Anda di halaman 1dari 19

1

KI MI A DASAR

Adapun sasar an yang i ngi n di capai pada sesi fan dan blower kal i ini adal ah:
Memahami mat eri dan perubahannya.
Memahami t ent ang reaksi ki mi a.
Memahami senyawa organi k dan anorgani k.
Memahami senyawa hi drokarbon.
Memahami i stil ah poli mer.

Seorang Anali s harus memi li ki penget ahuan t ent ang dasar- dasar ki mi a unt uk
memahami i sti l ah, t eori , perhi tungan dan memahami reaksi -reaksi ut ama yang
t erj adi di dal am proses produksi .
Unt uk memahami kesemuanya t ersebut di at as, anali s harus t ahu apakah mat eri it u
dan perubahan apa saj a yang bi sa berl aku padanya, bagai mana reaksi ki mi a i t u bi sa
t erj adi , memahami i sti l ah organi k dan an- organik, sert a t ahu apa yang di sebut
hi drokarbon, dan t ent u saj a harus t ahu apakah pol ymer i tu.

Dal am perhi t ungan bai k ki mi a maupun fi si ka ki t a dihadapkan dengan i stil ah
massa dan berat . Seringkali ki t a di rancukan ol eh kedua i stil ah di at as. Set i ap
mat eri mempunyai properti / si fat massa dan berat i ni. Apakah sebet ulnya
massa dan berat i tu?

Mat eri dan Perubahannya
a. Def ini si Mat eri
Mat eri adal ah segal a sesuat u yang mempunyai massa dan menempat i ruang
( mempunyai volume) .
- Massa: ukuran bert ahannya suat u benda t erhadap perubahan
kecepat an. Massa t i dak t ergant ung pada besarnya gravi t asi ,
sedangkan ber at t ergant ung. Suat u benda dengan massa 10 kg di
bumi akan ber- massa 10 kg j uga di bul an.
- Berat : gaya yang menyat akan besarnya t ari kan gravi t asi t erhadap
benda yang bermassa. Tet api tidak dengan ber at . Berat
di formul asi kan dengan berat = massa x gr avit asi , uni tnya adal ah
Newt on dan bukan kil ogram.
Terj adi sal ah kaprah t ent ang i stil ah massa dan berat ini . Benda dengan
ber at 10 Newt on ( at au ki t a bi asa menyebut 10 kg) di bumi akan
mempunyai berat l ebih kecil dari 10 Newt on di bul an ( karena gr avi t asi bumi
> gravi t asi bul an) .

b. Penggolongan Mat eri
1. Zat t unggal ( zat murni )
Part i kel t erkeci lnya sat u macam.
Unsur
Mat eri yang paling sederhana dari mat eri dan tidak dapat di urai kan l agi
dengan reaksi ki mi a menj adi zat - zat yang l ebi h sederhana. Unsur ada 2
macam :
- Unsur logam
Si fat : merupakan penghant ar panas dan li st ri k yang bai k.
Contoh : emas, perak, besi , ni kel , Hg (logam berfasa cai r) , dll
- Unsur non logam
Si fat : umumnya bukan penghant ar li st ri k.
Contoh : O
2
, N
2
, C, Br (non logam berwuj ud cai r) , dl l
Senyawa
Mat eri yang t erbent uk dari dua unsur at au l ebi h dengan perbandi ngan
t ert ent u. Cont ohnya, ai r t erbent uk dari oksi gen dan hi drogen dengan
2
perbandi ngan massa 8 dan 1, arti nya 8 gram oksi gen bergabung dengan
1 gram hi drogen membent uk 9 gram ai r.

Di bedakan dal am 2 golongan besar :
- Senyawa organi k
Senyawa yang di susun ol eh karbon ( C) dengan beberapa unsur
t ert ent u seper t i N
2
, H
2
dan O
2
. Cont oh organi k mi salnya adal ah
C
2
H
5
OH ( al kohol) at au CH
3
COOH ( asam aset at ) , minyak bumi ,
gl ukosa ( C
6
H
12
O
6
) dan urea.
- Senyawa anorgani k
Senyawa yang di bent uk ol eh semua unsur kecual i carbon (C).
Contohnya : Kaust i k ( NaOH) , gar am dapur ( NaCl) , dsb.

2. Campuran ( Maj emuk)
Gabungan dari dua zat t unggal at au l ebi h dengan perbandi ngan
sembar ang. Contohnya: campuran ant ara unsur ni t rogen dan oksi gen,
ant ar a besi dan bel erang. ( Perbandingannya bol eh 1: 2, 3: 7, dsb. Namun
j i ka membent uk senyawa, perbandingannya harus t ert ent u, cont ohnya
ni t rogen di oksi da, perbandingan N: O nya haruslah 7: 16.)
Campuran dapat pul a t erj adi ant ar senyawa, cont ohnya ai r dengan
al kohol ( dipasar an di pasarkan al kohol 90%, 70%) , at au ant ar a unsur
dengan senyawa, cont ohnya ni t rogen dan uap air.

Di bedakan menj adi :
Campuran homogen
Penggabungan dua part i kel at au l ebi h yang semua part i kel nya
menyebar rat a sehingga membent uk sat u fasa. At au dengan kat a
l ain, campuran yang komposi si penyusunnya sama.
Contoh : l arut an gul a, l arut an garam.
Campuran het erogen
Penggabungan yang ti dak mer at a ant ar a dua zat t unggal at au l ebi h
sehi ngga komposi si penyusunnya berbeda.
Contoh : ai r dan minyak.

c. Si fat si fat Mat eri
- Si fat int ensi f: ti dak t ergant ung pada j uml ah mat eri . Contoh:
suhu, t i ti k di dih, ti ti k beku, i ndeks bi as, ker apat an ( ber at j eni s) ,
rumus senyawa.
- Si fat ekst ensi f: bergant ung pada j uml ah mat eri . Cont oh: massa,
energi , mol, vol ume.
Suat u zat ki mi a di kenal dari si fat i nt ensifnya, cont ohnya cai ran dapat
di past i kan adal ah ai r, apabil a di peri ksa, mempunyai berat j eni s 1 g/ l ( 25C) ,
t i ti k didi h 100C (1 at m) .

d. Perubahan Mat eri
1. Perubahan Fi si ka
Perubahan yang t i dak menghasil kan zat baru, yang berubah hanyal ah
bent uk dan wuj udnya t anpa mengubah j eni s zat t ersebut . Ci ri- ciri :
hanya si fat - si fat fi si knya yang berubah sedangkan si f at ki mi anya
t et ap
susunannya t i dak berubah
j eni s zat nya t i dak berubah
Cont oh :
Li lin mel el eh
Es mencai r

3
2. Perubahan ki mi a
Perubahan yang menghasil kan zat baru. Ci ri- ci ri :
si fat -si fat nya berubah
susunannya berubah
t erbent uk zat yang j eni snya sama sekal i baru
Cont oh :
Li lin t erbakar
Pembusukan
Pembuat an sabun dari mi nyak kel apa
e. Konsep Mol
1. Massa at om rel at i f ( Ar)
Perbandi ngan massa r at a- r at a sat u at om suat u unsur t erhadap 1/ 12
massa sat u at om carbon- 12 ( C-12) . Besarnya bi sa dili hat di susunan
berkal a.
Mi salnya: C= 12, H= 1, O= 16.
2. Massa mol ekul rel at i f ( Mr) dan massa rumus relat i f ( Berat Mol ekul BM) .
Perbandi ngan massa sat u mol ekul unsur at au senyawa t erhadap 1/ 12
massa at om C- 12 at au sama dengan massa at om rel at i f ( Ar) dari semua
at om penyusun suat u mol ekul . Mi salnya H
2
O BM- nya = ( 1* 2) + (16) =
18.
3. Sat u Mol
Banyaknya zat t ersebut yang mengandung 6,02 x 10
23
butir part i kel ( L
= bil angan Avogadro, merupakan t et apan/ konst ant a, yai t u j uml ah
part i kel dal am 1 mol zat ) . Part i kel i t u dapat berupa at om, mol ekul at au
i on.
Hubungan mol dengan massa
Massa sat u mol zat yang dinyat akan dal am gr am di sebut Massa Mol ar.
Tet api bi asanya ki t a menyi ngkat nya dengan mol saj a.
Mol unsur = massa unsur ( g) / Ar unsur

Mol senyawa = massa senyawa ( g) / Mr senyawa
Unt uk mol , sat uan massa yang di pakai adal ah gram, sedangkan bil a
menggunakan kil ogram, maka menj adi kgmol .
Cont oh:
Berapakah massa dari 1 mol H
2
O?
Maka, j awabannya adal ah 1 mol x 18 ( BM H
2
O) = 18 gram.

f. Bil angan Oksi dasi
Suat u unsur dapat bergabung dengan unsur l ai n membent uk senyawa
dengan val ensi t ert ent u. I st i l ah val ensi berart i j uml ah el ekt ron t erluar yang
di mi li ki ol eh suat u at om, at au, j uml ah i kat an suat u unsur t erhadap yang
l ainnya. Val ensi bi asanya dil ambangkan dengan gari s (t angan) spt :


C


Jadi val ensi H= 1, N= 3, dan C= 4.
Suat u unsur dapat berval ensi l ebih dari 1. Sepert i S dal am SO
2
( val ensi
S= 4) dan H
2
SO
4
( val ensi S= 6) .
Dal am menent ukan val ensi unsur, ki t a harus menuli skan st rukt ur mol ekul
senyawa dulu, sehi ngga menyuli t kan, untuk i t u di perkenal kan bil angan
oksi dasi .
Bil angan oksi dasi adal ah muat an suat u at om dal am senyawa, seandai nya
semua el ekt ron yang di pakai bersama menj adi mil i k at om yang l ebi h
4
el ekt ronegat i f. Ni l ainya merupakan perj anj i an dan bukanl ah hasi l
percobaan.
Beber apa at uran dal am menent ukan BO adal ah:
1. Set i ap unsur bebas mempunyai BO = 0, contoh:
H
2
= 0, Fe = 0, P
4
= 0
2. Hydrogen dal am senyawa BO = + 1. ( HCl , H
2
SO
4
) , kecuali dal am
senyawa hi brida l ogam, BO = -1 ( NaH) .
3. Oksi gen dal am senyawa, BO = 2 ( H
2
O, HNO
3
), kecuali pada peroksi da
( H
2
O
2
) , BO = -1.
4. Golongan al kal i dal am senyawa BO = + 1 ( NaCl , KOH).
5. Golongan al kal i t anah BO = + 2 ( CaO, BaCO) .
6. Fl uor dal am senyawa BO = - 1 ( HF, CaF
2
) .
7. Sebuah ion mempunyai BO = muat annya ( Cl
-
= 1, SO
4
2-
= -2) .
8. Senyawa net ral mempunyai BO = 0 ( HCl , Na
2
SO
4
) .
9. Golongan VI I A BO = - 1 dal am senyawa bi ner dengan logam- logam
( NaCl , FeCl
3
) .

BO berguna dal am menuli skan rumus senyawa ant ar a i on posi ti f dan i on
negat i f. Rumus harus sedemi ki an rupa sehi ngga BO senyawa = 0, at au
j uml ah muat an negat i f dan posi tifnya sama.
Contoh:
Na
+
dan SO
4
2-

2 Na
+
+ SO
4
2-
Na
2
SO
4

Al
3+
dan CO
3
2-

2Al
3+
+ 3CO
3
2-
Al
2
( CO
3
)
3


g. Persamaan Reaksi
Persamaan yang menyat akan perubahan mat eri dal am suat u reaksi ki mi a.
Contohnya : C + O
2
CO
2


Zat yang berada di sebel ah ki ri t anda panah adal ah pereaksi (reakt an) dan
zat - zat yang di sebel ah kanan t anda panah adal ah hasil reaksi ( produk) .
Bil a persamaan reaksinya bel um set ar a at au j uml ah at om di sebel ah ki ri dan
kanan t anda panah bel um sama, maka persamaan reaksi harus di set ar akan
dengan menambahkan angka koefi si en di depan rumus ki mi a zat - zat .
Beri kut adal ah cont oh sederhana penyet ar aan koefi si en pada suat u reaksi
pembakar an sempurna.
Suat u senyawa organi k C
3
H
8
di bakar sempurna, akan menghasil kan CO
2
dan
H
2
O.
Langkah penyet ar aan:
1. Tul i skan persamaan reaksi :
C
3
H
8
+ O
2
CO
2
+ H
2
O
2. Samakan j uml ah at om C dengan menambahkan koefi si en di depan CO
2
.
C
3
H
8
+ O
2
3CO
2
+ H
2
O
3. Samakan j uml ah at om H, dengan menambahkan koefi si en di depan H
2
O.
C
3
H
8
+ O
2
3CO
2
+ 4H
2
O
4. Samakan j uml ah at om O, dengan menambahkan koefi si en di depan O
2
.
C
3
H
8
+ 5O
2
3CO
2
+ 4H
2
O

h. Reaksi ki mi a
Ada 4 pet unj uk yang menandai berl angsungnya suat u reaksi ki mi a, yai t u :
pembent ukkan gas
pembent ukkan endapan
perubahan warna
perubahan suhu

5
- Reaksi Eksot erm
Reaksi yang mel epaskan kal or/ panas ke lingkungan.
Perubahan ent al pi reaksi nya { AH reaksi = AHproduk- AHreakt an}
negat i f at au AH reaksi < 0.
Dapat di tuli skan:
A + B C + D + AH
- Reaksi Endot erm
Reaksi yang menyer ap kal or/ panas.
Perubahan ent al pi reaksinya berharga posi st i f [ AH reaksi > 0] .
Dapat di tuli skan:
A + B + AH C + D

i . Konsep Asam - Basa
a. Konst ant a keset i mbangan ai r (Kw)
Ai r mempunyai reaksi keset i mbangan :
H
2
O
( aq)
H
+
( aq)
+ OH
-

( aq)


| | | |
O H
OH H
K
2
+
=
H
2
O merupakan el ekt rol i t yang sangat l emah, j adi H2O yang t eri oni sasi
sangat sedi ki t , sehingga j uml ah H
2
O di anggap konst an. Jadi :
K . H
2
O = [ H
+
] . [ OH
-
]
Hasil perkal i an K ( konst ant a) dan H
2
O merupakan suat u konst ant a, yai t u
Kw.
Kw = [ H
+
] . [ OH
-
]
Hasil percobaan menunj ukkan bahwa harga Kw pada suhu 25
o
C
adal ah 10
- 14
. Dal am ai r sel al u berl aku [ H
+
] = [ OH
-
] . Dan,
Kw = [ H
+
] . [ OH
-
] = 10
14
, sehi ngga dal am suat u senyawa yang net ral ,
[ H
+
] = ( 10
14
)

= 10
7

[ OH
-
] = (10
14
)

= 10
7


Harga Kw sel al u t et ap sel ama suhunya t et ap. Apabil a suhunya berubah dan
mengaki bat kan nai kknya konsent rasi sal ah sat u ion, maka si st em akan
bergeser sehi ngga hasi l kali konsent rasi H
+
dan OH
-
adal ah t et ap 10
- 14
.

b. Larut an Asam dan Basa
1. Teori Asam- Basa Arrhenius
Asam : mel epaskan i on H
+

Basa : mel epaskan ion OH


Asam Arrhenius dirumuskan sebagai H
x
Z yang dal am ai r t eri oni sasi
sebagai beri kut :
H
x
Z
( aq)
x H
+
( aq)
+ Z
- x

( aq)


Basa Arrhenius adal ah hi droksi da l ogam , M( OH) y yang dal am ai r
t eri oni sasi menj adi :
M ( OH) y
( aq)
M
+y

( aq)
+ y OH


( aq)


2. Teori Asam Basa Bronst ed Lowry
Asam : zat yang dapat menyumbangkan prot on H
+
ke zat l ain
Basa : zat yang dapat meneri ma prot on H
+
dari asam
Contoh :
HCl
( g)
+ H
2
O
( l)
H
3
O
+

( aq)
+ Cl


( aq)

Asam1 basa1 asam2 basa2

6
c. Der aj at Keasaman ( pH) Larut an
Unt uk menyat akan konsent r asi i on H
+
dal am l arut an, Sorensen (1868-
1939) mengaj ukan konsep pH ( p= pot enz yang ber art i pangkat dan H
adal ah t anda at om hi drogen)
pH = -log[ H
+
]
pOH = -log[ OH
-
]

Maki n besar konsent r asi ion H
+
, maki n kecil ni l ai pH, art i nya suat u
l arut an dengan pH = 1 adal ah 10 kal i l ebih asam dari pada l arut an
dengan pH = 2.
Hubungan pH dengan pOH dapat di nyat akan :
pH + pOH = pKw
Pada suhu kamar dengan Kw = 1 x 10
14
, maka :
l arut an net ral , j i ka pH = pOH = 7
l arut an asam, j i ka pH < 7
l arut an basa, j i ka pH > 7
d. I ndi kat or
Adal ah al at unt uk menget ahui apakah suat u l arut an bersi fat asam at au
basa. Yang pal ing konvensi nal adal ah kert as l akmus. Pada kert as
l akmus perubahan warnanya adal ah mer ah untuk asam dan bi ru unt uk
basa.

j . Kadar zat dal am campuran
1. Persen ber at (berat / ber at )
% 100 % x
campuran Massa
komponen Massa
Massa =
Cont oh:
Larut an gul a 10%, ber art i dal am 100 gram l arut an t erdapat 10 gram
gul a dan 90 gram ai r.
2. Persen volum ( vol ume/ vol ume)
% 100 % x
campuran Volum
komponen Volum
Volume =
Cont oh:
Volume oksi gen di udara adal ah 21%. Berart i dal am 100 li t er udara
t erdapat 21 li t er oksi gen.
3. Bagi an per sej ut a ( bpj = part per mil lion)
6
10 / ) ( x
campuran volum
komponen volum
v v bpj ppm =
6
10 / ) ( x
campuran massa
komponen massa
b b bpj ppm =
Bil a di nyat akan dal am % ( per ser at us) , maka

ppm = kadar dal am persen x 10
4
, j adi 1 % = 1 x 10
4
ppm.
Cont oh:
Kadar CO dal am udar a adal ah 315 ppm. Ber art i , dal am 1 j ut a li t er udara
t erdapat 315 li t er CO. Bil a dinyat akan dal am persen, maka kadar CO
dal am udar a adal ah 315/ 10
4
= 0.0315%.

4. Kadar dal am berat per volume
Menyat akan ber at zat t erl arut dal am volume t er t ent u campuran. Cara ini
bi asa di gunakan unt uk menyat akan komponen zat padat dal am suat u
cai ran at au gas. Sat uannya adal ah mg/ L. Sat uan mg/ L i ni , kadang
di samakan j uga dengan ppm.
7
Cont oh: kadar zat besi yang di perbol ehkan dal am ai r adal ah 0,3 mg/ L.

k. Konsent rasi Larut an
1. Mol ari t as ( M)
Ukuran yang menyat akan banyaknya mol zat t erl arut yang dapat l arut
dal am 1 l i t er l arut annya.

.
1000
tan 1
) (
ml dalam dinyatakan V
Volum
x
zat Mr
terlarut zat gram
laru liter
terlarut zat mol
M Kemolaran
=
=


2. Mol ali t as (kemol al an)
Banyaknya mol zat t erl arut dal am set i ap 1 kg pel arut
zat Mr
gr
x
P
Kg
mol
m Kemolalan
1000
) (
=
=


P = massa pel arut ( dal am gram)
gr = massa zat t erl arut ( dal am gram)
Mr = nomor massa zat t erl arut

3. Pengencer an
Volume dan kemol aran l arut an berubah, t et api j uml ah mol zat t erl arut
t i dak berubah.

Jumlah mol sebelum pengenceran = j umlah mol sesudah
pengenceran
n
1
= n
2

M
1
. V
1
= M
2
. V
2


M
1
= konsent rasi mol ar awal
V
1
= volume l arut an awal
M
2
= konsent rasi mol ar set el ah pengenceran
V
2
= volume l arut an set el ah pengencer an


1. 2. Reaksi Kimia
a. Laj u reaksi
Laj u reaksi adal ah perbandingan perubahan konsent rasi pereaksi at au hasi l
reaksi t erhadap perubahan wakt u.
waktu
i konsentras perubahan
reaksi Laju =
Pereaksi : aA + bB pP + qQ
Laj u : - r
A
= k C
A
o
C
B
|


8

b. Fakt or- fakt or yang mempengaruhi l aj u reaksi .
Sehubungan dengan kecepat an reaksi , di kenal t eori t umbukan, yang
menyat akan: reaksi ant ar a dua macam zat di sebabkan ol eh t erj adi nya
t umbukan ant ar a kedua j eni s part i kel zat yang bereaksi .
Berdasarkan t eori t ersebut , maka kecepat an reaksi di t ent ukan ol eh bebrapa
hal beri kut :
1. Konsent rasi ( j uml ah part i kel yang bereaksi ) .
Maki n besar konsent r asi , maki n banyak zat - zat yang ber eaksi sehi ngga
maki n besar kemungki nan t erj adi nya t umbukkan, dengan demi ki an,
maki n besar pul a kemungkinan t erj adinya reaksi .
2. Luas permukaan zat
Syar at agar reaksi dapat berl angsung adal ah reakt an harus bercampur
at au bersent uhan, pada campuran reakt an yang het erogen. Reaksi
hanya t erj adi pada bi dang bat as campuran. Bi dang bat as campuran
i nil ah yang di maksud dengan bi dang kont ak. Dengan memperbesar l uas
bi dang kont ak, reaksi akan berl angsung l ebi h cepat .
3. Suhu
Pengaruh t emper at ur t erhadap l aj u reaksi :
RT Ex
o
e A k
/
=
Pada suhu ti nggi , energi mol ekul- mol ekul bert ambah sehingga
kecepat an gerak mol ekul j uga bert ambah sehingga l aj u reaksi j uga
bert ambah. Energi t umbukan t erendah yang diperlukan unt uk mencapai
keadaan sehi ngga suat u r eaksi dapat berl angsung di sebut : Energi
akt i fasi / energi pengakt i fan.
4. Kat ali s
Fungsi kat ali s adal ah mempercepat l aj u reaksi .
Berbagai reaksi yang berl angsung l ambat dapat di percepat dengan
menambahkan kat ali s. Proses menai kkan l aj u reaksi dengan
menggunakan kat al i s di sebut Proses kat ali si s. Peran kat ali s t erhadap
l aj u reaksi yai t u dengan menurunkan energi pengakt i fan suat u reaksi
dengan j al an membent uk t ahap- t ahap reaksi baru.
Kat ali s di bedakan at as :
- Kat ali s homogen
Kat ali s yang sat u fase dengan zat yang di kat ali si s.
Contoh : l arut an besi ( I I I ) dal am reaksi pengurai an hi drogen
peroksi da.
- Kat ali s het erogen
Kat ali s yang t i dak sat u fase dengan zat - zat reakt an
Contoh : serbuk MnO
2
pada pengurai an KCl O
3

Kat ali s di Pol ypet menggunakan Anti mony aset at ( Sb aset at ) dan Cobal t
Aset at (Co aset at ). Bent uknya berupa padat an sepert i bubuk. Juml ahnya
di dal am PET chi ps di bat asi hingga 250 ppm.

c. Keset i mbangan ki mi a
Peri st i wa al am pada umumnya merupakan peri st i wa yang dapat bali k dal am
pengert i an set el ah t erj adi perubahan, akan dapat di kembali kan ke keadaan
awal . Mi salnya: ai r es ai r.
Peri st i wa yang dapat bali k di tuli skan dengan:
Ai r Es
Peri st i wa ke ar ah kanan adal ah perubahan ai r menj adi es, dan peri st i wa
ar ah ki ri adal ah perubahan es menj adi ai r.
Demi ki an j uga unt uk reaksi ki mi a yang dapat bali k.
A + B C + D
9
Ji ka A ber eaksi dengan B akan dihasi l kan C dan D, dan pada saat yang
sama, set el ah t erbent uk, C dan D akan dapat ber eaksi kembal i
menghasi l kan A dan B.

1. Keadaan keset i mbangan
Unt uk menyat akan keset i mbangan di gunakan 2 anak panah yang
berl awanan arah ( ) pada set i ap persamaan reaksi nya.
Jeni s reaksi keset i mbangan ant ar a l ain:
Homogen ( sat u fasa) , gas- gas at au l arut an-l arut an.
N
2( g)
+ 3H
2( g)
2NH
3( g)

Het erogen ( beda fasa) , padat - gas at au padat l arut an.
CaCO
3( s)
CaO
( s)
+ CO
2( g)


1. Hukum keset i mbangan
Set i ap reaksi yang dapat bali k pada suat u saat akan mencapai
keset i mbangan.
Pada saat keset i mbangan di capai , j uml ah mol zat - zat yang ada
adal ah konst an.
Set i ap reaksi yang mencapai keset i mbangan sel al u mempunyai
konst ant a keset i mbangan K. Harga K hanya di pengaruhi ol eh
suhu. Bil a suhu t et ap, K j uga t et ap.
Unt uk reaksi keset i mbangan yang homogen :
mA + nB pC + qD
| | | |
| | | |
n m
q p
B A
D C
Kc
.
.
=
Kc = t et apan keset i mbangan pada suhu t ert ent u

Dapat di si mpul kan :
1. Bil a harga Kc keci l , zat - zat yang dihasil kan sedi ki t di banding zat -
zat yang si sa.

2. Bil a pada suhu t ert ent u harga :
Bil a
| | | |
| | | |
n m
q p
B A
D C
Kc
.
.
= , berart i si st em bel um mencapai
keset i mbangan
Karena sat uan konsent r asi adal ah mol ari t as ( M) , maka sat uan
Kc : Kc = M
( p+ q) ( m+ n)

3. Keset i mbangan si st em gas
Sel ai n Kc, t et apan keset i mbangan gas dapat j uga di nyat akan
dengan menggunakan t ekanan parsi al gas- gas dal am reaksi dan
di nyat akan dal am Kp.
Persamaan reaksi :
2 HI
( g)
H
2

( g)
+ I
2

( g)


| | | |
| |
2
2 2
pHI
pI pH
Kp =

Sat uan Kp yang di perol eh j i ka t ekanan di nyat akan dal am sat uan
at mosfi r adal ah
Kp = [ at m]
An

10
An = j uml ah pangkat pembil ang di kurangi j uml ah pangkat
penyebut .
Hubungan Kp dengan Kc adal ah:
Kp = Kc . [ RT]
An

Apabi l a f ase zat - zat yang ber ada dal am keset i mbangan t i dak sama,
maka keset i mbangan i t u di sebut keset i mbangan het erogen.
Karena persamaan t et apan keset i mbangan hanya mengandung
komponen yang konsent r asi at au t ekanannya berubah sel ama
reaksi berl angsung, dan hal sepert i i t u t i dak t er j adi pada zat murni ,
sehi ngga zat murni ti dak di i kut sert akan dal am ket et apan
keset i mbangan.

4. Tet apan keset i mbangan dal am keset i mbangan het erogen.
( Apabi l a f ase zat - zat yang berada dal am keset imbangan t i dak sama,
maka keset i mbangan i t u di sebut keset i mbangan het erogen.
Karena persamaan t et apan keset i mbangan hanya mengandung
komponen yang konsent r asi at au t ekanannya berubah sel ama
reaksi berl angsung, dan hal sepert i i t u t i dak t er j adi pada zat murni ,
sehi ngga zat murni ti dak di i kut sert akan dal am ket et apan
keset i mbangan.)

Contoh:
Bi Cl
3( aq)
+ H
2
O
( l)
BiOCl
( s)
+ 2HCl
( aq)

Kc = [ HCl ]
2
/ [ BiCl
3
]

Pada reaksi yang dil aksanakan di indust ri , seringkal i di perlukan
upaya unt uk dapat mengubah l et ak keset imbangan sehi ngga
mengunt ungkan, mi sal nya dengan menggeser l et ak keset i mbangan
kear ah kanan sehingga hasil r eaksi menj adi l ebih.banyak Prinsi p ini
di dasar kan pada asas Le Chat eli er.
5. Pergeser an keset i mbangan
( Pada r eaksi yang di l aksanakan di indust ri , seringkal i diperl ukan
upaya unt uk dapat mengubah l et ak keset imbangan sehi ngga
mengunt ungkan, mi sal nya dengan menggeser l et ak keset i mbangan
kear ah kanan sehi ngga hasil reaksi menj adi l ebih banyak.
Prinsi p i ni di dasarkan pada asas Le Chat eli er. )
Asas Le Chat eli er :
Bil a suat u si st em set i mbang di ganggu ( di beri aksi ) , maka si st em
akan mengadakan reaksi ( mengubah komposi si keset i mbangan)
yang cenderung untuk meni adakan at au mengurangi pengaruh
gangguan ( aksi ) yang di beri kan.
Ada beber apa fakt or yang dapat di ubah unt uk menggeser l et ak
keset i mbangan, di ant ar anya:
Tet apan keset i mbangan (K)
Harga Kc yang besar berar t i keset i mbangan bergeser ke
kanan, maka l ebi h banyak r eakt an yang berubah menj adi
produk. Reaksi prakt i s berl angsung sempurna. Harga Kc
yang sangat kecil berart i keset i mbangan l ebi h bergeser ke
ar ah ki ri, maka sangat sedi ki t produk yang t erbent uk.
Konsent rasi
Bil a konsent r asi sal ah sat u zat di t ambah maka reaksi si st em
i al ah mengurangi zat i t u dengan j al an menggeser
keset i mbangan ke ar ah yang berl awanan. Sebali knya bil a
konsent rasi sal ah sat u zat di kurangi maka reaksi si st em i al ah
menambah zat i t u dengan j al an menggeser keset i mbangan
ke ar ah zat t er sebut .
11
A + B C + D
Bil a di t ambahkan l agi zat A pada r eaksi di at as, maka
konsent rasi A akan bert ambah. Dan, keset i mabangan akan
bergeser ke kanan dan C dan D akan t erbent uk l agi .
Tekanan at au vol ume
Pada suhu t et ap, t ekanan di perbesar at au volume di perkeci l ,
maka keset i mbangan akan bergeser ke pihak reaksi yang
j uml ah koefi si ennya t er kecil . Sebali knya bil a t ekanan
di perkecil at au volume di perbesar, maka keset i mbangan
akan bergeser ke pihak reaksi yang j uml ah koefi si ennya
t erbesar.
Suhu
Bil a suhu dinai kkan (penambahan kal or) , maka si st em akan
menyer ap kal or sehi ngga keset i mbangan bergeser ke pi hak
reaksi Endot erm.
Ji ka pada reaksi endot erm beri kut , di t ambahkan kal or:
A + B + kalor C + D
Keset i mbangan t el ah t er capai , dan kalor dapat di anggap
sebagai suat u bent uk dari mat eri , maka keset i mbangan akan
bergeser ke kanan, dan akan t erbent uk C dan D l agi .
Sebali knya bil a suhu di turunkan, maka si st em akan
membebaskan kal or sehi ngga keset i mbangan bergeser ke
pi hak reaksi Eksot er m.
A + B C + D + kalor.
Bil a kal or dal am r eaksi di at as di ambil , maka reaksi akan
bergeser ke kanan.

1. 3. Senyawa Organik dan Anorganik
Menj el ang akhi r abad ke- 18, par a ahli ki mia membagi senyawa- senyawa
menj adi 2 kelompok :
1. Senyawa organi k, yang di hasil kan ol eh mahl uk hi dup (organi sme) .
2. Senyawa anorgani k, yang dihasil kan ol eh benda mat i ( kuli t bumi dan
udara) .

Senyawa Organi k Senyawa Anorgani k
1. Umumnya t i dak t ahan panas
( t erurai pada suhu rendah)
2. Sebagi an besar t i dak l arut dal am
ai r
3. Semuanya beri kat an koval en

4. Reaksi nya l ambat
5. Ji ka di bakar menghasil kan
karbon ( arang) dan gas CO
2

1. Umumnya t ahan panas ( t erurai
pada suhu t inggi )
2. Sebagi an besar l arut dal am ai r
3. Ada yang beri kat an i on dan ada
yang beri kat an koval en
4. Reaksi nya cepat
5. Ji ka di bakar t i dak menghasi l kan
karbon( arang) at au gas CO
2


1. 4. Senyawa Hidrokarbon
Adal ah senyawa-senyawa organi k yang t ersusun dari at om- at om karbon dan
hi drogen. Kegunaan t erpent i ng dari senyawa hirokarbon adal ah sebagai bahan
bakar, bai k BBM maupun BBG. Sel ai n it u sebagai bahan baku produk- produk
12
i ndust ri , mi sal nya pl ast i k dan kar et si nt et i s. I ndust ri yang memakai bahan baku
hi drokarbon di sebut i ndust ri Pet roki mi a.
Senyawa Hi drokarbon di kelompokan menj adi :
1. Senyawa hi drokarbon j enuh ( Al kana) C
n
H
2n+ 2

Jenuh, karena rant ai dari senyawa- senyawa i ni t el ah penuh dengan at om-
at om H. Al kana j uga di sebut Paraffi n (parum = kecil , affi ni s = kemampuan
mengi kat ) , sebab senyawa i ni sukar bereaksi dengan senyawa- senyawa
l ainnya.
CH
4
Met ana C
6
H
14
Heksana
C
2
H
6
Et ana C
7
H
16
Hept ana
C
3
H
8
Propana C
8
H
18
Okt ana
C
4
H
10
But ana C
9
H
20
Nonana
C
5
H
12
Pent ana C
10
H
22
Dekana
Si fat - si fat al kana :
a. Pada suhu bi asa
C
1
C
4
: berupa gas ( LPG, GNG, LNG)
C
5
C
17
: berupa zat cai r ( avt ur, kerosi n, sol ar)
C18 - : berupa zat padat ( aspal , parafin)
b. Sukar l arut dal am ai r, t api sat u sama l ain dapat l arut
c. Dengan bert ambah banyaknya cabang, t i ti k di di hnya l ebi h rendah,
cont oh
n-heksana 68,75
o
C
3-met il pent an 63,3
o
C
2-met il pent an 60,3
o
C
2,3- di met il but an 58,05
o
C
d. Angka okt an
- Normal paraffi n, C
1
- C
4
tinggi , akan menurun dengan nai knya BM
- I so par affi n, sepert i i so okt an berni l ai 100, t api n-okt an berni l ai 0.
I so but an angka okt annya > 100.

2. Senyawa hi drokarbon tidak j enuh (Al kena) , C
n
H
2n

Ti dak j enuh kar ena mengandung 2 at om H kurang bil a di bandi ngkan
dengan senyawa al kana at au senyawa ini mengandung i kat an rangkap dua.
C
2
H
4
Et ena at au et i l en
C
3
H
6
Propena at au propil en
C
4
H
8
But ena at au butil en
Senyawa i ni di sebut j uga Ol efin, merupakan senyawa yang t i dak st abi l
karena mudah t eroksi dasi .




13
Si fat - si fat al kena :
1. Mempunyai si fat fi si s yang sama dengan al kana
2. Dapat mengal ami reaksi adi si , yai t u reaksi pengubahan i kat an t ak j enuh
( rangkap) menj adi j enuh (t unggal ) dengan car a menagkap at om-at om
l ain. Zat -zat yang dapat di t angkap H
2
, F
2
, Cl
2
, Br
2
, I
2
dan asam hali da
( HF, HCl , HBr, HI )
3 3
/
2 2 2
CH CH H CH CH
Pt Ni
+ =

3. Bil a di oksi dasi membent uk asam karboksi l at
4. Dapat mengal ami poli meri sasi , yai t u penggabungan mol ekul - mol ekul
sej eni s menj adi mol ekul raksasa yang rant ai karbonya sangat panj ang.
Cont oh : Poli etil en, polipropi l en, PVC dan t efl on.

3. Al kuna dan al kadi ena Rumus C
n
H
2n- 2

Adal ah senyawa hidrokarbon yang mengandung sebuah i kat an rangkap t i ga,
sedangkan al kadi ena adal ah senyawa hi drokarbon yang mengandung 2
buah i kat an rangkap dua.
Contoh :
1. Aset il ena
Merupakan golongan al kuna t erpent i ng dan di sebut j uga et una.
Menghasi l kan suhu tinggi ( 2500- 3000
o
C) j i ka di bakar. Di gunakan pada
proses pengel asan logam- logam. Di perol eh dengan car a mer eaksi kan
kal si um karbi da (CaC
2
) dengan ai r.
2. I soprena
Al kadi ena yang t erpent i ng adal ah i soprena (2- met il - 1,3- but adi ena)
Karet adal ah pol i mer dari i soprena.

4. Senyawa si kl o al kana ( Napht enes), C
n
H
2n

Si fat - si fat :
- Ti ti k di dih 10-20
o
C l ebi h ti nggi dari al kana yang sesuai
- Densi t as l ebih besar dari al kana yang sesuai
- Di sebut naft en dan bersi fat aspal t i k
Contoh :




Si klo propana si klo but ana si klo pent ana si klo heksana

5. Senyawa Aromat i k
Merupakan senyawa yang berasal dari Benzen. C
n
H
2n- 6
[ C
6
H
6
]
Termasuk senyawa t i dak j enuh, t et api sifat ki mi anya berbeda dengan
senyawa t i dak j enuh dari al kana ( al kena) , kar ena :
t i dak bereaksi dengan air Brom
dengan KMnO4 ti dak t eroksi dasi
CH
2

CH
2
CH
2

CH
2
CH
2

CH
2

CH
2

CH
2

CH
2
CH
2

CH
2
CH
2

CH
2
CH
2

CH
2
CH
2

CH
2

CH
2

14
rumus bangun :

Si fat - si fat benzen :
1. Punya 3 macam i somer : ortho, met ha dan par a.




Ort o Met ha Para

Contohkan: PTA dan I PA


2. Cai r t i dak berwarna, mudah t erbakar, l arut dalam zat pel arut organi k
( sepert i al kohol , et er)

Contoh :
Para- xyl en, ortho- xyl en, t ol uen, met ha- xyl en, cumene

Hi drokarbon Group Pemakai an
1. Paraff in - Di gunakan sebagai bahan bakar
l angsung
- Lebi h st abil dibandi ng ol efin
- Bai k untuk pelumas
2. Ol efin - Di gunakan sebagai bahan baku pabri k
ki mi a kar ena i kat an rangkap 2 yang
mudah beri kat an
- Di buat sebagai gas adi ti f yang bagus di
dal am pabri k al kil asi
3. Al kuna - Merupakan produk dari perengkahan
kat ali ti k
- Di pakai sebgai bahan baku pet roki mi a
4. Si klo paraff in at au napht al en - Di t ambahkan pada bensi n unt uk
menai kkan nil ai okt an
- Juga di pakai sebgai bahan baku unt uk
produk aromat i k
5. Aromat i k - Di pakai sebagai bahan baku
CH
CH
CH
CH
CH
CH
C- OH
O
HO- C
O
TEREPHTALI C ACI D
C- OH
O
HO- C
O
I SO PHTALI C ACI D
15

1. 5. Gugus Fungsi Senyawa Karbon
Gugus fungsi adal ah at om/ gugus at om yang dapat menyebabkan suat u senyawa
memil i ki sifat - si fat khas at au memil i ki kereakt ifan yang khas. Adanya gugus
f ungsi onal dal am suat u senyawa karbon dapat di gunakan unt uk menent ukan
si f at suat u senyawa.

Penggol ongan senyawa berdasar kan gugus fungsi onal
No Rumus Gugus Fungsi Nama Gugus
Fungsi
Rumus Senyawa
Karbon
Nama Senyawa
Karbon
Hi droksi l
Al koksi
Formi l
Karbonil
Karboksil
Al kil Al kanoat

Alkohol
Al kohol adal ah golongan senyawa karbon yang memili ki gugus fungsi hi droksil ( -
OH). Al kohol di bent uk dari senyawa gol ongan alkana, j i ka sal ah sat u at om H dari
al kana di ganti dengan gugus fungsi OH.
Rumus umum dari gol ongan senyawa al kohol adal ah:

R OH at au C
2
H
2n+ 1
- OH

Contoh senyawa al kohol:
CH
3
OH met anol
C
2
H
5
OH et anol

Et er ( Alkoksi Alkana)
Rumus umum:
R O R

Al kil (R) bi sa sama dengan al kil ( R) at au berbeda. Kal au seandai nya kedua
gugus al ki l it u sama, maka rumus dari senyawa et er menj adi :
C
n
H
2n+ 2
O


Aldehida ( alkanal)
Al dehi da sebagai senyawa t urunan al kana, dengan gugus fungsi nya formi l.
Rumus umum untuk al kanal / al dehi da adal ah:

O

R C - H

R = gugus al kil = C
n
H
2n+ 1

Rumus mol ekulnya dapat j uga di t ul i s C
n
H
2n
O.

Al dehi da i ni dapat di buat dari oksi dasi al kohol pri mer dengan bant uan oksi dat or
kuat seper t i KMnO
4
.
O

R OH R C - H


16
Contoh al dehida:
O

CH
3
C H Aset al dehi da ( et anal )

O

H C H Formal dehi da ( met anal )

Ket on ( Al kanon)
Merupakan gol ongan senyawa karbon yang memili ki gugus karbonil ( - C = O)
sama dengan al dehi da, t et api t angannya mengikat gugus al ki l yang l ain.

O

R C - R
Contoh:
O

CH
3
C CH
3
Pronanon

Asam Karboksil at
Merupakan t urunan dari senyawa al kana, di mana sat u at om H dari al kana
di gant i dengan gugus karboksil .
Rumus Umum:
O

R C OH

Contoh:
O

CH
3
C OH CH
3
COOH Asam Aset at / acet i c aci d


Est er
Apabil a gugus hi droksil pada asam karboksi l at di gant i dengan gugus OR, maka
di hasil kan suat u senyawa est er.
Rumus umum:
O

R C OR

R = R = gugus al kil = C
n
H
2n+1

Rumus umumnya dapat j uga di t uli s C
n
H
2n
O
2
.
Penamaannya di sesuai kan dengan nama asamnya dan di beri awal an al kil yang
menggant i kan at om H pada gugus - OH nya.
Contoh:
O

CH
3
C OCH
3
Met il Aset at

Pembent ukan est er
Est er di buat dengan reaksi est eri fi kasi yai t u reaksi ant ar a al kohol dengan asam
karboksil at , dan menghasil kan est er dan ai r.

17
O O

R OH + R C - OH R C OR + H
2
O

Contoh: reaksi est ri fi kasi pada pembuat an PET.

MEG + PTA DGT + H
2
O


1. 5. Polimer
a. Reaksi pembent ukan poli mer
Poli mer t erbent uk mel al ui reaksi poli meri sasi . Ada 2 j eni s reaksi
poli meri sasi , yai t u :
1. Pol i meri sasi adi si
Adal ah perkai t an l angsung ant ar monomer berdasar kan reaksi adi si
dengan bant uan suat u kat ali sat or (bi asanya peroksi da) , mi sal nya
pembent ukkan pol yi sopren ( karet al am) .

2. Poli meri sasi Kondensasi
Perkai t an monomer - monomer dengan mel epas mol ekul kecil , sepert i
H
2
O, CH
3
OH. Poli meri sasi t er j adi pada monomer yang mempunyai
gugus fungsi pada kedua uj ung rant ai nya.

Contohnya adal ah reaksi poli meri sasi kondensasi pada PET reaksi .
Pada reaksi ini , monomer - monomer akan bergabung dan mel epaskan
MEG sebagai produk sampi ngnya.


b. Penggolongan pol imer
1. Berdasarkan asal nya :
- Poli mer al am: prot ei n, sel ulosa, asam nukl eat dan karet al am
- Poli mer si nt et i k: pol i eti l en, PVC, pol ipropil en, PET dan t eflon.
2. Berdasarkan j eni s monomernya :
- Homopolimer : t erbent uk dari 1 j eni s monomer
Contoh: poli eti l en, polipropil en, PVC, Teflon, Selulosa, kar et al am,
yarn- fi l m PET
- Copoli mer : t erbent uk l ebih dari 1 j eni s monomer
Contoh: ni lon 66, dakron, bot tl e PET
- Het eropolimer: t erbent uk dengan mereaksi kan ol efin t ert ent u dengan
mat eri al l ain ( sepert i mal ei c anhydri d) yang t i dak t erpoli meri sasi .
3. Berdasarkan si fat nya t erhadap panas :
- Poli mer Thermopl ast : poli mer yang mel unak j i ka dipanaskan.
Poli mer j eni s ini bi sa di bent uk ul ang. Contohnya : poli eti l en, PET,
PVC dan polipropi l en
- Poli mer Thermoset t i ng: poli mer yang t i dak melunak j i ka di panaskan
dan t i dak dapat di bent uk ul ang. Cont ohnya bakeli t , ( pl ast i k unt uk
per al at an li st ri k) .




18
I st il ah :
A. Monomer: segmer at au uni t berul ang yang l angsung di turunkan dari
spesi es mol ekul t unggal .
B. Comer: Dua at au l ebi h reakt an yang di but uhkan unt uk memproduksi
segmer dal am polimer t ert ent u, dan kedua-duanya adal ah monomer.
C. Comonomer: segmer at au uni t berul ang yang membent uk copol ymer
( pol ymer yang t erbent uk l ebih dari 1 j eni s monomer).
D. Pol ymer: gabungan dari monomer- monomer, di mana t erdi ri dari uni t -uni t
berul ang yang t eri kat sat u sama l ain, dengan rant ai panj ang, MW > 10000.
E. Oli gomer: gabungan dari monomer- monomer kecil dengan panj ang rant ai
l ebih pendek dari pol ymer dan berat mol ekul nya j uga l ebih keci l dari pada
pol ymer.
Contoh:

=

KESI MPULAN:

Mat eri adal ah segal a sesuat u yang mempunyai massa dan menempat i ruang.
Mat eri di golongkan menj adi zat t unggal : unsur dan senyawa, dan campuran.
Mat eri dapat mengal ami perubahan fi si ka dan perubahan ki mi a. Perubahan fi si ka
t i dak menghasil kan zat baru, sedangkan perubahan ki mi a menghasil kan zat baru.
Hubungan ant ar a mol dengan massa adal ah: Massa = mol x Ar at au Mr.
Bil angan oksi dasi berguna dal am menuli skan senyawa ant ara i on posi ti f dan i on
negat i f. Besarnya dapat dili hat pada susunan peri odi k unsur-unsur.
Persamaan reaksi menyat akan perubahan mat eri dal am suat u reaksi ki mi a. Untuk
keakurat an perhi t ungan, maka koefi si en reaksi harus di set ar akan.
Reaksi eksot erm adal ah reaksi yang mel epaskan kal or/ panas ke lingkungan [ AH neg] .
Reaksi Endot erm adal ah reaksi yang menyerap kalor/ panas [ AH pos] .
Asam adal ah senyawa yang mel epaskan ion H
+
, dan basa adal ah senyawa yang
mel epaskan i on OH

.
Pada l arut an, range pH adal ah 0- 14. Larut an net ral , pH = 7, l arut an asam pH < 7 dan
l arut an basa pH > 7.
Konsent rasi l arut an dapat di nyat akan dal am molari t as dan mol al i t as.
Laj u reaksi adal ah perbandi ngan perubahan konsent rasi pereaksi at au hasi l reaksi
t erhadap perubahan wakt u.
Fakt or- fakt or yang mempengaruhi l aj u reaksi adal ah: konsent rasi , luas permukaan
zat , suhu dan kat ali s.
Pergeser an keset i mbangan dapat di l akukan dengan mengubah konsent r asi , t et apan
keset i mbangan ( Kc) , t ekanan, volume, dan suhu.
Senyawa organi k merupakan senyawa yang t erbent uk dari makhl uk hi dup
( organi sme) , dan senyawa an- organi k dihasil kan ol eh benda mat i .
Senyawa hi drokarbon adal ah senyawa- senyawa organi k yang t ersusun dari at om-
at om karbon dan hi drogen. Kegunaan t erpent i ng dari senyawa hi drokarbon adal ah
sebagai bahan bakar, dan bahan baku produk-produk indust ri , mi salnya pl ast i k dan
karet si nt et i s. Terbagi menj adi 5 grup: al kana, al kena, al kuna, si klo al kana
( napht ene) dan aromat i s.
Gugus f ungsi senyawa karbon dapat di golongan menj adi : al kohol, et er, al dehi d,
ket on, asam karboksil at dan est er.
Reaksi polimeri sasi t erbagi menj adi 2 j eni s: poli meri sasi adi si dan poli meri sasi
kondensasi .
19
Berdasarkan j eni snya, polimer dapat di gol ongkan menj adi copol ymer dan
homopol ymer.
Monomer merupakan segmer at au uni t berul ang yang l angsung di t urunkan dari
speci es mol ekul t unggal .
Pol ymer adal ah gabungan monomer- monomer, t erdi ri dari uni t berul ang yang t eri kat
sat u sama l ain, dengan rant ai panj ang, dengan BM> 10000.

Anda mungkin juga menyukai