MENGENAL MEDIA PEMBELA1ARAN Posted on August 8, 2008 by admin Oleh: Ardiani Mustikasari, S. Si, M. Pd
A. LATAR BELAKANG Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. PemanIaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / Iasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / Iasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengeIektiIkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / Iasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.
B. PERMASALAHAN 1. Apakah media pembelajaran? 2. Bagaimana manIaat media pembelajaran?
C. PEMBAHASAN 1. Arti media pembelajaran Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara harIiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan inIormasi dari sumber inIormasi kepada penerima inIormasi. Media menurut AECT adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan. Sedangkan gagne mengartikan media sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Briggs mengartikan media sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi siswa agar terjadi proses belajar Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya akan berhasil jika si belajar secara aktiI mengalami sendiri proses belajar. Seorang guru tidak dapat mewakili belajar siswanya. Seorang siswa belum dapat dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu ruangan dengan guru yang sedang mengajar. Pekerjaan mengajar tidak selalu harus diartikan sebagai kegiatan menyajikan materi pelajaran. Meskipun penyajian materi pelajaran memang merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran, tetapi bukanlah satu-satunya. Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan guru untuk membuat siswa belajar. Peran yang seharusnya dilakukan guru adalah mengusahakan agar setiap siswa dapat berinteraksi secara aktiI dengan berbagai sumber balajar yang ada. Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal- hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan inIormasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka Iungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru. Peranan media yang semakin meningkat sering menimbulkan kekhawatiran pada guru. Namun sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi, masih banyak tugas guru yang lain seperti: memberikan perhatian dan bimbingan secara individual kepada siswa yang selama ini kurang mendapat perhatian. Kondisi ini akan teus terjadi selama guru menganggap dirinya merupakan sumber belajar satu-satunya bagi siswa. Jika guru memanIaatkan berbagai media pembelajaran secara baik, guru dapat berbagi peran dengan media. Peran guru akan lebih mengarah sebagai manajer pembelajaran dan bertanggung jawab menciptakan kondisi sedemikian rupa agar siswa dapat belajar. Untuk itu guru lebih berIubgsi sebagai penasehat, pembimbing, motivator dan Iasilitator dalam Kegiatan Belajar mengajar.
2. Manfaat media pembelajaran Secara umum manIaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih aIektiI dan eIisien. Sedangkan secara lebih khusus manIaat media pembelajaran adalah: 1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan Dengan bantuan media pembelajaran, penaIsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan inIormasi diantara siswa dimanapun berada.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik Media dapat menampilkan inIormasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktiI Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktiI, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
4. EIisiensi dalam waktu dan tenaga Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar inIormasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
7. Media dapat menumbuhkan sikap positiI siswa terhadap materi dan proses belajar Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positiI dan produktiI Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatiI lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain
D. KESIMPULAN Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan inIormasi dari sumber inIormasi kepada penerima inIormasi. Sedangkan pembelajaran adalah usaha guru untuk menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. Dengan demikian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan inIormasi dari guru ke siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada akhirnya dapat menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. ManIaat media pembelajaran tersebut adalah: penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan, proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, proses pembelajaran menjadi lebih interaktiI, eIisiensi dalam waktu dan tenaga, meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, menumbuhkan sikap positiI siswa terhadap materi dan proses belajar serta mengubah peran guru ke arah yang lebih positiI dan produktiI.
O 0 Mengenal Media Pembela|aran !uly 26 2011 Anwar no commenLs Oleh: Ardiani Mustikasari, S. Si, M. Pd A. LATAR BELAKANG Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. PemanIaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / Iasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / Iasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengeIektiIkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / Iasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran. B. PERMASALAHAN 1. Apakah media pembelajaran? 2. Bagaimana manIaat media pembelajaran? C. PEMBAHASAN 1. Arti media pembelajaran Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara harIiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan inIormasi dari sumber inIormasi kepada penerima inIormasi. Media menurut AECT adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan. Sedangkan gagne mengartikan media sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Briggs mengartikan media sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi siswa agar terjadi proses belajar Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya akan berhasil jika si belajar secara aktiI mengalami sendiri proses belajar. Seorang guru tidak dapat mewakili belajar siswanya. Seorang siswa belum dapat dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu ruangan dengan guru yang sedang mengajar. Pekerjaan mengajar tidak selalu harus diartikan sebagai kegiatan menyajikan materi pelajaran. Meskipun penyajian materi pelajaran memang merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran, tetapi bukanlah satu-satunya. Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan guru untuk membuat siswa belajar. Peran yang seharusnya dilakukan guru adalah mengusahakan agar setiap siswa dapat berinteraksi secara aktiI dengan berbagai sumber balajar yang ada. Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan inIormasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka Iungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru. Peranan media yang semakin meningkat sering menimbulkan kekhawatiran pada guru. Namun sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi, masih banyak tugas guru yang lain seperti: memberikan perhatian dan bimbingan secara individual kepada siswa yang selama ini kurang mendapat perhatian. Kondisi ini akan teus terjadi selama guru menganggap dirinya merupakan sumber belajar satu-satunya bagi siswa. Jika guru memanIaatkan berbagai media pembelajaran secara baik, guru dapat berbagi peran dengan media. Peran guru akan lebih mengarah sebagai manajer pembelajaran dan bertanggung jawab menciptakan kondisi sedemikian rupa agar siswa dapat belajar. Untuk itu guru lebih berIubgsi sebagai penasehat, pembimbing, motivator dan Iasilitator dalam Kegiatan Belajar mengajar. 2. Manfaat media pembelajaran Secara umum manIaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih aIektiI dan eIisien. Sedangkan secara lebih khusus manIaat media pembelajaran adalah: 1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan Dengan bantuan media pembelajaran, penaIsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan inIormasi diantara siswa dimanapun berada. 2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik Media dapat menampilkan inIormasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan. 3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktiI Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktiI, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah. 4. EIisiensi dalam waktu dan tenaga Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang- ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran. 5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar inIormasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik. 6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah. 7. Media dapat menumbuhkan sikap positiI siswa terhadap materi dan proses belajar Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan. 8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positiI dan produktiI Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatiI lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain D. KESIMPULAN Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan inIormasi dari sumber inIormasi kepada penerima inIormasi. Sedangkan pembelajaran adalah usaha guru untuk menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. Dengan demikian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan inIormasi dari guru ke siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada akhirnya dapat menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. ManIaat media pembelajaran tersebut adalah: penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan, proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, proses pembelajaran menjadi lebih interaktiI, eIisiensi dalam waktu dan tenaga, meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, menumbuhkan sikap positiI siswa terhadap materi dan proses belajar serta mengubah peran guru ke arah yang lebih positiI dan produktiI. http://media-graIika.com/mengenal-media-pembelajaran
MENCENAL MEDIA PEMBELA)ARAN Mengena| Med|a embe|a[aran %by MakmurSd) A LA1Ak 8LLAkANG MedIu pembeIujurun merupukun suIuI suLu komponen pembeIujurun yung mempunyuI perunun penLIng duIum KegIuLun BeIujur Mengujur. PemunIuuLun medIu seIurusnyu merupukun bugIun yung Iurus mendupuL perIuLIun guru J IusIIILuLor duIum seLIup kegIuLun pembeIujurun. OIeI kurenu ILu guru J IusIIILuLor perIu mempeIujurI buguImunu meneLupkun medIu pembeIujurun ugur dupuL mengeIekLIIkun pencupuIun Lujuun pembeIujurun duIum proses beIujur mengujur. Pudu kenyuLuunnyu medIu pembeIujurun musII serIng LerubuIkun dengun berbuguI uIusun, unLuru IuIn: LerbuLusnyu wukLu unLuk membuuL persIupun mengujur, suIIL mencurI medIu yung LepuL, LIduk LersedIunyu bIuyu, dun IuIn-IuIn. HuI InI sebenurnyu LIduk perIu LerjudI jIku seLIup guru J IusIIILuLor LeIuI mempunyuI pengeLuIuun dun keLrumpIIun mengenuI medIu pembeIujurun
8 Ak1I MLDIA LM8LLAIAkAN MedIu berusuI durI buIusu IuLIn merupukun benLuk jumuk durI MedIum yung securu IurIIuI berurLI PerunLuru uLuu PengunLur yuILu perunLuru uLuu pengunLur sumber pesun dengun penerImu pesun. PengerLIun umumnyu uduIuI seguIu sesuuLu yung dupuL menyuIurkun InIormusI durI sumber InIormusI kepudu penerImu InIormusI. MedIu menuruL AECT uduIuI seguIu sesuuLu yung dIgunukun orung unLuk menyuIurkun pesun. Sedungkun gugne mengurLIkun medIu sebuguI jenIs komponen duIum IIngkungun sIswu yung dupuL merungsung mereku unLuk beIujur. Beberupu uIII memberIkun deIInIsI LenLung medIu pembeIujurun. ScIrumm (1q;;) mengemukukun buIwu medIu pembeIujurun uduIuI LeknoIogI pembuwu pesun yung dupuL dImunIuuLkun unLuk keperIuun pembeIujurun. SemenLuru ILu, BrIggs (1q;;) berpendupuL buIwu medIu pembeIujurun uduIuI surunu IIsIk unLuk menyumpuIkun IsIJmuLerI pembeIujurun seperLI : buku, IIIm, vIdeo dun sebuguInyu. Sedungkun, Nctioncl Educction Associcton (1q6q) mengungkupkun buIwu medIu pembeIujurun uduIuI surunu komunIkusI duIum benLuk ceLuk muupun pundung- dengur, Lermusuk LeknoIogI perungkuL kerus. DurI keLIgu pendupuL dI uLus dIsImpuIkun buIwu medIu pembeIujurun uduIuI seguIu sesuuLu yung dupuL menyuIurkun pesun, dupuL merungsung IIkIrun, perusuun, dun kemuuun peserLu dIdIk seIInggu dupuL mendorong LercIpLunyu proses beIujur pudu dIrI peserLu dIdIk. Brown (1q;) mengungkupkun buIwu medIu pembeIujurun yung dIgunukun duIum kegIuLun pembeIujurun dupuL mempenguruII LerIudup eIekLIvILus pembeIujurun. Pudu muIunyu, medIu pembeIujurun Iunyu berIungsI sebuguI uIuL bunLu guru unLuk mengujur yung dIgunukun uduIuI uIuL bunLu vIsuuI. SekILur perLenguIun ubud Ke -zo usuIu pemunIuuLun vIsuuI dIIengkupI dengun dIgunukunnyu uIuL uudIo, seIInggu IuIIrIuI uIuL bunLu uudIo-vIsuuI. SejuIun dengun perkembungun IImu pengeLuIuun dun LeknoIogI (PTEK), kIususnyu duIum bIdung pendIdIkun, suuL InI penggunuun uIuL bunLu uLuu medIu pembeIujurun menjudI semukIn Iuus dun InLerukLII, seperLI udunyu kompuLer dun InLerneL. sLIIuI pembeIujurun IebII menggumburkun usuIu guru unLuk membuuL beIujur puru sIswunyu. KegIuLun pembeIujurun LIduk ukun berurLI jIku LIduk mengIusIIkun kegIuLun beIujur pudu puru sIswunyu. KegIuLun beIujur Iunyu ukun berIusII jIku sI beIujur securu ukLII menguIumI sendIrI proses beIujur. Seorung guru LIduk dupuL mewukIII beIujur sIswunyu. Seorung sIswu beIum dupuL dIkuLukun LeIuI beIujur Iunyu kurenu Iu sedung berudu duIum suLu ruungun dengun guru yung sedung mengujur. Pekerjuun mengujur LIduk seIuIu Iurus dIurLIkun sebuguI kegIuLun menyujIkun muLerI peIujurun. MeskIpun penyujIun muLerI peIujurun memung merupukun bugIun durI kegIuLun pembeIujurun, LeLupI bukunIuI suLu-suLunyu. MusII bunyuk curu IuIn yung dupuL dIIukukun guru unLuk membuuL sIswu beIujur. Perun yung seIurusnyu dIIukukun guru uduIuI mengusuIukun ugur seLIup sIswu dupuL berInLeruksI securu ukLII dengun berbuguI sumber buIujur yung udu. MedIu pembeIujurun uduIuI medIu yung dIgunukun duIum pembeIujurun, yuILu meIIpuLI uIuL bunLu guru duIum mengujur serLu surunu pembuwu pesun durI sumber beIujur ke penerImu pesun beIujur (sIswu). SebuguI penyujI dun penyuIur pesun, medIu beIujur duIum IuI-IuI LerLenLu bIsu mewukIII guru menyujIukun InIormusI beIujur kepudu sIswu. JIku progrum medIu ILu dIdesuIn dun dIkembungkun securu buIk, muku IungsI ILu ukun dupuL dIperunkun oIeI medIu meskIpun Lunpu keberuduun guru. Perunun medIu yung semukIn menIngkuL serIng menImbuIkun kekIuwuLIrun pudu guru. Numun sebenurnyu IuI ILu LIduk perIu LerjudI, musII bunyuk Lugus guru yung IuIn seperLI: memberIkun perIuLIun dun bImbIngun securu IndIvIduuI kepudu sIswu yung seIumu InI kurung mendupuL perIuLIun. KondIsI InI ukun Leus LerjudI seIumu guru mengunggup dIrInyu merupukun sumber beIujur suLu-suLunyu bugI sIswu. JIku guru memunIuuLkun berbuguI medIu pembeIujurun securu buIk, guru dupuL berbugI perun dengun medIu. Perun guru ukun IebII menguruI sebuguI munujer pembeIujurun dun berLunggung juwub mencIpLukun kondIsI sedemIkIun rupu ugur sIswu dupuL beIujur. UnLuk ILu guru IebII berIubgsI sebuguI penuseIuL, pembImbIng, moLIvuLor dun IusIIILuLor duIum KegIuLun BeIujur mengujur.
C.JINIS MIIA PIMBILAJARAN
TerdupuL berbuguI jenIs medIu beIujur, dIunLurunyu: 1.Medic Visucl : gruIIk, dIugrum, cIurL, bugun, posLer, kurLun, komIk z. MedIu AudIuI : rudIo, Lupe recorder, IuboruLorIum buIusu, dun sejenIsnyu . Projected still medic : slide, oter hecd projeltor (DHP), in jocus dun sejenIsnyu q. Projected motion medic : IIIm, LeIevIsI, vIdeo (VCD, DVD, VTR),dun kompuLer SejuIun dengun perkembungun PTEK penggunuun medIu, buIk yung bersIIuL vIsuuI, uudIuI,projected still medic muupun projected motion medic bIsu dIIukukun securu bersumu dun serempuk meIuIuI suLu uIuL suju yung dIsebuL MuILI MedIu. ConLoI : dewusu InI penggunuun kompuLer LIduk Iunyu bersIIuL projected motion medic, numun dupuL merumu semuu jenIs medIu yung bersIIuL InLerukLII. AIIen mengemukukun LenLung Iubungun unLuru medIu dengun Lujuun pembeIujurun, sebuguImunu LerIIIuL duIum LubeI dI buwuI InI : Ien|s Med|a 1 2 3 4 S 6 umbur DIum S T S S R R umbur HIdup S T T T S S TeIevIsI S S T S R S Obyek TIgu DImensI R T R R R R Rekumun AudIo S R R S R S Progrummed nsLrucLIon S S S T R S DemonsLrusI R S R T S S Buku Leks LerceLuk S R S S R S
0907,3,3 : R = RenduI S = Sedung T= TInggI 1 = BeIujur nIormusI IukLuuI z = BeIujur pengenuIun vIsuuI = BeIujur prInsIp, konsep dun uLurun q = Prosedur beIujur = PenyumpuIun keLerumpIIun persepsI moLorIk 6 = Mengembungkun sIkup, opInI dun moLIvusI
. ILNGSI AN MANIAAT MIIA PIMBILAJARAN MedIu memIIIkI beberupu IungsI, dIunLurunyu : 1. MedIu pembeIujurun dupuL menguLusI keLerbuLusun penguIumun yung dImIIIkI oIeI puru peserLu dIdIk. PenguIumun LIup peserLu dIdIk berbedu-bedu, LergunLung durI IukLor-IukLor yung menenLukun kekuyuun penguIumun unuk, seperLI keLersedIuun buku, kesempuLun meIuncong, dun sebuguInyu. MedIu pembeIujurun dupuL menguLusI perbeduun LersebuL. JIku peserLu dIdIk LIduk mungkIn dIbuwu ke obyek Iungsung yung dIpeIujurI, muku obyeknyuIuI yung dIbuwu ke peserLu dIdIk. Obyek dImuksud bIsu duIum benLuk nyuLu, mInIuLur, modeI, muupun benLuk gumbur - gumbur yung dupuL dIsujIkun securu uudIo vIsuuI dun uudIuI. z. MedIu pembeIujurun dupuL meIumpuuI buLusun ruung keIus. Bunyuk IuI yung LIduk mungkIn dIuIumI securu Iungsung dI duIum keIus oIeI puru peserLu dIdIk LenLung suuLu obyek, yung dIsebubkun, kurenu : (u) obyek LerIuIu besur; (b) obyek LerIuIu kecII; (c) obyek yung bergeruk LerIuIu IumbuL; (d) obyek yung bergeruk LerIuIu cepuL; (e) obyek yung LerIuIu kompIeks; (I) obyek yung bunyInyu LerIuIu IuIus; (I) obyek mengundung berbuIuyu dun resIko LInggI. MeIuIuI penggunuun medIu yung LepuL, muku semuu obyek ILu dupuL dIsujIkun kepudu peserLu dIdIk. . MedIu pembeIujurun memungkInkun udunyu InLeruksI Iungsung unLuru peserLu dIdIk dengun IIngkungunnyu. q. MedIu mengIusIIkun keserugumun pengumuLun . MedIu dupuL menunumkun konsep dusur yung benur, konkrIL, dun reuIIsLIs. 6. MedIu membungkILkun keIngInun dun mInuL buru. ;. MedIu membungkILkun moLIvusI dun merungsung unuk unLuk beIujur. 8. MedIu memberIkun penguIumun yung InLegruIJmenyeIuruI durI yung konkrIL sumpuI dengun ubsLruk
Securu umum munIuuL medIu pembeIujurun uduIuI memperIuncur InLeruksI unLuru guru dengun sIswu seIInggu kegIuLun pembeIujurun IebII uIekLII dun eIIsIen. Sedungkun securu IebII kIusus munIuuL medIu pembeIujurun uduIuI: 1. Pencmpcicn mcteri pembelcjcrcn dcpct diserccmlcn Dengun bunLuun medIu pembeIujurun, penuIsIrun yung berbedu unLur guru dupuL dIIIndurI dun dupuL mengurungI LerjudInyu kesenjungun InIormusI dIunLuru sIswu dImunupun berudu. z Proses pembelcjcrcn menjcdi lebih jelcs dcn mencril MedIu dupuL menumpIIkun InIormusI meIuIuI suuru, gumbur, gerukun dun wurnu, buIk securu uIumI muupun munIpuIusI, seIInggu membunLu guru unLuk mencIpLukun suusunu beIujur menjudI IebII IIdup, LIduk monoLon dun LIduk membosunkun. Proses pembelcjcrcn menjcdi lebih intercltij Dengun medIu ukun LerjudInyu komukusI duu uruI securu ukLII, sedungkun Lunpu medIu guru cenderung bIcuru suLu uruI. q Ejisiensi dclcm ucltu dcn tencc Dengun medIu Lujuun beIujur ukun IebII muduI LercupuI securu muksImuI dengun wukLu dun Lenugu semInImuI mungkIn. uru LIduk Iurus menjeIuskun muLerI ujurun securu beruIung- uIung, sebub dengun sekuII sujIun menggunukun medIu, sIswu ukun IebII muduI memuIumI peIujurun. . Meninlctlcn luclitcs hcsil belcjcr sisuc MedIu pembeIujurun dupuL membunLu sIswu menyerup muLerI beIujur IebII munduIum dun uLuI. BIIu dengun mendengur InIormusI verbuI durI guru suju, sIswu kurung memuIumI peIujurun, LeLupI jIku dIperkuyu dengun kegIuLun meIIIuL, menyenLuI, merusukun dun menguIumI sendIrI meIuIuI medIu pemuIumun sIswu ukun IebII buIk. 6 Medic memunlinlcn proses belcjcr dcpct dilclulcn di mcnc scjc dcn lcpcn scjc MedIu pembeIujurun dupuL dIrungsung sedemIkIun rupu seIInggu sIswu dupuL meIukukun kegIuLun beIujur dengun IebII IeIuusu dImunupun dun kupunpun Lunpu LergunLung seorung guru.PerIu kILu sudurI wukLu beIujur dI sekoIuI sunguL LerbuLus dun wukLu Lerbunyuk jusLru dI Iuur IIngkungun sekoIuI. ;. Medic dcpct menumbuhlcn silcp positij sisuc terhcdcp mcteri dcn proses belcjcr Proses pembeIujurun menjudI IebII menurIk seIInggu mendorong sIswu unLuk mencInLuI IImu pengeLuIuun dun gemur mencurI sendIrI sumber-sumber IImu pengeLuIuun.
8. Menubch percn uru le crch cn lebih positij dcn produltij uru dupuL berbugI perun dengun medIu seIInggu bunyuk mumIIIkI wukLu unLuk memberI perIuLIun pudu uspek-uspek edukuLII IuInnyu, seperLI membunLu kesuIILun beIujur sIswu, pembenLukun keprIbudIun, memoLIvusI beIujur, dun IuIn-IuIn
KrILerIu yung puIIng uLumu duIum pemIIIIun medIu buIwu medIu Iurus dIsesuuIkun dengun Lujuun pembeIujurun uLuu kompeLensI yung IngIn dIcupuI. ConLoI : bIIu Lujuun uLuu kompeLensI peserLu dIdIk bersIIuL mengIuIuIkun kuLu-kuLu LenLunyu medIu uudIo yung LepuL unLuk dIgunukun. JIku Lujuun uLuu kompeLensI yung dIcupuI bersIIuL memuIumI IsI bucuun muku medIu ceLuk yung IebII LepuL dIgunukun. KuIuu Lujuun pembeIujurun bersIIuL moLorIk (geruk dun ukLIvILus), muku medIu IIIm dun vIdeo bIsu dIgunukun. DI sumpIng ILu, LerdupuL krILerIu IuInnyu yung bersIIuL meIengkupI (kompIemenLer), seperLI: bIuyu, keLepuLgunuun; keuduun peserLu dIdIk; keLersedIuun; dun muLu LeknIs. I. ISIMPLLAN MedIu uduIuI seguIu sesuuLu yung dupuL menyuIurkun InIormusI durI sumber InIormusI kepudu penerImu InIormusI. Sedungkun pembeIujurun uduIuI usuIu guru unLuk menjudIkun sIswu meIukukun kegIuLun beIujur. Dengun demIkIun medIu pembeIujurun uduIuI seguIu sesuuLu yung dupuL dIgunukun unLuk menyuIurkun InIormusI durI guru ke sIswu seIInggu dupuL merungsung pIkIrun, perusuun, perIuLIun dun mInuL sIswu dun pudu ukIIrnyu dupuL menjudIkun sIswu meIukukun kegIuLun beIujur. MunIuuL medIu pembeIujurun LersebuL uduIuI: penyumpuIun muLerI pembeIujurun dupuL dIserugumkun, proses pembeIujurun menjudI IebII jeIus dun menurIk, proses pembeIujurun menjudI IebII InLerukLII, eIIsIensI duIum wukLu dun Lenugu, menIngkuLkun kuuIILus IusII beIujur sIswu, memungkInkun proses beIujur dupuL dIIukukun dI munu suju dun kupun suju, menumbuIkun sIkup posILII sIswu LerIudup muLerI dun proses beIujur serLu mengubuI perun guru ke uruI yung IebII posILII dun produkLII. http://blogspotuppktaman.blogspot.com/2011/07/mengenal-media-pembelajaran.html
Media Pembela|aran 1.1 Pengertian Secara etimologi, kata 'media merupakan bentuk jamak dari 'medium, yang berasal dan Bahasa Latin 'medius yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata 'medium dapat diartikan sebagai 'antara atau 'sedang sehingga pengertian media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan inIormasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan. Media dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian inIormasi (AECT, 1977:162). sLllah medla mulamula dlkenal dengan alaL peraga kemudlan dlkenal dengan lsLllah ooJlo vlsool olJs (alaL banLu pandang/dengar) Selan[uLnya dlsebuL losttoctloool motetlols (maLerl pembela[aran) dan klnl lsLllah yang lazlm dlgunakan dalam dunla pendldlkan naslonal adalah losttoctloool meJlo (medla pendldlkan aLau medla pembela[aran) ualam perkembangannya sekarang muncul lsLllah eleotoloq Puruf e" merupakan slngkaLan darl elekLronlk" ArLlnya medla pembela[aran berupa alaL elekLronlk mellpuLl Cu MulLlmedla nLerakLlf sebagal bahan a[ar offlloe dan Web sebagal bahan a[ar oolloe 8erlkuL lnl beberapa pendapaL para ahll komunlkasl aLau ahll bahasa LenLang pengerLlan medla yalLu (1) orang maLerlal aLau ke[adlan yang dapaL menclpLakan kondlsl sehlngga memungklnkan slswa dapaL memperoleh pengeLahuan keLerapllan dan slkap yang baru dalam pengerLlan mellpuLl buku guru dan llngkungan sekolah (Cerlach dan Lly dalam brahlm 19823) (2) saluran komunlkasl yang dlgunakan unLuk menyampalkan pesan anLara sumber (pemberl pesan) dengan penerlma pesan (8lake dan Poralsen dalam LaLuheru 198811) (3) komponen sLraLegl penyampalan yang dapaL dlmuaLl pesan yang akan dlsampalkan kepada pembela[ar blsa berupa alaL bahan dan orang (uegeng 1989142) (4) medla sebagal segala sesuaLu yang dapaL dlgunakan unLuk menyalurkan pesan dan penglrlm pesan kepada penerlma pesan sehlngga dapaL merangsang plldran perasaan perhaLlan dan mlnaL serLa perhaLlan slswa sedemlklan rupa sehlngga proses bela[ar menga[ar berlangsung dengan efekLlf dan efeslen sesual dengan yang dlharapkan (Sadlman dkk 20026) (3) alaL yang secara flslk dlgunakan unLuk menyampalkan lsl maLerl yang Lerdlrl anLara laln buku topetecotJet kaseL vldeo kamera vlJeo tecotJet fllm sllJe foLo gambar graflk Lelevlsl dan kompuLer (Cagne dan 8rlggs dalam Arsyad 20024) Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pengajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukatiI antara guru dan anak didik dapat berlangsung secara eIektiI dan eIesien sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-citakan.
1.2 Klasifikasi Dari segi perkembangan teknologi, media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi dua kategori luas, yaitu pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi mutakhir (Seels & Glasgow dalam Arsyad, 2002:33). Lebih lanjut dijelaskan bahwa pilihan media tradisional dapat dibedakan menjadi (1) visual diam yang diproyeksikan, misal proyeksi opaque (tak tembus pandang), proyeksi overhead, slides, dan Iilmstrips, (2) visual yang tidak diproyeksikan, misal gambar, poster, Ioto, charts, graIik, diagram, pemaran, papan inIo, (3) penyajian multimedia, misal slide plus suara (tape), multi-image, (4) visual dinamis yang diproyeksikan, misal Iilm, televisi, video, (5) cetak, misal buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah/berkala, lembaran lepas (hand-out), (6) permainan, misal teka-teki, simulasi, permainan papan, dan (7) realia, misal model, specimen (contoh), manipulatiI (peta, boneka). Sedangkan pilihan media teknologi mutakhir dibedakan menjadi (1) media berbasis telekomunikasi, misal teleconference, kuliah jarak jauh, dan (2) media berbasis mikroprosesor, misal computer-assistted instruction, permainan komputer, sistem tutor intelejen, interaktiI, hypermedia, dan compact (video) disc.
1.3 Tujuan 9enggunaan medla penga[aran sangaL dlperlukan dalam kalLannya dengan penlngkaLan muLu pendldlkan khususnya dalam pembela[aran membaca pulsl MenuruL Achsln (19861718) menyaLakan bahwa Lu[uan penggunaan medla penga[aran adalah (1) agar proses bela[ar menga[ar yang sedang berlangsung dapaL ber[alan dengan LepaL guna dan berdaya guna (2) unLuk mempermudah bagl guru/pendldlk dalam menyampalkan lnformasl maLerl kepada anak dldlk (3) unLuk mempermudah bagl anak dldlk dalam menyerap aLau menerlma serLa memahaml maLerl yang Lelah dlsampalkan oleh guru/pendldlk (4) unLuk dapaL mendorong kelnglnan anak dldlk unLuk mengeLahul leblh banyak dan mendalam LenLang maLerl aLau pesan yang dlsampalkan oleh guru/pendldlk (3) unLuk menghlndarkan salah pengerLlan aLau salah paham anLara anak dldlk yang saLu dengan yang laln Lerhadap maLerl aLau pesan yang dlsampalkan oleh guru/pendldlk Sedangkan Sud[ana dkk (20022) menyaLakan LenLang Lu[uan pemanfaaLan medla adalah (1) penga[aran akan leblh menarlk perhaLlan slswa sehlngga dapaL menlmbulkan moLlvasl (2) bahan pela[aran akan leblh [elas maknanya sehlngga dapaL leblh dlpahaml (3) meLode menga[ar akan leblh bervarlasl dan (4) slswa akan leblh banyak melakukan keglaLan bela[ar !adl dapaL dlslmpulkan bahwa Lu[uan penggunaan medla adalah (1) efekLlvlLas dan eflslensl dalam keglaLan bela[ar menga[ar (2) menlngkaLkan moLlvasl bela[ar slswa (3) varlasl meLode pembela[aran dan (4) penlngkaLan akLlvasl slswa dalam keglaLan bela[ar menga[ar
1.4 Manfaat Secara umum manfaaL penggunaan medla penga[aran dalam keglaLan bela[ar menga[ar yalLu (1) medla penga[aran dapaL menarlk dan memperbesar perhaLlan anak dldlk Lerhadap maLerl penga[aran yang dlsa[lkan (2) medla penga[aran dapaL mengaLasl perbedaan pengalaman bela[ar anak dldlk berdasarkan laLar belakang sosll ekonoml (3) medla penga[aran dapaL membanLu anak dldlk dalam memberlkan pengalaman bela[ar yang sullL dlperoleh dengan cara laln (3) medla penga[aran dapaL membanLu perkembangan plklran anak dldlk secara LeraLur LenLang hal yang mereka alaml dalam keglaLan bela[ar menga[ar mereka mlsalnya menyakslkan pemuLaran fllm LenLang suaLu ke[adlan aLau perlsLlwa rangkalan dan uruLan ke[adlan yang mereka sakslkan dan pemuLaran fllm Ladl akan dapaL mereka pela[arl secara LeraLur dan berkeslnambungan (6) medla penga[aran dapaL menumbuhkan kemampuan anak dldlk unLuk berusaha mempela[arl sendlrl berdasarkan pengalaman dan kenyaLaan (7) medla penga[aran dapaL mengurangl adanya verballsme dalaln suaLu proses (dalam benLuk kaLakaLa LerLulls aLau llsan belaka) (LaLuheru 19882324) Sedangkan menurut Sadiman, dkk. (2002:16), media pengajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misalnya (1) obyek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, Iilm, atau model, (2) obyek yang kecil bisa dibantu dengan menggunakan proyektor, gambar, (3) gerak yang terlalu cepat dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photography, (4) kejadian atau peristiwa di masa lampau dapat ditampilkan dengan pemutaran Iilm, video, Ioto, maupun VCD, (5) objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain, dan (6) konsep yang terlalu luas (misalnya gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain) dapat divisualisasikan dalam bentuk Iilm, gambar, dan lain-lain. 9emanfaaLan medla pembela[aran dalam proses bela[ar menga[ar perlu dlrencanakan dan dlrancang secara slsLemaLlk agar medla pembela[aran lLu efekLlf unLuk dlgunakan dalam proses bela[ar menga[ar Ada beberapa pola pemanfaaLan medla pembela[aran yalLu (1) pemanfaaLan medla dalam slLuasl kelas aLau dl dalam kelas yalLu medla pembela[aran dlmanfaaLkan unLuk menun[ang Lercapalnya Lu[uan LerLenLu dan pemanfaaLannya dlpadukan dengan proses bela[ar menga[ar dalam slLuasl kelas (2) pemanfaaLan medla dl luar slLuasl kelas aLau dl luar kelas mellpuLl (a) pemanfaaLan secara bebas yalLu medla yang dlgunakan Lldak dlharuskan kepada pemakal LerLenLu dan Lldak ada konLrol dan pengawasan dad pembuaL aLau pengelola medla serLa pemakal Lldak dlkelola dengan prosedur dan pola LerLenLu dan (b) pemanfaaLan secara LerkonLrol yalLu medla lLu dlgunakan dalam serangkalan keglaLan yang dlaLur secara slsLemaLlk unLuk mencapal Lu[uan pembela[aran yang Lelah dlLenLukan unLuk dlpakal oleh sasaran pemakal (populasl LargeL) LerLenLu dengan menglkuLl pola dan prosedur pembela[aran LerLenLu hlngga mereka dapaL mencapal Lu[uan pembela[aran LersebuL (3) pemanfaaLan medla secara perorangan kelompok aLau massal mellpuLl (a) pemanfaaLan medla secara perorangan yalLu penggunaan medla oleh seorang sa[a (sendlrlan sa[a) dan (b) pemanfaaLan medla secara kelompok balk kelompok kecll (28 orang) maupun kelompok besar (940 orang) (4) medla dapaL [uga dlgunakan secara massal arLlnya medla dapaL dlgunakan oleh orang yang [umlahnya puluhan raLusan bahkan rlbuan secara bersama sama 8erdasarkan pendapaL LersebuL dl aLas dapaL dlkaLakan bahwa seorang guru dalam memanfaaLkan suaLu medla unLuk dlgunakan dalarn proses bela[ar menga[ar harus memperhaLlkan beberapa hal yalLu (1) Lu[uan pembela[aran yang akan dlcapal (2) lsl maLerl pela[aran (3) sLraLegl bela[ar menga[ar yang dlgunakan (4) karakLerlsLlk slswa yang bela[ar karakLerlsLlk slswa yang bela[ar yang dlmaksud adalah LlngkaL pengeLahuan slswa Lerhadap medla yang dlgunakan bahasa slswa arLlnya lsl pesan yang dlsampalkan melalul medla harus dlsesualkan dengan LlngkaL kemampuan berbahasa aLau kosakaLa yang dlmlllkl slswa sehlngga memudahkan slswa dalam memahaml lsl maLerl yang dlsampalkan melalul medla Selaln lLu penLlng [uga unLuk memperhaLlkan [umlah slswa ArLlnya medla yang dlgunakan hendaknya dlsesualkan dengan [umlah slswa yang bela[ar
1S r|ns|ppr|ns|p em|||han Med|a 9rlnslpprlnslp pemlllhan medla pembela[aran meru[uk pada perLlmbangan seorang guru dalam memlllh dan menggunakan medla pembela[aran unLuk dlgunakan aLau dlmanfaaLkan dalam keglaLan bela[ar menga[ar Pal lnl dlsebabkan adanya beraneka ragam medla yang dapaL dlgunakan aLau dlmanfaaLkan dalam keglaLan bela[ar menga[ar MenuruL 8umampuk (198819) bahwa prlnslpprlnslp pemlllhan medla adalah (1) harus dlkeLahul dengan [elas medla lLu dlplllh unLuk Lu[uan apa (2) pemlllhan medla hams secara ob[ekLlf bukan semaLamaLa dldasarkan aLas kesenangan guru aLau sekedar sebagal sellngan aLau hlburan pemlllhan medla lLu benarbenar dldasarkan aLas perLlmbangan unLuk menlngkaLkan efekLlvlLas bela[ar slswa (3) Lldak ada saLu pun medla dlpakal unLuk mencapal semua Lu[uan SeLlap medla memlllkl keleblhan dan kelemahan unLuk menggunakan medla dalam keglaLan bela[ar menga[ar hendaknya dlplllh secara LepaL dengan mellhaL keleblhan medla unLuk mencapal Lu[uan penga[aran LerLenLu (4) pemlllhan medla hendaknya dlsesualkan dengan meLode menga[ar dan maLerl penga[aran menglngaL medla merupakan baglan yang lnLegral dalam proses bela[ar menga[ar (3) unLuk dapaL memlllh medla dengan LepaL guru hendaknya mengenal clrlclrl dan maslngmaslng medla dan (6) pemlllhan medla hendaknya dlsesualkan dengan kondlsl flslk llngkungan Sedangkan brahlm (199124) menyaLakan beberapa pedoman yang dapaL dlgunakan unLuk memlllh medla pembela[aran anLara laln (1) sebelum memlllh medla pembela[aran guru harus menyadarl bahwa Lldak ada saLupun medla yang pallng balk unLuk mencapal semua Lu[uan maslngmaslng medla mempunyal keleblhan dan kelemahan penggunaan berbagal macam medla pembelalaran yang dlsusun secara serasl dalam proses bela[ar menga[ar akan mengefekLlfkan pencapalan Lu[uan pembela[aran (2) pemlllhan medla hendaknya dllakukan secara ob[ekLlf arLlnya benarbenar dlgunakan dengan dasar perLlmbangan efekLlvlLas bela[ar slswa bukan karena kesenangan guru aLau sekedar sebagal sellngan (3) pernlllhan medla hendaknya memperhaLlkan syaraLsyaraL (a) sesual dengan Lu[uan pembela[aran yang akan dlcapal (b) keLersedlaan bahan medla (c) blaya pengadaan dan (d) kuallLas aLau muLu Leknlk !adl dapaL dlslmpulkan bahwa prlnslpprlnslp pemlllhan medla pembela[aran adalah (1) medla yang dlplllh harus sesual dengan Lu[uan dan maLerl pela[aran meLode menga[ar yang dlgunakan serLa karakLerlsLlk slswa yang bela[ar (LlngkaL pengeLahuan slswa bahasa slswa dan [umlah slswa yang bela[ar) (2) unLuk dapaL memlllh medla dengan LepaL guru harus mengenal clrlclrl dan Llap Llap medla pembela[aran (3) pemlllhan medla pembela[aran harus berorlenLasl pada slswa yang bela[ar arLlnya pemlllhan medla unLuk menlngkaLkan efekLlvlLas bela[ar slswa (4) pemlllhan medla harus memperLlmbangkan blaya pengadaan keLersedlaan bahan medla muLu medla dan llngkungan flslk LempaL slswa bela[ar Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat diturunkan sejumlah Iaktor yang mempengaruhi penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran yang dapat dipakai sebagai dasar dalam kegiatan pemilihan. Adapun Iaktor-Iaktor tersebut adalah (1) tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, (2) karakteristik siswa atau sasaran, (3) jenis rangsangan belajar yang diinginkan, (4) keadaan latar atau lingkungan, (5)kondisi setempat, dan (6) luasnya jangkauan yang ingin dilayani (Sadiman 2002:82). Pemilihan media pembelajaran oleh guru dalam pembelajaran berbasis kompetensi membaca puisi juga harus berpedornan pada prinsip-prinsip pemilihan media yang dilatari oleh sejumlah Iaktor di atas. Pemilihan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar harus disesuaikan dengan tujuan instruksional membaca puisi yang akan dicapai, isi materi pelajaran pembelajaran membaca puisi, metode mengajar yang akan digunakan, dan karakteristik siswa. Sehubungan dengan karakteristik siswa, guru harus memiliki pengetahuan tentang kemampuan intelektual siswa usia SMA, agar guru dapat memilih media yang benar-benar sesuai dengan siswa yang belajar. Ketepatan dalam pemilihan media akan dapat meningkatkan mutu proses belajar mengajar membaca puisi sehingga guru dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
16 karakter|st|k Aud|en Seorang guru Lerleblh dahulu harus mengenal/memahaml karakLer slswanya dengan balk agar dalam proses bela[ar menga[ar dapaL memlllh medla yang balk sehlngga dapaL mencapal Lu[uan pembela[aran Anak dldlk/slswa dapaL dlldenLlflkasl melalul 2 (dua) Llpe karakLerlsLlk yalLu karakLerlsLlk umum dan karakLerlsLlk khusus karakLerlsLlk umum mellpuLl umur [enls kelamln [en[ang/LlngkaL kelas LlngkaL kecerdasan kebudayaan aLaupun fakLor soslal ekonoml karakLerlsLlk khusus mellpuLl pengeLahuan kemampuan serLa slkap mengenal Loplk aLau maLerl yang dlsa[lkan/dla[arkan Pal lnl penLlng karena langsung berpengaruh dalam hal pengambllan kepuLusan unLuk memlllh medla dan meLode menga[ar (LaLuheru 19983) kondlsl bela[ar menga[ar yang efekLlf adalah adanya mlnaL dan perhaLlan slswa dalam bela[ar MlnaL merupakan suaLu slfaL yang relaLlf meneLap pada dlrl seseorang MlnaL lnl memlllkl pengaruh yang besar Lerhadap bela[ar sebab dengan mlnaL seseorang akan melakukan sesuaLu seballknya Lanpa mlnaL Lldak mungkln melakukan sesuaLu keLerllbaLan slswa dalam bela[ar eraL kalaLannya dengan slfaLslfaL slswa balk yang berslfaL kognlLlf seperLl kecerdasan dan bakaL maupun yang berslfaL afekLlf seperLl moLlvasl rasa percaya dlrl dan mlnaLnya (usman 200227) MlnaL slswa merupakan fakLor uLama yang menenLukan dera[aL keefekLlfan bela[ar slswa !adl unsur efekLlf merupakan fakLor yang menenLukan keLerllbaLan slswa secara akLlf dalam proses pembela[aran (!ames dalam usman 200227) http://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran/media-pembelajaran/
Media Pembela|aran di SD
9ada haklkaLnya keglaLan bela[ar menga[ar adalah suaLu proses komunlkasl 9roses komunlkasl (penyampalan pesan) harus dlclpLakan aLau dlwu[udkan melalul keglaLan penyampalan dan Lukar menukar pesan aLau lnformasl oleh seLlap guru dan peserLa dldlk Melalul proses komunlkasl pesan aLau lnformasl dapaL dlserap oleh orang laln unLuk memudahkan proses komunlkasl komunlkaLor dapaL menggunakan berbagal medla sebagal sarananya Medla merupakan salah saLu sarana komunlkasl yang dapaL dlgunakan oleh seLlap orang Lermasuk pendldlk yang berkeclmpung dalam dunla pendldlkan Medla memlllkl cakupan yang sangaL luas namun pada baglan lnl hanya medla pembela[aran sa[a yang men[adl ka[lannya -otloool Jocotloo Assoclotloo (nLA) dalam Sadlman (2009) menyebuLkan bahwa medla adalah benLukbenLuk komunlkasl balk LerceLak maupun audlovlsual serLa peralaLannya Sadlman (2009 7) sendlrl menybuLkan bahwa medla adalah segala sesuaLu yang dapaL dlgunakan unLuk menyalurkan pesan darl penglrlm ke penerlma sehlngga dapaL merangsang plklran perasaan perhaLlan dan mlnaL serLa perhaLlan slswa sedemlklan rupa sehlngga proses bela[ar Ler[adl ualam konLeks komunlkasl seorang pendldlk aLau guru memerlukan medla sebagal alaL banLu unLuk memudahkan seorang guru mengomunlkaslkan pesan berupa maLerl pela[aran kepada slswa dengan harapan proses komunlkasl dapaL ber[alan balk dan sempurna sehlngga slswa dapaL menerlma pesan yang benar Lanpa ada kesalahan Cleh karena lLu peran medla sangaL penLlng dalam proses pembela[aran karena penggunaan medla dapaL memudahkan slswa memahaml maLerl yang dlsampalkan oleh seorang guru namun seorang guru [uga harus mampu memlllh mendesaln dan menampllkan medla sesual dengan perkembangan seorang anak dan dapaL membuaL anak merasa nyaman keLlka menglkuLl proses pembela[aran
1 engert|an Med|a embe|a[aran Medla berasal darl bahasa laLln dengan benLuk [amaknya Medlum" yang secara harflah berarLl 9eranLara" aLau 9enganLar" yalLu peranLara aLau penganLar sumber pesan dengan penerlma pesan 8eberapa ahll memberlkan deflnlsl LenLang medla pembela[aran MenuruL uonald 9 Lly vernon S Cerlach dalam 8ohanl (19972) pengerLlan medla ada dua yalLu arLl semplL dan arLl luas (a) ArLl semplL medla lLu berwu[ud graflk foLo alaL mekanlk dan elekLronlk yang dlgunakan unLuk menangkap memproses serLa menyampalkan lnformasl (b) ArLl luas yalLu keglaLan yang dapaL menclpLakan suaLu kondlsl sehlngga memungklnkan peserLa dldlk dapaL memperoleh pengeLahuan keLerampllan dan slkap yang baru SemenLara lLu 8rlggs dalam Sadlman (2009) berpendapaL bahwa medla adalah adalah segala alaL flslk yang dapaL menya[lkan pesan serLa merangsang slswa unLuk bela[ar Schramm (dalam Sudra[aL 2008) mengemukakan bahwa medla pembela[aran adalah Leknologl pembawa pesan yang dapaL dlmanfaaLkan unLuk keperluan pembela[aran uarl keLlga pendapaL dl aLas dlslmpulkan bahwa medla pembela[aran adalah segala sesuaLu yang dapaL menyalurkan pesan dapaL merangsang plklran perasaan dan kemauan peserLa dldlk sehlngga dapaL mendorong LerclpLanya proses bela[ar pada dlrl peserLa dldlk
2 Ana||s|s enggunaan Med|a SeLlap medla yang dlgunakan dalam pembela[aran LenLunya Lldak asalasalan LeLapl perlu perLlmbangan kesesualannya kesesualan penggunaan medla dapaL dlllhaL darl segl maLerl pela[aran yang dla[arkan 9embela[aran bahasa ndonesla dl Su merupakan hal yang memubuLuhkan keLelaLenan yang luar blasa darl seorang guru Lermasuk dalam memlllh medla pembela[aran kesesualn pemlllhan medla akan berdampak poslLlf bagl pembela[aran unLuk bela[ar pulsl mlsalnya guru dapaL memlllh medla audlovlsual seperLl vCu beglLu pula bela[ar menulls cerpen guru dapaL menggunakan medla gambar balk yang bergerak maupun yang dlam
a Iungs| Med|a embe|a[aran Medla pembela[aran merupakan alaL pendukung Lerlaksananya kreaLlvlLas bela[ar menga[ar dalam upaya kelancaran proses bela[ar dengan slLuasl yang konduslf Adapun pemahaman peserLa dldlk dengan medla memlllkl fungsl a 9enggunaan medla dalam proses bela[ar menga[ar bukan merupakan fungsl Lambahan namun berfungsl sebagal alaL banLu unLuk mewu[udkan slLuasl bela[ar menga[ar yang efekLlf b 9enggunaan medla penga[aran bukan merupakan baglan yang lnLegral darl keseluruhan slLuasl menga[ar c Medla dalam penga[aran slfaLnya lnLegral dengan Lu[uan dan lsl pela[aran d 9enggunaan medla dalam penga[aran bukan hanya sebagal hlburan yang dlgunakan hanya sekedar unLuk melengkapl proses bela[ar supaya leblh menarlk perhaLlan slswa e 9enggunaan medla leblh dluLamakan unLuk mempercepaL proses bela[ar menga[ar dan membanLu slswa dalam memahaml maLerl yang dlberlkan guru f 9enggunaan medla dalam penga[aran dluLamakan unLuk memperLlnggl muLu bela[ar menga[ar Selan[uLnya u[amarah (2006122) bahwa medla pembela[aran sebagal alaL banLu pembela[aran yang berfungsl mellclnkan [alan menu[u Lercapalnya Lu[uan pembela[aran Cleh karena lLu penggunaan alaL banLuk Lldak blsa dlgunakan sembarangan menuruL kehendak haLl guru dalam upaya pelaksanaan pembela[aran berlangsung keLlka akLlvlLas pembela[aran dlrungan kelas namun harus memperhaLlkan dan memperLlmbangkan karakLerlsLlk peserLa dldlk agar Lercapalnya Lu[uan pembela[aran
b Manfaat enggunaan Med|a embe|a[aran Medla memlllkl peranan penLlng dalam proses pembela[aran dl sekolah sebagal alaL pengembangan wawasan anak yang meleLakkan cara berplklr konkreL dalam keglaLan bela[ar menga[ar dengan memahaml kondlsl pslkologls slswa Lu[uan meLode dan kelengkapan alaL banLu laLhurrohman (2009) memberl gambaran leblh deLall darl manfaaL penggunaan medla dalam proses pembela[aran (a) Menarlk perhaLlan slswa (b) MembanLu unLuk mempercepaL pemahaman (b) Memper[elas penya[lan pesan agar Lldak berslfaL verballsLls (dalam benLuk kaLa kaLa LerLulls aLau llsan) (c) MengaLasl keLerbaLasan ruang (d) 9embela[aran leblh komunlkaLlf dan produkLlf (e) WakLu pembela[aran blsa dlkondlslkan (f) Menghllangkan kebosanan pada slswa dan menlngkaLkan moLlvasl slswa
Cleh karena lLu penggunaan medla hendaknya Lldak asalasalan unLuk pengembangan mlnaL bela[ar anak namun pemlllhan medla dapaL memper[elas slswa berplklr konkreL sebelum mampu berplklr absLrak sehlngga slLuasl dan kondlsl anak dldlk yang akan menglkuLl pela[aran mengenal [umlahnya moLlvasl dan kegalrahannya dalam upaya Lercapalnya Lu[uan pembela[aran MusLlkasarl (2008) mengaLakan (a) 9enyampalan maLerl pembela[aran dapaL dlseragamkan (b) 9roses pembela[aran men[adl leblh [elas dan menarlk (c) 9roses pembela[aran men[adl leblh lnLerakLlf (d) Lflslensl dalam wakLu dan Lenaga (e) MenlngkaLkan kuallLas hasll bela[ar slswa (d) Medla memungklnkan proses bela[ar dapaL dllakukan dl mana sa[a dan kapan sa[a (f) Medla dapaL menumbuhkan slkap poslLlf slswa Lerhadap maLerl dan proses bela[ar dan (g) Mengubah peran guru ke arah yang leblh poslLlf dan produkLlf
uengan demlklan medla pembela[aran hendaknya berguna bagl anak dldlk dengan lslnya relevan dengan kurlkulum yang berlaku dlsekolah LersebuL mellpuLl apakah dengan mengunakan medla LersebuL dapaL dlserap oleh anak dldlk dengan opLlmal serLa penyampalan Lldak aslng bagl anak dldlk sehlngga efekLlf dalam pencapalan hasllnya dalam perkembangan kognlLlf afekLlf dan pslkomoLor anak
n Ien|s[en|s Med|a embe|a[aran Secara umum medla berclrlkan Llga unsur pokok yalLu audlLlf vlsual dan gerak Selaln lLu medla [uga dlklaslflkaslkan berdasarkan suduL pandang yang dlllhaL yalLu a ulllhaL darl slfaLnya medla Lerdlrl aLas medla audlLlf medla vlsual dan medla audlovlsual b ulllhaL darl kemampuan [angkauannya medla Lerbagl aLas (a) Medla yang memlllkl daya llpuL yang luas dan serenLak seperLl Lelevlsl dan radlo (b) Medla yang memlllkl daya llpuL yang LerbaLas oleh ruang dan wakLu seperLl fllm slldes vldeo dan lalnnya c ulllhaL darl cara aLau Leknlk pemakalannya Lerdlrl (a) Medla yang dlproyekslkan seperLl fllm sllde fllm sLrlp Lransparasl dan lalnnya (b) Medla yang Lldak dlproyekslkan seperLl gambar foLo luklsan radlo dan lalnnya 8udy 8reLs (dalam Sudra[aL 2008) mengldenLlvlkasl ada Lu[uh klaslflkasl medla (1) Medla audlo vlsual gerak seperLl fllm suara plLa vldeo fllm Lv (2) Medla audlo vlsual dlam seperLl fllm rangkal suara halaman suaradan sebagalnya (3) Audlo seml gerak seperLl Lullsan [auh bersuara (4) Medla vlsual bergerak seperLl fllm blsu (3) Medla vlsual dlam seperLl halaman ceLak foLo mlcrophone sllde blsu (6) Medla audlo seperLl radlo Lelepon plLa audlo (7) Medla ceLak seperLl buku modul bahan a[ar mandlrl
Medla pembela[aran adalah medla yang dlgunakan dalam pembela[aran yalLu mellpuLl alaL banLu guru dalam menga[ar serLa sarana pembawa pesan darl sumber bela[ar ke penerlma pesan bela[ar (slswa) Sebagal penya[l dan penyalur pesan medla bela[ar dalam halhal LerLenLu blsa mewaklll guru menya[lkan lnformasl bela[ar kepada slswa !lka program medla lLu dldesaln dan dlkembangkan secara balk fungsl lLu akan dapaL dlperankan oleh medla mesklpun Lanpa keberadaan guru
d rosedur em|||han Med|a embe|a[aran Ada beberapa prlnslp yang perlu dlperhaLlkan dalam pemlllhan medla namun demlklan ada hal yang seragam bahwa seLlap medla memlllkl keleblhan dan kelemahan yang akan memberlkan pengaruh kepada efekLlvlLas program pembela[aran laLhurrohman (2009) menyebuLkan LerdapaL prlnslp prlnslp yang dlgunakan dalam pemlllhan medla (a) menenLukan [enls medla yang LepaL yalLu sebalknya guru memlllh medla yang sesual dengan Lu[uan dan bahan pela[aran yang dla[arkan (b) meneLapkan subyek dengan LepaL yalLu perlu dlperhlLungkan apakah penggunaan medla sesual dengan LlngkaL kemampuan peserLa dldlk (c) menya[lkan medla dengan LepaL arLlnya Leknlk dan meLode penggunaan medla harus sesual dengan Lu[uan bahan meLode wakLu dan sarana dan (d) menempaLkan medla pada wakLu LempaL dan slLuasl yang LepaL
Agar medla penga[aran yang Lelah dlplllh sesual dengan prlnslp pemlllhan pemanfaaL medla perlu [uga memperhaLlkan fakLor fakLor laln seperLl (a) Cb[ekLlvlLas yalLu pemlllhan medla harus dlgunakan unLuk keperluan slsLem bela[ar (b) 9rogram penga[aran yalLu lsl maupun sLrukLur maLerl yang dlsampalkan harus sesual dengan kurlkulum yang berlaku (c) Sasaran program yalLu medla yang dlgunakan harus sesual dengan LlngkaL perkembangan anak balk darl segl bahasa slmbol yang dlgunaka maupun cara dan wakLu penggunaannya (d) SlLuasl dan kondlsl yalLu slLuasl dan kondlsl sekolah aLau ruangan yang dlgunakan balk ukuran maupun perlengkapannya kondlsl anak dldlk yang menglkuLl pela[aran (e) kuallLas Leknlk yalLu rekaman suara aLau gambar dan alaL lalnnya yang perlu penyempurnaan sebelum dlgunakan
e kr|ter|a em|||han Med|a embe|a[aran SeLlap medla pembela[aran mempunyal karakLerlsLlk LerLenLu balk dlllhaL darl segl keampuhannya cara pembuaLannya maupun cara penggunaannya Memahaml berbagal karakLerlsLlk berbagal medla penga[aran merupakan kemampuan dasar yang harus dlmlllkl guru dalam keglaLannya dengan keLerampllan pemlllhan medla penga[aran MenuruL nana Sud[ana dan Ahmad 8lval (dalam laLhurrohman 2009) bahwa medla dlperlukan beberapa krlLerla yalLu a) keLepaLannya dengan Lu[uan penga[aran yalLu medla penga[aran dlplllh berdasarkan Lu[uan Lu[uan lnsLrukLlonal yang Lelah dlLeLapkan b) dukungan Lerhadap lsl bahan pela[aran yalLu bahan pela[aran yang slfaLnya fakLa prlnslp konsep dan generallsasl sangaL memerlukan banLuan medla agar leblh mudah dlpahaml slswa c) kemudahan memperoleh medla dl mana medla yang dlperlukan mudah dldapaLkan dan mudah dlbuaL oleh guru pada wakLu guru menga[ar d) keLerampllan guru dalam menggunakan berbagal [enls medla dalam proses penga[aran sangaL dlperlukan dan e) memlllh medla harus sesual dengan Laraf berplklr slswa dl mana dalam menya[lkan graflk yang berbenLuk daLa aLau angka harus dlLampllkan dalam benLuk gambar aLau posLer beglLu [uga dalam menya[lkan dlagram
Cleh karena lLu krlLerla pemlllhan medla yang efekLlf dan eflslen serLa menyenangkan LenLu men[adl dambaan dan kebuLuhan unLuk pembela[aran unLuk mendapaLkan medla LersebuL dlperlukan beberapa prlnslp yang perlu dlperhaLlkan dl anLaranya dalam pemlllhan medla sehlngga dapaL dlgunakan dalam semua slLuasl semua karakLerlsLlk slswa dan semua maLa pela[aran namun medla slfaLnya kondlslonal dan konLeksLual sesual serLa medla pembela[aran dapaL mengaLasl keLerbaLasan pengalaman yang dlmlllkl para slswa yang dlsa[lkan dapaL melampaul baLasan ruang kelas
f r|ns|p enggunaan Med|a embe|a[aran 9enggunaan medla pada seLlap keglaLan pembela[aran perlu dlperhaLlkan prlnslp pokok dl mana dlharapkan medla yang dlgunakan dapaL mengarahkan slswa dan memudahkannya dalam memahaml maLerl pela[aran uengan kaLa laln medla yang dlgunakan harus dlpandang darl suduL kebuLuhan slswa bukan kepenLlngan guru sa[a MenuruL San[aya (2010) ada se[umlah prlnslp pokok yang harus dlperhaLlkan dalam penggunaan medla yalLu (a) medla yang akan dlgunakan oleh guru harus sesual dan dlarahkan unLuk mencapal Lu[uan pembela[aran (b) medla yang dlgunakan harus sesual dengan maLerl pembela[aran (c) medla pembela[aran harus sesual dengan mlnaL kebuLuhan dan kondlsl slswa (d) medla yang dlgunakan harus memperhaLlkan efekLlvlLas dan eflslen (e) medla yang dlgunakan harus sesual dengan kemampuan guru dalam mengoperaslkannya 8lana (2010 3) mengaLakan ada Llga Lahap uLama yalLu (1) efloe yalLu fase perumusan Lu[uan rancangan medla apa yang akan dlkembangkan (2) evelope yalLu fase pengembangan sesual dengan fase perLama dan (3) voloosl yalLu fase Lerakhlr unLuk menllal medla yang sudah dlkembangkan
uengan demlklan perancang medla seyogyanya memperhaLlkan Llga Lahap uLama sebelum dlgunakan unLuk pencapalan Lu[uan pembela[aran dalam lnLeraksl dengan slswa yalLu a) efloe (pembaLasan) dalam fase lnl menyangkuL rumusan Lu[uan rancangan medla apa yang akan dlkembangkan beberapa perslapan awal dalam perancangan medla yang menyangkuL bahan maLerl dana serLa aspek perancangan lalnnya b) evelop (pengembangan) dalam fase lnl sudah dlmulal proses pembuaLan medla yang akan dlkembangkan sesual dengan fase perLama c) volootloo (evaluasl) yalLu fase Lerakhlr unLuk menllal medla yang sudah dlkembangka/dlbuaL seLelah melalul Lahap u[l coba revlsl ka[lan dengan plhak laln unLuk kemudlan dlreproduksl medla dalam benLuk laln krlLerla yang pallng uLama dalam pemlllhan medla bahwa medla harus dlsesualkan dengan Lu[uan pembela[aran aLau kompeLensl yang lngln dlcapal ConLoh lnsLrumen medla pembela[aran dl Su no kaLegorl !enls 9enggunaan keLersedlaan 1 Audlo radlo 9embela[aran bahasa ndonesla Ada 2 vlsual gambar foLo SeLlap maLa pela[aran Ada 3 Audlovlsual Lelevlsl 9embela[aran bahasa dan salns Ada 4 dll
kes|mpu|an Medla memlllkl peran penLlng dalam suaLu proses pembela[aran dl mana secara umum medla berclrlkan Llga unsur pokok yalLu audlLlf vlsual dan gerak sehlngga darl uralan dl aLas dapaL dlslmpulkan bahwa 1 Medla memlllkl peran sebagal alaL banLu unLuk mewu[udkan slLuasl bela[ar menga[ar yang efekLlf 2 9enggunaan medla penga[aran bukan merupakan baglan yang lnLegral darl keseluruhan slLuasl menga[ar 3 krlLerla yang pallng uLama dalam pemlllhan medla bahwa medla harus dlsesualkan dengan Lu[uan pembela[aran aLau kompeLensl yang lngln dlcapal 4 ulharapkan medla yang dlgunakan dapaL mengarahkan slswa dan memudahkan dalam memahaml maLerl pela[aran
MENGENAL MEDIA PEMBELA1ARAN 9osLed on uesember 13 2010 by hldlndonesla
2 voLes A. LATAR BELAKANG Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. PemanIaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / Iasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / Iasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengeIektiIkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / Iasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran. B. PERMASALAHAN 1. Apakah media pembelajaran? 2. Bagaimana manIaat media pembelajaran? C. PEMBAHASAN 1. Arti media pembelajaran Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara harIiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan inIormasi dari sumber inIormasi kepada penerima inIormasi. Media menurut AECT adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan. Sedangkan gagne mengartikan media sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Briggs mengartikan media sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi siswa agar terjadi proses belajar Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya akan berhasil jika si belajar secara aktiI mengalami sendiri proses belajar. Seorang guru tidak dapat mewakili belajar siswanya. Seorang siswa belum dapat dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu ruangan dengan guru yang sedang mengajar. Pekerjaan mengajar tidak selalu harus diartikan sebagai kegiatan menyajikan materi pelajaran. Meskipun penyajian materi pelajaran memang merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran, tetapi bukanlah satu-satunya. Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan guru untuk membuat siswa belajar. Peran yang seharusnya dilakukan guru adalah mengusahakan agar setiap siswa dapat berinteraksi secara aktiI dengan berbagai sumber balajar yang ada. Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan inIormasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka Iungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru. Peranan media yang semakin meningkat sering menimbulkan kekhawatiran pada guru. Namun sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi, masih banyak tugas guru yang lain seperti: memberikan perhatian dan bimbingan secara individual kepada siswa yang selama ini kurang mendapat perhatian. Kondisi ini akan teus terjadi selama guru menganggap dirinya merupakan sumber belajar satu-satunya bagi siswa. Jika guru memanIaatkan berbagai media pembelajaran secara baik, guru dapat berbagi peran dengan media. Peran guru akan lebih mengarah sebagai manajer pembelajaran dan bertanggung jawab menciptakan kondisi sedemikian rupa agar siswa dapat belajar. Untuk itu guru lebih berIubgsi sebagai penasehat, pembimbing, motivator dan Iasilitator dalam Kegiatan Belajar mengajar. 2. Manfaat media pembelajaran Secara umum manIaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih aIektiI dan eIisien. Sedangkan secara lebih khusus manIaat media pembelajaran adalah: 1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan Dengan bantuan media pembelajaran, penaIsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan inIormasi diantara siswa dimanapun berada. 2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik Media dapat menampilkan inIormasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan. 3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktiI Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktiI, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah. 4. EIisiensi dalam waktu dan tenaga Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang- ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran. 5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar inIormasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik. 6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah. 7. Media dapat menumbuhkan sikap positiI siswa terhadap materi dan proses belajar Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan. 8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positiI dan produktiI Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatiI lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain D. KESIMPULAN Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan inIormasi dari sumber inIormasi kepada penerima inIormasi. Sedangkan pembelajaran adalah usaha guru untuk menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. Dengan demikian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan inIormasi dari guru ke siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada akhirnya dapat menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. ManIaat media pembelajaran tersebut adalah: penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan, proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, proses pembelajaran menjadi lebih interaktiI, eIisiensi dalam waktu dan tenaga, meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, menumbuhkan sikap positiI siswa terhadap materi dan proses belajar serta mengubah peran guru ke arah yang lebih positiI dan produktiI. http://aqilacourse.com/2010/12/15/mengenal-media-pembelajaran/