Anda di halaman 1dari 15

TEORI

HUKUM GELOMBANG GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK ENERGI GELOMBANG

INTENSITAS GELOMBANG

SPEKTRUM GELOMBANG

RADIASI GELOMBANG GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK TEKANAN RADIASI GELOMBANG

APLIKASI GELOMBANG

Teori

Teori Emisi atau Teori Partikel


Sir Isaac Newton (1642-1727) merupakan ilmuwan berkebangsaan Inggris yang mengemukakan pendapat bahwa dari sumber cahaya dipancarkan partikel-partikel yang sangat kecil dan ringan ke segala arah dengan kecepatan yang sangat besar. Bila partikelpartikel ini mengenai mata, maka manusia akan mendapat kesan melihat benda tersebut.

Teori Gelombang
Menurut Christian Huygens (1629-1695) seorang ilmuwan berkebangsaan Belanda, bahwa cahaya pada dasarnya sama dengan bunyi dan berupa gelombang. Perbedaan cahaya dan bunyi hanya terletak pada panjang gelombang dan frekuensinya. Pada teori ini Huygens menganggap bahwa setiap titik pada sebuah muka gelombang dapat dianggap sebagai sebuah sumber gelombang yang baru dan arah muka gelombang ini selalu tegak lurus tehadap muka gelombang yang bersangkutan. Pada teori Huygens ini peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, ataupun difraksi cahaya dapat dijelaskan secara tepat, namun dalam teori Huygens ada kesulitan dalam penjelasan tentang sifat cahaya yang merambat lurus.

Teori Elektromagnetik
Gambar 3. HR.Hertz

Percobaan James Clerk Maxwell (1831 1879) seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris (Scotlandia) menyatakan bahwa cepat rambat gelombang elektromagnetik sama dengan cepat rambat cahaya yaitu 3x108 m/s, oleh karena itu Maxwell berkesimpulan bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik

Teori Kuantum
Gambar 5. Max Planck

Teori kuantum pertama kali dicetuskan pada tahun 1900 oleh seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman yang bernama Max Karl Ernst Ludwig Planck (1858 1947). Dalam percobaannya Planck mengamati sifat-sifat termodinamika radiasi benda-benda hitam hingga ia berkesimpulan bahwa energi cahaya terkumpul dalam paket-paket energi yang disebut kuanta atau foton. Dan pada tahun 1901 Planck mempublikasikan teori kuantum cahaya yang menyatakan bahwa cahaya terdiri dari peketpaket energi yang disebut kuanta atau foton. Akan tetapi dalam teori ini paket-paket energi atau partikel penyusun cahaya yang dimaksud berbeda dengan partikel yang dikemukakan oleh Newton . Karena foton tidak bermassa sedangkan partikel pada teori Newton memiliki massa

Hukum Coulomb Muatan listrik menghasilkan medan listrik yang kuat. Hukum Biot-Savart Aliran muatan (arus) listrik menghasilkan medan magnet disekitarnya. Hukum Faraday Perubahan medan magnet (B) dapat menimbulkan medan listrik (E).

Teori Maxwell
Didorong oleh keyakinan atas keteraturan dan kerapian hukum-hukum alam, Maxwell berpendapat bahwa masih ada kekurangan satu aturan kelistrikan yang masih belum terungkap secara empirik. Menurut perhitungan secara teoritik, kecepatan gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada permitivitas ruang hampa ( ) dan permeabilitas ruang hampa ( ).

Energi Gelombang Elektromagnetik


Karena gelombang elektromagnetik mengandung medan listrik dan medan magnetik, maka kedua medan mempunyai persamaan gelombang. Persamaan kuat medan listrik E dan kuat medan magnetik B, berbentuk persamaan sinusoidal,
Energi medan listrik Energi medan magnetik

Energi Medan Listrik


Pada kapasitor (alat yang dapat menyimpan energi listrik) berlaku persamaan energi W = C.V2 , dari kuat medan listrik E = V = E . d maka W = C . E2 . d2 , dari rumus kapasitas kapasitor C = sehingga W = . o . A . d . E2 disebut dengan energi medan listrik (joule) Volume V = A . d maka : W = o . V . E2 joule Kerapatan energi listrik (= energi listrik per satuan volume) : UE = o .E2 dengan satuan Gelombang energi listrik bergerak dengan kecepatan cahaya c maka UE = o .E2.c dengan satuan

Energi Medan Magnetik


Induktor / kumparan dengan luas penampang A dan panjangnya l dilalui arus listrik i maka energi magnetiknya : W = L i2 , dengan L = diperoleh : W = . i2 Jika lilitan per satuan panjang n = N = n . l N2 = n2 . l2 maka : W = o W = o n2 l A i2 joule Volume kumparan : V = A . l

W = o n2 V i2 joule Dari persamaan induksi magnetik kumparan / solenoida B = atau B = o i n i =

Anda mungkin juga menyukai