Anda di halaman 1dari 30

REPRODUKSI PADA MANUSIA

MENUJU GURU YANG PROFESIONAL MELALUI LESSON STUDY


MENGENAL MEDIA PEMBELA1ARAN
Posted on August 8, 2008 by admin
Oleh: Ardiani Mustikasari, S. Si, M. Pd

A. LATAR BELAKANG
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai
peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. PemanIaatan media seharusnya
merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / Iasilitator dalam setiap kegiatan
pembelajaran. Oleh karena itu guru / Iasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan
media pembelajaran agar dapat mengeIektiIkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam
proses belajar mengajar.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai
alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari
media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi
jika setiap guru / Iasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media
pembelajaran.

B. PERMASALAHAN
1. Apakah media pembelajaran?
2. Bagaimana manIaat media pembelajaran?

C. PEMBAHASAN
1. Arti media pembelajaran
Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium.
Secara harIiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian umumnya adalah segala sesuatu
yang dapat menyalurkan inIormasi dari sumber inIormasi kepada penerima inIormasi.
Media menurut AECT adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk
menyalurkan pesan. Sedangkan gagne mengartikan media sebagai jenis komponen dalam
lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Briggs mengartikan media
sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi siswa agar terjadi proses belajar
Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para
siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar
pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya akan berhasil jika si belajar secara aktiI
mengalami sendiri proses belajar. Seorang guru tidak dapat mewakili belajar siswanya.
Seorang siswa belum dapat dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu
ruangan dengan guru yang sedang mengajar.
Pekerjaan mengajar tidak selalu harus diartikan sebagai kegiatan menyajikan materi
pelajaran. Meskipun penyajian materi pelajaran memang merupakan bagian dari kegiatan
pembelajaran, tetapi bukanlah satu-satunya. Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan
guru untuk membuat siswa belajar. Peran yang seharusnya dilakukan guru adalah
mengusahakan agar setiap siswa dapat berinteraksi secara aktiI dengan berbagai sumber
balajar yang ada.
Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu
meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke
penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-
hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan inIormasi belajar kepada siswa. Jika program
media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka Iungsi itu akan dapat diperankan
oleh media meskipun tanpa keberadaan guru.
Peranan media yang semakin meningkat sering menimbulkan kekhawatiran pada
guru. Namun sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi, masih banyak tugas guru yang lain
seperti: memberikan perhatian dan bimbingan secara individual kepada siswa yang selama ini
kurang mendapat perhatian. Kondisi ini akan teus terjadi selama guru menganggap dirinya
merupakan sumber belajar satu-satunya bagi siswa. Jika guru memanIaatkan berbagai media
pembelajaran secara baik, guru dapat berbagi peran dengan media. Peran guru akan lebih
mengarah sebagai manajer pembelajaran dan bertanggung jawab menciptakan kondisi
sedemikian rupa agar siswa dapat belajar. Untuk itu guru lebih berIubgsi sebagai penasehat,
pembimbing, motivator dan Iasilitator dalam Kegiatan Belajar mengajar.

2. Manfaat media pembelajaran
Secara umum manIaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara
guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih aIektiI dan eIisien. Sedangkan
secara lebih khusus manIaat media pembelajaran adalah:
1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media pembelajaran, penaIsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari
dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan inIormasi diantara siswa dimanapun
berada.

2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan inIormasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik
secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana
belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.

3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktiI
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktiI, sedangkan tanpa media
guru cenderung bicara satu arah.

4. EIisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu
dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara
berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah
memahami pelajaran.

5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan
utuh. Bila dengan mendengar inIormasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami
pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan
mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.

6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan
kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang
guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru
di luar lingkungan sekolah.

7. Media dapat menumbuhkan sikap positiI siswa terhadap materi dan proses belajar
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai
ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.

8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positiI dan produktiI
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi
perhatian pada aspek-aspek edukatiI lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa,
pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain

D. KESIMPULAN
Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan inIormasi dari sumber inIormasi
kepada penerima inIormasi. Sedangkan pembelajaran adalah usaha guru untuk menjadikan
siswa melakukan kegiatan belajar. Dengan demikian media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan inIormasi dari guru ke siswa sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada akhirnya dapat
menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. ManIaat media pembelajaran tersebut adalah:
penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan, proses pembelajaran menjadi lebih
jelas dan menarik, proses pembelajaran menjadi lebih interaktiI, eIisiensi dalam waktu dan
tenaga, meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, memungkinkan proses belajar dapat
dilakukan di mana saja dan kapan saja, menumbuhkan sikap positiI siswa terhadap materi dan
proses belajar serta mengubah peran guru ke arah yang lebih positiI dan produktiI.













O 0
Mengenal Media Pembela|aran
!uly 26 2011 Anwar no commenLs
Oleh: Ardiani Mustikasari, S. Si, M. Pd
A. LATAR BELAKANG
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai
peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. PemanIaatan media seharusnya
merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / Iasilitator dalam setiap kegiatan
pembelajaran. Oleh karena itu guru / Iasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan
media pembelajaran agar dapat mengeIektiIkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam
proses belajar mengajar.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan,
antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang
tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap
guru / Iasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media
pembelajaran.
B. PERMASALAHAN
1. Apakah media pembelajaran?
2. Bagaimana manIaat media pembelajaran?
C. PEMBAHASAN
1. Arti media pembelajaran
Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara
harIiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian umumnya adalah segala sesuatu yang
dapat menyalurkan inIormasi dari sumber inIormasi kepada penerima inIormasi.
Media menurut AECT adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan
pesan. Sedangkan gagne mengartikan media sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa
yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Briggs mengartikan media sebagai alat untuk
memberikan perangsang bagi siswa agar terjadi proses belajar
Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para siswanya.
Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para
siswanya. Kegiatan belajar hanya akan berhasil jika si belajar secara aktiI mengalami sendiri
proses belajar. Seorang guru tidak dapat mewakili belajar siswanya. Seorang siswa belum
dapat dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu ruangan dengan guru
yang sedang mengajar.
Pekerjaan mengajar tidak selalu harus diartikan sebagai kegiatan menyajikan materi
pelajaran. Meskipun penyajian materi pelajaran memang merupakan bagian dari kegiatan
pembelajaran, tetapi bukanlah satu-satunya. Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan
guru untuk membuat siswa belajar. Peran yang seharusnya dilakukan guru adalah
mengusahakan agar setiap siswa dapat berinteraksi secara aktiI dengan berbagai sumber
balajar yang ada.
Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat
bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima
pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal
tertentu bisa mewakili guru menyajiakan inIormasi belajar kepada siswa. Jika program media
itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka Iungsi itu akan dapat diperankan oleh
media meskipun tanpa keberadaan guru.
Peranan media yang semakin meningkat sering menimbulkan kekhawatiran pada guru.
Namun sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi, masih banyak tugas guru yang lain seperti:
memberikan perhatian dan bimbingan secara individual kepada siswa yang selama ini kurang
mendapat perhatian. Kondisi ini akan teus terjadi selama guru menganggap dirinya
merupakan sumber belajar satu-satunya bagi siswa. Jika guru memanIaatkan berbagai media
pembelajaran secara baik, guru dapat berbagi peran dengan media. Peran guru akan lebih
mengarah sebagai manajer pembelajaran dan bertanggung jawab menciptakan kondisi
sedemikian rupa agar siswa dapat belajar. Untuk itu guru lebih berIubgsi sebagai penasehat,
pembimbing, motivator dan Iasilitator dalam Kegiatan Belajar mengajar.
2. Manfaat media pembelajaran
Secara umum manIaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru
dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih aIektiI dan eIisien. Sedangkan secara
lebih khusus manIaat media pembelajaran adalah:
1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media pembelajaran, penaIsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan
dapat mengurangi terjadinya kesenjangan inIormasi diantara siswa dimanapun berada.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan inIormasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara
alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar
menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktiI
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktiI, sedangkan tanpa media guru
cenderung bicara satu arah.
4. EIisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan
tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-
ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami
pelajaran.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan
utuh. Bila dengan mendengar inIormasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami
pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan
mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan
kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang
guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di
luar lingkungan sekolah.
7. Media dapat menumbuhkan sikap positiI siswa terhadap materi dan proses belajar
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu
pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positiI dan produktiI
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi
perhatian pada aspek-aspek edukatiI lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa,
pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain
D. KESIMPULAN
Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan inIormasi dari sumber inIormasi
kepada penerima inIormasi. Sedangkan pembelajaran adalah usaha guru untuk menjadikan
siswa melakukan kegiatan belajar. Dengan demikian media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan inIormasi dari guru ke siswa sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada akhirnya dapat
menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. ManIaat media pembelajaran tersebut
adalah: penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan, proses pembelajaran menjadi
lebih jelas dan menarik, proses pembelajaran menjadi lebih interaktiI, eIisiensi dalam waktu
dan tenaga, meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, memungkinkan proses belajar dapat
dilakukan di mana saja dan kapan saja, menumbuhkan sikap positiI siswa terhadap materi dan
proses belajar serta mengubah peran guru ke arah yang lebih positiI dan produktiI.
http://media-graIika.com/mengenal-media-pembelajaran





MENCENAL MEDIA PEMBELA)ARAN
Mengena| Med|a embe|a[aran
%by MakmurSd)
A LA1Ak 8LLAkANG
MedIu pembeIujurun merupukun suIuI suLu komponen pembeIujurun yung
mempunyuI perunun penLIng duIum KegIuLun BeIujur Mengujur. PemunIuuLun medIu
seIurusnyu merupukun bugIun yung Iurus mendupuL perIuLIun guru J IusIIILuLor duIum
seLIup kegIuLun pembeIujurun. OIeI kurenu ILu guru J IusIIILuLor perIu mempeIujurI
buguImunu meneLupkun medIu pembeIujurun ugur dupuL mengeIekLIIkun pencupuIun Lujuun
pembeIujurun duIum proses beIujur mengujur.
Pudu kenyuLuunnyu medIu pembeIujurun musII serIng LerubuIkun dengun berbuguI
uIusun, unLuru IuIn: LerbuLusnyu wukLu unLuk membuuL persIupun mengujur, suIIL mencurI
medIu yung LepuL, LIduk LersedIunyu bIuyu, dun IuIn-IuIn. HuI InI sebenurnyu LIduk perIu
LerjudI jIku seLIup guru J IusIIILuLor LeIuI mempunyuI pengeLuIuun dun keLrumpIIun
mengenuI medIu pembeIujurun

8 Ak1I MLDIA LM8LLAIAkAN
MedIu berusuI durI buIusu IuLIn merupukun benLuk jumuk durI MedIum yung securu
IurIIuI berurLI PerunLuru uLuu PengunLur yuILu perunLuru uLuu pengunLur sumber pesun
dengun penerImu pesun. PengerLIun umumnyu uduIuI seguIu sesuuLu yung dupuL
menyuIurkun InIormusI durI sumber InIormusI kepudu penerImu InIormusI. MedIu menuruL
AECT uduIuI seguIu sesuuLu yung dIgunukun orung unLuk menyuIurkun pesun. Sedungkun
gugne mengurLIkun medIu sebuguI jenIs komponen duIum IIngkungun sIswu yung dupuL
merungsung mereku unLuk beIujur. Beberupu uIII memberIkun deIInIsI LenLung medIu
pembeIujurun. ScIrumm (1q;;) mengemukukun buIwu medIu pembeIujurun uduIuI
LeknoIogI pembuwu pesun yung dupuL dImunIuuLkun unLuk keperIuun pembeIujurun.
SemenLuru ILu, BrIggs (1q;;) berpendupuL buIwu medIu pembeIujurun uduIuI surunu
IIsIk unLuk menyumpuIkun IsIJmuLerI pembeIujurun seperLI : buku, IIIm, vIdeo dun
sebuguInyu. Sedungkun, Nctioncl Educction Associcton (1q6q) mengungkupkun buIwu
medIu pembeIujurun uduIuI surunu komunIkusI duIum benLuk ceLuk muupun pundung-
dengur, Lermusuk LeknoIogI perungkuL kerus. DurI keLIgu pendupuL dI uLus dIsImpuIkun
buIwu medIu pembeIujurun uduIuI seguIu sesuuLu yung dupuL menyuIurkun pesun, dupuL
merungsung IIkIrun, perusuun, dun kemuuun peserLu dIdIk seIInggu dupuL mendorong
LercIpLunyu proses beIujur pudu dIrI peserLu dIdIk.
Brown (1q;) mengungkupkun buIwu medIu pembeIujurun yung dIgunukun duIum
kegIuLun pembeIujurun dupuL mempenguruII LerIudup eIekLIvILus pembeIujurun. Pudu
muIunyu, medIu pembeIujurun Iunyu berIungsI sebuguI uIuL bunLu guru unLuk mengujur yung
dIgunukun uduIuI uIuL bunLu vIsuuI. SekILur perLenguIun ubud Ke -zo usuIu pemunIuuLun
vIsuuI dIIengkupI dengun dIgunukunnyu uIuL uudIo, seIInggu IuIIrIuI uIuL bunLu uudIo-vIsuuI.
SejuIun dengun perkembungun IImu pengeLuIuun dun LeknoIogI (PTEK), kIususnyu duIum
bIdung pendIdIkun, suuL InI penggunuun uIuL bunLu uLuu medIu pembeIujurun menjudI
semukIn Iuus dun InLerukLII, seperLI udunyu kompuLer dun InLerneL.
sLIIuI pembeIujurun IebII menggumburkun usuIu guru unLuk membuuL beIujur puru
sIswunyu. KegIuLun pembeIujurun LIduk ukun berurLI jIku LIduk mengIusIIkun kegIuLun beIujur
pudu puru sIswunyu. KegIuLun beIujur Iunyu ukun berIusII jIku sI beIujur securu ukLII
menguIumI sendIrI proses beIujur. Seorung guru LIduk dupuL mewukIII beIujur sIswunyu.
Seorung sIswu beIum dupuL dIkuLukun LeIuI beIujur Iunyu kurenu Iu sedung berudu duIum
suLu ruungun dengun guru yung sedung mengujur.
Pekerjuun mengujur LIduk seIuIu Iurus dIurLIkun sebuguI kegIuLun menyujIkun muLerI
peIujurun. MeskIpun penyujIun muLerI peIujurun memung merupukun bugIun durI kegIuLun
pembeIujurun, LeLupI bukunIuI suLu-suLunyu. MusII bunyuk curu IuIn yung dupuL
dIIukukun guru unLuk membuuL sIswu beIujur. Perun yung seIurusnyu dIIukukun guru
uduIuI mengusuIukun ugur seLIup sIswu dupuL berInLeruksI securu ukLII dengun berbuguI
sumber buIujur yung udu.
MedIu pembeIujurun uduIuI medIu yung dIgunukun duIum pembeIujurun, yuILu
meIIpuLI uIuL bunLu guru duIum mengujur serLu surunu pembuwu pesun durI sumber beIujur
ke penerImu pesun beIujur (sIswu). SebuguI penyujI dun penyuIur pesun, medIu beIujur duIum
IuI-IuI LerLenLu bIsu mewukIII guru menyujIukun InIormusI beIujur kepudu sIswu. JIku
progrum medIu ILu dIdesuIn dun dIkembungkun securu buIk, muku IungsI ILu ukun dupuL
dIperunkun oIeI medIu meskIpun Lunpu keberuduun guru.
Perunun medIu yung semukIn menIngkuL serIng menImbuIkun kekIuwuLIrun pudu
guru. Numun sebenurnyu IuI ILu LIduk perIu LerjudI, musII bunyuk Lugus guru yung IuIn
seperLI: memberIkun perIuLIun dun bImbIngun securu IndIvIduuI kepudu sIswu yung seIumu
InI kurung mendupuL perIuLIun. KondIsI InI ukun Leus LerjudI seIumu guru mengunggup
dIrInyu merupukun sumber beIujur suLu-suLunyu bugI sIswu. JIku guru memunIuuLkun
berbuguI medIu pembeIujurun securu buIk, guru dupuL berbugI perun dengun medIu. Perun
guru ukun IebII menguruI sebuguI munujer pembeIujurun dun berLunggung juwub
mencIpLukun kondIsI sedemIkIun rupu ugur sIswu dupuL beIujur. UnLuk ILu guru IebII
berIubgsI sebuguI penuseIuL, pembImbIng, moLIvuLor dun IusIIILuLor duIum KegIuLun BeIujur
mengujur.

C.JINIS MIIA PIMBILAJARAN

TerdupuL berbuguI jenIs medIu beIujur, dIunLurunyu: 1.Medic
Visucl : gruIIk, dIugrum, cIurL, bugun, posLer, kurLun, komIk z. MedIu
AudIuI : rudIo, Lupe recorder, IuboruLorIum buIusu, dun sejenIsnyu . Projected
still medic : slide, oter hecd projeltor (DHP), in jocus dun sejenIsnyu q. Projected
motion medic : IIIm, LeIevIsI, vIdeo (VCD, DVD, VTR),dun kompuLer
SejuIun dengun perkembungun PTEK penggunuun medIu, buIk yung bersIIuL vIsuuI,
uudIuI,projected still medic muupun projected motion medic bIsu dIIukukun securu bersumu
dun serempuk meIuIuI suLu uIuL suju yung dIsebuL MuILI MedIu. ConLoI : dewusu InI
penggunuun kompuLer LIduk Iunyu bersIIuL projected motion medic, numun dupuL merumu
semuu jenIs medIu yung bersIIuL InLerukLII.
AIIen mengemukukun LenLung Iubungun unLuru medIu dengun Lujuun pembeIujurun,
sebuguImunu LerIIIuL duIum LubeI dI buwuI InI :
Ien|s Med|a 1 2 3 4 S 6
umbur DIum S T S S R R
umbur HIdup S T T T S S
TeIevIsI S S T S R S
Obyek TIgu DImensI R T R R R R
Rekumun AudIo S R R S R S
Progrummed nsLrucLIon S S S T R S
DemonsLrusI R S R T S S
Buku Leks LerceLuk S R S S R S

0907,3,3 :
R = RenduI S = Sedung T= TInggI
1 = BeIujur nIormusI IukLuuI
z = BeIujur pengenuIun vIsuuI
= BeIujur prInsIp, konsep dun uLurun
q = Prosedur beIujur
= PenyumpuIun keLerumpIIun persepsI moLorIk
6 = Mengembungkun sIkup, opInI dun moLIvusI

. ILNGSI AN MANIAAT MIIA PIMBILAJARAN
MedIu memIIIkI beberupu IungsI, dIunLurunyu :
1. MedIu pembeIujurun dupuL menguLusI keLerbuLusun penguIumun yung dImIIIkI oIeI puru
peserLu dIdIk. PenguIumun LIup peserLu dIdIk berbedu-bedu, LergunLung durI IukLor-IukLor
yung menenLukun kekuyuun penguIumun unuk, seperLI keLersedIuun buku, kesempuLun
meIuncong, dun sebuguInyu. MedIu pembeIujurun dupuL menguLusI perbeduun LersebuL. JIku
peserLu dIdIk LIduk mungkIn dIbuwu ke obyek Iungsung yung dIpeIujurI, muku obyeknyuIuI
yung dIbuwu ke peserLu dIdIk. Obyek dImuksud bIsu duIum benLuk nyuLu, mInIuLur, modeI,
muupun benLuk gumbur - gumbur yung dupuL dIsujIkun securu uudIo vIsuuI dun uudIuI.
z. MedIu pembeIujurun dupuL meIumpuuI buLusun ruung keIus. Bunyuk IuI yung LIduk mungkIn
dIuIumI securu Iungsung dI duIum keIus oIeI puru peserLu dIdIk LenLung suuLu obyek, yung
dIsebubkun, kurenu : (u) obyek LerIuIu besur; (b) obyek LerIuIu kecII; (c) obyek yung bergeruk
LerIuIu IumbuL; (d) obyek yung bergeruk LerIuIu cepuL; (e) obyek yung LerIuIu kompIeks; (I)
obyek yung bunyInyu LerIuIu IuIus; (I) obyek mengundung berbuIuyu dun resIko LInggI.
MeIuIuI penggunuun medIu yung LepuL, muku semuu obyek ILu dupuL dIsujIkun kepudu
peserLu dIdIk.
. MedIu pembeIujurun memungkInkun udunyu InLeruksI Iungsung unLuru peserLu dIdIk dengun
IIngkungunnyu.
q. MedIu mengIusIIkun keserugumun pengumuLun
. MedIu dupuL menunumkun konsep dusur yung benur, konkrIL, dun reuIIsLIs.
6. MedIu membungkILkun keIngInun dun mInuL buru.
;. MedIu membungkILkun moLIvusI dun merungsung unuk unLuk beIujur.
8. MedIu memberIkun penguIumun yung InLegruIJmenyeIuruI durI yung konkrIL sumpuI dengun
ubsLruk

Securu umum munIuuL medIu pembeIujurun uduIuI memperIuncur InLeruksI unLuru
guru dengun sIswu seIInggu kegIuLun pembeIujurun IebII uIekLII dun eIIsIen. Sedungkun
securu IebII kIusus munIuuL medIu pembeIujurun uduIuI:
1. Pencmpcicn mcteri pembelcjcrcn dcpct diserccmlcn
Dengun bunLuun medIu pembeIujurun, penuIsIrun yung berbedu unLur guru dupuL dIIIndurI
dun dupuL mengurungI LerjudInyu kesenjungun InIormusI dIunLuru sIswu dImunupun berudu.
z Proses pembelcjcrcn menjcdi lebih jelcs dcn mencril
MedIu dupuL menumpIIkun InIormusI meIuIuI suuru, gumbur, gerukun dun wurnu, buIk securu
uIumI muupun munIpuIusI, seIInggu membunLu guru unLuk mencIpLukun suusunu beIujur
menjudI IebII IIdup, LIduk monoLon dun LIduk membosunkun.
Proses pembelcjcrcn menjcdi lebih intercltij
Dengun medIu ukun LerjudInyu komukusI duu uruI securu ukLII, sedungkun Lunpu medIu guru
cenderung bIcuru suLu uruI.
q Ejisiensi dclcm ucltu dcn tencc
Dengun medIu Lujuun beIujur ukun IebII muduI LercupuI securu muksImuI dengun wukLu dun
Lenugu semInImuI mungkIn. uru LIduk Iurus menjeIuskun muLerI ujurun securu beruIung-
uIung, sebub dengun sekuII sujIun menggunukun medIu, sIswu ukun IebII muduI memuIumI
peIujurun.
. Meninlctlcn luclitcs hcsil belcjcr sisuc
MedIu pembeIujurun dupuL membunLu sIswu menyerup muLerI beIujur IebII munduIum dun
uLuI. BIIu dengun mendengur InIormusI verbuI durI guru suju, sIswu kurung memuIumI
peIujurun, LeLupI jIku dIperkuyu dengun kegIuLun meIIIuL, menyenLuI, merusukun dun
menguIumI sendIrI meIuIuI medIu pemuIumun sIswu ukun IebII buIk.
6 Medic memunlinlcn proses belcjcr dcpct dilclulcn di mcnc scjc dcn lcpcn scjc
MedIu pembeIujurun dupuL dIrungsung sedemIkIun rupu seIInggu sIswu dupuL meIukukun
kegIuLun beIujur dengun IebII IeIuusu dImunupun dun kupunpun Lunpu LergunLung seorung
guru.PerIu kILu sudurI wukLu beIujur dI sekoIuI sunguL LerbuLus dun wukLu Lerbunyuk jusLru dI
Iuur IIngkungun sekoIuI.
;. Medic dcpct menumbuhlcn silcp positij sisuc terhcdcp mcteri dcn proses belcjcr
Proses pembeIujurun menjudI IebII menurIk seIInggu mendorong sIswu unLuk mencInLuI
IImu pengeLuIuun dun gemur mencurI sendIrI sumber-sumber IImu pengeLuIuun.

8. Menubch percn uru le crch cn lebih positij dcn produltij
uru dupuL berbugI perun dengun medIu seIInggu bunyuk mumIIIkI wukLu unLuk memberI
perIuLIun pudu uspek-uspek edukuLII IuInnyu, seperLI membunLu kesuIILun beIujur sIswu,
pembenLukun keprIbudIun, memoLIvusI beIujur, dun IuIn-IuIn

KrILerIu yung puIIng uLumu duIum pemIIIIun medIu buIwu medIu Iurus dIsesuuIkun
dengun Lujuun pembeIujurun uLuu kompeLensI yung IngIn dIcupuI. ConLoI : bIIu Lujuun uLuu
kompeLensI peserLu dIdIk bersIIuL mengIuIuIkun kuLu-kuLu LenLunyu medIu uudIo yung LepuL
unLuk dIgunukun. JIku Lujuun uLuu kompeLensI yung dIcupuI bersIIuL memuIumI IsI bucuun
muku medIu ceLuk yung IebII LepuL dIgunukun. KuIuu Lujuun pembeIujurun bersIIuL moLorIk
(geruk dun ukLIvILus), muku medIu IIIm dun vIdeo bIsu dIgunukun. DI sumpIng ILu, LerdupuL
krILerIu IuInnyu yung bersIIuL meIengkupI (kompIemenLer), seperLI: bIuyu, keLepuLgunuun;
keuduun peserLu dIdIk; keLersedIuun; dun muLu LeknIs.
I. ISIMPLLAN
MedIu uduIuI seguIu sesuuLu yung dupuL menyuIurkun InIormusI durI sumber
InIormusI kepudu penerImu InIormusI. Sedungkun pembeIujurun uduIuI usuIu guru unLuk
menjudIkun sIswu meIukukun kegIuLun beIujur. Dengun demIkIun medIu pembeIujurun
uduIuI seguIu sesuuLu yung dupuL dIgunukun unLuk menyuIurkun InIormusI durI guru ke
sIswu seIInggu dupuL merungsung pIkIrun, perusuun, perIuLIun dun mInuL sIswu dun pudu
ukIIrnyu dupuL menjudIkun sIswu meIukukun kegIuLun beIujur. MunIuuL medIu pembeIujurun
LersebuL uduIuI: penyumpuIun muLerI pembeIujurun dupuL dIserugumkun, proses
pembeIujurun menjudI IebII jeIus dun menurIk, proses pembeIujurun menjudI IebII
InLerukLII, eIIsIensI duIum wukLu dun Lenugu, menIngkuLkun kuuIILus IusII beIujur sIswu,
memungkInkun proses beIujur dupuL dIIukukun dI munu suju dun kupun suju, menumbuIkun
sIkup posILII sIswu LerIudup muLerI dun proses beIujur serLu mengubuI perun guru ke uruI
yung IebII posILII dun produkLII.
http://blogspotuppktaman.blogspot.com/2011/07/mengenal-media-pembelajaran.html


Media Pembela|aran
1.1 Pengertian
Secara etimologi, kata 'media merupakan bentuk jamak dari 'medium, yang berasal dan Bahasa
Latin 'medius yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata 'medium dapat
diartikan sebagai 'antara atau 'sedang sehingga pengertian media dapat mengarah pada sesuatu
yang mengantar atau meneruskan inIormasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima
pesan. Media dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu
proses penyajian inIormasi (AECT, 1977:162).
sLllah medla mulamula dlkenal dengan alaL peraga kemudlan dlkenal dengan lsLllah ooJlo
vlsool olJs (alaL banLu pandang/dengar) Selan[uLnya dlsebuL losttoctloool motetlols (maLerl
pembela[aran) dan klnl lsLllah yang lazlm dlgunakan dalam dunla pendldlkan naslonal adalah
losttoctloool meJlo (medla pendldlkan aLau medla pembela[aran) ualam perkembangannya
sekarang muncul lsLllah eleotoloq Puruf e" merupakan slngkaLan darl elekLronlk" ArLlnya medla
pembela[aran berupa alaL elekLronlk mellpuLl Cu MulLlmedla nLerakLlf sebagal bahan a[ar offlloe
dan Web sebagal bahan a[ar oolloe
8erlkuL lnl beberapa pendapaL para ahll komunlkasl aLau ahll bahasa LenLang pengerLlan
medla yalLu
(1) orang maLerlal aLau ke[adlan yang dapaL menclpLakan kondlsl sehlngga memungklnkan slswa
dapaL memperoleh pengeLahuan keLerapllan dan slkap yang baru dalam pengerLlan mellpuLl
buku guru dan llngkungan sekolah (Cerlach dan Lly dalam brahlm 19823)
(2) saluran komunlkasl yang dlgunakan unLuk menyampalkan pesan anLara sumber (pemberl
pesan) dengan penerlma pesan (8lake dan Poralsen dalam LaLuheru 198811)
(3) komponen sLraLegl penyampalan yang dapaL dlmuaLl pesan yang akan dlsampalkan kepada
pembela[ar blsa berupa alaL bahan dan orang (uegeng 1989142)
(4) medla sebagal segala sesuaLu yang dapaL dlgunakan unLuk menyalurkan pesan dan penglrlm
pesan kepada penerlma pesan sehlngga dapaL merangsang plldran perasaan perhaLlan dan
mlnaL serLa perhaLlan slswa sedemlklan rupa sehlngga proses bela[ar menga[ar berlangsung
dengan efekLlf dan efeslen sesual dengan yang dlharapkan (Sadlman dkk 20026)
(3) alaL yang secara flslk dlgunakan unLuk menyampalkan lsl maLerl yang Lerdlrl anLara laln buku
topetecotJet kaseL vldeo kamera vlJeo tecotJet fllm sllJe foLo gambar graflk Lelevlsl dan
kompuLer (Cagne dan 8rlggs dalam Arsyad 20024)
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pengajaran adalah bahan,
alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar
proses interaksi komunikasi edukatiI antara guru dan anak didik dapat berlangsung secara eIektiI dan
eIesien sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-citakan.

1.2 Klasifikasi
Dari segi perkembangan teknologi, media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi dua kategori
luas, yaitu pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi mutakhir (Seels & Glasgow dalam
Arsyad, 2002:33). Lebih lanjut dijelaskan bahwa pilihan media tradisional dapat dibedakan menjadi
(1) visual diam yang diproyeksikan, misal proyeksi opaque (tak tembus pandang), proyeksi overhead,
slides, dan Iilmstrips, (2) visual yang tidak diproyeksikan, misal gambar, poster, Ioto, charts, graIik,
diagram, pemaran, papan inIo, (3) penyajian multimedia, misal slide plus suara (tape), multi-image,
(4) visual dinamis yang diproyeksikan, misal Iilm, televisi, video, (5) cetak, misal buku teks, modul,
teks terprogram, workbook, majalah ilmiah/berkala, lembaran lepas (hand-out), (6) permainan, misal
teka-teki, simulasi, permainan papan, dan (7) realia, misal model, specimen (contoh), manipulatiI
(peta, boneka). Sedangkan pilihan media teknologi mutakhir dibedakan menjadi (1) media berbasis
telekomunikasi, misal teleconference, kuliah jarak jauh, dan (2) media berbasis mikroprosesor, misal
computer-assistted instruction, permainan komputer, sistem tutor intelejen, interaktiI, hypermedia,
dan compact (video) disc.

1.3 Tujuan
9enggunaan medla penga[aran sangaL dlperlukan dalam kalLannya dengan penlngkaLan muLu
pendldlkan khususnya dalam pembela[aran membaca pulsl MenuruL Achsln (19861718)
menyaLakan bahwa Lu[uan penggunaan medla penga[aran adalah (1) agar proses bela[ar menga[ar
yang sedang berlangsung dapaL ber[alan dengan LepaL guna dan berdaya guna (2) unLuk
mempermudah bagl guru/pendldlk dalam menyampalkan lnformasl maLerl kepada anak dldlk (3)
unLuk mempermudah bagl anak dldlk dalam menyerap aLau menerlma serLa memahaml maLerl yang
Lelah dlsampalkan oleh guru/pendldlk (4) unLuk dapaL mendorong kelnglnan anak dldlk unLuk
mengeLahul leblh banyak dan mendalam LenLang maLerl aLau pesan yang dlsampalkan oleh
guru/pendldlk (3) unLuk menghlndarkan salah pengerLlan aLau salah paham anLara anak dldlk yang
saLu dengan yang laln Lerhadap maLerl aLau pesan yang dlsampalkan oleh guru/pendldlk Sedangkan
Sud[ana dkk (20022) menyaLakan LenLang Lu[uan pemanfaaLan medla adalah (1) penga[aran akan
leblh menarlk perhaLlan slswa sehlngga dapaL menlmbulkan moLlvasl (2) bahan pela[aran akan leblh
[elas maknanya sehlngga dapaL leblh dlpahaml (3) meLode menga[ar akan leblh bervarlasl dan (4)
slswa akan leblh banyak melakukan keglaLan bela[ar !adl dapaL dlslmpulkan bahwa Lu[uan
penggunaan medla adalah (1) efekLlvlLas dan eflslensl dalam keglaLan bela[ar menga[ar (2)
menlngkaLkan moLlvasl bela[ar slswa (3) varlasl meLode pembela[aran dan (4) penlngkaLan akLlvasl
slswa dalam keglaLan bela[ar menga[ar

1.4 Manfaat
Secara umum manfaaL penggunaan medla penga[aran dalam keglaLan bela[ar menga[ar yalLu (1)
medla penga[aran dapaL menarlk dan memperbesar perhaLlan anak dldlk Lerhadap maLerl
penga[aran yang dlsa[lkan (2) medla penga[aran dapaL mengaLasl perbedaan pengalaman bela[ar
anak dldlk berdasarkan laLar belakang sosll ekonoml (3) medla penga[aran dapaL membanLu anak
dldlk dalam memberlkan pengalaman bela[ar yang sullL dlperoleh dengan cara laln (3) medla
penga[aran dapaL membanLu perkembangan plklran anak dldlk secara LeraLur LenLang hal yang
mereka alaml dalam keglaLan bela[ar menga[ar mereka mlsalnya menyakslkan pemuLaran fllm
LenLang suaLu ke[adlan aLau perlsLlwa rangkalan dan uruLan ke[adlan yang mereka sakslkan dan
pemuLaran fllm Ladl akan dapaL mereka pela[arl secara LeraLur dan berkeslnambungan (6) medla
penga[aran dapaL menumbuhkan kemampuan anak dldlk unLuk berusaha mempela[arl sendlrl
berdasarkan pengalaman dan kenyaLaan (7) medla penga[aran dapaL mengurangl adanya
verballsme dalaln suaLu proses (dalam benLuk kaLakaLa LerLulls aLau llsan belaka) (LaLuheru
19882324)
Sedangkan menurut Sadiman, dkk. (2002:16), media pengajaran dapat mengatasi keterbatasan
ruang, waktu, dan daya indera, misalnya (1) obyek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita,
gambar, Iilm, atau model, (2) obyek yang kecil bisa dibantu dengan menggunakan proyektor, gambar,
(3) gerak yang terlalu cepat dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photography, (4)
kejadian atau peristiwa di masa lampau dapat ditampilkan dengan pemutaran Iilm, video, Ioto,
maupun VCD, (5) objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan
model, diagram, dan lain-lain, dan (6) konsep yang terlalu luas (misalnya gunung berapi, gempa bumi,
iklim, dan lain-lain) dapat divisualisasikan dalam bentuk Iilm, gambar, dan lain-lain.
9emanfaaLan medla pembela[aran dalam proses bela[ar menga[ar perlu dlrencanakan dan
dlrancang secara slsLemaLlk agar medla pembela[aran lLu efekLlf unLuk dlgunakan dalam proses
bela[ar menga[ar Ada beberapa pola pemanfaaLan medla pembela[aran yalLu (1) pemanfaaLan
medla dalam slLuasl kelas aLau dl dalam kelas yalLu medla pembela[aran dlmanfaaLkan unLuk
menun[ang Lercapalnya Lu[uan LerLenLu dan pemanfaaLannya dlpadukan dengan proses bela[ar
menga[ar dalam slLuasl kelas (2) pemanfaaLan medla dl luar slLuasl kelas aLau dl luar kelas mellpuLl
(a) pemanfaaLan secara bebas yalLu medla yang dlgunakan Lldak dlharuskan kepada pemakal
LerLenLu dan Lldak ada konLrol dan pengawasan dad pembuaL aLau pengelola medla serLa pemakal
Lldak dlkelola dengan prosedur dan pola LerLenLu dan (b) pemanfaaLan secara LerkonLrol yalLu
medla lLu dlgunakan dalam serangkalan keglaLan yang dlaLur secara slsLemaLlk unLuk mencapal
Lu[uan pembela[aran yang Lelah dlLenLukan unLuk dlpakal oleh sasaran pemakal (populasl LargeL)
LerLenLu dengan menglkuLl pola dan prosedur pembela[aran LerLenLu hlngga mereka dapaL
mencapal Lu[uan pembela[aran LersebuL (3) pemanfaaLan medla secara perorangan kelompok aLau
massal mellpuLl (a) pemanfaaLan medla secara perorangan yalLu penggunaan medla oleh seorang
sa[a (sendlrlan sa[a) dan (b) pemanfaaLan medla secara kelompok balk kelompok kecll (28 orang)
maupun kelompok besar (940 orang) (4) medla dapaL [uga dlgunakan secara massal arLlnya
medla dapaL dlgunakan oleh orang yang [umlahnya puluhan raLusan bahkan rlbuan secara bersama
sama
8erdasarkan pendapaL LersebuL dl aLas dapaL dlkaLakan bahwa seorang guru
dalam memanfaaLkan suaLu medla unLuk dlgunakan dalarn proses bela[ar menga[ar harus
memperhaLlkan beberapa hal yalLu (1) Lu[uan pembela[aran yang akan dlcapal (2) lsl maLerl
pela[aran (3) sLraLegl bela[ar menga[ar yang dlgunakan (4) karakLerlsLlk slswa yang bela[ar
karakLerlsLlk slswa yang bela[ar yang dlmaksud adalah LlngkaL pengeLahuan slswa Lerhadap medla
yang dlgunakan bahasa slswa arLlnya lsl pesan yang dlsampalkan melalul medla harus dlsesualkan
dengan LlngkaL kemampuan berbahasa aLau kosakaLa yang dlmlllkl slswa sehlngga memudahkan
slswa dalam memahaml lsl maLerl yang dlsampalkan melalul medla Selaln lLu penLlng [uga unLuk
memperhaLlkan [umlah slswa ArLlnya medla yang dlgunakan hendaknya dlsesualkan dengan [umlah
slswa yang bela[ar

1S r|ns|ppr|ns|p em|||han Med|a
9rlnslpprlnslp pemlllhan medla pembela[aran meru[uk pada perLlmbangan seorang guru
dalam memlllh dan menggunakan medla pembela[aran unLuk dlgunakan aLau dlmanfaaLkan dalam
keglaLan bela[ar menga[ar Pal lnl dlsebabkan adanya beraneka ragam medla yang dapaL dlgunakan
aLau dlmanfaaLkan dalam keglaLan bela[ar menga[ar
MenuruL 8umampuk (198819) bahwa prlnslpprlnslp pemlllhan medla adalah (1) harus
dlkeLahul dengan [elas medla lLu dlplllh unLuk Lu[uan apa (2) pemlllhan medla hams secara ob[ekLlf
bukan semaLamaLa dldasarkan aLas kesenangan guru aLau sekedar sebagal sellngan aLau hlburan
pemlllhan medla lLu benarbenar dldasarkan aLas perLlmbangan unLuk menlngkaLkan efekLlvlLas
bela[ar slswa (3) Lldak ada saLu pun medla dlpakal unLuk mencapal semua Lu[uan SeLlap medla
memlllkl keleblhan dan kelemahan unLuk menggunakan medla dalam keglaLan bela[ar menga[ar
hendaknya dlplllh secara LepaL dengan mellhaL keleblhan medla unLuk mencapal Lu[uan penga[aran
LerLenLu (4) pemlllhan medla hendaknya dlsesualkan dengan meLode menga[ar dan maLerl
penga[aran menglngaL medla merupakan baglan yang lnLegral dalam proses bela[ar menga[ar (3)
unLuk dapaL memlllh medla dengan LepaL guru hendaknya mengenal clrlclrl dan maslngmaslng
medla dan (6) pemlllhan medla hendaknya dlsesualkan dengan kondlsl flslk llngkungan Sedangkan
brahlm (199124) menyaLakan beberapa pedoman yang dapaL dlgunakan unLuk memlllh medla
pembela[aran anLara laln (1) sebelum memlllh medla pembela[aran guru harus menyadarl bahwa
Lldak ada saLupun medla yang pallng balk unLuk mencapal semua Lu[uan maslngmaslng medla
mempunyal keleblhan dan kelemahan penggunaan berbagal macam medla pembelalaran yang
dlsusun secara serasl dalam proses bela[ar menga[ar akan mengefekLlfkan pencapalan Lu[uan
pembela[aran (2) pemlllhan medla hendaknya dllakukan secara ob[ekLlf arLlnya benarbenar
dlgunakan dengan dasar perLlmbangan efekLlvlLas bela[ar slswa bukan karena kesenangan guru aLau
sekedar sebagal sellngan (3) pernlllhan medla hendaknya memperhaLlkan syaraLsyaraL (a) sesual
dengan Lu[uan pembela[aran yang akan dlcapal (b) keLersedlaan bahan medla (c) blaya pengadaan
dan (d) kuallLas aLau muLu Leknlk !adl dapaL dlslmpulkan bahwa prlnslpprlnslp pemlllhan medla
pembela[aran adalah (1) medla yang dlplllh harus sesual dengan Lu[uan dan maLerl pela[aran
meLode menga[ar yang dlgunakan serLa karakLerlsLlk slswa yang bela[ar (LlngkaL pengeLahuan slswa
bahasa slswa dan [umlah slswa yang bela[ar) (2) unLuk dapaL memlllh medla dengan LepaL guru
harus mengenal clrlclrl dan Llap Llap medla pembela[aran (3) pemlllhan medla pembela[aran harus
berorlenLasl pada slswa yang bela[ar arLlnya pemlllhan medla unLuk menlngkaLkan efekLlvlLas
bela[ar slswa (4) pemlllhan medla harus memperLlmbangkan blaya pengadaan keLersedlaan bahan
medla muLu medla dan llngkungan flslk LempaL slswa bela[ar
Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat diturunkan sejumlah Iaktor yang mempengaruhi penggunaan
media dalam kegiatan pembelajaran yang dapat dipakai sebagai dasar dalam kegiatan pemilihan.
Adapun Iaktor-Iaktor tersebut adalah (1) tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, (2) karakteristik
siswa atau sasaran, (3) jenis rangsangan belajar yang diinginkan, (4) keadaan latar atau lingkungan,
(5)kondisi setempat, dan (6) luasnya jangkauan yang ingin dilayani (Sadiman 2002:82).
Pemilihan media pembelajaran oleh guru dalam pembelajaran berbasis kompetensi membaca puisi
juga harus berpedornan pada prinsip-prinsip pemilihan media yang dilatari oleh sejumlah Iaktor di
atas. Pemilihan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar harus disesuaikan dengan tujuan
instruksional membaca puisi yang akan dicapai, isi materi pelajaran pembelajaran membaca puisi,
metode mengajar yang akan digunakan, dan karakteristik siswa. Sehubungan dengan karakteristik
siswa, guru harus memiliki pengetahuan tentang kemampuan intelektual siswa usia SMA, agar guru
dapat memilih media yang benar-benar sesuai dengan siswa yang belajar. Ketepatan dalam pemilihan
media akan dapat meningkatkan mutu proses belajar mengajar membaca puisi sehingga guru dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.

16 karakter|st|k Aud|en
Seorang guru Lerleblh dahulu harus mengenal/memahaml karakLer slswanya dengan balk
agar dalam proses bela[ar menga[ar dapaL memlllh medla yang balk sehlngga dapaL mencapal Lu[uan
pembela[aran Anak dldlk/slswa dapaL dlldenLlflkasl melalul 2 (dua) Llpe karakLerlsLlk yalLu
karakLerlsLlk umum dan karakLerlsLlk khusus karakLerlsLlk umum mellpuLl umur [enls kelamln
[en[ang/LlngkaL kelas LlngkaL kecerdasan kebudayaan aLaupun fakLor soslal ekonoml karakLerlsLlk
khusus mellpuLl pengeLahuan kemampuan serLa slkap mengenal Loplk aLau maLerl yang
dlsa[lkan/dla[arkan Pal lnl penLlng karena langsung berpengaruh dalam hal pengambllan kepuLusan
unLuk memlllh medla dan meLode menga[ar (LaLuheru 19983)
kondlsl bela[ar menga[ar yang efekLlf adalah adanya mlnaL dan perhaLlan slswa dalam
bela[ar MlnaL merupakan suaLu slfaL yang relaLlf meneLap pada dlrl seseorang MlnaL lnl memlllkl
pengaruh yang besar Lerhadap bela[ar sebab dengan mlnaL seseorang akan melakukan sesuaLu
seballknya Lanpa mlnaL Lldak mungkln melakukan sesuaLu keLerllbaLan slswa dalam bela[ar eraL
kalaLannya dengan slfaLslfaL slswa balk yang berslfaL kognlLlf seperLl kecerdasan dan bakaL maupun
yang berslfaL afekLlf seperLl moLlvasl rasa percaya dlrl dan mlnaLnya (usman 200227)
MlnaL slswa merupakan fakLor uLama yang menenLukan dera[aL keefekLlfan bela[ar slswa
!adl unsur efekLlf merupakan fakLor yang menenLukan keLerllbaLan slswa secara akLlf dalam proses
pembela[aran (!ames dalam usman 200227)
http://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran/media-pembelajaran/

















Media Pembela|aran di SD


9ada haklkaLnya keglaLan bela[ar menga[ar adalah suaLu proses komunlkasl 9roses komunlkasl
(penyampalan pesan) harus dlclpLakan aLau dlwu[udkan melalul keglaLan penyampalan dan Lukar
menukar pesan aLau lnformasl oleh seLlap guru dan peserLa dldlk Melalul proses komunlkasl pesan
aLau lnformasl dapaL dlserap oleh orang laln unLuk memudahkan proses komunlkasl komunlkaLor
dapaL menggunakan berbagal medla sebagal sarananya Medla merupakan salah saLu sarana
komunlkasl yang dapaL dlgunakan oleh seLlap orang Lermasuk pendldlk yang berkeclmpung dalam
dunla pendldlkan
Medla memlllkl cakupan yang sangaL luas namun pada baglan lnl hanya medla pembela[aran
sa[a yang men[adl ka[lannya -otloool Jocotloo Assoclotloo (nLA) dalam Sadlman (2009)
menyebuLkan bahwa medla adalah benLukbenLuk komunlkasl balk LerceLak maupun audlovlsual
serLa peralaLannya Sadlman (2009 7) sendlrl menybuLkan bahwa medla adalah segala sesuaLu yang
dapaL dlgunakan unLuk menyalurkan pesan darl penglrlm ke penerlma sehlngga dapaL merangsang
plklran perasaan perhaLlan dan mlnaL serLa perhaLlan slswa sedemlklan rupa sehlngga proses
bela[ar Ler[adl
ualam konLeks komunlkasl seorang pendldlk aLau guru memerlukan medla sebagal alaL banLu
unLuk memudahkan seorang guru mengomunlkaslkan pesan berupa maLerl pela[aran kepada slswa
dengan harapan proses komunlkasl dapaL ber[alan balk dan sempurna sehlngga slswa dapaL
menerlma pesan yang benar Lanpa ada kesalahan Cleh karena lLu peran medla sangaL penLlng
dalam proses pembela[aran karena penggunaan medla dapaL memudahkan slswa memahaml maLerl
yang dlsampalkan oleh seorang guru namun seorang guru [uga harus mampu memlllh mendesaln
dan menampllkan medla sesual dengan perkembangan seorang anak dan dapaL membuaL anak
merasa nyaman keLlka menglkuLl proses pembela[aran

1 engert|an Med|a embe|a[aran
Medla berasal darl bahasa laLln dengan benLuk [amaknya Medlum" yang secara harflah
berarLl 9eranLara" aLau 9enganLar" yalLu peranLara aLau penganLar sumber pesan dengan
penerlma pesan 8eberapa ahll memberlkan deflnlsl LenLang medla pembela[aran MenuruL uonald
9 Lly vernon S Cerlach dalam 8ohanl (19972) pengerLlan medla ada dua yalLu arLl semplL dan
arLl luas (a) ArLl semplL medla lLu berwu[ud graflk foLo alaL mekanlk dan elekLronlk yang
dlgunakan unLuk menangkap memproses serLa menyampalkan lnformasl (b) ArLl luas yalLu
keglaLan yang dapaL menclpLakan suaLu kondlsl sehlngga memungklnkan peserLa dldlk dapaL
memperoleh pengeLahuan keLerampllan dan slkap yang baru
SemenLara lLu 8rlggs dalam Sadlman (2009) berpendapaL bahwa medla adalah adalah segala
alaL flslk yang dapaL menya[lkan pesan serLa merangsang slswa unLuk bela[ar Schramm (dalam
Sudra[aL 2008) mengemukakan bahwa medla pembela[aran adalah Leknologl pembawa pesan yang
dapaL dlmanfaaLkan unLuk keperluan pembela[aran uarl keLlga pendapaL dl aLas dlslmpulkan bahwa
medla pembela[aran adalah segala sesuaLu yang dapaL menyalurkan pesan dapaL merangsang
plklran perasaan dan kemauan peserLa dldlk sehlngga dapaL mendorong LerclpLanya proses bela[ar
pada dlrl peserLa dldlk

2 Ana||s|s enggunaan Med|a
SeLlap medla yang dlgunakan dalam pembela[aran LenLunya Lldak asalasalan LeLapl perlu
perLlmbangan kesesualannya kesesualan penggunaan medla dapaL dlllhaL darl segl maLerl pela[aran
yang dla[arkan 9embela[aran bahasa ndonesla dl Su merupakan hal yang memubuLuhkan
keLelaLenan yang luar blasa darl seorang guru Lermasuk dalam memlllh medla pembela[aran
kesesualn pemlllhan medla akan berdampak poslLlf bagl pembela[aran unLuk bela[ar pulsl mlsalnya
guru dapaL memlllh medla audlovlsual seperLl vCu beglLu pula bela[ar menulls cerpen guru dapaL
menggunakan medla gambar balk yang bergerak maupun yang dlam

a Iungs| Med|a embe|a[aran
Medla pembela[aran merupakan alaL pendukung Lerlaksananya kreaLlvlLas bela[ar menga[ar
dalam upaya kelancaran proses bela[ar dengan slLuasl yang konduslf Adapun pemahaman peserLa
dldlk dengan medla memlllkl fungsl
a 9enggunaan medla dalam proses bela[ar menga[ar bukan merupakan fungsl Lambahan namun
berfungsl sebagal alaL banLu unLuk mewu[udkan slLuasl bela[ar menga[ar yang efekLlf
b 9enggunaan medla penga[aran bukan merupakan baglan yang lnLegral darl keseluruhan slLuasl
menga[ar
c Medla dalam penga[aran slfaLnya lnLegral dengan Lu[uan dan lsl pela[aran
d 9enggunaan medla dalam penga[aran bukan hanya sebagal hlburan yang dlgunakan hanya sekedar
unLuk melengkapl proses bela[ar supaya leblh menarlk perhaLlan slswa
e 9enggunaan medla leblh dluLamakan unLuk mempercepaL proses bela[ar menga[ar dan membanLu
slswa dalam memahaml maLerl yang dlberlkan guru
f 9enggunaan medla dalam penga[aran dluLamakan unLuk memperLlnggl muLu bela[ar menga[ar
Selan[uLnya u[amarah (2006122) bahwa medla pembela[aran sebagal alaL banLu
pembela[aran yang berfungsl mellclnkan [alan menu[u Lercapalnya Lu[uan pembela[aran Cleh
karena lLu penggunaan alaL banLuk Lldak blsa dlgunakan sembarangan menuruL kehendak haLl guru
dalam upaya pelaksanaan pembela[aran berlangsung keLlka akLlvlLas pembela[aran dlrungan kelas
namun harus memperhaLlkan dan memperLlmbangkan karakLerlsLlk peserLa dldlk agar Lercapalnya
Lu[uan pembela[aran

b Manfaat enggunaan Med|a embe|a[aran
Medla memlllkl peranan penLlng dalam proses pembela[aran dl sekolah sebagal alaL
pengembangan wawasan anak yang meleLakkan cara berplklr konkreL dalam keglaLan bela[ar
menga[ar dengan memahaml kondlsl pslkologls slswa Lu[uan meLode dan kelengkapan alaL banLu
laLhurrohman (2009) memberl gambaran leblh deLall darl manfaaL penggunaan medla dalam proses
pembela[aran (a) Menarlk perhaLlan slswa (b) MembanLu unLuk mempercepaL pemahaman (b)
Memper[elas penya[lan pesan agar Lldak berslfaL verballsLls (dalam benLuk kaLa kaLa LerLulls aLau
llsan) (c) MengaLasl keLerbaLasan ruang (d) 9embela[aran leblh komunlkaLlf dan produkLlf (e)
WakLu pembela[aran blsa dlkondlslkan (f) Menghllangkan kebosanan pada slswa dan menlngkaLkan
moLlvasl slswa

Cleh karena lLu penggunaan medla hendaknya Lldak asalasalan unLuk pengembangan mlnaL
bela[ar anak namun pemlllhan medla dapaL memper[elas slswa berplklr konkreL sebelum mampu
berplklr absLrak sehlngga slLuasl dan kondlsl anak dldlk yang akan menglkuLl pela[aran mengenal
[umlahnya moLlvasl dan kegalrahannya dalam upaya Lercapalnya Lu[uan pembela[aran
MusLlkasarl (2008) mengaLakan (a) 9enyampalan maLerl pembela[aran dapaL dlseragamkan (b)
9roses pembela[aran men[adl leblh [elas dan menarlk (c) 9roses pembela[aran men[adl leblh
lnLerakLlf (d) Lflslensl dalam wakLu dan Lenaga (e) MenlngkaLkan kuallLas hasll bela[ar slswa (d)
Medla memungklnkan proses bela[ar dapaL dllakukan dl mana sa[a dan kapan sa[a (f) Medla dapaL
menumbuhkan slkap poslLlf slswa Lerhadap maLerl dan proses bela[ar dan (g) Mengubah peran guru
ke arah yang leblh poslLlf dan produkLlf

uengan demlklan medla pembela[aran hendaknya berguna bagl anak dldlk dengan lslnya
relevan dengan kurlkulum yang berlaku dlsekolah LersebuL mellpuLl apakah dengan mengunakan
medla LersebuL dapaL dlserap oleh anak dldlk dengan opLlmal serLa penyampalan Lldak aslng bagl
anak dldlk sehlngga efekLlf dalam pencapalan hasllnya dalam perkembangan kognlLlf afekLlf dan
pslkomoLor anak

n Ien|s[en|s Med|a embe|a[aran
Secara umum medla berclrlkan Llga unsur pokok yalLu audlLlf vlsual dan gerak Selaln lLu
medla [uga dlklaslflkaslkan berdasarkan suduL pandang yang dlllhaL yalLu
a ulllhaL darl slfaLnya medla Lerdlrl aLas medla audlLlf medla vlsual dan medla audlovlsual
b ulllhaL darl kemampuan [angkauannya medla Lerbagl aLas (a) Medla yang memlllkl daya llpuL yang
luas dan serenLak seperLl Lelevlsl dan radlo (b) Medla yang memlllkl daya llpuL yang LerbaLas oleh
ruang dan wakLu seperLl fllm slldes vldeo dan lalnnya
c ulllhaL darl cara aLau Leknlk pemakalannya Lerdlrl (a) Medla yang dlproyekslkan seperLl fllm sllde
fllm sLrlp Lransparasl dan lalnnya (b) Medla yang Lldak dlproyekslkan seperLl gambar foLo luklsan
radlo dan lalnnya
8udy 8reLs (dalam Sudra[aL 2008) mengldenLlvlkasl ada Lu[uh klaslflkasl medla (1) Medla audlo
vlsual gerak seperLl fllm suara plLa vldeo fllm Lv (2) Medla audlo vlsual dlam seperLl fllm rangkal
suara halaman suaradan sebagalnya (3) Audlo seml gerak seperLl Lullsan [auh bersuara (4)
Medla vlsual bergerak seperLl fllm blsu (3) Medla vlsual dlam seperLl halaman ceLak foLo
mlcrophone sllde blsu (6) Medla audlo seperLl radlo Lelepon plLa audlo (7) Medla ceLak
seperLl buku modul bahan a[ar mandlrl

Medla pembela[aran adalah medla yang dlgunakan dalam pembela[aran yalLu mellpuLl alaL
banLu guru dalam menga[ar serLa sarana pembawa pesan darl sumber bela[ar ke penerlma pesan
bela[ar (slswa) Sebagal penya[l dan penyalur pesan medla bela[ar dalam halhal LerLenLu blsa
mewaklll guru menya[lkan lnformasl bela[ar kepada slswa !lka program medla lLu dldesaln dan
dlkembangkan secara balk fungsl lLu akan dapaL dlperankan oleh medla mesklpun Lanpa
keberadaan guru

d rosedur em|||han Med|a embe|a[aran
Ada beberapa prlnslp yang perlu dlperhaLlkan dalam pemlllhan medla namun demlklan ada
hal yang seragam bahwa seLlap medla memlllkl keleblhan dan kelemahan yang akan memberlkan
pengaruh kepada efekLlvlLas program pembela[aran
laLhurrohman (2009) menyebuLkan LerdapaL prlnslp prlnslp yang dlgunakan dalam pemlllhan
medla (a) menenLukan [enls medla yang LepaL yalLu sebalknya guru memlllh medla yang sesual
dengan Lu[uan dan bahan pela[aran yang dla[arkan (b) meneLapkan subyek dengan LepaL yalLu
perlu dlperhlLungkan apakah penggunaan medla sesual dengan LlngkaL kemampuan peserLa dldlk
(c) menya[lkan medla dengan LepaL arLlnya Leknlk dan meLode penggunaan medla harus sesual
dengan Lu[uan bahan meLode wakLu dan sarana dan (d) menempaLkan medla pada wakLu LempaL
dan slLuasl yang LepaL

Agar medla penga[aran yang Lelah dlplllh sesual dengan prlnslp pemlllhan pemanfaaL medla
perlu [uga memperhaLlkan fakLor fakLor laln seperLl (a) Cb[ekLlvlLas yalLu pemlllhan medla harus
dlgunakan unLuk keperluan slsLem bela[ar (b) 9rogram penga[aran yalLu lsl maupun sLrukLur maLerl
yang dlsampalkan harus sesual dengan kurlkulum yang berlaku (c) Sasaran program yalLu medla
yang dlgunakan harus sesual dengan LlngkaL perkembangan anak balk darl segl bahasa slmbol yang
dlgunaka maupun cara dan wakLu penggunaannya (d) SlLuasl dan kondlsl yalLu slLuasl dan kondlsl
sekolah aLau ruangan yang dlgunakan balk ukuran maupun perlengkapannya kondlsl anak dldlk
yang menglkuLl pela[aran (e) kuallLas Leknlk yalLu rekaman suara aLau gambar dan alaL lalnnya yang
perlu penyempurnaan sebelum dlgunakan

e kr|ter|a em|||han Med|a embe|a[aran
SeLlap medla pembela[aran mempunyal karakLerlsLlk LerLenLu balk dlllhaL darl segl
keampuhannya cara pembuaLannya maupun cara penggunaannya Memahaml berbagal
karakLerlsLlk berbagal medla penga[aran merupakan kemampuan dasar yang harus dlmlllkl guru
dalam keglaLannya dengan keLerampllan pemlllhan medla penga[aran
MenuruL nana Sud[ana dan Ahmad 8lval (dalam laLhurrohman 2009) bahwa medla dlperlukan
beberapa krlLerla yalLu a) keLepaLannya dengan Lu[uan penga[aran yalLu medla penga[aran dlplllh
berdasarkan Lu[uan Lu[uan lnsLrukLlonal yang Lelah dlLeLapkan b) dukungan Lerhadap lsl bahan
pela[aran yalLu bahan pela[aran yang slfaLnya fakLa prlnslp konsep dan generallsasl sangaL
memerlukan banLuan medla agar leblh mudah dlpahaml slswa c) kemudahan memperoleh medla
dl mana medla yang dlperlukan mudah dldapaLkan dan mudah dlbuaL oleh guru pada wakLu guru
menga[ar d) keLerampllan guru dalam menggunakan berbagal [enls medla dalam proses penga[aran
sangaL dlperlukan dan e) memlllh medla harus sesual dengan Laraf berplklr slswa dl mana dalam
menya[lkan graflk yang berbenLuk daLa aLau angka harus dlLampllkan dalam benLuk gambar aLau
posLer beglLu [uga dalam menya[lkan dlagram

Cleh karena lLu krlLerla pemlllhan medla yang efekLlf dan eflslen serLa menyenangkan LenLu
men[adl dambaan dan kebuLuhan unLuk pembela[aran unLuk mendapaLkan medla LersebuL
dlperlukan beberapa prlnslp yang perlu dlperhaLlkan dl anLaranya dalam pemlllhan medla
sehlngga dapaL dlgunakan dalam semua slLuasl semua karakLerlsLlk slswa dan semua maLa
pela[aran namun medla slfaLnya kondlslonal dan konLeksLual sesual serLa medla pembela[aran
dapaL mengaLasl keLerbaLasan pengalaman yang dlmlllkl para slswa yang dlsa[lkan dapaL
melampaul baLasan ruang kelas

f r|ns|p enggunaan Med|a embe|a[aran
9enggunaan medla pada seLlap keglaLan pembela[aran perlu dlperhaLlkan prlnslp pokok dl
mana dlharapkan medla yang dlgunakan dapaL mengarahkan slswa dan memudahkannya dalam
memahaml maLerl pela[aran uengan kaLa laln medla yang dlgunakan harus dlpandang darl suduL
kebuLuhan slswa bukan kepenLlngan guru sa[a
MenuruL San[aya (2010) ada se[umlah prlnslp pokok yang harus dlperhaLlkan dalam
penggunaan medla yalLu (a) medla yang akan dlgunakan oleh guru harus sesual dan dlarahkan
unLuk mencapal Lu[uan pembela[aran (b) medla yang dlgunakan harus sesual dengan maLerl
pembela[aran (c) medla pembela[aran harus sesual dengan mlnaL kebuLuhan dan kondlsl slswa (d)
medla yang dlgunakan harus memperhaLlkan efekLlvlLas dan eflslen (e) medla yang dlgunakan harus
sesual dengan kemampuan guru dalam mengoperaslkannya
8lana (2010 3) mengaLakan ada Llga Lahap uLama yalLu (1) efloe yalLu fase perumusan
Lu[uan rancangan medla apa yang akan dlkembangkan (2) evelope yalLu fase pengembangan
sesual dengan fase perLama dan (3) voloosl yalLu fase Lerakhlr unLuk menllal medla yang sudah
dlkembangkan

uengan demlklan perancang medla seyogyanya memperhaLlkan Llga Lahap uLama sebelum
dlgunakan unLuk pencapalan Lu[uan pembela[aran dalam lnLeraksl dengan slswa yalLu
a) efloe (pembaLasan) dalam fase lnl menyangkuL rumusan Lu[uan rancangan medla apa yang akan
dlkembangkan beberapa perslapan awal dalam perancangan medla yang menyangkuL bahan
maLerl dana serLa aspek perancangan lalnnya
b) evelop (pengembangan) dalam fase lnl sudah dlmulal proses pembuaLan medla yang akan
dlkembangkan sesual dengan fase perLama
c) volootloo (evaluasl) yalLu fase Lerakhlr unLuk menllal medla yang sudah dlkembangka/dlbuaL
seLelah melalul Lahap u[l coba revlsl ka[lan dengan plhak laln unLuk kemudlan dlreproduksl medla
dalam benLuk laln
krlLerla yang pallng uLama dalam pemlllhan medla bahwa medla harus dlsesualkan dengan
Lu[uan pembela[aran aLau kompeLensl yang lngln dlcapal
ConLoh lnsLrumen medla pembela[aran dl Su
no kaLegorl !enls 9enggunaan keLersedlaan
1 Audlo radlo 9embela[aran
bahasa ndonesla
Ada
2 vlsual gambar foLo SeLlap maLa
pela[aran
Ada
3 Audlovlsual Lelevlsl 9embela[aran
bahasa dan salns
Ada
4 dll


kes|mpu|an
Medla memlllkl peran penLlng dalam suaLu proses pembela[aran dl mana secara umum medla
berclrlkan Llga unsur pokok yalLu audlLlf vlsual dan gerak sehlngga darl uralan dl aLas dapaL
dlslmpulkan bahwa
1 Medla memlllkl peran sebagal alaL banLu unLuk mewu[udkan slLuasl bela[ar menga[ar yang efekLlf
2 9enggunaan medla penga[aran bukan merupakan baglan yang lnLegral darl keseluruhan slLuasl
menga[ar
3 krlLerla yang pallng uLama dalam pemlllhan medla bahwa medla harus dlsesualkan dengan Lu[uan
pembela[aran aLau kompeLensl yang lngln dlcapal
4 ulharapkan medla yang dlgunakan dapaL mengarahkan slswa dan memudahkan dalam memahaml
maLerl pela[aran


DAI1Ak US1AkA
u[amarah Salful 8ahrl dkk 2006 ttoteql 8elojot Meoqojot !akarLa 8lneka ClpLa
laLhurrohman 9upuh dan M Sobrl SuLlkno 2009 ttoteql 8elojot Meoqojot Melolol leoooomoo koosep
umom Joo koosep lsloml 8andung 91 8eflka AdlLama

PellprlyanLo uonnl 1999 leoqeooloo Joo lemlllboo MeJlo lembelojotoo Cnllne 1ersedla
hLLp//www[urnalparlwlsaLacom/flles /[urnal042/ 8 CkLober 2010
Mustikasari, Ardiani. 2008. Edu-Artikel: engenal edia Pembelafaran. |Online|. Tersedia:
http://edu-articles.com/mengenal-media-pembelajaran/ 8 Oktober 2010}
Riana, Cepi. 2010. edia Pembelafaran. |Online|. Tersedia: http://searchpdI.com/search.php-
search-media-pembelajaran. 8 Oktober 2010}

8ohanl Ahmad 1997 MeJlo losttoksloool Jokotlf !akarLa 8lneka ClpLa

Sadlman Arlef S dkk 2009 MeJlo peoJlJlkoo peoqettloo peoqembooqoo Joo pemoofootoooyo !akarLa
91 8a[aCraflndo 9ersada

San[aya Wlna 2010 leteocooooo Joo esolo lstem lembelojotoo !akarLa kencana 9renada Medla Croup

Sudra[aL Akhmad 2008 MeJlo lembelojotoo Cnllne 1ersedla
hLLp//akhmadsudra[aLwordpresscom/2008/01/12/medlapembela[aran/ 13 CkLober 2010
http://cahayalaili.blogspot.com/2011/05/media-pembelajaran-di-sd.html





MENGENAL MEDIA PEMBELA1ARAN
9osLed on uesember 13 2010 by hldlndonesla






2 voLes
A. LATAR BELAKANG
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai
peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. PemanIaatan media seharusnya
merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / Iasilitator dalam setiap kegiatan
pembelajaran. Oleh karena itu guru / Iasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan
media pembelajaran agar dapat mengeIektiIkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam
proses belajar mengajar.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan,
antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang
tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap
guru / Iasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media
pembelajaran.
B. PERMASALAHAN
1. Apakah media pembelajaran?
2. Bagaimana manIaat media pembelajaran?
C. PEMBAHASAN
1. Arti media pembelajaran
Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara
harIiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian umumnya adalah segala sesuatu yang
dapat menyalurkan inIormasi dari sumber inIormasi kepada penerima inIormasi.
Media menurut AECT adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan
pesan. Sedangkan gagne mengartikan media sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa
yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Briggs mengartikan media sebagai alat untuk
memberikan perangsang bagi siswa agar terjadi proses belajar
Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para siswanya.
Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para
siswanya. Kegiatan belajar hanya akan berhasil jika si belajar secara aktiI mengalami sendiri
proses belajar. Seorang guru tidak dapat mewakili belajar siswanya. Seorang siswa belum
dapat dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu ruangan dengan guru
yang sedang mengajar.
Pekerjaan mengajar tidak selalu harus diartikan sebagai kegiatan menyajikan materi
pelajaran. Meskipun penyajian materi pelajaran memang merupakan bagian dari kegiatan
pembelajaran, tetapi bukanlah satu-satunya. Masih banyak cara lain yang dapat
dilakukan guru untuk membuat siswa belajar. Peran yang seharusnya dilakukan guru adalah
mengusahakan agar setiap siswa dapat berinteraksi secara aktiI dengan berbagai sumber
balajar yang ada.
Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat
bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima
pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal
tertentu bisa mewakili guru menyajiakan inIormasi belajar kepada siswa. Jika program media
itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka Iungsi itu akan dapat diperankan oleh
media meskipun tanpa keberadaan guru.
Peranan media yang semakin meningkat sering menimbulkan kekhawatiran pada guru.
Namun sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi, masih banyak tugas guru yang lain seperti:
memberikan perhatian dan bimbingan secara individual kepada siswa yang selama ini kurang
mendapat perhatian. Kondisi ini akan teus terjadi selama guru menganggap dirinya
merupakan sumber belajar satu-satunya bagi siswa. Jika guru memanIaatkan berbagai media
pembelajaran secara baik, guru dapat berbagi peran dengan media. Peran guru akan lebih
mengarah sebagai manajer pembelajaran dan bertanggung jawab menciptakan kondisi
sedemikian rupa agar siswa dapat belajar. Untuk itu guru lebih berIubgsi sebagai penasehat,
pembimbing, motivator dan Iasilitator dalam Kegiatan Belajar mengajar.
2. Manfaat media pembelajaran
Secara umum manIaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru
dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih aIektiI dan eIisien. Sedangkan secara
lebih khusus manIaat media pembelajaran adalah:
1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media pembelajaran, penaIsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan
dapat mengurangi terjadinya kesenjangan inIormasi diantara siswa dimanapun berada.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan inIormasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara
alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar
menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktiI
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktiI, sedangkan tanpa media guru
cenderung bicara satu arah.
4. EIisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan
tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-
ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami
pelajaran.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan
utuh. Bila dengan mendengar inIormasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami
pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan
mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan
kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang
guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di
luar lingkungan sekolah.
7. Media dapat menumbuhkan sikap positiI siswa terhadap materi dan proses belajar
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu
pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positiI dan produktiI
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi
perhatian pada aspek-aspek edukatiI lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa,
pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain
D. KESIMPULAN
Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan inIormasi dari sumber inIormasi
kepada penerima inIormasi. Sedangkan pembelajaran adalah usaha guru untuk menjadikan
siswa melakukan kegiatan belajar. Dengan demikian media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan inIormasi dari guru ke siswa sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada akhirnya dapat
menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. ManIaat media pembelajaran tersebut adalah:
penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan, proses pembelajaran menjadi lebih
jelas dan menarik, proses pembelajaran menjadi lebih interaktiI, eIisiensi dalam waktu dan
tenaga, meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, memungkinkan proses belajar dapat
dilakukan di mana saja dan kapan saja, menumbuhkan sikap positiI siswa terhadap materi dan
proses belajar serta mengubah peran guru ke arah yang lebih positiI dan produktiI.
http://aqilacourse.com/2010/12/15/mengenal-media-pembelajaran/

Anda mungkin juga menyukai