Daerah Rawa Pasang Surut
Daerah Rawa Pasang Surut
Pengertian Rawa
y Daerah rawa = daerah yang secara permanen atau
temporal tergenang air karena tidak adanya sistem drainase alami serta mempunyai ciri-ciri khas secara fisik, kimia, dan biologis y Menurut jenisnya, lahan rawa dibagi menjadi :
Lahan rawa pasang surut (RPS) Lahan rawa non pasang surut (RNPS)
2. Rawa tipe luapan B 1. Rawa yang kadang-kadang (tidak selalu terluapi) oleh air pasang tertinggi karena pengaruh pasang surut air sungai, paling tidak terluapi pada saat musim penghujan
3. Rawa Tipe luapan C Daerah rawa yang tidak pernah terluapi oleh air pasang tertinggi karena pengaruh variasi elevasi pasang surut air sungai, namun kedalaman muka air tanah tidak le bih dari 50 cm dari permukaan tanah 4. Rawa Tipe luapan D Rawa yang menurut hidrotopografinya tidak terluapi oleh air pasang tertinggi karena pengaruh variasi elevasi pasang surut air sungai, memiliki kedalaman air tanah > 50 cm dari permukaan tanah
Pembagian RNPS
1.
Lebak Pematang
Memiliki topografi yang cukup tinggi, dimana jangka waktu tergenangnya relatif sangat pendek
2. Lebak tengah Terletak diantara lebak pematang dan lebak dalam 3. Lebak dalam Memiliki topografi rendah sehingga jangka waktu tergenangnya relatif sangat lama
ke sungai y Tempat perkembangbiakan ikan dan burung y Sumber air minum bagi hewan pada saat musim kemarau y Sebagai reservaoir air yang dapat menjaga elevasi muka air daerah di atasnya maupun daerah genangan yang dapat meredam terjadinya banjir di hilir
berjumlah 162.4 juta ha , sekitar 39.4 juta ha berupa lahan rawa pasang surut (24.2 %) dan sekitar 123 juta ha adalah lahan kering (75 %) y Di pulau Sumatra dan Kalimantan , rawa pantainya memiliki karakteristik tipikal (Heun, 1993) sbb :
curah hujan berkisar antara 2000 - 3000 mm pertahun dengan 5 - 8 bulan bulan basah dan 1- 3 bulan kering ; penguapan (Penman) berkisar antara 3.5 - 5.5 mm / hari ; sebelum direklamasi , permukaan lahan umumnya berada disekitar Muka Air Tinggi Pasang Rata-2 di musim hujan ; luapan air pasang hanya sebatas 10 - 15 % areal ; peluang pemopaan air irigasi terkendala kualitas air (salinitas , keasaman ) ;
meningkatkan produksi pangan terutama beras , dalam rangka pencapaian swasembada pangan (beras) penyediaan lahan pertanian dan pemukiman bagi para transmigran , sebagai penunjang program transmigrasi umum yang diselenggarakan oleh Pemerintah ; menunjang pengembangan wilayah ; dalam rangka mendukung peningkatan pendapatan petani ; mendukung terciptanya keadaan yang lebih aman disepanjang kawasan pesisir ;
direklamasi di sepanjang pesisir timur Sumatera (Riau, Jambi, Sumatra Selatan dan Lampung) dan di bagian pesisir barat dan pesisir selatan/timur Kalimantan .