Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................... i
DAFTAR ISI............................ ii
BAB I PENDAHULUAN
a) Latar Belakang......................... 1
b) Rumusan Masalah....................... 1
c) Tujuan............................. 1
BAB II PEMBAHASAN
a) Konsep Dasar Rule oI Law....................
b) Rule oI Law di Indonesia....................
BAB III PENUTUP
a) Kesimpulan............................... 7
b) Saran .................................. 7

DAFTAR FUSTAKA.......................... 8













A I
PENDAHULUAN
A. LATAR ELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari, utamanya dalam kehidupan bermasyarakat, kita tidak
pernah lepas dari hukum. Mulai dari nilai, aturan tingkah laku atau adat istiadat sampai
yang lebih tinggi seperti perundang-undangan.
Hukum seharusnya` mengatur dan dapat menjadi pembatas bagi setiap warga
masyarakat dalam hal melaksanakan kewajiban dan memenuhi haknya. Akan tetapi,
seperti yang dapat terlihat terjadi beberapa tahun terakhir ini, hukum tidak lagi optimal
menjalankan kewajibannya.
Mengapa seperti itu? Hal ini dapat dikarenakan oleh penegakkan hukum (Rule oI
Law) yang tidak lagi dioptimalkan oleh para penegak hukum. Seseorang dengan jabatan
yang tinggi dapat dengan seenaknya melanggar hukum. Memberdayakan hukum rimba,
siapa yang kuat dialah yang menang dan yang lemahlah yang kalah.
Melihat dari kenyataan itu, marilah kita berupaya untuk lebih mengenal dan
memahami, bukan hanya sekadar mengetahui, apakah sebenarnya penegakkan hukum itu,
dan hukum seperti apa yang patut untuk ditegakkan.

. RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan latar belakang di atas, adapun masalah yang akan dibahas di dalam
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah pengertian Rule of Law?
2. Bagaimanakah cara menegakkan hukum di Indonesia, menurut Rule of Law?
3. Bagaimanakah hukum yang patut untuk diselenggarakan di Indonesia?

. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1. Memahami pengertian Rule of Law.
2. Mengetahui cara menegakkan hukum di Indonesia menurut Rule of Law.
3. Mengetahui dan memahami hukum yang patut untuk diselenggarakan di
Indonesia.




A II
PEMAHASAN

A. KONSEP DASAR

a. Latar Belakang

Rule oI Law merupakan satu doktrin dalam hukum yang muncul pada abad ke 19,
bersamaan dengan kelahiran negara konstitusi dan demokrasi. Kehadiran-nya boleh
disebut sebagai reaksi dan koreksi terhadap Negara absolute yang telah berkembang
sebelumnya. Negara absolute sebagai perkembangan keadaan di Eropa yaitu Negara
yang terdiri atas wilayah-wilayah otonom. Negara absolute (sebagai Negara modern)
menyerap kekuasaan yang semula ada pada wilayah-wilayah ke dalam satu tangan
yaitu tangan raja. Rule oI Law lahir dengan semangat untuk melakukan pembatasan
yuridis mengenai kekuasaan, pada dasarnya mengenai kekuasaan politik hukum yang
cenderung korup. Sarana yang di pilih untuk maksud tersebut yaitu demokrasi
konstitusional, dan perumusan yuridis dari demokrasi konstitusional adalah konsepsi
Negara hukum.

b. DeIinisi Rule of Law
Sesuai dengan penuturan sejarah, Rule of Law adalah sebuah konsep yang lahir
sebagai bentuk protes terhadap kekuasaan absolut dari sebuah negara. Rule of Law
pada hakekatnya memposisikan hukum sebagai sebuah landasan bagi warga
masyarakat dalam bertindak. Rule oI Law dapat dilaksanakan dengan menjunjung
tinggi Hak Asasi Manusia karena salah satu ciri dari Rule oI Law (Negara Hukum)
adalah terlindunginya Hak Asasi Manusia di Negara yang bersangkutan. Menurut
Albert Venn Dicey memperkenalkan istilah the rule oI law yang secara sederhana
diartikan suatu keteraturan hukum. Menurut Dicey, terdapat tiga unsur yang
Iundamental dalam Rule of Law yaitu :
a. Supremasi aturan-aturan hukum, tidak adanya kekuasaan yang sewenang-
wenang dalam arti seseorang Hanya boleh dihukum jikalau memang
melanggar hukum
b. Kedudukan yang sama di muka hukum, hal ini berlaku baik bagi masyarakat
biasa maupun pejabat Negara
c. Terjaminnya hak-hak asasi manusia oleh UU serta keputusan-keputusan UU
Friedman (1959) membedakan Rule of Law menjadi dua yaitu:
Pertama, pengertian secara Iormal (in the Iormal sence) diartikan sebagai
kekuasaan umum yang terorganisasi (organized public power), misalnya negara.
Kedua, secara hakiki/materiil (ideological sense), lebih menekankan pada cara
penegakannya karena menyangkut ukuran hukum yang baik dan buruk (just and
unjust law). Rule oI law terkait erat dengan keadilan sehingga harus menjamin
keadilan yang dirasakan oleh masyarakat. Rule oI law merupakan suatu legalisme
sehingga mengandung gagasan bahwa keadilan dapat dilayani melalui pembuatan
system peraturan dan prosedur yang objektiI, tidak memihak, tidak personal dan
otonom.
. RULE OF LAW DI INDONESIA
Seperti yang telah diuraikan, Rule oI law sangat berkaitan dengan keadilan, dan
keadilan di mata setiap negara itu berbeda-beda. Maka dari itu penerapan atau Iaham-
Iaham mengenai Rule oI Law itu berbeda-beda di setiap negara. Akan tetapi prinsip
utama dari Rule of Law tetaplah sama, tercapainya keadilan bagi seluruh masyarakat,
utamanya keadilan sosial. Prinsip-prinsip Rule oI Law di Indonesia sendiri tertuang
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
Bahwa kemerdekaan itu hak segala bangsa, .karena tidak sesuai dengan peri
kemanusiaan dan 'perikeadilan
.kemerdeakaan Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, 'adil dan
makmur
.untuk memajukan 'kesejahteraan umum dan 'keadilan sosial
.disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-
undang Dasar Negara
..kemanusiaan yang adil dan beradab
Serta dengan mewujudkan 'keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Penjabaran dari prinsip-prinsip tersebut dijelaskan lebih lanjut di dalam pasal
perundang-undangan antara lain;
Negara Indonesia adalah negara hukum (Ps. 1 ayat 3)
Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan (Ps.
24 ayat 1)
Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian
hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum (Pasal 28 D
ayat 1)
Untuk mewujudkan pemerintahan yang demokratis dan dinamis menurut Rule of Law
diperlukan syarat-syarat seperti berikut;
Perlindungan konstitusional
Lembaga kehakiman yang bebas dan tidak memihak
Pemilihan umum yang bebas
Kebebasan menyatakan untuk menyatakan pendapat.
Kebebasan berserikat/berorganisasi dan berposisi.
Pendidikan kewarganegaraan.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar pelasanaan rule oI law di Indonesia
dapat berjalan lancar;
4 Keberhasilan penegakan hukum harus didasarkan pada corak masyarakat
hukum yang bersangkutan dan kepribadian nasional masing-masing bangsa
4 Rule oI Law yang merupakan institusi sosial harus didasarkan pada akar
budaya yang tumbuh dan berkembang pada bangsa.
Untuk lebih memahami tentang Rule of Law atau penegakan hukum, sebaiknya juga
mengetahui ciri-ciri dari negara yang merupakan negara hukum sebagai berikut:
1. Ada pengakuan dan perlindungan hak asasi.
2. Ada peradilan yang bebas dan tidak memihak serta tidak terpengaruh oleh
kekuasaan atau kekuatan apapun.
3. Legalitas terwujud dalam segala bentuk.














BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai