Anda di halaman 1dari 2

I.

DASAR TEORI

Satuan lahan adalah satuan bentang alam yang digambarkan serta di petakan atas dasar sifat fisik atau karakteristik lahan tertentu. Satuan lahan dapat digunakan sebagai satuan analisis. Dalam penelitian ini, satuan lahan diperoleh dengan menumpangsusunkan (overlay) peta penggunaan lahan, peta tanah, dan peta lereng. Setiap satuan lahan dilakukan pengenalan sifat morfologi tanah dan karakteristik lingkungan fisik dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data-data tersebut meliputi tekstur tanah, kemiringan lereng, penggunaan lahan, serta luas daerah pada setiap satuan lahan. Penulisan satuan lahan dalam penelitian ini sebagai berikut.

Penentuan baik buruknya tutupan lahan pada suatu DAS dilakukan dengan pendekatan satuan lahan. Setelah itu dilakukan perhitungan, bertahap dari mulai volume curah hujan, besar aliran permukaan, volume aliran permukaan, selanjutnya mencari R (indeks tutupan lahan) sebagai hasil perbandingan nilai volume curah hujan dengan volume aliran permukaan. a. Menentukan volume curah hujan Volume curah hujan adalah tebalnya curah hujan yang jatuh pada suatu wilayah pada suatu luas tertentu. Volume curah hujan dihitung melalui rumus : Vh = H x L Keterangan : Vh = volume curah hujan dalam 1 tahun H = tebal rata-rata L = luas wilayah b. Besar aliran permukaan

Besar aliran permukaan adalah banyaknya aliran permukaan yang mengalir pada suatu.

Anda mungkin juga menyukai