Anda di halaman 1dari 7

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sekolah : SMP Mata Pelajaran : IPA TERPADU Tahun Pelajaran : 2010/2011 Kelas/Semester : IX/1 Pertemuan Ke:1 Alokasi Waktu : 1 X 40 Standar Kompetensi : 2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup. Kompetensi Dasar : 2.1 Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleski alam, dan perkembangbiakan Indikator :2.1.1 Mengidentifikasi macam-macam bentuk kelangsungan hidup. 2.1.2 Menjelaskan jenis-jenis adaptasi makhluk hidup. 2.1.3 Memahami factor-faktor seleksi alam yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup makhluk hidup. 2.1.4 Menjelaskan perbedaan perkembangbiakan secara vegetative dan perkembang biakan secara generative pada makhluk hidup
I. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu: a. Menyebutkan macam-macam bentuk kelangsungan hidup makhluk hidup. b. Menjelaskan jenis-jenis adaptasi, faktor penyeleksi alam, dan perkembangbiakan makhluk hidup II. Materi Ajar A. Kelangsungan Hidup Kita ketahui bahwa tidak ada makhluk hidup di muka bumi ini yang mampu bertahan hidup tanpa mengalami kematian, karena setiap makhluk hidup memiliki waktu kehidupan atau umur yang terbatas. Setiap makhluk hidup telah dibekali oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dengan kemampuan untuk mempertahankan hidupnya dan menjaga keturunannya supaya tetap lestari. Tetapi, karena keserakahan makhluk hidup yang lebih tinggi tingkatnya dan ketidakpedulian manusia akan kelestarian lingkungan hidup telah merusak ekosistem yang baik. Makhluk hidup dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan.

B. Adaptasi Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Ada tiga macam bentuk adaptasi, yaitu: 1. Adaptasi fisiologi Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian diri makhluk hidup melalui fungsi kerja organ-organ tubuh supaya bias bertahan hidup. Adaptasi ini berlangsung did ala tubuh sehingga sulit untuk diamati. Contohnya, ikan air laut menghasilkan urine yang lebih pekat dibandingkan dengan ikan sungai. Hal ini dikarenakan kadar garam air laut lebih tinggi dari pada kadar garam air tawar. Tingginya kadar garam menyebabkan ikan kekurangan air sehingga ikan harus lebih banyak minum. Sehingga untuk mengeluarkan kadar garam yang tinggi dalam tubuhnya, ikan harus mengeluarkan urine yang pekat. 2. Adaptasi tingkah laku Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan mengubah tingkah laku supaya dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Contohnya cicak akan memutuskan ekornya ketika berada dalam ancaman. 3. Adaptasi morfologi Adaptasi morfologi adalah penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh yang berlangsung sangat lama untuk kelangsungan hidupnya. Adptasi ini tampak dari luar sehingga mudah untuk diamati. Contohnya kaki itik memiliki selaput-selaput yang berfungsi pada saat berenang. C. Seleksi Alam Seleksi alam adalah pemilihan makhluk hidup yang oleh lingkungan sekitar dan terjadi secara alamiah. 1. Faktor penyeleksi makhluk hidup a. Suhu lingkungan b. Makanan c. Cahaya matahari D. Perkembangbiakan Perkembangbiakanmakhluk hidup dapat dipergunakan untuk melangsungkan kehidupan. Karena bila tanpa perkembangbiakan, maka makhluk hidup akan punah. Makhluk hidup ada yang mempunyai daya berkembang biak tinggi dan rendah. Makhluk hidup yang mempunyai daya

berkembang biak tinggi akan mudah menjaga kelestarian hidupnya. Misalnya tikus, kucing, dan eceng gondok. Makhluk hidup yang mempunyai daya berkembang biak rendah sangat sulit menjaga kelangsungan dan kelestarian jenisnya. Misalnya gajah, hanya beranak sekali dalam dua tahun dan setiap kali beranak hanya seekor. E. Cara Perkembangbiakan Makhluk Hidup Makhluk hidup dapat berkembang biak dengan dua cara, yaitu vegetatif dan generatif. 1. Perkembangbiakan vegetatif Perkembangbiakan secara vegetative adalah perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel kelamin atau tidak terjadi perkawinan. Perkembangbiakan ini disebut perkembangbiakan aseksual. Ada dua macam perkembang biakan vegetative, yaitu vegetative alami dan vegetative buatan. a. Vegetatif alami Perkembangbiakan vegetative alami terjadi apabila berlangsung sewajarnya tanpa campur tangan manusia. Alat reproduksi vegetatif alami meliputi tunas, umbi, rhizome, dan stolon. b. Vegetatif buatan Perkembang biakan dengan cara vegetati buatan sering dilaksanakan untuk pembudidayaan tanaman. Misalnya mencangkok, merunduk, dan menyambung. 2. Perkembangbiakan generatif Perkembangbiakan generatif disebut juga dengan perkembangbiakan seksual, karena melibatkan sel-sel kelamin. Perkembangbiakan tersebut dimulai dengan peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina yang kemudian menghasilkan zigot. Zigot berkembang menjadi individu baru. Perkembangbiakanpada tumbuhan didahului dengan peristiwa penyerbukan, kemudian diiringi peristiwa pembuahan. Penyerbukan adalah peristiwa sampainya serbuk sari ke kepala putik. Sampainya serbuk sari ke tujuannya dibantu oleh angin,burung, serangga, kelelawar, air, dan manusia. Sedangkan pembuahan adalah peleburan antara sel sperma dan sel telur yang akan menghasilkan zigot dan berkembang menjadi individu baru yang memiliki sifat bervariasi di antara kedua induknya.

Perbedaan perkembangan vegetatif dan generatif pada tumbuhan Jenis perkembangbiakan generatif keuntungan Tidak mudah tumbang Tidak mudah terserang penyakit kerugian Lama waktu untuk menghasilkan buah Sifat anak belum tentu sama dengan induk Mudah tumbang Mudah diserang penyakit

vegetatif

Waktu berbuah cepat Sifat anak sama dengan sifat induk

III. Strategi Pembelajaran Pendekatan : Konsep Model : Pembelajaran Metode : - Ceramah - Tanya jawab IV. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Guru menyapa siswa dengan ramah awal Guru mengabsen siswa Guru memberi apersepsi dengan pertanyaan, Mengapa paruh burung pipit berbeda dengan burung elang? Kegiatan inti Guru menyebutkan macam-macam bentuk kelangsungan hidup makhluk hidup. Guru menjelaskan jenis-jenis adaptasi, faktor penyeleksi alam, dan perkembangbiakan makhluk hidup. Guru menunjukkan media gambar mengenai bentuk-bentuk paruh pada aves dan hubungan dengan makanannya.

Fase 1 2 3

Waktu 1 2 2

3 10 7

Kegiatan akhir

Guru memberikan kesempatan kepada siswa bertanya terkait materi yang telah di berikan. Guru menyimpulkan tentang matermateri yang telah diberikan. Guru meminta siswa untuk mempelajari tentang pewarisan sifat untuk persiapan KD 2.2 dan KD 2.3

5 8 2

8 9

V. Alat/ Bahan/ Sumber belajar A. Buku Mari Belajar IPA untuk SMP/MTs Kelas IX Bina Insan Mandiri hlm.73-85 dan lingkungan. B. Media gambar macam-macam paruh burung. C. Lingkungan sekitar. VI. Penilaian 1. Tekhnik : Tertulis 2. Bentuk : - Uraian 3. Instrumen : Petunjuk soal - Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

Soal Evaluasi IPA Terpadu Kelas IX KD 2.1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! 1. Apa yang dimaksud dengan adaptasi? 2. Sebutkan macam-macam adaptasi dan berikan contoh masing-masing! 3. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi seleksi alam! 4. Apakah pengaruh daya berkembang biak dengan kelangsungan hidup makhluk hidup? 5. Bagaimana perbedaan perkembang biakan secara vegetatif dan perkembang biakan secara generatif? Kunci Jawaban Soal Evaluasi IPA Terpadu Kelas VIII KD 5.2 1. Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. (skor 15) 2. Ada tiga macam bentuk adaptasi, yaitu: 1. Adaptasi fisiologi. Contohnya, ikan air laut menghasilkan urine yang lebih pekat dibandingkan dengan ikan sungai. Hal ini dikarenakan kadar garam air laut lebih tinggi dari pada kadar garam air tawar. Tingginya kadar garam menyebabkan ikan kekurangan air sehingga ikan harus lebih banyak minum. Sehingga untuk mengeluarkan kadar garam yang tinggi dalam tubuhnya, ikan harus mengeluarkan urine yang pekat. 2. Adaptasi tingkah. Contohnya cicak akan memutuskan ekornya ketika berada dalam ancaman. 3. Adaptasi morfologi. Contohnya kaki itik memiliki selaput-selaput yang berfungsi pada saat berenang. (skor 25) 3. Faktor penyeleksi makhluk hidup a. Suhu lingkungan b. Makanan c. Cahaya matahari (skor 15)

4. Makhluk hidup ada yang mempunyai daya berkembang biak tinggi dan rendah. Makhluk hidup yang mempunyai daya berkembang biak tinggi akan mudah menjaga kelestarian hidupnya. Misalnya tikus, kucing, dan eceng gondok. Makhluk hidup yang mempunyai daya berkembang biak rendah sangat sulit menjaga kelangsungan dan kelestarian jenisnya. Misalnya gajah, hanya beranak sekali dalam dua tahun dan setiap kali beranak hanya seekor. (skor 20) 5. Perbedaan perkembangan vegetatif dan generatif pada tumbuhan Jenis perkembangbiakan generatif keuntungan Tidak mudah tumbang Tidak mudah terserang penyakit kerugian Lama waktu untuk menghasilkan buah Sifat anak belum tentu sama dengan induk Mudah tumbang Mudah diserang penyakit

vegetatif

Waktu berbuah cepat Sifat anak sama dengan sifat induk

(skor 25)

Anda mungkin juga menyukai