Anda di halaman 1dari 4

NAMA NIM KELAS

: IMAM NOVPRIYANDI : 409 121 038 : PEND. FISIKA A 09

PENGERTIAN FILSAFAT DAN FILSAFAT PENDIDIKAN


1. PENGERTIAN FILSAFAT Pengertian filsafat antara satu ahli filsafat atau filsuf dan ahli filsafat lainnya selalu berseda dan hampir sama banyaknya dengan ahli filsafat itu sendiri. Namun demikian pengertian filsafat dapat ditinjau dari dua segi, yakni : a. Secara Etimologi Kata filsafat berasal dari bahasa yunani yakni,philosophIa. Philosophia terdiri atas dua suku kata yakni philein dan shopia; philein berarti cuinta dan sophia berarti kebijaksanaan. Sehingga secara etimologi filsafat berarti cinta kejijaksanaan dalam arti yang sedalam-dalamnya. b. Secara Terminologi Pengaertian terminologi maksunnya adalah arti yang dikandung oleh istilah atau kata filsafat itu sendiri. Berikut ini beberapa pengertian yang dikemukakan para ahli 1. Plato Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenarqan yang asli. 2. Aristoteles Filsafat adalah ilmu yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmuilmu metafisika, logika retorika,etika,ekonomi politik, dan estetika. 3. Al Farabi Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) tentang alam, wujud bagaimana hakiakat sebenarnya. 4. Rena Descartes Filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan di mana Tuhan,alam, dan manusia menjadi pokok penyelidikan. 5. Notonegoro Filsafat itu menelaah hal-hal yang menjadi objeknya dari sudut intinya yang mutlak dan yang terdalam, yang tetap dan tidak berubah, yang disebut hakikat. 6. Immanuel Kant Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang menjadi pokok pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya tercakup masalah epistemology (filsafat pengetahuan) yang menjawab persoalan apa yang mdapat kita ketahui.

2. FILSAFAT PENDIDIKAN Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan. organis, harmonis, dinamis. guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan. Secara garis besar pengertian pendidikan dapat dibagi menjadi tiga yaitu: a). pendidikan, b). teori umum pendidikan, dan c). ilmu pendidikan. Pengertian pertama, pendidikan pada umumnya yaitu mendidik yang dilakukan oleh masyarkat umum. Pendidikan seperti ini sudah ada semenjak manusia ada di muka bumi ini. Pada zaman purba, kebanyakan manusia memerlukan anak-anaknya secara insting atau naluri, suatu sifat pembawaan, demi kelangsungan hidup keturunanya. Yang termasuk insting manusia antara lain sikaf melindungi anak, rasa cinta terhadap anak, bayi menangis, kempuan menyusu air susu ibu dan merasakan kehangatan dekapan ibu. Pekerjaan mendidik mencakup banyak hal yaitu segala sesuatu yang bertalian dengan perkembangan manusia. Mulai dari perkembangan fisik, kesehatan, keterampilan, pikiran, perasaan, kemauan, sosial, sampai kepada perkembangan iman. Mendidik bermaksud membuat manusia menjadi lebih sempurna, membuat manusia meningkatkan hidupnya dari kehidupan alamiah menjadi berbudaya. Mendidik adalah membudayakan manusia. Kedua, pendidikan dalam teori umum, menurut John Dewey pendidikan itu adalah The general theory of education dan Philoshophy is the general theory of education, dan dia tidak membedakan filsafat pendidikan dengan teori pendidikan, atau filsafat pendidikan sama dengan teri pendidikan. Sebab itu ia mengatakan pendidikan adalah teori umum pendidikan. Konsep di atas bersumber dari filsafat pragmatis atau filsafat pendidikan progresif, inti filsafat pragmatis yang mana berguna bagi manusia itulah yang benar, sedangkan inti filsafat pendidikan progresif mencari terus-menerus sesuatu yang paling berguna hidup dan kehidupan manusia. Ketiga, ilmu pendidikan dibentuk oleh sejumlah cabang ilmu yang terkait satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan. Masing-masing cabang ilmu pendidikan dibentuk oleh sejumlah teori.

Filsafat pendidikan dalam arti luas menurut Mudyahardjo dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni: 1. Filsafat praktek pendidikan yaitu analaisis kritis dan komperhensif tentang bagaimana seharusnya pendidikan diselenggarakan dan dilaksanakan dalam kehidupan manusia. 2. Filsafat ilmnu pendidikan yaitu analisis kritis dan komperhensif tentang pendidikan dan konsep-kosep psikologi pendidikan yang berkaintan dengan teori-teori belajar, pengukuran pendidikan , prosedur-prosedur sistematis tentang penyusunan kurikulum, dan sebagainya yang akhirnya dapat menjadi teori pendidikan, Beberapa aliran filsafat pendidikan; 1. Filsafat pendidikan progresivisme. yang didukung oleh filsafat pragmatisme. 2. Filsafat pendidikan esensialisme. yang didukung oleh idealisme dan realisme; dan 3. Filsafat pendidikan perenialisme yang didukung oleh idealisme. Progresivisme berpendapat tidak ada teori realita yang umum. Pengalaman menurut progresivisme bersifat dinamis dan temporal; menyala. tidak pernah sampai pada yang paling ekstrem, serta pluralistis. Menurut progresivisme, nilai berkembang terus karena adanya pengalaman-pengalaman baru antara individu dengan nilai yang telah disimpan dalam kehudayaan. Belajar berfungsi untuk :mempertinggi taraf kehidupan sosial yang sangat kompleks. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang eksperimental, yaitu kurikulum yang setiap waktu dapat disesuaikan dengan kebutuhan. 3. HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT DAN PENDIDIKAN Hubungan antara filsafat dan pendidikan terkait dengan persoalan logika, yaitu: logika formal yang dibangun atas prinsif koherensi, dan logika dialektis dibangun atas prinsip menerima dan membolehkan kontradiksi. Hubungan interakif antara filsafat dan pendidikan berlangsung dalam lingkaran kultural dan pada akhirnya menghasilkan apa yang disebut dengan filsafat pendidikan.

KESIMPULAN
Filsafat adalah kebenaran menyeluruh yang sering dipertentangkan dengan kebenaran ilmu yang sifatnya relatif. Karena kebenaran ilmu hanya ditinjau dari segi yang bisa diamati oleh manusia saja. Filsafat menjadi sumber dari segala kegiatan manusia atau mewarnai semua aktivitas warga negara dari suatu bangsa. Pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensipotensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada didalam lingkungan masyarakat dan lingkungan. Ilmu pendidikan yaitu menyelidiki, merenungi tentang gejala-gejalan perbuatan mendidik. Hubungan antara filsafat dan pendidikan terkait dengan persoalan logika, yaitu: logika formal yang dibangun atas prinsif koherensi, dan logika dialektis dibangun atas prinsip menerima dan membolehkan kontradiksi. Hubungan interakif antara filsafat dan pendidikan berlangsung dalam lingkaran kultural dan pada akhirnya menghasilkan apa yang disebut dengan filsafat pendidikan. Filsafat pendidikan adalah hasil pemikiran dan perenungan secara mendalam sampai keakar-akarnya mengenai pendidikan. Filsafat pendidikan dijabarkan dari filsafat, artinya filsafat Pendidikan tidak bolah bertentangan dengan filsafat.

Anda mungkin juga menyukai