Anda di halaman 1dari 1

Saturday, May 2, 2009

Hari Pendidikan Nasional


Hari ini tanggal 2 Mei 2009 adalah hari Sabtu, kemarin hari jumat dan besok adalah hari minggu, lusa hari
senin, halah. Tanggal 2 Mei merupakan Hari Pendidikan Nasional di Indonesia, memperingati tanggal
kelahiran Ki Hajar Dewantara, Pahlawan Nasional di bidang pendidikan. Mungkin di sekolah-sekolah dari SD,
SMP, dan SMU melaksanakan upacara tadi pagi untuk memperingati Hardiknas ini. Aku sih gak tahu karena
aku di rumah saja, sudah tidak sekolah sih, hehe.

Sepertinya di televisi, juga tidak terlalu banyak pemberitaan tentang Hari Pendidikan Nasional ini, atau aku
yang pas gak lihat beritanya ya, atau karena memang belum diberitakan. Berita di televisi yang ramai masih
seputar Pilpres ( Pemilihan Presiden ), Koalisi Besar, Koalisi Partai-partai dalam rangka membangun kekuatan
dalam menghadapi Pilpres nanti. Terus berita yang sedang hangat, tentang Ketua KPK ( Komisi Pemberantasa
Korupsi ) Antasari Azhar yang sekarang di non aktiIkan dari KPK sehubungan dengan dugaan keterlibatannya
dalam kasus pembunuhan Nasruddin, Direktur PRB ( PT. Putra Rajawali Banjaran ). Benarkah Antazari Azhar
terlibat ? Kita tunggu saja proses hukumnya.
Dan satu lagi berita di televisi yang selalu menghiasi inIotainment akhir-akhir ini, perihal Manohara Odelia
Pinot, wah masih terus jadi pemberitaan nih Manohara, ibunya masih belum ketemu langsung sih sama anaknya
ini.

Kembali ke peringatan Hardiknas ( Hari Pendidikan Nasional ), membaca tulisan Pak guru Sawali di
blognya dengan judul !0kik S090ngah M0rd0ka Bua9 !0ndidikan, membuat kembali tersadar bahwa memang
pendidikan di negeri Indonesia Raya tercinta ini yang sudah meredeka lebih dari 63 tahun ( 17 Agustus 2009
nanti 64 tahun ) belumlah benar-benar sesuai dengan tujuan pendidikan itu, tujuan untuk menuntut ilmu,
menambah pengetahuan, meningkatkan intelektualitas yang berguna bagi diri sendiri, keluarga dan juga
masyarakat. Ilmu yang bermanIaat yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan peran dan
spesialisasi masing-masing individu. Yang diharapkan dari ilmu yang bermanIaat itu adalah terciptanya bangsa
yang cerdas berpendidikan sehingga bisa memajukan kehidupan bangsa Indonesia ini sesuai dengan amanat
Undang-Undang Dasar.

Namun, apa yang terjadi sekarang ini, masih banyak yang menjadikan kelulusan dan ijazah sebagai tujuan
akhir menuntut ilmu dengan mengabaikan prosesnya. Kasus-kasus kecurangan-kecurangan UN ( Ujian
Nasional ) pun masih terjadi di negeri tercinta ini. Masih seringnya terjadi tawuran antar pelajar, kekerasan
berkelompok baik yang masih SMP maupun SMU atas nama gengsi ataupun gara-gara masalah sepele, atau
hanyalah mencari jati diri ? Anak-anak sekolah sudah jadi pemalak bagi anak sekolah lain, belum lagi yang
berhubungan dengan pornograIi, beredarnya video porno anak sekolah berseragam, kasus hamil di luar nikah
sehingga tidak bisa ikut UN, dan sebagainya.

Meskipun begitu, masih ada juga prestasi yang ditorehkan oleh siswa-siswa pilihan bangsa ini, seperti menjuarai
Olimpiade pendidikan di luar negeri, mengharumkan nama bangsa. Semoga saja di masa yang akan datang,
akan lebih banyak prestasi yang muncul dari dunia pendidikan Indonesia ini daripada catatan hitamnya. Semoga
saja visi dari guru-guru seperti Pak Sawali ini yang mengharapkan pendidikan yang lebih maju dan sesuai
dengan hakikat dan tujuan pendidikan itu sendiri bisa terwujud. Dan satu lagi, pendidikan yang mahal di negeri
ini bisa diatasi.

Selamat Hari Pendidikan Nasional !!!
Random Posts
tulisan bebas
hLLp//nyarldulLrecehblogspoLcom/2009/03/harlpendldlkannaslonalhLml

Anda mungkin juga menyukai