BENTUK NEGARA DAN PEMERNTAHAN BENTUK NEGARA DAN PEMERNTAHAN
Bentuk negara bentuk organisasi negara itu secara keseluruhan Bentuk Bentuk negara bentuk organisasi negara itu secara keseluruhan Bentuk pemerintahan bentuk penyelenggaraan pemerintahan (Jimly Asshiddiqie) pemerintahan bentuk penyelenggaraan pemerintahan (Jimly Asshiddiqie) BN BN NEGARA DAR LUAR, BP NEGARA DAR LUAR, BP MELHAT DAR DALAM MELHAT DAR DALAM Tripartit Clasification Bipartit clasification PLATO ARSTOTELES POLYBOS MACHAVELL LEON DUGUT JELLNEK TRPARTT TRPARTT Kriteria Plato & Aristoteles Kriteria Plato & Aristoteles D D Kuantitatif Kuantitatif umlah yang memerintah umlah yang memerintah D D Kualitatif Kualitatif Tuuan yang hendak dicapai Tuuan yang hendak dicapai GOVERN GOVERN- - MENT BY MENT BY PLATO PLATO ARSTOTELES ARSTOTELES GOOD GOOD BAD BAD GOOD GOOD BAD BAD ONE ONE Monarkhi Monarkhi Tirani Tirani Monarkhi Monarkhi Tirani Tirani FEW FEW Aristokrasi Aristokrasi Oligarkhi Oligarkhi Aristokrasi Aristokrasi Oligarkhi Oligarkhi MANY MANY Demokrasi Demokrasi Mobokrasi Mobokrasi Polity Polity Demokrasi Demokrasi Mon Demok Tirani Arist Oligarkhi Mobok Siklus Polybios PLATO PLATO 1. 1.Latar Belakang Pemikirannya Latar Belakang Pemikirannya di Yunani pada masa muda Pato sedang di Yunani pada masa muda Pato sedang teradi kecurangan, kedzoliman, korupsi, dan kemewahan. OK, Plato teradi kecurangan, kedzoliman, korupsi, dan kemewahan. OK, Plato menauhkan diri dari kegiatan politik dan kenyataan hidup menauhkan diri dari kegiatan politik dan kenyataan hidup menghayal. menghayal. 2. Hasil Karya 2. Hasil Karya a. Politeia ( the Republic) a. Politeia ( the Republic) mengenai negara mengenai negara b. Politicos ( the Stateman) b. Politicos ( the Stateman) Ahli Negara Ahli Negara c. c. Nomoi ( the Law) Nomoi ( the Law) Undang Undang- -Undang Undang 3. Aaran 3. Aaran ideenler (aaran cita): ideenwereld (D. cita) ideenler (aaran cita): ideenwereld (D. cita) & & Natuurwereld Natuurwereld (D.alam) (D.alam) deale State (negara sempurna) deale State (negara sempurna) 4. Bentuk Negara : 4. Bentuk Negara : The deal Form (bentuk cita) The deal Form (bentuk cita) Mon, Arist, demokrasi Mon, Arist, demokrasi The Coruption foerm (the generate form) The Coruption foerm (the generate form) Tyrani, Olig, Mobokrasi Tyrani, Olig, Mobokrasi ARSTOTELES ARSTOTELES 1. 1. Aarannya Aarannya Realis Realisme. Filsapatnya Prima Philosophia me. Filsapatnya Prima Philosophia mencari makna keadilan. mencari makna keadilan. 2. Bentuk Negara ( dalam Politics): 2. Bentuk Negara ( dalam Politics): deal deal Kuantitatif Kuantitatif (umlah orang yang memerintah) (umlah orang yang memerintah) M, A, M, A, Politeia Politeia Pemerosotan Pemerosotan KuaIititatif KuaIititatif (Tuuan yang hendak dicapai): (Tuuan yang hendak dicapai): Untuk satu orang Untuk satu orang Tyrani / despotic Tyrani / despotic Untuk beberapa orang Untuk beberapa orang Oligrakhi (clique form) Oligrakhi (clique form) Bukan utk rakyat sluruhnya tapi atas nama rakyat Bukan utk rakyat sluruhnya tapi atas nama rakyat Demokrasi. Demokrasi. BPARTT CLASFCASON BPARTT CLASFCASON MACHAVELL MACHAVELL Monarkhi dan Republik Monarkhi dan Republik 1. LB 1. LB di Floren sedang kacau di Floren sedang kacau 2. Hasil Karya 2. Hasil Karya Discorsi Discorsi memaparkan negara Republik memaparkan negara Republik l Principe l Principe memaparkan negara monarkhi memaparkan negara monarkhi 3. Aarannya: 3. Aarannya: $taatraison $taatraison (kepentingan Negara) (kepentingan Negara) Kep.Neg. diadikan Kep.Neg. diadikan ukuran tertinggi perbuatan manusia. : ukuran tertinggi perbuatan manusia. : Kebutuhan WN dapat dipenuhi seauh tidak merugikan negara (negara prioritas Kebutuhan WN dapat dipenuhi seauh tidak merugikan negara (negara prioritas utama). utama). Penguasa boleh licik dan tidak tepat ani demi negara Penguasa boleh licik dan tidak tepat ani demi negara Penguasa siap memberi penghargaan kpd WN yg memakmurkan Negara Penguasa siap memberi penghargaan kpd WN yg memakmurkan Negara Aktivitas pol dan diplomatik harus bermuara pada negara. Aktivitas pol dan diplomatik harus bermuara pada negara. 4. Bentuk Negara : Republik dan Monarkhi 4. Bentuk Negara : Republik dan Monarkhi 5. Hukum 5. Hukum negara harus memiliki dua landasan utama yaitu Hukum dan negara harus memiliki dua landasan utama yaitu Hukum dan militer militer Bentuk Negara & Pemerintahan paham modern Bentuk Negara : 1.Negara kesatuan (unitaris) 2. Negara Sertikat (federasi) Ada uga Serikat negara Bentuk Pemerintahan: 1. Monarkhi 2. Republik Kriteria membedakan Republik dan Monarkhi Kriteria membedakan Republik dan Monarkhi ellinek ellinek dilihat dari cara terjadinya pembentukan dilihat dari cara terjadinya pembentukan kemauan Negara. kemauan Negara. D D Secara Psikologis Secara Psikologis onarki onarki D D Secara Yuridis Secara Yuridis #epublik #epublik Leon Duguit Leon Duguit Penunjukkan kepala negara Penunjukkan kepala negara D D erediter erediter monarkhi monarkhi D D Pemilihan Pemilihan #epublik #epublik
PAHAM MODERN BENTUK NEGARA BENTUK PEMERNTAHAN KESATUAN (UNTARS) SERKAT (FEDERAS) MONARKH REPUBLK NEGARA KESATUAN SENTRALSAS DESENTRALSAS TERPUSAT OTONOM DAERAH Bentuk Pemerintahan R Bentuk Pemerintahan R Pada Pasal 1 ayat (1) UUD1945 : "Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk #epublik". #epublik bentuk pemerintahan Kesatuan bentuk Negara Selain merujuk pada ketentuan yuridis, dapat pula dilihat dari kenyataan bahwa kepala negara kita dijabat oleh seorang Presiden (bukan #aja/#atu), masa jabatan Presiden ditentukan (selama 5 tahun), dan Presiden/ Wakil Presiden diangkat melalui pemilihan (bukan pewarisan seperti di onarkhi) Monarkhi Monarkhi- - Republik Republik Monarkhi terbagi atas: monarkhi absolut, monarkhi konsti- tusional, dan monarkhi parlementer. Republik dapat dibedakan atas tiga macam:Republik Mutlak (otoriter Republik Terbatas, dan Republik Parlementer. republik uga dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu: Republik Mutlak (otoriter Republik Terbatas, dan Republik Parlementer. republik uga dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu: Republik Mutlak (otoriter Republik Terbatas, dan Republik Parlementer. republik uga dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu: Republik Mutlak (otoriter Republik Terbatas, dan Republik Parlementer. republik uga dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu: Republik Mutlak (otoriter Republik Terbatas, dan Republik Parlementer. tto KoeIIreutter tto KoeIIreutter Selain bentuk pemerintahan monarkhi dan republik, Selain bentuk pemerintahan monarkhi dan republik, tto tto KoeIIreutter KoeIIreutter mengaukan bentuk yang ketiga yaitu mengaukan bentuk yang ketiga yaitu utoritarien fuhrerstaat utoritarien fuhrerstaat (pemerintahan otoriter). Otoriter (pemerintahan otoriter). Otoriter yaitu pemerintahan yang dipegang oleh satu orang yang yaitu pemerintahan yang dipegang oleh satu orang yang bersifat mutlak. Kalau demikian, apa bedanya dengan bersifat mutlak. Kalau demikian, apa bedanya dengan monarkhi absolut? Perbedaan kedua bentuk ini terletak monarkhi absolut? Perbedaan kedua bentuk ini terletak dalam proses pengangkatan kepala negara. Kalau dalam dalam proses pengangkatan kepala negara. Kalau dalam monarkhi, raa diangkat berdasarkan pewarisan; sedangkan monarkhi, raa diangkat berdasarkan pewarisan; sedangkan dalam bentuk otoriter, kepala negara diangkat berdasarkan dalam bentuk otoriter, kepala negara diangkat berdasarkan pemilihan (sama dengan republik), tapi lama kelamaan pemilihan (sama dengan republik), tapi lama kelamaan berkuasa mutlak. berkuasa mutlak. Contoh: Kekuasaan Hitler di Jerman; dan Contoh: Kekuasaan Hitler di Jerman; dan Mussolini di talia. Mussolini di talia. SUSUNAN NEGARA SUSUNAN NEGARA Susunan negara amak Serikat Negara bagian Negara bagian tunggal Kesatuan Sentralisasi desentralisasi Negara Kesatuan Negara Kesatuan Bentuk negara kesatuan yang telah ditetapkan para Bentuk negara kesatuan yang telah ditetapkan para pendiri negara pada tahun 1945, ternyata lebih pendiri negara pada tahun 1945, ternyata lebih diperkuat dan dipertahankan oleh MPR R pada diperkuat dan dipertahankan oleh MPR R pada tahun 2002 melalui perubahan keempat UUD 1945 tahun 2002 melalui perubahan keempat UUD 1945 (37:5) yang menyepakati bahwa bentuk Negara (37:5) yang menyepakati bahwa bentuk Negara Kesatuan Republik ndonesia tidak dapat dilakukan Kesatuan Republik ndonesia tidak dapat dilakukan perubahan. Tentu saa putusan MPR tersebut tidak perubahan. Tentu saa putusan MPR tersebut tidak terlepas dari pengalaman searah bangsa kita yang terlepas dari pengalaman searah bangsa kita yang pernah menggunakan bentuk negara serikat mulai pernah menggunakan bentuk negara serikat mulai 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950. 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950. Jika demikian, apa yang dimaksud negara Jika demikian, apa yang dimaksud negara kesatuan? Dalam bahasa nggris, istilah negara kesatuan? Dalam bahasa nggris, istilah negara kesatuan dikenal dengan istilah kesatuan dikenal dengan istilah unitary state unitary state, , sedangkan dalam bahasa Belanda disebut sedangkan dalam bahasa Belanda disebut eenheidsstaat eenheidsstaat. Negara kesatuan merupakan bentuk . Negara kesatuan merupakan bentuk negara yang kekuasaan tertinggi untuk mengatur negara yang kekuasaan tertinggi untuk mengatur seluruh daerahnya ada di tangan pemerintahan seluruh daerahnya ada di tangan pemerintahan pusat. Dilihat dari susunannya, negara kesatuan pusat. Dilihat dari susunannya, negara kesatuan merupakan negara bersusunan tunggal yang berarti merupakan negara bersusunan tunggal yang berarti dalam negara itu tidak terdapat negara yang dalam negara itu tidak terdapat negara yang berbentuk negara bagian. berbentuk negara bagian. Negara kesatuan memiliki ciri khas yaitu di dalam Negara kesatuan memiliki ciri khas yaitu di dalam negara itu tidak ada organisasi lain yang berbentuk negara itu tidak ada organisasi lain yang berbentuk negara. negara. UUD 1945 Pasal 25A: UUD 1945 Pasal 25A: Negara Kesatuan #epublik Negara Kesatuan #epublik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas Nusantara dengan wilayah yang batas- -batas dan hak batas dan hak- - haknya ditetapkan dengan undang haknya ditetapkan dengan undang- -undang. undang. Dalam negara kesatuan, pemerintahan pusat memegang Dalam negara kesatuan, pemerintahan pusat memegang kedaulatan sepenuhnya baik kedaulatan ke dalam kedaulatan sepenuhnya baik kedaulatan ke dalam maupun ke luar. Oleh karena itu, dalam negara bentuk maupun ke luar. Oleh karena itu, dalam negara bentuk ini hanya terdapat satu UUD, satu kepala negara, satu ini hanya terdapat satu UUD, satu kepala negara, satu dewan menteri, dan satu dewan perwakilan rakyat dewan menteri, dan satu dewan perwakilan rakyat (DP#). (DP#). Negara kesatuan dapat dibedakan menjadi negara Negara kesatuan dapat dibedakan menjadi negara kesatuan dengan sistem sentralisasi dan negara kesatuan dengan sistem sentralisasi dan negara kesatuan dengan sistem desentralisasi. Bagaimanakah kesatuan dengan sistem desentralisasi. Bagaimanakah perbedaan kedua sistem negara kesatuan tersebut? perbedaan kedua sistem negara kesatuan tersebut? Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi yaitu Negara yang Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi yaitu Negara yang seluruh persoal seluruh persoal- -annya diatur dan diurus oleh pe annya diatur dan diurus oleh pe- -merintah pusat, merintah pusat, dan daerah tinggal melaksa dan daerah tinggal melaksa- -nakan kebijaka dari pemerintah pusat. nakan kebijaka dari pemerintah pusat. Contoh negara kesatuan dengan sistem sentralisasi adalah Jerman Contoh negara kesatuan dengan sistem sentralisasi adalah Jerman pada masa pemerintahan Hitler. pada masa pemerintahan Hitler. Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi yaitu Negara yang Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi yaitu Negara yang memberiIkeleluasaan kepada daerah untuk membuat dan me memberiIkeleluasaan kepada daerah untuk membuat dan me- - ngurus urusan rumah tangga sendiri sesuai kondisi, kebutuhan, ngurus urusan rumah tangga sendiri sesuai kondisi, kebutuhan, dan ciri khas daerah tersebut. dan ciri khas daerah tersebut. a a Sedangkan dalam negara kesatuan dengan sitem Sedangkan dalam negara kesatuan dengan sitem /esentraIisasi /esentraIisasi, , daerah memiliki keleluasaan membuat peraturan untuk mengurus daerah memiliki keleluasaan membuat peraturan untuk mengurus urusan rumah tangga sendiri (hak otonomi) sesuai dengan kebutuhan, urusan rumah tangga sendiri (hak otonomi) sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan ciri khas daerah tersebut. kondisi, dan ciri khas daerah tersebut. Dalam sistem Dalam sistem /esentraIisasi /esentraIisasi, wilayah negara , wilayah negara dibagi menadi pemerintahan pusat dan dibagi menadi pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah. Dalam pemerintahan pemerintahan daerah. Dalam pemerintahan daerah tersebut terdapat unsur pemerintah daerah tersebut terdapat unsur pemerintah daerah dan DPRD. Pertanyaan kita sekarang daerah dan DPRD. Pertanyaan kita sekarang adalah apakah negara kita menganut sistem adalah apakah negara kita menganut sistem sentralisasi atau desentralisasi? sentralisasi atau desentralisasi? Pasal 1 ayat (1) " Negara Kesatuan Republik ndonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang. Pasal 1 ayat (2) " Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tuga pembantuan. Pasal 1 ayat (5) Pemerintahan daerah menalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang- undang ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat. Pasal 1 ayat (6) Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. Sebagai bukti bahwa negara kita menganut sistem Sebagai bukti bahwa negara kita menganut sistem desentralisasi dapat dilihat dalam hal desentralisasi dapat dilihat dalam hal- -hal berikut. hal berikut. 1) Selain ada pemerintahan pusat, terdapat 1) Selain ada pemerintahan pusat, terdapat pemerintahan daerah provinsi dan kabupaten/kota; pemerintahan daerah provinsi dan kabupaten/kota; 2) Pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan 2) Pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota memiliki kewenangan untuk mengatur dan kota memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus urusan rumah tangganya sendiri; mengurus urusan rumah tangganya sendiri; 3) Pemerintahan daerah memiliki otonomi yang 3) Pemerintahan daerah memiliki otonomi yang seluas seluas- -luasnya, kecuali 6 (enam) urusan yang luasnya, kecuali 6 (enam) urusan yang menadi kewenangan pemerintah pusat, yaitu politik menadi kewenangan pemerintah pusat, yaitu politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal nasional, dan agama; moneter dan fiskal nasional, dan agama; 4) Dalam melaksanakan kewenangannya, 4) Dalam melaksanakan kewenangannya, pemerintahan daerah berhak menetapkan pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan lainnya. peraturan daerah dan peraturan lainnya. Kelebihan Ne Kelebihan Ne- -gara Kesatuan dengan sistem gara Kesatuan dengan sistem desentralisasi desentralisasi Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi memiliki Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi memiliki kelebihan antara lain: kelebihan antara lain: peraturan dan kebiakan di daerah dirumuskan sesuai peraturan dan kebiakan di daerah dirumuskan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah itu sendiri; dengan kebutuhan dan kondisi daerah itu sendiri; partisipasi dan tanggung awab masyarakat terhadap partisipasi dan tanggung awab masyarakat terhadap daerahnya akan meningkat; daerahnya akan meningkat; pembangunan di daerah akan berkembang sesuai dengan pembangunan di daerah akan berkembang sesuai dengan ciri khas daerah itu sendiri ciri khas daerah itu sendiri tidak bertumpuknya pekeraan di pemerintah pusat, tidak bertumpuknya pekeraan di pemerintah pusat, sehingga alannya pemerintahan lebih lancar. sehingga alannya pemerintahan lebih lancar. Adapun kekurangannya adalah adanya ketidakseragaman Adapun kekurangannya adalah adanya ketidakseragaman peraturan, kebiakan, dan kemauan pembangunan tiap peraturan, kebiakan, dan kemauan pembangunan tiap- -tiap tiap daerah. daerah. Kelebihan negara kesatuan dengan sistem sentralisasi antara lain: Kelebihan negara kesatuan dengan sistem sentralisasi antara lain: penghasilan daerah dapat digunakan untuk kepentingan seluruh penghasilan daerah dapat digunakan untuk kepentingan seluruh wilayah negara wilayah negaraKekurangan sistem sentralisasi Kekurangan sistem sentralisasi 2) adanya keseragaman atau persamaan peraturan di seluruh wilayah 2) adanya keseragaman atau persamaan peraturan di seluruh wilayah negara negara Sedangkan kekurangannya antara lain: Sedangkan kekurangannya antara lain: 1) kebiakan dan peraturan yang dibuat oleh pemerintah pusat sering 1) kebiakan dan peraturan yang dibuat oleh pemerintah pusat sering tidak sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah yang beraneka tidak sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah yang beraneka ragam; ragam; Berikan komentar Kalian terhadap pelaksanaan sistem Berikan komentar Kalian terhadap pelaksanaan sistem desentralisasi di Negara kita? desentralisasi di Negara kita? bertumpuknya pekeraan di pemerintah pusat sehingga seringkali bertumpuknya pekeraan di pemerintah pusat sehingga seringkali menghambat kelancaran alannya pemerintahan; menghambat kelancaran alannya pemerintahan; keputusan dari pemerintah pusat sering terlambat; keputusan dari pemerintah pusat sering terlambat; peluang masyarakat di daerah untuk turut serta dalam pemerintahan peluang masyarakat di daerah untuk turut serta dalam pemerintahan sangat terbatas; sangat terbatas; rasa memiliki dan tanggung awab masyarakat terhadap pembangunan rasa memiliki dan tanggung awab masyarakat terhadap pembangunan di daerahnya sangat rendah. di daerahnya sangat rendah. egara $erikat (Fe/erasi egara $erikat (Fe/erasi Negara Serikat yaitu Negara ber Negara Serikat yaitu Negara ber- -susunan jamak, yang terdiri susunan jamak, yang terdiri atas beberapa Negara bagian. Contoh Negara Amerika Serikat, atas beberapa Negara bagian. Contoh Negara Amerika Serikat, #epublik Indonesia tahun 1949 #epublik Indonesia tahun 1949- -1950 1950 Dalam negara serikat terdapat beberapa negara yang disebut Dalam negara serikat terdapat beberapa negara yang disebut negara bagian. Negara negara bagian. Negara- -negara bagian itu semula berdiri sendiri negara bagian itu semula berdiri sendiri- - sendiri tetapi kemudian mengadakan ikatan dan menggabungkan diri sendiri tetapi kemudian mengadakan ikatan dan menggabungkan diri dalam satu pemerintahan federal. katan tersebut bersifat tetap dalam satu pemerintahan federal. katan tersebut bersifat tetap dalam arti negara dalam arti negara- -negara bagian tidak bisa keluar negara bagian tidak bisa keluar- -masuk masuk sekehendaknya dari ikatan negara federal. Dilihat dari susunannya, sekehendaknya dari ikatan negara federal. Dilihat dari susunannya, negara serikat adalah negara bersusunan amak, yang terdiri atas negara serikat adalah negara bersusunan amak, yang terdiri atas beberapa negara bagian. beberapa negara bagian. Dalam negara serikat ada dua macam pemerintahan, yaitu Dalam negara serikat ada dua macam pemerintahan, yaitu pemerintahan federal dan pemerintahan negara bagian. Dengan pemerintahan federal dan pemerintahan negara bagian. Dengan demikian, dalam negara serikat ada urusan yang harus dikelola oleh demikian, dalam negara serikat ada urusan yang harus dikelola oleh negara federal dan ada pula urusan yang tetap dikelola oleh negara negara federal dan ada pula urusan yang tetap dikelola oleh negara bagian. Urusan yang diurus pemerintah negara federal biasanya bagian. Urusan yang diurus pemerintah negara federal biasanya adalah hal adalah hal- -hal yang menyangkut kepentingan bersama dari semua hal yang menyangkut kepentingan bersama dari semua negara bagian seperti urusan hubungan negara bagian seperti urusan hubungan internasional, pertahanan, peradilan, mata uang, pos dan komunikasi. internasional, pertahanan, peradilan, mata uang, pos dan komunikasi. Contoh negara serikat antara lain Amerika Serikat, Malayasia, Contoh negara serikat antara lain Amerika Serikat, Malayasia, Australia, Kanada, dan Republik ndonesia Serikat pada tahun 1949 Australia, Kanada, dan Republik ndonesia Serikat pada tahun 1949 1950. 1950. 23 23 Negara R Negara R Bentuk Bentuk Negara Negara dan dan Pemerintahan Pemerintahan R: R: Pasal 1 ayat (1) UUD1945 : "Negara Pada Pasal 1 ayat (1) UUD1945 : "Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik". Republik bentuk pemerintahan Kesatuan bentuk Negara Bentuk negara kesatuan Bentuk negara kesatuan diperkuat dan dipertahankan oleh MPR R diperkuat dan dipertahankan oleh MPR R pada tahun 2002 melalui perubahan keempat UUD 1945 (37:5) yang pada tahun 2002 melalui perubahan keempat UUD 1945 (37:5) yang menyepakati bahwa bentuk Negara Kesatuan Republik ndonesia tidak menyepakati bahwa bentuk Negara Kesatuan Republik ndonesia tidak dapat dilakukan perubahan. dapat dilakukan perubahan. Negara Kesatuan R Negara Kesatuan R UUD 1945 Pasal 25A: UUD 1945 Pasal 25A: Negara Negara Kesatuan Kesatuan Republik Republik ndonesia ndonesia adalah adalah sebuah sebuah negara negara kepulauan kepulauan yang yang berciri berciri Nusantara Nusantara dengan dengan wilayah wilayah yang yang batas batas- -batas batas dan dan hak hak- -haknya haknya ditetapkan ditetapkan dengan dengan undang undang- -undang undang.. Negara Negara kesatuan kesatuan R R menggunakan menggunakan negara negara kesatuan kesatuan dengan dengan sistem sistem desentralisasi desentralisasi.. Dasar Dasar hukum hukum desentralisasi desentralisasi : : - - UUD NR UUD NR tahun tahun 1945: 1945: pasal pasal 1 (1), 1 (2), 1 (5), 1 (1), 1 (2), 1 (5), dan dan 1 (6). 1 (6). 24 24 Sebagai bukti bahwa negara kita menganut sistem desentralisasi dapat dilihat dalam Sebagai bukti bahwa negara kita menganut sistem desentralisasi dapat dilihat dalam hal hal- -hal berikut. hal berikut. 1) Selain ada pemerintahan pusat, terdapat pemerintahan daerah provinsi dan 1) Selain ada pemerintahan pusat, terdapat pemerintahan daerah provinsi dan kabupaten/kota; kabupaten/kota; 2) Pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota memiliki kewenangan untuk 2) Pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus urusan rumah tangganya sendiri; mengatur dan mengurus urusan rumah tangganya sendiri; 3) Pemerintahan daerah memiliki otonomi yang seluas 3) Pemerintahan daerah memiliki otonomi yang seluas- -luasnya, kecuali 6 (enam) luasnya, kecuali 6 (enam) urusan yang menadi kewenangan pemerintah pusat, yaitu politik luar negeri, urusan yang menadi kewenangan pemerintah pusat, yaitu politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal nasional, dan agama; pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal nasional, dan agama; 4) Dalam melaksanakan kewenangannya, pemerintahan daerah berhak menetapkan 4) Dalam melaksanakan kewenangannya, pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan lainnya. peraturan daerah dan peraturan lainnya. Kelebihan Kelebihan Ne Ne- -gara gara Kesatuan Kesatuan dengan dengan sistem sistem desentralisasi desentralisasi Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi memiliki kelebihan antara lain: Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi memiliki kelebihan antara lain: peraturan dan kebiakan di daerah dirumuskan sesuai dengan kebutuhan dan peraturan dan kebiakan di daerah dirumuskan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah itu sendiri; kondisi daerah itu sendiri; partisipasi dan tanggung awab masyarakat terhadap daerahnya akan meningkat; partisipasi dan tanggung awab masyarakat terhadap daerahnya akan meningkat; pembangunan di daerah akan berkembang sesuai dengan ciri khas daerah itu pembangunan di daerah akan berkembang sesuai dengan ciri khas daerah itu sendiri sendiri tidak bertumpuknya pekeraan di pemerintah pusat, sehingga alannya tidak bertumpuknya pekeraan di pemerintah pusat, sehingga alannya pemerintahan lebih lancar. pemerintahan lebih lancar. Adapun kekurangannya adalah adanya ketidakseragaman peraturan, kebiakan, Adapun kekurangannya adalah adanya ketidakseragaman peraturan, kebiakan, dan kemauan pembangunan tiap dan kemauan pembangunan tiap- -tiap daerah. tiap daerah. 25 25 Kelebihan negara kesatuan dengan sistem sentralisasi antara lain: Kelebihan negara kesatuan dengan sistem sentralisasi antara lain: penghasilan daerah dapat digunakan untuk kepentingan seluruh penghasilan daerah dapat digunakan untuk kepentingan seluruh wilayah negara wilayah negaraKekurangan Kekurangan sistem sistem sentralisasi sentralisasi 2) adanya keseragaman atau persamaan peraturan di seluruh wilayah 2) adanya keseragaman atau persamaan peraturan di seluruh wilayah negara negara Sedangkan kekurangannya antara lain: Sedangkan kekurangannya antara lain: 1) kebiakan dan peraturan yang dibuat oleh pemerintah pusat sering 1) kebiakan dan peraturan yang dibuat oleh pemerintah pusat sering tidak sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah yang beraneka tidak sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah yang beraneka ragam; ragam; Berikan Berikan komentar komentar Kalian Kalian terhadap terhadap pelaksanaan pelaksanaan sistem sistem desentralisasi desentralisasi di di Negara Negara kita kita?? bertumpuknya pekeraan di pemerintah pusat sehingga seringkali bertumpuknya pekeraan di pemerintah pusat sehingga seringkali menghambat kelancaran alannya pemerintahan; menghambat kelancaran alannya pemerintahan; keputusan dari pemerintah pusat sering terlambat; keputusan dari pemerintah pusat sering terlambat; peluang masyarakat di daerah untuk turut serta dalam pemerintahan peluang masyarakat di daerah untuk turut serta dalam pemerintahan sangat terbatas; sangat terbatas; rasa memiliki dan tanggung awab masyarakat terhadap pembangunan rasa memiliki dan tanggung awab masyarakat terhadap pembangunan di daerahnya sangat rendah. di daerahnya sangat rendah. i. i. 1ipc 1ipc- -iipc cuiu ncruiui cjuiu iipc cuiu ncruiui cjuiu 1. Tipe-tipe Negara Tipe egara Timur Purba 2 Tipe egara Yunani Kuno 3 Tipe egara Romawi 4 Tipe egara Aba/ Pertengaha n 5 Tipe egara Mo/ern 1. TlDC 1. TlDC tlDC (Cr [Cnurut tlDC (Cr [Cnurut [C;rh [C;rh 1.1 1.1 TlDC TlDC (Cr (Cr Tlmur Tlmur [urb [urb (Cr (Cr nCr nCr Tlmur Tlmur [urb [urb tlDCnx tlDCnx Txrnl Txrnl. r; . r; r; r; bCrKu bCrKu mutlK mutlK. |lt . |lt ODt ODt mCnCnll mCnCnll nCr nCr nCr nCr Tlmur Tlmur [urb [urb KrCn KrCn Clrl Clrl Clrlnx Clrlnx:: . . jCrl(t jCrl(t thCOCrtlCC thCOCrtlCC ( (KCmn KCmnI. r; I. r; mCrnKD mCrnKD OlnD OlnD OCu OCu OlCh OlCh urnx urnx.. b. b. [CmCrlnthn [CmCrlnthn bCrl(t bCrl(t bOlut bOlut ( (mutlK mutlKI I 1.2 1.2 TlDC TlDC (Cr (Cr |unnl |unnl |unO |unO (Cr (Cr xunnl xunnl KunO KunO mCmDunxl mCmDunxl txDC txDC Cbl Cbl nCr nCr KOt KOt tu tu DOll. DOll. jCrnx jCrnx nCr nCr KOt KOt hnxlh hnxlh tu tu KOt KOt ; ; xn xn OlllnKrl OlllnKrl bCntCn bCntCn DCrthnn DCrthnn. . [CmOuOuKnx [CmOuOuKnx COlKlt COlKlt On On DCmCrlnthn DCmCrlnthn OCmOKrl OCmOKrl lnun lnun. . [lm [lm DClKnn DClKnn OCmOKrl OCmOKrl lnun lnun rKxt rKxt OlbCrlKn OlbCrlKn DCl;rn DCl;rn llmu llmu DCnCthun DCnCthun tu tu OlKCnl OlKCnl ltllh ltllh CnCxClODCOlC CnCxClODCOlC.. n;ut......... n;ut......... 1.3 1.3 TlDC TlDC (Cr (Cr [Omul [Omul TlDC TlDC nCr nCr rOmul rOmul Olh Olh ]mDCrlum ]mDCrlum. . |unnl |unnl CnOlrl CnOlrl mCn;Ol mCn;Ol OCrh OCrh ;;hn ;;hn Orl Orl [Omul [Omul.. [CmCrlnthn [CmCrlnthn Ol Ol [Omul [Omul OlDCn OlDCn OlCh OlCh [Cr xn [Cr xn mCnCrlm mCnCrlm Cluruh Cluruh KCKun KCKun Orl Orl rKxt rKxt tu tu D D xn xn OlnmKn OlnmKn [Crlmu [Crlmu. . [CmCrlnthn [CmCrlnthn [Crlmu [Crlmu Olh Olh CCr CCr mutlK mutlK. . [utu [utu unOn unOn unOn unOn Ol Ol [Omul [Omul D D xn xn OlnmKn OlnmKn C C [Cl [Cl.. 1.+ TlDC (Cr AbO [CrtCnhn 1.+ TlDC (Cr AbO [CrtCnhn [lrl Kh tlDC nCr bO DCrtCnhn [lrl Kh tlDC nCr bO DCrtCnhn Olh Onx OullmC (DCrtCntnnI. Olh Onx OullmC (DCrtCntnnI. 1. 1. [ullmC ntr DCnu OCnn rKxt [ullmC ntr DCnu OCnn rKxt 2. 2. [ullmC ntr DCmlllK On DCnxCu tnh [ullmC ntr DCmlllK On DCnxCu tnh Chln munCulnx FCOOllmC Chln munCulnx FCOOllmC 3. 3. [ullmC ntr (Crun On QCrC;un [ullmC ntr (Crun On QCrC;un (CCulrlmCI (CCulrlmCI AKlbt Orl OullmC lnl tlmbul KClnlnn AKlbt Orl OullmC lnl tlmbul KClnlnn rKxt untuK lln mCmbtl hK On rKxt untuK lln mCmbtl hK On KCu;lbn ntr r; On rKxt. KCu;lbn ntr r; On rKxt. Lanut Lanut..... ..... 1, 1, Tipe Tipe Neguru Modern Neguru Modern Pudu Pudu neguru neguru- -neguru neguru modern modern tipenyu tipenyu uduIuh uduIuh:: u, u, erIuku erIuku usus usus demokrusi demokrusi b, b, Diunutnyu Diunutnyu puhum puhum neguru neguru hukum hukum c, c, Susunun Susunun negurunyu negurunyu kesutuun kesutuun, , DiduIum DiduIum neguru neguru hunyu hunyu udu udu sutu sutu pemerintuhun pemerintuhun yuitu yuitu pemerintuhun pemerintuhun pusut pusut yung yung mempunyui mempunyui wewenung wewenung tertinggi tertinggi,, TlDC TlDC (Cr xn (Cr xn Oltln;u Oltln;u Orl Orl ll ll huKum huKum TTIpe Ipe Negara yang Negara yang dIrIn]au dIrIn]au darI darI sIsI sIsI Hukum Hukum 1. 1ie Negara Pulice 2. 1ie Negara Bukum 3. 1ie Negara kemakmuran 2.1 2.1 TlDC TlDC (Cr (Cr [OllClC [OllClC (Cr (Cr bCrtu bCrtu mCn; mCn; tt tt tCrtlb tCrtlb ; ; tu tu OCnn OCnn Kt Kt lln lln nCr nCr Olh Olh DCn; DCn; mlm mlm. . [CmCrlnthn [CmCrlnthn bCrlt bCrlt mOnrChlC mOnrChlC bOlut bOlut. . [CnCrtln [CnCrtln DlllClC DlllClC Olh Olh uClvrtOr uClvrtOr. xn . xn mCnCKuD mCnCKuD Ou Ou rtl rtl:: . . [CnxClCnr [CnxClCnr nCr nCr DOltl( DOltl( b. b. [CnxClCnr [CnxClCnr nCr nCr nCtl( nCtl( 2.2 2.2 TlDC TlDC (Cr (Cr |uKum |uKum [llnl [llnl tlnOKn tlnOKn DCnu DCnu On On rKxt rKxt bCrOrKn bCrOrKn huKum huKum. . AO AO tl tl bCntuK bCntuK tlDC tlDC nCr nCr huKum huKum. . xltu xltu:: . . TlDC TlDC nCr nCr |uKum |uKum lbCrl lbCrl TlDC TlDC lnl lnl mCnhCnOKl mCnhCnOKl r r nCr nCr Dl( Dl(. . rtlnx rtlnx bhu bhu ur ur nCr nCr hru hru bCrttu bCrttu Dl( Dl( rtlnx rtlnx bhu bhu ur ur nCr nCr hru hru tunOuK tunOuK DO DO DCrturn DCrturn DCrturn DCrturn nCr nCr. . [llnl [llnl Kum Kum llbCrl llbCrl mCnhCnOKl mCnhCnOKl r r ntr ntr DCnu DCnu On On xn xn OlKul OlKul O O utu utu DCrCtu;un DCrCtu;un Olm Olm bCntuK bCntuK huKum huKum. . Crt Crt DCrCtu;un DCrCtu;un xn xn mCnul mCnul DCnu DCnu.. n;ut lu....! n;ut lu....! b. b. TlDC TlDC (Cr (Cr |uKum |uKum FOrmll FOrmll xltu xltu nCr nCr huKum huKum xn xn mCnODt mCnODt DCnChn DCnChn Orl Orl rKxt rKxt. . Cl Cl tlnOKn tlnOKn DCnu DCnu mCmCrluKn mCmCrluKn bCntuK bCntuK huKum huKum tCrtCntu tCrtCntu. . hru hru bCrOrKn bCrOrKn unOn unOn unOn unOn. . nCr nCr |uKum |uKum FOrmll FOrmll lnl lnl OlCbut OlCbut Dul Dul OCnn OCnn (Cr (Cr [CmOKrtl [CmOKrtl xn xn bCrOrKn bCrOrKn nCr nCr |uKum |uKum..