Anda di halaman 1dari 4

Kabupaten aceh tengah

Aceh Tengah adalah sebuah kabupaten di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Sebagian besar penduduknya berasal dari suku Gayo.

Daftar isi
[sembunyikan]

Lambang Kabupaten Aceh Tengah

1 Sejarah o 1.1 Zaman Penjajahan Belanda o 1.2 Zaman Penjajahan Jepang o 1.3 Zaman Kemerdekaan o 1.4 Pemekaran Wilayah 2 Letak Geografis dan Batas wilayah 3 Pemerintahan o 3.1 Kecamatan 4 Potensi Alam 5 Pariwisata o 5.1 Wisata Alam o 5.2 Wisata Kesenian/Budaya 6 Sumber

Peta lokasi kabupaten Aceh Tengah

Sejarah
Zaman Penjajahan Belanda
Kedatangan kaum kolonial Belanda sekitar tahun 1904, tidak terlepas dari potensi perkebunan Tanah Gayo yang sangat cocok untuk budidaya kopi Arabika, tembakau dan damar.

Pada periode itu wilayah kabupaten Aceh Tengah dijadikan Onder Afdeeling Nordkus Atjeh dengan Sigli sebagai ibukotanya. Dalam masa kolonial Belanda tersebut di kawasan Takengon didirikan sebuah perusahaan pengolahan kopi dan damar. Sejak saat itu pula kawasan Takengon mulai berkembang menjadi sebuah pusat pemasaran hasil bumi Dataran Tinggi Gayo, khususnya Sayuran dan Kopi

Zaman Penjajahan Jepang


Sebutan Onder Afdeeling Takengon di era kolonial Belanda, berubah menjadi Gun pada masa pendudukan Jepang (1942-1945). Gun dipimpin oleh Gunco.

Zaman Kemerdekaan
Setelah kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan pada 17 Agustus 1945, sebutan tersebut berganti menjadi wilayah yang kemudian berubah lagi menjadi kabupaten. Kabupaten Aceh Tengah berdiri pada tanggal 14 April 1948 berdasarkan Oendang-Oendang Nomor 10 Tahoen 1948 dan dikukuhkan kembali sebagai sebuah kabupaten pada tanggal 14 November 1956 melalui Undang-Undang Nomor 7 (Darurat) Tahun 1956. Wilayahnya meliputi tiga kewedanaan yaitu Kewedanaan Takengon, Kewedanaan Gayo Lues, dan Kewedanaan Tanah Alas.

Pemekaran Wilayah
Sulitnya transportasi dan didukung aspirasi masyarakat, akhirnya pada tahun 1974 Kabupaten Aceh Tengah dimekarkan menjadi Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Aceh Tenggara melalui Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1974. Kemudian, pada 7 Januari 2004, Kabupaten Aceh Tengah kembali dimekarkan menjadi Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah dengan UndangUndang Nomor 41 Tahun 2003. Kabupaten Aceh Tengah tetap beribukota di Takengon, sementara Kabupaten Bener Meriah beribukota Simpang Tiga Redelong.

Letak Geografis dan Batas wilayah


Aceh Tengah terletak di bagian 410"-458" LU dan 9618"9622" BT

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Bireuen Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Gayo Lues Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Barat, Pidie dan Nagan Raya Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur

Pemerintahan
Nama Bupati Nama Wakil Bupati Nama Ibukota Luas Wilayah Jumlah Penduduk Jumlah Desa Jumlah Kelurahan Jumlah Kecamatan Jumlah Kemukiman : Ir. H. Nasaruddin, MM : Drs. H. Djauhar Ali : Takengon : 4.318,39 KM : 145.149 Jiwa : 266 Desa : 2 Kelurahan : 14 Kecamatan : 19 Mukim

Kecamatan
1. Atu Lintang 2. Bebesen 3. Bies 4. Bintang 5. Celala 6. Jagong Jeget 7. Kebayakan 8. Ketol 9. Kute Panang 10. Laut Tawar 11. Linge 12. Pegasing

13. Rusip Antara 14. Silih Nara

Potensi Alam
Perkebunan : Kopi,Tembakau,Tebu. : Kentang, Jeruk Keprok gayo,Durian, Nenas, Bunga-bungaan, Pertanian Kol,Tomat dan kol Perikanan : Ikan Air Tawar.

Pariwisata
Wisata Alam
Danau Laut Tawar, Rumah Adat dan Makam Raja Linge,Pantai Terong, Pante Menye, Goa Putri Pukes, Goa Loyang Datu Merah Mege, Air Terjun Mengaya, Goa Loyang Koro

Wisata Kesenian/Budaya

Tari Guel Didong

Sumber

Situs Prov.NAD Wiki Indonesia

Anda mungkin juga menyukai