Anda di halaman 1dari 4

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Jalan Jenderal Gatot Subroto 40-42 Jakarta 12190 Kotak Pos 124 Jakarta 10002 Home Page DJP : www.pajak.go.id Telepon Faksimile e-mail Pengaduan dan Informasi : : : : 525-0208; 525-1609; 526-2880 5736088 humas@pajak.go.id Kring Pajak 500200 atau 5251234

SIARAN PERS
Mohon diterbitkan segera.

Penerimaan Pajak 1 Januari 2009 Sampai Dengan 31 Desember 2009 Dan Kinerja Lainnya Jakarta, 4 Januari 2010 Direktur Jenderal Pajak, Mochamad Tjiptardjo, hari ini bertempat di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengadakan pertemuan dengan para wartawan guna menyampaikan penjelasan tentang realisasi penerimaan pajak tahun 2009. A. Penerimaan Pajak 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut: 1. Realisasi Penerimaan DJP Plus PPh Migas periode Januari s.d Desember 2009 sebesar Rp565.770,53 miliar atau sebesar 97,99%. Jika dibandingkan dengan realisasi penerimaan periode yang sama tahun 2008 sebesar Rp571.103,52 miliar, terdapat pertumbuhan sebesar kurang 0,93%. 2. Realisasi Penerimaan DJP Tanpa PPh Migas periode Januari s.d Desember 2009 sebesar Rp515,726,70 miliar atau sebesar 97,61%. Jika dibandingkan dengan realisasi penerimaan periode yang sama tahun 2008 sebesar Rp494.084,54 miliar, terdapat pertumbuhan sebesar 4,38%. 3. Realisasi penerimaan pajak selama 5 (lima) tahun terakhir, setiap tahunnya selalu mengalami pertumbuhan lebih dari 18% kecuali tahun 2009. Tahun 2005 sebesar 21,90%, tahun 2006 sebesar 19,56%, tahun 2007 sebesar 21,39%, tahun 2008 sebesar 29,27%, dan tahun 2009 sebesar 4,38%. 4. Realisasi penerimaan pajak periode Januari s.d Desember 2009 secara lebih rinci adalah sebagai berikut: i. PPh Non Migas mencapai Rp267.530,64 miliar atau sebesar 91,88% dari rencana penerimaan tahun 2009 sebesar Rp291.175,80 miliar. ii. PPN dan PPnBM mencapai Rp214.348,36 miliar atau sebesar 105,55% dari rencana tahun 2009 sebesar Rp203.084,00 miliar. iii. PBB mencapai Rp24.271,61 miliar atau sebesar 101,71% dari rencana tahun 2009 sebesar Rp23.863,64 miliar. iv. BPHTB mencapai Rp6.461,52 miliar atau sebesar 92,57% dari rencana

1/4

tahun 2009 sebesar Rp6.979,95 miliar. v. Pajak Lainnya mencapai Rp3.114,57 miliar atau sebesar 95,83% dari rencana tahun 2009 sebesar Rp3.249,95 miliar. B. Kinerja lainnya. 1. Jumlah Wajib Pajak (WP) terdaftar Jumlah WP terdaftar tahun 2009 sebanyak 15,91 juta. Selama 5 (lima) tahun terakhir, jumlah pemilik NPWP terus mengalami kenaikan. Tahun 2005 sebanyak 4,35 juta, tahun 2006 sebanyak 4,80 juta, tahun 2007 sebanyak 7,13 juta, tahun 2008 sebanyak 10,68 juta, tahun 2009 sebanyak 15,91 juta. 2. Kepercayaan Masyarakat a. Direktorat Jenderal Pajak menerima penghargaan dari Warta Ekonomi egovernment tahun 2009 untuk kategori Direktorat Jenderal dan Special Achievement (penghargaan khusus) untuk bidang public service. b. Hasil survey Mark Plus Insight tahun 2009 Direktorat Jenderal Pajak dinilai paling inovatif dibandingkan dengan institusi lainnya dalam hal pelayanan publik. c. Hasil survey lembaga independen lainnya misalnya AC Nielsen dan Transparency International Indonesia untuk tahun 2009, kinerja Direktorat Jenderal Pajak menunjukkan hasil yang baik. Jumlah Wajib Pajak yang bertanya melalui Kring Pajak 500200 terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Untuk tahun 2009 sebanyak 318.449 atau mengalami pertumbuhan 37% dibandingkan tahun 2008 sebanyak 232.153. Dari semua panggilan yang masuk, jumlah panggilan terjawab juga terus mengalami peningkatan. untuk tahun 2009 sebanyak 210.994 atau mengalami peningkatan 178% dibandingkan tahun 2008 sebanyak 76.017. Laporan atau pengaduan masyarakat selama tahun 2009 sebanyak 430 dan tahun 2008 sebanyak 238. Dari laporan masyarakat mengenai misconduct yang dilakukan pegawai pajak atau melaporkan Wajib Pajak lainnya yang menghindar atau sengaja tidak melaporkan penghasilannya menunjukkan bahwa kepercayaan kepada Direktorat Jenderal Pajak meningkat pula. 3. Penegakan Hukum a. Ditjen Pajak telah menjatuhkan hukuman disiplin pegawai dari tingkat ringan sampai berat (pemecatan) selama tahun 2009 sebanyak 516 pegawai. Untuk bulan Desember 2009 telah menjatuhkan hukuman disiplin sebanyak 162 pegawai. b. Dalam 3 (tiga) tahun terakhir telah menyelesaikan kasus dengan nilai kerugian sebagai berikut : Tahun 2007 sebanyak 17 kasus dengan kerugian negara sebesar Rp514 miliar, tahun 2008 sebanyak 35 kasus dengan kerugian negara sebesar Rp1,54 triliun sedangkan untuk tahun 2009 sebanyak 37 kasus dengan kerugian negara sebesar Rp489 miliar. Sementara untuk kasus yang sudah divonis sejak tahun 2007 sampai dengan 2009 sebagai berikut: Tahun 2007 sebanyak 8 kasus dengan kerugian

2/4

negara ditambah denda sebesar Rp106 miliar, tahun 2008 sebanyak 13 kasus dengan kerugian negara ditambah denda sebesar Rp578 miliar sedangkan untuk tahun 2009 sebanyak 17 kasus dengan kerugian negara ditambah denda sebesar Rp921 miliar c. Penegakan hukum pada tahun 2010 dalam bidang Pemeriksaan dan Penagihan akan terus ditingkatkan baik jumlah maupun mutunya. Dalam bidang penagihan pajak, misalnya akan ditingkatkan intensitas tindakan penyitaan aset penunggak pajak yang tersimpan di bank melalui pemblokiran rekening, pencegahan dan penyanderaan (gijzeling) bagi para penunggak pajak yang tidak mempunyai itikad baik untuk melunasi hutang pajaknya. Realisasi hasil penagihan 2 tahun terakhir, yaitu Rp 12,6 trilliun pada tahun 2008 dan Rp 22,8 triliun pada tahun 2009. Dalam bidang pemeriksaan: Sebagai tindak lanjut komitmen Indonesia pada pertemuan G-20, pada tahun 2009 DJP telah menyiapkan SDM dibidang Transfer Pricing sebanyak + 1.000 pegawai yang tersebar di KPP WP Besar I, KPP WP Besar II, KPP Madya seluruh Indonesia dan KPP di bawah Kanwil Khusus. Selanjutnya pada tahun 2010, DJP akan meningkatkan intensitas pemeriksaan untuk transaksi afiliasi, baik atas WP Group maupun Transfer Pricing lintas Negara, termasuk transaksi dengan penduduk tax havens. Disamping itu untuk meningkatkan kualitas pemeriksaan di luar transaksi Transfer Pricing, untuk tahun 2010 pemeriksaan akan difokuskan pada sektor-sektor yang berisiko tinggi, yang membukukan kerugian terusmenerus, tidak memanfaatkan Sunset Policy. d. Target penerimaan dari kegiatan pemeriksaan tahun 2010 adalah sebesar 5,13 triliun. Target ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan realisasi hasil pemeriksaan 2 tahun terakhir, yaitu Rp 2,54 Trilliun pada tahun 2008 dan Rp 3,36 triliun pada tahun 2009 Pemeriksaan maupun penagihan tunggakan pajak terus ditingkatkan jumlah dan mutunya. Penegakan hukum dalam penagihan pajak misalnya tetap akan dilakukan tindakan penyanderaan (gijzeling) bagi para penunggak pajak yang tidak mempunyai itikad baik untuk melunasi pajak terutangnya. 4. Rasio Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan PPh Rasio kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh sampai dengan 30 Nopember 2009 sebesar 50,94%. Dibandingkan dengan rencana yang ditetapkan sebesar 45%, rasio kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh sudah mencapai 5,94% lebih tinggi dari yang direncanakan. Kenaikan ini terutama dimulai dengan adanya Sunset Policy yang pada tahun-tahun sebelum itu biasanya hanya berkisar antara 35%-40% C. Upaya peningkatan kinerja tahun 2010. Sebagaimana telah disepakati dalam Strategic Planning DJP tahun 2008 tahun 2012 tujuan utamanya adalah peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap DJP 3/4

yang antara lain pencapaian target penerimaan pajak dan untuk menunjang kearah ini dua pendukung kerja yaitu pelayanan dan penegakan hukum terus dikembangan dan ditingkatkan. Program PINTAR yang berbasis pada sistem terkini yang telah dimulai tahun lalu terus dikembangkan. Semua aplikasi yang ada pada sistem komputer diintegrasikan termasuk misalnya mapping, profiling dan benchmarking WP, Dengan upaya ini yang disertai dengan sosialisasi terus menerus diharapkan kepatuhan sukarela wp meningkat. D. Harapan dan Himbauan. Suksesnya pajak adalah sukses bangsa karena tiang utama penopang kebutuhan negara berasal dari pajak. Maka memasuki tahun 2010 kami menghimbau agar yang belum punya NPWP segera miliki, isi SPT dan bayar pajaknya dengan jujur. Selesai.
Contact Person : Richard Burton, Subdit Hubungan Masyarakat, Dit P2Humas Gedung Utama Lantai 16 Kantor Pusat DJP, Jl. Gatot Subroto Kav. 40-42 Telp. 5251609, 5250208, 5262880 ext. 51640, 51637, 51634 Fax : 5736088

4/4

Anda mungkin juga menyukai