Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PENGU1IAN LOGAM
1.Pengujian mekanik

Pengujian mekanik adalah pengujian dengan menggunakan benda uji dalam bentuk dan
ukuran terstandar untuk memperoleh karakteristik kekuatan, kekenyalan, dan keuletan suatu
logam. Macam-macam pengujian mekanik yakni pengujian tarik, pengujian impak (pukul tarik),
dan pengujian lelah.
Pengujian tarik
Pengujian tarik yakni pengujian ini dilakukan dengan penambahan beban secara
perlahan-lahan dari nol sampai nilai akhir tertentu. Benda uji pengujian tarik ada yang berbentuk
bulat dan plat. Mesin pengujian tarik mempunyai 2 bagian utama yakni unit untuk pembebanan
dan unit untuk pengukuran beban. Selain itu juga dilengkapi alat perekam untuk merekam
perubahan panjang benda kerja. Dalam pengujian tarik kita akan mengetahui batas
proporsionalitas yang sebanding atau bisa juga disebut batas elastisitas.
o c o

Dalam pengujian tarik, apabila beban terus ditambah sampai diatas batas proporsionalitas
benda, benda tersebut akan mencapai titik muai yakni benda bertambah panjang tanpa
pertambahan beban, yang akibatnya benda tersebut akan mengalami deIormasi plastis (benda
tidak akan kembali ke bentuk semula). Diatas perubahan tersebut apabila benda mengalami
deIormasi yang lebih berarti dalam volume logam secara keseluruhan benda akan mengalami
tegangan patah/ kekuatan tarik (benda menahan beban maksimum tanpa patah). Pada pengujian
tarik, kekenyalan suatu logam juga sangat menentukan. Dimana penunjukan kekenyalan terdiri
dari perpanjangan relative yang dinyatakan dalam dan pengurangan relative luas penampang
yang juga dinyatakan dalam .
Disamping itu semua, dalam pengujian tarik akan terjadi pertambahan panjang benda
kerja pada suatu saat yang mengacu pada panjang sebenarnya. Kekenyalan suatu bahan
ditentukan dari nilai-nilai yang menunjukkan siIat-siIat mekaniknya.

Pengujian impaK
Pada pengujian impak alat yang digunakan yakni sebuah ayunan(pendulum). Cara
kerjanya benda diletakkan pada landasan, martil diangkat setinggi h1, kemudian martil
mengayun seberat G dan menabrak benda kerja, lalu martil naik setinggi h2.

Energi yang diperlukan untuk mematahkan benda kerja yakni :
A G ( h1 h2 ) kg.m
cara menentukan energy total :
E A Gl ( cos u1 cos u2 ) kg.m
Jika energy yang digunakan untuk mematahkan diketahui maka kekuatan benda uji dapat
ditentukan. Tujuan pengujian ini adalah untuk mempelajari eIek secara simultan konsentrasi
tegangan dan pembebanan kecepatan tinggi.

Pengujian lelah

Pengujian lelah adalah patahnya suatu logam karena tegangan bolak- balik secara
berulang- ulang dan patah karena lelah. Pengujian ini dilakukan karena adanya batas kelelahan
suatu benda (kemampuan benda untuk menahan sejumlah besar regangan-regangan yang
bervariasi secara berulang-ulang). Sebagai contoh pada suatu pengujian tertentu batas kelelahan
ditentukan dengan basis siklus 5 juta untuk benda uji dari baja. Dari pengujian tersebut diketahui
bahwa benda tersebut dapat menahan tegangan yang sama untuk bilangan siklus yang lebih besar
lagi. Pengujian ini minimal harus menggunakan 6 benda uji. Benda uji yang pertama diuji pada
suatu tegangan o1 kg/mm sama dengan 0,6 ou untuk baja dan bilangan siklus n. tegangan o2, o3,
dan seterusnya untuk benda uji kedua dan seterusnya.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen2 halaman
    Bab Iv
    Andrey Akane
    Belum ada peringkat
  • Presentasi
    Presentasi
    Dokumen11 halaman
    Presentasi
    Andrey Akane
    Belum ada peringkat
  • Presentasi
    Presentasi
    Dokumen11 halaman
    Presentasi
    Andrey Akane
    Belum ada peringkat
  • Governor
    Governor
    Dokumen13 halaman
    Governor
    Andrey Akane
    Belum ada peringkat
  • Panduan PKM 2010
    Panduan PKM 2010
    Dokumen65 halaman
    Panduan PKM 2010
    Perpustakaan UPI FABIO UNSOED
    100% (2)