Anda di halaman 1dari 2

1.

Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia Sejarah pelaksanaan demokrasi di indonesia dapat kita kelompokan menjadi tiga kurun waktu, yaitu : a) Pelaksanaan demokrasi pada periode tahun 1945-1959 Negara indonesia merupakan negara demokrasi dengan sistem kabinet presidensial. Hal ini di buktikan dengan ketentuan UUD sebagai berikut : 1) Pembukaan UUD 1945 alenia ke empat; 2) Batang tubuh UUD 1945. a) Pasal 1 ayat (2), (3) b)Pasal 2 c ) P a s a l 5 a ya t ( 1 ) d) Pasal 20 ayat (1) e ) P a s a l 9 a ya t ( 1 ) f ) P a s a l 2 3 a ya t ( 1 ) 3) Pasal 4 ayat (1) dan pasal 17 tentang sistem kabinet atau presidensial 4) Tanggal 16 Oktober 1945 dikeluarkan maklumat wakil presiden nomor X, mengubah KNIP daripembantu pembantu presiden menjadi sejajar dengannya. 5) Tanggal 3 Nopember 1945 dikeluarkan maklumatpemerintah tentang pembentukan partai sebanyak-banyaknya. 6) Tanggal 14 Nopember 1945 dikeluarkan maklumat pemerintah mengubah sistem cabinet presidensialmenjadi parlementer. 7) Kurun waktu berlakunya UUD RIS, tanggal 27Desember 1949 17 Agustus 1950 pasal 118 ayat(2), sistem pemerintahan parlementer dikuatkan 8) Kurun waktu berlakunya UUDS, tanggal 17Agustus 1950 05 Juli 1950 pasal 83 ayat (2), tidak terjadi perubahan sistem cabinet. b) Kurun waktu berlakunya demokrasi terpimpin. Karena kondisi negara dalam keadaan darurat, dimana terjadi pemberontakan di berbagai daerah dan badan konstituante tidak berhasilmembuat UUD tetap maka presiden Soekarno menetapkan dekrit. Salah satu isinya adalah kembali ke UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950. Setelah dekrit tersebut, presiden Soekarno mencanangkan berlakunya demokrasi terpimpin. c)Pelaksanaan Demokrasi Periode Tahun 1965 1998 Periode ini dinamakan pemerintahan orde baru, suatu tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang bertekad melaksanakan pancasila dan UUD1945 secara murni dan konsekuen. Tekad ini diawali dengan diadakannyakoreksi total terhadap penyelewenganpenyelewengan terhadap pelaksanaan pancasila dan UUD 1945 oleh pemerintahan orde lama.Landasan formal dari periode ini adalah pancasila, UUD 1945, ketetapanketetapan MPRS. d) Pelaksanaan demokrasi periode tahun 1998-sekarang Pada masa ini biasa disebut dengan orde reformasi. Menurut Riswan darmawan, reformasi adalah suatu gerakan untuk memformat ulang, menata ulang, atau menata kembali hal-hal yang menyimpang untuk dikembalikan pada format atau bentuk semula, sesuai dengan

nilai ideal yang dicita-citakan rakyat. Runtuhnya rezim otoriter orde baru dan lahirnya era reformasi telah membawa harapan baru bagi tumbuhnya demokrasi diIndonesia. Bergulirnya reformasi yang mengiringi keruntuhan rezim tersebut menandakan tahap awal bagi transisi demokrasi Indonesia. Sukses atau gagalnya suatu transisi demokrasi sangat bergantung pada empat faktor yaitu: 1) Komposisi elit politik 2) Desain institusi politik 3) Kultur politik atau perubahan sikap terhadap politik kalangan elite dan non-elite 4) Peran civil society (Masyarakat Madani)

Anda mungkin juga menyukai