Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN Terdapat banyak teori mengenai agama, dari mana muncul dan berkembangnya hingga menjadi apa yang disebut agama. Dari dasar ide keagamaan tersebut muncullah dua sumber agama yang sangat berbeda yaitu, buatan manusia dan agama wahyu. Ide ide keagamaan itu terus menerus berkembang dan melahirkan berbagai jenis agama yang kita kenal dan menciptakan berbagai aliran seperti atheisme. Postmodern selaku fase akhir dari sejarah dunia untuk sementara waktu, diwarnai oleh banyak kepercayaan akan sains, perencabaan, sekulerisasi dan kemajuan . Di dalam fase tersebut terdapat dua pandangan, yaitu antara sekularisme semakin kuat dan hubungan antara manusia dengan tuhan semakin jauh dan manusia mengalami kesadaran hal-hal negatif dari modernisme dan berpulang kepada agama. Modernisme memudarkan kepercayaan agama dan menguatkan propaganda media massa sehingga menjadikannya semacam norma sekuler. Dampak dari teknologi memicu radikalisme etnis dan keagamaan yang dianggap dapat membebaskkan manusia dari kebohongan sains namun malah memukul semakin mundur. Tingkat kesadaran akan masing masing individu untuk berapresiasi meningkat dan membangkitkan demokrasi, di mana tak ada perbedaan SARA antar satu sama lain dengan pusat perkembangan adalah daerah urban seperti kota sebagai inti. Masyarakat dalam post modernisme terperangkap dalam ilusi bahwa kebebasan yang diberikan akan menjawab segala dahaga kalbu mereka, namun dengan dihiraukannya unsur agama maka kepuasan itu hanya akan berlangsung sesaat, dengan perkembangan ilmu pengetahuan , mereka akan menyadari betapa fana dirinya dibandingkan sang pencipta, dan menyadari bahwa kebebasan sebebas apapun tidak akan pernah dapat pernah menggantikan tempat agama dalam hati mereka karena pada dasarnya kebutuhan akan tuhan adalah sesuatu yang hakiki.

B. Saran Perkembangan ilmu pengetahuan haruslah kita syukuri sebagai karunia Tuhan dan janganlah kita biarkan karunia itu membutakan hati kita. Untuk bertahan dari dampak negatif yang ada dalam abad post modern, maka dibutuhkanlah jiwa yang kritis dalam mencerna segala informasi dan pengaruh yang ada, memilah mana yang positif dan negatif . 1006687676 Imania Ainiputri

Anda mungkin juga menyukai