Anda di halaman 1dari 4

Masalah Kenakalan Remaja:

(Tawuran Pelajar)

Nama : KristoIorus Stevanus JB
NBI : 511004402

indosiar.com, 1akarta -Aksi tawuran antara dua kelompok remaja warga Petamburan, Tanah
Abang, Jakarta Pusat, Minggu (13/06/10) dini hari, kembali terjadi. Seorang remaja akhirnya bisa
diamankan polisi, setelah sempat berupaya kabur. Menurut warga, tawuran antar kelompok remaja yang
tidak jelas penyebabnya, hampir rutin terjadi setiap Senin dini hari, hingga membuat warga resah. Kedua
kelompok remaja warga Petambura 5 dan Petamburan 3 ini terlibat tawuran di Jalan Petamburan Raya,
Tanah Abang, Jakarta Pusat Minggu dini hari. Seorang remaja yang terlibat tawuran, tertangkap saat
berusaha kabur dari kejaran petugas. Menurut warga, aksi tawuran remaja ini kerap terjadi setiap malam
minggu hingga meresahkan warga sekitar. Belum diketahui penyebab pasti aksi tawuran remaja itu bisa
terjadi. Namun diduga pemicunya hanya lantaran saling ejek diantara mereka. Kini kasus tawuran dua
kelompok remaja itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian Sektor Tanah Abang, Jakarta Pusat.
(1ayadi/Sup)

1akarta -Tawuran pelajar kembali terjadi di daerah Terogong, Cilandak, Jakarta Selatan. 10
Orang Pelajar SMU yang diduga terlibat tawuran diamankan polisi. Peristiwa itu terjadi Jumat
(20/2/2009) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu sekitar 40 orang murid SMU Cendrawasih yang menaiki
bus berniat menyerbu STM Bakti Data. Jarak sekitar 300 meter dari lokasi STM Bakti Data mereka turun
dan langsung berjalan menuju STM tersebut. Mereka menenteng clurit dan senjata tajam lainnya. Untung
saja tidak sempat terjadi perkelahian, karena warga sekitar STM Bakti Data melaporkan peristiwa itu ke
Polsek Cilandak yang berjarak hanya 200 meter dari STM itu. "Petugas langsung mengejar dan
menangkap 10 orang anak-anak sekolah itu," kata Ipda Siti Fatimah, salah seorang petugas Polsek
Cilandak, kepada detikcom, Jumat (20/2/2009). Polisi langsung menggelandang 10 orang anak SMU itu
ke kantor Polsek Cilandak. Petugas juga menyita tiga buah clurit dan senjata tajam lainnya. "Kita masih
periksa dan mengejar yang lainnya," katanya. (nal/ken)
www.detiknews.com Minggu, 30 Oktober 2011

Kedua berita diatas merupakan jenis kenakalan remaja yang masih marak terjadi. Kenakalan
remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan
oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Sebagaimana hakikatnya, masa remaja merupakan masa transisi yang terjadi sangat signiIikan
dalam kehidupan seorang individu. Banyak pertanyaan di kalangan masyarakat tentang penyebab
terjadinya kenakalan remaja. Untuk itu beberapa hal yang dapat menjadi penyebab kenakalan
kenakalan remaja terutama tawuran pelajar dalam hal ini adalah:

1. Masalah Peer Group.
Remaja merupakan masa dimana seorang individu menggabungkan diri dalam kelompok
sosial dengan umur yang sebaya. Dalam kelompok tersebut, remaja berusaha untuk mendapatkan
peran tertentu dan popularitasnya (pengakuan dalam kelompok). Seringkali pengaruh kelompok
tersebut dalam perkembangan remaja sangat kuat. Apabila remaja tidak mengikuti kecendrungan
tertentu dalam kelomppok tersebut, maka ia akan dikucilkan, tidak mendapatkan pengakuan.
Misalnya dalam sebuah geng motor, maka remaja akan mendpatkan pengakuan apabila ia memiliki
sepeda motor yang bagus dan menang dalam balapan. Dalam hal tawuran remaja, ada kecendrungan
dimana pengaruh kelompok memaksakan individu untuk ikut dalam tawuran tertentu. Apabila
tidak, maka ia tidak mendapatkan pengakuan.

2. Masalah orang tua.
Masa remaja adalah masa dimana seorang individu memiliki tingkatan emosi yang masih
sangat labil. Hal ini dipengaruhi oleh pencapaian cita-cita, pengaruh dari peer group, dan pengakuan
sosial. Kencendrungan pada remaja adalah memiliki banyak cita-cita yang tidak realistik. Oleh
karena itu, bimbingan orang tua sangat diperlukan untuk dapat mengarahkan perkembangan remaja
tersebut. Namun ada kecendrungan bimbingan yang tidak sesuai dengan perkembangan remaja
karena kurangnya pemahaman orang tua terhadap usia perkembangan remaja. Hal lain yang juga
termasuk disini adalah kondisi keluarga yang kurang mendukung perkembangan remaja tersebut
dalam perkembangannya kearah yang positiI. Hal seperti ini kemudian menimbulkan amarah dala
pribadi remaja, penyaluran amarah ini kemudian yang terjadi pada tawuran remaja tersebut. Emosi
amarah yang tidak terkontrol dan tersalurkan ini dapat menjadi pemicu besar dalam tawuran remaja.

3. Remaja merupakan masa peralihan.
Pada masa remaja, seorang individu memiliki status yang kurang jelas, entah sebagai orang
dewasa atau sebagai seorang kanak-kanak. Hal ini menimbulakan keraguan akan peran apa yang
harus diambil oleh individu tersebut dalam lingkungan masyarakat. Karena kebingungan yang
timbul semakin besar seiring dengan perubahan nilai dan tuntutan dalam masyarakat, maka remaja
berusaha untuk mencari sesuatu yang dapat dia lakukan dan memberikan pengakuan dalam
masyarakat.
Dilain pihak remaja menemukan pandangan dalam peer groupnya bahwa seorang yang
dewasa harus berani menghadapi apapun. Maka ia akan mencoba untuk menunjukan keberaniannya
dalam kelompoknya agar mendapatkan status yang jelas dalam masyarakat.

4. Masalah krisis identitas.
Secara umum, setiap remaja mengalami krisis identitas, yang merupakan imbas dari
kebingungan akan peranannya dalam masyarakat dan kebingungan akan siapa dirinya. Hal ini
kemudian memicu dan mengarahkan remaja akan pemahaman yang kurang tepat akan peran dan
pengakuan dalam masyarakat.

Menanggapi hal ini, maka perlu dicari solusi yang tepat untuk mengatasi kenakalan remaja
yang terjadi terus menerus. Beberapa solusi yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut:

O Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi
dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin Iigur
orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang
berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
O Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.
O Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang
harmonis, komunikatiI, dan nyaman bagi remaja.
O Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan
dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
O Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya
atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.

Penyelesaian masalah remaja, tidak dapat selesai hanya dengan tindakan Irontal terhadap
berbagai kenakalan tersebut. Remaja pada dasarnya merupakan tahap perkembangan dan pencarian
identitas, peran, pengakuan masyarakat serta membutuhkan pengarahan yang baik. Untuk dapat
menemukan solusi yang tepat terhadap masalah kenakalan remaja ini diperlukan campur tangan dari
semua pihak yang terkait dan mempunyai pengaruh yang besar dalam perkembangan remaja
tersebut. Masalah kenakalan remaja tidak hanya merupakan tanggung jawab dari pihak tertentu saja,
tetapi merupakan tanggung jawab semua pihak, karena remaja merupakan generasi penerus bangsa.




















SURAT PERNYATAAN



Kepada Yth.
Di tempat.


Saya yang bertandatangan dibawah ini:
Nama : KristoIorus Stevanus Juliandry Bandur
NBI : 51100440
Tempat tanggal lahir : Ruteng, 30 Juli 199
Alamat : Jln Keputran Pasar Kecil III
Jurusan/Fakultas : Psikologi/Monoprogram
Dengan surat ini mengajukan permohonan dispensasi pembayaran uang kuliah untuk 3
(tiga) bulan sebesar Rp 1.050.000.00, agar dapat mengikuti ujian tengah semester yang
diselenggarakan pada tanggal 14 November 2011. Saya akan melunasi pembayaran uang kuliah
tersebut dalam tempo satu bulan kedepan.
Besar harapan saya agar permohonan dispensasi ini dapat dikabulkan. Atas perhatian
bapak dan ibu sekalian saya ucapkan berlimpah terimakasih.






Surabaya, 13 November 2011



KristoIorus Stevanus Juliandry Bandur

Anda mungkin juga menyukai