Titik Didih dan Titik Leleh

Untuk mengetahui hubungan antara jumlah karbon (Nc) dengan titik didih dari normal paraIin,
dilakukan regresi dari data yang diperoleh yaitu data hingga jumlah karbon 20. Regresi ini dilakukan
untuk mendapatkan persamaan yang dapat digunakan untuk ekstrapolasi. Dilakukan empat macam
regresi, yaitu regresi linier, regresi kuadratik polinomial, regresi kubik, dan regresi logaritmik. Dari
regresi tersebut, didapatkan hasil sbg berikut :
Regresi Persamaan Nilai Error (R
2
)
Regresi linier Tb`-100.7 24.2x 0.9546
Regresi kuadratik polinomial Tb` -176.5 45.1x 0.98x
2
0.9956
Regresi kubik Tb`-207.1 60.7x 2.789x
2
0.0573x
3
0.9990
Regresi logaritmik Tb`123.28x
0.551
0.994
Dari keempat persamaan regresi di atas, regresi kubik memiliki nilai error paling kecil. Namun
untuk ekstrapolasi, persamaan lograitmiklah yang paling baik digunakan. Dari persamaan diatas, dapat
diketahui bahwa semakin banyak jumlah karbon, maka titik didih normal paraIin akan semakin
meningkat.
Untuk regresi persamaan hubungan antara jumlah karbon (Nc) dengan titik leleh dari normal
paraIin, hasilnya kurang akurat jika untuk ekstrapolasi karena titik leleh dipengaruhi juga oleh struktur
kristal dan variabel.

Tekanan Uap Air
Untuk mencari hubungan antara tekanan uap dengan temperatur digunakan senyawa air dengan
kisaran suhu 20
o
C-80
o
C. Dari data tersebut, dilakukan regresi kuadratik polinomial dan didapat
persamaan :
Vp (T) 9273.1 62.2T 0.1046T
2
R
2
0,9968
Setelah dilakukan ekstrapolasi hingga 100
o
C, ternyata didapatkan keakuratan yang rendah. Untuk itu
dicari persamaan yang lebih baik, yaitu mengggunakan regresi eksponensial :
Vp (T) 6.26 exp (0.0506T) R
2
0,9908

Fungsi Non-linier yang Sering Digunakan
Fungsi ini memiliki siIat seperti garis linier pada nilai x yang sangat kecil dengan slope a/b dan
mencapai nilai asimtot pada y a ketika nilai x sangat besar.
Beberapa persamaan non-linear yang sering digunakan :
etode Burk Lineweaver plot
1

=
b+x
ux
=
1
u
+
b
ux
merupakan bentuk persamaan linear dari 1/y.
!ersamaan Clausius Clapeyron menghubungkan tekanan uap cairan :
Z{{ = -
AH

R

1
1
0
+ ZJ

-
AH

R

1
1
, merupakan bentuk sederhana dari persamaan linear y
C
0
C
1
x dengan y ln(!) dan x1/T
3 parameter persamaan Antoine ditemukan lebih sering digunakan pada hubungan :
Z{{ = -{ +{

Regresi dengan Beberapa Perkiraan
Ada beberapa keadaan ketika ada lebih dari satu penyebab di balik siIat suatu bahan sehingga
dibutuhkan 2 atau lebih perikiraan untuk menjelaskan keadaan tersebut secara layak.
a. Regresi ultilinear
SiIat tersebut dapat didominasi hanya dengan satu perkiraan, sementara perkiraan yang lain
menghasilkan koreksi kecil; ada juga saat beberapa persamaan memiliki pengaruh yang dapat
dibandingkan.
Titik didih Hydrofluorocarbons
Regresi parameter tunggal secara keseluruhan :
T`
b
179.8 46.3N
Cl
sd(T
b
T`
b
)33.4R
2
0.7757
Dibandingkan menggunakan hanya satu perkiraan maupun dengan memperluas regresi 2
parameter, hasil terbaik didapat dengan menggunakan jumlah atom klorin dan momen
dipol, yang menghasilkan error pada 11.5
o
C. Dengan menggunakan regresi 3 parameter,
error yang dicapai sangat kecil yaitu 11.4
o
C. Dapat dilihat bahwa hubungan 3 parameter
jumlah atom klorin dan momen dipol, jauh lebih berpengaruh tetapi substitusi atom
Iluorin untuk atom hidrogen memiliki pengaruh yang kecil.