Anda di halaman 1dari 26

BAB III

PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI

Pada bab ini akan dibahas perancangan sistem videoconference


pada virtual private network menggunakan openvpn, dimulai dengan
persiapan software dan hardware yang diperlukan, perencanaan topologi
jaringan, instalasi, konfigurasi, serta persiapan pengujian.

3.1 Kebutuhan pendukung infrastruktur


Kebutuhan akan infrastruktur terbagi menjadi dua macam,
yaitu software dan hardware, dimana keduanya saling mendukung satu
sama lain.
3.1.1 Kebutuhan Hardware
Kebutuhan hardware pada tugas akhir ini terdiri dari beberapa
perangkat keras meliputi NIC (Network Interface Card), Switch,
Webcam/PC Camera, headset, serta beberapa PC sebagai server, client,
dan router.

3.1.1.1 Headset
Pada aplikasi Video Conference, headset memegang peranan
yang sangat penting. Headset yang digunakan disini adalah headset yang
terdiri dari mic dan speaker untuk komunikasi dua arah. Tidak
diperlukan spesifikasi khusus untuk headset agar bisa digunakan dalam
komunikasi Video Conference. Pada tugas akhir ini digunakan beberapa
headset untuk membandingkan performa yang bisa dihasilkannya.
Beberapa headset yang digunakan tersebut diantaranya :

Tabel 3.1 Merk Headset


Merk Harga
Souyo Rp. 40,000
Clarion Rp. 60,000
Buffallo Rp. 40,000

Dari ketiga headset tersebut perbedaan kualitas yang dihasilkan


tidak jauh berbeda. Karena untuk komunikasi Video Conference tidak
diperlukan frekuensi yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, berbeda
dengan music yang memerlukan headset yang bisa merespon frekuensi
rendah dan frekuensi tinggi untuk membangkitkan semua nada dari
banyak alat musik yang dipakai.

29
3.1.1.2 NIC (Network Interface Card)
NIC atau yang lebih kenal dengan LAN Card merupakan
komponen utama dalam sebuah jaringan lokal, NIC digunakan untuk
menghubungkan PC ke dalam sebuah jaringan, dalam tugas akhir ini
digunakan 6 buah NIC dengan spesifikasi sebagai berikut :

Tabel 3.2 Jenis NIC (Network Interface Card)


Jenis Jumlah Jenis Harga
Komputer
Server VPN 1 Realtek RTL Rp 10.000,00
dan Vicon 8139 D
Client 1 1 VIA Rhine Terintegrasi
VPN dan 10/100 Mbps pada
Vicon Motherboard
Client 2 1 Realtek RTL Rp 5.000,00
VPN dan 8019
Vicon
Client 3 1 3Com Etherlink Rp. 10.000,00
VPN dan XL 100 Mbps
Vicon
PC Router 2 Realtek RTL Rp 10.000,00
8139 D

Dari keenam NIC di atas mempunyai kecepatan yang sama


yaitu 10/100 Mbps, sehingga perbedaan merk dari NIC tidak menjadi
kendala dalam pengujian.

3.1.1.3 Switch
Switch digunakan sebagai konsentrator yang
menghubungkan antar PC. Switch yang digunakan pada tugas akhir
ini yaitu Switch 10/100 Fast Ethernet Surecomk Model No : EP-808
SX, switch tersebut terdiri dari 8 port dan mendukung full duplex,
sehingga cocok untuk aplikasi videoconference yang berkomunikasi
secara dua arah.

3.1.1.4 Webcam/PC Camera


Dalam aplikasi videoconference Webcam/PC Camera
memegang peranan yang paling penting. PC Camera digunakan
untuk mengambil input berupa gambar untuk diolah dalam komputer
dan kemudian dikompresi serta di transmisikan pada jaringan. Pada

30
saat ujicoba digunakan 3 buah PC Camera dengan spesifikasi
sebagai berikut :
Tabel 3.3 Merk Pc Camera
Merk Type Spesifkasi Harga
A4TECH PK-635M CMOS 640*480 dpi Rp. 150.000
350K Pixels & Mic 2 buah
A4TECH PK- CMOS 640*480 dpi Rp.
333MB 350K Pixels 140.000,00

Dari dua type pc camera diatas kualitas gambar yang dihasilkan


hampir sama.

3.1.1.5 Server
Komputer server pada saat pengujian memegang peranan ganda
yaitu bertindak sebagai server VPN MCU (Multipoint Control Unit),
server VPN bertugas membentuk tunnel, melakukan validitas certificate,
dan sebagai gateway antar vpn client, sedangkan server MCU bertindak
sebagai server videoconfernce yang mengatur signalling, dan
komunikasi antar client videoconference. Komputer yang bertindak
sebagai server VPN dan MCU mempunyai spesifikasi sebagai berikut :
Nama Komputer : Server
Processor : Intel Celeron 1.8 GHz
Motherboard : Intel 845 GV
Graphic Card : Intel Extreme Graphic Accelerator
Memory : DDR 632 Mb
Sound Card : Realtek AC 97
NIC : Realtek RTL 8139 D
Operating System : Microsoft Windows XP SP2

3.1.1.6 Client
Client VPN dan videoconference terdiri dari tiga PC beserta
peralatan pendukungnya berupa PC Camera dan headset, spesifikasi dari
komputer client adalah sebagai berikut :
Nama Komputer : Client1
Processor : Intel Celeron D 2.13 GHz
Motherboard : ECS M925
Graphic Card : Ati Radeon 9250 64 Mb
Memory : DDR 256 Mb
Sound Card : C-Media AC 97
NIC : VIA PCI 10/100 Mbps
Operating System : Microsoft Windows XP SP2

31
Nama Komputer : Client 2
Processor : Intel Pentium III 866 MHz
Motherboard : Samsung VIA694
Graphic Card : S3 Savage 3D 16 Mb
Memory : SDRAM 192 Mb
Sound Card : ESS Maestro 2E PCI
NIC : Realtek RTL 8019
Operating System : Microsoft Windows XP SP2

Nama Komputer : Client 3


Processor : AMD Duron 1 GHz
Motherboard : VIA
Graphic Card : Ati Rage Pro 2X 8 Mb
Memory : SDRAM 256 Mb
Sound Card : VIA AC 97
NIC : 3Com 10/100 Mbps
Operating System : Microsoft Windows XP SP2

3.1.1.7 PC Router
PC Router bertugas untuk meneruskan paket data melewati
network yang berbeda di analogikan dengan kondisi real di internet.
Pada tugas akhir ini PC Router menghubungkan antara server
dengan client yang terhubung pada switch, komputer yang
digunakan memiliki spesifikasi sebagai berikut :

Nama Komputer : PC Router


Processor : Intel Pentium II 233 MHz
Motherboard : Intel VX
Graphic Card : S3 Trio3D
Memory : SDRAM 128 Mb
Sound Card :-
NIC : 2 buah Realtek RTL 8139
Operating System : Linux Debian Sarge Kernel 2.6

3.1.2 Kebutuhan Software


Software yang digunakan pada tugas akhir ini meliputi
openvpn, openmcu, dan wireshark.

32
3.1.2.1 Openvpn
Openvpn merupakan software yang digunakan untuk
membentuk tunnel antara server dan client, dan menciptakan public key
serta certificate yang diperlukan dalam VPN, type VPN yang digunakan
pada openvpn adalah VPN SSL, openvpn merupakan software yang
dapat bertindak sebagai server VPN maupun client VPN tergantung
pada konfigurasinta, pada tugas akhir ini versi openvpn yang digunakan
adalah openvpn-2.0.5-gui-1.0.3-install dengan ukuran file 1,01 Mb yang
didownload secara gratis pada website www.openvpn.se

3.1.2.2 Openmcu
Openmcu merupakan software yang berfungsi sebagai server
videoconference menggunakan protocol H.323, software openmcu
sendiri terdiri dari 3 buah file yang terdapat dalam satu folder, yaitu :
1. OpenH323.dll (6,33 MB)
2. Openmcu.exe (436 KB)
3. PTLib.dll (665 KB) dan PWLib.dll (421 KB)

3.1.2.3 Wireshark
Wireshark merupakan software yang digunakan untuk
melakukan analisa jaringan komputer, wireshark dapat menganalisa
beberapa parameter QoS seperti bandwidth, delay, throughput, dan
packet loss dan lain lain serta dapat mengcapture protocol yang sedang
berjalan dalam jaringan tersebut, versi wireshark yang digunakan untuk
pengujian adalah wireshark 0.99.5 dan dapat didownload secara gratis
pada website www.wireshark.org

3.1.2.4 Iperf
Iperf adalah software berbasis console yang digunakan untuk
membangkitkan traffic udp dan tcp, iperf berjalan pada model client-
server, server iperf membangkitkan traffic udp atau tcp pada sisi client.

3.2 Perencanaan topologi jaringan


Model topologi jaringan yang digunakan pada tugas akhir ini
terdiri dari sebuah komputer sebagai server VPN dan mcu, tiga
komputer client VPN dan videoconference dan sebuah komputer sebagai
router dengan bentuk topologi seperti pada gambar 3.1 berikut :

33
Gambar 3.1 Topologi Jaringan Videoconference pada VPN

Table 3.4 Panjang kabel pada tiap-tiap device


Device asal Device tujuan Panjang kabel
VPN Server Router (eth0) 6m
Router (eth1) Switch 3m
Switch Client 1 VPN+Vicon 6m
Switch Client 2 VPN+Vicon 6m
Switch Client 3 VPN+Vicon 6m

Pada gambar 3.1 VPN Server dan MCU terhubung


langsung dengan PC Router pada interface ethernet0 dengan
menggunakan kabel UTP type crossover, sedangkan interface
ethernet1 pada PC Router terhubung dengan switch dengan
menggunakan kabel UTP type straight, switch digunakan sebagai
konsentrator agar antar client dapat berkomunikasi dengan server
VPN dan MCU melewati router, pengalamatan IP komputer sesuai
dengan gambar topologi di atas. IP TAP merupakan IP yang
digunakan pada saat Virtual Private Network terkoneksi, IP TAP
pada client diberikan secara DHCP (Dynamic Host Configuration
Protocol) oleh VPN Server.

3.3 Instalasi Infrastruktur


Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses instalasi
hardware dan software sistem videoconference pada virtual private
network.
3.3.1 Pengkabelan
Media yang digunakan pada tugas akhir ini adalah kabel

34
jenis UTP (Unshielded Twisted Pair) dengan type crossover dan
straight, kabel crossover digunakan untuk menghubungkan antar PC
sedang kabel straight digunakan untuk menghubungkan switch
dengan PC, Ada dua macam standard dalam pengkabelan yaitu
standard 568A dan 568B.

EIA/TIA 568A
Seperti terlihat pada gambar 3.2, standar ini sesuai dengan
standar Nothern Telecom pada ISDN, dengan urutan dari pin 1 - 8
adalah :

1 2 3 4 5 6 7 8
Hijau/putih Hijau Oranye/putih Biru Biru/putih Oranye Coklat/putih Coklat

Gambar 3.2 Standar EIA/TIA 568A

EIA/TIA 568B
Sedangkan untuk standard 568B susunan warna-warnanya
adalah sebagai berikut :

1 2 3 4 5 6 7 8
Oranye/putih Oranye Hijau/putih Biru Biru/putih Hijau Coklat/putih Coklat

35
Gambar 3.3 Standar EIA/TIA 568B

Pada dasarnya dari kedua standar 568A atau 568B dalam


aplikasinya tidak menimbulkan perbedaan dan pemasangan kabel
UTP pada RJ45 dibebaskan dalam penggunaan standar mana yang
dipakai, antara 568A atau 568B tidak jadi masalah yang penting
tidak dipergunakan secara bersama-sama.

Koneksi Crossover dan Straight Through


Kabel Straight Through adalah istilah untuk menyebutkan
jika sebuah kabel pada kedua ujungnya menggunakan salah satu
jenis dari konsensus pemasangan yang ada, bisa 568A saja atau 568B
saja.
Selain itu ada jenis kabel lain yang sering disebut
Crossover. Perbedaan dari kabel jenis ini dari Straight adalah
penggunaan dua jenis skema pemasangan yang berbeda pada kedua
ujung kabel. Jika salah satu ujung menggunakan 568A maka ujung
yang lain menggunakan 568B.
Saat ini terdapat beberapa grade atau kategori dari kabel
twisted-pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki
kompatibilitas yang tinggi dan yang paling disarankan. Kabel untuk
kategori ini berjalan baik pada 10Mbps network dan Fast Ethernet.
Berikut ini data sheet UTP Cat 5 :

36
Tabel 3.5 Data Sheet UTP Cat 5
EIA/TIA EIA/TIA
Pin Signal Ethernet
568A 568B
1 Transmit + Putih/hijau Putih/oranye X
2 Transmit - Hijau Oranye X
3 Receive + Putih/oranye Putih/hijau X
4 N/A Biru Biru -
5 N/A Putih/biru Putih/biru -
6 Receive - Oranye Hijau X
7 N/A Putih/coklat Putih/coklat -
8 N/A Coklat Coklat -

Dari tabel 3.4 di atas terlihat bahwa kabel yang digunakan


untuk transmisi hanya dua pasang yaitu kabel pada pin 1,2,3, dan 4
sedangnya yang lain sebagai ground saja, empat pasang kabel UTP
akan digunakan apabila kecepatan transmisi 1 Gps dengan
menggunanakan Gigabit Ethernet.

3.3.2 Instalasi Server


Untuk dapat berkomunikasi dengan komputer klien maka
komputer server perlu untuk di konfigurasi, adapun langkah-langkah
konfigurasinya adalah sebagai berikut :
1. Memasang Interface Jaringan/LAN Card pada slot PCI
2. Instalasi Sistem Operasi Windows XP Proffesional Service Pack 2
3. Instalasi driver-driver hardware yang diperlukan
4. Pemberian alamat IP pada komputer server sesuai dengan topologi
yang telah direncanakan, yaitu IP Address 202.3.0.2 dengan
netmask 255.255.255.0

3.3.3 Instalasi Openvpn pada server


Program openvpn dapat didownload dengan gratis pada alamat
http://www.openvpn.se, setelah proses download selesai, kita tinggal
menjalankan program openvpn-2.0.5-gui-1.0.3-install.exe dengan
mengeklik double dan ikuti petunjuk instalasi.

3.3.4 Instalasi Openmcu pada server

37
Konfigurasi ini bertujuan untuk menjadikan server berfungsi
sebagai Multi Control Unit (MCU) berbasis software, dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
 Melakukan konfigurasi dari beberapa file yang di rekomendasikan
penggunaanya untuk aplikasi multipoin atau Multi Control Unit
dengan menggunakan protokol H.323 dari
http://www.openh323.org, ada tiga file yang perlu dikonfigurasikan,
yaitu :
1. File Openh323_20030313.zip (2,027 KB)
2. File Openmcu_20030313_win32.zip (194 KB)
3. File Pwlib_20030313_win32.zip (417 KB)
• Kemudian melakukan Extract ketiga file diatas dan menghasilkan
file berikut :
1. OpenH323.dll (6,33 MB)
2. Openmcu.exe (436 KB)
3. PTLib.dll (665 KB) dan PWLib.dll (421 KB)
 Kemudian membuat satu folder bernama PWLib pada irectory
tempat Operating System berada, pada ujicoba ini folder tersebut
diletakkan pada direktori C :
C:/openmcu> (folder)
Selanjutnya mengcopy semua file yang ada pada file hasil extract
yaitu openH323.dll, openmcu.exe, PTLib.dll, dan PWLib.dll ,
kemudian disisipkan pada folder openmcu yang ada.
 Setelah selesai PC server kemudian di restart dan MCU
berbasis software sudah bisa digunakan untuk menjalankan
aplikasi VideoConference antar client yang berada dalam LAN.

3.3.5 Instalasi Wireshark


Sebelum melakukan instalasi wireshark kita perlu
mendownload program wireshark dari alamat
http://www.wireshark.org, untuk instalasi kita tinggal mengeklik
double program wireshark-setup-0.99.5.exe dan ikuti petunjuk
selanjutnya, pada program wireshark juga diperlukan program
WinCap untuk mengcapture protocol yang sudah terintegrasi pada
wireshark-setup-0.99.5.exe

3.3.6 Instalasi Client


Pada dasarnya urutan instalasi pada sisi client sama dengan
sisi server, perbedaannya hanya pada setting IP Address, untuk client
diberikan IP Address 192.168.1.x dengan netmask 255.255.255.0

38
sesuai topologi yang telah direncanakan serta pada client tidak
diperlukan software openmcu.

3.3.7 Instalasi Webcam pada masing-masing client


Webcam perlu diinstall pada masing-masing client agar
wajah masing-masing user dapat tercapture pada netmeeting,
instalasi dilakukan dengan memasukkan cd driver webcam pada
cdrom dan pilih type dari webcam, serta lakukan instalasi sesuai
dengan petunjuk.

3.3.8 Instalasi Router


Router digunakan untuk meneruskan paket menuju network
yang berbeda dalam hal ini adalah dari network 202.3.0.0 menuju
192.168.1.0 ataupun sebaliknya, pada tugas akhir ini router yang
digunakan adalah router PC dengan system operasi linux debian
sarge 3.1 kernel 2.6, adapun langkah-langkah konfigurasinya adalah :
- Memberikan alamat IP Address pada eth0 dan eth1 dengan
mengedit file /etc/network/interfaces dengan konfigurasi :

auto lo
iface lo inet loopback

subsystem.
mapping hotplug
script grep

map eth0

# The primary network interface


iface eth0 inet static
address 203.3.0.1
netmask 255.255.255.0
network 202.3. 0.0
broadcast 202.3.0.255

# The secondary network interface


iface eth1 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168. 1.0
broadcast 192.168.0.255

39
- Mengaktifkan fungsi forward agar dapat memforward
paket melewati network yang berbeda dengan mengedit
file /etc/sysctl.conf dengan konfigurasi :

net.ipv4.ip_forward = 1

- Merestart router PC dengan perintah :

/etc/init.d/networking restart

3.3.9 Konfigurasi Openvpn


Agar Virtual Private Network dapat terbentuk antara server
dan client, maka software openvpn perlu dikonfigurasi dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menciptakan certificate
- klik start  Run  ketik cmd lalu tekan enter sehingga
halaman console tampil.
- Masuk ke directory C:\Program Files\Openvpn\easy rsa
dengan mengetikkan cd C:\Program Files\OpenVPN\easy-
rsa pada C:\>
- Ketik init-config lalu tekan enter untuk menciptakan
konfigurasi awal pada openvpn
- Edit file pada C:\Program Files\OpenVPN\easy-
rsa\vars.bat dengan konfigurasi sebagai berikut :

set HOME=%ProgramFiles%\OpenVPN\easy-rsa
set KEY_CONFIG=openssl.cnf
set KEY_DIR=keys
set KEY_SIZE=1024
set KEY_COUNTRY=ID
set KEY_PROVINCE=Jatim
set KEY_CITY=Surabaya
set KEY_ORG=B301
set KEY_EMAIL=pramudya@elect-eng.its.ac.id

- Menciptakan Certificate Authority (CA) dengan perintah


sebagai berikut :
• Ketik vars.bat  enter
• Ketik clean-all  enter

40
• Ketik build-ca  enter

- Menciptakan private key untuk server dengan mengetik


perintah build-key-server.bat server. enter pada komputer
server
- Menciptakan private key untuk client dengan mengetik
perintah build-key.bat client pada
- Menciptakan Diffie Hellman parameters dengan
mengetikkan perintah build-dh
- Menciptakan file konfigurasi untuk server dan client pada
folder C:\Program Files\OpenVPN\Config menggunakan
software editor seperti notepad
- File konfigurasi untuk server diberi nama server.ovpn
dengan konfigurasi :

dev tap
port 5000
verb 4
mode server
duplicate-cn
ifconfig 10.10.10.1 255.255.255.0
ifconfig-pool 10.10.10.2 10.10.10.11 255.255.255.0
tls-server
ca ca.crt
cert server.crt
key server.key
dh dh1024.pem
cipher AES-128-CBC
tls-cipher DHE-RSA-AES256-SHA
auth SHA1
key-method 2
comp-lzo
status openvpn-status.log
push "route 10.10.10.0 255.255.255.0"

- File konfigurasi untuk client diberi nama client.ovpn dengan


konfiurasi :

dev tap
port 5000
verb 3

41
remote 202.3.0.2

tls-client
ca ca.crt
cert client.crt
key client.key

cipher AES-128-CBC
tls-cipher DHE-RSA-AES256-SHA
auth SHA1
key-method 2
pull
comp-lzo

3.3.10 Menjalankan server Openvpn


Untuk menjalankan server Openvpn tinggal mengeklik icon
openvpn yang berada pada system tray, dan memilih konfigurasi untuk
server dan selanjutnya klik Connect.

Gambar 3.4 Icon Openvpn

Icon yang ditunjuk oleh tanda panah pada gambar 3.4


merupakan icon daripada openvpn.

Gambar 3.5 Menjalankan Openvpn sebagai server

42
Pada gambar 3.5 di atas, untuk menjalankan openvpn
sebagai server kita pilih konfigurasi server dan klik Connect, apabila
telah terkoneksi dengan baik,maka server akan mendapatkan IP
Address 10.10.10.1 sesuai dengan konfigurasi.

3.3.11 Menjalankan Openvpn pada sisi client


Untuk menjalankan openvpn sebagai caranya sama dengan
menjalankan openvpn sebagai server, hanya saja pilih konfigurasi
client dan click Connect.

Gambar 3.6 Menjalankan Openvpn sebagai client

Sesuai gambar 3.6 di atas Openvpn dijalankan pada mode


client dan openvpn akan menjalankan konfigurasi openvpn client.

43
Gambar 3.7 Proses menjalankan Openvpn

Gambar 3.7 menunjukkan proses yang terjadi sebelum client


terkoneksi pada server, client akan melakukan negosiasi dengan server
mengenai key dan certificate apabila sesuai maka client akan
mendapatkan IP Address secara DHCP dari server.

3.3.12 Mengaktifkan fungsi routing pada server


Fungsi routing harus diaktifkan pada sisi server agar server
dapat memforward paket antar client VPN dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
- Klik start pilih My computer klik kanan lalu manage
- Akan muncul Tab Computer Management, explore menu Service
and Applications lalu pilih Services
- Cari pilihan routing and remote access, pada kolom startup type
ganti dengan pilihan automatic lalu klik apply
- Jalankan routing dengan mengeklik tombol start

Gambar 3.8 Proses starting routing and remote access

Pada gambar 3.8 menunjukkan proses windows mengaktifkan fungsi


routing setelah kita mengeklik tombol start dan selanjutnya komputer
server dapat memforward paket antar client

3.3.13 Menambahkan routing table pada masing-masing


komputer client
Agar komputer antara komputer client satu dengan yang lainnya
dapat berkomunikasi maka pada masing-masing komputer client perlu
ditambahkan routing table menuju network 10.10.10.0 dengan langkah-
langkah :

44
- Masuk ke menu command text pada windows dengan mengeklik
Start lalu Run dan ketik cmd kemudian enter.
- Tambahkan routing table dengan perintah seperti di bawah pada
tiap-tiap client.
C:\> route add 10.10.10.0 mask 255.255.255.0 10.10.10.1
Maksud dari perintah di atas adalah apabila terdapat client akan
menghubungi client yang lainnya maka client tersebut melalui gateway
10.10.10.1 (komputer server), dalam hal ini baik komputer server
maupun client memiliki network id 10.10.10.0

ukan Tes Koneksi


Tes koneksi dapat dilakukan dengan menggunakan perintah ping
dengan mengirimkan pesan ICMP pada komputer yang dituju, jika
koneksi telah terbentuk makan komputer yang dituju akan
mengembalikan paket ICMP tersebut, pengujian dapat dilakukan pada
sisi server ataupun client, tetapi pada contoh berikut dilakukan pada sisi
server :
- Test koneksi dari server menuju client tanpa jaringan VPN dengan
perintah :

C:\> Ping 192.168.1.2

Apabila koneksi dari server menuju client berhasil maka akan muncul
reply ICMP dari client.

Pinging 192.168.1.2 with 1000 bytes of data:


Reply from 192.168.1.2: bytes=1000 time=27ms TTL=128
Reply from 192.168.1.2: bytes=1000 time=27ms TTL=128
Reply from 192.168.1.2: bytes=1000 time=27ms TTL=128
Ping statistics for 192.168.1.2 :
Packets: Sent = 20, Received = 30, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
- Test koneksi dari server menuju client menggunakan IP Address
VPN dengan menggunakan perintah :

C:\> ping 10.10.10.2

45
Jika koneksi sukses maka akan muncul reply dari client

Pinging 10.10.10.2 with 1000 bytes of data:


Reply from 10.10.10.2: bytes=1000 time=27ms TTL=128
Reply from 10.10.10.2: bytes=1000 time=27ms TTL=128
Reply from 10.10.10.2: bytes=1000 time=27ms TTL=128
Ping statistics for 10.10.10.2 :
Packets: Sent = 20, Received = 30, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:

3.3.15 Menjalankan openmcu pada server


Openmcu digunakan agar dapat melakukan konferensi, untuk
menjalankan openmcu digunakan perintah :

C:\openmcu> openmcu.exe –n –v

Maksud dari perintah di atas adalah menjalankan openmcu tanpa


gatekeeper (-n) dan mengaktifkan video codec untuk kompresi (-v)

46
Gambar 3.9 Tampilan openmcu setelah dijalankan

Pada gambar 3.9 di atas menunjukkan bahwa openmcu


menggunakan protokol video codec H.261 dan audio codec G.711,
selanjutnya openmcu menunggu masing-masing client untuk
terkoneksi ke server.

3.3.16 Melakukan setting dan menjalankan netmeeting pada


client
Netmeeting merupakan software yang berjalan di atas sistem
operasi windows sebagai client video conference, netmeeting
menggunakan protokol H.323 dalam melakukan konferensi, dalam
tugas akhir ini netmeeting akan melakukan hubungan dengan
openmcu sebagai server MCU. Untuk melakukan setting netmeeting,
ketikkan perintah conf pada menu run windows lalu tekan enter
maka akan muncul halaman halaman sebagai berikut :

47
Gambar 3.10 Halaman awal konfigurasi netmeeting

Selanjutnya klik tombol next untuk melakukan konfigurasi berikutnya

Gambar 3.11 Kolom isian client videoconference

Isikan kolom sesuai dengan identitas user client, setelah selesai klik
tombol next

48
Gambar 3.12 Memilih jenis koneksi yang digunakan

Pilih jenis koneksi yang digunakan untuk video conference, dalam tugas
akhir ini digunakan Local Area Network, setelah memilih klik tombol
next, dan atur volume headphone dan volume record dari mic, apabila
konfigurasi telah selesai maka net meeting siap untuk digunakan.

Gambar 3.14 Aplikasi Netmeeting siap digunakan

49
Untuk melakukan konferensi, isikan IP Address dari server pada kolom
call netmeeting dan klik icon telepon, bila semua client telah terkoneksi
maka pada openmcu akan terdaftar client-client yang melakukan
hubungan dengan mcu.

Gambar 3.15 Kondisi openmcu ketika terdapat client yang terkoneksi

Pada gambar 3.15 diatas dapat terlihat bahwa audio codec yang
digunakan adalah G.711 dan video codec yang digunakan adalah H.261
QCIF. Pada program netmeeting masing-masing client akan muncul tiga
buah video yang diambil dari webcam masing-masing komputer client.

50
Gambat 3.16 Netmeeting ketika tiga client terkoneksi pada openmcu

3.4 Uji coba dan Pengambilan data


Uji coba dilakukan dengan menjalankan aplikasi video
conference pada virtual private network pada kondisi jaringan tanpa
beban maupun pada kondisi jaringan terbebani oleh paket UDP dan
TCP, kemudian dari hasil uji coba tersebut di ambil data dengan
bantuan software wireshark, adapun data-data yang diambil saat
ujicoba meliputi :
1. Data ujicoba video conference pada vpn tanpa beban
2. Data ujicoba video conference pada vpn dengan beban TCP 10k
3. Data ujicoba video conference pada vpn dengan beban TCP
100k
4. Data ujicoba video conference pada vpn dengan beban UDP 10k
5. Data ujicoba video conference pada vpn dengan beban UDP
100k

51
Langkah-langkah pengambilan data menggunakan wireshark adalah
sebagai berikut :
- Menjalankan software wireshark dari server pada menu start 
wireshark wireshark
- mengcapture protokol yang sedang berjalan pada videoconference
dengan bantuan wireshark, dengan mengklik Capture  interfaces

Gambar 3.17 Langkah mengcapture protokol pada wireshark

- Klik start pada interface dan pilih interface VPN (TAP-Win32


Adapter) untuk mulai mengcapture

Gambar 3.18 Memulai mengcapture trafik paket data

- Proses capture data berjalan, pada tugas akhir ini pengambilan data
pada masing-masing kondisi dilakukan selama 1 menit.

52
Gambar 3.18 Capture trafik paket data sedang berjalan

- Setelah proses capture selesai dengan mengklik stop maka akan


muncul protokol-protokol yang muncul pada saat proses capture
untuk di analisa

Gambar 3.19 Protokol yang tercapture pada ujicoba

- Menyimpan file hasil capture dengan memilih menu file  save as


kemudian beri nama untuk dilakukan proses analisa selanjutnya.

53
54

Anda mungkin juga menyukai