Anda di halaman 1dari 24

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DAN
PARTISIPASI MASYARAKAT
KELOMPOK 4
PETRICK.S.MANUPASSA K 111 08 501
RABIA ZAKARIA K 111 10 642
KALSUM MUTHI'AH K 111 09 585
MUH. NUR HADY K 111 09 307
LM8LkDAAAN MASAkAkA1
1 LnCL81lAn LM8L8uA?AAn MAS?A8AkA1
pemberdayaan masyarakaL berasal darl
bahasa lnggrls 'empowetmeotyang secara
harafla blsa dlarLlkan sebagal ''pemberkuasaan''
dalam arLl pemberlan aLu penlngkaLan
''kekoosooo''(power) kepada masyarakaL yang
lemah aLau Lldak berunLung
proses pembangunan dl mana masyarakaL
berlnlslaLlf unLuk memulal proses keglaLan
soslal unLuk memperbalkl slLuasl dan kondlsl
dlrl sendlrl
1
emberdayaan masyarakaL
hanya blsa Ler[adl apablla warganya lkuL
berparLlslpasl
SoeLarso (2003) men[elaskan bahwa
pemberdayaan masyarakaL pada haklkaLnya
mempunyal dua pengerLlan yang sallng
berkalLan yalLu
a enlngkaLan kemampuanmoLlvasl dan peran
semua unsur masyarakaL agar dapaL men[adl
sumber yang langgeng unLuk mendukung
semua benLuk usaha kese[ahLeraan soslal
b emanfaaLan sumber masyarakaL yang Lelah
dl LlngkaLkan kemampuanmoLlvasl dan
perannya
SoeLarso (2003) mengungkapkan [uga bahwa
penlngkaLan kemampuanmoLlvaslperan masyarakaL
[uga berkalLan dengan
W pemahaman lingkungan
W pemberian inIormasi
W dramatisir masalah
W penggalangan dukungan
W pengembangan momentum
W penyediaan tempat atau lahan pengapdian
W pelatihan dan pengembangan
enurut IIe seperti di kutip Suharto (2005:
59),pemberdayaan memuat dua pengertian kunci yakni
kekuasaan dan kelompok lemah kekuasaan di sini diartikan
bukan hanya menyangkut kekuasaan politik dalam arti
sempit, melainkan kekuasaan atau penguasaan klien atas:
- pilihan-pilihan personal dan kesempatan-kesempatan
hidup
- pendeIenisian kebutuhan
- ide atau gagasan
- sumber-sumber
- Aktivitas ekonomi
- reproduksi
2 emberdayaan MasyarakaL Sebagal roses
!roses pemberdayaan cenderung dikaitkan sebagai unsur
pendorong (drivings force) sosial-ekonomi politik, secara
konseptual, pemberdayaan harus mencakup enam hal sebagai
berikut:
- learning by doing
- problem solving
- self-evaluation
- self-developmen and coordination
- self-selection
- self-decisim
W enurut Kartasasmita (1997:11-12) megatakan bahwa
upaya memberdayakan masyarakat haruslah dilakukan
dengan:
- menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan
potensi masyarakat berkembang.
- upaya itu harus diikuti dengan memperkuat potensi
atau daya yang dimiliki oleh masyarakat.
- pemberdayaan bukan hanya meliputi penguatan
individu anggota masyarakat, tetapi juga
pranata-pranatanya.
- meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pengambilan keputusan.
- memberdayakan juga mengandung arti melindungi.
W !roses !emberdayaan asyarakat Dapat Dilakukan
Dengan 5p :
!emungkinan
!enguatan
!erlindungan
!enyokongan
!emeliharaan
%ingkat !emberdayaan asayarakat.
Secara bertingkat,keberdayaan masyarakat menurut
Susiladiharti (2000) dapat digambarkan sebagai berikut :
- terpenuhi kebutuhan dasar.
- penguasaan dan akses terhadap berbagai sistem dan
sumber yang diperlukan.
- dimilikinya kesadaran penuh akan berbagai potensi,
kekuatan dan kelemahan diri dan lingkunganya.
- kemampuan berpartisipasi secara aktif dalam
berbagai kegiatan yang bermamfaat bagi lingkungan
yang lebih luas.
- kemampuan untuk mengendalikan diri dan
lingkungan.
8lasblas pemberdayaan masyarakaL
ias-bias pemberdayaan masyarakat
sebagai sebuah strategi, sekarang telah banyak
di terima, bahkan telah berkembang dalam
berbagai literatur salah satunya adalah
Kartasasmita (1997: 12-13) menjelaskan
berbagai bias pemberdayaan masyarakat sebagai
suatu paradigma baru pembangunan yang di
jelaskan dalam Bias Pertama - Bias Sepuluh.
5. Strategi !emberdayaan asyarakat
W ras Mikro
!emberdayaan dilakukan terhadap klien secara
individu melalui bimbingan,konseling,stress
management, dan crisis intervention. %ujuan utamanya
adalah membimbing atau melatih klien dalam
menjalankan tugas-tugas kehidupanya.
W ras Me::o
!emberdayaan dilakukan dengan
mengunakan kelompok sebagai media intervensi,
pendidikan dan pelatihan,dinamika kelompok,
biasanya digunakan sebagai strategi dalam
meningkatkan kesadaran pengetahuan dan sikap-
sikap klien agar memiliki kemampuan
memecahkan permasalahan yang di hadapinya.
ras makro
!endekatan ini disebut juga sebagai strategi
sistem besar (large system strategi), karena sasaran
perubahan diarahkan pada sistem lingkungan yang
lebih luas, strategi sistem besar memandang klien
sebagai orang yang memiliki kompetensi untuk
memahami situasi-situasi mereka sendiri, dan untuk
memilih serta menentukan strategi yang tepat untuk
bertindak.
. !rinsip pemberdayaan masyarakat
W membangun relasi pertolongan.
W membangun komunikasi.
W terlibat dalam pemecahan masalah.
W mereIleksikan sikap dan nilai proIesi
pekerjaan sosial.
Partisipasi Masyarakat
1. !engertian !artisipasi asyarakat
enurut kamus, '!articipation tidak lain adalah act oI
participating oleh poerwadarminta diterjemahkan sebagai pengambilan
bagian atau pengikutsertaan.
Dari Rumusan tersebut,bisa diketahui,arti partisipasi bukan hanya
sekedar mengambil bagian atau pengikutsertaan saja tetapi lebih dari itu
dalam pengertian tersebut terkandung tiga gagasan pokok yaitu mental
and emotional involvement (ketrlibatan , mental dan emosi),
Motivation to contribute (dorongan untuk memberikan semangat),
cceptance of responsibility (penerimaan tanggung jawab).
Dengan mengutip beberapa pendapat ahli barat, Ndraha
(1987: 1) menyimpulkan, partisipasi masyarakat meliputi kegiatan
sebagai berikut:
a. !artisipasi dalam melalui kontak dalam pihak lain (chontact
change)
b. !artisipasi dalam memperhatikan/ menyerap dan memberi
tanggapan terhadap inIormasi.
c. !artisipasi dalam perencanaan pembangunan, termasuk
pengambilan keputusan (penetapan rencana).
d. !artisipasi dalam pelaksanaan operasional pembangunan.
e. !artisipasi dalam menerima, memelihara, dan mengembangkan
hasil pembangunan (Participation in benefit)
2. !engelompokan !artisipasi asyarakat
W partisipasi politik: representasi dalam demokrasi.
W partisipasi sosial: keterlibatan masyarakat dalam proses
pembangunan.
W partisipasi warga: pengambilan keputusan langsung dalam
kebijakan publik.
Sementara menurut Najid (2005) jika di lihat dari
pengunaannya partisipasi dapat di kelompokan menjadi:
W partisipasi sebagai alat
W partisipasi sebagai tujuan
3. %ingkat !artisipasi asyarakat
W berbagai inIormasi bersama (sosialisasi)
W Konsultasi/mendapatkan umpan balik
W Kolaborasi/pembuatan keputusan bersama
W pemberdayaan/kendali
HooIsteede seperti di kutip Khairuddin (1992: 125)
membagi partisipasi menjadi tiga tingkatan, yaitu:
W partisipasi inisiasi
W !artisipasi legitimasi
W !artisipasi eksekusi
entuk !artisipasi asyarakat
Sulaiman (1985: 23) membagi bentuk-bentuk partisipasi
sosial ke dalam lima maccam , yaitu:
W partisipasi langsung dalam kegiatan bersama secara Iisik dan tatap
muka.
W partisipasi dalam bentuk iuran uang atau barang dalam kegiatan
partisipatori,dana,dan sarana sebaiknya datang dari dalam
masyarakat sendiri.
W !artisipasi dalam bentuk dukungan.
W partisipasi dalam proses pengambilan keputusan.
W partisipasi representatiI dengan memberikan kepercayaan dan
mandat kepada wakil-wakil yang duduk dalam organisasi atau
panitia.
5. Alasan Utama !entingnya !artisipasi asyarakat
1. partisipasi masyarakat merupakan suatu alat guna memperoleh
inIormasi mengenai kondisi,kebutuhan,dan sikap masyarakat
setempat,yang tanpa kehadirannya program pembangunan serta
proyek-proyek akan gagal.
2. bahwa masyarakat akan lebih mempercayai proyek pembangunan
jika merasa dilibatkan dalam proses persiapan dan
perencanaannya,karena mereka akan lebih mengetahui seluk-beluk
proyek tersebut dan akan mempunyai rasa memiliki terhadap proyek
tersebut.
3. yang mendorong adanya partisipasi umum di banyak negara,karena
timbul angapan merupakan suatu hak demokrasi jika masyarakat
dilibatkan dalam pembangunan masyarakat mereka sendiri
otiI !artisipasi asyarakat
a motiI psikologi.
b. motiI sosial.
c. motiI keagamaan.
d. motiI ekonomi.
e. motoI politik.
Keberhasilan !artisipasi asyarakat
a. siapa pengagas partisipasi
b. untuk kepentigan siapa partisipasi itu dilaksanakan
c. siapa yang memegang kendali
d. hubungan pemerintah dengan masyarakat
e. kultural
#.5* *61

Anda mungkin juga menyukai