Anda di halaman 1dari 2

2.

1 Pengertian Usaha Eceran / Ditel


Kata ritel berasal dari bahasa Perancis, 'retailer`, yang berarati memotong atau
memecah sesuatu. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, eceran berarti secara satu-satu
sedikit sedikit (tentang penjualan atau pembelian barang) ketengan. Usaha eceran/ritel
adalah semua kegiatan yang terlibat penjualan atau pembelian barang. Jasa ataupun
keduanya secara asedikit-sedikit atau satu-satu langsung kepada konsumen akhir untuk
keperluan konsumsi pribadi, keluarga ataupun rumah tangga dan bukan untuk keperluan
bisnis.

A. Pengertian Usaha Eceran Ritel
Kata Ritel berasal dari bahasa perancis Retailler yang berarti memotong atau memecah
sesuatu. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, eceran berarti secara satu-satu,
sedikit-sedikit. Usaha eceran adalah semua kegiatan yang telibat dalam penjualan atau
pembelian barang, jasa maupun keduanya secara sedikit-sedikit dan satu-satu langsung
kepada konsumen akhir untuk keperluan konsumsi pribadi, keluarga, ataupun rumah
tangga dan bukan untuk keperluan bisnis

Usaha eceran tidak hanya terbatas pada penjualan barang seperti sabun, minuman
tatapi juga layanan jasa seperti potong rambut, ataupun penyewaan mobil.

Secara garis besar usaha ritel yang berIokus pada penjualan barang sehari-hari terbagi
dua yaitu usaha ritel tradisional dan usaha ritel modern.

Ciri-ciri ritel tradisional adalah sederhana, tempatnya tidak terlalu luas, barang yang
dijual tidak terlalu banyak jenisnya, system pengelolaan manajemennya masih
sederhan.

Sedangkan ritel modern adalah sebaliknya menawarkan tempat yang luas, barang yang
dijual banyak jenisnya

.4 Kelebihan dan kekurangan usaha ritel
Usaha ritel memiliki kelebihan dan kekurangan dalam kegiatannya. Antara lain :
1. Kelebihan usaha ritel
a. Modal yang diperlukan cukup kecil
b. Umumnya lokasi usaha ritel strategis
c. Hubungan antara peritel dengan pelanggan cukup dekat
. Kekurangan usaha ritel
a. Keahlian dalam mengelola, took ritel berskala kecil
b. Administrasi pembukuan kurang atau bahkan tidak diperhatikan
c. Promosi usaha tidak dapat dilakukan dengan maksimal

.5Analisis kebijakan Pemerintah
Untuk melindungi pengusaha local/dalam negeri, pemerintah telah memberlakukan
beberapa peraturan, diantaranya dengan mengeluarkan peraturan presiden No. 11 Tahun
mengenai pentaan dan pembinaan pasar tradisional. Pusat perbelanjaan dan toko
modern. Dalam peraturan ini, pemerintah menetapkan zona / luas wilayah usaha pasar
tradisional dan toko modern. Batasn luas lantai penjualan toko modern adalah sebagai
berikut:
a. Minimarket, kurang dari 4 m


b. Supermarket, 4 m

s.d 5. m


c. Hypermarket, diatas 5.m


d. Department store, di atas 4m


e. Perkulakan, diatas 5.m


Lokasi took modern harus mangacu pada rencana tata ruang wilayah kota / kabupaten dan
rencana detail tata ruang Kabupaten / Kota termasuk peraturan zonasinya. Pendirian took
modern

Anda mungkin juga menyukai