Anda di halaman 1dari 53

Nama NIM

: Farid Jaenudin : 1000142

Pertanyaan :

1. Terangkan perbedaan statistika dan statistik. 2. Terangkan pengertian statistika inferensial dan deskriptif. 3. Terangkan contohnya. 4. Jika anda diminta untuk mengadakan penelitian tentang tingkat penghasilan penduduk suatu kelurahan secara sampling, metode sampling apa yang anda gunakan, jelaskan. tiga macam tekhnik pengambilan sampel dan

Jawaban :

1. Statistika adalah metode atau cara untuk mengolah fakta atau angka-angka, sedangkan statistik adalah langkah dalam mengolah fakta atau angka-angka. 2. Statistika inferensial adalah kegiatan yang berkaitan dengan pengambilan kesimpulan tentang karakteristik populasi yang dikaji, atau juga digunakan untuk menganalisis data sample, dan hasilnya akan dimanfaatkan (digeneralisasikan) untuk populasi darimana sample diambil. Statistika deskriptif adalah kegiatan yang berkaitan dengan bagaimana memperoleh dan menyajikan data atau informasi agar mudah dipahami oleh pihak lain yang berkepentingan 3. Tiga macam tekhnik pengambilan sampel adalah sebagai berikut : 1. probability sampling probability sampling adalah cara pengambilan sampel dengan memberikan kesempatan yang sama bagi anggota populasi untuk terambil sebagai sampel, yang tergolong teknik ini adalah

1.a simple random sampling Teknik pengambilan sampel secara acak tanpa memperhatikan strata/tingkatan anggota populasi tersebut. 1.b Proportionate stratified random sampling Pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, teknik ini digunakan apabila anggota populasi tidak homogen berkaitan dengan karakteristik yang diteliti. Contohnya guru DKI jakarta yang mengikuti ujian sertifikasi : guru bahasa Indonesia : 100 orang guru bahasa Inggris : 70 orang guru Matematika : 120 orang guru Biologi : 30 oang guru Fisika : 50 orang Jumlah : 370 orang

Jumlah sampel yang diambil harus sama porsinya dengan jumlah guru sesuai dengan bidang studi. Contohnya jumlah sampel guru bahasa Indonesia menjadi pertama : tentukan dahulu jumlah sampel dengan presisi 10% menjadi 370 -------------- = 77.24 = 77 orang 370*0.1^2 + 1 kedua : tentukan jumlah sampel untuk masing-masing strata 100 --- x 77 = 20,8 = 21 orang 370 1.c Disproportionate random sampling Pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata tetapi sebagian ada yangn kurang proporional, contohnya guru BP : 1 orang guru bahasa Indonesia : 100 orang guru bahasa Inggris : 70 orang guru Matematika : 120 orang guru Biologi : 30 oang guru Fisika : 50 orang Jumlah : 371 orang jumlah sampel untuk guru BP satu orang.

1.d Area sampling (sampel kluster ) Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara mengambil wakil dari tiap wilayah gewografis yang ada. Misalnya penelitian tentang tingkat pendidikan warga di desa tambakmekar RW 04. RW 04 terdiri dari 5 RT misalnya, maka sampel harus memuat warga dari tiap RT. 2. non propability sampling Teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi untuk terambil sebagai sampel. 2.a Sampling sistematis

Pengambilan sampel yang didasarkan pada urutan anggota dalam populasi secara seragam. Misalnya Diketahui daftar pelanggan PT Telkom yang telah diberi nomor dari 1 sampai 1000. Pelanggan yang diambil sebagai sampel adalah mereka yang memilki no urut kelipatan 1, 10, 20, 30, dan seterusnya. 2.b Sampling kuota Teknik pengambilan sampel dengan menetapkan jumlah (jatah ) sesaui dengan pertimbanga peneliti. Selanjnya jatah itulah yang dijadikan dasar untuk mengambil sampel. Contohnya untuk menentukan kuota haji penduduk indonesia yang berjumlah 250 jt orang maka diambil jatah 250.000 orang.

2.c sampling aksidental Teknik pengambilan sampel berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa saja yangsecara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dijadikan sampel. Misalnya untuk meneliti produk sabun yang diminati konsumen pada supermarket X, maka diambil sampel pelanggan yang datang dan ditemui peneliti di hari tersebut.

2.d Purposive sampling Pengambilan sampel dengan menggunakan pertimbanganpertimbangan tertentu dari peneliti. Misalnya peneliti ingin mengetahui tentang jenis penyakit warga desa tambakmekar maka yang dipilih menjadi sampel adalah para dokter, bidan atau mantri di puskesmas desa.

2.e sampling jenuh Yaitu pengambilan sampel dengan cara menjadikan seluruh anggota populasi menjadi sampel. 2.f Snowball sampling (getuk tular) Teknik pengambilan sampel dengan cara mengambil jumlah sampel sedikit terlebih dahulu, lalu dari jumlah yang sedikit tersebut berkembang menjadi banyak. Misalnya peneliti ingin mengetahui latar belakang keluarga para pecandu narkoba di suatu tempat, maka peneliti dapat memulai dari satu atau dua orang responden dahulu, selanjutnya dari informasi responden tersebut peneliti dapat menambah jumlah respondennya. 4. Dengan menggunakan yaitu metode cara sampling random dengan cirri

stratifikasi,

dengan

penggolongan

menurut

tertentu, dalam hal ini tingkat penghasilan.

Nama NIM

: Vanya Nikki H. T. : 1000438

Pertanyaan

1. Terangkan perbedaan statistika dan statistik. 2. Terangkan pengertian statistika inferensial dan deskriptif. 3. Terangkan tiga macam tekhnik pengambilan sampel dan contohnya. 4. Jika anda diminta untuk mengadakan penelitian tentang tingkat penghasilan penduduk suatu kelurahan secara sampling, metode sampling apa yang anda gunakan, jelaskan.

Jawaban

1. Statistika adalah metode atau cara untuk mengolah fakta atau angka-angka, sedangkan statistik adalah langkah dalam mengolah fakta atau angka-angka. 2. Statistika inferensial adalah kegiatan yang berkaitan dengan pengambilan kesimpulan tentang karakteristik populasi yang dikaji, atau juga untuk memprediksi dan menarik kesimpulan tentang sifat-sifat populasi dari sample yang diketahui. Statistika deskriptif adalah kegiatan yang berkaitan dengan bagaimana memperoleh dan menyajikan data atau informasi agar mudah dipahami oleh pihak lain yang berkepentingan. 3. Tiga macam tekhnik pengambilan sampel adalah sebagai berikut : 1. probability sampling probability sampling adalah cara pengambilan sampel dengan memberikan kesempatan yang sama bagi anggota populasi untuk terambil sebagai sampel, yang tergolong teknik ini adalah 1.a simple random sampling Teknik pengambilan sampel secara acak tanpa memperhatikan strata/tingkatan anggota populasi tersebut.

1.b Proportionate stratified random sampling Pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, teknik ini digunakan apabila anggota populasi tidak homogen berkaitan dengan karakteristik yang diteliti. Contohnya guru DKI jakarta yang mengikuti ujian sertifikasi : guru bahasa Indonesia : 100 orang guru bahasa Inggris : 70 orang guru Matematika : 120 orang guru Biologi : 30 oang guru Fisika : 50 orang Jumlah : 370 orang Jumlah sampel yang diambil harus sama porsinya dengan jumlah guru sesuai dengan bidang studi. Contohnya jumlah sampel guru bahasa Indonesia menjadi pertama : tentukan dahulu jumlah sampel dengan presisi 10% menjadi 370 -------------- = 77.24 = 77 orang 370*0.1^2 + 1 kedua : tentukan jumlah sampel untuk masing-masing strata

100 --- x 77 = 20,8 = 21 orang 370 1.c Disproportionate random sampling Pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata tetapi sebagian ada yangn kurang proporional, contohnya guru BP : 1 orang guru bahasa Indonesia : 100 orang guru bahasa Inggris : 70 orang guru Matematika : 120 orang guru Biologi : 30 oang guru Fisika : 50 orang Jumlah : 371 orang jumlah sampel untuk guru BP satu orang.

1.d Area sampling (sampel kluster ) Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara mengambil wakil dari tiap wilayah gewografis yang ada. Misalnya penelitian tentang tingkat pendidikan warga di desa tambakmekar RW 04. RW 04 terdiri dari 5 RT misalnya, maka sampel harus memuat warga dari tiap RT. 2. non propability sampling Teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi untuk terambil sebagai sampel. 2.a Sampling sistematis Pengambilan sampel yang didasarkan pada urutan anggota dalam populasi secara seragam. Misalnya Diketahui daftar pelanggan PT Telkom yang telah diberi nomor dari 1 sampai 1000. Pelanggan yang diambil sebagai sampel adalah mereka yang memilki no urut kelipatan 1, 10, 20, 30, dan seterusnya. 2.b Sampling kuota Teknik pengambilan sampel dengan menetapkan jumlah (jatah ) sesaui dengan pertimbanga peneliti. Selanjnya jatah itulah yang dijadikan dasar untuk mengambil sampel. Contohnya untuk menentukan kuota haji penduduk indonesia yang berjumlah 250 jt orang maka diambil jatah 250.000 orang. 2.c sampling aksidental

Teknik pengambilan sampel berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa saja yangsecara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dijadikan sampel. Misalnya untuk meneliti produk sabun yang diminati konsumen pada supermarket X, maka diambil sampel pelanggan yang datang dan ditemui peneliti di hari tersebut. 2.d Purposive sampling Pengambilan sampel dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu dari peneliti. Misalnya peneliti ingin mengetahui tentang jenis penyakit warga desa tambakmekar maka yang dipilih menjadi sampel adalah para dokter, bidan atau mantri di puskesmas desa. 2.e sampling jenuh Yaitu pengambilan sampel dengan cara menjadikan seluruh anggota populasi menjadi sampel.

2.f Snowball sampling (getuk tular) Teknik pengambilan sampel dengan cara mengambil jumlah sampel sedikit terlebih dahulu, lalu dari jumlah yang sedikit tersebut berkembang menjadi banyak. Misalnya peneliti ingin mengetahui latar belakang keluarga para pecandu narkoba di suatu tempat, maka peneliti dapat memulai dari satu atau dua orang responden dahulu, selanjutnya dari informasi responden tersebut peneliti dapat menambah jumlah respondennya. 4. Dengan menggunakan metode sampling random dengan stratifikasi, yaitu dengan cara penggolongan menurut cirri tertentu, dalam hal ini tingkat penghasilan.

Nama NIM

: Lia Shafira Arlianty : 1006704

Pertanyaan

1. Terangkan perbedaan statistika dan statistik. 2. Terangkan pengertian statistika inferensial dan deskriptif. 3. Terangkan tiga macam tekhnik pengambilan sampel dan contohnya. 4. Jika anda diminta untuk mengadakan penelitian tentang tingkat penghasilan penduduk suatu kelurahan secara sampling, metode sampling apa yang anda gunakan, jelaskan.

Jawaban

1. Statistika adalah metode atau cara untuk mengolah fakta atau angka-angka, sedangkan statistik adalah langkah dalam mengolah fakta atau angka-angka. 2. Statistika inferensial adalah kegiatan yang berkaitan dengan pengambilan kesimpulan tentang karakteristik populasi yang dikaji, atau juga untuk memprediksi dan menarik kesimpulan tentang sifat-sifat populasi dari sample yang diketahui. Statistika deskriptif adalah kegiatan yang berkaitan dengan bagaimana memperoleh dan menyajikan data atau informasi agar mudah dipahami oleh pihak lain yang berkepentingan. 3. Tiga macam tekhnik pengambilan sampel adalah sebagai berikut : 1. probability sampling probability sampling adalah cara pengambilan sampel dengan memberikan kesempatan yang sama bagi anggota populasi untuk terambil sebagai sampel, yang tergolong teknik ini adalah 1.a simple random sampling Teknik pengambilan sampel secara acak tanpa memperhatikan strata/tingkatan anggota populasi tersebut.

1.b Proportionate stratified random sampling Pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, teknik ini digunakan apabila anggota populasi tidak homogen berkaitan dengan karakteristik yang diteliti. Contohnya guru DKI jakarta yang mengikuti ujian sertifikasi : guru bahasa Indonesia : 100 orang guru bahasa Inggris : 70 orang guru Matematika : 120 orang guru Biologi : 30 oang guru Fisika : 50 orang Jumlah : 370 orang Jumlah sampel yang diambil harus sama porsinya dengan jumlah guru sesuai dengan bidang studi. Contohnya jumlah sampel guru bahasa Indonesia menjadi pertama : tentukan dahulu jumlah sampel dengan presisi 10% menjadi 370 -------------- = 77.24 = 77 orang 370*0.1^2 + 1 kedua : tentukan jumlah sampel untuk masing-masing strata

100 --- x 77 = 20,8 = 21 orang 370 1.c Disproportionate random sampling Pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata tetapi sebagian ada yangn kurang proporional, contohnya guru BP : 1 orang guru bahasa Indonesia : 100 orang guru bahasa Inggris : 70 orang guru Matematika : 120 orang guru Biologi : 30 oang guru Fisika : 50 orang Jumlah : 371 orang jumlah sampel untuk guru BP satu orang. 1.d Area sampling (sampel kluster ) Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara mengambil wakil dari tiap wilayah gewografis yang ada. Misalnya penelitian tentang tingkat pendidikan warga di desa tambakmekar RW 04. RW 04 terdiri dari 5 RT misalnya, maka sampel harus memuat warga dari tiap RT. 2. non propability sampling Teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi untuk terambil sebagai sampel. 2.a Sampling sistematis Pengambilan sampel yang didasarkan pada urutan anggota dalam populasi secara seragam. Misalnya Diketahui daftar pelanggan PT Telkom yang telah diberi nomor dari 1 sampai 1000. Pelanggan yang diambil sebagai sampel adalah mereka yang memilki no urut kelipatan 1, 10, 20, 30, dan seterusnya. 2.b Sampling kuota Teknik pengambilan sampel dengan menetapkan jumlah (jatah ) sesaui dengan pertimbanga peneliti. Selanjnya jatah itulah yang dijadikan dasar untuk mengambil sampel. Contohnya untuk menentukan kuota haji penduduk indonesia yang berjumlah 250 jt orang maka diambil jatah 250.000 orang. 2.c sampling aksidental Teknik pengambilan sampel berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa saja

yangsecara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dijadikan sampel. Misalnya untuk meneliti produk sabun yang diminati konsumen pada supermarket X, maka diambil sampel pelanggan yang datang dan ditemui peneliti di hari tersebut. 2.d Purposive sampling Pengambilan sampel dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu dari peneliti. Misalnya peneliti ingin mengetahui tentang jenis penyakit warga desa tambakmekar maka yang dipilih menjadi sampel adalah para dokter, bidan atau mantri di puskesmas desa. 2.e sampling jenuh Yaitu pengambilan sampel dengan cara menjadikan seluruh anggota populasi menjadi sampel.

2.f Snowball sampling (getuk tular) Teknik pengambilan sampel dengan cara mengambil jumlah sampel sedikit terlebih dahulu, lalu dari jumlah yang sedikit tersebut berkembang menjadi banyak. Misalnya peneliti ingin mengetahui latar belakang keluarga para pecandu narkoba di suatu tempat, maka peneliti dapat memulai dari satu atau dua orang responden dahulu, selanjutnya dari informasi responden tersebut peneliti dapat menambah jumlah respondennya. 4. Dengan menggunakan metode sample bertujuan atau purposive sample. Bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random tetap didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah: a) Pengambilan sampel harus didasarkan atas cirri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu. b) Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi.

c) Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat didalam studi pendahuluan.

Nama NIM

: Resna Amalia S. : 1000568

Pertanyaan

1. Terangkan perbedaan statistika dan statistik. 2. Terangkan pengertian statistika inferensial dan deskriptif. 3. Terangkan tiga macam tekhnik pengambilan sampel dan contohnya. 4. Jika anda diminta untuk mengadakan penelitian tentang tingkat penghasilan penduduk suatu kelurahan secara sampling, metode sampling apa yang anda gunakan, jelaskan.

Jawaban

1. Statistika adalah metode atau cara untuk mengolah fakta atau angka-angka, sedangkan statistik adalah langkah dalam mengolah fakta atau angka-angka. 2. Statistika inferensial adalah kegiatan yang berkaitan dengan pengambilan kesimpulan tentang karakteristik populasi yang dikaji atau juga digunakan untuk menganalisis data sample, dan hasilnya akan dimanfaatkan (digeneralisasikan) untuk populasi darimana sample diambil. Statistika deskriptif adalah kegiatan yang berkaitan dengan bagaimana memperoleh dan menyajikan data atau informasi agar mudah dipahami oleh pihak lain yang berkepentingan. 3. Tiga macam tekhnik pengambilan sampel adalah sebagai berikut : 1. probability sampling probability sampling adalah cara pengambilan sampel dengan memberikan kesempatan yang sama bagi anggota populasi untuk terambil sebagai sampel, yang tergolong teknik ini adalah 1.a simple random sampling Teknik pengambilan sampel secara acak tanpa memperhatikan strata/tingkatan anggota populasi tersebut.

1.b Proportionate stratified random sampling Pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, teknik ini digunakan apabila anggota populasi tidak homogen berkaitan dengan karakteristik yang diteliti. Contohnya guru DKI jakarta yang mengikuti ujian sertifikasi : guru bahasa Indonesia : 100 orang guru bahasa Inggris : 70 orang guru Matematika : 120 orang guru Biologi : 30 oang guru Fisika : 50 orang Jumlah : 370 orang Jumlah sampel yang diambil harus sama porsinya dengan jumlah guru sesuai dengan bidang studi. Contohnya jumlah sampel guru bahasa Indonesia menjadi pertama : tentukan dahulu jumlah sampel dengan presisi 10% menjadi 370 -------------- = 77.24 = 77 orang 370*0.1^2 + 1 kedua : tentukan jumlah sampel untuk masing-masing strata

100 --- x 77 = 20,8 = 21 orang 370 1.c Disproportionate random sampling Pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata tetapi sebagian ada yangn kurang proporional, contohnya guru BP : 1 orang guru bahasa Indonesia : 100 orang guru bahasa Inggris : 70 orang guru Matematika : 120 orang guru Biologi : 30 oang guru Fisika : 50 orang Jumlah : 371 orang jumlah sampel untuk guru BP satu orang. 1.d Area sampling (sampel kluster ) Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara mengambil wakil dari tiap wilayah gewografis yang ada. Misalnya penelitian tentang tingkat pendidikan warga di desa tambakmekar RW 04. RW 04 terdiri dari 5 RT misalnya, maka sampel harus memuat warga dari tiap RT.

2. non propability sampling Teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi untuk terambil sebagai sampel. 2.a Sampling sistematis Pengambilan sampel yang didasarkan pada urutan anggota dalam populasi secara seragam. Misalnya Diketahui daftar pelanggan PT Telkom yang telah diberi nomor dari 1 sampai 1000. Pelanggan yang diambil sebagai sampel adalah mereka yang memilki no urut kelipatan 1, 10, 20, 30, dan seterusnya. 2.b Sampling kuota Teknik pengambilan sampel dengan menetapkan jumlah (jatah ) sesaui dengan pertimbanga peneliti. Selanjnya jatah itulah yang dijadikan dasar untuk mengambil sampel. Contohnya untuk menentukan kuota haji penduduk indonesia yang berjumlah 250 jt orang maka diambil jatah 250.000 orang. 2.c sampling aksidental

Teknik pengambilan sampel berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa saja yangsecara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dijadikan sampel. Misalnya untuk meneliti produk sabun yang diminati konsumen pada supermarket X, maka diambil sampel pelanggan yang datang dan ditemui peneliti di hari tersebut. 2.d Purposive sampling Pengambilan sampel dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu dari peneliti. Misalnya peneliti ingin mengetahui tentang jenis penyakit warga desa tambakmekar maka yang dipilih menjadi sampel adalah para dokter, bidan atau mantri di puskesmas desa. 2.e sampling jenuh Yaitu pengambilan sampel dengan cara menjadikan seluruh anggota populasi menjadi sampel.

2.f Snowball sampling (getuk tular) Teknik pengambilan sampel dengan cara mengambil jumlah sampel sedikit terlebih dahulu, lalu dari jumlah yang sedikit tersebut berkembang menjadi banyak. Misalnya peneliti ingin mengetahui latar belakang keluarga para pecandu narkoba di suatu tempat, maka peneliti dapat memulai dari satu atau dua orang responden dahulu, selanjutnya dari informasi responden tersebut peneliti dapat menambah jumlah respondennya. 4. Dengan menggunakan metode sample bertujuan atau purposive sample. Bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random tetap didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah: d) Pengambilan sampel harus didasarkan atas cirri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu.

e) Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi. f) Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat didalam studi pendahuluan.

Nama NIM

: Tiara Mahaputri : 1000272

Pertanyaan

1. Terangkan perbedaan statistika dan statistik. 2. Terangkan pengertian statistika inferensial dan deskriptif. 3. Terangkan tiga macam tekhnik pengambilan sampel dan contohnya. 4. Jika anda diminta untuk mengadakan penelitian tentang tingkat penghasilan penduduk suatu kelurahan secara sampling, metode sampling apa yang anda gunakan, jelaskan.

Jawaban

1. Statistika adalah metode atau cara untuk mengolah fakta atau angka-angka, sedangkan statistik adalah langkah dalam mengolah fakta atau angka-angka. 2. Statistika inferensial adalah kegiatan yang berkaitan dengan pengambilan kesimpulan tentang karakteristik populasi yang dikaji atau juga untuk memprediksi dan menarik kesimpulan tentang sifat-sifat populasi dari sample yang diketahui. Statistika deskriptif adalah kegiatan yang berkaitan dengan bagaimana memperoleh dan menyajikan data atau informasi agar mudah dipahami oleh pihak lain yang berkepentingan. 3. Tiga macam tekhnik pengambilan sampel adalah sebagai berikut : 1. probability sampling probability sampling adalah cara pengambilan sampel dengan memberikan kesempatan yang sama bagi anggota populasi untuk terambil sebagai sampel, yang tergolong teknik ini adalah 1.a simple random sampling Teknik pengambilan sampel secara acak tanpa memperhatikan strata/tingkatan anggota populasi tersebut.

1.b Proportionate stratified random sampling Pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, teknik ini digunakan apabila anggota populasi tidak homogen berkaitan dengan karakteristik yang diteliti. Contohnya guru DKI jakarta yang mengikuti ujian sertifikasi : guru bahasa Indonesia : 100 orang guru bahasa Inggris : 70 orang guru Matematika : 120 orang guru Biologi : 30 oang guru Fisika : 50 orang Jumlah : 370 orang Jumlah sampel yang diambil harus sama porsinya dengan jumlah guru sesuai dengan bidang studi. Contohnya jumlah sampel guru bahasa Indonesia menjadi pertama : tentukan dahulu jumlah sampel dengan presisi 10% menjadi 370 -------------- = 77.24 = 77 orang 370*0.1^2 + 1 kedua : tentukan jumlah sampel untuk masing-masing strata

100 --- x 77 = 20,8 = 21 orang 370 1.c Disproportionate random sampling Pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata tetapi sebagian ada yangn kurang proporional, contohnya guru BP : 1 orang guru bahasa Indonesia : 100 orang guru bahasa Inggris : 70 orang guru Matematika : 120 orang guru Biologi : 30 oang guru Fisika : 50 orang Jumlah : 371 orang jumlah sampel untuk guru BP satu orang. 1.d Area sampling (sampel kluster ) Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara mengambil wakil dari tiap wilayah gewografis yang ada. Misalnya penelitian tentang tingkat pendidikan warga di desa tambakmekar RW 04. RW 04 terdiri dari 5 RT misalnya, maka sampel harus memuat warga dari tiap RT. 2. non propability sampling Teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi untuk terambil sebagai sampel. 2.a Sampling sistematis Pengambilan sampel yang didasarkan pada urutan anggota dalam populasi secara seragam. Misalnya Diketahui daftar pelanggan PT Telkom yang telah diberi nomor dari 1 sampai 1000. Pelanggan yang diambil sebagai sampel adalah mereka yang memilki no urut kelipatan 1, 10, 20, 30, dan seterusnya. 2.b Sampling kuota Teknik pengambilan sampel dengan menetapkan jumlah (jatah ) sesaui dengan pertimbanga peneliti. Selanjnya jatah itulah yang dijadikan dasar untuk mengambil sampel. Contohnya untuk menentukan kuota haji penduduk indonesia yang berjumlah 250 jt orang maka diambil jatah 250.000 orang. 2.c sampling aksidental Teknik pengambilan sampel berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa saja

yangsecara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dijadikan sampel. Misalnya untuk meneliti produk sabun yang diminati konsumen pada supermarket X, maka diambil sampel pelanggan yang datang dan ditemui peneliti di hari tersebut. 2.d Purposive sampling Pengambilan sampel dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu dari peneliti. Misalnya peneliti ingin mengetahui tentang jenis penyakit warga desa tambakmekar maka yang dipilih menjadi sampel adalah para dokter, bidan atau mantri di puskesmas desa. 2.e sampling jenuh Yaitu pengambilan sampel dengan cara menjadikan seluruh anggota populasi menjadi sampel.

2.f Snowball sampling (getuk tular) Teknik pengambilan sampel dengan cara mengambil jumlah sampel sedikit terlebih dahulu, lalu dari jumlah yang sedikit tersebut berkembang menjadi banyak. Misalnya peneliti ingin mengetahui latar belakang keluarga para pecandu narkoba di suatu tempat, maka peneliti dapat memulai dari satu atau dua orang responden dahulu, selanjutnya dari informasi responden tersebut peneliti dapat menambah jumlah respondennya. 4. Dengan menggunakan metode sampling random dengan stratifikasi, yaitu dengan cara penggolongan menurut cirri tertentu, dalam hal ini tingkat penghasilan.

Anda mungkin juga menyukai