Anda di halaman 1dari 5

TUGAS DASAR KOMPUTER DAN PEMROGRAMAN 1A Hady Fathanuary 23411141 TEKNIK MESIN ( 1IC02 ) 1.

Pengertian Data Data adalah fakta berupa angka, karakter, symbol, gambar, tanda-tanda, isyarat, tulisan, suara, bunyi yang merepresentasikan keadaan sebenarnya yang selanjutnya digunakan sebagai masukan suatu Sistem Informasi. Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang. Penulis lain, Burch dan Strater, menyatakan: informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan. Sedangkan George R. Terry, Ph. D. menyatakan bahwa informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna. Jadi, secara umum informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang. Untuk memperoleh informasi yang berguna, tindakan yang pertama adalah mengumpulkan data, kemudian mengolahnya sehingga menjadi informasi. Dari datadata tersebut informasi yang didapatkan lebih terarah dan penting karena telah dilalui berbagai tahap dalam pengolahannya diantaranya yaitu pengumpulan data, data apa yang terkumpul dan menemukan informasi yang diperlukan. 2. Pengertian Byte Byte adalah ukuran terkecil data dalam sebuah computer. Byte biasanya merupakan pilihan antara 0 dan 1. Dimana 0 biasanya berarti Off dan 1 berarti On. Pada akhirnya computer akan mengkombinasikan kedua pilihan tersebut menjadi format digital yang lebih kompleks untuk merepresentasikan data. Istilah byte mulai diperkenalkan oleh seorang statistic terkenal, yang bernama John Tukey pada tahun 1946. Bps: Byte per second. Jumlah byte yang ditransfer dalam satu detik. KBps: Kilo Byte per second. Jumlah KiloByte yang ditransfer dalam satu detik.

1 KBps = 1 x 2^10 byte/second = 1,024 byte/second bit mempergunakan satuan desimal oleh sebab itu : 1 kilobit = 1 x 10^3 bit = 1000 bit sedangkan byte mempergunakan satuan biner, oleh sebab itu : 1 KiloByte = 1 x 2^10 = 1024 Byte. Berikut ini satuan Byte lainnya: 1 byte = 8 bits 1 kilobyte (K / KB) = 2^10 bytes = 1,024 bytes 1 megabyte (M / MB) = 2^20 bytes = 1,048,576 bytes 1 gigabyte (G / GB) = 2^30 bytes = 1,073,741,824 bytes 1 terabyte (T / TB) = 2^40 bytes = 1,099,511,627,776 bytes 1 petabyte (P / PB) = 2^50 bytes = 1,125,899,906,842,624 bytes 1 exabyte (E / EB) = 2^60 bytes = 1,152,921,504,606,846,976 bytes Huruf K (huruf k besar) dipergunakan untuk satuan KiloByte, sedangkan huruf k (huruf k kecil) untuk satuan kilobit. 3. Pengertian Field Data yang memiliki beberapa informasi yang sejenis atau satu golongan, bisa di pecah menjadi field. Sebagai contoh, sebuah data tanggal hari ini bisa dibagi menjadi 3 field, yaitu hari, bulan, dan tahun. 4. Pengertian Record Record adalah kumpulan elemen-elemen data yang digabungkan menjadi satu kesatuan, masing-nasing elemen data tersebut dikenal dengan sebutan field. Field data tersebut dapat memiliki tipe data yang sama ataupun berbeda, walaupun field-field tersebut berada dalam satu kesatuan namun masing-masing field dapat diakses secara individual. 5. Pengertian File File adalah jenis jenis data yang lebih spesifik, yang terdiri dari sekumpulan record. Misal dalam file gambar jpeg, gif, tif, dan lain-lain. File terdiri dari sekumpulan record record yng saling berhubungan. Setiap record memiliki nomor yang disesuaikan dengan posisinya dalam file. Setiap file dalam MEDIA PENYIMPANAN memiliki tanda pengenal tersendiri yang menyatakan jenis file tersebut. Seperti yang kita ketahui 3 huruf paling kanan setelah titik, missal : .gif; .doc; .xls dan lainnya. Sedangkan folder biasanya disebut dengan direktori, atau yang mudah untuk di ingat dengan sebutan media penyimapanan. Di dalam folder, bisa berisi banyak file, biasanya folder tersebut berbentuk icon atau gambar map yang berwarna kuning. Bisa juga kita mengedit icon atau gambar tersebut. urutan dari kecil kebesar adalah sebagai berikut : Byte/Character -> Field --> Record --> File

6. Berdasarkan Sumber Data A. Data Primer Data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti sendiri. Terdapat beberapa metode pengumpulan data primer, antara lain: 1. Wawancara langsung dengan responden. 2 Wawancara tak langsung (melalui informan) penelitian tentang dampak nimuman keras (peneliti mungkin kesulitan bertemu langsung dengan pemakai, jadi ia mungkin menghubungi tetangga, penjual miras, temanteman si pemabuk). 3. Dengan menggunakan angket (yang disebar atau melalui pos) B. Data Sekunder Data yang dikutip dari sumber dokumentasi. 1. Sumber data sekunder yang dipublikasi (data harga saham, harga komoditas dari surat khabar, majalah atau media elektronik) 2. Sumber data sekunder yang tak dipublikasi (arsip pemerintah, lembagalembaga penelitian, dsb.) 7. Berdasarkan Penampilan A. Data Kualitatif Data yang dinyatakan dalam bentuk non-angka/non-numerik atau biasa juga disebut atribut. Dalam istilah komputer disebut data bertipe string. B. Data Kuantitatif Data yang dinyatakan dalam bentuk angka (data numerik). Dalam komputer dikenal sebagai data numeric. Data kuantitatif dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 1. Data diskrit: data kuantitatif diskrit adalah data hasil pencacahan dan berupa bilangan bulat (dalam komputer dikenal sebagai integer). 2. Data kontinyu: data kuantitatif diskrit adalah data hasil proses pengukuran dan dapat berupa bilangan pecahan (bilangan real).

8. Berdasarkan Skala

A. Data Nominal Dibedakan dalam kategori tanpa memperhatikan urutan. Satu pengukuran hanya menghasilkan satu-satunya kategori. Setiap kategori dianggap sama (tanpa tingkatan). Data paling rendah dalam level pengukuran data. Tak bisa dioperasikan secara matematis. Contoh: Jenis kelamin Data alamat Jenis sabun Tanggal/Tempat lahir Suku Agama B. Data Ordinal Dibedakan dalam kategori berdasarkan urutan. Memiliki tingkatan data. Lebih tinggi dibanding data nominal dalam level pengukuran data. Tak bisa dioperasikan secara matematis. Contoh: Ranking kelas I, II, III Tingkat senioritas pegawai Ranking juara I, II, III Status sosial (kaya, sedang, miskin) Tingkat kepangkatan Tingkat pengetahuan C. Data Interal Urutan bertingkat dan dapat dikuantifikasi (diberi nilai) Memiliki interval tertentu Lebih tinggi dibanding data ordinal dalam level pengukuran data Dapat dianalisis dengan uji statistik parametrik. Contoh: a. Interval suhu Cukup Panas 50 80 C Panas 80 110 C Sangat Panas 110 140 C b. Skor IQ c. Nilai mahasiswa (A = 4; B = 3; C = 2; D = 1; dan E = 0) d. Urutan kualitas pelayanan Sangat Puas Puas Cukup Puas Kurang Puas Tidak Puas 5 4 3 2 1

D. Data Rasio Data bersifat angka dalam arti yang sesungguhnya Memiliki angka nol absolute Memiliki kedudukan paling tinggi dalam level pengukuran data Dapat dioperasikan secara matematis.

Contoh: Angka produksi Tinggi badan

Harga saham Jumlah warga desa

Sekian dari saya, terima kasih Mr.Yogi Permadi perhatiannya yang sudah meluangkan waktu untuk membaca artiket ini.

Anda mungkin juga menyukai