Poliomyelitis
Poliomyelitis
Definisi
Poliomyelitis atau polio, adalah penyakit paralisis
atau lumpuh yang disebabkan oleh virus. Agen pembawa penyakit ini, sebuah virus yang dinamakan poliovirus (PV)
POLIOMYELITIS
volunter Sangat menular, 100% dalam keluarga silent infection antar manusia
Penyakit dengan kelumpuhan akibat kerusakan motor neuron pada cornu anterior dan batang otak akibat infeksi virus
ETIOLOGI
Disebabkan golongan enterovirus 3 strain penyebabnya
TIPE 1 (Brunhilde) plg luas & ganas TIPE 2 (Lansing) menyebabkan kasus yang sporadis TIPE 3 (Leon) paling ringan
Tidak imunitas silang Masa inkubasi 7-10 hari Kadang-kadang masa inkubasi antara 3-35 hari
Patogenesis
sebuah virus yang dinamakan poliovirus (PV), masuk
ke tubuh melalui mulut, menginfeksi saluran usus. Berkembang biak dalam traktus digestivus, KGB regional dan RES, dapat menimbulkan perkembangan virus, reaksi tubuh membentuk antibodi spesifik.
Patofisiologi
Virus ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir
ke sistem saraf pusat menyebabkan melemahnya otot dan kadang kelumpuhan (paralisis).
adanya kromatolisis, neuronophagia atau terjadi kematian sel cara cepat dengan pembengkakan nukleus, koagulasi, Nissl Bodys, disentrigasi sitoplasma
karena daya tahan tubuh, tidak ada gejala sama sekali. Poliomielitis Abortif
Timbul mendadak, beberapa jam-hari Malaise, anoreksia, mual, muntah, nyeri kepala, nyeri
tenggorokan, konstipasi dan nyeri perut. Demam jarang lebih dari 39C (103F)
Poliomyelitis Nonparalytik Kelainannya di meningen, tidak didapatkan kelainan fokal neurologis. Gejala klinis = poliomielitis abortif kecuali nyeri kepala, mual muntah lebih parah Nyeri dan kaku otot leher belakang, badan dan tungkai, kaku kuduk dan spina sebagai dasar diagnotis non paralitik.
(otot leher, diafragma, leher dsb) P. bulber murni (dapat apneu) P. bulbospinal dengan insufisiensi pernafasan. Ensefalik (iritabilitas, tremor, disorientasi)
LAB: Likor Spinalis: ada limfositosis moderat dan protien meningkat moderat.
asimentris (pada anak) atau simetris (pada remaja & >) Bulbar: Syaraf-Syaraf Motorik Otak dan syaraf pusat vital: pernafasan & circulatory, menyebab apne Spino-Bulbar: kombinasi 1 & 2. Enkefalitis Akut: Kejang-kejang, delirium, paralysis, paresis simetris atau asimetris
POLIOMYELITIS? WASPADALAH
Rangsangan/trauma pada penderita Poliomyelitis
Nonparalytik dapat menyebab terjadinya paralysis: Contoh trauma: SUNTIKAN, cabut gigi, tonsilektomi, trauma olah raga, dll.
Seringkali keluarga melapor bahwa sesudah
Laborat
Polymerase Chain Reaction (PCR) biasanya pada Likor Spinalis: 5 jam selesai, 90% sensitif dan 97% specifik, lebih efektif daripada biakan. Likor Spinalis: ada limfositosis moderat dan protien meningkat moderat.
Komplikasi
Aspirasi & pneumonia sekunder
Ulcera decubitas karena penekanan pd kulit dibawa
Penatalaksanaan
Suportif dan istirahat sampai
Pencegahan
Vaksin harus melawan 3 serotipe (trivalent)
Vaksin diberi 4 kali pada umur 2 bulan,
4 bulan, 6 - 18 bulan, lalu 4 - 6 tahun (booster) Kalau terlambat, tidak perlu mulai lagi. Hanya teruskan jadwal. Isolasi penderita, Higiene ADA DUA TIPE VAKSIN
OPV (Oral PolioVaccine) Menempel pada PVR (poliovirus receptor), kolonisasi dan replikasi dalam usus, merangsang antibodi sekretori lokal (sIgA anti-polio) dan antibodi humoral Antibodi lokal menghambat penempelan virus lain(termasuk VPL) dan antibodi humoral menetraliser virus yang akan masuk SSP. Kemampuan replikasi dalam usus berakibat ekskresi virus keluar usus melalui tinja, tersebar ke lingkungan dan masuk ke tubuh kontak , mis saudara atau teman bermain, menghasilkan penyebaran efek komunitas.
yang tinggal serumah dengan orang yang immuno- compromised, Contoh: Pasien diobati dengan steroid (Nephrosis, Asma dll), Pasien kanker Penderita HIV
PROGNOSIS
Tergantung beratnya penyakit
Pada bentuk paralitik (pemulihan perlu 18-24 bulan)
tergantung pada bagian yang terkena. Tipe bulber prognosisnya buruk Kematian disebabkan kegagalan pernafasan atau infeksi sekunder pada jalan nafas Mortalitas dan tingkat kecacatan lebih besar sesudah umur pubertas