Anda di halaman 1dari 4

0900369 |Dede Mulyana

KONSERVASI BANGUNAN
1akarta, Contohlah Bandung!
Natalia Ririh , Latief , Selasa, 13 September 2011 , 13.35 WIB


RODERICK ADRIAN MOZES/KOMPAS IMAGES
Di Bandung masih bisa difumpai bangunan-bangunan bersefarah yang bisa dimaknai kisahnya, dicintai, dan
dilindungi keberadaannya.

BANDUNG, KOMPAS.com - Kota Bandung boleh berbangga, karena bangunan-
bangunan tua saksi sejarahnya masih mudah dijumpai. Tak salah, untuk urusan konservasi
bangunan warisan sejarah dan budaya, DKI Jakarta sepatutnya mencontoh Bandung.

Kami berupaya melakukan konservasi terhadap gedung dan bangunan bersejarah di Bandung.
Kami mengupayakan pengembalian bentuknya sama seperti zaman dulu ketika dibangun.
-- Frances B AIIandy

"Jakarta sebenarnya kaya dengan bangunan peninggalan sejarah, seperti Kota Lama.
Tapi, mengapa lebih sulit melakukan konservasi bangunan di Jakarta ketimbang di Bandung,"
kata Frances B AIIandy, Executive Director Paguyuban Pelestarian Budaya Bandung atau sering
disebut Bandung Heritage Society di Bandung akhir pekan lalu.
0900369 |Dede Mulyana


Frances mengatakan, di
Bandung masih bisa dijumpai
bangunan-bangunan bersejarah
yang bisa dimaknai kisahnya,
dicintai, dan dilindungi
keberadaannya. Meski tak
menepis kenyataan, bahwa
banyak pula bangunan
bersejarah yang telah
dihancurkan dan berganti
Iungsinya, Frances dengan
bangga bersama komunitasnya
terus "menularkan" kecintaan
pelestarian budaya kepada
generasi muda di Bandung.
"Kami berupaya melakukan konservasi terhadap gedung dan bangunan bersejarah di
Bandung. Kami mengupayakan pengembalian bentuknya sama seperti zaman dulu ketika
dibangun. Bahkan bangunan ini bisa diIungsikan dengan baik, seperti Vila Isola yang kini
menjadi kantor rektorat Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)," ujar Frances.
Pada kesempatan yang sama Frances mengaku senang menyambut kedatangan
rombongan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta dalam kegiatan jalan-jalan konservasi
arsitektur karya C.P. Wolff Schoemaker. Schoemaker merupakan arsitek kenamaan Belanda
yang banyak berkarya di Indonesia. Hasil karyanya seperti Villa Isola, Hotel Preanger, Gedung
Merdeka, Bioskop Mayestik, Kantor PLN, dan masih banyak lagi.

NATALIA RIRIH/KOMPAS.com
Jila Isola kini menfadi kantor rektorat Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
0900369 |Dede Mulyana



NATALIA RIRIH/KOMPAS.com
otel Preanger adalah salah satu karya C.P. Wolff Schoemaker, arsitek kenamaan Belanda, yang masih berdiri.
Menurut Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta, Her Pramtama, kegiatan
konservasi ini merupakan pembelajaran memetakan konservasi bangunan tua bersejarah. Sebagai
asosiasi arsitek pihaknya mengaku prihatin terhadap perkembangan pembangunan bangunan tua
di Jakarta. Kerapkali, pembongkaran bangunan malahan mengubah suatu karya yang memiliki
nilai historis tinggi.
"Oleh karenanya, dengan peta konservasi ini diharapkan menjadi alat pengendali
pembangunan di Jakarta. Dalam pembangunannya menggunakan kesadaran dan kepedulian akan
bangunan bersejarah sehingga kota ini akan mendapatkan manIaat dari wisata sejarah, dan
berpotensi mengerakkan perekonomian kota," ujarnya.
hLLp//properLlkompascom/read/2011/09/13/13334798/!akarLaConLohlah8andung

Cplnl saya

keleblhan darl lndonesla selaln darl adaL lsLladaL suku ras dan budayanya yang
bermacam macam negara lnl [uga mempunyal bangunan bangunan berse[arah yang
dlbangun oleh arslLek Lersohor pada masa pen[a[ahan bangsa laln lnl suaLu nllal plus dalam
promosl suaLu negara kepada negara laln yang berpengaruh besar Lerhadap aspekaspek yang
akan dlperoleh oleh negara lnl Mlsalnya dalam hal perdagangan lnvesLasl parlwlsaLa dan laln
laln
0900369 |Dede Mulyana


namun apalah [adlnya apablla suaLu nllal plus LersebuL dlLladakan akankah bangsa lnl
maslh Lerkenal dl maLa bangsa bangsa laln Cleh karena lLu perbalkllah sesuaLu yang Lelah
ada dan [angan sampal menladakan apalagl sampal menhancurkan suaLu yang mempunyal nllal
se[arah salah saLunya bangunan berse[arah yang LerdapaL dl koLa koLa besar dl lndonesla Ada
suaLu ungkapan yang mengaLakan mencapal sesuaLu lLu sangaL sullL leblh sullL lagl
memperLahankannya"
emerlnLah dan masyarakaL sebalknya mempunyal rasa pedull yang leblh besar dalam
men[aga dan melesLarlkan bangunan bangunan berse[arah kalau bukan klLa yang men[aga
dan melesLarlkan slapa lagl Semua harus dllakukan secara conLlnue agar anak anak serLa
cucu klLa kelak nanLl dapaL merasakannya

Anda mungkin juga menyukai