Anda di halaman 1dari 5

Dalam hal ini, kami akan memperkanalkan suatu konsep tentang batas atas dan batas bawah dari

suatu himpunan bilangan real.


DEFINISI 1 :
Misalnya diberikan subset tak kosong SR.
1. Himpunan S dikatakan terbatas ke atas (bounded above) jika terdapat suatu bilangan :R
sedemikian hingga s: untuk semua sS. Setiap bilangan : seperti ini diseb:t dengan -,9,8
,9,8 (:pper bo:nd) dari S.
2. Himpunan S dikatakan terbatas ke bawah (bounded beow) jika terdapat suatu bilangan
R sedemikian hingga s untuk semua sS. Setiap bilangan seperti ini disebut dengan
batas bawah (Lower bound) dari S.
3. Suatu himpunan dikatakan terbatas (bounded) jika terbatas ke atas dan terbatas ke
bawah. Jika tidak, maka dikatakan tidak terbatas (unbounded).
Dengan kata lain, terbatas ke atas atau batas atas suatu himpunan adalah bilangan yang lebih
besar atau sama dengan dari semua unsur di himpunan tersebut. Sedangkan terbatas ke bawah
atau batas bawah suatu himpunan adalah bilangan yang lebih kecil atau sama dengan dari
semua unsur di himpunan tersebut.
Contoh :
Apakah himpunan SxR:x2} terbatas ke atas, terbatas ke bawah atau tidak terbatas?
1awab :
SxR:x2}
S..,-1,0,1}
Jadi himpunan SxR:x2} terbatas ke atas sebab bilangan 2 dan sembarangan bilangan lebih
dari 2 yaitu 3,4.5, dan seterusnya merupakan batas atas dari S. Himpunan S tidak mempunyai
batas bawah atau tidak terbatas ke bawah. Dehingga dapat di simpulkan bahwa himpunan S
merupakan himpunan yang tidak terbatas.
DEFINISI 2 :
Misalnya diberikan S subset tak kosong R.
1. Jika S terbatas ke atas, maka suatu bilangan u disebut supremum (batas atas terkecil) dari
S jika memenuhi suatu kondisi berikut :
1. u merupakan batas atas S
2. Jika v adalah sembarang batas atas S, maka uv.
Atau dapat ditulis usupremum S.
1. Jika S terbatas ke bawah, maka suatu bilangan u disebut inIimum (batas bawah terbesar)
dari S jika memenuhi suatu kondisi berikut :
1. w merupakan batas bawah S
2. Jika t adalah sembarang batas bawah S, maka tw.
Atau dapat ditulis winIimum S.
Contoh :
Tentukan batas atas, batas bawah, supremum dan inIimum dari himpunan A5,6,7,8,9,10} !
1awab :
A5,6,7,8,9,10}
Batas Atas 10,11,12,13,..
Batas Bawah 5,4,3,2,1,0,-1,..
Supremum 10
InIimum 5
Agar kita lebih mudah memahaminya, maka kita gunakan sebuah konsep pemahaman yaitu jika
diberikan suatu himpunan S subset dari R, maka hanya terdapat satu supremum atau
supremumnya tunggal. Juga dapat ditunjukan bahwa jika u adalah sembarang batas atas dari
suatu himpunan tak kosong S, maka Su, sebab supemum S merupakan batas atas terkecil dari S.
Suatu subset tak kosong SR mempunyai emat kemungkinan yaitu :
1. Mempunyai supremum dan inIimum,
2. Hanya mempunyai supremum,
3. Hanya mempunyai inIimum,
4. Tidak mempunyai inIimum dan supremum.
Setiap bilangan real aR merupakan batas atas dan sekaigus juga merupakan batas bawah
himpunan kosong O. Jadi himpunan O tidak mempunyai supremum dan inIimum.
DEFINISI 3 :
Suatu bilangan u merupakan supremum dari subset tak kosong SR jika dan hanya jika u
memenuhi suatu kondisi berikut :
1. s u untuk semua sS,
2. jika v u, maka terdapat s
`
S sedemikian hingga xs
`
.
DEFINISI 4 :
Diberikan subset tak kosong SR,
u sup S jika dan hanya jika untuk setiap ~0 terdapat s
1
sedemikian hingga s
1
. Hal ini dapat
dibuktikan bahwa jika diketahui : sup S dan diberikan ~ 0 . Karena : - : , maka : bukan
merupakan batas atas S. Oleh karena itu, terdapat s
1
S yang darilebih besar : .sehingga- : -
s
1
. Jika diketahui : - s
1
dan Jika : merupakan batas atas S, dan memenuhi
v : , maka diambil : : - v . Maka jelas ~ 0 , dan diperoleh bahwa : sup S .
Contoh :
(a). Jika suatu himpunan tak kosong S
1
mempunyai elemen sebanyak berhingga, maka dapat
dilihat bahwa S
1
mempunyai elemen terbesar, namakan :, dan elemen terkecil, namakan .
Maka : sup S
1
dan inI S
1
, dan keduanya merupakan elemen S1 .
(b). Himpunan S
2
: mempunyai batas atas 1. Akan dibuktikan bahwa 1 merupakan
supremumnya. Jika v 1, maka terdapat sS
2
sedemikian hingga v s. Oleh karena itu, v bukan
merupakan batas atas S
2
dan karena v merupakan sebarang v1, maka dapat disimpulkan bahwa
sup S
2
1. Dengan cara yang sama dapat ditunjukkan bahwa inI S
2
0.
Sifat Lengkap R
Akan ditunjukkan bahwa subset tak kosong R yang terbatas ke atas pasti mempunyai batas atas
terkecil. SiIat seperti ini disebut SiIat Lengkap R . SiIat Lengkap juga sering disebut dengan
Aksioma Supremum R .
DEFINISI 5 :
ika s:bset tak kosong SR terbatas ke atas, maka
s:prem:mnya ada, yait: terdapat :R sedemikian hingga : sup S .
DEFINISI 6 :
ika s:bset tak kosong SR terbatas ke baah, maka infim:mnya
ada, yait: terdapat R sedemikian hingga inI S .
:9
Misalkan himpunan % terbatas ke bawah, %R. Dibentuk himpunan
S , maka S terbatas ke atas dan tidak kosong. Menurut Aksioma
Supremum, sup S ada, dan dinamakan : sup S , maka -u inI %.

!enggunaan Sifat Aksioma Supremum
Pada subbab ini,kami akan membahas beberapa akibat dari aksioma supremum.
DEFINISI 1 :
iberikan s:bset tak kosong SR yang terbatas ke atas dan
sebarang aR. idefinisikan himp:nan a S : , maka berlak:
sup(a S ) a sup(S ) .
:9
Jika diberikan : : sup S , maka x: untuk semua xS , sehingga
a xa : . Oleh karena itu, a : merupakan batas atas dari himpunan a S .
Akibatnya sup(a S )a : . Selanjutnya, misalkan v adalah sebarang batas atas a S , maka a
xv untuk semua xS . Akibatnya xv - a untuk semua xS sehingga, v - a merupakan batas atas S.
Oleh karena itu, : sup Sv-a . Karena vadalah sebarang batas atas a S , maka dengan
mengganti v dengan : sup S ,
diperoleh a :sup(a S ). Di lain pihak diketahui sup(a S ) a : . terbukti bahwa
sup(Akibatnyaa S ) a : a sup S.
DEFINISI 2 :
iberikan s:bset tak kosong SR yang terbatas dan sebarang
bilangan real a ~ 0 . idefinisikan himp:nan aS : as :sS}, maka berlak:
inI (aS ) a inI (S ) .
:9
Tulis : inI aS dan v inI S . Akan dibuktikan bahwa : av . Karena
: inI aS , maka :as , untuk setiap sS . Karena v inI S , maka vs untuk
setiap sS . Akibatnya avas untuk setiap sS . Berarti av merupakan batas bawah aS. Karena : batas
bawah terbesar aS, maka av: . Karena :as untuk setiap sS ,
maka diperoleh
:

a
s untuk setiap sS (sebab a ~ 0 ). Karena v inI S , maka
:

a
v yang berakibat : av . Di lain pihak diketahui av : . Akibatnya : av . Jadi, terbuktibahwa
inI (aS ) a inI (S ) .
DEFINISI 3 :
ika A dan B s:bset tak kosong R dan memen:hi ab :nt:k sem:a aA dan bB , maka
sup A inI B .
:9
Diambil sebarang bB , maka ab untuk semua aA . Artinya bahwa b
merupakan batas atas A, sehingga sup Ab . Selanjutnya, karena berlaku untuk semua bB , maka
sup A merupakan batas bawah B. Akibatnya diperoleh bahwa sup AinI B.

Anda mungkin juga menyukai