Anda di halaman 1dari 2

Seperti yang sudah pernah kita pelajari, ada penyakit yang dikenal sebagai penyakit

autoimun, dimana tubuh salah mengidentiIikasi, jaringannya sendiri diidentIikasi sebagai


jaringan asing dan menyerangnya. Penyakit yang paling lazim dari penyakit autoimun adalah
arthitis dan kami menjelaskan keduanya karena hubungannya dengan Iungi imun dan karena ini
adalah salah satu gangguan kronis yang palng umum dan menyebabkan kecacatan.
Arthritis telah menjadi bagian kehidupan manusia sejak permulaan tercatatnya sejarah.
Sejarah kuno mencatat bahwa orang orang dengan arthits telah ditemukan di gua dan penulis
Yunani dan Roma menggambarkan rasa sakit dar arthritis (Johnson, 2003). 79798 berarti
'peradangan persendian, ini menunjukkan lebih dari 100 penyakit yang menyerang

$97088 /,3 # Stress mungkin memainkan sebuah peran dalam perkembangan rheumatoid
arthritis dan dalam peningkatan gangguannya.Khususnya, kekacauan atau gangguan dalam
hubungan interpersonal mungkin berkontribuso dalam perkembangan penyakit ini. Depres yang
dirasakan penderita penyakit RA mungkin juga berkontribusi terhadap peningkatan reaktivitas
terhadap stress dan rasa sakit.
Memburuknya RA karena stress diperantarai oleh sistem imun, sebab mereka dengan
penyakit RA menunjukkan respon imun yang lebih kuat terhadap stres. Reaksi sosial yang tidak
menguntungkan terhadap penderita RA juga berkontribusi terhadap kecacatan.
Pengobatan RA Pengobatan untuk menahan dan mengontrol masalah rheumatod arthritis
adalah dengan penggunaan aspirin (untuk mengurang rasa sakit dan peradanga), istirahat, dan
olahraga yang diawasi. Kadang-kadang juga perlu dilakukan operasi, rawat inap juga diperlukan
untuk beberapa kasusekstrem atu untuk rasa sakit yang ekstrem. Olahraga sangat
direkomendasikan untuk pasien RA sehingga mereka bisa melakukan kontrol yang lebih besar
terhadap peradangan. Sayangnya, kepatuhan pasien biasanya sangat rendah.
Psikolog menggunakan cogntive behavioral therapy dalam pengobatan RA. Dalam
sebuah studi, pasien RA diacak kedalam pengobatan cognitive-behavioral yang diajarkan
kemampuan mengatur stress, rasa sakit dan gejala-gejala lain penyakit, atau mereka menerima
sebuah buku selI-help untuk artritis berisi berbagai macam inIormasi selI-management penderita
arthritis. Pengobatan cognitive-behavioral didesain untuk meningkatkan persepsi selI-eIIicacy
dengan menghargai penyakit. Hasilnya mengindisikan bahwa pasien yang mengikuti pengobatan
cognitive behavioral mengalami pengurangan rasa sakit dan peradangan persendian dan
meningkatkan Iungsi psikosial. Tingkat peningkatan seseorang berkaitan dengan tingkat
peningkatan selI eIIicacy, menandakan bahwa peningkatan persepsi selI-eIIicacy memunculkan
eIek positiI dalam me-manage penyakit.SelI-management bisa memunculkan peningkatan lebih
lanjut dengan dukungan dari orang-orang terdekat.

Anda mungkin juga menyukai