Anda di halaman 1dari 3

Imunisasi lengkap hepatitis B dapat mencegah infeksi virus hepatitis B (VHB) selama 15 tahun.

Imunisasai hepatitis B diberikan sebanyak 3 kali. Imunisasi pertama dan kedua diberikan dalam jarak 1 bulan. Sedangkan imunisasi ketiga diberikan 5 bulan setelah imunisasi kedua. Pemberian imunisasi hepatitis B sebaiknya sedini mungkin yaitu saat bayi hendak pulang dari rumah bersalin. PENGERTIAN HEPATITIS B Hepatitis B adalah penyakit yang serius yang dapat dijangkit seumur hidup. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang mempengaruhi hati. Bayi-bayi yang terjangkit penyakit ini mungkin hanya mempunyai gejala-gejala yang ringan, atau tidak mempunyaigejala sama sekali. Tetapi, banyak dari bayi-bayi ini yang terus menyimpan virus tersebut di dalam aliran darah mereka selama bertahun-tahun dan bisa menularkannya kepada orang lain. Sebanyak 25persen dari penyebar kuman hepatitis B bisa terkena kanker hati atau kerusakan pada hati di kemudian hari dalam hidup mereka. Bagaimana Hepatitis B Menyebar? Virus Hepatitis B ditemukan di dalam cairan tubuh orang yang terjangkit termasuk darah, ludah dan air mani. Bayibayi yang ibunya mempunyai hepatitis B mempunyai resiko yang tinggi untuk tertular dengan penyakit tersebut pada saat dilahirkan. Cara-cara lain hepatitis B dapat disebarkan adalah dengan kontak antara darah dengan darah (hal ini termasuk kontak dengan luka atau lecet, memakai jarum atau jarum suntik yang sudah terkontaminasi sewaktu menyuntik obat dan luka karena jarum sewaktu kegiatan jahit-menjahit); hubungan seksual; dan alat alat seperti yang digunakan untuk menindik anggota tubuh yang sudah terkontaminasi. Apakah Hepatitis B Bisa Dicegah? Ya, hepatitis B bisa dicegah. Cara yang paling penting dan efektif untuk mencegah hepatitis B adalah imunisasi. Vaksin hepatitis B dapat diberikan secara aman kepada bayi-bayi tak lama sesudah kelahiran dan selama masa pertumbuhan. Mengapa Bayi Saya Perlu Untuk Diimunisasi? Sangat penting untuk memulai imunisasi hepatitis B sesegera mungkin setelah kelahiran untuk memastikan agar imunisasi bekerja seefektif mungkin. Mengapa Tidak Menunggu Sampai Nanti? Meskipun tampaknya tidak penting waktu bayi anda masih kecil, hepatitis B adalah penyakit yang bisadijangkit seumur hidup. Dengan program vaksin bayi yang baru, bayi anda akan terlindungi dari hepatitis B selama masa pertumbuhan dan awal masa kanak-kanak sewaktu resiko menjadi penyebar hepatitis B paling tinggi. Mengapa Imunisasi Hepatitis B Untuk Bayi Diperkenalkan? Hal ini adalah bagian dari strategi pencegahan jangka panjang untuk mengurangi jumlah penyakit hepatitis B di masyarakat kita, untuk mengurangi penyakit dan kematian yang diakibatkan oleh komplikasi karena penyakit hepatitis B dan akhirnya menghapuskan hepatitis B dari Australia. Beritahu Saya Lebih Lanjut Mengenai Imunisasi Hepatitis B Untuk Bayi Sebelum atau segera setelah bayi anda lahir, dokter atau bidan anda akan mendiskusikan imunisasi hepatitis B dengan anda dan akan meminta andauntuk membuat keputusan apakah anda mau bayi anda diimunisasi. Jika anda memilih agar bayi andadiimunisasi, bayi anda akan diberikan sebuah dosis vaksin hepatitis B sebelum anda meninggalkan rumah sakit. Bayi anda akan memerlukan tiga dosis vaksin hepatitis B lagi, barulah imunisasi akan lengkap. Dosis-dosis ini akan diberikan pada umur 2, 4, dan 12 bulan dikombinasikan dengan imunisasi rutin masa kanak-kanak yang lain agar bayi anda tidak menerima suntikan tambahan. Kekebalan yang Tahan Lama Bayi-bayi yang sudah divaksinasi secara lengkap terhadap hepatitis B tidak memerlukan vaksinasi hepatitis B untuk remaja atau suntikan tambahan. Ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa orang orang yang menyelesaikan satu seri vaksinasi hepatitis B mempunyai kekebalan yang tahan lama. Apakah Ada Efek Samping? Jarang ada efek samping yang serius dari imunisasi hepatitis B. Efek samping yang paling umum dari vaksin tersebut biasanya ringan dan cepat hilang. Hal ini termasuk rasa sakit pada tempat yang disuntik, sedikit demam dan rasa sakit pada tulang sendi. Jika anda khawatir tentang kesehatan bayi anda setelah imunisasi hubungi dokter atau perawat imunisasi.

Kebidanan Poltekkes Depkes Bandung A. Definisi Hepatitis B (penyakit kuning) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B yang merusak hati. Penyakit ini bisa menjadi kronis dan menimbulkan pengerasan hati (Cirrhosis Hepatis), kanker hati (Hepato Cellular Carsinoma) dan menimbulkan kematian. Infeksi pada anak biasanya tidak menimbulkan gejala. Gejala: selera makan hilang. rasa tidak enak di perut. mual sampai muntah. demam ringan. kadang-kadang disertai nyeri sendi dan bengkak pada perut kanan atas. Setelah satu minggu akan timbul gejala utama seperti bagian putih pada mata tampak kuning, kulit seluruh tubuh tampak kuning. air seni berwarna seperti teh. kotoran menjadi pucat. Penularan: Hepatitis B merupakan bentuk Hepatitis yang lebih serius dibandingkan dengan jenis hepatitis lainnya. Penderita Hepatitis B bisa terjadi pada setiap orang dari semua golongan umur. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan virus Hepatitis B ini menular. Secara vertikal, cara penularan vertikal terjadi dari Ibu yang mengidap virus Hepatitis B kepada bayi yang dilahirkan yaitu pada saat persalinan atau segera setelah persalinan. Secara horisontal, dapat terjadi akibat penggunaan alat suntik yang tercemar, tindik telinga, tusuk jarum, transfusi darah, penggunaan pisau cukur dan sikat gigi secara bersama-sama serta hubungan seksual dengan penderita. Cara pencegahan: Imunisasi Usaha untuk memberikan kekebalan aktif pada bayi dan anak terhadap penyakit tertentu dengan cara pemberian vaksin yaitu kuman penyebab penyakit yang telah dilemahkan. Hindari aktivitas sex dengan berganti-ganti pasangan. Hindari mendapat donor darah yang tidak resmi. Hindari menggunakan jarum suntik bekas. B. Imunisasi Hepatitis B Pemberian vaksin bagi bayi pada awal masa kehidupannya sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit berbahaya. Salah satu yang paling penting untuk diberikan adalah vaksinasi hepatitis B. Dari pengidap hepatitis kronik yang berada di masyarakat, sekitar 90 persen di antaranya mengalami infeksi mereka masih bayi. Infeksi dari ibu yang mengidap virus hepatitis bisa terjadi sejak masa persalinan hingga bayi mencapai usia balita Penularan virus Hepatitis B pada bayi bukan didapat dari darah bayi yang terhubung kepada ibu melalui plasenta bayi atau dari air susu ibu . Tapi bisa terjadi saat persalian atau juga ketika menyusui di mana terjadi kontak antara luka kecil pada puting susu ibu dengan mulut bayi. Untuk mencegah penularan ini, setiap bayi diwajibkan mendapat vaksin hepatitis B pada usia 0-7 hari.

Jadwal imunisasi hepatitis B Saat lahir : HB-1 harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan 6 bulan. Apabila status HbsAg-B ibu positif, dalam waktu 12 jam setelah lahir diberikan HBlg 0,5 ml bersamaan dengan vaksin HB-1. Apabila semula status HbsAg ibu tidak diketahui dan ternyata dalam perjalanan selanjutnya diketahui bahwa ibu HbsAg positif maka masih dapat diberikan HBlg 0,5 ml sebelum bayi berumur 7 hari. 1 bulan : Hb-2 diberikan pada umur 1 bulan, interval HB-1 dan HB-2 adalah 1 bulan. 6 bulan :

HB-3 diberikan umur 6 bulan. Untuk mendapatkan respons imun optimal, interval HB-2 dan HB-3 minimal 2 bulan, terbaik 5 bulan. Vaksin Hepatitis B Vaksin hepatitis B adalah vaksin virus recombinan yang telah diinaktivasikan dan bersifat non-infecious, berasal dari HBsAg yang dihasilkan dalam sel ragi (Hansenula polymorpha) menggunakan teknologi DNA rekombinan. (vademecum Bio Farma Jan 2002). Kemasan: Vaksin hepatitis B adalah vaksin yang berbentuk cairan. Vaksin hepatitis B terdiri dari dua kemasan: - kemasan dalam prefiil injection device (PID) - kemasan dalam vial Satu box vaksin hepatitis B PID terdiri dari 100 HB PID. Satu box vaksin hepatitis B vial terdiri dari 10 vial @ 5 dosis masing-masing Indikasi: Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap infeksi yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Cara pemberian dan dosis: Sebelum digunakan vaksin harus dikocok terlebih dahulu agar suspensi menjadi homogen. Vaksin disuntikan dengan dosis 0,5 ml atau 1 (buah) HB PID, pemberian suntikan secara intramuskuler, sebaiknya pada anterolateral paha. Pemberian sebanyak 3 dosis. Dosis pertama diberikan pada usia 0-7 hari dosis berikutnya dengan interval minimum 4 minggu (1 bulan). Vaksin hepatitis B juga direkomendasikan untuk diberikan pada orang dewasa. Dengan tiga kali pemberian, vaksin hepatitis B dapat memberikan perlindungan sebanyak 90 %. Kontra idikasi: Hipersensitif terhadap komponen vaksin. Sama halnya seperti vaksin-vaksin lain, vaksin ini tidak boleh diberikan kepada penderita infeksi berat disertai kejang. Efek samping: Reaksi lokal seperti rasa sakit, kemerahan dan pembengkakan di sekitar tempat penyuntikan. Reaksi yang terjadi bersifat ringan dan biasanya hilang setelah 2 hari. Imunisasi hepatitis B juga dapat menggunakan vaksin DPT-HB atau biasa disebut dengan combo. Vaksin DPT-HB Deskripsi: Vaksin mengandung DPT berupa toksoid difteri dan toksoid tetanus yang di murnikan dan pertusis yang inaktifasi serta vaksin hepatitis B yang merupakan sub unit vaksin virus yang mengandung HbsAg murni dan bersifat non infectious. Indikasi: Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit difteri, pertusis, tetanus dan hepatitisB Cara pemberian dan dosis: Pemberian dengan cara intramuskular, 0,5 ml sebanyak 3 dosis. Dosis pertama pada usia 2 bulan, dosis selanjutnya denga interval 4 minggu (1 bulan).

Anda mungkin juga menyukai