LATAR BELAKANG
Pemahaman mendalam terhadap latar belakang historis, dan konseptual
tentang Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 bagi setiap warga negara,
merupakan suatu bentuk kewajiban sebelum kita dapat melaksanakan nilai-
nilainya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kewajiban
tersebut merupakan konsekuensi Iormal dan konsekuensi logis dalam kedudukan
kita sebagai warga negara. Karena kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara
(FilsaIat Negara), maka setiap warga negara wajib loyal (setia) kepada dasar
negaranya.
Pancasila dalam kedudukannya sebagai Ideologi negara, diharapkan
mampu menjadi Iilter dalam menyerap pengaruh perubahan jaman di era
globalisasi ini. Keterbukaan ideologi Pancasila terutama ditujukan dalam
penerapannya yang berbentuk pola pikir yang dinamis dan konseptual.
Suatu ideologi negara, merupakan hasil reIleksi manusia berkat
kemampuanya mengadakan distansi (menjaga jarak) terhadap dunia
kehidupannya. Antara keduanya, yaitu ideologi dan kenyataan hidup
masyarakat terjadi hubungan dialektis, sehingga berlangsung pengaruh
timbal balik yang terwujud dalam interaksi yang disatu pihak memacu
ideologi makin realistis dan di lain pihak mendorong masyarakat makin
mendekati bentuk yang ideal. Ideologi mencerminkan cara berIikir
masyarakat, namun juga membentuk masyarakat menuju cita-cita.
Pancasila merupakan ideologi terbuka. Dalam ideologi terbuka terdapat cita-
cita dan nilai-nilai yang mendasar, bersiIat tetap dan tidak berubah. Pancasila
dikatakan memiliki dimensi terbuka memiliki dimensi identitas karena memiliki
nilai-nilai yang dianggap baik, benar oleh masyarakat indonesia.
Ideologi terbuka diartikan bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan
dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya
masyarakatnya sendiri. Dasarnya dari konsensus masyarakat, tidak diciptakan
oleh negara, melainkan ditemukan dalam masyarakatnya sendiri, sehingga dapat
berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat dan kecerdasan kehidupan
bangsa.