Anda di halaman 1dari 9

D

unia ramalan, nyatanya bukan hanya didominasi oleh ilmu perbintangan

(astronomi), karena nyatanya, dalam dunia tambang, pengetahuan meramalkan atau menghitung peluang dan kemungkinan dari proses seluk-beluk penambangan dilakukan dengan ilmu reservoir engineering. Reservoir engineering merupakan cabang dari petroleum engineering. Tugas utamanya, adalah meramalkan kelakuan reservoir (cadangan), laju produksi dan jumlah minyak atau gas yang dapat diproduksikan dari sebuah sumur, bahkan oleh sekelompok sumur dimasa mendatang. Tentu saja ramalan tersebut berdasarkan pada kemungkinan, anggapan-anggapan yang mungkin dan histroris sumur tersebut. Bila kita ilustrasikan, oil and gas reserves layaknya seekor ikan. Lalu proses memancing adalah seluruh aktifitas eksplorasi. Nah karena setiap proses, tentu memerlukan banyak uang dan waktu. Maka proved, probable, dan possible reserves merupakan satu rangkaian proses yang kita analogikan layaknya memancing ikan. Contoh; Ikan yang telah ditangkap dimasukan kedalam perahu, lalu ikan dapat ditentukan besar atau kecilnya, dapat ditentukan jenis dan kualitasnya, dapat dihitung dan diukur beratnya, namun ikan tidak dapat diukur secara tepat (ketidakpastian). Dan uniknya, ikan pun dapat terlepas lagi. Seluruh proses tersebut, tentu saja memiliki batasan. Dan batasan tersebut adalah bila reserves diestimasi pada kondisi ketidakpastian. Ketidakpastian sendiri dapat terjadi secara teknis, ekonomis, dan politis. Ketidakpastian pun dimaknai sebagai sesuatu yang belum tentu terjadi, belum terdefinisikan secara jelas, bahkan tanpa kejelasan. Ketidakpastian dalam dunia tambang, dikenal dalam tiga tipe utama, yakni; teknis, ekonomis, Politis. Ketidakpastian secara teknis ditemui dalam hal geophysical, geological, petrophysical, atau engineering risk. Ketidakpastian ekonomis dilihat dari risiko harga, kapital dan biaya operasi, pembagian hasil, serta pajak. Sedangkan ketidakpastian politis, menyoroti country risk. Seperti stabilitas pemerintahan, status kepemilikan produksi minyak dan lainnya. Dalam reservoir engineering, digunakan metode optimum untuk produksi minyak dan gas. Yang dapat dilakukan secara alamiah (natural), yaitu dengan tenaga dari reservoir itu sendiri. Lalu secara buatan (artificial lift), misalnya dengan pompa ataupun gas lift. Atau dengan penambahan energi dari luar, seperti injeksi air atau gas. Yaitu dengan menggunakan metode penyerapan tahap lanjut (enhanced oil recovery) seperti injeksi panas, kimiawi, C0, dan lainnya.

Metode Optimum
Pengertian optimum menyangkut masalah keekonomian suatu lapangan. Dimana harus diperhitungkan biaya pemboran, jumlah dan letak sumur-sumur, baik produksi maupun injeksi, peralatan produksi, harga pasaran minyak, dan lainnya. Langkah melakukan reservoir engineering dimulai dengan adanya penemuan suatu lapangan yang mengandung gas dan/atau minyak. Dimana dari data logging sumur,

Menilik Reservoir Engineering Migas

EnergyPEDIA
100 JURNAL ENERGI
(dengan batuan atau fluida reservoir-nya), dapat ditentukan jumlah hidrokarbon yang terdapat dalam setiap acre-foot atau m (hidrokarbon) atau m batuan reservoir.

Sedangkan dalam kegiatan reservoir engineering, dilakukan antara lain; 1. Batas Reservoir Batas reservoir adalah batas pemisah antara daerah hidrokarbon dan daerah nonhidrokarbon, yaitu berupa; Batas Geologi Batas perbedaan fluida hidrokarbon. Seperti batas minyak air, batas gas-air, atau batas gas-minyak. 2. Klarifikasi Reservoir berdasarkan Perangkap Geologi Perangkap Struktur Perangkap Stratigrafi Perangkap Kombinasi 3. Tingkat atau derajat Heterogenitas Reservoir Uniform dan non-uniform Homogen dan heterogen Isotropic dan un-isotropic 4. Klasifikasi Reservoir berdasarkan Fluida Reservoir Minyak, dengan black oil, volatile oil Reservoir Gas, dengan dry gas dan wet gas 5. Klasifikasi Reservoir berdasarkan Tekanan Awal Undersaturated Reservoir Saturated Reservoir 6. Klasifikasi Reservoir berdasarkan Mekanisme Pendorong Solution gas drive Gas cap drive Water drive Combination drive 7. Rencana dan Macam Test sesuai Reservoir Rencana pengembangan reservoir, pola pengurasan yang berhubungan dengan letak sumur-sumur produksi dan injeksi, jumlah sumur, dan sebagainya. Rencana pengurasan reservoir dan patahan cara produksi > Primary production (natural depletion) > S econdary production (water atau gas injection) > Tertiary recovery (enhanced oil recovery) Secara umum seorang reservoir enginer, akan berhubungan dengan; Data dasar, data mengenai sifat fisika/kimia-kimia-fisika, batuan dan fluida reservoir. Aliran fluida dalam media berpori. Test sumur. Meliputi; test tekanan, produktivitas, komunikasi antar reservoir dan/
Februari 2011 101

atau layer. Kelakuan reservoir, perawalan kelakuan reservoir di masa datang berdasarkan kelakuan masa lalu. Penentuan besarnya cadangan, baik awal maupun sisa. Peningkatan recovery. Analisis keekonomian.

Tahapan Reservoir Engineering


Tahap I L ebih dikenal sebagai tahap pengenalan dasar teknik reservoir, yang membahas teknik reservoir secara umum, sifat statis dan dinamis batuan maupun fluida reservoir, pengolahan data batuan dan fluida reservoir, dasar-dasar persamaan aliran fluida dalam media berpori. Tahap II

Dikenal sebagai tahap aplikasi dasar teknik reservoir, membahas mengenai pengertian cadangan serta perhitungannya, kelakuan reservoir serta aplikasi persamaan aliran fluida dalam media berpori, penahapan produksi reservoir. Tahap III Dikenal sebagai aplikasi lanjut teknik reservoir, membahas mengenai analisis dan interpretasi persamaan aliran fluida dalam media berpori, seperti test sumur. Tahap IV Dikenal sebagai tahap reservoir simulation.

Dasar Teknik Reservoir


Dasar-dasar teknik reservoir membahas mengenai sifat-sifat reservoir, permeabilitas, dan aliran fluida. Seperti laju produksi pendesakan dan efisiensi pendorongan fluida, saturasi, dan tekanan kapiler yang mencerminkan distribusi saturasi fluida dalam reservoir, termasuk kompresibilitas yang mencerminkan pengaruh perubahan tekanan terhadap fluida maupun batuan. Porositas adalah suatu besaran yang menyatakan perbandingan antara volume ruang kosong (pori-pori) dalam batuan, terhadap volume total batuan (bulk volume). Porositas dinyatakan dalam fraksi ataupun dalam persen (%). volume total batuan/volume pori-pori absolut = volume total batuan/volume pori-pori efektiff = volume pori-pori yang berhubungan/volume total batuan Jenis Porositas: a. Porositas Primer Merupakan porositas awal yang terbentuk pada saat terjadinya batuan tersebut atau pada saat sedimen diendapkan.

Menilik Reservoir Engineering Migas

EnergyPEDIA
102 JURNAL ENERGI
b. Porositas Sekunder Merupakan prositas yang terbentuk akibat adanya suatu proses geologi setelah batuan sedimen tersebut diendapkan. Dalam hal ini baik bentuk, ukuran, letak maupun hubungan antar pori sudah tidak ada hubungannya dengan proses terbentuknya batuan asal. Proses geologi antara lain; proses pelarutan, peretakan, penggabungan, rekristalisasi, dolomitisasi, sementasi dan kompaksi. Faktor yang mempengaruhi porositas adalah bentuk dan ukuran butir, sorting, Packing/susunan butir, dan sifat dan kadar sementasi. Sedangkan permeabilitas didefinisikan sebagai suatu ukuran kemampuan batuan berpori untuk melalukan fluida (memindahkan dari suatu tempat ke tempat lain). Permeabilitas dinyatakan dalam darcy atau mdarcy. Satu darcy ialah ukuran kemampuan batuan untuk melalukan fluida pada kecepatan satu cm3/detik, dimana viskositas satu centipoise, melalui penampang pipa satu cm2sepanjang satu cm dalam perbedaan tekanan sebesar satu atmosfir. > Permeabilitas absolut adalah permeabilitas batuan dimana dalam pori-pori hanya berisi oleh 1 jenis fluida saja. > Permeabilitas efektif adalah permeabilitas batuan untuk salah satu jenis fluida, dimana dalam pori-pori berisi lebih dari 1 jenis fluida (multi fasa). > Permeabilitas relatif adalah perbandingan permeabilitas efektif suatu fluida terhadap permeabilitas absolut. Kompresibilitas adalah ukuran perubahan volume suatu benda akibat berubahnya tekanan yang dialami benda tersebut. Macam kompresibilitas : Kompresibilitas batuan Kompresibilitas pori-pori Kompresibilitas fluida (minyak, air, gas)

Kompresibilitas sistim (total batuan, pori dan fluida) Wettability merupakan sifat kebasahan permukaan batuan. Batuan bersifat waterwet berarti batuan tersebut lebih mudah dibasahi oleh air daripada minyak. Demikian juga sebaliknya batuan oil-wet, maksudnya batuan tersebut lebih mudah dibasahi oleh minyak daripada oleh air. Saturasi adalah perbandingan volume fluida terhadap volume pori-pori batuan. Jenisnya antara lain; saturasi air, saturasi minyak dan saturasi gas. Faktor volume formasi adalah perbandingan volume fluida di dalam reservoir terhadap volume fluida bila berada dipermukaan (kondisi permukaan). Jenis faktor volume formasi Gas (Bg) Minyak (Bo) Air (Bw)
Februari 2011 103

History of Reserves Definitions 1936 - 1964 : American Petroleum Institute (API) 1939 - present : DeGolyer and MacNaughton (D&M) 1964 - 1980 : Society of Petroleum Engineers (SPE) 1979 : U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) 1981 - present : SPE Revised Definitions 1983 : World Petroleum Congress (WPC) 1997, 2000 : SPE & WPC Bagan Klasifikasi Reserves Ref: Reserves Definition, SPE & WPC, 2000

Reservoir atau Cadangan


Awal isi minyak atau Gas (Initial oil in place/initial gas in place), adalah jumlah minyak atau gas dalam suatu reservoir yang dihitung secara volumetris berdasarkan data geologi serta pemboran, atau material balance berdasarkan data sifat-fisik fluida dan batuan reservoir produksi serta ulah/kelakukan reservoir, atau dapat juga dengan cara perhitungan simulasi reservoir. Cadangan ada dua macam, yaitu; Cadangan Terbukti (Proven): Jumlah fluida hidrokarbon yang dapat diproduksikan yang jumlahnya dapat dibuktikan dengan derajat kepastian yang tinggi. Hasil analisa kualitatif log yang dapat dipercaya Penelitian dan pengujian kandungan yang berhasil Dapat menghasilkan pada tingkat produksi yang komersial

Menilik Reservoir Engineering Migas


Initial Reserves Cumulative Production Remaining Reserves Sales Inventory Proved Reserves Probable Reserves Possible Reserves Develop Producing Undeveloped

EnergyPEDIA
104 JURNAL ENERGI

Cadangan Potensial (Probable dan Possible) : Cadangan ini berdasarkan pada peta geologi dan masih memerlukan penelitian dengan pemboran lebih lanjut. Faktor pengurasan/Recovery Factor (RF) adalah angka perbandingan antara jumlah maksimum hidrokarbon yang dapat diproduksikan dengan awal isi hidrokarbon. Laju pengurasan/withdrawal rate/off-take rate (otr), adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara produksi selama satu tahun dengan cadangan pada awal tahun bersangkutan. Sedangkan produksi kumulatif (Cumulative Recovery), adalah jumlah produksi yang telah dihasilkan pada suatu saat.

Recovery Factor
Sisa Cadangan (Remaining Reserves). Jumlah sisa cadangan setelah diproduksikan pada suatu saat. Menghitung Awal Isi Hidrokarbon a. Secara volumetris Minyak : N = 7758 x A x h x x (1 - Swi) / Boi G as : G = 43560 x A x h x x (1 - Swi) / Bgi b. S ecara Material Balance : Jumlah massa yang masuk sama dengan yang keluar ditambah jumlah yang tertinggal di dalam sistem. Perhitungan Cadangan Minyak Metode Volumetris CADANGAN = ( AWAL ISI MINYAK x RF ) - PRODUKSI KUMULATIF PENGAMBILAN MAKSIMUM Secara production decline curves, yaitu memperkirakan besarnya cadangan dengan membuat suatu ekstrapolasi hasil produksi terhadap waktu. Penurunan produksi dapat terjadi karena; penurunan efesiensi peralatan produksi dan kerusakan formasi ataupun daerah disekitar lubang bor, sehingga mengurangi kemampuan mengalirnya fluida. Dilihat pula penurunan tekanan reservoir, gas-oil ratio, kenaikan kadar air. Secara simulasi reservoir. Dalam hal ini semua data reservoir dengan segala macam aspeknya, dinyatakan dalam bentuk angka-angka, yang dijabarkan dalam suatu model matematis. Untuk penyelesaiannya, hanya dapat dilaksanakan oleh komputer. Tipe reserves estimates, ada dua. Yaitu deterministic based reserves estimates
Februari 2011 105

(setiap parameter menggunakan asumsi yang terbaik) dan probabilistic based reserves estimates (kuantifikasi uncertainty). Reliability of reserves estimates dilihat dari; kuantitas dan kualitas data serta kompetensi dan integritas reserves estimator (IRE). Deterministic Based Reserves Estimates Single Best Estimate of Each Parameter, yaitu assessment (penilaian) setiap parameter terbaik secara subyektif atau implisit. Dapat diterima oleh setiap orang. Volumetric: Single Wells Data atau Isopach Mapping. Berdasar performance : Decline Curves, Material Balance, atau Simulation. Probabilistic Based Reserves Estimates Distribusi probalistik dibuat untuk setiap parameter, sampling secara interaktif digunakan dalam kombinasi reserves estimate.

Tidak umum digunakan, tetapi tidak diabaikan dalam reserves definition. Biasanya digunakan dalam kasus data yang belum jelas (misalnya; eksplorasi) Monte Carlo Analysis Geostatistical Evaluation (membuat model heterogenitas 3-Dimensi/3-D) Proved Reserves Guidelines Known Reservoir Existing Economic and Operating Conditions Actual Production or Conclusive Formation Test Improved Recovery under Certain Conditions How to Incorporate New Technology Known Reservoirs Penetrated by a Wellbore and Confirmed as Hydrocarbon - Bearing Downdip Limits - Contacts or Low Known Hydrocarbons - example Immediately Adjoining Undrilled Analogous Areas Examples - fault limitations and distance between wells. Areal Extent Areal Extent of the Reservoir Exhibits the Greatest Variability in Reserves Equation Based on Geophysical, Geological, Well, and Performance Analyses

Menilik Reservoir Engineering Migas

EnergyPEDIA
106 JURNAL ENERGI
Multi-Well Evaluation-Conventional Geological Mapping Single Well Evaluation-640 acres for Gas Well and 40 acres for Oil Well, if reservoir characteristics warrant Existing Economic and Operating Conditions Prices and Cost as of the Date of the Reserves Estimate Price Change Only as Allowed by Contractual Agreement. Yaitu no escalations based on future condition Existing Operating Conditions. Yaitu facilities and equipment in place serta limited to economically feasible projects and state-of-the-art technology Production or Testing Requirements for Proved Reserves Conclusive Formation Test. Yaitu (Drill-Stem Test (DST)dan Repeat Formation Test (RFT) Existing Operating Conclusive Formation Test) Favourable Well Log Response or Core Analysis Proved Reserves Guidelines Improved Recovery Methods used to Supplement Natural Reservoir Energy to Increase Recovery Waterflooding, Cycling, Thermal, and Others Considered Proved When; Installed Program with Positive Pressure or Production Response or Successful Testing by Pilot Project Type of Proved Reserves Proved Developed. Yaitu Producing dan Nonproducing Proved Undeveloped > Reserves Recoverable with Existing Equipment and Operating Methods > Well Producing from Present Completion Intervals > Developed Nonproducing Reserves behind Casing which Require only Moderate Cost to Recomplete > Reserves Recoverable from Additional Wells Yet to be Drilled > Major Workover of Existing Wells (deepening, fracturing, etc.) > Installation of Major Cost Facilities (e.g., compression, enhanced recovery) Why Are Proved Reserves Important Generally Only Reserves Category Reportable to Regulatory Agencies Generally Only Reserves Category Used Lenders for Petroleum Based Loans Probable Reserves Guidelines

Reserves Anticipated to be Proved from Step-out Wells Yet to be Drilled Reserves Wich Appear to be Productive Based on Log Data but Lack Definitive Test or Analogy Reserves Separated from Proved Reserves by Faulting and are Structurally Hingher
Februari 2011 107

Incremental Reserves Attributed to more Optimistic Interpretation of Performance Trends than Proved Reserves Reserves Suggested by Geological Extrapolation Beyond Proved or Probable Areas Reserves Separated from Proved Reserves by Faulting and are Structurally Lower Reserves in Formations that Appear Hydrocarbon Productive Based on Log Analysis but May not Produce at Commercial Rates Probable & Possible Reserves Probable : technique tested in other reservoirs, but not the target reservoir dan no agreement on unitization plan among owners Possible : technical uncertainty regarding, for example, fluid injectability or clay compatibility with injectant fluids dan regulatory hurdles remaining Probable and Possible Reserves Guidelines Improved Recovery Reserves Suggested by Geological Extrapolation Beyond Proved or Probable Areas Reserves Separated from Proved Reserves by Faulting and are Structurally Lower Reserves in Formations that Appear Hydrocarbon Productive Based on Log Analysis but May not Produce at Commercial Rates Uji Kemampuan Sumur Maximum Flow Efficiency Kemampuan produksi pada berbagai jepitan Pengambilan contoh minyak untuk analisis Pengukuran tekanan dasar dan tekanan kepala sumur, baik dalam keadaan mengalir maupun sumur ditutup. Uji Draw Down Sumurr Pengujian dengan cara mengukur tekanan dasar sumur pada suatu selang waktu tertentu, dengan cara membuka sumur supaya berproduksi. Uji Bentuk Tekanan (Pressure Buildup Test) Pengujian dengan cara mengukur tekanan dasar sumur pada suatu selang waktu tertentu, dengan cara menutup sumur sehingga tidak berproduksi. Uji Batas Reservoir (Reservoir Limit Test) Pengujian dengan cara mengukur tekanan dasar sumur dengan cara memproduksikan dalam waktu yang agak lama (misalnya satu bulan) pada suatu kecepatan produksi yang konstan, sehingga diperkirakan sudah dapat menjangkau batas reservoir. Uji Hubungan dan Antar Sumur (Interference Test) Pengujian dengan cara mengukur tekanan dasar sumur yang sedang berproduksi

Menilik Reservoir Engineering Migas

EnergyPEDIA
108 JURNAL ENERGI
pada suatu selang waktu tertentu, dimana sumur lain juga diproduksikan untuk melihat adanya pengaruh antar sumur-sumur tersebut. Penentuan Tahap Produksi a. Produksi Tahap Awal (primer) Secara alamiah, yaitu produksi yang terjadi karena tenaga reservoir tersebut mampu untuk mengangkat fluida ke permukaan. Pengangkatan buatan, masih menggunakan tenaga reservoir tersebut ditambah dengan tenaga dari luar (misalnya pompa angguk, pompa reda) atau dengan mengurangi berat cairan di dalam kolom sumur (misalnya dengan gas lift).

b. Produksi Tahap Kedua (Sekunder) Menjaga kestabilan dan/atau menambah tenaga reservoir secara langsung yaitu dengan menginjeksikan air atau gas pada suatu sumur, untuk kemudian memproduksikannya dari sumur lainnya. c. Produksi Tahap Lanjut (Enhanced Oil Recovery) Injeksi panas : huff puff, steam (uap), in situ combustion Injeksi bahan : kimia, surfactant, polimer Injeksi terlarut (miscible): gas C0 2 Lainnya

Simulasi Reservoir
Simulasi reservoir merupakan salah satu cara yang digunakan untuk : 1. Memperkirakan isi minyak gas awal dalam reservoir. 2. Indentifikasi besar dan pengaruh aquifer (cadangan air). 3. Indentifikasi pengaruh patahan dalam reservoir. 4. Memperkirakan distribusi fluida. 5. Identifikasi adanya hubungan antar layer secara vertikal. 6. Peramalan produksi untuk masa yang akan datang. 7. Peramalan produksi dengan memasukkan alternatif pengembangan : Jumlah penambahan sumur produksi Jenis/cara menambah produksi Jumlah penambahan sumur injeksi Sistim/bentuk/luas pattern 8. Membuat beberapa kasus untuk optimalisasi produksi minyak Simulasi merupakan suatu bentuk/model reservoir yang dijabarkan secara matematis. Dimana model tersebut dibuat dan dianggap seperti keadaan sebenarnya, sesuai dengan parameter-parameter reservoir yang ada, atau asumsi-asumsi yang dapat dipercaya.
Februari 2011 109

Peralatan Simulasi Perangkat keras (komputer dan peripheralnya) Perangkat lunak (simulator) Reservoir sebagai model Langkah-Langkah Pelaksanaan Simulasi Persiapan data Inisialisasi Penyelarasan Peramalan Keekonomian Jenis Simulator 1 Phase (gas reservoir) Black Oil Model Compositional Model Miscible Model Titik Berat Kegiatan Eksplotasi Produksi Minimalkan kasus under/over estimate Pengurasan hidrokarbon efektif dan efisien Potensi alir dan mekanisme reservoir sedini mungkin Kerusakan formasi terantisipasi dan minimal Strategi pengembangan yang tajam dan akurat terlebih bila IOR dan EOR Siklus Aktivitas Upstream Penaksiran dan Evaluasi Cekungan Penjabaran Prospect Appraisal Rencana Pengembangan

Strategi Reservoir Manajemen.***

Anda mungkin juga menyukai

  • Bag 09 Commisioning
    Bag 09 Commisioning
    Dokumen3 halaman
    Bag 09 Commisioning
    Wirahadi Pradinata
    Belum ada peringkat
  • Prospek BB Kutai Abstract
    Prospek BB Kutai Abstract
    Dokumen4 halaman
    Prospek BB Kutai Abstract
    Wirahadi Pradinata
    Belum ada peringkat
  • Tanaman Yang Cepat Berbuah
    Tanaman Yang Cepat Berbuah
    Dokumen5 halaman
    Tanaman Yang Cepat Berbuah
    Wirahadi Pradinata
    Belum ada peringkat
  • Pdfjoiner
    Pdfjoiner
    Dokumen37 halaman
    Pdfjoiner
    Wirahadi Pradinata
    Belum ada peringkat
  • Argosari
    Argosari
    Dokumen1 halaman
    Argosari
    Wirahadi Pradinata
    Belum ada peringkat
  • Asosiasi: Pssi Provinsi Timur
    Asosiasi: Pssi Provinsi Timur
    Dokumen1 halaman
    Asosiasi: Pssi Provinsi Timur
    Wirahadi Pradinata
    Belum ada peringkat
  • Power Point Narkoba
    Power Point Narkoba
    Dokumen10 halaman
    Power Point Narkoba
    Hazyime_Sama
    60% (10)
  • Argosari
    Argosari
    Dokumen1 halaman
    Argosari
    Wirahadi Pradinata
    Belum ada peringkat
  • Kuih
    Kuih
    Dokumen1 halaman
    Kuih
    Wirahadi Pradinata
    Belum ada peringkat
  • Kuih
    Kuih
    Dokumen1 halaman
    Kuih
    Wirahadi Pradinata
    Belum ada peringkat
  • Jhgku
    Jhgku
    Dokumen1 halaman
    Jhgku
    Wirahadi Pradinata
    Belum ada peringkat
  • Estimasi Sumberdaya Batubara Dengan Menggunakan Metoda
    Estimasi Sumberdaya Batubara Dengan Menggunakan Metoda
    Dokumen10 halaman
    Estimasi Sumberdaya Batubara Dengan Menggunakan Metoda
    Wirahadi Pradinata
    Belum ada peringkat
  • PENGUMUMA1
    PENGUMUMA1
    Dokumen1 halaman
    PENGUMUMA1
    Wirahadi Pradinata
    Belum ada peringkat
  • Cadangan
    Cadangan
    Dokumen1 halaman
    Cadangan
    Wirahadi Pradinata
    Belum ada peringkat
  • 1 FRee
    1 FRee
    Dokumen1 halaman
    1 FRee
    Wirahadi Pradinata
    Belum ada peringkat
  • No Togel
    No Togel
    Dokumen2 halaman
    No Togel
    Wirahadi Pradinata
    Belum ada peringkat
  • Perhitungan Cadangan
    Perhitungan Cadangan
    Dokumen5 halaman
    Perhitungan Cadangan
    Wirahadi Pradinata
    Belum ada peringkat
  • Dispen Aku
    Dispen Aku
    Dokumen1 halaman
    Dispen Aku
    Wirahadi Pradinata
    Belum ada peringkat
  • Sistematika Penulisan Tugas Akhir
    Sistematika Penulisan Tugas Akhir
    Dokumen1 halaman
    Sistematika Penulisan Tugas Akhir
    Wirahadi Pradinata
    Belum ada peringkat
  • No Togel
    No Togel
    Dokumen2 halaman
    No Togel
    Wirahadi Pradinata
    Belum ada peringkat
  • ALAMAT
    ALAMAT
    Dokumen1 halaman
    ALAMAT
    Wirahadi Pradinata
    Belum ada peringkat
  • ALAMAT
    ALAMAT
    Dokumen1 halaman
    ALAMAT
    Wirahadi Pradinata
    Belum ada peringkat
  • ALAMAT
    ALAMAT
    Dokumen1 halaman
    ALAMAT
    Wirahadi Pradinata
    Belum ada peringkat
  • ALAMAT
    ALAMAT
    Dokumen1 halaman
    ALAMAT
    Wirahadi Pradinata
    Belum ada peringkat
  • README
    README
    Dokumen1 halaman
    README
    Fahmi Wahyu Trihasno
    Belum ada peringkat