KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa
karena atas asung kerta waranugraha-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul Proses Sosial dan Pendidikan.
Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada segala pihak
yang membantu dalam penulisan makalah ini yang tentunya tidak dapat kami
sebutkan satu persatu dengan seiring terselesainya makalah ini.
Makalah ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, kami menerima kritik dan saran yang bersiIat membangun dan yang nantinya
dapat menjadi penunjang pada penulisan berikutnya.
Om Santih, Santih, Santih Om.
Denpasar, Oktober 2011
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................... ii
DAFTAR ISI.......................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah............... 1
1.2 Rumusan Masalah.................. 2
1.3 Tujuan Penulisan................. 2
1.4 ManIaat Penulis................... 3
BAB II PEMBAHASAN...................................... 4
2.1 Pengertian Proses Sosial.................................................. 4
2.2 Bentuk-Bentuk Proses Sosial............. 6
2.3 Pengaruh Proses Sosial terhadap Kepribadian........... 11
2.4 Proses belajar mengajar dengan menggunakan pendekatan
proses sosial ....................
16
BAB III PENUTUP.............................. 18
3.1 Simpulan................................................ 18
3.2 Saran.................................................................... 19
DAFTAR RUJUKAN
1
A I
PENDAHULUAN
1.1Latar elakang
Sejak zaman prasejarah, manusia purba telah mengembangkan
kehidupan sosial. Mulai tahap sederhana, mereka telah mengembangkan pola-pola
interaksi sosial. Seiring dengan semakin maju tingkat kebudayaan, pola interaksi
yang dikembangkan semakin kompleks pula. Hingga kini, interaksi merupakan
kunci kehidupan proses sosial manusia.
Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila
orang-perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan
sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila
ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang
telah ada.
Proses sosial ini sangat mempengaruhi terbentuknya kepribadian.
Pembentukan kepribadian seseorang bermula sejak hari pertama orang ini
dilahirkan dari kandungan ibunya. Dalam hal pembentukan kepribadian ini,
kelompok atau orang-orang di dalam masyarakatlah yang selalu melakukannya.
Seseorang tidak akan bisa mengelakkan diri dari kekuasaan kelompok yang
bergerak membentuk kepribadiannya itu. Yang menjadi dasar pula mengapa
kelompok mungkin menentukan pembentukan kepribadian seseorang ialah bahwa
manusia pada saat kelahirannya begitu plastis dan Ileksibel. Artinya seseorang
2
mudah mengikuti atau cepat terpengaruh akan sesuatu yang ada di lingkungannya
sekitarnya.
Apabila kepribadian telah terbentuk maka dapat dapatlah dikatakan
bahwa individu yang bersangkutan ini telah berkepribadian. Dan dalam hal
sebaliknya, jika karena suatu halangan organisasi kepribadian tidak bisa terbentuk
secara sempurna maka kemampuan menyelenggarakan tingkah pekerti yang
demikian itu pun tidak ada. Orang yang berhal demikian dikatakan mempunyai
kepribadian yang disorgani:ed. Dalam proses pembentukan kepribadian sangat
diperlukan interaksi sosial dan proses sosial. Oleh karena itu, penulis memaparkan
materi 'Proses Sosial dan Pendidikan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah pengertian proses sosial?
1.2.2 Bagaimana bentuk-bentuk proses sosial?
1.2.3 Bagaimana pengaruh proses sosial terhadap kepribadian?
1.2.4 Bagaimanakah proses belajar mengajar dengan menggunakan pendekatan
proses sosial?
1.3Tujuan Penulisan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian proses sosial.
1.3.2 Untuk memahami bentuk-bentuk proses sosial.
3
A II
PEMAHASAN
2.1 Pengertian Proses Sosial
Proses Sosial terdiri dari dua kata yaitu Proses dan Sosial. Proses
berarti cara, tahap- tahap, langkah-langkah atau runtunan perubahan sedangkan
sosial berarti kemasyarakatan, hubungan timbal balik. Artinya proses sosial
merupakan proses interaksi dan proses komunikasi antarkomponen masyarakat
dari waktu ke waktu hingga mewujudkan suatu perubahan. Menurut Soejono
Soekanto proses sosial dapat diartikan cara-cara berhubungan yang dapat dilihat
jika individu dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu serta menentukan
sistem dan bentuk-bentuk hubungan sosial.
Setiap orang melakukan hubungan antar individu satu dengan
individu lainnya. Setiap individu mempunyai tujuan sendiri-sendiri yang
memaksa mereka melakukan hubungan dengan orang lain. Peristiwa ini
dinamakan interaksi. Interaksi dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik.
Misalnya seorang pedagang yang sedang melayani pembelinya. Ketika seseorang
melakukan interaksi sosial, orang tersebut juga melakukan proses sosial. Dengan
begitu pedagang dan pembeli tersebut melakukan proses sosial. Hal ini terjadi
karena dalam interaksi sosial terdapat aksi dan reaksi dari individu yang
berinteraksi.
3
2. Persaingan (Competition)
Persaingan atau competition dapat diartikan sebagai suatu proses
sosial dimana individu atau kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan
melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat
perhatian umum (baik perseorangan maupun kelompok manusia) dengan cara
menarik perhatian publik atau dengan mempertajam prasangka yang telah ada
tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan. Persaingan mempunya dua tipe
umum :
(1)BersiIat Pribadi : Individu, perorangan, bersaing dalam memperoleh
kedudukan. Tipe ini dinamakan rivalry.
(2)BersiIat Tidak Pribadi : Misalnya terjadi antara dua perusahaan besar yang
bersaing untuk mendapatkan monopoli di suatu wilayah tertentu.
Bentuk-bentuk persaingan :
(1)Persaingan ekonomi : timbul karena terbatasnya persediaan dibandingkan
dengan jumlah konsumen.
(2)Persaingan kebudayaan : dapat menyangkut persaingan bidang
keagamaan, dan pendidikan
(3)Persaingan kedudukan dan peranan : di dalam diri seseorang maupun di
dalam kelompok terdapat keinginan untuk diakui sebagai orang atau
kelompok yang mempunyai kedudukan serta peranan terpandang.
9
4. Akomodasi (..omodation)
Menurut Gillin dan Gillin, akomodasi adalah suatu perngertian yang
digunakan oleh para sosiolog untuk menggambarkan suatu proses dalam
hubungan-hubungan sosial yang sama artinya dengan adaptasi dalam biologi.
Maksudnya, sebagai suatu proses dimana orang atau kelompok manusia yang
mulanya saling bertentangan, mengadakan penyesuaian diri untuk mengatasi
ketegangan-ketegangan. Akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan
pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan
kepribadiannya. Bentuk-bentuk akomodasi yaitu :
(1)Corecion, suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena
adanya paksaan.
(2)Compromise, bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang terlibat saling
mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian terhadap
perselisihan yang ada.
(3)rbitration, Suatu cara untuk mencapai compromise apabila pihak-pihak
yang berhadapan tidak sanggup mencapainya sendiri.
(4)Conciliation, suatu usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari
pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama.
(5)Toleration, merupakan bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang Iormal
bentuknya.
11
muda seseorang yang tengah terbentuk kepribadiannya kian besarlah eIek dan
pengaruh proses interaksi kelompok terhadapnya.
Melalui media kepribadian seseorang bisa terbentuk. Media itu ialah
keluarga, teman sepermainan, sekolah, media massa dan lingkungan kerja. Proses
sosial yang pertama biasanya terjadi dilingkungan keluarga. Lingkungan keluarga
yang mengajarkan nilai dan norma sosial. Di lingkungan ini anak mendapatkan
pendidikan pertamanya. Sikap sopan seorang anak dalam bertingkah laku
merupakan salah satu wujud keberhasilan keluarga. Kesopanan dan keramahan
dapat membuat suasana menyenangkan.
Teman sepermainan bisa berasal dari kerabat, tetangga maupun
teman sekolah. Melalui teman sepermainan, anak belajar hidup dan
bersosisalisasi. Anak belajar berbagai hal yang diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Oleh karena itu, teman sepermainan mempunyai pengaruh besar
terhadap perkembangan pribadi seseorang. Tidak menutup kemungkinan, teman
sepermainan membawa dampak negative bagi perkembangan diri individu. Hal ini
karena proses sosial melalui teman sepermainan berjalan tanpa pengawasan dari
orang tua atau guru. Contohnya seorang anak yang menjadi suka berbicara kasar
atau kurang sopan karena terpengaruh oleh teman-teman sepermainannya. Proses
sosial dilingkungan sepermainan yang baik mampu membentuk kepribadian yang
baik pula, begitu pula sebaliknya.
Nilai dan norma sosial dapat pula dipelajari melalui sekolah tempat
belajar. Melalui sekolah seorang anak mendapatkan ilmu pengetahuan yang dapat
13
permasalahan yang nantinya akan dicari jalan keluarnya. Jadi, proses belajar
mengajar dengan pendekatan proses sosial dapat terjadi karena adanya aksi dari
guru dan reaksi dari peserta didik. Ataupun adanya aksi dari peserta didik dan
reaksi dari guru.
17
A III
PENUTUP
3.1 Simpulan
1) Proses Sosial terdiri dari dua kata yaitu Proses dan Sosial. Proses berarti cara,
tahap- tahap, langkah-langkah atau runtunan perubahan sedangkan sosial
berarti kemasyarakatan, hubungan timbal balik. Artinya proses sosial
merupakan proses interaksi dan proses komunikasi antarkomponen
masyarakat dari waktu ke waktu hingga mewujudkan suatu perubahan.
2) Adapun bentuk-bentuk proses sosial yaitu :
(1) Kerja Sama (Cooperation) Suatu usaha bersama antara orang perorangan
atau kelompok manusia untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan
bersama. Bentuk kerja sama tersebut berkembang apabila orang dapat
digerakan untuk mencapai suatu tujuan bersama dan harus ada kesadaran
bahwa tujuan tersebut di kemudian hari mempunyai manIaat bagi semua.
(2) Persaingan (Competition) Persaingan atau competition dapat diartikan
sebagai suatu proses sosial dimana individu atau kelompok manusia yang
bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada
suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum (baik perseorangan
maupun kelompok manusia) dengan cara menarik perhatian publik atau
dengan mempertajam prasangka yang telah ada tanpa mempergunakan
ancaman atau kekerasan
18
DAFTAR RU1UKAN
O Ahmadi,Abu. 2007.Sosiologi Pendidikan.Yogjakarta: Rineka Cipta
O Soerjono Soekanto.1986. Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta : CV Rajawali
O www.google.com/pengertian proses sosial/
O www.google.com/bentuk-bentuk proses sosial/
O www.google.com/pengaruh proses sosial terhadap kepribadian/
O www.google.com/proses belajar mengajar dengan menggunakan pendekatan
proses sosial/