Anda di halaman 1dari 3

TUGAS GENESIS DAN KLASIFIKASI LAHAN Pertanian Organik, Harapan dan Kenyataan

Oleh : Nama NIM Dosen : Dwian Adi Dharmawan : 11647/PN : Prof. Dr. Ir. Azwar Maas, Msc.

JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2011

Pertanian Organik, Harapan dan Kenyataan, merupakan sebuah realita yang terjadi dilapangan, karena disatu sisi kita mengharapkan hal tersebut dapat terjuwud namun disisi lain usaha untuk mewujudkannya masih minim karena kebanyakan masyarakat kita belum memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya pertanian organik. Padahal jika setiap petani memiliki kesadaran tersebut buakn tidak mungkin pertanian organik bukan hanya mimpi atau harapan dari kita. Beberapa keuntungan yang akan di dapat adalah harga produk organik jauh lebih tinggi dbandingkan dengan harga produk pertanian yang menggunakan bahan-bahan non organik sebagai faktor pupuk atau faktor pendukung lainya (bahan kimia buatan manusia). Bukan hanya nilai ekonomisnya saja yang tinggi namun tingkat kesehatannya juga lebih aman dan baik bagi tubuh. Namun hal tersebut bukan hanya terkendala oleh kesadaran masyarakat tetapi faktor cuaca yang tidak menentu, genetiknya, sistem drainase dan jenis tanah yang berbeda-beda, bisa dijadikan salah-satu acuan untuk mempertimbangkan berbagai hal. Realita ini merupakan sebuah tantangan bagi generasi muda, sebagai contoh mahasiswa (khususnya mahasiswa pertanian). Hal ini bisa dijadikan pendorong atau parameter sudah seberapa jauh mereka memahami pertanian, selanjutnya mereka harus menunjukan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka menyelesaikan masalah yang ada. Oleh karena itu diperlukan beberapa ilmu yang dapat menjadi pendukung terselesaikanya hal tersebut, salah satunya adalah Genesis dan Klasifikasi tanah. Karena pada saat kita mempelajari Genesis dan Klasifikasi Tanah, kita mempelajari pembentukan tanah dan mengetahui karakteristik tanah tersebut. Sehingga pada saat kita memberikan pupuk organik sebagai pengganti pupuk non organik dan bahan-bahan organik lain, kita dapat melakukannya secara tepat dan sesuai dosis, sehingga tidak merusak kontur tanah dan kandungan-kandungan yang penting didalamnya (unsur hara), serta produktivitas tanah. Tapi semua proses tersebut hanya bersifat memperbaiki, itu juga tidak sempurna karena perlakuan yang dilakukan manusia tidak akan sesempurna perlakuan atau yang dibuat oleh alam. Karena bahan organik tidak mutlak dibutuhkan di dalam nutrisi tanaman, tetapi untuk nutrisi tanaman yang efisien, peranannya tidak boleh ditawar lagi. Sumbangan bahan organik terhadap pertumbuhan tanaman meruapakan pengaruhnya terhadap sifat-sifat fisik, kimia, dan biologis dari tanah. mereka memiliki peranan kimia di dalam menyediakan N, P, dan S untuk tanaman, peranan biologis di dalam mempengaruhi aktivitas organisme mkroflora dan

mikrofauna, serta peranan fisik di dalam mempengaruhi struktur tanah dan lainnya. Jadi mempelajari Genesis dan Klasifikasi Tanah dalam pertanian organik merupakan suatu dasar yang harus diketahui untuk mengambil tindakan selanjutnya agar tidak salah atau melenceng, karena kita mengetahui dasarnya.

Anda mungkin juga menyukai