MASA
(sebuah refleksi terhadap gerakan mahasiswa era Reformasi
& mengenang 7 Tahun Gerakan Mahasiswa 98)
Oleh : SUDARMA
Pendahuluan
Sangat Menarik untuk dibicarakan jika kita
berbicara mahasiswa, karena mahsiswa adalah
predikat yang amat “eksklusif”. Disebut eklsusif
karena mahasiswa adalah sosok yang istimewa
dipandang dari sudut apapun dan dari manapun serta
mempunya cerita yang istimewa dari masa ke masa,
baik di Negara maju maupun di Negara berkembang
begitu juga halnya dengan mahasiswa di Indonesia.
Di Indonesia sendiri mahasiswa mempunyai peranan penting dalam
mengubah sejarah kebangsaan dan perjalanan demokrasi. Catat saja
bagaimana peranan mahasiswa mampu merubah wajah perpolitikan
saat ini yaitu dengan Gerakan reformasinya. Jauh beberapa tahun
kebelakang kita mengenal angkatan gerakan kemahsiswaan dengan
segala momentum sejarah kebangsaan di tanah air.
Penutup
Dari perjalanan gerakan mahasiswa dari masa ke masa ada
persamaan ciri dari gerakan mahasiswa angkatan 98 dengan gerakan
mahasiswa angkatan lainnya, yaitu :
♦ Sebagai Motor penggerak Pembaharuan
♦ Kepedulian dan Keberpihakan terhadap rakyat
Sedangkan perbedaan yang mencolok adalah, penyikapan isu
yang tidak sentral lagi, karena REFORMASI TOTAL belum tuntas dan
aktivis angkatan 98 sudah melepas statusnya sebagai mahasiswa,
serta mereka sudah tidak seidealis lagi ketika waktu masih menjadi
mahasiswa di dalam menyikapi persolan bangsa, mereka sekarang
sudah terjun kedalam dunia politik praktis dan tersebar di banyak
partai pemilu 2004. Dulu mereka menggugat ORBA, tapi sekarang
duduk dan bergabung dalam lingkaran ORBA. Inilah suatu realita
perpolitikan di Indonesia. Mungkin juga anda yang sekarang sebagai
aktivis akan seperti mereka, menjadi seorang Opurtunis ? hanya anda
sendiri yang akan menentukan langkah selanjutnya.
Karakter yang menarik dari semua aktivis gerakan mahasiswa
adalah mereka yang memenuhi persyaratan :
♦ Mempunyai prestasi akademik yang baik (IPK diatas rata-rata).
♦ Basic organisasi yang kuat, karena mengalami pengkaderan yang
berjenjang dari tingkatannya, bukan aktivis instant yang hanya
mengejar popularitas sesaat.
♦ Santun dalam bertingkah cerdas dalam berfikir (ahlakul kharimah),
dan menjadi panutan mahasiswa lainnya.
♦ Mampu me-manage (mengatur) waktu, bukan waktu yang
mengaturnya.
♦ Mampu menuangkan pokok pikiran dan ide-ide nya kedalam tulisan.
Gerakan penyadaran tidak hanya dalam bentuk aksi jalanan
melainkan dalam bentuk tulisan juga.
Jika anda sebagai mahasiswa mempunyai semua kriteria seperti diatas,
maka anda layak menyandang predikat sebagai aktivis mahasiswa
sejati. Jika belum, maka baiknya Penulis sarankan anda banyak belajar,
belajar dan belajar.
(Tulisan ini sudah dimuat di Harian RADAR KARAWANG edisi : Awal Mei 2005
dimuat secara bersambung)
SUDARMA, S.Pd.
• Mantan Aktivis Mahasiswa 98 di Jakarta
• Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Koomisariat
IKIP Jakarta (UNJ)
• Dosen STMIK Kharisma Karawang (Pembina Kemahasiswaan)
• Ketua Jurusan D3 Teknik Komputer
(Asisten Ahli)