Anda di halaman 1dari 9

UJIAN AKHIR MANAJEMEN PEMASARAN STRATEGI PROMOSI WISATA KULINER DALAM EVENT SMARGRES

DISUSUN OLEH : HARDITA WIJAYA B.141090088

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pariwisata adalah salah satu sektor unggulan Jateng, selain pertanian dan industri. Itulah sebabnya, pengembangan sektor pariwisata menjadi faktor penentu maju tidaknya provinsi ini dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain. Pariwisata Jawa Tengah tidak dapat dipisahkan dari Kota Semarang sebagai ibu kota provinsi ini. Itulah sebabnya, pengembangan sektor pariwisata Jateng sebaiknya dimulai dari penanganan pariwisata di Kota Semarang. Penanganan yang baik sektor pariwisata Kota Semarang diharapkan mampu menjadi magnit yang menstimulasi pengembangan sektor pariwisata di kota-kota dan kabupaten-kabupaten lain di Jateng. Dalam konteks itulah, maka perlu dilakukan langkah-langkah konkret untuk mengembangkan sektor pariwisata Kota Semarang. Perlu sinergi yang baik antara semua pemangku kepentingan (stake holders): Pemerintah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jateng, Pemerintah Kota Semarang dan DPRD Kota Semarang, dengan sector swasta antara lain : Kamar Dagang dan Industri (KADIN),Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Biro Perjalanan (Association of the Indonesia Tours and Travel Asita), Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Semarang Tourism Board (Smart Board), Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI), Jateng Promo, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Ikatan Marketing Indonesia (IMA), Asosiasi Perusahaan Retai Indonesia (APRINDO), dll. Peran serta media massa dalam hal ini Harian SUARA MERDEKA sebagai Perekat Komunitas Jawa Tengah menjadi sangat penting selain pula keterlibatan komponen-komponen masyarakat. Kerja sama yang baik antara sektor pemerintah dan sektor swasta itulah yang akan mampu mengangkat Kota Semarang menjadi tujuan wisatawan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Tanpa kerja sama yang baik (meninggalkan ego sektoral), maka mustahil Kota Semarang mampu bangkit dan memenangi persaingan dengan kota-kota lain. Kebangkitan perekonomian Kota Semarang akan memacu pertumbuhan dan perkembangan kota-kota lain di Provinsi ini. Untuk itulah, diperlukan gebrakan berupa kegiatan-kegiatan kepariwisataan, perdagangan, dan kegiatan lain yang menjadi maghnit masyarakat luas untuk mengunjungi kota ini. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah great sale, sebuah acara yang intinya adalah memberikan pelayanan ekstra kepada pengunjung berupa pemberian diskon atau potongan harga, kegiatan promosi penjualan (hadiah, door prize, kupon undian), paket wisata keliling Kota Semarang, kegiatan penunnjang lainnya seperti : pameran, festival, karnaval, pentas kesenian,dll, di berbagai tempat seperti : mal, retail, hotel, restoran, tempat hiburan, dan sebagainya. B. Tujuan Semarang Great Sale 2010 bertujuan membangkitkan semua potensi yang ada di Kota Semarang untuk memajukan kepariwisataan, perdagangan, serta meningkatkan laju perekonomian kota dan provinsi ini. Tahun 2010 ini merupakan momentum yang tepat untuk tujuan tersebut, karena akhir-akhir ini dinamika Kota Semarang mulai menggeliat. Tolok ukurnya antara lain: pertumbuhan pusat-pusat perbelanjaan (antara lain di Jalan Pandanaran), mulai bergairahnya konser-konser

musik (dulu Kota Semarang lebih sering dilewati), pusat-pusat kuliner, bertambahnya jumlah hotel-hotel berbintang (dalam waktu dekat akan ada tiga hotel baru), dan meningkatnya frekuensi kapal-kapal pesiar yang singgah di Pelabuhan Tanjung Emas. Momentum tersebut selayaknya dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah dan semua komponen masyarakat. Oleh sebab itu, langkah yang harus ditempuh adalah meningkatkan sinergi antara pemerintah, pengusaha, asosiasi, dan lembaga-lembaga terkait lainnya. Dalam konteks pemikiran itulah, maka Pemerintah Kota Semarang bersama Kadin Jawa Tengah dan PT. Suara Merdeka Group, serta melibatkan Asosiasi dan lembaga promosi Pariwisata seperti: Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Biro Perjalanan (Association of the Indonesia Tours and Travel Asita), Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Semarang Tourism Board (Smart Board), Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI), Jateng Promo, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Ikatan Marketing Indonesia (IMA), Asosiasi Perusahaan Retai Indonesia (APRINDO), dll, menggelar kegiatan SEMARANG GREAT SALE 2010. Yang akan berlangsung selama satu bulan pada Desember 2010. SEMARANG GREAT SALE 2010 diharapkan melibatkan berbagai sektor industry & jasa antara lain mal dan retail, perhotelan dan rumah makan, kawasan wisata dan hiburan, wisata kuliner, kerajinan, dan lain-lain.

ISI Strategi Promosi

A. KULINER SEMARANGAN

Selain dikenal sebagai kota perdagangan dan robnya, Semarang juga dikenal karena ragam dan tradisi kulinernya yang kuat. Beraneka ragam sajian kuliner tersedia lengkap di kota ini. Mie baso balungan, tahu pong dan mie kopyok hanya sedikit contoh kuliner yang banyak digemari masyarakat. Tapi tak cuma dua jajanan ini, karena kota Semarang juga memiliki banyak hidangan lain kuliner khas Nasi Ayam. Bahkan nasi ayam sering diklaim sebagai inovasi kuliner asli orang Semarang, sejajar dengan nasi jamblang khas Cirebon, nasi gudeg Yogya atau nasi uduk Betawi. Ini masih ditambah puluhan warung nasi/rumah makan yang dengan ciri khasnya masing-masing turut meramaikan khasanah kuliner kota. Dari beragamnya produk kuliner yang tersedia, dapat disimpulkan masyarakat kota Semarang terbuka dan apresiatif terhadap aneka jenis kuliner. Kondisi ini didukung oleh kesetiaan para pemilik usaha kuliner dalam menjaga kualitas rasa dan karya kuliner mereka, tidak berubah dan mampu bertahan sepanjang waktu. Salah satu nasi ayam terkenal di Semarang telah hadir sejak tahun 1961. Sedangkan salah satu penjaja soto Bangkong di jalan Majapahit, kini dikelola generasi ketiga. Masih banyak lagi usaha kuliner yang telah diturunkan dan diteruskan oleh generasi penerus. Dengan demikian, kuliner kota Semarang juga merupakan salah satu warisan budaya kota yang harus dilestarikan. Selain jajanan tersebut diatas, kota Semarang juga terkenal dengan pusat oleh olehnya di Jalan Pandanaran. Salah satu toko oleh oleh tersebut misalnya Bandeng Juwana, toko tersebut menjual berbagai macam oleh oleh khas Semarangan misalnya bandeng presto Juwana, kue moci dan wingko babat. Jalan Pandanaran masih menjadi magnet bagi masyarakat penikmat lidah yang ingin membawa oleh oleh khas Semarangan. Kuliner adalah salah satu potensi andalan kota Semarang yang sejatinya dapat dikembangkan untuk mendukung industri pariwisata. Terlebih dengan visi untuk menjadi kota perdagangan dan perindustrian termaju di kawasan Jawa Tengah, wisata kuliner dapat menjadi jangkar/anchor untuk menunjang wisata belanja ke kawasan, yang secara tradisional telah menjadi potensi unggulan pariwisata kota. Di era ketika arus informasi mengalir deras melalui internet, pemerintah kota seyogyanya sangat dimudahkan dalam menjadikan aktifitas wisata kuliner sebagai salah satu ujung tombak pengembangan pariwisata. Situs jejaring sosial dan sosial media seperti facebook dan twitter, misalnya terbukti cukup efektif dalam turut mempromosikan kekayaan kuliner kota Semarang. Sebuah komunitas penggemar wisata kuliner di Semarang kini telah beranggota hingga ratusan orang. Lewat situs-situs tadi, para penggunanya secara sadar saling berbagi dan bertukar informasi, serta merekomendasi beberapa lokasi kuliner yang harus dikunjungi. Sederhananya, pemerintah kota, praktis tinggal mengambil langkah dalam merumuskan strategi promosi lain yang dinilai efektif untuk mendukung kuliner sebagai bagian dari upaya promosi kota. Diantaranya, memasang papan reklame promosi kuliner khas kota Semarang di beberapa lokasi stategis di jalan-jalan utama menuju kota, dan melakukan aktifitas jemput bola dengan menyasar para calon wisatawan di kota-kota besar semisal Bandung dan Jakarta. Selain promosi yang kreatif, pemerintah kota, juga harus fokus dalam pemberdayaan para pengelola kuliner yang umumnya adalah UKM. Dengan begitu, kegiatan pengembangan kuliner sebagai bagian dari promosi pariwisata kota, juga selaras dan bersinergi dengan upaya pemberdayaan UKM, termasuk didalamnya bantuan untuk memperoleh sertifikat halal, dan promosi UKM kuliner yang menyajikan makanan sehat, higienis dan peduli lingkungan.

B. Pengembangan Kluster/Sentra Kuliner

Sebagai salah satu upaya menjadikan kuliner bagian dari dari promosi pariwisata, dapatlah kita merencanakan untuk membangun kluster/sentra kuliner di salah satu ruas jalan di kota Semarang. Diharapkan, dengan adanya kluster/sentra kuliner ini, masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke kota Semarang dapat menikmati aneka sajian kuliner khas Semarangan di satu lokasi. Hanya saja perlu diperhatikan agar upaya membangun kawasan kluster/sentra kuliner tidak sematamata memindahkan pedagang kaki lima (PKL), ke kawasan tersebut. Pengembangan kawasan kuliner harus direncanakan secara matang dengan mempertimbangkan beragam aspek, agar tujuan pengembangan kawasan kuliner untuk mendukung promosi pariwisata bisa tercapai. Aspek-aspek tersebut mencakup : pembenahan kawasan dan penyediaan infrastruktur pendukung. Pemkot pertama-tama harus memastikan kawasan tersebut nyaman sebagai sebuah kawasan pedestrian. Dengan demikian, para pengunjung bebas menyusuri kawasan tersebut tanpa terganggu oleh lalu lalang kendaraan. Pemkot juga harus menyiapkan rambu-rambu penunjuk arah ke kawasan tersebut serta menata kawasan. Para penyedia dan pengelola usaha kuliner dibuatkan tenda semi permanen yang dilengkapi meja dan kursi, serta diberikan pemahaman tentang pentingnya aspek higienitas dan keamanan pangan, untuk menjamin kuliner yang disajikan aman dikonsumsi. Di kluster/sentra kuliner ini juga dapat ditambahkan beberapa sarana pendukung lain seperti toilet dan tempat cuci tangan untuk umum, jaringan hotspot agar saat berkuliner, para pengunjung juga berselancar di dunia maya. Pada waktu-waktu tertentu para pegiat seni dan musik yang ada di kota Semarang dapat unjuk kebolehan dengan tampil secara langsung, untuk menambah suasana menjadi semakin semarak. Pengembangan kluster/sentra kuliner juga dapat dilihat sebagai upaya pemkot dalam menyediakan ruang publik yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Di ruang publik ini, masyarakat dan para pemangku kepentingan kota lainnya bertemu untuk berinteraksi dan bertukar pikiran/gagasan dalam membangun kota Semarang ke depan.

C. CARA STRATEGI PROMOSI Ada beberapa cara cara dalam mempromosikan wisata kuliner di Kota Semarangan. Bertepatan dengan adanya event SMARGRES, maka kita juga harus bisa mencari cara untuk mempromosikan wisata kuliner ini : 1. Peranan Pemkot Kota Semarang Dalam pemasangan baliho, banner maupun spanduk di beberapa sudut kota, wajib untuk ditampilkan kuliner khas Semarangan dengan kluster barunya, diharapkan dapat menjadi magnet para pelancong dengan tujuan Semarang maupun lewatan saja. Baliho besar hendaknya dipasang pada area area sudut kota, knapa? Letak kota Semarang adalah segitiga emas, dimana merupakan

lewatan bagi orang yang dalam perjalanan Jawa Barat ke Jawa Timur maupun sebaliknya. 2. Pemasangan Stiker SMARGRES dengan Kulinernya pada angkutan umum, misalnya pada bis malam maupun AKAP ( Antar Kota Antar Propinsi ) maupun AKDP ( Antar Kota Dalam Propinsi ). Dengan demikian masyarakat dari luar daerah juga dapat melihat event apa yang sedang berlangsung di kota Semarang. 3. Promosi dengan media cetak maupun televisi, promosi ini paling efektif karena dapat menjangkau masyarakat luas, bahkan luar negeri sekalipun. 4. Mengikuti pameran pameran di luar daerah, khususnya luar Provinsi Jawa Tengah 5. Promosi cyber- net, sekarang jamannya internet, oleh karenanya sangat tepat bila promosi kita buat di dunia maya, misalnya dibuat akun di facebook , twiter dll.
Dengan kemajuan teknologi saat ini seperti internet maka promosi tadi tidak hanya terbatas pada konsumen lokal namun juga konsumen yang datang dari belahan dunia yang lain. Kecepatan penyebaran informasi juga menjadi keunggulan lain dari promosi melalui media internet ini. Untuk itu kepemilikkan sebuah website yang mewakili saat ini sudah dirasakan menjadi suatu kebutuhan mendasar dan saling melengkapi. Promosi yang dilakukan melalui media internet ini dapat dibagi menjadi dua bagian yakni yang berbayar dan gratis. Kelebihan dari promosi online berbayar ini adalah karena mereka biasanya mempunyai jaringan networking yang besar. Untuk promosi online berbayar ini anda temukan lewat Google.com dengan mengetikkan kata iklan atau advertising. Maka akan muncul banyak sekali website yang menawarkan jasa untuk pemasangan iklan baik berbayar maupun gratis. Google.com sendiri sebenarnya menawarkan sebuah layanan pemasangan iklan berbayar melalui Google Adwords. Sedangkan kekurangannya anda harus mempelajari terlebih dahulu bagaimana untuk memasang iklan yang menguntungkan terutama bila anda memasang iklan melalui Google Adwords diatas.

D. TUJUAN STRATEGI PROMOSI

Ada beberapa tujuan utama strategi promosi penjualan produk. Semuanya bertujuan untuk memberikan penawaran menarik kepada konsumen. 1. Meningkatkan Pembeli Coba-Coba Strategi promosi penjualan juga bisa membuat pembeli potensial anda datang untuk membeli kuliner kita. Pembeli potensial adalah orang yang tidak pernah menggunakan produk atau jasa anda atau hanya pernah menggunakan produk atau jasa sejenis. Dan poin pentingnya, pembeli potensial adalah sumber utama untuk meningkatkan volume penjualan anda. Strategi promosi penjualannya bisa anda lakukan dengan cara:

Memberikan sampel makanan gratis atau kupon untuk mencoba sehingga calon pembeli dapat mencoba kuliner Semarang. Memberikan manfaat tambahan sehingga produk atau jasa anda tampak superior dibandingkan produk sejenis. Memberikan manfaat finansial jangka pendek. Maksudnya dengan harga yang terjangkau, kita bisa menikmati kuliner Semarangan.

2. Meningkatkan Pembelian Ulang Strategi promosi penjualan dengan cara promosi pembelian kembali bisa digunakan untuk meningkatkan pembelian tetap atau pembelian dalam jumlah besar. Anda bisa gunakan caracara efektif seperti :

Kupon di dalam produk yang berisi potongan harga bagi pembelian selanjutnya. Menggunakan cara beli tiga gratis satu. Atau menggunakan cara 10 kupon gratis satu.

3. Meningkatkan Loyalitas Promosi loyalitas berbeda dengan strategi promosi penjualan seperti pemberian diskon langsung. Promosi loyalitas lebih ke memberikan daya tarik berupa manfaat jangka panjang kepada konsumen. Contohnya adalah anda memberikan sebuah kupon berisi manfaat tertentu. Bagi siapa saja yang mendapatkan kupon tersebut berhak menjadi anggota klub yang di dalamnya berisi fasilitas-fasilitas yang anda berikan secara khusus. 4. Menciptakan Ketertarikan Kadang tujuan ini dianggap sebagai tujuan strategi promosi produk yang kurang jelas. Saya sendiri tidak tahu dimana kurang jelasnya. Tapi saya pikir ada manfaatnya kalau anda mempunyai tujuan strategi promosi produk seperti ini. Pernahkan anda bosan dalam sebuah rutinitas tahunan? Membeli produk atau jasa juga sama halnya. Mereka dapat bosan dengan produk atau jasa yang itu-itu saja. Cara agar konsumen anda tidak bosan adalah dengan menciptakan ketertarikan. Anda bisa melakukan strategi promosi produk dengan sebuah cara yang sama sekali baru untuk melakukan sesuatu, dan orang-orang senang melakukannya. 5. Mengalihkan Perhatian dari Harga. Satu hal yang saya senangi dari tujuan strategi promosi produk adalah mengalihkan perhatian konsumen dari harga sehingga tidak terjebak dalam perang harga. Perang harga bisa membuat anda kehabisan tenaga, mendapatkan marjin yang tipis atau bahkan usaha anda hancur berkeping-keping. Banyak cara agar konsumen anda bisa anda alihkan perhatiannya dari segi harga. Contohnya seperti:

Beli tiga gratis satu. Discount untuk pembelian berikutnya.

6. Mendapatkan Dukungan dari Perantara. Produk atau jasa anda butuh dukungan dari perantara. Yang dimaksud perantara disini adalah media cetak maupun televisi, suport dari Pemkot Semarang untuk mempromosikan ke luar

daerah terutama luar provinsi. Bahkan pelanggan-pun bisa disebut perantara jika mereka ikut merekomendasikan produk anda karena puas. Anda harus membuat langkah-langkah efektif promosi penjualan kepada para perantara anda. Contoh strategi promosi produknya adalah :

Program member get member yang memberikan gratis soft drink bagi pelanggan apabila membawa konsumen lain. Memberikan harga diskon untuk hari hari tertentu.

7. Melakukan Diskriminasi Para Pengguna Mungkin kita agak aneh dengan strategi promosi produk yang kesepuluh ini. Kalimatnya memang terdengar janggal. Tapi untuk menjaga keotentikan dari sumber sehingga saya juga tidak salah dalam memberikannya kepada anda, saya tetap gunakan kalimat orisinal tersebut. Tapi penjelasan logisnya adalah seperti ini, diskriminasi di antara sesama pengguna memungkinkan usaha anda mengembangkan paket khusus dari produk, harga, promosi untuk kategori yang berbeda. Contohnya seperti ini :

Anda memberikan harga khusus bagi mereka yang melakukan pembelian waktu tertentu, misalnya jam 14.00 16.00 ada diskon sampai dengan 50 %. Kelompok tertentu anda beri harga khusus yang tidak anda berikan kepada kelompok lainnya. Contohnya adalah anda memberikan harga khusus kepada anak-anak, namun harga itu tidak berlaku bagi orang tua dan dewasa, seperti yang dilakukan armada bus dalam kota.

E. Pentingnya Branding
Untuk menunjang kegiatan promosi dan pemasaran kota, penting juga untuk membranding produk kuliner Semarang agar semakin dikenal. Branding untuk produk kuliner Semarang bisa mengambil contoh dari dari branding negara/kota Singapura, Uniquely Singapore, Amazing Thailand-nya Thailand, atau Incredible India-India. Di tingkat lokal, konsep branding Everlasting Beauty-nya Bandung dan Never Ending Asia-nya Jogja juga menarik untuk ditiru. Pemilihan tagline untuk produk kuliner Semarang, bisa menyesuaikan dengan keragaman, keunikan, dan kekhasan kuliner yang dimiliki kota. Pemilihan branding kuliner Semarang tentu harus memperhatikan kemudahan dalam pelafalan, dan ingatan, mencerminkan keunikan dan kreatifitas produk kuliner yang ada, serta menunjukan visi pe ngembangan kuliner Semarang di masa depan.

KESIMPULAN
Dengan aktifitas promosi yang tepat, diharapkan produk kuliner kota Semarang dapat menancap di benak konsumen/wisatawan yang berkunjung ke Semarang. Lewat cara ini, para wisatawan yang puas saat berkunjung dan menikmati aneka

sajian kuliner kota Semarang dapat menyebarluaskannya secara sadar melalui promosi gethok tular maupun promosi yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai