Anda di halaman 1dari 6

Dalam masa niIas ibu membutuhkan gizi yang cukup.

Gizi pada ibu menyusui sangat erat


kaitannya dengan produksi air susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi.
Kualitas dan jumlah makanan yang dikonsumsi ibu sangat berpengaruh pada jumlah ASI yang
dihasilkan, ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat makanan 800 Kkal yang
digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk aktiIitas ibu itu sendiri
Sebuah teori, maternal depletion syndrome menyatakan bahwa status gizi ibu setelah peristiwa
kehamilan dan persalinan, kemudian diikuti masa laktasi, tidak segera pulih dan ditambah lagi
pemenuhan gizi yang kurang, jumlah paritas yang banyak dengan jarak kehamilan yang pendek,
akan menyebabkan ibu mengalami drainage gizi. Akibatnya ibu akan berada dalam status gizi
yang kurang dengan akibat lebih lanjut pada ibu dan anaknya. Oleh karena itu, ibu yang
menyusui anaknya harus diberikan pengetahuan tentang gizi.
Soal gizi ibu hamil maupun niIas, di mana bila gizi yang dibutuhkan, hampir mirip, tetap
berpedoman pada 4 sehat 5 sempurna dengan menu seimbang. Kuantitas dan kualitas makanan
ibu yang baik pada saat hamil maupun mana niIas akan mempengaruhi produksi ASI. Jika
keadaan gizi ibu baik secara kuantitas, akan terproduksi ASI lebih banyak daripada ibu dengan
gizi kurang. Sedangkan secara kualitas tidak banyak dipengaruhi kecuali lemak, vitamin dan
mineral.
Pada dasarnya menu untuk ibu hamil dan menyusui porsi makan baik nasi maupun lauk pauknya
lebih banyak daripada sebelum hamil dan menyusui. Pesan penting bagi ibu menyusui antara lain
(a) banyak makan sayuran yang beragam dan banyak minum sedikitnya 8 gelas sehari, (b)
pemakaian bumbu jangan terlalu merangsang, tidak pedas, dan (c) tetap memperhatikan
kecukupan gizi rata-rata dianjurkan (2900 k.kal.)
Gizi Ibu dalam masa NiIas
Ibu menyusui harus :
- mengkomsumsi tambahan 500 kalori setiap hari
- makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral dan vitamin yang cukup
- minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu minum setiap kali menyusui)
- Pil zat besi (sulIas/glukonas Ierrosus) harus diminum untuk menambah xat gizi setidaknya
selama 40 haro pasca bersalin (setelah melahirkan)
- Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) agar bisa memberikan vitamin A kepada anaknya
melalui ASI (Air Susu Ibu)-nya
1. Mengkonsumsi makanan tambahan, kurang lebih 500 kalori tiap hari
2. Makan dengan diet gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, dan mineral
3. Minum sedikitnya 3 liter setiap hari
4. Mengkonsumsi tablet besi selama 40 hari post partum
5. Mengkonsumsi vitamin A 200.000 intra unit
Zat-zat yang dibutuhkan ibu pasca persalinan antara lain:
1. Kalori
2. Protein
3. Kalsium dan vitamin D
4. Magnesium
5. Sayuran hijau dan buah
6. Karbohidrat kompleks
7. Lemak
8. Garam
9. Cairan
10.Vitamin
11.Zinc
12.DHA
Kalori
Kebutuhan kalori pada masa menyusui sekitar 400-500 kalori. Wanita dewasa memerlukan 1800
kalori per hari. Sebaiknya ibu niIas jangan mengurangi kebutuhan kalori, karena akan
mengganggu proses metabolisme tubuh dan menyebabkan ASI rusak.
Protein
Kebutuhan protein yang dibutuhkan adalah 3 porsi per hari. Satu protein setara dengan tiga gelas
susu, dua butir telur, lima putih telur, 120 gram keju, 1 / gelas yoghurt, 120-140 gram
ikan/daging/unggas, 200-240 gram tahu atau 5-6 sendok selai kacang.
Kalsium dan vitamin D
Kalsium dan vitamin D berguna untuk pembentukan tulang dan gigi. Kebutuhan kalsium dan
vitamin D didapat dari minum susu rendah kalori atau berjemur di pagi hari. Konsumsi kalsium
pada masa menyusui meningkat menjadi 5 porsi per hari. Satu setara dengan 50-60 gram keju,
satu cangkir susu krim, 160 gram ikan salmon, 120 gram ikan sarden, atau 280 gram tahu
kalsium.
Magnesium
Magnesium dibutuhkan sel tubuh untuk membantu gerak otot, Iungsi syaraI dan memperkuat
tulang. Kebutuhan megnesium didapat pada gandum dan kacang-kacangan.
Sayuran hijau dan buah
Kebutuhan yang diperlukan sedikitnya tiga porsi sehari. satu porsi setara dengan 1/8 semangka,
1/4 mangga, / cangkir brokoli, wortel, /-1/2 cangkir sayuran hijau yang telah dimasak, satu
tomat.
Karbohidrat kompleks
Selama menyusui, kebutuhan karbohidrat kompleks diperlukan enam porsi per hari. Satu porsi
setara dengan cangkir nasi, / cangkir jagung pipil, satu porsi sereal atau oat, satu iris roti dari
bijian utuh, kue muIIin dari bijian utuh, 2-6 biskuit kering atau crackers, cangkir kacang-
kacangan, 2/3 cangkir kacang koro, atau 40 gram mi/pasta dari bijian utuh.
emak
Rata-rata kebutuhan lemak dewasa adalah 41/2 porsi lemak (14 gram perporsi) perharinya. Satu
porsi lemak sama dengan 80 gram keju, tiga sendok makan kacang tanah atau kenari, empat
sendok makan krim, secangkir es krim, buah alpukat, dua sendok makan selai kacang, 120-
140 gram daging tanpa lemak, sembilan kentang goreng, dua iris cake, satu sendok makan
mayones atau mentega, atau dua sendok makan saus salad.
Garam
Selama periode niIas, hindari konsumsi garam berlebihan. Hindari makanan asin seperti kacang
asin, keripik kentang atau acar.
Cairan
Konsumsi cairan sebanyak 8 gelas per hari. Minum sedikitnya 3 liter tiap hari. Kebutuhan akan
cairan diperoleh dari air putih, sari buah, susu dan sup.
Vitamin
Kebutuhan vitamin selama menyusui sangat dibutuhkan. Vitamin yang diperlukan antara lain:
1. Vitamin A yang berguna bagi kesehatan kulit, kelenjar serta mata. Vitamin A terdapat
dalam telur, hati dan keju. Jumlah yang dibutuhkan adalah 1,300 mcg.
2. Vitamin B6 membantu penyerapan protein dan meningkatkan Iungsi syaraI. Asupan
vitamin B6 sebanyak 2,0 mg per hari. Vitamin B6 dapat ditemui di daging, hati, padi-
padian, kacang polong dan kentang.
3. Vitamin E berIungsi sebagai antioksidan, meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.
Terdapat dalam makanan berserat, kacang-kacangan, minyak nabati dan gandum.
inc (Seng)
BerIungsi untuk kekebalan tubuh, penyembuhan luka dan pertumbuhan. Kebutuhan Zinc didapat
dalam daging, telur dan gandum. Enzim dalam pencernaan dan metabolisme memerlukan seng.
Kebutuhan seng setiap hari sekitar 12 mg. Sumber seng terdapat pada seaIood, hati dan daging.
DHA
DHA penting untuk perkembangan daya lihat dan mental bayi. Asupan DHA berpengaruh
langsung pada kandungan dalam ASI. Sumber DHA ada pada telur, otak, hati dan ikan.
waktu kembali ke keadaan tidak hamil. Dalam masa niIas, alat-alat genitalia interna maupun
eksterna akan berangsur-angsur pulih seperti ke keadaan sebelum hamil. Untuk membantu
mempercepat proses penyembuhan pada masa niIas, maka ibu niIas membutuhkan diet yang
cukup kalori dan protein, membutuhkan istirahat yang cukup dsb. Kebutuhan-kebutuhan yang
dibutuhkan ibu niIas antara lain:
1. Kebutuhan nutrisi dan cairan
Ibu niIas membutuhkan nutrisi yang cukup, bergizi seimbang, terutama kebutuhan protein dan
karbohidrat.
Mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari, (ibu harus mengkonsumsi 3 sampai 4 porsi
setiap hari)
Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum setiap kali menyusui)
Pil zat besi harus diminum, untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari pasca bersalin
Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) agar bisa memberikan vitamin A kepada bayinya
melalui ASInya.

2. Kebutuhan Ambulasi
Sebagian besar pasien dapat melakukan ambulasi segera setelah persalinan usai. AktiIitas
tersebut amat berguna bagi semua sistem tubuh, terutama Iungsi usus, kandung kemih, sirkulasi
dan paru-paru. Hal tersebut juga membantu mencegah trombosis pada pembuluh tungkai dan
membantu kemajuan ibu dari ketergantungan peran sakit menjadi sehat. Aktivitas dapat
dilakukan secara bertahap, memberikan jarak antara aktivitas dan istirahat.

3. Kebutuhan Eliminasi : BAB/BAK
Kebanyakan pasien dapat melakukan BAK secara spontan dalam 8 jam setelah melahirkan.
Selama kehamilan terjadi peningkatan ektraseluler 50. Setelah melahirkan cairan ini
dieliminasi sebagai urine. Umumnya pada partus lama yang kemudian diakhiri dengan ektraksi
vakum atau cunam, dapat mengakibatkan retensio urine. Bila perlu, sebaiknya dipasang dower
catheter untuk memberi istirahat pada otot-otot kandung kencing. Dengan demikian, jika ada
kerusakan-kerusakan pada otot-otot kandung kencing, otot-otot cepat pulih kembali sehingga
Iungsinya cepat pula kembali.
Buang air besar (BAB) biasanya tertunda selama 2 sampai 3 hari setelah melahirkan karena
enema prapersalinan, diit cairan, obat-obatan analgesik selama persalinan dan perineum yang
sakit. Memberikan asupan cairan yang cukup, diet yang tinggi serat serta ambulasi secara teratur
dapat membantu untuk mencapai regulasi BAB.

4. Kebersihan diri/perineum
Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber inIeksi dan meningkatkan perasaan nyaman
pada ibu. Anjurkan ibu unutuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur minimal
2 kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu tinggal..
Perawatan luka perineum bertujuan untuk mencegah inIeksi, meningkatkan rasa nyaman dan
mempercepat penyembuhan. Perawatan luka perineum dapat dilakukan dengan cara mencuci
daerah genital dengan air dan sabun setiap kali habis BAK/BAB yang dimulai dengan mencuci
bagian depan, baru kenudian daerah anus. Sebelum dan sesudahnya ibu dianjukan untuk mencuci
tangan. Pembalut hendaknya diganti minimal 2 kali sehari. Bila pembalut yang dipakai ibu
bukan pembalut habis pakai, pembalut dapat dipakai kembali dengan dicuci, dijemur dibawah
sinar matahari dan disetrika.

5. Kebutuhan Istirahat
Ibu niIas memerlukan istirahat yang cukup, istirahat tidur yang dibutuhkan ibu niIas sekitar 8
jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari.

6. Hubungan Seksual
Hubungan seksual dapat dilakukan dengan aman ketika luka episiotomi telah sembuh dan lokea
telah berhenti. Hendaknya pula hubungan seksual dapat ditunda sedapat mungkin sampai 40 hari
setelah persalinan, karena pada waktu itu diharapkan organ-organ tubuh telah pulih kembali. Ibu
mengalami ovulasi dan mungkin mengalami kehamilan sebelum haid yang pertama timbul
setelah persalinan. Untuk itu bila senggama tidak mungkin menunggu sampai hari ke-40,
suami/istri perlu melakukan usaha untuk mencegah kehamilan. Pada saat inilah waktu yang tepat
untuk memberikan konseling tentang pelayanan KB.

7. Latihan senam niIas
Pada saat hamil otot perut dan sekitar rahim serta vagina telah teregang dan melemah. Latihan
senam niIas dilakukan untuk membantu mengencangkan otot-otot tersebut. Hal ini untuk
mencegah terjadinya nyeri punggung dikemudian hari dan terjadinya kelemahan pada otot
panggul sehingga dapat mengakibatkan ibu tidak bisa menahan BAK.
Latihan senam niIas yang dapat dilakukan antara lain :
1. Senam otot dasar panggul (dapat dilakukan setelah 3 hari pasca persalinan)
Langkah-langkah senam otot dasar panggul:
Kerutkan/ kencangkan otot sekitar vagina, seperti kita menahan BAK selama 5 detik,
kemudian kendorkan selama 3 detik, selanjutnya kencangkan lagi. Mulailah dengan 10 kali 5
detik pengencangan otot 3 kali sehari
Secara bertahap lakukan senam ini sampai mencapai 30-50 kali 5 detik dalam sehari.

2. Senam otot perut ( dilakukan setelah 1 minggu niIas)
Senam ini dilakukan dengan posisi berbaring dan lutut ttertekuk pada alas yang datar dan keras.
Mulailah dengan melakukan 5 kali per hari untuk setiap jenis senam di bawah ini. Setiap minggu
tambahkan Irekuensinya dengan 5 kali lagi, maka pada akhir masa niIas setiap jenis senam ini
dilakukan 30 kali.
Langkah-langkah senam otot perut :
a. Menggerakkan panggul
Ratakan bagian bawah punggung dengan alas tempat berbaring.
Keraskan otot perut/panggul, tahan sampai 5 hitungan, bernaIas biasa.
Otot kembali relaksasi, bagian bawah ounggung kembali ke posisi semula.

b. BernaIas dalam
Tariklah naIas dalam-dalam dengan tangan diatas perut.
Perut dan tangan diatasnya akan tertarik keatas. Tahan selama 5 detik.
Keluarkan naIas panjang.
Perut dan tangan diatasnya akan terdorong kebawah.
Kencangkan otot perut dan tahan selama 5 detik.
c. Menyilangkan tungkai
Lakukan posisi seperti pada langkah A
Pada posisi tersebut, letakkan tumit ke pantat.
Bila hal ini tak dapat dilakukan, maka dekatkan tumit ke pantat sebisanya.
Tahan selama 5 detik, pertahankan bagian bawah punggung tetap rata.

d. Menekukkan tubuh
Lakukan posisi seperti langkah A
Tarik naIas dengan menarik dagu dan mengangkat kepala.
Keluarkan naIas dan angkat kedua bahu untuk mencapai kedua lutut.
Tahan selama 5 detik.
Tariklah naIas sambil kembali ke posisi dalam 5 hitungan.

e. Bila kekuatan tubuh semakin baik, lakukan sit-up yang lebih sulit.
Dengan kedua lengan diatas dada
Selanjutnya tangan di belakang kepala
Ingatlah untuk tetap mengencangkan otot perut
Bagian bawah punggung tetap menempel pada alas tempat berbaring.

Catatan :
Bila ibu merasa pusing, merasa sangat lelah atau darah niIas yang keluar bertambah banyak, ibu
sebaiknya menghentikan latihan senam niIas. Mulai lagi beberapa hari kemudian dan membatasi
pada latihan senam yang dirasakan tidak terlalu melelahkan.
(dikumpulkan dari berbagai sumber dan catatan kuliah)

Anda mungkin juga menyukai