Anda di halaman 1dari 2

Tips Mengendarai Mobil Matic

Mobil matic sangat cocok digunakan di kota-kota besar yg sering macet dan tidak banyak
tanjakan. Kita tidak akan merasa capek jika mengendarai mobil matic karena hanya satu kaki
yang bekerjat,gas..rem gas dan rem hanya dengan satu kaki yakni kaki kanan. Sesuai
dengan hasil penelitian dan pengamatan pakar-pakar mobil matic di Indonesia ada beberapa
penyebab kerusakan mobil matic. 85 mobil matic rusak karena keterlambatan ganti oli,
10 rusak karena umur mobil yg sudah di atas 10 tahun, dan 5 lagi karena cara pemakaian
kita masing-masing. Ada beberapa tips dalam mengendarai matic supaya mobil matic kita
tetap awet dan tahan lama:
* Pada saat starter awal jangan lupa injak rem, masukkan perseneling, setelah itu baru dilepas
rem pelan dan jalan.
* Pada saat tanjakan injak saja gas mobil sampe poll, jangan gunakan perseneling 2 dan 1,
perseneling ini hanya digunakan untuk engine break.
* Pada saat menggunakan perseneling 2 atau 1 dari D injak sedikit rem.
* Pelan-pelan pada saat jalan tidak rata apalagi jika mobil kita agak rendah
Satu lagi cara Mengemudi Mobil Transmisi Otomatis
Mengemudikan mobil bertransmisi otomatis memang sangat mudah. Namun demikian anda
tetap perlu mengenal petunjuk pengemudiannya secara benar agar anda dapat menikmati
semua Iungsi transmisi otomatis yang tersedia. Demi kenyamanan mengemudi di berbagai
situasi jalan dan mencegah kerusakan pada sistem transmisi tersebut. Ikut petunjuk berikut ini
*Sebelum Menghidupkan Mesin
1. Atur posisi duduk yang nyaman. Biasakan menginjak pedal rem hanya dengan kaki kanan.
2. Kenali letak pedal gas. Biasakan hanya menginjak gas bila ingin melaju dan menginjak
pedal rem saat ingin berhenti.
3. Jangan menginjak pedal rem dengan kaki kiri untuk menghindari terjadinya penginjakan
pedal rem dan gas secara bersamaan.
* Saat Akan Menghidupkan Mesin
1. Pastikan rem tangan terpasang. Injak pedal rem dengan kaki kanan.
2. Pastikan tuas transmisi pada posisi (P). Mesin hanya dapat distarter bila tuas transmisi pada
posisi (P) atau (N), namun dianjurkan pada posisi (P) agar lebih aman karena pada posisi ini
seluruh roda dalam posisi terkunci. Kemudian hidupkan mesin.
* Saat Akan Menjalankan Kendaraan
1. Injak pedal rem dengan kaki kanan. Rem mutlak diinjak karena mobil otomatis cenderung
maju sendiri meski pedal gas belum diinjak sekalipun.
2. Pindahkan tuas transmisi ke posisi (D) untuk maju, posisi (R) untuk mundur.
3. Pastikan ketepatan tuas pemindah pada posisi yang diinginkan. Lepaskan rem tangan.
4. Pelan-pelan lepaskan pedal rem, lalu tekan pedal gas secara seksama dengan kaki kanan.
Tekanlah pedal gas secara bertahap untuk menambah kecepatan.
* Saat Melaju
1. Kondisi Normal : gunakan posisi (D) cukup mengopersikan pedal gas dan rem.
2. Turunan : di jalan naik dan turun, biasakan memakai 'hold atau 'OD oII atau posisi '2?
untuk mendapatkan eIek pengereman mesin atau engine brake. Jangan memakai posisi (N)
pada saat melaju di jalan turunan karena tak adanya eIek pengereman mesin atau engine
brake.
3. Turunan Curam : gunakan posisi (L) untuk menahan laju kendaraan dan membantu kerja
rem.
4. Sentakan (Kick Down) : tekanlah pedal gas sepenuhnya untuk mempercepat laju
kendaraan atau menyalip mobil lain.
* Saat Berhenti
1. Di posisi (D) injak pedal rem disaat kendaraan berhenti. Tariklah rem tangan jika perlu.
2. Jika berhentinya lama misalnya di lampu merah, gunakan posisi (N).
3. Untuk kembali melaju, sesudah berhenti injaklah rem. Pindahkan tuas transmisi ke posisi
(D), lepaskan rem lalu injaklah pedal gas secara bertahap.
* Saat Parkir
1. Parkirlah posisi kendaraan secara benar. Injaklah pedal rem dan tarik rem tangan.
2. Pindahkan posisi tuas pada posisi (P) agar roda dalam posisi terkunci aman.
3. Matikan mesin. Demi keamanan mesin harus dimatikan sewaktu anda meninggalkan mobil
dan cabut kunci kontak.

Anda mungkin juga menyukai