Anda di halaman 1dari 3

1. Narasi: paragraI yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa.

Ciri-cirinya: ada kejadian, ada palaku, dan ada waktu kejadian.


Contoh:
Anak itu berjalan cepat menuju pintu rumahnya karena merasa khawatir seseorang akan
memergoki kedatangannya. Sedikit susah payah dia membuka pintu itu. Ia begitu terkejut ketika
daun pintu terbuka seorang lelaki berwajah buruk tiba-tiba berdiri di hadapannya. Tanpa berpikir
panjang ia langsung mengayunkan tinjunya ke arah perut lelaki misterius itu. Ia semakin terkejut
karena ternyata lelaki itu tetap bergeming. Raut muka lelaki itu semakin menyeramkan, bagaikan
seekor singa yang siap menerkam. Anak itu pun memukulinya berulang kali hingga ia terjatuh
tak sadarkan diri.
ParagraI Narasi Espositoris disebut juga Narasi Teknis adalah karangan yang mencoba
menyajikan sebuah peristiwa kepada pembaca apa adanya.

Aku berjalan menuju halaman yang sunyi. Aku terus berjalan d kota kecil yang sunyi, hingga
kutemukan patung di tengah taman. Ada seorang gadis berbaju hijau mengintipku dari balik
daun. Aku mengejarnya. Lantas, ia berhenti di salah satu sudut taman. Kami sebelum aku tahu
ia hilang. aku mencoba untuk mencarinya. Sebelum aku benar-benar menemukannya, dering jam
weker cukup mengejutkanku. Cahaya matahari sudah menerobos masuk jendela kamarku.

Keteranga
kata ulang utuh/penih
kata ulang berimbuhan
kata ulang dwi purwo/parsial
kata ulang sebagian
kata ulang berubah bunyi

ParagraI naratiI disusun dengan merangkaikan peristiwa-peristiwa yang berurutan atau secara
kronologis.
Tujuannya, pembaca diharapkan seolah-olah mengalami sendiri peristiwa yang diceritakan.
Contoh : novel, cerpen, drama
ParagraI narasi dibedakan atas dua jenis, yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestiI. ParagraI
narasi ekspositoris
berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara inIormatiI sehingga pembaca
mengetahui peristiwa tersebut
secara tepat.
Siang itu, Sabtu pekan lalu, Ramin bermain bagus. Mula-mula ia menyodorkan sebuah
kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan klarinet, meniupkan garis melodi
utamanya. Ramin dan tujuh kawannya berbaris seperti serdadu masuk ke tangsi, mengiringi
Ahmad, mempelai pria yang akan menyunting Mulyati, gadis yang rumahnya di Perumahan
Kampung Meruyung. Mereka membawakan lagu 'Mars Jalan yang dirasa tepat untuk
mengantar Ahmad, sang pengantin..
Sumber : Tempo, 20 Februari 2005
ParagraI narasi sugestiI adalah paragraI yang berisi rangkaian peristiwa yang disusun sedemikian
rupa seehingga merangsang daya khayal pembaca, tentang peristiwa tersebut.
Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia mengayunkan pedang itu ke
tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum
mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut
pedang itu dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Pranggulang
melakukan hal itu. Akan tetapi, semuanya gagal.

1.Paragraf Narasi
ParagraI narasi adalah paragraI yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sedemikian rupa
sehingga pembaca seolah-olah mengalami sendiri kejadian yang diceritakan itu. Dalam paragraI narasi
terdapat tiga unsur utama yaitu tokoh-tokoh, kejadian, dan latar ruang atau waktu.
Berdasarkan materi pengembangannya, paragraI narasi terbagi ke dalam dua jenis, yakni narasi Iiksi dan
narasi nonIiksi.
Narasi Iiksi adalah narasi yang mengisahkan peristiwa-peristiwa imajinatiI.
Narasi Iiksi disebut juga narasi sugestiI.
Contohnya: novel dan cerpen.
Narasi nonIiksi adalah narasi yang mengisahkan peristiwa-peristiwa Iaktual, suatu yang ada dan benar-
benar terjadi.
Narasi ini disebut juga narasi ekspositori.
Contohnya biograIi dan laporan perjalanan.
Perbedaan yang lebih jelas antara narasi IiktiI dan nonIiktiI adalah sebagai berikut:
Narasi Fiksi
1.Menyampaikan makna atau amanat secara tersirat sebagai sarana rekreasi rohaniah.
2.Menggugah majinasi.
3.Penalaran diIungsikan sebagai alat pengungkap makna, kalau perlu dapat diabaikan.
4.Bahasa cenderung IiguratiI dan menitikberatkan penggunaan konotasi.
Narasi NonIiksi
1.menyampaikan inIormasi yang memperluas pengetahuan.
2.memperluas pengetahuan atau wawasan.
3.Penalaran digunakan sebagai sarana untuk mencapai kesepakatan rasional.
4.Bahasanya cenderung inIormatiI dan menitikberatkan penggunaan makna denotasi.

Anda mungkin juga menyukai