FTI-UY
Galat - error
Penyelesaian secara numerik dari suatu persamaan matematis hanya memberikan nilai perkiraan yang mendekati nilai eksak (yang benar) dari penyelesaian analitis. Penyelesaian numerik akan memberikan kesalahan terhadap nilai eksak Ada 3 macam kesalahan dasar; 1.Galat bawaan 2.Galat pemotongan 3.Galat pembulatan
FTI-UY
3 FTI-UY
Kesalahan relatif
kesalahan absolut dibagi nilai pendekatan galat absolut dibagi nilai sebenarnya
e I e ! x 100 % x
Nilai eksak bila diselesaikan secara analitis Metode numerik nilai eksak tidak diketahui Kesalahan diberikan (berdasar pd nilai terbaik dari nilai eksak)
4 FTI-UY
I I a ! x 100 % x
x nilai perkiraan terbaik Dalam metode numerik pendekatan iteratif Perkiraan sekarang dibuat berdasar perkiraan sebelumnya, sehingga :
Ia !
n 1
x
dimana : n x = nilai perkiraan pada iterasi ke n n 1 x = nilai perkiraan pada iterasi ke n+1
n 1
x 100
5 FTI-UY
Contoh-2 :
Hasil pengukuran sebuah jembatan = 9.999 cm Hasil pengukuran sebuah paku = 9 cm Jika nilai sebenarnya berturut-turut adalah 10.000 cm dan 10 cm, Hitung Kesalahan dan Kesalahan relatif persen dari kedua hasil pengukuran diatas. Kesalahan: Jembatan : Et = 10.000 9.999= 1 cm Paku : Et = 10 9 = 1 cm Kesalahan relatif: Jembatan : et = 1/10.000 * 100%= 0,01% Paku : et = 1/10 * 100% = 10%
Kesimpulan : Hasil Pengukuran Jembatan lebih baik dari hasil pengukuran pakuFTI-UY
|ea| < es
Dimana es
es = (0,5 * 102-n) %
FTI-UY
Contoh : (Taksiran Kesalahan Metode Iterasi): Dalam matematika fungsi-fungsi dapat dinyatakan dalam deret tak hingga. Jadi, jika lebih banyak suku ditambahkan kedalam deret maka aproksimasi menjadi taksiran yang jauh lebih baik. Misal ingin menaksir nilai ex, dengan x=0,5 mengunakan pendekatan deret, menggunakan 3 angka signifikan (e0,5 = 1.648721271)
x 2 x3 x 4 e ! 1 x ... 2! 3! 4!
x
Taksiran ke-1
ex ! 1
e 0 ,5 ! 1
Taksiran ke-2
et !
ex ! 1 x
e 0 , 5 ! 1 0 ,5 ! 1,5
et ! 1,648721271 1,5 * 100 % ! 9,02 % 1,648721271
FTI-UY
FTI-UY
Dari kalkulus kita ketahui bahwa Misalkan diketahui Cos1,5 = 0,070737 . Jika nilai ini dihampiri dengan mengambil empat suku pertama deret tersebut, maka diperoleh hampiran yang senilai Dibulatkan sampai enam angka desimal. Galat hampiran tersebut sebesar 0,000550 = 0,550x10-3 dan galat relatifnya senilai 0,007753 < 0,5x10-1 . Jadi nilai hampiran tersebut benar sampai satu angka signifikan.
FTI-UY
Galat Pembulatan
Akibat pembulatan angka Terjadi pada komputer yg disediakan beberapa angka tertentu misal; 5 angka : Penjumlahan 9,2654 + 7,1625 hasilnya 16,4279 Ini terdiri 6 angka sehingga tidak dapat disimpan dalam komputer kita dan akan dibulatkan menjadi 16,428
FTI-UY
x3 x5 x7 x9 sin x ! x ........ 3! 5! 7! 9!
Dapat dipakai untuk menghitung sinus sebarang sudut x dalam radian Jelas kita tdk dapat memakai semua suku dalam deret, karena deretnya tak berhingga Kita berhenti pada suku tertentu misal x9 Suku yg dihilangkan menghasilkan suatu galat Dalam perhitungan numerik galat ini sangat penting
FTI-UY
Deret Taylor
Deret Taylor merupakan dasar untuk menyelesaikan masalah dalam metode numerik, terutama penyelesaian persamaan diferensial. Jika fungsi f(x) diketahui di titik xi Semua turunan dari f terhadap x diketahui pada titik tersebut. Dengan deret Taylor dapat dinyatakan nilai f pada titik xi+1 yg terletak pada jarak (x dari titik xi.
f ( x i 1 ) } f ( x i )
Perkiraan akan benar bila fungsi yg diperkirakan adalah konstan 2. Order 1 (Memperhitungkan dua suku pertama)
f ( x i 1 ) ! f ( x i ) f ' ( x i )
(x 1!
14 FTI-UY
(x (x 2 f ( x i 1 ) ! f ( x i ) f ( x i ) f " (x i ) 1! 2!
f(x) Order 2 Order 1
Order 0
xi+1
R n ! O( (x n 1 )
Indek n deret yg diperhitungkan sampai suku ke n Indek n +1 kesalahan pemotongan mempunyai order n+1 Kesalahan pemotongan akan kecil bila : 1. Interval (x adalah kecil 2. Memperhitungkan lebih banyak suku deret Taylor Pada perkiraan order 1 besar kesalahan pemotongan :