LAPORAN ANALISA ARTIKEL

Pengalihan Fungsi Butan Lindung

Henjadi lbu kuta Bintan
Di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup










Di susun oleh :
Silmi Rahmani
Kelas X-4




Di susun oleh :
RISKA ANDRYANI P. (31)
SALSABILA U. (32)
SILMI R. (33)
SILMINA R. (34)
TAN KHAIBAR A. (35)
Kelas XI IA 5

DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA

SMA Negeri 1 TASIKMALAYA
l. Rumah Sakit no. 28 Tlp. (0265) 331690
Dalam kesempatan ini akan dibahas mengenai analisa permasalahan lingkungan hidup
dengan memIokuskan kepada pemaparan akibat pengalihan Iungsi hutan lindung menjadi
ibukota wilayah Bintan berdasarkan sebuah artikel.
Alih Fungsi Kawasan Hutan Lindung Bintan Buyu
)|l| -(l |]( |l(g( gl || jl(]( (]| j(j((( j(gr rl
jl(]( jl lj|] ;jj]( jl(]( gl]}l ;(ll \ j|| )j
|( ;(ll ;|](( l(l ||lr(, ((]| j|
j1) (| jr(( ;jj]( ;j|( |l gl |rl(l |l ]
jrl(l l] gljl g, |jj]( ]rj] (| l|,| jrl(l jr,
|rl(l ;j|( |l
j(]r( (((, (lrlj, r( |rj | ((jg|( |rl(l
;j|( |l g(( ;jj]( ;j|( |l )r g (( l]
]lg| ]r]|r, ;jj]( ;j|( |l |(gl( gl(]l (((,
((}gl ;jj]( jl(](
1jl lj |] jl(]( g| glj|l }gl lj |] jrl(l jr ;r(
l], jl(]( |r ((rl l|,| jr, ,( j||(( gl](|(||
gr| gl jl(]( j(, 1jl |l]r @QQ ||]r |( lj |] l]
(| |( |]( |l(g(
]] |]( |l(g( l] jl glj] j(rl(]| jjl| ((gj]
r|((gl grl ;(ll ;|](( g( |r](l( gl |(j |l|]l-
||((gl | |l| -(l ]rj] |(gl( gl]rjl]|( j(
|r|l|( ||,] @ )jrl| ||
(( |]( |l(g( jl(]( j, gl ;jj]( jl(]( ,( r(((,
|( gl|l|-(l|( ((}gl j] j(rl(]|( jl(]( g( jl(
jr (]| gr| j] jl(l, ]|| glr]|( j|( r]
|j]( grl ;(ll ;|](( j|| ||r |(j(( j|( g(
jr]( ](| ]|| gl|||( }| ]|( ,QQ7, ((]r r]
|j]( grl j||j ;jj]( jl(]( jr ||r jg @ )jrl| ||
,( ((||( jr]r( gr| (((l |l| -(l ||( |]( |l(g(
| @4 | grl @ | ,( gl}|( |(|j jl(]( jl ||l l]
|l(l jrglrl g( jr|(]l g
|r |l| -(l |]( |l(g( ]rj] j(r(, ]|| jr}|(
|( g ]|( ] |( jr(r ;jrl |jg \(|] |(
|r( |] l], ]l( l(gj(g( ,( (](, gl](}| jj|]
(|||( |}l( 1l( l] || ((|r|( r|((gl l
r|((gl(, g|| -(l |]( |l(g( ]rj] j(] gl|l||( g(
((,]|( j| |l| -(l ]rj] ]lg| ((( ||l g(
r(, |( gl(]l |l| |}l( ]l( l(gj(g( l] |(] gl|jr|(
|jg ;(ll \ j|| ] (( \(|] jg (rl ,QQ@
;] ;(ll \ j|| |r](] ((]|(, ;(ll \ j(gj]
g(( r|((gl ]l( l(gj(g( l] |]( |l(g( rlj( ||]r l]
j(] gl|l|-(l|( |r( |(, |]( ]rj] (rj|(
|( jr|(j(( )j|l ;(ll \ } ]|| jjrj ||l
(||( |(}(( |r} | |( |]( l]
;r( |j(]l(( |((l ] rg jr, (| gl}gl|( |](
|l(g( jr| ]rj] gl}gl|( r j((j(( lr |}( |l(
((}gl g| lr ]r, jjr g|( jrjl((( g((
g]l|(, ;(l (4QJAJ,QQ@,
)lr ]r l] |(] gl}| | l(jr ;| l], l(jr g(
\|,l ](| ]r}gl jr|ll|( |l( j|l lr ]r | rl
l( l] ]r(
1jl |r( |( l(jr g| ]lg| (|| g(( j|( lr
|r( l(jr g( \|,l g| jl|( gl jr,| l(l (g| lr
]r, g| ]lg| llj|, ]]r
)|l| ]], l(j| gl, gl|l g(( g(, j(|r( ;jj](
jl(]( jr(r |l j( ]|| ((l(] \(|] (]| ((|}l(, j(
l A4J 4, (| j|j( -(l |]( |l(g( |r
((gj] jr]}( grl j||, g|( || l(l ;(ll \ j||
jlg |(, |l| -(l |]( |l(g( ]rj] ((,r] (] ;(ll
\ j|| )| )(l( ]l( g|( | j |(,|ll|( l] jr(| grl
|jr( (,r|] ](]( g(, |(||l|( g|( r(( |l|
-(l |]( |l(g( ]rj] )(l( gllg| ;|; jg |j )jrl| j||
Q,QQ yj gl |]| |l]; r|]( 1r] gllg| jr((, g|| |g
;jj]( jl(]( );lr( jr( j|]l ,( gll] |(, |j 74 }]
(( )| )(l( ((gj] }(}l ((gj] |j (l|lr
y| j(,| jl|| ,( ((l(] r |l| -(l |]( |l(g( l(l
glj]||(, ((( jjr](( ;|](( ((,]|( |( ]]j
(|(}]|( |j]( j(j]( ]] |]( |l(g( l(l
Sumber :
http://plinplan.com/general/26494/2008/04/10/alasan-dpr-setujui-alih-Iungsi-hutan-
lindung-bintan/

HASIL ANALISIS
Pertanyaan :

1. Apakah inti dari permasalahan dari kasus tersebut?
awab :
Inti dari permasalahan kasus tersebut adalah mengenai pengalihan Iungsi hutan lindung
menjadi ibukota wilayah Bintan. Dimana dalam Iaktanya alih Iungsi ini tidak memberikan
dampak positiI dalam hal mengembangkannya menjadi sebuah cakupan yang luas serta
bernilai strategis namun malah merusak bioIisik dan ekosistem, Yang dimaksud dengan
berdampak penting dan cakupan yang luas serta bernilai strategis ini adalah adanya
perubahan yang sangat berpengaruh terhadap kondisi bioIisik seperti perubahan iklim,
ekosistem, dan gangguan tata air serta adanya dampak sosial masyarakat bagi kehidupan
generasi sekarang dan yang akan datang.
Alih Iungsi kawasan hutan memang diperbolehkan Undang-Undang. Namun tetap ada
peraturannya. Dimana mana tertuang dalam Pasal 19 ayat (1), UU No. 41 Tahun 1999
tentang Kehutanan, yang menyatakan, perubahan peruntukan dan Iungsi kawasan hutan
ditetapkan oleh pemerintah dengan didasarkan pada hasil penelitian terpadu.
Dalam artikel tersebut memaparkan bahwa pengalihan Iungsi hutan lindung di Bintan juga
disinyalir adanya kongkalikong sejumlah pejabat yang memiliki kepentingan tersendiri.
Sehingga terlihat jelas disana bahwa pemerintah terutama Dinas Kehutanan kurang tegas
dalam pengawasan dan pengelolaan hutan di Indonesia sampai-sampai salah satu hutan
telah rata dan rusak di daerah Kabupaten Bintan. Padahal hutan lindung berIungsi sebagai
penyangga kehidupan, pelestarian keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan serta
pemanIaatan secara lestari sumber daya hayati dan ekosistemnya.

2. Apakah dampak dari kasus ini terhadap lingkungan hidup?
awab :
Konsekuensi dari alih Iungsi hutan lindung tersebut diperkirakan dapat memberikan
dampak positiI dan negatiI. Dari tinjauan dampak positiI, kawasan yang dulunya adalah
areal hutan lindung, akan menjadi ramai karena bisa dijadikan sebagai ibukota Kabupaten
Bintan dengan pemandangan rerimbunan vegetasi hutan kota. Usaha tersebut dapat juga
menjadi pemasukan bagi pendapatan asli daerah dan keuntungan untuk berbagai pihak.
Namun, berbagai dampak negatiI serius terhadap lingkungan juga akan terjadi, misalnya
dampak dari ditebangnya vegetasi bagi pembangunan sarana Iisik bangunan dan
penunjang lainnya, serta ditutupnya permukaan tanah oleh semen atau aspal. Maka,
keindahan alam hutan semi-alami itu akan hilang.
Dampak lainnya, iklim mikro akan berubah, seperti udara kota kian panas, gersang, dan
pengap oleh polusi udara dari kendaraan. Mengingat jumlah kendaraan diperkirakan juga
bertambah padat, kemacetan bakal meningkat dan polusi udara makin berat. Limbah atau
sampah domestik pun dapat meningkat.
Hilangnya rerimbunan vegetasi dan makin luasnya permukaan lahan yang diperkeras dapat
meningkatkan banjir setiap musim hujan dan juga longsor. Hasil penelitian ilmiah
menunjukkan bahwa penutupan permukaan tanah oleh aspal, jalan beton, dan sebagainya
dapat merintangi rembesan air hujan ke dalam tanah sekitar 90 persen, jalan berbatu-batu
atau paving block 85 persen, jalan berbatu 50 persen, rumput di atasnya 60 persen, dan
jalan kerikil 50 persen.
Ruang terbuka yang ditanami tanaman dapat menyerap air masuk ke dalam tanah sebesar
5-15 persen. Akan tetapi, pengambilan air tanah dengan berbagai kepentingan, seperti
rumah makan, industri, dan kepentingan lain, meningkat.
Hilangnya rerimbunan pohon di hutan lindung juga akan mengurangi jenis satwa dan
tanaman liar. Sebab, hilangnya pepohonan yang besar-besar dan Siliwangi dapat
menyebabkan berkurang atau hilangnya jenis burung khas yang hidup di pepohonan tinggi,
misalnya burung ungkut-ungkut, ekek/betet, caladi, burung udang, cekahkeh, dan burung
punai.
Oleh karena itu, rencana pengalihan Iungsi hutan lindung menjadi ibukota Kabupaten
Bintan yang tidak berasaskan pembangunan berkelanjutan, seperti tidak prorakyat,
prolingkungan hidup, dan projangka panjang, seyogianya ditinjau ulang atau bahkan
dibatalkan sama sekali.
3. Bagaimana seharusnya peran pemerintah dan masyarakat menanggapi masalah
tersebut?
awab :
"Pemerintah tidak pernah memberikan solusi atas permasalahan tersebut dan Iaktanya
pembangunan dan alih Iungsi hutan masih jalan," tegas Sri.(Dewi Handayani).

Itu merupakan sindiran pedas bagi pemerintah dalam menghadapi permasalahan alih
Iungsi hutan yang semakin marak terjadi di Indonesia. Meskipun telah ada UU Penataan
Ruang UU No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang mengatur beberapa
ketentuan yang terdiri atas perencanaan tata ruang, pemanIaatan ruang, dan pengendalian
pemanIaatan ruang namun kerap kali terjadi timbul konIlik antara kebijakan Pemerintah
Pusat dengan Pemerintah Daerah, Kabupaten/Kota dalam hal perizinan. KonIlik tersebut
timbul akibat tumpang tindih kepentingan sektor. Oleh karena itu menurut kami
pemerintah harus tegas, karena pemerintah memiliki hak perogatiI dalam mengambil
keputusan. angan sampai hutan kami dimanIaatkan oleh kepentingan segelintir orang.
angan tukar hutan kami dengan uang mereka! Buat semacam aturan khusus untuk
membatasi dan menindak para pihak yang diduga menyalahgunakan alih Iungsi ini.
Namun jika alih Iungsi hutan ini berdampak penting dan cakupan yang luas serta bernilai
strategis, maka haruslah ditetapkan oleh pemerintah dan dengan persetujuan Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) dengan tinjauan beberapa kali dan analisis mengenai dampak
lingkungan hidup sendiri adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha
atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha atau kegiatan. Yang dimaksud
dengan berdampak penting dan cakupan yang luas serta bernilai strategis ini adalah adanya
perubahan yang sangat berpengaruh terhadap kondisi bioIisik seperti perubahan iklim,
ekosistem, dan gangguan tata air serta adanya dampak sosial masyarakat bagi kehidupan
generasi sekarang dan yang akan datang.

Dalam hal ini, masyarakat harus lebih proaktiI dan menentang tegas pihak-pihak yang
berkepentingan tersebut. Apalagi masyarakat yang berada di sekitar hutan tersebut,
sebaiknya mereka langsung melaporkan kepada pemerintah baik pusat maupun daerah.
Sehingga kejadian pemerataan hutan tanpa izin tidak akan terjadi lagi.

Selain itu, masalah ini dapat diatasi antara lain dengan meningkatkan keterlibatan dunia
internasional dalam pengelolaan kawasan hutan untuk mendukung pembangunan yang
berkelanjutan terutama dalam mendukung upaya pencegahan pemanasan global dan
perubahan iklim.

"Mengembangkan hutan tanaman rakyat dan hutan kemasyarakatan untuk mengatasi
deIorestasi serta mempertimbangkan daya dukung lingkungan dan kemampuan wilayah
dalam pemekaran wilayah provinsi dan kabupaten/kota adalah tanggung jawab kita,"

4. Kesimpulan
Kawasan Hutan lindung merupakan salah satu tipe hutan yang memegang peranan penting
untuk menyangga kehidupan masyarakat termasuk masyarakat Seperti di kabupaten
Bintan, meskipun luasnya hanya 8.339 ha tetapi kebedaannya sangat penting dimana
Iungsi hutan lindung di daerah tersebut adalah sebagai penyangga kelangsungan sumber
air waduk Sungai Pulai, pemasok utama kebutuhan air minum di Kabupaten Bintan.
Sehingga sebisa mungkin keberadaannya harus tetap dipertahankan, begitupun hutan
lindung lainnya di Indonesia. Pembangunan di areal hutan juga telah mengakibatkan
tersingkirnya masyarakat asli (indigenous people) dan masyarakat adat (tribal people) di
sekitar hutan. Pembangunan hutan telah membuat kedaulatan dan akses mereka terhadap
sumber daya hutan terampas. ika praktik penyuapan dalam alih Iungsi hutan lindung tidak
ada, maka hal ini tidak akan terjadi karena keberadaan mereka merupakan suatu hal yang
harus dijaga kelestariannya.

Pihak-pihak terkait dengan sosial masyarakat dan kehutanan juga arus segera memperbaiki
koordinasi yang berjalan atau bahkan meninjau ulang kebijakan penetapan alih Iungsi
hutan lindung. Karena alih Iungsi lahan semestinya harus mempunyai dampak positiI bagi
kehidupan manusia. Baik dari sisi kelangsungan hidup sebagai mahluk hidup maupun
untuk meningkatkan kesejahteraan. Alih Iungsi hutan lindung menjadi hutan produksi di
harapkan dapat menjadi salah satu Iaktor pendukung meningkatnya kesejahteraan
masyarakat yang memanIaatkan hal tersebut.

Akhir kata, hutan lindung harus tetap dipertahankan karena hutan adalah 'paru-paru' dunia,
yang jika semakin banyak, pemanasan global juga berkurang. Serta perlu adanya tindakan
tegas dari permerintah akan pengelolaan hutan, karena jika hal ini terus berlanjut pada
masa mendatang penduduk tidak menaati hukum dan ikut mengelola lingkungan kota
mengingat pemerintah sendiri telah memberikan contoh yang tidak baik bagi warganya.


Beberapa Potret Hutan Lindung di Bintan
































KEPUSTAKAAN
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia. 'Tenggelamnya Indonesiaku! style sheet. http://
www.walhi.or.id/ kampanye/hutan/konversi/080528 (27 Mei 2008)