Anda di halaman 1dari 3

berdasarkan pengalaman beliau, pada manager/HRD itu:

ngak suka liat CV panjang, sehingga maximum buat 3-4 halaman aja ngak suka cover letter yang panjang, sehingga buat 1 halaman aja Harus memeriksa ratusan resume yang mampir ke meja mereka. konsekuensinya waktu untuk melihat CV sangat sedikit sekali. Memerlukan maximum 30 detik untuk melihat sebuah resume. sehingga buatlah CV yang mudah untuk dibaca, enak dilihat, langsung dapat informasi yang dibutuhkan. misal: gunakan font sans-serif biat mata ngak pegel, hurufnya jangan terlalu kecil, ada summary profilenya, langsung to the point, tampilkan hal2 yang berkaitan dengan requirements dihalaman depan. suka lihat foto yang recent, sehingga tempel foto yang terbaru beberapa manager suka dengan foto formal, sehingga mungkin bisa pake foto dengan jas namun beberapa manager lebih suka foto dengan gaya casual (biasanya perusahaan luar negeri suka yang begini). beasiswa juga sama. contohnya foto ini. hehehe udah bukan jamannya lagi foto kaku seperti foto pas di KTP itu. foto dengan senyum & rileks akan memberikan hasil yang lebih baik. senyum genit atau senyum konyol sebaiknya dihindari. Eh setelah kerja, ternyata foto itu berpengaruh loh manager saya menggunakan foto sebagai salah satu penilaian. achmad, kalo gue rekrut orang, kalo skillnya ngak bagus2 amat, yang mukanya ngak jelas, muram, & ngak ramah, bakal gue coret. dalem hati, busyet!!, aje gile juga nih manager, ternyata ada juga yang seperti itu. sehingga meskipun ada istilah dont judge a book by the cover pada tempat tertentu itu tidak berlaku. hehehe ohya ada update setelah saya belajar di sydney. kalo di sydney (australia pada umumnya), pelamar tidak menyertakan foto pada CV mereka. ini mungkin untuk menghindari rasisme. jadi jangan sampai ada manager rasis seperti cerita diatas. perkerjaan kan di tentukan oleh kemampuan, bukan karena foto. meskipun pada kenyataannya ada penyeleksi yang punya preference tertentu. hehehe :-p Tidak terlalu peduli dengan hal2 selain yang disyaratkan. misal ada rekrutasi dengan requirement: unix/linux skill, ip networking, GSM. anda tidak perlu mencantumkan keterangan menang lomba pidato, lomba tennis, dll karena yang mereka lebih tertarik dengan requirements. detil yang tidak perlu seperti ini akan menurunkan tingkat impression dari resume/CV anda. Tergantung persyaratan, beberapa manager juga suka melihat detil terutama yang berkaitan dengan requirements. sehingga anda bisa membuat detil bagian tersebut. misal untuk skill unix anda jelaskan: dapat melakukan instalasi, backup dengan ufsdump, fssnap, & tar, mampu mambuat shell script, dll beberapa perusahaan udah punya format CV sendiri, sehingga tinggal ngikut aja. namun perlu hati2, jangan salah ngisi. baca baik2 maksudnya. banyak manager prefer untuk melihat listing dari yang terbaru. sehingga jika nulis riwayat pendidikan, tulis dari yang terbaru, riwayat perkerjaan terbaru, dst. sekali lagi, baca lowongan pekerjaan dengan saksama. lihat apa saja yang dibutuhkan disana. kalo requirementnya S1 ya tulis riwayat pendidikan anda. kalo requirementnya UNIX ya tulis pengalaman UNIX anda. dll

tergantung jobnya, attribute personal misal agama, ngak perlu dicantumkan. orang ngak peduli kamu beragama atau tidak, yang penting kerjaan beres. kalo sebuah perkerjaan umum tetapi yang direkrut adalah dari golongan tertentu, itu namanya rasis. kebanyakan manager suka liat summary dari CV kita, yaitu berupa sebuah paragraf di awal resume yang berisi rangkuman CV kita. misal: saya seorang yang . lulusan dari dengan keahlian utama punya penglaman kerja di. yah seperti resume orang2 di linkedin itu loh. kebanyakan manager juga suka liat skill bahasa anda kebanyakan manager suka liat sertifikasi yang kita punya: IELTS, CCNA, CCNP, SCSA, SCNA, dll. tulis ID certificatenya kemudian tanggal menerima itu sertifikat tulis juga training yang pernah diikuti, yang sesuai dengan pekerjaan loh boleh tulis juga kompetensi lain yang menunjang pekerjaan yang tidak kalah penting juga adalah reference. maksudnya sumber lain yang bisa dihubungi dalam rangka mengkonfirmasi kebenaran data anda. karena itu buat track record yang baik selama kerja. minta ijin pada reference anda agar dapat anda jadikan referensi di CV anda. sangat mungkin terjadi, perusahaan tempat anda melamar akan menelpon reference pada perusahaan lama untuk menanyakan bagaimana kinerja anda. Terakhir yang paling penting, adalah kejujuran. jangan coba2 manipulasi CV. setelah terjun ke dunia kerja, dunia bisa jadi sempit sekali. ketidakjujuran anda akan sangat mempengaruhi karir anda. saya pernah melihat sendiri seorang rekan yang ditolak karena memalsukan ijazah. memang sih ini orang kepribadiannya memuakkan, banyak mbual tapi sedikit kerja, banyak janji tanpa realisasi, wajar kalo orang ini didepak. ohya satu lagi, kesalahan yang sering dibuat pelamar adalah malas untuk mengcustomize CV/resumenya. ini adalah kesalahan FATAL SEKALI. jika anda melamar ke 20 perusahaan yang berbeda, job yang berbeda, maka CVnya pun harus beda. kenapa? karena requirementnya juga berbeda. karakteristik organisasinya juga berbeda. sebuah tips best practices: buat directory di komputer anda untuk menampung CV. nama directory diawali dengan tanggal denagn format YYYYMMDD, kemudian baru penjelasan CV tersebut. misal: 20041203_application_for_PT_XYZ. Kesalahan fatal juga, saya pernah menemukan orang yang melamar PT. XXX tapi dalam suratnya tertulis dear PT.YYY. dari sini, jelas terlihat sang pelamar berantakan dalam organisasi dokumennya dan tentu saja dapat banyak nilai minus.

update: thanks untuk mas ardi pradana (IT coordinator sydney):


Detail pribadi itu cukup Nama, alamat, telp dan email.. Dan di tempatkan di 1/8 halaman pertama (for the sake of space). 3 Key attributes kita spt analytical jg klo bisa dimasukin + 1 paragraf singkat significant achievement for that attribute

Q: bagaimana jika di persyaratan ada requirement UNIX (atau pernyaratan lain) sedangkan saya baru ngerti unix sedikit? ya tinggal belajar UNIX atau kursus aja. nanti tinggal tulis ketika kirim lamaran bahwa anda sedang belajar UNIX. simple toh? intinya jujur, apa adanya.

Q: IPK saya kecil, sedangkan lowongan pekerjaan minta IPK tinggi. Bagaimana melamar pekerjaan tersebut & menulis CVnya? CV ditulis apa adanya. Sekali lagi, lihat baik-baik requirements lowongan tersebut. jika tidak memenuhi, sebaiknya cari lowongan yang lain saja, pernah ditulis disini. Artikel ini akan di update sesuai dengan perkembangan terakhir.

Anda mungkin juga menyukai