4.1 Hasil Percobaan loroform (CHCl 3 ) no massa erlenmeyer alumunium Ioil massa erlenmeyer alumunium Ioil KloroIorm massa kloroIorm massa erlenmeyer massa erlenmeyer air massa air 1 34.936 35.386 0.450 34.725 84.606 49.881 2 35.982 36.200 0.218 35.588 83.765 48.177 3 34.994 35.214 0.220 34.375 85.223 50.848 4 35.239 35.465 0.226 34.980 85.311 50.331
Suhu yang diperlukan untuk menguapkan kloroIorm adalah 92HC. Suhu dalam erlenmeyer 29HC
4.2 PEMBAHASAN
Untuk melakukan pengukuran terhadap volume gas, diperlukan suatu keadaan standar untuk digunakan sebagai titik acuan. Keadaan ini yang juga dikenal sebagai STP (Standart Temperature and Pressure) yaitu keadaan dimana gas mempunyai tekanan sebesar 1 atm (760 mmHg) dan suhu C (273,15 K). Satu mol gas ideal, yaitu gas yang memenuhi ketentuan semua hukum-hukum gas akan mempunyai volume sebanyak 22,414 liter pada keadaan standar ini. Hukum Gas Ideal DeIinisi mikroskopik gas ideal, antara lain: 1. Suatu gas yang terdiri dari partikel-partikel yang dinamakan molekul. 2. Molekul-molekul bergerak secara serampangan dan memenuhi hukum- hukum gerak Newton. 3. Jumlah seluruh molekul adalah besar 4. Volume molekul adalah pecahan kecil yang diabaikan dari volume yang ditempati oleh gas tersebut. 5. Tidak ada gaya yang cukup besar yang beraksi pada molekul tersebut kecuali selama tumbukan. 6. Tumbukannya elastik (sempurna) dan terjadi dalam waktu yang sangat singkat.
Gambaran Gas Ideal Apabila jumlah gas dinyatakan dalam mol (n), maka suatu bentuk persamaan umum mengenai siIat-siIat gas dapat diIormasikan. Sebenarnya hukum Avogadro menyatakan bahwa 1 mol gas ideal mempunyai volume yang sama apabila suhu dan tekanannya sama. Dengan menggabungkan persamaan Boyle, Charles dan persamaan Avogadro akan didapat sebuah persamaan umum yang dikenal sebagai persamaan gas ideal.
atau PV nRT R adalah konstanta kesebandingan dan mempunyai suatu nilai tunggal yang berlaku untuk semua gas yang bersiIat ideal. Persamaan di atas akan sangat berguna dalam perhitungan-perhitungan volume gas. Nilai numerik dari konstanta gas dapat diperoleh dengan mengasumsikan gas berada pada keadaan STP, maka:
Dalam satuan SI, satuan tekanan harus dinyatakan dalam Nm -2 dan karena 1 atm ekivalen dengan 101,325 Nm -2 , maka dengan menggunakan persamaan diatas dapat diperoleh harga R dalam satuan SI, sebagai berikut:
Pada percobaan ini yaitu tentang penetuan berat molekul berdasarkan penetuan massa jenis gas.gas sering disebut sebagai kumpulan molekul-molekul dengan gerakan acak tetap berkesinambungan dengan kecepatan yang bertambah jika temperature dinaikkan.gas secara umum memiliki beberapa siIat antara lain: OGas bersiIat transparan. OGas terdistribusi merata dalam ruang apapun bentuk ruangnya. OGas dalam ruang akan memberikan tekanan ke dinding. OVolume sejumlah gas sama dengan volume wadahnya. Bila gas tidak diwadahi, volume gas akan menjadi tak hingga besarnya, dan tekanannya akan menjadi tak hingga kecilnya. OGas berdiIusi ke segala arah tidak peduli ada atau tidak tekanan luar. OBila dua atau lebih gas bercampur, gas-gas itu akan terdistribusi merata. OGas dapat ditekan dengan tekanan luar. Bila tekanan luar dikurangi, gas akan mengembang. OBila dipanaskan gas akan mengembang, bila didinginkan akan mengkerut. OGas mudah berubah bentuk dan volumenya. OGas dapat digolongkan sebgai Iluida,hanya kerapatannya jauh lebih kecil Dari berbagai siIat di atas, yang paling penting adalah tekanan gas. Misalkan suatu cairan memenuhi wadah. Bila cairan didinginkan dan volumenya berkurang, cairan itu tidak akan memenuhi wadah lagi. Namun, gas selalu akan memenuhi ruang tidak peduli berapapun suhunya. Yang akan berubah adalah tekanannya. Gas dapat berekspansi ke dalam ruangan yang tersedia sehingga mencapai tekanan yang homogeny terhadap dinding dari ruangan tempat gas itu berada. Suatu gas dikatakan ideal apabila : a. Jarak antara molekul-molekul gas itu sedemikian jauhnya sehingga gaya tarik menarik dan gaya tolak-menolak antar molekul-molekul gas dapat diabaikan. b. Isi dari molekul-molekul gas itu kecil sekali sehingga dapat diabaikan. Jadi yang ada hanyalah volum ruangan tempat gas itu berada. c. Memenuhi hukum-hukum yang berlaku pada gas ideal, yaitu: hukum Boyle, hukum Gay-Lussac, hukum Avogadro, dan Gas ideal. Gas ideal itu sendiri memiliki beberapa siIat antara lain: 1 Gas terdiri atas partikel-partikel dalam jumlah yang besar sekali, yang senantiasa bergerak dengan arah sembarang dan tersebar merata dalam ruang yang kecil. 2 Jarak antara partikel gas jauh lebih besar daripada ukuran partikel, sehingga ukuran partikel gas dapat diabaikan. 3 Tumbukan antara partikel-partikel gas dan antara partikel dengan dinding tempatnya adalah elastis sempurna. 4 Hukum-hukum Newton tentang gerak berlaku. Adapun Iaktor-Iaktor yang mempengaruhi gas ideal yaitu tekanan dan temperatur, a.Tekanan Makin besar gaya yang bekerja pada permukaan tertentu,makin besar gaya yang bekerja pada permukaan tertentu,makin besar tekanannya. Semakin dimampatkan tekanannya makin besar. b.Temperatur Temperatur adalah siIat yang menunjukkan arah aliran energy.Makin besar temperatur maka gas semakin banyak dan tekanan bertambah besar. Konsep gas ideal sangat berguna sebab gas ini mematuhi hukum gas ideal. Hukum gas ideal adalah sebuah persamaan yang disederhanakan dan dapat dianalisis melalui mekaik secara statistik. Secara umum, selisih/simpangan dari sebuah gas ideal cenderung bertambah dengan temperatur yang tinggi dan tingkat kepadatan yang lebih rendah. Dari persamaan umum gas ideal : P v = n R T Bila kita menurunkan persamaan ini, maka akan didapatkan persamaan untuk menghitung nilai berat molekul senyawa volatil : P v = m Bm R T P Bm = m v R T P Bm = p R T Bm = p P R T Dengan persamaan diatas barulah kita dapat menghitung berat molekul senyawa volatil. Senyawa volatil dan non volatil biasanya ditinjau dari angka tekanan uap jenuuh dan tekanan udara luar (tekanan udara lingkungan) pada temperatur lingkungan. Senyawa volatil biasanya merupakan senyawa dengan struktur cincin benzen beserta gugus hidroksilnya sehingga dapat menimbulkan aroma atau bau, sedangkan non volatil adalah senyawa dengan struktur aliIatik atau rantai lurus. Salah satu cara untuk membedakan suatu senyawa volatil atau tidak memang bisa dari bau, jika senyawa volatil tersebut berbau karena tidak semua senyawa volatil memiliki bau atau berbau. Bau tersebut dapat tercium oleh indera penciuman saat senyawa tersebut menguap, jadi dapat dipastikan semua senyawa volatil adalah senyawa yang berbau dengan cara mendekatkan hidung ke wadah senyawa tersebut. Sedangkan senyawa yang tidak berbau, bisa termasuk senyawa volatil ataupun tidak. Untuk sebuah pengamatan mungkin bisa dilihat seberapa cepat senyawa tersebut berkurang bila wadahnya terbuka. Bila zat terdiri dari molekul-molekul H 2 O, NH 3 , CH 4 ,CO 2 dan lain-lain, jumlah massa atom-atom penyusunnya disebut dengan massa molekul relatiI ( Mr ) atau bobot molekul ( BM ) sehingga massa molarnya sama dengan massa molekul dalam gram. Berat molekul dapat ditentukan dengan beberapa cara, bergantung siIat dan wujud senyawanya. Senyawa berwujud gas dapat ditentukan dengan 3 cara yaitu rapat uap, hukum diIusi, dan cara regnault, sedangkan yang berwujud padat dengan pengukuran siIat koligatiI. Dalam percobaan ini, kloroIom dimasukkan pada tabung 1, 2, 3 dan 4. Pada tabung 1, kita mendapatkan nilai berat molekul kloroIorm sebesar 222,12 g/mol. Sedangkan pada tabung 2 didapatkan nilai berat molekul kloroIorm sebesar 111,66 g/mol dan pada tabung 3 nilai berat molekul kloroIorm 106,76 g/mol serta pada tabung 4 sebesar 110,80 g/mol. Dari keempat hasil percobaan yang didapatkan, bahwa berat molekul kloroIorm dari nilai berat molekul dalam literatur. Hal ini mungkin dikarenakan adanya human error atau disebabkan karena pada saat setelah pemanasan dan pendinginan dalam desikator tidak semua uap cairan kembali kembali ke bentuk cairnya, artinya masih ada cairan yang berbentuk uap sehingga mempengaruhi perhitungan akhir berat molekul kloroIorm.
DAFTAR PUSTAA
Atkins, PW. 1997. Kimia Fisika. Jakarta : Erlangga. Bird, Tony. 1993. Kimia Fisik Untuk Universitas. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. http://www.chem-is-try.org/persamaan.gas.ideal http://www.sciencestuII.com/msds/C2193 Team kimia Iisik. 2009. Penuntun Praktikum Termodinamika Kimia. Jember : FMIPA Universitas Jember.
BAB 6 ESIMPULAN
1. Berat molekul merupakan massa dari satu mol sebuah unsur. 2. Gas ideal adalah gas dimana pada suhu kamar memiliki tekanan 1 atm dan temperatur 273 K. 3. Nilai berat molekul pada kloroIorm berdasarkan percobaan secara berurutan adalah 222,12 g/mol, 111,66 g/mol, 106,76 g/mol dan 110,80 g/mol.
LAMPIRAN
Volume air Tabung 1 v = m p
v = 9.88 g 99. gL
v = . L Tabung 2 v = m p
v = 8. g 99. gL
v = .8 L Tabung 3 v = m p
v = .88 g 99. gL
v = . L Tabung 4 v = m p
v = . g 99. gL
v = . L . Berat molekul kloroform Tabung 1 Bm = m v