Anda di halaman 1dari 187

Annual Report

2010

Reaching a New Height:


Mind and Perseverance

02

Daftar Isi | Table of Content

03 04 06

Visi DAN Misi AstrA OtOpArts ASTRA OTOpARTS ViSiOn And MiSSiOn sekilAs AstrA OtOpArts ASTRA OTOpARTS AT A glAnce theMe: ReAching A new heighT: Mind And peRSeVeRAnce ikhtisAr keuANgAN FinAnciAl highlighTS ikhtisAr sAhAM STOck highlighTS jejAk lANgkAh 2010 2010 MileSTOneS peNghArgAAN 2010 2010 AwARdS lApOrAN DewAN kOMisAris BOARd OF cOMMiSSiOneRS RepORT prOfil DewAN kOMisAris BOARd OF cOMMiSSiOneRS pROFile lApOrAN Direksi BOARd OF diRecTORS RepORT

33 37

prOfil Direksi BOARd OF diRecTORS pROFile ANAlisis & peMbAhAsAN MANAjeMeN MAnAgeMenT diScuSSiOn And AnAlySiS tiNjAuAN OperAsi/OpeRATiOnAl ReView tiNjAuAN keuANgAN/FinAnciAl ReView tAtA kelOlA perusAhAAN gOOd cORpORATe gOVeRnAnce peMbANguNAN suMber DAyA MANusiA huMAn ReSOuRceS deVelOpMenT liNgkuNgAN, keselAMAtAN, DAN kesehAtAN kerjA (lk3) enViROnMenT, heAlTh & SAFeTy (ehS) tANgguNg jAwAb sOsiAl perusAhAAN cORpORATe SOciAl ReSpOnSiBiliTy lApOrAN keuANgAN FinAnciAl RepORT

53 73 78

07 09 10 14 19 23 28

81 87

I-XIII iNfOrMAsi perusAhAAN cORpORATe inFORMATiOn XIv tANgguNg jAwAb pelApOrAN tAhuNAN ReSpOnSiBiliTy FOR The AnnuAl RepORT

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Visi dan Misi ASTRA Otoparts | ASTRA Otoparts Vision and Mission

03

Visi & Misi Vision & Mission


vISI: Menjadi supplier komponen otomotif kelas dunia, sebagai mitra usaha pilihan utama di indonesia dengan didukung kemampuan engineering yang handal. MISI: 1. Mengembangkan industri komponen otomotif yang handal dan kompetitif, serta menjadi mitra strategis bagi para pemain industri otomotif indonesia dan regional. 2. Menjadi warga usaha yang bertanggung jawab dan memberikan kontribusi positif kepada stakeholders. vISIon: world class auto parts supplier, partner of choice in indonesia with excellent engineering competence.

sebagai produsen komponen kendaraan bermotor dengan keunggulan komparatif yang memiliki banyak proses dan menghasilkan aneka produk, pt Astra Otoparts tbk. melihat peluang indonesia sebagai basis produksi semakin besar, membuat perseroan harus berada pada posisi paling siap dan dengan cepat dapat merespon pasar seiring kondisi ekonomi yang kian membaik. Melalui Visi, Misi dan strateginya, perseroan mencanangkan program dengan berkonsentrasi pada produk-produk unggulan (berdasarkan market size, growth, margin) dan pengembangan produk baru. hal ini dilakukan agar dapat menghasilkan bisnis yang bernilai tinggi, menyesuaikan kemampuan teknologi, memiliki harga yang mampu bersaing, dan mulai memperhitungkan pesaing tingkat dunia, hingga dapat menjadi pemain tingkat dunia.

MISSIon: 1. To develop a strong and competitive automotive components industry and become a strategic partner for domestic and regional industry players. 2. To be a responsible corporate citizen that provides positive contributions to stakeholders.

As a supplier of automotive components with the comparative advantage of having a variety of processes and products, pT Astra Otoparts Tbk. believes that indonesia has prospects as a production base, and the company will move to prepare itself and be ready to seize market opportunities along with favorable economic condition. guided by its vision and mission statements, the company continues to pursue a strategy of concentrating on high-value products - based on market size, sales growth, and profit margin - and the development of new products. Through this strategy, the company seeks high value added business, acquire technological competencies, offer competitive prices, and ready itself for global competition, ultimately becoming a world-class player in the industry.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

04

Sekilas PT Astra Otoparts Tbk. | PT Astra Otoparts Tbk. at a Glance

sekilas Mengenai Astra Otoparts Astra Otoparts at a glance

pt Astra Otoparts tbk. (Astra Otoparts) adalah perusahaan komponen otomotif terkemuka indonesia yang menghasilkan suku cadang kendaraan bermotor, baik untuk segmen pabrikan otomotif atau Original equipment for Manufacturer (OeM) maupun segmen pasar suku cadang pengganti atau replacement Market (reM). pelanggan Astra Otoparts di segmen OeM, antara lain toyota, Daihatsu, isuzu, Mitsubishi, suzuki, honda, yamaha, kawasaki, dan hino. Astra Otoparts telah tumbuh pesat di indonesia dan telah menjadi sinonim dengan produk suku cadang bermutu tinggi. produk Astra Otoparts tidak hanya memenuhi konsumsi atau kebutuhan pasar dalam negeri yang terus berkembang tetapi juga diekspor ke 49 negara di timur tengah, Asia Oceania, Afrika, eropa dan Amerika. guna mendukung penjualan di luar negeri, Astra Otoparts saat ini memiliki tiga kantor perwakilan masing-masing di singapura, Dubai dan Australia. Astra Otoparts bertumbuh pesat dari satu perusahaan perdagangan di sektor industri otomotif, perakitan mesin dan konstruksi bernama pt Alfa Delta Motor, yang berdiri pada 1976 hingga ke bentuknya sekarang sebagai Astra Otoparts yang memiliki 6 unit bisnis dan 27 anak perusahaan, serta mempekerjakan karyawan berjumlah 32.939 orang. sejak tahun 1998, Astra Otoparts menjadi perusahaan publik yang tercatat di bursa efek indonesia.

pT Astra Otoparts Tbk. (Astra Otoparts) is indonesias foremost automotive component company producing components both for Original equipment for Manufacturers (OeM) and Replacement Market (ReM). Astra Otoparts customers in the OeM segment include Toyota, daihatsu, isuzu, Mitsubishi, Suzuki, honda, yamaha, kawasaki, and hino. Astra Otoparts has dominated indonesias automotive component market that it has become synonymous with high-quality automotive spare parts.

Astra Otoparts products do not only meet the ever-growing domestic consumption or demands but are also exported to 49 countries in the Middle east, Asia Oceania, Africa, europe, and the Americas. And to support its overseas sales, Astra Otoparts has established three representative offices in Singapore, dubai, and Australia respectively. Astra Otoparts has developed vigorously from an unassuming trading company with business interests in automotive industry, machinery assembling, and construction, called pT Alfa delta Motor, into what is now known as Astra Otoparts, which has 6 business units and 27 subsidiaries/affiliated companies, and employs 32,939 people. Since 1998, Astra Otoparts has become a publicly listed company after floating its shares at the indonesia Stock exchange.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Sekilas PT Astra Otoparts Tbk. | PT Astra Otoparts Tbk. at a Glance

05

pada tahun 2010, Astra Otoparts mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 48,5% menjadi rp 1,14 triliun, tertinggi sejak berdirinya perusahaan. pencapaian ini sejalan dengan program direksi yang dicanangkan awal tahun untuk menjadikan Astra Otoparts sebagai 1-trillion-rupiah Company yang merupakan jawaban atas tantangan bisnis otomotif, termasuk AseAN China free trade Area (ACftA). keberhasilan mencapai keuntungan bersih tertinggi itu tidak terlepas dari praktek tata kelola atau good corporate governance (gCg) yang diterapkan perseroan. penerapan gCg tersebut berhasil mendatangkan sejumlah penghargaan bagi Astra Otoparts, antara lain the indonesian Corporate governance Award 2010, sebagai perusahaan terpercaya (the trusted Company), dan penghargaan indonesias Most Admired Company (iMAC) 2010, yang diraih secara berturut-turut sejak tahun 2007. prestasi ini mendorong Astra Otoparts berambisi menjadi pemasok suku cadang otomotif kelas dunia atau world class Auto parts Supplier dan mitra pilihan di indonesia atau partner of choice in indonesia. Dan untuk mendukung usahanya menjadi pemain otomotif dunia, perusahaan mengembangkan engineering development center dan mengadopsi sistem teknologi informasi terintegrasi. saat ini perseroan memiliki anak perusahaan joint venture dengan sejumlah produsen komponen terkemuka dari jepang dan eropa, seperti Aisin seiki, Aisin takaoka, Akebono, Daido steel, Denso, DiC Corporation, gs yuasa, kayaba, keihin, Mahle, Nippon gasket, Nittan Valve, toyoda gosei, yazaki dan Aktiebolaget skf. Astra Otoparts juga menunjukkan perhatian besar kepada masyarakat dan lingkungan melalui sejumlah program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate Social Responsibility (Csr), dengan mengadopsi konsep Astra green Company (AgC) dan Astra friendly Company (AfC). Melalui program Csr perseroan menyediakan pinjaman bergulir untuk pembiayaan bisnis mikro dan kecil yang berada di sekitar perusahaan, pemberian bantuan pendidikan dan pemberian bantuan kepada korban bencana alam.

in 2010, Astra Otoparts recorded a 48.5% net profit increase to reach Rp 1.14 trillion, the highest since its establishment. This achievement is in line with the board of directors program launched in early 2010 to make Astra Otoparts a 1-Trillion-Rupiah company as a response to challenges in the automotive business, including the ASeAn-china Free Trade Area (AcFTA). The succeess could not be separated from good corporate goverance (gcg) practices implemented by the company. And the implementation of gcg practices has earned Astra Otoparts several awards, including The indonesian corporate governance Award 2010 as The Trusted company, and indonesias Most Admired company (iMAc) 2010 for the fourth consecutive year since 2007. This accomplishment encourages Astra Otoparts to become a world class Auto parts Supplier and partner of choice in indonesia. To support its effort to become a world class automotive player, the company established an engineering development center and adopted an integrated information technology system.

The company currently has joint venture subsidiaries with wellknown component manufacturers from Japan and europe such as Aisin Seiki, Aisin Takaoka, Akebono, daido Steel, denso, dic corporation, gS yuasa, kayaba, keihin, Mahle, nippon gasket, nittan Valve, Toyoda gosei, yazaki, and Aktiebolaget SkF. Astra Otoparts also shows great concern toward the society and environment through various corporate social responsibility (cSR) programs, by adopting Astra green company (Agc) and Astra Friendly company (AFc) concepts. Through cSR programs, the company provides revolving funds to finance micro and small business in the vicinity, education aid, and donation for victims of natural disasters.

untuk mendukung usahanya menjadi pemain otomotif dunia, perusahaan mengembangkan engineering Development Center dan mengadopsi sistem teknologi informasi terintegrasi To support its effort to become a world class automotive player, the company established an engineering development center and adopted an integrated information technology system

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

06

Pembahasan Tema | About the Theme

reaching a New height: Mind and perseverance

tema laporan tahunan Astra Otoparts tahun ini menggarisbawahi pencapaian penting dalam perjalanan perseroan, yakni keberhasilan meraih keuntungan bersih sebesar rp 1,14 triliun. itulah yang digambarkan oleh judul utama reaching a New height atau Mencapai suatu ketinggian baru. Mengapa ketinggian baru? karena keuntungan bersih yang diraih tahun 2010 merupakan yang pertama kali dalam sejarah perseroan. selain faktor pertumbuhan ekonomi di dalam dan luar negeri yang menunjang di tahun 2010, faktor internal di dalam grup Astra Otoparts juga memiliki peran yang sangat penting dalam pencapaian keuntungan bersih tahun ini. sub-tema yang terdiri dari dua kata penting Mind dan perseverance merupakan roh dalam faktor internal yang memungkinkan perseroan mencapai dan bahkan melebihi sasaran keuntungan bersih yang dicanangkan. Mind yang dalam bahasa indonesia dapat diterangkan sebagai daya pikir atau akal menggambarkan bahwa pencapaian tahun 2010 merupakan buah dari ketajaman otak yang mendorong munculnya inovasi, terobosan dan gagasan strategis. sedangkan perseverance dalam bahasa indonesia lebih menggambarkan suatu kegigihan dalam bertindak untuk mencapai suatu sasaran, atau mengamalkan suatu keyakinan. kegigihan tersebut berasal dari hati yang sudah menetapkan suatu tekad untuk diwujudkan dalam tindakan yang tak kenal lelah dan tak kenal menyerah. Dengan tema reaching a New height: Mind and perseverance, buku laporan tahunan 2010 ini menggambarkan sejelas-jelasnya bahwa perseroan telah mencapai suatu prestasi bersejarah, dan prestasi tersebut diraih dengan suatu kombinasi antara daya pikir, hati dan kerja keras tanpa kenal lelah dan pantang menyerah dari seluruh Direksi, jajaran manajemen dan karyawan di grup Astra Otoparts.

The theme of pT Astra Otoparts Tbks annual report this year underlines an important achievement in the companys existence that is its success to earn net profit of Rp 1.14 trillion. That is what the title Reaching a new height or Mencapai ketinggian Baru wants to describe. why a new height? it is because the Rp 1.14 trillion profit Astra Otoparts earned in 2010 was the first ever in the companys history.

Aside from favorable domestic and international economic growths in 2010, internal factors within Astra Otoparts group also played a very important role in achieving the net profit. The sub-theme, which consists of two important words Mind and perseverance, was the soul of the internal factors that made it possible for the company to reach and even surpass the net profit target launched in early 2010. Mind, can be explained as thinking ability or intelligence, describes that the 2010 achievement was the outcome of brainpower that always encourages new innovations, breakthroughs, and strategic ideas. perseverance, on the other hand, describes more of persistence in working to achieve a target or living ones belief. The persistence comes from the heart determined to pursuing the companys target tirelessly and resolutely.

So, with the theme Reaching a new height: Mind and perseverance, this Annual Report 2010 explains as clear as possible that the company has made a historical achievement and that the achievement was earned through a combination of the thinking ability, heart, and hard work of the Board of directors, management staff, and employees within Astra Otoparts group.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights

07

ikhtisar keuangan Financial highlight


(jutaan rupiah, kecuali laba usaha per saham, laba per saham dan persentase) (Million Rupiah, except income from operation per share, earnings per share and percentages) 2006 Laba Rugi Penjualan Bersih Laba Kotor Laba usaha Laba Bersih Laba Usaha per Saham (Rp) Laba per Saham (Rp)* neraca Jumlah Aset Jumlah Aset Lancar Penyertaan Saham Aset Tetap - Bersih Jumlah Kewajiban Lancar Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Jumlah Kewajiban Modal Kerja Bersih ** Jumlah Ekuitas Jumlah Ekuitas dan Hak Minoritas Analisis Rasio dan Informasi Lainnya Rasio Margin Laba Kotor Rasio Margin Laba Usaha Nilai Aset Bersih per Saham (Rp) Rasio Laba terhadap Jumlah Aset Rasio Laba terhadap Jumlah Ekuitas Rasio Lancar Rasio Kewajiban terhadap Jumlah Aset Jumlah Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh (dalam jutaan)
* ** * **

2007

2008

2009

2010 Income Statements

3,371,898 608,459 158,352 282,058 205 366

4,184,279 793,649 363,124 454,907 471 590

5,278,215 910,827 451,868 566,025 586 734

5,265,798 948,617 419,991 768,265 545 996

6,255,109 1,152,626 573,115 1,141,179 743 1,480

Net Sales Gross Profit Income from Operation Net Income Income from Operation per Share (Rp) Earnings per Share (Rp) * Balance Sheets

3,028,160 1,292,027 907,520 719,140 746,438 320,491 1,066,929 552,828 1,864,461 1,961,231

3,454,254 1,666,848 1,013,259 634,717 758,853 335,881 1,094,734 740,865 2,261,414 2,359,520

3,981,316 1,862,813 1,194,295 702,097 873,185 317,701 1,190,886 747,575 2,652,969 2,790,430

4,644,939 2,131,336 1,626,240 696,716 980,428 281,864 1,262,292 651,504 3,208,778 3,382,647

5,585,852 2,199,725 2,164,933 985,029 1,251,731 230,974 1,482,705 892,195 3,860,827 4,103,147

Total Assets Total Current Assets Investment in Share of Stock Property, Plant and Equipment - Net Total Current Liabilities Total Non-Current Liabilities Total Liabilities Net Working Capital ** Total Equity Total Equity and Minority Interest Ratio Analysis and other Information

18.0% 4.7% 2,418 9.3% 15.1% 1.73 57.2% 771.16

19.0% 8.7% 2,932 13.2% 20.1% 2.20 48.4% 771.16

17.3% 8.6% 3,440 14.2% 21.3% 2.13 44.9% 771.16

18.0% 8.0% 4,161 16.5% 23.9% 2.17 39.3% 771.16

18.4% 9.2% 5,007 20.4% 29.6% 1.76 38.4% 771.16

Gross Profit Margin Operating Margin Net Asset Value per Share (Rp) Return on Assets Return on Equity Current Ratio Liabilities on Assets Ratio Issued Shares (in million)

laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. piutang usaha + persediaan - hutang usaha jangka pendek. earning per share is computed by dividing net income with the weighted average number of shares outstanding during the year. Trade Receivables + inventory - current Trade payables.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

08

Ikhtisar Keuangan | Financial Highlight

PEnJUALAn BERSIH/nET SALES


10,000 9,000 8,000 7,000 6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 0

LABA KoToR/GRoSS PRoFIT


1,000 900 800

LABA USAHA/oPERATInG InCoME


949 1,153
1,000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0

911 794

6,255 5,278 4,184 3,372 5,266

700 600 500 400 300 200 100 0

608

573 452 363 420

158

2006

2007

2008

2009

2010

2006

2007

2008

2009

2010

2006

2007

2008

2009

2010

Dalam miliar rupiah/In Billion of Rupiah

Dalam miliar rupiah/In Billion of Rupiah

Dalam miliar rupiah/In Billion of Rupiah

LABA BERSIH/nET InCoME


1,141
1,000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0

JUMLAH ASET/ToTAL ASSETS


10,000 9,000

768

8,000 7,000

566 455 282

6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 0

5,586 4,645 3,028 3,454 3,981

2006

2007

2008

2009

2010

2006

2007

2008

2009

2010

Dalam miliar rupiah/In Billion of Rupiah

Dalam miliar rupiah/In Billion of Rupiah

voLUME SAHAM/SHARES voLUME

HARGA SAHAM/SHARES PRICE


20,000 18,000 16,000 14,000 12,000 10,000 8,000 6,000 4,000 2,000 4/1/2010 1/2/2010 3/3/2010 1/4/2010 30/4/2010 1/6/2010 29/6/2010 27/7/2010 25/8/2010 29/9/2010 27/10/2010 25/11/2010 27/12/2010

2,000,000 1,800,000 1,600,000 1,400,000 1,200,000 1,000,000 800,000 600,000 400,000 200,000 4/1/2010 1/2/2010 3/3/2010 1/4/2010 30/4/2010 1/6/2010 29/6/2010 27/7/2010 25/8/2010 29/9/2010 27/10/2010 25/11/2010 27/12/2010

Volume

Price

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Ikhtisar Saham | Stock Highlights

09

HARGA DAN VOLUME SAHAM PER TRIWULAN DI BEI/QUARTERLY SHARES PRICE AND VOLUME AT IDX
HARGA DAN VOLUME SAHAM PER TRIWULAN DI BEI/QUARTERLY SHARES PRICE AND VOLUME AT IDX 2009 Highest (Rp) Triwulan Pertama/First Quarter Triwulan Kedua/Second Quarter Triwulan Ketiga/Third Quarter Triwulan Keempat/Fourth Quarter 3,800 4,000 5,200 6,300 Lowest (Rp) 2,850 2,850 3,150 4,650 Closing (Rp) 2,875 3,125 4,825 5,750 Average volume (units) 15,568 41,885 43,644 18,811 Highest (Rp) 7,350 16,300 18,500 18,200 2010 Lowest (Rp) 7,150 13,900 17,900 17,700 Closing (Rp) 7,250 14,450 18,100 17,850 Average volume (units) 40,375 301,073 135,750 96,048

ASTRA OTOPARTS SHAREHOLDERS AS OF DECEMBER 31, 2010

95.65%

4.35%

PT Astra International Tbk. Public

KONTRIBUSI PENJUALAN/REVENUE CONTRIBUTION 2009 2010

Original Equipment for Manufacturer Replacement Market Export

45.0%

42.3% 42.2%

47.1%

12.7%

10.7%

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

10

Jejak Langkah 2010 | 2010 Milestones

Mei 2010
pt Century batteries indonesia meluncurkan produk aki bebas perawatan (maintenance free) merek incoe tipe DiN untuk pasar ekspor.

3 Juni 2010
Astra Otoparts meraih rekor bisnis (rebi) dari terA foundation bekerjasama dengan harian seputar indonesia, sebagai Perusahaan Sparepart Otomotif Dengan Jaringan Terluas.

10 Juni 2010
Astra Otoparts meraih Asean Automotive Award dari frost & sullivan, kategori : Automotive Component Manufacturer of The Year. Astra Otoparts meraih penghargaan ini sebanyak 3 kali berturut-turut sejak tahun 2008.

May 2010
pT century Batteries indonesia launched maintenance-free-battery, incoe brand, din type, for export market.

3rd of June 2010


Astra Otoparts received Rekor Bisnis (Rebi) Award from TeRA Foundation in collaboration with Seputar indonesia newspaper as the Automotive Spare Parts Company with the Largest Network.

10th of June 2010


Astra Otoparts received Asean Automotive Award from Frost & Sullivan, Category: Automotive Component Manufacturer of the Year. Astra Otoparts has received the award for three consecutive years since 2008.

1 Juli 2010
Astra Otoparts meraih penghargaan swA 100 : indonesia best public Companies 2010, sebagai Best Wealth Creator 2010.

21 Juli 2010
Sales Rally Award Nasional 2010 Diselenggarakan sebagai wujud penghargaan kepada para tenaga penjualan, baik para salesman maupun sales supervisor yang telah berhasil mencapai prestasi penjualan yang baik.

9 Agustus 2010
Astra Otoparts meraih penghargaan Asias Best Companies 2010 dari Finance Asia, sebagai indonesia best Mid - Cap (1st runner-up).

1st of July 2010


Astra Otoparts was granted SwA 100 Award: indonesias Best public companies 2010, as the Best Wealth Creator 2010.

21st of July 2010


National Sales Rally Award 2010 Organized as a manifestation of appreciation to Sales Force, both salesmen and sales supervisors who booked good sales record.

9th of August 2010


Astra Otoparts was given Asias Best Companies 2010 Award by Finance Asia, as indonesia Best Mid-cap (1st Runner-up).

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Jejak Langkah 2010 | 2010 Milestones

11

15 Juni 2010
Astra Otoparts dinobatkan sebagai indonesias Most Admired Company (iMAC) 2010, The Best in Building and Managing Corporate Image, kategori: Automotive spare parts. Astra Otoparts meraih penghargaan ini sebanyak 4 kali berturut-turut sejak tahun 2007.

Juni 2010
Implementasi Sistem Informasi Terpadu: enterprise resource planning (erp), human resource Management system (hrMs), dan shared service Center. sistem informasi terpadu tersebut diimplementasikan di Astra Otoparts-Divisi Adiwira plastik & pt indokarlo perkasa.

Juli 2010
pt indokarlo perkasa meluncurkan produk tensioner guide untuk kendaraan roda dua.

15th of June 2010


Astra Otoparts was named indonesias Most Admired company (iMAc) 2010 as The Best in Building and Managing Corporate Image for Automotive Spare parts category. Astra Otoparts has collected the award for four consecutive years since 2007.

June of 2010
Implementing Integrated Information System: enterprise Resource planning (eRp), human Resource Management System (hRMS), and Shared Service center. The system is implemented in Astra Otoparts-Adiwira plastik division & indokarlo perkasa.

July 2010
pT indokarlo perkasa launched tensioner guide for two-wheeled vehicles.

September 2010
Astra Otoparts Divisi Adiwira plastik meluncurkan produk outer mirror untuk kendaraan niaga/truk.

26 of September 2010
PORSE 2010 : pOrse (pekan Olah raga dan seni) diselenggarakan untuk mempererat kekerabatan antar karyawan grup Astra Otoparts, dan juga sebagai ajang sosialisasi nilai-nilai inti atau core values. kegiatan ini mengambil tema enjoy Our Culture.

oktober 2010
Astra Otoparts Divisi Adiwira plastik meluncurkan produk console box.

September 2010
Astra Otoparts Adiwira plastik division launched outer mirror product for commercial vehicles/ trucks.

26th of September 2010


PORSE 2010 : The Sport and Art event (pORSe) was held to strengthen the brotherhood among Astra Otoparts groups employees as well as to serve as an opportunity to raise awareness on the groups core Values. This years theme for the event was enjoy Our culture.

october 2010
Astra Otoparts Adiwira plastik division launched console box product.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

12

Jejak Langkah 2010 | 2010 Milestones

oktober 2010
pt Menara terus Makmur meluncurkan produk race steering untuk kendaraan roda dua.

30 oktober 2010
Konvensi QCC/SS Ke-21 : Astra Otoparts menyelenggarakan konvensi gugus kendali Mutu (QCC/ss), dengan tema Menjadi yang terbaik Melalui core Values.

november 2010
Implementasi model bisnis baru atau New Trading Business Model. Merupakan model bisnis baru yang dirancang untuk mengantisipasi kompetisi yang semakin ketat di pasar domestik maupun luar negeri.

october 2010
pT Menara Terus Makmur launched race steering product for two-wheeled vehicles.

30th of october 2010


21st QCC/SS Convention: Astra Otoparts held Quality control convention (Qcc/SS), with the theme: Achieving the Best Through core Values.

november 2010
Implementation of the New Trading Business Model. This is a new business model designed to anticipate fiercer competition in both the domestic and international market.

26 november 2010
Astra Otoparts meraih Anugerah Business Review Award 2010, sebagai Marketing Management of the year 2010 the best 1.

Desember 2010
pt Astra Nippon gasket indonesia meluncurkan produk cakram rem (disc brake).

9 Desember 2010
Innovation Challenge 2010 Merupakan kegiatan kompetisi di bidang inovasi engineering, guna merangsang semangat berinovasi dalam rangka mencapai kemandirian di bidang teknologi. Astra Otoparts telah menyelenggarakan kegiatan ini sebanyak 5 kali sejak tahun 2006.

26th of november 2010


Astra Otoparts obtained Business Review Award 2010, as the Best 1 Marketing Management of the year 2010.

December 2010
pT Astra nippon gasket indonesia launched disc brake.

9th December 2010


Innovation Challenge 2010 A competition in engineering innovation to stimulate innovation spirit in order to achieve self-reliance in technology. Astra Otoparts has held this event five times since 2006.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Jejak Langkah 2010 | 2010 Milestones

13

november 2010
pt Menara terus Makmur meluncurkan produk rotor D54T untuk kendaraan roda empat.

november 2010
Implementasi Sistem Informasi Terpadu : enterprise resource planning (erp), human resource Management system (hrMs), shared service Center. sistem informasi terpadu tersebut diterapkan di Corporate & trading business.

19 november 2010
Astra Otoparts meraih Corporate Governance Award 2010 dari indonesian institute for Corporate Directorship (iiCD) dan Majalah investor, untuk kategori: best in role of stakeholders. penghargaan ini diraih Astra Otoparts untuk kedua kalinya sejak tahun 2009.

november 2010
pT Menara Terus Makmur launched D54T rotor for fourwheeled vehicles.

november 2010
Implementation of Integrated Information System: enterprise Resource planning (eRp), human Resource Management System (hRMS), Shared Service center. This integrated information system is implemented in corporate & Trading Business.

19th of november 2010


Astra Otoparts received Corporate Governance Award 2010 from the indonesian institute for corporate directorship (iicd) and investor Magazine for Best in Role of Stakeholders category. The award was the second since 2009.

9 Desember 2010
Astra Otoparts meraih penghargaan sebagai The Trusted Company 2010 dalam implementasi gCg dari the indonesian institute for Corporate governance (iiCg).

9th December 2010


Astra Otoparts received an award as TheTrusted Company 2010 in implementing gcg from the indonesian institute for corporate governance (iicg).

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

14

Penghargaan 2010 | 2010 Awards


perseroan meraih sejumlah penghargaan bergengsi selama 2010, baik dari mitra bisnis maupun dari pemerintah pusat dan setempat atas berbagai prestasinya, baik dalam hal kualitas produk dan layanan, ketepatan waktu pasokan maupun dalam bidang pengelolaan lingkungan hidup. berikut ini adalah beberapa penghargaan yang diterima anak-anak perusahaan perseroan selama tahun 2010: Astra Otoparts earned a number of prestigious awards in 2010 from business partners and the government, both central and local governments, for various achievements, including in product quality, service, delivery performance, and environmental management. The following are some of awards received by the companys subsidiaries/affiliated companies throughout 2010:

Januari 2010 January 2010


Melalui anak usahanya pt kayaba indonesia, pt gemala kempa Daya, pt inti ganda perdana dan pt Astra Nippon gasket indonesia, Astra Otoparts mendapatkan penghargaan dari pt krama yudha tiga berlian Motor, salah satu prinsipal perseroan, untuk dukungan, kerja sama, dan kontribusi perseroan dalam mendukung krama yudha tiga berlian Motor memproduksi 100.000 unit Mitsubishi fuso Colt Diesel. Anak usaha lain, pt gs battery, juga mendapatkan penghargaan dari krama yudha tiga berlian Motor sebagai best Delivery supplier, yang merupakan pengakuan terhadap kinerja pt gs battery dalam membantu produksi krama yudha tiga berlian Motor selama 2009. sementara pt Astra Nippon gasket indonesia mendapatkan penghargaan sebagai best Quality supplier atas kualitas produk yang dipasok ke krama yudha tahun 2009. Astra Otoparts through its subsidiaries/affiliated companies pT kayaba indonesia, pT gemala kempa daya, pT inti ganda perdana and pT Astra nippon gasket indonesia received awards from pT krama yudha Tiga Berlian Motor, one of the companys principals, for their continuous support, cooperation, and contribution to krama yudha Tiga Berlian Motors program to produce 100,000 units of Mitsubishi Fuso colt diesel. Another affliated company, pT gS Battery, received Best delivery Supplier award from krama yudha Tiga Berlian Motor, confirming pT gS Battery contribution to krama yudha Tiga Berlian Motors production throughout 2009. Meanwhile, subsidiary pT Astra nippon gasket indonesia received an award as Best Quality Supplier for the quality of products supplied to krama yudha throughout 2009. selain dari krama yudha tiga berlian Motor, pt Astra Nippon gasket indonesia juga mendapatkan penghargaan dari pt inti ganda perdana atas pencapaian target kualitas dan delivery selama 2009. Aside from krama yudha Tiga Berlian Motor, pT Astra nippon gasket indonesia also got an award from pT inti ganda perdana for quality target and delivery achievement throughout 2009.

Februari 2010 February 2010


pt fsCM Manufacturing indonesia dan pt federal izumi Manufacturing, mendapatkan penghargaan untuk kategori the best Quality performance 2009 dari pt kawasaki Motor indonesia. pT FScM Manufacturing indonesia and pT Federal izumi Manufacturing, received awards for Best Quality performance 2009 category from pT kawasaki Motor indonesia.

pt eDs Manufacturing indonesia, juga mendapatkan penghargaan Zero Accident Award dari pemerintah provinsi banten. pT edS Manufacturing indonesia, received Zero Accident Award from the Banten provincial government.

Maret 2010 March 2010


pt skf indonesia dianugerahi penghargaan Vendor of the Month untuk bulan februari 2010 dari pt Astra honda Motor. pt skf indonesia mendapatkan award karena pelayanan prima, pemenuhan pesanan melalui saluran hotline, dan partisipasinya dalam berbagai kegiatan Astra honda Motor. pT SkF indonesia earned Vendor of the Month Award for the Month of February 2010 from pT Astra honda Motor. pT SkF indonesia received the award for excellent service, hotline service delivery, and participation in various activities of Astra honda Motors.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Penghargaan 2010 | 2010 Awards Maret 2010 March 2010


pt gs battery mendapatkan penghargaan untuk Zero Defect Achievement selama 2009 oleh pt toyota Motor Manufacturing indonesia. penghargaan dari perusahaan yang sama juga diterima oleh pt eDs Manufacturing indonesia untuk best supplier 2009, Quality Award, Cost Award, Zero Defect Achievement, dan apresiasi untuk urgent VA Contribution. Anak usaha pt Astra Nippon gasket indonesia juga mendapatkan penghargaan dari toyota Motor Manufacturing indonesia untuk Cost reduction target Achievement dan penghargaan Zero Defect Achievement 2009. sedang pt federal Nittan industries mendapatkan penghargaan atas Cost reducation target Achievement, dan pt Denso indonesia mendapatkan penghargaan sebagai best supplier for best safety performance. pT gS Battery received an award for Zero defect Achievement throughout 2009 from pT Toyota Motor Manufacturing indonesia. The same company also conferred awards to pT edS Manufacturing indonesia for Best Supplier 2009, Quality Award, cost Award, Zero defect Achievement, and a certificate of appreciation for urgent VA contribution. Meanwhile, pT Astra nippon gasket indonesia received award from Toyota Motor Manufacturing indonesia for cost Reduction Target Achievement and Zero defect Achievement 2009, while pT Federal nittan industries got the cost Reduction Target Achievement award, and pT denso indonesia got award as Best Supplier for Best Safety performance.

15

pt gs battery mendapatkan penghargaan dari pt hino Motors Manufacturing indonesia atas Quality target Achievement dan Delivery target Achievement selama 2009, sementara pt gemala kempa Daya menerima penghargaan best Contribution production Award, pt federal izumi Manufacturing untuk Delivery target Achievement, pt eDs Manufacturing indonesia meraih best supplier Award, best Quality Award, best Delivery Award, dan best Cost Award. pT gS Battery received awards from pT hino Motors Manufacturing indonesia for Quality Target Achievement and delivery Target Achievement throughout 2009, while pT gemala kempa daya for Best contribution of production, pT Federal izumi Manufacturing for delivery Target Achievement, and pT edS Manufacturing indonesia received Best Supplier Award, Best Quality Award, Best delivery Award, and Best cost Award.

pt eDs Manufacturing indonesia juga mendapatkan penghargaan sebagai best Cost reduction performance dari pt honda prospect Motor. pT edS Manufacturing indonesia also received Best cost Reduction performance award from pT honda prospect Motor.

April 2010 April 2010


pt gemala kempa Daya menerima penghargaan dari pt krama yudha tiga berlian Motor (ktb) untuk Continuous support dalam rangka perayaan 40 tahun ktb. pT gemala kempa daya received an award from pT krama yudha Tiga Berlian Motor (kTB) for its continuous Support. The award was given in the 40th anniversary of kTB.

pt gs battery mendapatkan penghargaan untuk Quality and Delivery performance 2009 dari pt Astra Daihatsu Motor, sementara pt inti ganda perdana menerima penghargaan atas partisipasinya dalam Cost improvement 2009/2010. penghargaan dari perusahaan yang sama juga diterima oleh pt eDs Manufacturing indonesia untuk the best Quality and Delivery performance 2009/2010 dan Cost performance 2009/2010, sementara pt federal Nittan industries menerima penghargaan untuk good Cost performance dan Quality & Delivery performance. pT gS Battery got an award from pT Astra daihatsu Motor for its Quality and delivery performance in 2009, while pT inti ganda perdana received an award for its participation in cost improvement 2009/2010. The same company also conferred awards to pT edS Manufacturing indonesia for Best Quality and delivery performance 2009/2010 and cost performance 2009/2010, while pT Federal nittan industries received an award for good cost performance and Quality & delivery performance.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

16

Penghargaan 2010 | 2010 Awards Mei 2010 May 2010


pt Astra Nippon gasket indonesia, pt inti ganda perdana, pt toyoda gosei ssi and pt eDs Manufacturing indonesia mendapatkan apresiasi atas kontribusi yang diberikan terhadap produksi pt isuzu Astra Motor indonesia. pT Astra nippon gasket indonesia, pT inti ganda perdana, pT Toyoda gosei SSi and pT edS Manufacturing indonesia received certificates of appreciation for their contribution to pT isuzu Astra Motor indonesias production.

pt Akebono brake Astra indonesia mendapatkan the presidents Award for excellence 2010 dari Akebono brake industry Co. ltd., jepang. pT Akebono Brake Astra indonesia received The presidents Award for excellence 2010 from Akebono Brake industry co. ltd., Japan.

pada 4 Mei 2010, anak usaha perseroan, pt Denso indonesia mendapatkan penghargaan Zero Accident Award dari Menteri tenaga kerja dan transmigrasi republik indonesia. On May 4, 2010, the companys subsidiary pT denso indonesia received a Zero Accident Award from the Ministry of Manpower and Transmigration.

Juni 2010 June 2010


pada bulan juni 2010, presiden republik indonesia susilo bambang yudhoyono memberikan penghargaan untuk kompetensi industri kreatif atas prestasi karyawan dari perusahaan afiliasi pt Denso indonesia pada ajang world skill Olympic 2010 untuk bidang industrial Control dengan hasil Medallion for excellence. in June 2010, president Susilo Bambang yudhoyono gave a creative industry competence certificate of appreciation to employees of affiliated company pT denso indonesia who achieved a Medallion of excellence in the world Skill Olympic 2010 for industrial control.

Astra Otoparts divisi Adiwira plastik menerima penghargaan Astra Awards 2010 untuk kategori business performance dari induk usaha pt Astra international tbk. Astra Otoparts Adiwira plastik division received an Astra Awards 2010 for Business performance category from holding company pT Astra international Tbk.

praktek manajemen sumber daya manusia di grup Astra Otoparts juga mendapatkan pengakuan dari pihak luar dengan diterimanya penghargaan team hrD terbaik 2010 untuk anak usaha pt kayaba indonesia dari koperasi Astra, dan hrD terbaik dalam tatalaksana ke-hrD-an untuk pt fsCM Manufacturing indonesia. good human resources management practices in Astra Otoparts group also received recognition. Subsidiary pT kayaba indonesia was conferred with Best hRd Team 2010 award by Astras cooperative, while pT FScM Manufacturing indonesia received Best hRd practices award.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Penghargaan 2010 | 2010 Awards Juli 2010 July 2010


pt Astra honda Motor memberikan anugerah Vendor of the Month, june 2010, kepada anak usaha pt skf indonesia. pT Astra honda Motor conferred Vendor of the Month June 2010 to subsidiary pT SkF indonesia.

17

Astra Otoparts divisi Adiwira plastik mendapatkan penghargaan Award of recognition for superior performance dari pt Nissan Motor indonesia. Astra Otoparts Adiwira plastik division received an award of Recognition for Superior performance from pT nissan Motor indonesia.

September 2010 September 2010


pt gs battery menerima penghargaan top brand Award for Car battery Category dari frontier Consulting group dan Majalah Marketing untuk keberhasilannya membangun brand gs sebagai salah satu merek terkenal di tanah air. pT gS Battery received Top Brand Award for car Battery category from Frontier consulting group and Marketing magazine for its outstanding achievement in building car battery gS brand as a wellknown brand in the country.

oktober 2010 October 2010


pt Astra Daihatsu Motor (ADM) memberikan penghargaan kepada anak usaha Astra Otoparts, diantaranya pt kayaba indonesia, pt gs battery, pt inti ganda perdana, pt Astra Nippon gasket indonesia dan pt toyoda gosei ssi atas dukungan yang diberikan hingga ADM berhasil menembus angka produksi 2.000.000 unit kendaraan. pT Astra daihatsu Motor (AdM) conferred an award to Astra Otoparts affiliated companies, including pT kayaba indonesia, pT gS Battery, pT inti ganda perdana, pT Astra nippon gasket indonesia and pT Toyoda gosei SSi for their incessant support to AdM, allowing the latter to surpass production units of 2,000,000 cars.

kemampuan perseroan dalam mengelola lingkungan juga diakui oleh pihak berwenang, termasuk pemerintah Daerah khusus ibukota (Dki) jakarta. Dan ini terbukti dengan diraihnya penghargaan predikat baik dalam ketaatan dan kinerja pengelolaan lingkungan kepada Astra Otoparts divisi Nusametal pada bulan Oktober. penghargaan tersebut diserahkan oleh kepala pengelola lingkungan hidup Daerah (bplhD) provinsi Dki jakarta. Astra Otoparts ability to manage the environment has also been recognized by government authorities, including the Jakarta Special Administrative Region (dki Jakarta). This recognition was proven with an award with predicate good from Jakartas environment Management Agency (Bplhd) in October. The award was given to Astra Otoparts nusametal division by the head of Jakartas Bplhd for its compliance and environmental management performance.

pada konvensi QCC Denso se-Asia pacific di Malaysia, tim dari anak usaha pt Denso indonesia berhasil meraih juara ii. pencapaian ini membuktikan kemampuan grup Astra Otoparts untuk berkompetisi di ajang internasional. during the Asia-pacific Qcc convention in Malaysia, a team from affiliated company pT denso indonesia won second place. The achievement proved Astra Otoparts group ability to compete in the international arena.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

18

Penghargaan 2010 | 2010 Awards november 2010 november 2010


pada acara temu karya Mutu & produktivitas Nasional XiV dan international Quality & productivity Convention 2010, anak usaha pt fsCM Manufacturing indonesia, pt gs battery, pt kayaba indonesia dan pt Aisin indonesia, meraih penghargaan baik untuk kategori QCp, QCC teknik, QCC Non teknik maupun ss (suggestion system). Acara tersebut diselenggarakan oleh wahana kendali Mutu, melalui kerja sama dengan Asosiasi Manajemen Mutu & produktivitas indonesia. during the XiV national Quality and productivity convention and international Quality and productivity convention 2010, subsidiaries/affiliated companies pT FScM Manufacturing indonesia, pT gS Battery, pT kayaba indonesia and pT Aisin indonesia grabbed awards for categories of Qcp, Qcc Technical, Qcc non-Technical, and SS (Suggestion System). The convention was organized by pT wahana kendali Mutu, in cooperation with the indonesian Association of Quality and productivity Management.

Desember 2010 december 2010


pt Astra honda Motor parts Division memberikan penghargaan best supply Category kepada anak usaha pt skf indonesia, pt Astra Nippon gasket indonesia dan pt federal Nittan industries dalam acara Vendor Awards 2010 atas pelayanan prima yang diberikan selama 2010. selain itu, pt fsCM Manufacturing indonesia dan pt skf indonesia mendapatkan penghargaan best Vendor of AhM 2010. pT Astra honda Motor parts division conferred Best Supply category award to subsidiaries pT SkF indonesia, pT Astra nippon gasket indonesia and pT Federal nittan industries during the Vendor Award 2010 for excellent service rendered throughout 2010. pT FScM Manufacturing indonesia and pT SkF indonesia also received Best Vendor of AhM 2010.

Dalam rangka perayaan 40 tahun pt krama yudha tiga berlian Motor (ktb) memberikan penghargaan kepada pt kayaba indonesia untuk Continuous support. penghargaan yang sama juga diterima oleh pt inti ganda perdana. in conjunction with its 40th anniversary, pT krama yudha Tiga Berlian Motor (kTB) conferred awards to pT kayaba indonesia and pT inti ganda perdana for their continuous Support.

Astra Otoparts divisi Adiwira plastik menerima toyota Accessories Award for Outstanding improvement performance selama 2010 dari pt toyota Astra Motor. Astra Otoparts Adiwira plastik division received Toyota Accessories Award for Outstanding improvement performance throughout 2010 from pT Toyota Astra Motor.

pt Chemco harapan Nusantara memberikan apresiasi kepada pt skf indonesia untuk best Quality dan Delivery performance. pT chemco harapan nusantara gave a certificate of appreciation to pT SkF indonesia for Best Quality and delivery performance.

Majalah info franchise indonesia bekerja sama dengan Asosiasi franchise indonesia memberikan penghargaan kepada Astra Otoparts divisi retail sebagai franchise best seller 2010 untuk kategori bisnis bengkel dan suku cadang mobil. info Franchise indonesia magazine, in collaboration with the indonesian Franchise Association, awarded Astra Otoparts - Retail division as Franchise Best Seller 2010 for retail parts and service shop category.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Laporan Dewan Komisaris | Board of Commissioners Report

19

laporan Dewan komisaris Board of commissioners Report


dengan meraih keuntungan Rp 1,14 triliun, Astra Otoparts telah menunjukkan bahwa perseroan mampu mengatasi persaingan yang semakin ketat By recording net profit of Rp 1.14 trillion, Astra Otoparts demonstrated its ability to prosper amid stiffer competition

para pemegang saham yang terhormat, tahun 2010 merupakan tahun bersejarah bagi pt Astra Otoparts tbk. perseroan berhasil meraih keuntungan sebesar rp 1,14 triliun atau meningkat 48,5% dibanding tahun sebelumnya, dan merupakan pencapaian terbesar dalam sejarah perseroan. perseroan juga mempertegas kembali statusnya sebagai perusahaan komponen otomotif terkemuka di tanah air. sebagaimana diketahui persaingan di industri otomotif indonesia semakin ketat setelah AseAN-China free trade Area (ACftA) mulai berlaku 1 januari 2010, di mana bea masuk untuk beberapa komponen otomotif ditiadakan. Dengan meraih keuntungan rp 1,14 triliun, Astra Otoparts telah menunjukkan kemampuannya bersaing di tengah-tengah kompetisi yang semakin ketat. keadaan ekonomi nasional yang terus membaik selama 2010 banyak membantu industri otomotif tanah air pada umumnya, dan Astra Otoparts pada khususnya. badan pusat statistik melaporkan indonesia mencetak pertumbuhan ekonomi sebesar 6,1% tahun 2010, naik dari 5,8% dibanding tahun 2009. Membaiknya ekonomi indonesia meningkatkan daya beli masyarakat, termasuk untuk kendaraan bermotor. sepeda motor dilaporkan mengalami kenaikan penjualan sebesar 26% menjadi 7,372,989 unit pada tahun 2010 sementara mobil meningkat sebesar 57% menjadi 764,710 unit.

Respected Shareholders, year 2010 was indeed a historical period for pT Astra Otoparts Tbk. The company booked net profit of Rp 1.14 trillion in 2010, up by 48.5% compared to previous year. The profit was also the highest in the companys history.

The company also reaffirmed its status as a prominent automotive component producer in the country. As you may all know, competition in indonesias automotive industry grew tighter following the implementation of the ASeAn-china Free Trade (AcFTA) area on January 1, 2010, where import tariffs for some automotive components were scrapped. By recording net profit of Rp 1.14 trillion, Astra Otoparts demonstrated its ability to prosper amid stiffer competition. The countrys economic condition, which continued to improve throughout 2010, helped the countrys automotive industry in general, and Astra Otoparts in particular. The central Statistics Agency (BpS) reports that indonesia recorded an economic growth of 6.1% in 2010, compared to 5.8% in 2009. The improved economic condition increased peoples purchasing power, including for vehicles. Motorcycles are reported to book sales increase of 26% to 7,372,989 units in 2010, while automobiles sales rose by 57% to 764,710 units. we, the Board of commissioners, think that this achievement could

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

20

Laporan Dewan Komisaris | Board of Commissioners Report

kami Dewan komisaris berpendapat pencapaian ini tidak terlepas dari kemampuan Direksi Astra Otoparts dalam melaksanakan program kerja yang dicanangkan perseroan, baik dalam bidang manufaktur maupun perdagangan. Di bidang manufaktur, Dewan komisaris menilai baik keputusan Direksi untuk membentuk divisi engineering Development Center yang diharapkan bisa meningkatkan kemampuan engineering baik di perseroan maupun anakanak usahanya, khususnya dalam mengembangkan produkproduk unggulan. engineering Development Center ini dapat mendorong pengembangan Divisi riset dan pengembangan di masing-masing anak perusahaan untuk mengembangkan produk dari mulai tahap perancangan konsep, perencanaan proses manufaktur, pembuatan prototipe hingga pengujian dan evaluasi produk. Dalam dunia bisnis dengan kompetisi yang semakin ketat, kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu faktor penentu berkembang atau tidaknya suatu usaha. tentu, kita semua ingin Astra Otoparts terus berkembang, dan kami mendukung upaya-upaya yang dilakukan Direksi untuk memperbaiki kemampuan engineering. sebab menurut kami langkah-langkah tersebut adalah strategis dilakukan untuk mengembangkan bisnis otomotif. Di bidang perdagangan, Dewan komisaris juga menilai baik

not be separated from Astra Otoparts Board of directors ability to execute programs set by the company, both in the manufacturing segment and the trading segment. in the manufacturing segment, the Board of commissioners commended Board of directors decision to establish an engineering development center, which is expected to be able to improve engineering capabilities, both in the holding company and its subsidiaries/affiliated companies, especially in developing superior products. The engineering development center can encourage the development of Research and development division in respective subsidiary/affiliated company to design products beginning with their concepts, manufacturing process planning, making prototype, and testing, as well as product evaluation. in a business atmosphere where competition is growing tighter, the quality of human resources becomes one of the factors that determine whether or not a business grows. Of course, we all want Astra Otoparts to continue to grow, and we fully endorse efforts taken by the Board of directors to enhance the companys engineering capability. These, according to our humble opinion, are strategic moves to develop automotive business. in the trading segment, the Board of commissioners also

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Laporan Dewan Komisaris | Board of Commissioners Report

21

langkah Direksi untuk melakukan berbagai perubahan internal, termasuk peluncuran model bisnis perdagangan yang baru (new Trading Business Model) untuk memastikan ketersediaan produk yang tepat di pasar yang tepat pula, serta produk perseroan mampu menjangkau pasar luas dengan waktu respon yang lebih cepat. Model bisnis perdagangan ini mengatur ulang proses bisnis dari Divisi perdagangan yang meliputi pemasaran, penjualan, logistik, dan trade marketing guna memberikan fokus dan perhatian yang lebih besar pada masing-masing bidang sesuai dengan kebutuhan pengembangan bisnis ke depan. langkah ini sangat penting baik untuk mempertahankan maupun untuk mengembangkan pangsa pasar perseroan. Di alam bisnis yang selalu berubah, kita dituntut untuk terus beradaptasi terhadap perubahan. Oleh karena itu Dewan komisaris mendukung keputusan Direksi untuk melakukan perubahan di Divisi perdagangan guna memperkuat kegiatan perdagangan perseroan. pencapaian 2010 juga tidak terlepas dari konsistensi Direksi untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (gCg). perseroan berkeyakinan bahwa pengelolaan perusahaan yang baik meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. lebih dari itu, perseroan berkeyakinan bahwa pengelolaan perusahaan yang baik menjamin pertumbuhan perseroan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, Dewan komisaris mendukung penerapan prinsip-prinsip gCg dan komitmen penuh dari Direksi untuk mengembangkan budaya perusahaan yang sejalan dengan prinsip-prinsp gCg dan penghayatannya dalam kegiatan dan operasi perusahaan sehari-hari. Dewan komisaris menilai Direksi telah melakukan program tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (Csr) dengan baik. keputusan Direksi untuk melibatkan pemerintah setempat dalam kegiatan pemetaan atas kebutuhan masyarakat, diantaranya melalui pemberian dana bergulir, adalah upaya yang tepat untuk membangun hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar dan pemerintah setempat. selain itu, keberhasilan Astra Otoparts dalam melaksanakan program-program Astra green Company (AgC) dan Astra friendly Company (AfC) menunjukkan komitmen Direksi terhadap lingkungan dan masyarakat. pada kesempatan ini, Dewan komisaris juga melaporkan pelaksanaan tugas komite Audit telah berjalan dengan baik. hubungan kerja antara komite Audit dan internal Audit, Auditor eksternal serta Direksi juga berjalan dengan baik. keberhasilan tugas komite Audit tercermin dalam semakin sehatnya operasi perseroan seiring dengan berjalannya kegiatan pemantauan, pemitigasian dan pencegahan berbagai risiko, termasuk risiko terkait keuangan dan hukum di Astra Otoparts. para pemegang saham yang terhormat, mari kita memberikan penghargaan kepada Direksi dan segenap manajemen anak perusahaan atas kerja keras dan ketekunan mereka sehingga mampu menjadikan Astra Otoparts sebagai perusahaan

commends Board of directors moves to introduce various internal changes, including the launch of a new Trading Business Model to make sure that right products are at the right markets and that the companys products reach a wider market with faster response time.

The new trading business model restructures business process in trading division, which is in charge of marketing, sales, logistics, and trade marketing to give focus and greater attention to individual areas in line with future business development needs. This move is very important both to maintain and grow the companys market share. in an ever-changing business atmosphere, we are required to be able to adapt to new changes. That explains why the Board of commissioners fully supports the decision of Board of directors to reform the companys Trading division to strengthen its trading activities.

The achievement in 2010 was also due to the Board of directors consistency in implementing good corporate governance (gcg). The company believes that good corporate governance enhances the companys value for its shareholders and other stakeholders. More than that, the company is convinced that good corporate governance ensures the companys sustainable growth. Therefore, the Board of commissioners fully endorses the implementation of good corporate governance principles and the commitment of Board of directors to develop corporate cultures that go in line with gcg principles and their implementation in daily activities and operations of the company. The Board of commissioners judges that the Board of directors has implemented the companys corporate social responsibility well. The Board of directors decision to engage local governments in mapping out local peoples need, including for the revolving funds program, is necessary to develop good relations with people in the vicinity and local governments. Additionally, Astra Otoparts success in implementing Astra green company (Agc) and Astra Friendly company (AFc) shows the Board of directors environmental and social commitments.

On this occasion, the Board of commissioners also would like to report that the Audit committee has discharged its duties very well. work relations between the Audit committee and internal Audit, external Auditor, and the Board of directors also worked very well. The Audit committees success is reflected in the companys healthier operations, with the monitoring, mitigation, and risk prevention, including risks related to financial and legal issues in Astra Otoparts, functions all running properly. dear Shareholders, let us give our highest appreciation to the Board of directors and management staff of all subsidiaries/ affiliated companies for their hard work and persistence to make Astra Otoparts a 1-trillion-rupiah company, or a

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

22

Laporan Dewan Komisaris | Board of Commissioners Report

Kanan-Kiri/Right-Left: 1. johnny Darmawan Danusasmita 2. widya wiryawan 3. sudirman Maman rusdi 4. simon Collier Dixon 5. Chiew sin Cheok 6. eduardus paulus supit 7. leonard lembong 8. patrick Morris Alexander 9. bambang trisulo 10. Muhamad Chatib basri

1-trillion rupiah Company atau perusahaan dengan laba bersih rp 1 triliun. Melihat rekam jejak mereka pada tahun 2010, kami Dewan komisaris mengharapkan bahwa pada tahun 2011 ini perseroan bisa mencapai keuntungan yang lebih tinggi lagi. semoga prestasi ini terus berlanjut di masa mendatang. selamat bekerja!

company with net profit of Rp 1 trillion. looking at their 2010 track record, we, the Board of commissioners, hope that the company will achieve even higher profits in 2011. May the company continue to reach higher achievement. happy working!

jakarta, April 2011 Atas nama Dewan komisaris On behalf of the Board of commissioners

Johnny Darmawan presiden komisaris president commissioner

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Profil Dewan Komisaris | Board of Commissioners Profile

23

Johnny Darmawan Danusasmita


presiden komisaris/president commissioner warga negara indonesia, lahir tahun 1952, menjabat sebagai presiden komisaris sejak Mei 2010, dan sebelumnya sebagai wakil presiden komisaris pt Astra Otoparts tbk. sejak 2008 - 2010, serta komisaris pt Astra Otoparts tbk. sejak 2005-2006. saat ini juga menjabat sebagai Direktur pt Astra international tbk. sejak tahun 2005 yang bertanggung jawab atas bidang usaha otomotif (toyota) dan komponen Otomotif. komisaris pt serasi Autoraya sejak April 2008. beliau juga menjabat sebagai presiden Direktur pt toyota Astra Motor sejak 2002 dan wakil presiden Direktur pt toyota Motor Manufacturing indonesia sejak 2003. Mengawali karirnya di Astra group sejak 1982, lulus dari universitas trisakti jurusan Akuntansi. An indonesian citizen born in 1952. he was promoted to the post of president commissioner in May 2010. prior to that, he was Vice president commissioner of pT Astra Otoparts Tbk. from 2008 to 2010, and commissioner of pT Astra Otoparts Tbk. from 2005 to 2006. currently, he is also director of pT Astra international Tbk. in charge of automotive business (Toyota) and Automotive component since 2005, commissioner in pT Serasi Autoraya since April 2008, president director of pT Toyota Astra Motor since 2002, and Vice president director of pT Toyota Motor Manufacturing indonesia since 2003. holding an Accounting degree from Jakartas Trisakti university, Johnny darmawan danusasmita has been with Astra group since 1982.

Widya Wiryawan
wakil presiden komisaris/Vice president commissioner warga Negara indonesia, lahir tahun 1960, menjabat wakil presiden komisaris pt Astra Otoparts tbk. sejak Mei tahun 2010, saat ini juga menjabat sebagai Direktur pt Astra international tbk. sejak tahun 2008, presiden Direktur pt Astra Agro lestari tbk. sejak tahun 2007. wakil presiden Direktur pt Astra Agro lestari (2006-2007), wakil presiden Direktur pt Astra Otoparts tbk. (2005-2006), Direktur pt Astra Otoparts tbk. (2000-2005), Direktur pt federal international finance (1997-2000), project financing pt Astra international tbk. (1996-1997), treasurer (1994-1995) pt Astra international tbk., Analyst pt usaha informasi jaya/ibM (1982-1994). lulus dari fakultas teknologi pertanian, institut pertanian bogor (1982) dan Master of business Administration university of sydney (1992). An indonesian citizen born in 1960, widya wiryawan is Vice president commissioner of pT Astra Otoparts Tbk. since May 2010. concurrently, he is director of pT Astra international Tbk. since 2008, and president director of pT Astra Agro lestari Tbk. since 2007. previously, he held the position of Vice president director of pT Astra Agro lestari Tbk. from 2006 to 2007, Vice president director of pT Astra Otoparts Tbk. from 2005 to 2006, director of pT Astra Otoparts Tbk. from 2000 to 2005, and director of pT Federal international Finance from 1997 to 2000. he was also in charge of project Financing of pT Astra international Tbk. from 1996 to 1997, Treasurer of pT Astra international Tbk. from 1994 to 1995, and an Analyst for pT usaha informasi Jaya/iBM from 1982 to 1994. he earned his Master of Business Administration degree from the university of Sydney in 1992, and Bachelor from the Bogor institute of Agriculture majoring in Agriculture Technology in 1992.

Sudirman Maman Rusdi


komisaris/commissioner warga Negara indonesia, lahir tahun 1954, menjabat sebagai komisaris pt Astra Otoparts tbk. sejak Mei tahun 2010, saat ini juga menjabat sebagai Direktur pt Astra international tbk. sejak Maret 2010, presiden Direktur pt Astra Daihatsu Motor sejak 1 februari 2011, wakil presiden Direktur pt Astra Daihatsu Motor sejak tahun 2006-2010, presiden komisaris pt gaya Motor, pt inti pantja press industri, pt tjahja sakti Motor, pt pulogadung pawitra laksana, pt Astra Multi trucks, pt fuji technica indonesia sejak tahun 2010, wakil presiden komisaris pt isuzu Astra Motor indonesia sejak tahun 2010. Direktur teknik rekayasa dan Manufaktur pt Astra Daihatsu Motor (1998 2006), Direktur pt gaya Motor (1996 2009), general Manager industri pt Astra Daihatsu Motor (1991 1996), Manager Departemen Manufaktur pt Daihatsu indonesia (1989 1991), Asisten Manager Departemen Manufaktur pt Daihatsu indonesia (1985 1989), staf Departemen produksi pt Daihatsu indonesia (1978 1985), ketua umum gAikiNDO (2010 - sekarang ). An indonesian citizen, born in 1954. he was appointed as commissioner of pT Astra Otoparts Tbk. in May 2010. he is holding positions as director of pT Astra international Tbk. since March 2010, president director of pT Astra daihatsu Motor since February 1, 2011, Vice president director of pT Astra daihatsu Motor since 2006-2010, president commissioner of pT gaya Motor, pT inti pantja press industri, pT Tjahja Sakti Motor, pT pulogadung pawitra laksana, pT Astra Multi Trucks, and pT Fuji Technica indonesia since 2010, Vice president commissioner of pT isuzu Astra Motor indonesia since 2010. previously, he was director of pT Astra daihatsu Motor in charge of engineering technology and manufacturer from 1998 to 2006, director of pT gaya Motor from 1996 to 2009, general Manager for industry in pT Astra daihatsu Motor from 1991 to 1996, Manager of Manufacturer department of pT daithatsu indonesia 1989 to 1991, Assistant Manager in Manufacturer department of pT daihatsu indonesia from 1985 to 1989, production department Staff of pT daihatsu indonesia from 1978 to 1985. he was elected chairman of gaikindo (2010-present).

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

24

Profil Dewan Komisaris | Board of Commissioners Profile

Simon Collier Dixon


komisaris/commissioner warga Negara Australia, lahir tahun 1973. Menjabat sebagai komisaris pt Astra Otoparts tbk. sejak Mei tahun 2010. saat ini juga menjabat sebagai Direktur pt Astra international tbk. sejak Mei 2010. Menjabat sebagai group treasurer at jardine Matheson limited (2006-2010), sebagai partner di pricewaterhouseCoopers, london and hong kong (1998 2006), Arthur Andersen, Australia (1996 1998), Mann judd, Australia (1994 1996). Member, Association of Corporate treasurer (hong kong) (2006 2010). Associate Member, institute of Chartered Accountants in Australia, 1996. fellow hong kong institute of Certified public Accountants, 2005. Meraih bachelor of economics (Accounting) dari flinders university, Australia, 1993. An Australian citizen, born in 1973. he was appointed pT Astra Otoparts commissioner in May 2010 and director in pT Astra international Tbk. since May 2010. his previous professional experiences include group Treasurer at Jardine Matheson limited (2006 to 2010), partner at pricewaterhousecoopers in london and hong kong from 1998 to 2006, Arthur Anderson, Australia from 1996 to 1998, Mann Judd, Australia from 1994 to 1996. he was also a member of the Association of corporate Treasurer (hong kong) 2006-2010, associate member of the institute of chartered Accountants in Australia, 1996, and a fellow at hong kong institute of certified public Accountant, 2005. he earned his Bachelor of economics degree majoring in Accounting from Flinders university, Australia in 1993.

Chiew Sin Cheok


komisaris/commissioner warga negara Malaysia, lahir tahun 1961. Menjabat sebagai komisaris pt Astra Otoparts tbk. sejak tahun 2007. Menjabat sebagai group finance Director di jardine Cycle & Carriage sejak November 2006, setelah sebelumnya menjabat berbagai posisi keuangan di jardine Matheson group sejak pertama bergabung di tahun 1993. saat ini juga menjabat sebagai komisaris pt Astra international tbk., wakil presiden komisaris pt Astra Agro lestari tbk., Direktur di Cycle & Carriage bintang, dan anggota komite Audit di pt tunas ridean tbk., anggota institute of Chartered Accountants di england and wales. Meraih gelar bachelor of science (ekonomi) dari london school of economics and political science dan Master of science (ekonomi) di bidang Management science dari imperial College of science and technology, london, inggris. A Malaysian citizen born in 1961. chiew Sin cheok is commissioner of pT Astra Otoparts Tbk. since 2007. he is also group Finance director of Jardine cycle and carriage since november 2006, after holding several financial positions in Jardine Matheson group since joining the group in 1993. he is also commissioner of pT Astra international Tbk., Vice president commissioner of pT Astra Agro lestari Tbk., director in cycle and carriage Bintang, and a committee Audit member in pT Tunas Ridean Tbk. he is also a member of the institute of chartered Accountants in england and wales. he earned his Bachelor of Science in economy from the london School of economics and political Science, and Master of Science in Management Science from the imperial college of Science and Technology, london, england.

Eduardus Paulus Supit


komisaris/commissioner warga negara indonesia, lahir tahun 1955. Menjabat sebagai komisaris pt Astra Otoparts tbk. sejak tahun 2009. sebelumnya pernah menjabat sebagai presiden Direktur pt Astra Otoparts tbk. (2007 - 2009). presiden Direktur pt Asuransi Astra buana (1999 - 2007). Managing Director pt Astra Nissan Diesel indonesia (1997 - 1999). Chief executive pt Astra international tbk. - Nissan Diesel sales Operation (1997 - 1999). Chief executive pt Astra international tbk. - Overseas Operation (1997 - 1999), Managing Director Astra Credit Companies (1993 - 1997) dan Managing Director Astra Card (1991 - 1993). Direktur Astra Credit Companies (1988 - 1991). sarjana jurusan teknik sipil lulusan institut teknologi bandung (itb). An indonesian citizen, born in 1955. he was appointed commissioner of pT Astra Otoparts in 2009. prior to that, he was president director of pT Astra Otoparts Tbk.(2007-2009), president director of pT Asuransi Astra Buana (1999-2007), Managing director pT Astra nissan diesel indonesia (1997 to 1999), chief executive pT Astra international Tbk. - nissan diesel Sales Operation (1997 - 1999). chief executive in pT Astra international Tbk. - Overseas Operations (1997 to 1999), Managing director of Astra credit companies (1993 to 1997), Managing director for Astra card (1991 to 1993), and director in Astra credit companies (1988 to 1991). he holds a degree in civil engineering from the Bandung institute of Technology (iTB).

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Profil Dewan Komisaris | Board of Commissioners Profile

25

Leonard Lembong
komisaris/commissioner warga negara indonesia, lahir tahun 1954. Menjabat sebagai komisaris pt Astra Otoparts tbk. sejak tahun 2009. sebelumnya pernah menjabat sebagai wakil presiden Direktur pt Astra Otoparts tbk. (2001 - 2009), Direktur pt Astra Otoparts tbk. (1999 - 2001). presiden Direktur pt gs battery (1995 2009) dan presiden Direktur pt Century batteries indonesia ( 1996 2009). pernah menjabat sebagai Direktur pt Denso indonesia (1992 - 1995). wakil presiden Direktur pt Denso indonesia (2006 - 2007) dan wakil presiden Direktur pt tri Dharma wisesa (2006 - 2007). sarjana jurusan tehnik Mesin lulusan institut teknologi bandung. An indonesian citizen, born in 1954. leonard lembong was appointed commissioner in pT Astra Otoparts Tbk. in 2009. prior to that, he was Vice president director in pT Astra Otoparts Tbk.(2001-2009), director in pT Astra Otoparts Tbk. (1999-2001), president director in pT gS Battery (1995-2009), and president director of pT century Batteries indonesia (1996-2009). he also once served as director in pT denso indonesia (19921995), Vice president director pT denso indonesia (2006-2007), Vice president director pT Tri dharma wisesa (2006-2007). he graduated from the Bandung institute of Technology majoring in Mechanical engineering.

Patrick Morris Alexander


komisaris independen/independent commissioner warga negara Australia, lahir tahun 1953. komisaris independen dan ketua komite Audit pt Astra Otoparts tbk. sejak tahun 2007. saat ini juga menjabat sebagai anggota excom ephindo energy pte ltd., Direktur pan Asia resources Corp., Direktur bengkulu Coal Co. ltd., ketua komite Audit pt Astra international tbk. (2002 - 2008), dan komisaris independen pt Astra international tbk. (2003 - 2010), ketua komite Audit pt Astra Agro lestari tbk. (2003 - 2007) dan komisaris independen pt Astra Agro lestari tbk. sejak 2001. selain itu menjabat juga sebagai Managing partner di batavia investment Management, sejak 1993. lulus dari fakultas hukum, university of western Australia. An Australian citizen, born in 1953. he has been independent commissioner and chairman of Astra Otoparts Audit committee since 2007. currently, he is also a member of excom ephindo energy co. ltd., director in pan Asia Resources corp., director in Bengkulu coal co. ltd, chairman of pT Astra international Tbk.s Audit committee from 2002 to 2008, and independent commissioner in pT Astra international Tbk. from 2003 to 2010, chairman of committee Audit in pT Astra Agro lestari Tbk. from 2003 to 2007, and independent commissioner in pT Astra Agro lestari Tbk. since 2001. he is also Managing partner in Batavia investment Management since 1993. he graduated from the Faculty of law, university of western Australia.

Bambang Trisulo
komisaris independen/independent commissioner warga negara indonesia, lahir tahun 1946. komisaris independen pt Astra Otoparts tbk. sejak 2007. saat ini juga menjabat sebagai komisaris pt Astra Multi trucks indonesia (sebelumnya pt Astra Nissan Diesel indonesia), pt gaya Motor dan pt fuji technica indonesia. Masih menjabat sebagai presiden fOi (federasi Otomotif indonesia), disamping itupula, menjabat sebagai ketua Dewan pengarah lsp-tO (lembaga sertifikasi profesi teknisi Otomotif), dan anggota Dewan pelatihan kerja Nasional (DpkN), Depnaker, hingga sekarang dan ketua umum gAikiNDO sejak 1999 s/d februari 2010. berkarir di Astra group sejak 1973 di toyota & Daihatsu service Dept. pt Astra international tbk., dan menjabat presiden Direktur pt Astra Nissan Diesel indonesia (2000 - 2006). Antara 1980 s/d 2000, menjabat sebagai Direktur di berbagai perusahaan agen tunggal otomotif grup Astra (Daihatsu, pegeout, Nissan Diesel, bMw & isuzu). Di AseAN (Association of southeast Asian Nations), sebagai president AAf (AseAN Automotive federation) periode 2006 - 2008. lulus dari institut teknologi bandung, jurusan teknik Mesin. telah menerbitkan buku seabad otomotif di indonesia berjudul tamasya sejarah. An indonesian citizen, born in 1946. he has been an independent commissioner in pT Astra Otoparts Tbk.since 2007. currently, he is also commissioner in pT Astra Multi Trucks indonesia (previously known as pT Astra nissan diesel indonesia), pT gaya Motor, and pT Fuji Technica indonesia. he is also president of the Federation of indonesian Automotives (FOi), chairman of Steering committee for Automotive Technician profession certificate institute (lSp-TO), member of national work Training council (dpkn) of the Ministry of Manpower and Transmigration, and chairman of gaikindo from 1999 to February 2010. he started his career in Astra group in 1973 in the Toyota and daihatsu Service department, pT Astra international Tbk., and president director of pT Astra nissan diesel indonesia from 2000 to 2006. Between 1980 to 2000, he held various directorship positions in a number of sole automotive agents of Astra group, including daihatsu, pegeout, nissan diesel, BMw, and isuzu. he served as president of the ASeAn Automotive Federation (AAF) from 2006 to 2008. he graduated from the Bandung institute of Technology majoring in Mechanical engineering, and has published a book titled Tamasya Sejarah, a book on indonesias automotive industry.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

26

Profil Dewan Komisaris | Board of Commissioners Profile

Muhammad Chatib Basri


komisaris independen/independent commissioner Dr Muhammad Chatib basri adalah wakil ketua komite ekonomi Nasional di bawah presiden susilo bambang yudhoyono. Dia turut mendirikan dan menjadi senior partner dari Creco Consulting, sebuah perusahaan konsultan ekonomi yand didirikan di jakarta tahun 2010. Dia juga adalah senior lecturer di Departemen ekonomi universitas indonesia, dan research Associate di institut ekonomi dan riset sosial dari fakultas ekonomi universitas indonesia. sekarang, dia juga menjadi anggota Asia pacific regional Advisory group dari international Monetary fund (iMf) yang terdiri dari sembilan ahli terkemuka di Asia pasifik. Dia juga adalah anggota kelompok Ahli perdagangan tingkat tinggi yang didirikan dan dipimpin jagdish bhagwati dan peter sutherland. Dia pernah menjadi penasihat khusus untuk Menteri keuangan indonesia dari tahun 2006 sampai 2010 dan menjadi utusan khusus presiden yudhoyono untuk pertemuan g-20 di washington bulan Nopember 2008, dan sebagai wakil Menteri keuangan pada g-20 dari 2006-2009. keahliannya adalah perdagangan internasional, Makro ekonomi, dan ekonomi politik. sejak tahun 2005, dia menjadi salah satu anggota tim penasihat dari tim Nasional indonesia urusan Negosiasi perdagangan. Dia juga adalah salah satu konsultan untuk bank Dunia, bank pembangunan Asia, usAiD, AusAiD, OeCD, dan uNCtAD. Dia juga menjadi anggota Dewan komisaris dari beberapa perusahaan publik di indonesia dan kawasan Asia, termasuk pt Astra international, pt Astra Otoparts, dan pt indika energy serta Axiata group bhd. Dia adalah pengarang beberapa penerbitan di jurnal internasional dan secara aktif menulis untuk suratkabar dan majalah terkemuka di indonesia. dr Muhammad chatib Basri, is Vice chairman of the national economic committee of the president of the Republic of indonesia. Basri is also cofounder and Senior partner of cReco consulting, a Jakarta-based economic consulting firm established in 2010. he is also a Senior lecturer at the department of economics, university indonesia, and Research Associate at the institute for economic and Social Research, Faculty of economics university of indonesia. he is now a member of the Asia pacific Regional Advisory group of the international Monetary Fund (iMF), comprising nine prominent experts in Asia pacific. he is also member of high level Trade expert group established by co-chaired by Jagdish Bhagwati and peter Sutherland. he was Special Adviser to the Minister of Finance of the Republic of indonesia in 2006-2010. he served as the Sherpa to the president of the Republic of indonesia for g-20 meeting in washington, november 2008 and acted as a deputy of Minister of Finance for g-20 from 20062009. his expertise is international Trade, Macroeconomics and political economy. Since 2005 he has served as a member of Advisory Team to the indonesian national Team on Trade negotiation. he has acted as a consultant for the world Bank, the Asian development Bank (AdB), the uSAid, AuSAid, Oecd and uncTAd. he is member of Board of commissioner of major public companies in indonesia and the region including pT Astra international, pT Astra Otoparts and pT indika energy and Axiata group Bhd. he is the author of a number of papers in international journals and actively writes for various leading newspapers and magazines in indonesia.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

28

Laporan Direksi | Board of Directors Report

laporan Direksi Board of directors Report


keberhasilan perseroan tidak terlepas dari kerja keras direksi, semua jajaran manajemen dan program serta strategi untuk mengubah tantangan AcFTA menjadi kesempatan untuk memperbaiki Quality, cost & delivery The companys success could not be separated from hard work exerted by the Board of directors and management staffs, and program as well as right strategies in turning challenges posed by AcFTA into opportunities to improve Quality, cost & delivery

Reaching a new Height


pemegang saham yang terhormat, pencapaian Astra Otoparts yang menggembirakan di tahun 2009 membuat perseroan menatap tahun 2010 dengan penuh rasa optimis. tentu, optimisme ini memiliki landasan yang kokoh, yakni prospek perekonomian indonesia yang cerah di tahun 2010. Oleh karena itu, perseroan berani mencanangkan sejumlah langkah strategis yang mengarah pada sasaran menjadikan Astra Otoparts sebagai 1-trillion rupiah Company atau perusahaan dengan laba bersih rp 1 triliun. Dengan perencanaan strategi yang baik, upaya yang lebih keras (stretched effort), tekad yang kuat, serta komitmen dan dukungan nyata dari segenap jajaran manajemen dan karyawan, perseroan berhasil melebihi sasaran yang dicanangkan dengan pencapaian laba bersih sebesar rp 1,14 triliun pada tahun 2010. pencapaian laba bersih tersebut merupakan yang tertinggi dalam sejarah perseroan, di mana laba bersih meningkat sebesar 48,5% dibanding tahun sebelumnya. dear Shareholders, Astra Otoparts lofty achievement in 2009 allowed the company to tread into 2010 with a certain sense of optimism. That optimism was, of course, based on a solid foundation: the countrys brighter economic prospect. That was the reason why the company dared to introduce a number of strategic moves aimed at making Astra Otoparts a 1-Trillion Rupiah company, or a company that books net profits of Rp 1 trillion.

Through right strategy planning, stretched efforts, and strong determination, as well as commitment and concrete supports from management staff and employees, the company was able to exceed its target by recording net profits of Rp 1.14 trillion in 2010. The 2010 profit, which showed a 48.5% increase from the previous year, is the highest in the companys existence. Meanwhile, net sales grew by 18.8% to Rp 6.255 trillion, with compound Annual growth Rate (cAgR)

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Laporan Direksi | Board of Directors Report

29

sementara penjualan bersih tumbuh 18,8% menjadi rp 6,255 triliun, dengan CAgr (compound Annual growth Rate) 26,48% selama 10 tahun terakhir. Direksi, manajemen dan seluruh karyawan merasa bangga atas hasil tersebut dan menjadikannya sebagai tonggak sejarah baru Astra Otoparts. secara eksternal, pencapaian ini disebabkan meningkatnya permintaan dari segmen pabrikan dan dari pasar suku cadang pengganti di dalam negeri. laporan Asosiasi industri sepeda Motor indonesia (Aisi) dan gabungan industri kendaraan bermotor indonesia (gaikindo) menunjukkan penjualan kendaraan roda dua meningkat 26% menjadi 7.372.989 unit selama 2010 dan roda empat meningkat 57% menjadi 764.710 unit. Naiknya jumlah penjualan kendaraan bermotor tahun 2010 membuat permintaan dari segmen pasar pabrikan atau Original equipment for Manufacturer (OeM) dan segmen pasar suku cadang pengganti atau Replacement Market (reM) juga meningkat. secara internal, keberhasilan perseroan tidak terlepas dari kerja keras direksi dan semua jajaran manajemen, baik di perusahaan induk (holding) maupun anak perusahaan, dan program serta strategi untuk mengubah tantangan AseAN China free trade Area (ACftA) menjadi kesempatan untuk memperbaiki Quality, Cost & Delivery (QCD) dengan inovasi dan kreatifitas rancang bangun (engineering innovation and creativity). secara khusus, perseroan, baik holding maupun semua anak perusahaan dalam segmen manufaktur, juga melakukan pengurangan biaya dengan melakukan lokalisasi komponen dan peningkatan produktivitas, dan penguatan Value Analysis/Value engineering (VA/Ve). untuk memenuhi permintaan segmen pasar pabrikan, perseroan terus meningkatkan pengembangan produk, baik produk-produk yang sudah ada maupun yang baru dengan mempersiapkan tenaga-tenaga insinyur yang handal melalui pembentukan engineering Development Center dan melakukan utilisasi kapasitas produksi secara maksimal.

reaching 26.48% in the last 10 years. The Board of directors, managements and employees are proud of the achievement and considered it as a new historical breakthrough for Astra Otoparts.

From the external point of view, the accomplishment was caused by rising demands from the original equipment for manufacturers and domestic replacement market. Reports issued by the indonesian Motorcycle industry Association (AiSi) and the Association of indonesian Automotive industries (gaikindo) showed that two-wheeled-vehicles sales rose by 26% to 7,372,989 units in 2010, while four-wheeled vehicles increased by 57% to 764,710 units. The rise in automotive sales in 2010 resulted in increasing demands from both the Original equipment for Manufacturer (OeM) and the Replacement Market (ReM).

internally, the companys success could not be separated from hard work exerted by the Board of directors and management staffs, both in the holding company and subsidiaries/ affiliated companies, and program as well as right strategies in turning challenges posed by the ASeAn-china Free Trade Area (AcFTA) into opportunities to improve Quality, cost & delivery (Qcd) through engineering innovation and creativity. Specifically, the company, both the holding and subsidiaries/ affiliated companies in the manufacturing segment, also made some cost reduction through component localization and productivity increase, and Value Analysis/Value engineering reinforcement. To meet demands from the original equipment for manufacturer, the company continued to improve product development, both existing and new products, by preparing highly qualified engineers through the establishment of engineering development center, and maximum utilization of production capacity.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

30

Laporan Direksi | Board of Directors Report

Kanan-Kiri/Right to Left:

1. siswanto prawiroatmodjo 2. robby sani 3. Niniek Dhamayanti supojo 4. Dandy soelip 5. Darmawan widjaya 6. Djangkep budhi santoso 7. gustav Afdhol husein 8. widodo eko rijanto

Manajemen juga melakukan investasi secara cermat dan bertahap pada kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan komponen baru dari segmen pasar pabrikan, dan produkproduk unggulan dari segmen pasar suku cadang pengganti. penyempurnaan praktik tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (gCg) berdampak positif pada kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dalam mengelola bisnis perusahaan, Direksi memperhatikan keseimbangan kepentingan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) yang didukung dengan program kerja, diantaranya pengelolaan resiko perusahaan serta audit internal yang secara rutin dilakukan untuk memonitor tingkat kepatuhan operasional terhadap standar dan peraturan. penerapan etika bisnis dan etika kerja dalam setiap kegiatan karyawan juga menjadi perhatian perseroan. Demikian juga dengan sosialisasi budaya perusahaan ke segenap jajaran karyawan, kegiatan tersebut telah dilakukan guna menumbuhkan persepsi yang sama dalam mencapai tujuan perusahaan. sebagai bukti peningkatan praktik gCg di lingkungan Astra Otoparts, perseroan pada tahun 2010 berhasil meraih penghargaan the indonesia Corporate governance Award 2010 untuk kategori: best in role of stakeholders, dan mendapat predikat sebagai the trusted Company in gCg implementation in year 2010. Di segmen pemasaran, Astra Otoparts memperkuat dan memperluas jaringan distribusi yang ada dengan memperkenalkan model bisnis perdagangan baru (New Trading Business Model) yang dicanangkan awal tahun 2010 untuk mencapai perdagangan yang unggul untuk produk yang tepat pada segmen pasar yang tepat pula. Dengan rantai distribusi yang kuat, citra merek terus ditingkatkan, didukung dengan sistem logistik yang bersinergi dengan segmen manufaktur. sehingga pencapaian segmen pemasaran untuk tahun 2010 mengalami kenaikan 9% dibanding tahun sebelumnya. selaras dengan pencapaian kinerja yang baik dari segi bisnis dan finansial, perseroan juga menjalankan tanggung jawab dalam meningkatkan kinerja lingkup sosial di daerah

The management also made some prudent and gradual investments on production capacity to meet demands for new components from the original equipment for manufacturer and featured products for the replacement market. improvements in good corporate governance (gcg) practices brought about positive impacts on the companys performances as a whole. in managing the companys business, the Board of directors took into account the balance of interests of all stakeholders, which is backed up by programs, including risks management and periodic internal audit to monitor the level of operational compliance of existing standards and regulations. The application of business and work ethics in every employee activity also became the companys concern. So with the socialization of corporate cultures to employees in order to develop a common perception in achieving the companys goals.

As a proof of increased gcg practices in Astra Otoparts group, the company was given The indonesia corporate governance Award 2010 for Best in Role of Stakeholders category, and received the predicate as The Trusted company in gcg implementation in year 2010.

in the trading segment, Astra Otoparts reinforced and expanded existing distribution network by launching a new trading business model in early 2010 to achieve exellent trading for rights products in the right market segment. with a strong distribution chain in place, branding continued to be improved, supported by a logistics system that synergized well with the manufacturing segment. it was therefore, the achievement of trading segment in 2010 experienced an increase of 9% compared to previous year.

Following good performances from the business and financial point of view, the company also did its responsibility to increase social performance in its area of operation. in carrying out its

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Laporan Direksi | Board of Directors Report

31

operasinya. Dalam menjalankan program tanggung jawab sosial (Csr), Astra Otoparts mengadopsi konsep Astra friendly Company (AfC) dan Astra green Company (AgC). untuk program AfC, Astra Otoparts secara rutin berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di lingkungan sekitar melalui berbagai progam, seperti pemberian pinjaman bergulir pada sektor usaha mikro dan kecil, pemberian bantuan kepada korban bencana alam, pemberian bantuan di bidang pendidikan, serta pelaksanaan program pendidikan anak usia dini (pAuD). Meski berhasil menjadi 1-trillion-rupiah Company, Astra Otoparts dan anak perusahaannya tidak boleh berpuas diri. berbagai tantangan siap menghadang perseroan di tahun-tahun yang akan datang. perseroan harus melakukan persiapan yang matang dan landasan yang lebih kuat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. pada tahun ini, Direksi dan seluruh jajaran manajemen perseroan maupun anak perusahaan telah mempertegas visi perseroan menjadi world Class Auto parts supplier, partner of Choice in indonesia with excellent engineering Competence. untuk menjadi pemasok komponen otomotif kelas dunia dan mitra pilihan utama para prinsipal dan rekan bisnis lain di indonesia, Astra Otoparts membutuhkan kompetensi engineering yang unggul, baik dalam segmen manufaktur maupun pemasaran yang juga diharapkan mempunyai engineering knowledge terhadap produk suku cadang pengganti. Dalam upaya mewujudkan visi Astra Otoparts tersebut, perseroan dan anak perusahaan secara konsisten memperkuat unsur pemberdaya (enabler) sebagai pondasi pilar-pilar perencanaan dengan membangun sumber daya manusia yang memiliki kemampuan engineering yang unggul dan implementasi sistem informasi teknologi yang terpadu untuk mendukung aktivitas inti perseroan. perseroan juga harus

corporate social responsibility (cSR) programs, Astra Otoparts adopted concepts of Astra Friendly company (AFc) and Astra green company (Agc). For AFc programs, Astra Otoparts routinely contributes to efforts the enhancement of the living standard of people in the neighbourhood through various programs such as providing revolving funds for micro and small businesses, donation to victims of natural disasters, education aid, and assistance of the education program for early childhood (pAud).

Although it succeeded in becoming a 1-Trillion-Rupiah company, Astra Otoparts and its subsidiaries/affiliated companies must not be complacent. challenges are ready to confront the company in years to come. The company must make a thorough preparation and stronger foundation compared to previous years. This year, the Board of directors and all management staff of the holding and its subsidiaries/ affiliated companies have reaffirmed the companys vision: world class Auto parts Supplier, partner of choice in indonesia with excellent engineering competence. To become a world-class automotive component supplier and partner of choice of both principals and other business partners in indonesia, Astra Otoparts needs superior engineering competences, both in the manufacturing and trading segment, which is also expected to possess engineering knowledge for after market products.

in a bid to materialize its vision, Astra Otoparts and its subsidiaries consistently reinforce the enablers as foundations of planning pillars by developing its human resources so they possess superior engineering capabilities and implement an integrated information technology system to support the companys core activities. The company must also continue sosializing Astra Otoparts core values trustworthy

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

32

Laporan Direksi | Board of Directors Report

melanjutkan sosialisasi nilai-nilai dasar Astra Otoparts terpercaya dan handal, fokus pada pelanggan, semangat keprimaan, dan kerja sama yang diyakini menjadi pengikat serta kunci sukses perseroan dan seluruh anak perusahaan. landasan strategis yang telah dicanangkan perseroan dan program kerja tahunan serta penetapan key performance indicator sebagai tantangan kreatif dilakukan secara konsisten dan komitmen penuh dari direksi dan segenap jajaran manajemen. sepanjang tahun kinerja perseroan dan karyawan di semua lini dikaji terus-menerus dengan menggunakan metode plan-Do-Check-Action dengan tetap melihat pada peluang pertumbuhan bisnis. perbaikan kondisi ekonomi dan politik ke arah yang lebih stabil akan mendorong persaingan yang lebih ketat selama tahun 2011. Namun, perseroan berkeyakinan landasan yang kokoh dan strategi tepat dari Direksi dan seluruh jajaran manajemen anak perusahaan, termasuk persiapan dari segi finansial maupun persiapan kapasitas dengan melakukan investasi dan ekspansi usaha yang bijak, akan membuat Astra Otoparts mampu mencapai hasil yang lebih baik di tahun mendatang. semangat Can Do, Never give up mindset, serta penguatan sistem manajemen bukan saja target-oriented tetapi juga process-oriented dan marketing-oriented harus terus ditingkatkan. pada kesempatan ini, Direksi dan manajemen perseroan dan anak usahanya mengucapkan terima kasih atas dedikasi, loyalitas, dan kerja keras dari segenap karyawan; kepercayaan dari mitra kerja serta pelanggan produk Astra Otoparts. tak lupa, Direksi juga berterima kasih kepada Dewan komisaris yang telah memberikan arahan-arahan strategis; serta kepada segenap pemegang saham perseroan atas kepercayaan dan kesempatan yang telah diberikan kepada seluruh Direksi dan karyawan perseroan. Dukungan dan kepercayaan tersebut, kami yakini akan terus diberikan di tahun 2011 dan tahun-tahun mendatang, sehingga Astra Otoparts semakin berkembang dan terus berkontribusi terhadap pembangunan bangsa dan negara. kiranya tuhan yang Maha esa senantiasa memberkati usaha dan kerja keras kita.

and reliable, customer-focused, striving for excellence, and teamwork which are believed to be binders and a key for success of the company as well as its subsidiaries.

Strategic foundations launched by the company and yearly planning as well as the adoption of key performance indicator as creative challenges are implemented consistently and with the full commitment of Board of directors and all management staff. Throughout the year, the performance of both the company and employees are assessed continuously using the plan-do-check-Action method, while continue to look for business growth opportunities. The favorable of economic and political conditions toward a more stabilized condition will encourage tighter competition throughout 2011. however, the company is convinced that strong foundation and right strategies to be introduced by the Board of directors and all management staff of its subsidiaries, including financial and capacity preparations through prudent investment and expansion, will enable Astra Otoparts to achieve better results in years ahead. The can do, never give up mindset, as well as reinforcement of the management system not only target-oriented but also process-oriented and marketing-oriented, must continue to be increased.

Finally, on this occasion, the Board of directors and management staff of both the holding and subsidiaries/ affiliated companies are grateful for the dedication, loyalty, and hard work of all employees; trust from business partners and customers of Astra Otoparts. The Board of directors appreciates also to the Board of commissioners for giving strategic guidance, and to all Shareholders for the trust and opportunity given to all members of Board of directors and employees. we believe that you would continue to extend your support and trust to us throughout 2011 and beyond so Astra Otoparts grows bigger and continue to give contribution to the countrys development.

May god bless our efforts and hard work!

jakarta, April 2011 Atas nama Direksi, On behalf of the Board of directors

Siswanto Prawiroatmodjo presiden Direktur president director

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Profil Direksi | Board of Directors Profile

33

Siswanto Prawiroatmodjo
presiden Direktur/president director warga negara indonesia, lahir tahun 1954. presiden Direktur pt Astra Otoparts tbk. sejak Mei 2009. sejak 2009 hingga saat ini, juga menjabat sebagai presiden komisaris di beberapa anak perusahaan, yaitu pt Aisin indonesia, pt At indonesia, pt Ardendi jaya sentosa, pt Astra komponen indonesia, pt Astra Daido steel indonesia, pt Denso indonesia, pt fsCM Manufacturing indonesia, pt gs battery, pt indokarlo perkasa, pt kayaba indonesia, dan pt Menara terus Makmur. selain itu, sejak 2009 hingga saat ini menjabat sebagai komisaris di pt gemala kempa Daya, pt inti ganda perdana, dan pt wahana eka paramitra. sejumlah jabatan lain yang pernah diembannya di Astra grup adalah sebagai berikut: executive Vice president pt Astra honda Motor (2007 - April 2009), production, engineering & procurement Director pt Astra honda Motor (2001 - 2007), Manufacturing Director pt federal Motor (1997 - 2000), Deputy Operations Director pt federal Motor (1994 - 1996), engineering general Manager pt federal Motor (1990 1993), plant general Manager pt federal Motor (1987 - 1989), production Manager pt federal Motor (1984 1986), Assistant production Manager pt federal Motor (1981-1983), engineering staff pt federal Motor (1978-1980), ketua society of Astra Manufacturing engineering (2005 - 2009), wakil ketua indonesian Motorcycle industry Association (2008-2009). beliau memperoleh Master of business Administration university of southern California, usA, (1990), dan menyelesaikan studi di teknik Mesin institut teknologi sepuluh Nopember surabaya (1978). An indonesian citizen born in 1954. he has served as president director of pT Astra Otoparts Tbk. since May 2009. Since 2009, he has also been holding the position of president commissioner in several subsidiaries, including pT Aisin indonesia, pT AT indonesia, pT Ardendi Jaya Sentosa, pT Astra komponen indonesia, pT Astra daido Steel indonesia, pT denso indonesia, pT FScM Manufacturing indonesia, pT gS Battery, pT indokarlo perkasa, pT kayaba indonesia, and pT Menara Terus Makmur. Since 2009, he has also been a commissioner in pT gemala kempa daya, pT inti ganda perdana, and pT wahana eka paramitra. prior to that, he held several key positions in Astra group, including executive Vice president of pT Astra honda Motor (2007-April 2009), production, engineering & procurement director of pT Astra honda Motor (2001-2007), Manufacturing director pT Federal Motor (1997-2000), deputy Operations director pT Federal Motor (1994-1996), engineering general Manager pT Federal Motor (19901993), plant general Manager pT Federal Motor (1987-1989), production Manager pT Federal Motor (19841986), Assistant production Manager pT Federal Motor (1981-1983), engineering Staff pT Federal Motor (1978-1980), chairman of the Society of Astra Manufacturing engineering (2005-2009), deputy chairman of the indonesian Motorcycle industry Association (2008-2009). he earned his Masters of Business Administration degree from the university of Southern california, uSA, (1990), and graduated from the institut Teknologi Sepuluh nopember Surabaya majoring in Mechanical engineering (1978).

Gustav Afdhol Husein


Direktur/director warga negara indonesia, lahir tahun 1955. Direktur pt Astra Otoparts tbk. sejak tahun 2005. sebagai presiden Direktur di pt gs battery sejak februari 2011, di pt Century batteries indonesia sejak November 2010, pt inti ganda perdana, pt gemala kempa Daya, pt wahana eka paramitra, pt Menara terus Makmur, serta wakil presiden Direktur pt Akashi wahana indonesia sejak 2009 sampai sekarang. presiden Direktur pt Astra Daido steel indonesia sejak 2005 sampai sekarang. Chief Operation Officer pt Astra Otoparts tbk.Divisi winteq sejak 2006 sampai sekarang. pernah sebagai presiden Direktur pt federal izumi Manufacturing (2002 2007), wakil presiden Direktur pt federal Nittan industries (2001-2007) dan wakil presiden Direktur pt tri Dharma wisesa (2007 2009, sekarang pt Akebono brake Astra indonesia). saat ini juga sebagai komisaris pt skf indonesia, komisaris pt At indonesia dan wakil presiden komisaris pt Asano gear indonesia sejak 2009. sarjana tehnik Mesin lulusan itb. An indonesian citizen born in 1955. he has become a director of pT Astra Otoparts Tbk. since 2005. he is also holding some key positions in Astra Otoparts group, including president director of pT gS Battery since February 2011, pT century Batteries indonesia since november 2010, pT inti ganda perdana, pT gemala kempa daya, pT wahana eka paramitra, pT Menara Terus Makmur, and Vice president director of pT Akashi wahana indonesia since 2009-present. he is also president director of pT Astra daido Steel indonesia since 2005-present. chief Operations Officer of pT Astra Otoparts Tbk.- winteq division since 2006. his previous positions included president director of pT Federal izumi Manufacturing (2002 2007), Vice president director of pT Federal nittan industries (2001-2007), and Vice president director of pT Tri dharma wisesa (20072009), it has changed into pT Akebono Brake Astra indonesia). he is also currently a commissioner in pT SkF indonesia and pT AT indonesia, and Vice president commissioner of pT Asano gear indonesia since 2009. gustav A. husein graduated from the Bandung institute of Technology majoring in Mechanical engineering.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

34

Profil Direksi | Board of Directors Profile

Djangkep Budhi Santoso


Direktur/director warga negara indonesia, lahir tahun 1960. Direktur pt Astra Otoparts tbk. sejak tahun 2007, saat ini juga menjabat sebagai presiden Direktur di pt Nusa keihin indonesia, pt federal izumi Manufacturing, pt fsCM Manufacturing indonesia, pt indokarlo perkasa, Direktur pt kayaba indonesia. presiden Direktur pt Astra Nippon gasket indonesia (2007-2009), wakil presiden Direktur pt federal Nittan industries (2007-2009). sebelumnya pernah menjabat sebagai presiden Direktur pt Menara terus Makmur (20002003), wakil presiden Direktur pt fsCM Manufacturing indonesia (2000-2003), Direktur pt Aisin indonesia (1993-2000). sarjana jurusan tehnik elektro lulusan universitas trisakti, dan lulusan Magister Manajemen stie gunung sewu. An indonesian citizen, born in 1960. he has become a director of pT Astra Otoparts Tbk. since 2007 and is currently serving as president director of pT nusa keihin indonesia, pT Federal izumi Manufacturing, pT FScM Manufacturing indonesia, pT indokarlo perkasa, director of pT kayaba indonesia. his previous positions include president director of pT Astra nippon gasket indonesia (2007-2009), Vice president director of pT Federal nittan industries (2007-2009). president director of pT Menara Terus Makmur (2000-2003), Vice president director of pT FScM Manufacturing indonesia (2000-2003), and director of pT Aisin indonesia (1993-2000). he is a graduate of university of Trisakti majoring in electrical engineering and earned his Magister Management degree from STie gunung Sewu, Jakarta.

Darmawan Widjaja
Direktur/director warga negara indonesia, lahir tahun 1964. Direktur pt Astra Otoparts tbk. sejak tahun 2008, Direktur pt Astra graphia tbk. (2007 - 2008), wakil presiden Direktur pt sCs Astragraphia technologies (2007 - 2008), human resources Division pt Astra international tbk. (2006 - 2007), Direktur bank permata tbk. (2006), presiden Direktur Astra Credit Companies (2002 - 2006), Direktur Astra Credit Companies (1991 2002), Manajer Citibank NA, jakarta (1988 1991). lulus dari university of New south wales, Australia, meraih bachelor of science (information system) tahun 1987. An indonesian citizen, born in 1964. darmawan widjaja has become a director of pT Astra Otoparts Tbk. since 2008. previously, he was a director of pT Astra graphia Tbk. (2007 - 2008), Vice president director pT ScS Astragraphia Technologies (2007-2008), human Resources division of pT Astra international Tbk. (2006 - 2007), director of Bank permata Tbk. (2006), president director of Astra credit companies (2002-2006), director of Astra credit companies (19912002), and Manager of citibank nA, Jakarta (19881991). he graduated from university of new South wales, Australia in 1987, majoring in Bachelor of Science (information System).

Widodo Eko Rijanto


Direktur/director warga negara indonesia, lahir tahun 1952. Direktur pt Astra Otoparts tbk. sejak tahun 2008, dan juga menjabat wakil presiden Direktur pt Denso indonesia sejak tahun 2009, Direktur pt Menara terus Makmur sejak tahun 2008, Direktur pt toyoda gosei safety systems indonesia sejak tahun 2008. jabatan terdahulu adalah Direktur toyota karawang plant (1999 - 2008), Division head stamping plant pt toyota Astra Motor (1996 - 1998), pt Astra semiconductor - bAtAM (1993 - 1996), Division head Casting plant pt toyota Astra Motor (1990 - 1993), pt Multi Astra (1981 - 1989). lulus dari universitas Diponegoro semarang, jurusan teknik kimia tahun 1980. An indonesian citizen, born in 1952. A director of pT Astra Otoparts Tbk. since 2008, widodo eko Rijanto is also Vice president director of pT denso indonesia since 2009, director of pT Menara Terus Makmur since 2008, director of pT Toyoda gosei Safety Systems indonesia since 2008. previously, he was a director of Toyota karawang plant (1999-2008), division head Stamping plant pT Toyota Astra Motor (1996-1998), pT Astra Semiconductor-BATAM (1993-1996), division head casting plant pT Toyota Astra Motor (1990-1993), pT Multi Astra (1981-1989). he graduated from university of diponegoro Semarang majoring in chemical Technology in 1980.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Profil Direksi | Board of Directors Profile

35

Dandy Soelip
Direktur/director warga negara indonesia, lahir tahun 1955. Direktur pt Astra Otoparts tbk. sejak tahun 2008, Direktur pt federal international finance (2007 - 2008), general Manager pt Astra honda Motor (2000 - 2007), kepala Cabang pt Astra international tbk. - hsO semarang (1997 - 1999), kepala Cabang pt Astra international tbk. - hsO Denpasar (1993 - 1996). lulus dari fakultas ilmu pengetahuan kemasyarakatan jurusan Manajemen, universitas katholik Atmajaya tahun 1980. An indonesian citizen, born in 1955. he has become a director of pT Astra Otoparts Tbk. since 2008. previously, he was a director of pT Federal international Finance (2007-2008), general Manager pT Astra honda Motor (2000 - 2007), Branch Manager of pT Astra international Tbk.-hSO Semarang (1997 - 1999), Branch Manager of pT Astra international Tbk. - hSO denpasar (1993 - 1996). he graduated from Atmajaya catholic universitys Faculty of Social Sciences in 1980.

Robby Sani
Direktur/director warga negara indonesia, lahir tahun 1956. Mengawali karirnya di Astra group sejak 1994 dan diangkat sebagai Direktur pt Astra Otoparts tbk. sejak tahun 2008, Direktur pt bank permata tbk. ( 2006 - 2008), Direktur pt serasi Auto raya (2005 - 2006), presiden Direktur pt karsa surya indonesia (2003 - 2005), Direktur & komisaris di beberapa anak perusahaan Astra (2003 - 2008). Meraih gelar Master of laws (ll.M) dari washington College of laws tahun 1987, lulus program Notariat fakultas hukum universitas indonesia tahun 1990 dan sarjana hukum dari fakultas hukum universitas gajah Mada tahun 1981. An indonesian citizen, born in 1956. Robby Sani started his career with Astra group in 1994 and has been appointed as a director of pT Astra Otoparts Tbk. since 2008. his previous positions include director of pT Bank permata Tbk. (2006-2008), director of pT Serasi Auto Raya (20052006), president director of pT karsa Surya indonesia (2003-2005), director & commissioner in several Astra subsidiaries (2003 - 2008). he earned his Master of laws (ll.M) degree from the washington college of laws in 1987, completed the notary program at Faculty of law of the university of indonesia in 1990, and received his Bachelor in law degree from the Faculty of law of gajah Mada university in 1981.

Niniek Dhamayanti Supojo


Direktur/director warga negara indonesia, lahir tahun 1963. Direktur pt Astra Otoparts tbk. sejak Mei tahun 2009, Division head pDCA & pMO pt Astra Otoparts tbk. sejak 2009, Deputy Corporate business process Division pt Astra international tbk. (2001 - 2008), branch Manager jakarta honda Center pt Astra international tbk. honda sales Operation (1997 - 2001), Analyst group president Office pt federal Motor (1990 - 1997), staff Accounting pt Astra international tbk. - honda Division (1987 - 1990). lulus fakultas ekonomi jurusan Akuntansi universitas brawijaya, tahun 1987. An indonesian citizen born in 1963. niniek has become director of pT Astra Otoparts Tbk. since May 2009 and she is currently head pdcA & pMO division of pT Astra Otoparts Tbk. since 2009. previously, she was deputy corporate Business process division of pT Astra international Tbk. (20012008), Branch Manager of Jakarta honda center pT Astra international Tbk.-honda Sales Operation (1997 - 2001), group Analyst in presidents Office of pT Federal Motor (1990-1997), Accounting Staff of pT Astra international Tbk.-honda division (1987-1990). She graduated from Brawijaya universitys Faculty of economy majoring in Accounting in 1987.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis

37

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis


Pada tahun 2010, Astra Otoparts dan anak-anak usahanya juga meluncurkan berbagai produk baru untuk segmen pasar pabrikan dan segmen pasar suku cadang pengganti Throughout 2010, Astra Otoparts and its subsidiaries/affiliated Companies launched various new products for both the original equipment for manufacturer and the replacement market segment

Tinjauan Operasi
Pertumbuhan ekonomi 2010 yang relatif lebih baik dari tahun sebelumnya mendorong perkembangan bisnis komponen otomotif di tanah air, baik untuk segmen pasar pabrikan (Original Equipment for Manufacturer) maupun segmen pasar suku cadang pengganti (Replacement Market). Pasar kendaraan roda dua meningkat sebesar 26% menjadi 7.372.989 unit, dan roda empat 57% menjadi 764.710 unit. Peningkatan pasar otomotif tersebut berdampak pada produksi maupun penjualan dari Astra Otoparts dan anak-anak usahanya. Segmen pasar pabrikan secara umum mencatat pertumbuhan kinerja penjualan sebesar 32,1%. Segmen pasar suku cadang pengganti juga mengalami kenaikan penjualan sebesar 11,5%. Untuk kinerja penjualan ekspor mengalami kenaikan sebesar 0,15%. Untuk mendapatkan gambaran tentang kegiatan per segmen usaha di Grup Astra Otoparts, berikut ini adalah pelaporan kegiatan usaha per segmen.

Operation Overview
A relatively better economic growth in 2010 prompted growth in the countrys automotive component business, both for the Original Equipment for Manufacturer (OEM) segment and the Replacement Market (REM). Two-wheeled-vehicle market expanded by 26% to reach 7,372,989 units in 2010, while four-wheeled vehicle market grew by 57% to reach 764,710 units in the same year. This automotive market expansion brought positive impacts on both production and sales of Astra Otoparts and its subsidiaries/affiliated companies.

The Original Equipment for Manufacturer segment generally recorded sales growth of 32.1% in 2010, while the Replacement Market or spare parts market experienced sales increase of 11.5%, and the export market by 0.15%.

To get a clearer picture on the performance of Astra Otoparts Group, the following are reports on activities in both the manufacturing and trading segments of its subsidiaries/ affiliated companies.

Segmen Bisnis Manufaktur


Divisi manufaktur Astra Otoparts dan anak-anak usahanya menanggapi adanya kenaikan permintaan dari segmen pasar pabrikan dan pasar suku cadang pengganti dengan cara menambah kapasitas produksi, melakukan pembenahan internal pada proses produksi dengan cara menghilangkan titik-titik hambatan (bottleneck) pada proses produksi dan mengoptimalkan alur produksi. Perseroan juga secara terus menerus meningkatkan inovasi dan kreatifitas sumber daya manusianya melalui pembentukan Engineering Development Centre yang dirancang untuk bisa mengembangkan produk unggulan dan proses produksi dengan teknologi terkini sehingga dapat mendukung kegiatan Divisi Riset dan Pengembangan dari masing-masing anak perusahaan.

Manufacturing Business Segment


The manufacturing division of Astra Otoparts and its subsidiaries/affiliated companies responded to the rising demands from both OEM and REM segments by raising their production capacity, conducting internal improvements by eliminating bottlenecks along their production processes and optimalizing production flows. The Company also continuously boosted innovation and creatifivity among their employees by establishing the Engineering Development Center, which is expected to be able to develop superior products and production processes using the latest technology that support activities of the Research and Development Division of respective subsidiary/affiliated company.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

38

Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis

Pada tahun 2010, Astra Otoparts dan anak-anak usahanya juga meluncurkan berbagai produk baru untuk segmen pasar pabrikan dan segmen pasar suku cadang pengganti. Berikut ini adalah berbagai anak usaha Astra Otoparts dan produkproduk baru yang dihasilkannya. Astra Otoparts - Divisi Adiwira Plastik Sebagai produsen komponen plastik, divisi Adiwira Plastik dari Astra Otoparts ini terus meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan komponen kendaraan, baik untuk segmen OEM maupun segmen REM untuk produk roda dua maupun roda empat. Di sepanjang tahun 2010, divisi ini telah meluncurkan berbagai produk seperti outer mirror untuk kendaraan niaga/truk, left drawer, console box, washer nozzle, dan helm. PT Indokarlo Perkasa Untuk meningkatkan penjualan, maka selama tahun 2010, anak perusahaan yang memproduksi komponen karet ini telah mengembangkan produk tensioner guide untuk kendaraan roda dua. PT Menara Terus Makmur Sebagai produsen komponen forging, pada tahun 2010, PT Menara Terus Makmur mengembangkan produk boss rotor, con race, dan steering stem untuk kendaraan roda dua dan lower ball joint dan rotor untuk kendaraan roda empat. Perusahaan ini juga melakukan inovasi dan mendesain sendiri pantograph jack 0,8T dan screw jack 0,2T.

Throughout many years, Astra Otoparts and its subsidiaries/ affiliated companies launched various new products for both the original equipment for manufacturer and the replacement market segment. The following are few of Astra Otoparts subsidiaries/affiliated companies and their new products in 2010: Astra Otoparts-Adiwira Plastik Division As a producer of plastic components, the Adiwira Plastik Division continued to sharpen its ability to develop new automotive components for the OEM segment and the REM or spare parts segment of both two and four-wheeled vehicles. Throughout 2010, the division launched various products including outer mirror for commercial vehicle/truck, left drawer, console box, washer nozzle, and helmet.

PT Indokarlo Perkasa To increase its revenue, PT Indokarlo Perkasa, a subsidiary producing rubber components, in year 2010 developed tensioner guide for two-wheeled vehicles.

PT Menara Terus Makmur As a producer of forging components, PT Menara Terus Makmur developed in 2010 various products including boss rotor, con race, and steering stem for two-wheeled-vehicles, and lower ball joints and rotors for four-wheeled vehicles. The Company also made some innovations and designed by itself pantograph jack 0.8T and screw jack 0.2T.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis

39

PT FSCM Manufacturing Indonesia Melanjutkan program tahun 2009, FSCM mengembangkan produk drive chain dengan desain yang lebih sederhana dan teknologi baru sebagai upaya menyediakan produk berkualitas dengan harga yang kompetitif pada tahun 2010. PT Century Batteries Indonesia Untuk memenuhi permintaan aki bebas perawatan atau maintenance free yang semakin meningkat dari pelanggan internasional, PT Century Batteries Indonesia mengembangkan produk aki INCOE MF tipe Din untuk pasar ekspor. Setahun sebelumnya, anak usaha Astra Otoparts ini meluncurkan produk aki INCOE MF tipe JIS ke pasar yang sama. PT Astra Nippon Gasket Indonesia Anak perusahaan Astra Otoparts ini telah mengembangkan produk muffler joint melalui proses deep drawing. Selain itu, anak usaha ini juga mengembangkan produk cakram yang sebelumnya diperoleh secara impor. Selain meluncurkan beberapa produk baru, Perseroan juga berhasil meningkatkan pangsa pasar pada beberapa ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) dan ditunjuk sebagai pemasok komponen untuk tipe kendaraan baru yang akan diproduksi oleh ATPM. Pada tahun 2010, beberapa anak usaha Perseroan mendapatkan penghargaaan sebagai pemasok yang memiliki kinerja terbaik. Pencapaian terbesar Perseroan adalah peningkatan kompetensi yang pada akhirnya menambah jumlah pelanggan

PT FSCM Manufacturing Indonesia Following-up programs of 2009, FSCM developed in 2010 Drive Chain products with simpler designs using latest technology as part of efforts to provide high quality products with competitive prices. PT Century Batteries Indonesia In order to meet the rising demands for maintenance-free batteries from international consumers, PT Century Batteries Indonesia developed a battery product namely INCOE MF Type Din for export. One year earlier, the subsidiary launched battery called INCOE MF Type JIS to the same market.

PT Astra Nippon Gasket Indonesia This Company developed muffler joint which use deep-drawing process. PT Astra Nippon Gasket Indonesia also developed disc products that were previously imported.

Aside from launching new products, the Company also expanded its market share among ATPMs and was appointed as component supplier for new vehicle types to be produced by ATPMs. In 2010, several subsidiaries/affiliated companies received awards as best performance supplier. The biggest achievement of the Company in 2010 was competence improvement, which in the end would increase the number of customers who trust the Company as their business partner and an increase in number of featured

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

40

Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis

yang mempercayai Perseroan sebagai mitra bisnis mereka dan bertambahnya jumlah produk unggulan. Seiring bertambahnya kepercayaan pelanggan, Perseroan diharapkan bisa menjadi mitra pilihan bagi pelanggan. Kesuksesan ini datang bukan tanpa kendala. Bahkan tahun 2010 dirasakan sebagai tahun yang penuh tantangan dengan masuknya komponen otomotif murah dari luar negeri, seperti China, India, dan Korea Selatan, seiring dengan berlakunya ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) pada 1 Januari 2010. ACFTA menghapus biaya masuk beberapa komponen otomotif dari China. Kenaikan harga bahan baku dan tarif dasar listrik juga menjadi tantangan tersendiri bagi Astra Otoparts dan anak-anak usahanya. Selera konsumen pun mulai berubah; mereka cenderung memilih mobil murah untuk kendaraan roda empat dan motor matik untuk kendaraan roda dua. Perseroan berupaya melakukan penyesuaian yang diperlukan sehingga dapat memberikan respons yang baik terhadap perubahan tersebut. Beruntung Perseroan telah mengantisipasi kendala tersebut dengan inovasi dan perbaikan di dalam aktifitas sehari-hari sehingga mencapai QCD yang memiliki standar internasional. Perseroan juga menerapkan pola pikir mampu berbuat atau can-do mindset untuk melakukan perubahan.

products. Following an increase in customers confidence, the Company is expected to become the partner of choice.

However, the success was not without problems. In fact, year 2010 was considered to be full of challenges due to the arrival of cheap automotive componets from neighboring countries such as China, India, and South Korea, following the implementation of the ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) on January 1. Among other things, ACFTA scrapps import tariffs for some automotive components from China. An increase in the price of raw materials and electricity tariffs posed certain challenges to Astra Otoparts and its subsidiaries/ affiliated companies. Consumers taste started to change; They tend to choose low cost vehicles for cars and matic for motorcycle. The Company tried to adjust this situation in order to provide a good response to these changes.

Fortunately, the Company had anticipated those problems through innovation and improvements in daily operations so as to meet the international QCD standard. The Company also implemented can-do mindset in order usher in changes.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis

41

Segmen Bisnis Pemasaran


Kompetisi yang semakin ketat di pasar domestik maupun luar negeri mendorong Perseroan untuk mengembangkan konsep New Trading Business Model. Melalui model bisnis ini, Perseroan diharapkan dapat menyediakan produk yang tepat di pasar yang tepat (the right product at the right market) dan dapat menjangkau pasar luas dengan waktu pemberian tanggapan (response time) yang lebih cepat. Untuk melaksanakan New Trading Business Model, Perseroan melakukan perubahan manajemen, memberikan pelatihan intensif mengenai sistem yang baru, dan melakukan penerimaan tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi. Memang harus diakui bahwa kendala utama dalam menerapkan New Trading Business Model ini adalah kesiapan tenaga kerja, baik dari segi jumlah maupun kapasitas, dan masa adaptasi terhadap implementasi sistem dan cara kerja baru. Namun pelajaran yang bisa diambil dari model baru ini adalah Perseroan harus selalu siap untuk melakukan perubahan.

Trading Business Segment


Kehandalan strategi pemasaran Perseroan terbukti dengan beberapa penghargaan yang diterima sepanjang tahun 2010. Penghargaan pertama adalah Indonesias Most Admired Company (IMAC) 2010 untuk kategori perusahaan komponen kendaraan bermotor; the Best 1 Marketing Management of the Year 2010 dari Business Review, mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar dengan jumlah jaringan distribusi terluas di Indonesia, yang ditandai dengan penghargaan Rekor Bisnis sebagai perusahaan suku cadang kendaraan bermotor dengan jaringan terluas yang diselenggarakan oleh TERA Foundation dan Harian Seputar Indonesia, mendapat penghargaan Top Brand untuk GS Battery dari majalah Marketing bekerjasama dengan Frontier empat kali berturutturut sejak 2007, dan penghargaan Favorite Car Battery dari Majalah Autobild selama tiga tahun berturut-turut sejak 2008. Menjaga hubungan baik dan dapat diandalkan dengan pelanggan diyakini sebagai salah satu kunci sukses dan faktor yang sangat penting dalam menjaga keberlangsungan dan pertumbuhan Perseroan. Stiffer competition in both domestic and international markets prompted the Company to develop the New Trading Business Model. With this model, the Company is expected to be able to supply the right product to the right market and that Astra Otoparts products reach a wider market with faster response time. To implement the New Trading Business Model, the Company made some changes in the management, conducted intensive trainings on the new system, and recruited new employees who meet required qualifications. Indeed, it has to be admitted that primary problems faced in implementing the New Trading Business Model were the readiness of the Companys human resources, both in terms of number and capability, and adaption period needed to implement the system and new work practices. Nevertheless, one lesson learned from the new model was that the Company must be ready all the times to make changes. The effectiveness of the Companys marketing strategy was proven with several awards received throughout 2010. The first award was the Indonesias Most Admired Company (IMAC) 2010 under automotive spare parts category; the Best 1 Marketing Management of the Year 2010 from Business Review, maintaining its position as the market leader as attested by the Rekor Bisnis award as an automotive spare parts Company with the largest network from TERA Foundation and Seputar Indonesia Newspaper, received Top Brand award for GS Battery from the Marketing magazine and Frontier for the fourth consecutive year since 2007, and Favorite Car Battery award from Autobild magazine for three consecutive years since 2008. Maintaining good and trustworthy relations with customers is believed to be one of the success keys and a very important factor in ensuring the Companys sustainability and growth.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

42

Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis

Pasar Dalam Negeri


Selama tahun 2010, penjualan Astra Otoparts dan anakanak usahanya di pasar domestik, yang meliputi segmen pasar pabrikan dan segmen pasar suku cadang pengganti, meningkat sebesar 21,5%. Untuk wilayah di luar Jawa Bali, Astra OtopartsDivisi Domestik bersinergi dengan para diler utama (main dealer) yang berjumlah 66 diler, sementara untuk wilayah Jawa dan Bali, Perseroan langsung menangani penjualan ke toko-toko pengecer. Produk yang dipasarkan oleh Astra Otoparts Divisi Domestik meliputi: a. Aki atau battery dengan merek GS, Incoe, dan Aspira, b. Suku cadang kendaraan roda dua dengan merek Aspira, Federal dan Kayaba c. Suku cadang kendaraan roda empat dengan merek Aspira, Kayaba, dan TDW

Domestic Market
Throughout 2010, the revenue of Astra Otoparts and its subsidiaries/affiliated companies in domestic market for both original equipment for manufacturer and replacement market segment rose by 21.5%. For outside Java and Bali areas, Astra Otoparts-Domestic Division synergized with 66 main dealers, while for the Java and Bali area, the Company does itself the sales directly to retailers.

Products marketed by Astra Otoparts-Domestic Division included: a. Batteries: GS, Incoe, and Aspria b. Spare parts for motorcycles: Aspira, Federal, and Kayaba c. Spare parts for four-wheeled vehicles: Aspira, Kayaba, and TDW

Pasar Suku Cadang Pengganti


Kompetisi yang semakin ketat baik di pasar domestik maupun luar negeri mendorong Perseroan menerapkan sejumlah strategi untuk tetap bersaing di pasar. Dan sejak tahun 2010, Perseroan merumuskan Strategic Marketing Framework yang meliputi strategi produk, harga, promosi dan lokasi atas setiap produk yang dipasarkan oleh Perseroan. Hasilnya,

Replacement Market
Tighter competition in both domestic and overseas markets pushed the Company to apply a number of strategies to stay competitive in the market. Since 2010, the Company has formulated the Strategic Marketing Framework covering product strategy, price, promotion, and place of all products marketed by the Company. The result was that the revenue

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis

43

pertumbuhan penjualan di segmen suku cadang pengganti mencapai 11,5% dibanding tahun lalu. Secara berkesinambungan, Perseroan tetap melakukan pengembangan produk yang mempunyai potensi pasar dan memberikan nilai tambah bagi Perseroan beserta seluruh jaringan distribusinya. Program promosi ditingkatkan untuk mendidik konsumen tentang pengetahuan terhadap produk (product knowledge) dan meningkatkan citra merek (brand image) dari Astra Otoparts. Perseroan tetap melanjutkan dan memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan produk asli melalui program promosi aki GS-ASTRA. Promosi melalui iklan di TV, radio, media cetak pun terus ditingkatkan, seiring dengan peningkatan program push untuk meningkatkan kesetiaan dari diler, toko pengecer dan pengguna langsung melalui pemberian insentif ke diler dan undian berhadiah bagi konsumen. Perseroan juga mengembangkan jaringan untuk memperkuat dan meningkatkan efektifitas distribusi yang ada dan menambah jaringan distribusi baru. Pada tahun 2010, Perseroan menambahkan satu kantor penjualan di Surabaya, Jawa Timur.

in the replacement market segment grew by 11.5% in 2010 compared to last year. The Company continuously developed products that meet market demand and give added value to the Company and its distribution network as a whole.

Promotion programs were also intensified to educate consumers on product knowledge and enhance brand image of Astra Otoparts. The Company continued to pursue and strengthen peoples awareness on the importance of using original spare parts only through massive promotions of GSAstra battery. Promotions through TV, radio, and print media were stepped up in line with so-called push programs aimed at enhancing the loyalty of dealers, retailers, and end users by giving incentives to dealers and raffles to end users.

The Company also strengthened its network and enhance effectiveness of existing distribution channels as well as add new distributionnetwork. In 2010, the Company added one sales office in Surabaya, East Java.

Pasar Ritel : Shop&Drive


Untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, Perseroan juga berkecimpung dalam jaringan distribusi ritel modern untuk suku cadang pengganti. Dengan konsep waralaba, gerai Shop&Drive mendistribusikan suku cadang yang bersifat cepat laku (fast moving) seperti aki dan oli. Shop&Drive mengutamakan produk yang berkualitas dan terpercaya, kenyamanan transaksi, serta perawatan ringan bagi kendaraan roda empat. Selain menjadikan Standard Operating Procedure (SOP) sebagai panduan, kegiatan operasional di Shop&Drive juga didukung dengan sistem komputerisasi yang tersentralisasi di Kantor Pusat (Head Office) dan terintegrasi di seluruh jaringan gerai, sehingga dapat dilakukan tindakan sedini dan seakurat mungkin.

Retail Market: Shop&Drive


To improve its service to customers, the Company also engages in modern retail distribution network for spare parts. Developing through franchise concept, Shop&Drive outlets distribute fast-moving spare parts such as battery and oil. Shop&Drive prioritizes quality and trusted products, convenience, and light service for four-wheeled vehicles. Aside from using the Standard Operating Procedure (SOP) as reference, Shop&Drives operations are supported by a centralized computerization system in the Head Office and are integrated with all Shop&Drive outlets in order to give quick & prompt response to customers. The Company increased the number of Shop&Drive outlets in Java-Bali area from 94 to 117 in 2010 and Battery Home Delivery is one of concrete manifestations of Astra Otoparts excellent service to consumers. Just call up Shop&Drives call center at 021-6508844 and your battery would be delivered to your doorstep.

Logistics Support
In order to have excellent trading business model, Astra Otoparts badly needs logistics functions that support its needs for a faster speed to market. And in 2010, the Company made use of an integrated application system for product procurement and distribution in order to meet consumers demand. Astra Otoparts has two warehouses for product distribution throughout Indonesia: the Central Distribution Center (CDC) in Cibitung, West Java, and the Regional Distribution Center

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

44

Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis

Perseroan menambah jumlah jaringan Shop&Drive di wilayah Jawa-Bali dari 94 menjadi 117 gerai pada tahun 2010. Layanan pengiriman aki ke rumah (Battery Home Delivery) merupakan wujud dari pelayanan prima ke konsumen, cukup dengan menghubungi call center Shop&Drive di 021-6508844.

Dukungan Logistik
Dalam rangka mencapai model bisnis perdagangan yang prima, Astra Otoparts sangat membutuhkan fungsi logistik yang mendukung tujuan untuk bergerak lebih cepat ke pasar. Pada tahun ini Perseroan menerapkan satu sistem aplikasi yang terintegrasi untuk pengaturan pengadaan dan distribusi produk dalam upaya memenuhi permintaan konsumen. Astra Otoparts memiliki 2 buah pusat gudang penyimpanan untuk mendistribusikan produk-produk ke seluruh wilayah Indonesia yaitu Central Distribution Center (CDC) yang berlokasi di Cibitung dan Regional Distribution Center (RDC) yang berlokasi di Sidoarjo. Produk-produk di CDC didistribusikan ke RDC, depo-depo area Jawa Barat dan Jawa Tengah, serta ke diler-diler di Indonesia bagian barat. Sedangkan produk-produk yang ada di RDC didistribusikan ke depo-depo area Jawa Timur dan Bali, serta ke diler-diler di area Indonesia bagian timur. Tentu saja beberapa aktifitas dalam sistem logistik tetap dimonitor, seperti tingkat stok (stock level) di setiap gudang dan depo, sistem pergudangan yang terdiri dari penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran barang, sinkronisasi pengiriman barang, yang didukung dengan biaya penanganan yang kompetitif, dengan tujuan efisiensi dan memudahkan pelanggan memperoleh produk-produk Perseroan.

(RDC) in Sidoarjo, East Java. The products in the CDC are distributed to the RDC, depots in West Java and Central Java, and dealers in the western part of Indonesia, while products in the RDC are distributed to depots in East Java and Bali as well as dealers in the eastern part of Indonesia. All activities in the logistics system are strictly to be monitored such as stock level at warehouses and depots, warehousing system consisting of inbound, storage and outbound logistic, synchronization of goods delivery supported by competitive handling cost for the sake of efficiency and helping customers have access to the Companys products.

Dukungan Penjualan ke ATPM


Meningkatnya penjualan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat dapat ditangkap dengan baik sehingga ikut meningkatkan penjualan komponen otomotif dari Perseroan ke OEM sebesar 32,1% dibanding tahun lalu. Perseroan menjalankan strategi utama dalam peningkatan daya saing QCD untuk memenangkan persaingan dengan persiapan kapasitas yang matang dan terencana dengan baik. Program Key Account Management yang dicanangkan Astra Otoparts yang bertujuan untuk mengetahui adanya berbagai kebutuhan khusus dan peluang yang ada di setiap agen tunggal pemegang merek (ATPM) telah berjalan secara efektif selama tahun 2010. Dengan demikian, Perseroan dapat merespon secara cepat berbagai peluang dan kebutuhan dari setiap ATPM. Melalui Key Account Management, Perseroan dapat melihat kekurangan dan keuntungan dari setiap proyek yang digulirkan oleh ATPM terhadap Grup Astra Otoparts secara keseluruhan, tidak hanya kepada satu anak perusahaan. Tahun 2010 ini, terjadi peningkatan jumlah pelanggan dibanding tahun sebelumnya. Keberhasilan dalam pemenuhan segmen pasar pabrikan ini juga didukung oleh pembenahan internal, serta upaya peningkatan praktik Quality Cost Delivery (QCD) yang

Sales Support for ATPM


The increase in revenue of both two-wheeled and four-wheeled vehicles was grabbed to boost the Companys automotive component sales to the original equipment for manufacturer segment by 32.1% compared to last year. The Company also employed a strategy aimed at increasing QCD competitiveness to win the competition through a well-planned capacity increase. The Key Account Management program launched by Astra Otoparts, which was aimed at identifying special needs and opportunities available in every ATPM, has worked effectively in 2010 and thus the Company is equipped to respond quickly to various opportunities and needs of every ATPM. Through the Key Account Management, the Company is able to pinpoint weaknesses and benefits of every project launched by ATPM for Astra Otoparts Groups as a whole, not just for one specific subsidiary. In 2010, the Company and its subsidiaries served greater number of customers than last year. The Companys ability to meet demands from the original equipment for manufacturer segment was also supported by internal improvement, as well as strove to increase Quality Cost Delivery

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis

45

memenuhi standar internasional agar produk Perseroan lebih kompetitif.

(QCD) practices that meet international standards in order to make the Companys products become more competitive.

Pasar Ekspor
Penjualan ke segmen pasar ekspor dilakukan oleh Astra Otoparts Divisi Internasional dari Jakarta dan beberapa kantor cabang di mancanegara, seperti Singapura, Dubai, dan Australia. Saat ini, produk Astra Otoparts sudah dipasarkan di 49 negara, di kawasan Timur Tengah, Asia Oceania, Afrika, Eropa dan Amerika. Pada tahun 2010, penjualan ke segmen pasar ekspor mengalami kenaikan sebesar 0,15%. Produk yang dipasarkan oleh Astra Otoparts Divisi International meliputi aki, filter, dan sejumlah suku cadang pengganti lainnya. Selama tahun 2010, Divisi International meluncurkan tiga tipe baru aki bebas perawatan (maintenance free) yaitu Din 55, Din 66, dan Din 88 bermerek Incoe untuk kendaraan roda empat.

Export Market
Revenue from export market segment was conducted by Astra Otoparts-International Division in Jakarta and its overseas branch offices in Singapore, Dubai, and Australia. Astra Otoparts products are currently marketed in 49 countries, mostly in Middle East, Asia Oceania, Africa, Europe, and the Americas. Sales of the export market segment grew by 0.15% in 2010. Products marketed by Astra Otoparts-International Division include battery, filter, and several other fast moving parts. Throughout 2010, the International Division launched three new types of maintenance-free batteries for four-wheeled vehicles: Incoe Din 55, Din 66, and Din 88.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis

Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis

47

Tinjauan Keuangan
Secara umum kondisi keuangan Perseroan pada tahun 2010 menunjukkan keadaan yang sehat seiring dengan peningkatan industri otomotif yang sangat baik. Perseroan berhasil meningkatkan Pendapatan Bersih secara signifikan sekaligus melakukan efisiensi yang dapat menekan Beban Pokok Pendapatan dan Beban Usaha sehingga menghasilkan pertumbuhan laba bersih yang signifikan dan mencapai suatu titik baru sebagai Perusahaan dengan Laba Bersih diatas satu triliun.

1. Laba Bersih
Perseroan berhasil mencetak kenaikan Laba Bersih sebesar 48,5% dari Rp 768,3 miliar pada tahun sebelumnya menjadi Rp 1,14 triliun. Kenaikan Laba bersih ini disebabkan oleh keberhasilan Perseroan dalam meningkatkan Pendapatan Bersih sekaligus melakukan efisiensi Beban Pokok Pendapatan sebesar 0,5%, dan efisiensi Beban Usaha sebesar 0,7%, sehingga persentase laba usaha terhadap Pendapatan Bersih dari 8,0% menjadi 9,2%. Kenaikan Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi dan Jointly Controlled Entities sebesar 49,3% dari Rp 509,8 miliar menjadi Rp 761,2 miliar juga merupakan komponen yang penting atas peningkatan Laba Bersih Perseroan. a. Laba Kotor Perseroan mencatat total laba kotor sebesar Rp 1.152,6 miliar atau meningkat 21,5% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 948,6 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh keberhasilan Perseroan meningkatkan Pendapatan Bersih, dan diikuti dengan program-program efisiensi dalam Beban Pokok Pendapatan. b. Pendapatan Bersih Perseroan mencatat terjadinya peningkatan Pendapatan Bersih tahun 2010 sebesar 18,8% terhadap Pendapatan Bersih tahun sebelumnya dari Rp 5,27 triliun menjadi Rp 6,26 triliun. Peningkatan ini terjadi, terutama seiring dengan peningkatan produksi otomotif domestik yang berdampak pada peningkatan penjualan komponen otomotif Perseroan ke segmen pasar pabrikan atau Industri Otomotif (OEM). Selain itu, Perseroan juga mencatat terjadinya peningkatan penjualan di segmen pasar suku cadang pengganti atau Replacement Market (REM) dan penjualan ekspor. c. Beban Usaha dan Laba Usaha Jumlah Beban Usaha meningkat sebesar 9,6% atau menjadi Rp 579,5 miliar dibandingkan Rp 528,6 miliar pada tahun sebelumnya. Kenaikan beban usaha ini terutama dipicu oleh kenaikan Beban Penjualan sebesar 21,1%, yang berkaitan dengan kenaikan Pendapatan Bersih dan Beban Umum & Administrasi sebesar 3,8%. Pelaksanaan upaya efisiensi operasional Perseroan berhasil menurunkan persentase Beban Usaha terhadap Pendapatan Bersih, dari 10,0% menjadi 9,3%. Kondisi tersebut menyebabkan naiknya Laba Usaha sebesar 36,5%, yaitu dari Rp 420,0 miliar menjadi Rp 573,1 miliar.

Financial Review
In general, The Company showed a healthy financial performance in 2010, along with automotive industry growth. The Company boosted its Net Revenue significantly and took efficiency program to reduce the Cost of Revenue and Operating Expenses. This led to significant Net Income growth that allowed the Company to reach a new height as a Company with more than Rp 1 trillion in Net Income.

1. Net Income
The Company recorded 48.5% increase in Net Income from Rp 768.3 billion in last year to Rp 1,14 trillion in 2010. This increase partly due to its success to boost Net Revenue and minimizing both the Cost of Revenue by 0.5 % and Operating Expenses by 0.7 %, so that the percentage of Operating Income to Net Revenue rose from 8.0% to 9.2%. A rise in Equity in Net Income of Associates and Jointly Controlled Entities by 49.3% from Rp 509.8 billion to Rp 761.2 billion is also an important component that boosted the Companys Net Income. a. Gross Profit The Company recorded a Gross Profit of Rp 1,152.6 billion, or a 21.5 % increase compared to Rp 948.6 billion recorded last year. This increase was due to the Companys ability to boost its Net Revenue, followed by a series of the efficiency programs to minimize the Cost of Revenue. b. Net Revenue The Net Revenue of Astra Otoparts rose by 18.8% from Rp 5.27 trillion in 2009 to Rp 6.26 trillion in 2010. The increase was due to, primarily, the rise of domestic automotive production which led to boost automotive parts sales to the Original Equipment Manufacturer (OEM). The Company also recorded a sales increase in Replacement Market (REM), as well as Exports Market.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

48

Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis

d. Bagian Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi dan Jointly Controlled Entitites Perseoran mencatat kenaikan signifikan Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi dan Jointly Controlled Entities sebesar 49,3% dari Rp 509,8 miliar pada tahun sebelumnya menjadi Rp 761,2 miliar pada tahun 2010. Kontribusi peningkatan Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi dan Jointly Controlled Entities tahun 2010 terutama berasal dari Perusahaan Asosiasi yang memproduksi shock absorber, clutch disc/clutch cover, door frame, door lock, brake system (disc & drum), rear axle, propeller shaft, automotive & motocycle battery, air conditioner, compressor, spark plug, radiator, alternator, stick coil, gasket, dan engine valve. Kenaikan Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi dan Jointly Controlled Entities juga dipicu dari peningkatan industri otomotif, dan usaha-usaha efisien sehingga menurunkan Beban Pokok Pendapatan dan Beban Usaha pada Perusahaan-Perusahaan tersebut.

c. Operating Expenses and Income The total Operating Expenses rose by 9.6 % to Rp 579.5 billion in 2010, compared to Rp 528.6 billion in previous year. The increase of the expenses was due to the rise in Sales Expenses and General and Administrative Expenses by 21%, which related to increase of Net Revenue and 3.8% respectively. The efficiency measures lowered the percentage of Operating Expenses in Net Revenue from 10.0% in the previous year to 9.03% in 2010. Consequently, the Operating Income rose by 36.5% from Rp 420 billion to Rp 573.1 billion. d. Equity in Net Income of Associates and Jointly Controlled Entities The Company recorded a significant increase of 49.3 %in the Equity in Net Income of Associates and Jointly Controlled Entities from Rp 509.8 billion in the previous year to Rp 761.1 billion in 2010. The income among others mostly originated from affiliated companies that produce shock absorbers, clutch discs/ clutch covers, door frame, door lock, brake systems (disc and drum), rear axles, propeller shafts, automotive & motorcycle batteries, air conditioners, compressors, spark plug, radiators, alternators, stick coils, gaskets, and engine valves. The Increase in Equity in Net Income of Associates and Jointly Controlled Entities also triggered from automotive industry growth, and together with the efficiency program thereby reducing Cost Of Revenue and Operating Expenses in these Companies.

2. Aset
Jumlah Aset Perseroan pada tahun 2010 mencapai Rp 5,6 triliun yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp 2,2 triliun dan Aset Tidak Lancar senilai Rp 3,4 triliun. Jumlah Aset tersebut meningkat sebesar 20,3% dibandingkan dengan jumlah Aset pada tahun 2009 sebesar Rp 4,6 triliun. a. Aset Lancar Perseroan mencatat kenaikan nilai Aset Lancar sebesar 3,2% menjadi Rp 2,2 triliun dibandingkan dengan jumlah Aset Lancar

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis

49

pada tahun sebelumnya senilai Rp 2,1 triliun. Kenaikan ini terutama pada piutang usaha, persediaan,dan pembayaran dimuka lainnya, yang seluruhnya meningkat sebesar Rp 356,8 miliar tetapi di sisi lain terjadi penurunan kas dan setara kas sebesar Rp 288,4 miliar yang diakibatkan oleh peningkatan investasi. b. Aset Tidak Lancar Perseroan mencatat kenaikan Aset Tidak Lancar sebesar Rp 872,5 miliar atau 34,7% dari Rp 2,5 triliun pada tahun sebelumnya menjadi Rp 3,4 triliun pada tahun 2010. Kenaikan ini dipengaruhi terutama oleh kenaikan investasi pada perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities senilai Rp 538,7 miliar dan kenaikan aset tetap senilai Rp 288,3 miliar.

2. Assets
The total Assets of the Company in 2010 reached Rp 5.6 trillion, consisting of Current Assets of Rp 2.2 trillion and NonCurrent Assets of Rp 3.4 trillion. The total Asset jumpedby 20.3 % in 2010 compared to the 2009 Assets of Rp 4.6 trillion. a. Current Assets The Company recorded a rise in the Current Assets 3.2% from Rp 2.1 trillion in previous year to Rp 2.2 trillion in 2010. This increase mainly increas of trade receivables, inventories, and other prepaid expenses totally by Rp 356.8 billion. On the other hand, the Company also recorded a lower cash and cash equivalent by Rp 288.4 billion due to increase in investments. b. Non-Current Asset The Company booked an increase of the Non-Current Assets Rp 3.4 trilion or 34.7% from Rp 2.5 trilion in 2010. This was mainly due to the rising amount of the investments by Associates and jointly controlled entities amounting to Rp 538.7 billion, and the increase of fixed assets by Rp 288.3 billion.

3. Kewajiban dan Ekuitas


Kewajiban Perseroan terdiri dari Kewajiban Jangka Panjang dan Kewajiban Jangka Pendek. Pada tahun 2010, jumlah Kewajiban Jangka Pendek naik sebesar sebesar 27,7% menjadi Rp 1.251,7 miliar dari tahun sebelumnya senilai Rp 980,4 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh terjadinya peningkatan pinjaman jangka pendek dan beban yang masih harus dibayar. Sementara, Kewajiban Jangka Panjang mengalami penurunan sebesar 18,1% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 281,9 miliar menjadi Rp 231 miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh dilakukannya pembayaran sebagian pinjaman jangka panjang. Hak Minoritas meningkat sebesar 39.4% dibandingkan tahun 2009, yakni dari Rp 173,9 miliar menjadi Rp 242,3 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan Laba dari anak perusahaan konsolidasi. Sementara jumlah Ekuitas Perseroan juga meningkat sebesar 20,3% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni dari Rp 3,2 triliun menjadi Rp 3,9 triliun. Peningkatan Ekuitas tersebut disebabkan oleh kenaikan laba bersih Perseroan pada tahun 2010.

3. Liabilities and Equity


Liabilities consist of Long-Term and Short-Term Liabilities. In 2010, the total Short-Term liabilities rose by 27.7 % to Rp 1,251.7 billion from Rp 980.4 billion in the previous year. The increase was due to the rise in Short-Term Loans and accrued expenses. On the other hand, long-term liabilities were lower by 18.1 % from Rp 281.9 billion in the previous year to Rp 231 billion. The decrease was due to partial payments of Long-Term Loans. The Minority Interest jumped by 39.4 % compared to 2009, from Rp 173.9 billion to Rp 242.3 billion. The increase was due to the rising Incomeof the consolidated subsidiaries. Meanwhile, the amount of the Equity was also increase by 20.3% compared to previous year, from Rp 3.2 trillion to Rp 3.9 trillion. The increase of Equity was due to the Companys Net Income rise in 2010.

4. Arus Kas
a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Perseroan membukukan arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp 374,7 miliar, turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp 578,7 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh peningkatan pembayaran ke pemasok untuk pembelian persediaan sebagai persiapan mengantisipasi kenaikan harga di tahun depan, sehingga kas yang dihasilkan dari operasi lebih rendah. b. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Pengeluaran kas untuk aktivitas investasi mengalami kenaikan menjadi Rp 206,6 miliar dari Rp 34,3 miliar pada tahun sebelumnya. Kenaikan sebesar Rp 172,3 miliar ini terutama disebabkan oleh peningkatan pengeluaran kas yang digunakan untuk perolehan aset tetap. c. Arus kas dari Aktivitas Pendanaan Pengeluaran kas untuk aktivitas pendanaan juga mengalami kenaikan dari Rp 300,7 miliar menjadi Rp 450,4 miliar, yang disebabkan terutama oleh peningkatan pengeluaran kas untuk pembayaran dividen kepada pemegang saham.

4. Cash Flow
a. Cash Flow from Operational Activities The Company booked Rp 374.7 billion in net cash flow from operational activities, lower compared to Rp 578.7 billion in the previous year. The decrease was due to increase of payments to suppliers to purchase inventory to anticipate higher prices next year, thus resulting in lower cash flow from operational activities. b. Cash Flow from Investment Activities The cash expenditure for investment activities rose to Rp 206.6 billion from Rp 34.4 billion in the previous year. The Rp 172.3 billion increase was mainly due to higher cash expenditure for acquiring fixed asset. c. Cash Flow from Funding Activity The cash flow from funding activities also increased from

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

50

Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis

5. Informasi Keuangan Yang Telah Dilaporkan Yang Mengandung Kejadian Yang Sifatnya Luar Biasa dan Jarang Terjadi
Di sepanjang tahun 2010 tidak ada informasi keuangan yang telah dilaporkan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi.

Rp 300.7 billion in 2009 to Rp 450.4 billion 2010 mainly due to higher cash dividend payments to shareholders

5. Extraordinary Financial Information


Throughout 2010, there was no reported extraordinary financial information.

6. Kebijakan Deviden
Sesuai dengan keputusan RUPS tahunan tanggal 20 Mei 2010, atas laba bersih Perseroan tahun buku 2009 sebesar Rp 768,3 miliar, Perseroan membagikan dividen tunai sebesar Rp 598 per saham atau Rp 461,1 miliar, yaitu sekitar 60% dari laba bersih Perseroan, dengan perhitungan sebagai berikut: Sebesar Rp 120 (seratus dua puluh rupiah) per saham telah dibayarkan sebagai dividen interim pada tanggal 11 Nopember 2009 Sebesar Rp 478 (Empat ratus tujuh puluh delapan rupiah) per saham merupakan dividen final yang telah dibayarkan pada tanggal 31 Juni 2010. RUPS Tahunan tanggal 20 Mei 2010 telah memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan pembagian dividen tunai tersebut, dan Direksi telah melaksanakan penugasan tersebut dengan baik. Pada tanggal 7 Oktober 2010, Perusahaan mengumumkan dividen kas interim untuk tahun buku 2010 sebesar Rp 121,8 miliar atau Rp 158 (seratus lima puluh delapan rupiah) per saham. Dividen tersebut dibayarkan pada tanggal 4 November 2010. Selama 5 (lima) tahun terakhir, kebijakan dividen Perseroan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

6. Dividend Policy
The Annual General Meeting of Shareholders (AGMoS) on May 20, 2010 decided that the Company will pay Rp 598 per share or Rp 461.1 billion as dividends, approximately 60% of Company Net Income, with the following details: Rp 120 (one hundred twenty rupiah) per share has been paid as interim dividends on November 11, 2009 Rp 478 (four hundred seventy eight rupiah) per share is a final dividend paid on June 31, 2010.

The Annual GMoS on May 20, 2010 authorized the Board of Directors to execute cash dividend disbursement and the Board of Directors had executed the mandate accordingly.

On October 7, 2010, the Company declared an interim cash dividend for book year 2010 amounting Rp 121.8 billion or Rp 158 (one hundred fifty eight rupiah) per share. The dividend was paid on November 4, 2010. The following table shows dividend policies in the past 5(five) years:

KebijaKan DiviDen/DiviDenD Policy Tahun Buku/Fiscal Year


2005
Paid dividend (Rp million) Dividend per share (Rp) Dividend Pay-out Ratio 77.116

2006
57.837

2007
181.222

2008
226.720

2009
461.152

100
28%

75
21%

235
40%

294
40%

598
60%

7. Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan


Guna mencegah terjadinya benturan kepentingan, Astra Otoparts memiliki kebijakan bahwa Komisaris dan Direktur yang mempunyai kepentingan atas suatu transaksi dengan Perseroan tidak diperkenankan menandatangani surat persetujuan atau dokumen yang berhubungan dengan transaksi tersebut. Selanjutnya seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi secara berkala mengisi dan menandatangani suatu Daftar Khusus (yang dikelola oleh

7. Conflict-of-Interest Transactions
To avoid any conflict of interests, Commissioners and Directors who have interests over a transaction with the Company are not allowed to sign the approval letter or documents regarding transactions in which they have interests. Additionally, the Board of Commissioners and Directors periodically fill up and sign a Special List (managed by the Corporate Secretary), stating their share ownership in the Company or other companies (if any) and business relationship in the Company on behalf of their names or families.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis

51

Sekretaris Perusahaan), yang mengungkapkan kepemilikan saham di Perseroan atau perusahaan lain (jika ada) dan hubungan bisnis atas nama Komisaris dan Direktur dan keluarga yang bersangkutan dengan Perseroan. Sepanjang tahun 2010 tidak ada transaksi Perseroan yang mengandung benturan kepentingan.

There was no conflict of interest occured in the Companys transactions in 2010.

8. Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan


Sepanjang tahun 2010 tidak ada perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan.

8. Significant Regulation
There was no significant regulation that impacts the Company in 2010.

9. Kebijakan Akuntansi
Sejak tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan anak perusahaan telah mengadopsi kebijakan akuntansi baru sehubungan dengan implementasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 50(Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan dan PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. PSAK ini diterapkan secara prospektif, oleh karena itu tidak terdapat penyajian kembali pada informasi pembanding. Kebijakan akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan ini terdapat pada Laporan Keuangan Konsolidasian yang telah diaudit oleh Akuntan Publik.

9. Accounting Policy
Starting from 1 January 2010, the Company and subsidiaries have adopted the following new accounting policies relating to the implementation of SFAS 50 (Revised 2006),Financial Instruments: Presentation and Disclosure and SFAS 55 (Revised 2006),Financial Instruments: Recognition and Measurement. These SFAS are applied prospectively and therefore there is no restatement to the comparative information.

10. Laporan Akuntansi


Tidak ada fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntansi.

10. Subsequent Events


There was no material subsequent event occurred after the date of the accountants report.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance

53

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance


Dalam menerapkan prinsip-prisip GCG, manajemen dan karyawan Perseroan mengacu pada lima prinsip dasar yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran In implementing GCG principles, the management and employees refer to five basic principles: transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness

Komitmen GCG
Dalam menjalankan usahanya, Astra Otoparts selalu menerapkan prinsip good corporate governance (GCG). Perseroan berkeyakinan bahwa tata kelola perusahaan yang baik dapat meningkatkan nilai pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Lebih dari itu, Perseroan juga menyadari pengelolaan perusahaan yang baik menjamin pertumbuhan berkelanjutan perusahaan. Karena itu Perseroan berkomitmen penuh untuk mengembangkan budaya perusahaan yang sejalan dengan prinsip-prinsp GCG dan menerapkannya dalam setiap kegiatan dan operasi. Prinsip-prinsip GCG yang dikembangkan dan diterapkan di Astra Otoparts mengacu pada Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance serta pedoman dan praktik yang hidup di lingkungan Astra Group yakni Astra International Good Corporate Governance Code of Conduct yang selama ini dikenal menjalankan GCG secara konsisten, serta referensi akademis maupun praktik-praktik terbaik di dunia bisnis.

Commitment in GCG
Astra Otoparts always implements good corporate governance (GCG) principles in running its business. The Company believes that GCG can boost the value of the shareholders and other stakeholders. More than that, the Company realizes that GCG ensures its sustainable growth. Therefore, the Company is fully committed to formulating corporate cultures in line with GCG principles and implementing them in daily Companys operations.

GCG principles developed and implemented by Astra Otoparts refer to Law No. 40, 2007 on limited liability Company, General Guidelines on Good Corporate Governance in Indonesia issued by the National Committee on Governance Policy, living practices within Astra Group, which has been cited for consistently implementing GCG principles known as Astra International Good Corporate Governance Code of Conduct, and academic references as well as good practices in the business community.

Prinsip-Prinsip GCG
Undang-undang Perseroan mewajibkan perusahaan menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance, tetapi bagi Astra Otoparts tata kelola perusahaan yang baik lebih dari sekedar memenuhi peraturan perundang-undangan. GCG berlandaskan pada standar etika tertinggi dan merupakan salah satu persyaratan mutlak agar usaha Perseroan tumbuh berkelanjutan. Dalam menerapkan prinsip-prisip GCG, manajemen dan karyawan Perseroan mengacu pada lima prinsip dasar yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran. 1. Transparansi Astra Otoparts selalu menerapkan prinsip transparansi dan keterbukaan dalam memberikan informasi relevan mengenai perusahaan kepada masyarakat luas. Dalam menjalankan

GCG Principles
The limited liability Company law requires companies to implement good corporate governance principles, while for Astra Otoparts, GCG is more than just complying with the rules and regulations. GCG, for Astra Otoparts, is based on the highest standard of ethics and a prerequisite for a Company to have sustainable growth. In implementing GCG principles, the management and employees refer to five basic principles: transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness.

1. Transparency Astra Otoparts always implement transparency and openness in disclosing information relevant to the Company to the public at large. In applying this principle, the Company always maintains

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

54

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance

prinsip ini, Perseroan selalu menjaga kualitas informasi keuangan dan nonkeuangan yang diberikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan. Perseroan menerapkan prinsip keterbukaan ini antara lain dalam: Penyusunan dan penjelasan kepada publik rencana bisnis tahunan; Laporan tahunan; Laporan keuangan berkala yang meliputi laporan keuangan tahunan, tengah tahunan, dan triwulanan; Laporan-laporan lain yang wajib disampaikan oleh Perseroan sebagai perusahaan publik; Pemanfaatan situs internet untuk menyampaikan informasi kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. 2. Akuntabilitas Astra Otoparts menjalankan prinsip akuntabilitas dengan memastikan kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban masing-masing organ dan seluruh jajaran Perseroan sehingga pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif. Prinsip akuntabilitas ini antara lain dilakukan dengan pembagian tugas yang jelas antar organ Perseroan, termasuk dengan memerinci tugas dan wewenang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi, serta ukuran kinerjanya. 3. Tanggung Jawab Perseroan memahami pertanggungjawaban sebagai kesesuaian di dalam pengelolaan Perseroan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

the quality of both financial and non-financial information given to various parties concerned.

The Company implements the openness principle in, among things: Developing and communicating of business plan to public Annual Report Periodic financial reports: annual, mid-year, and quarterly financial reports Other reports required of the Company as a listed Company Utilization of website to disseminate information to shareholders and other stakeholders

2. Accountability Astra Otoparts applies accountability principle by ensuring clarity of function, implementation and accountability of each organ and all employees so management of Company can take place effectively.

Accountability principle is implemented by, among others, making a clear division of authority among corporate organs, including by detailing the duty and authority of the Shareholders Meeting (GMOS), Board of Commissioners, and Board of Directors, along with their performance measurements. 3. Responsibility Astra Otoparts understands responsibility as conformance in the management of the Company with existing rules and regulation and principles of a healthy Company.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance


Perseroan bertanggung jawab mematuhi hukum dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk ketentuan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan, perpajakan, persaingan usaha, lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja. Perseroan menerapkan prinsip pertanggungjawaban antara lain dengan: Mematuhi ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku pada pelaksanaan kegiatan Perseroan; Melaksanakan kewajiban perpajakan dengan baik dan tepat waktu; Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR); Melaksanakan kewajiban keterbukaan informasi sesuai regulasi di bidang pasar modal. 4. Independensi Direksi dan organ-organ Perseroan adalah independen dan bekerja tanpa intervensi dari Pemegang Saham dan Komisaris Perseroan. Perseroan bekerja secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan perundangundangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat. Bagi Perseroan, independensi mendorong profesionalisme dan kreativitas dalam mengelola perusahaan. Perseroan menerapkan prinsip kemandirian ini antara lain dengan: Saling menghormati hak, kewajiban, tugas, wewenang serta tanggung jawab di antara organ Perseroan; Pemegang saham dan Komisaris Perseroan tidak boleh melakukan intervensi terhadap pengurusan Perseroan; Dewan Komisaris, Direksi, dan pegawai Perseroan selalu menghindari terjadinya benturan kepentingan dalam mengambil keputusan Kegiatan Perseroan yang mempunyai benturan kepentingan harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Pemegang Saham Independen atau wakil mereka yang diberi wewenang untuk itu dalam RUPS sebagaimana diatur, dan mematuhi peraturan di bidang pasar modal tentang benturan kepentingan; Penerapan kebijakan dan sistem yang meminimalkan terjadinya benturan kepentingan, seperti dalam kebijakan kepegawaian, pengadaan, dan keuangan. 5. Kewajaran Astra Otoparts memahami keadilan/kewajaran sebagai kesetaraan dalam pemenuhan hak-hak para pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian maupun karena peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan dan organ di dalamnya memastikan bahwa setiap pemangku kepentingan mendapatkan perlakuan yang adil sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan berkomitmen memperlakukan setiap pegawai secara adil dan bebas dari prasangka yang dapat muncul karena perbedaan suku, agama, asal-usul, jenis kelamin, atau hal-hal lain yang tidak ada kaitannya dengan kinerja. The Company is responsible for complying with existing laws and regulations, including regulations on employment, tax, business competition, environment, health, and safety (EHS).

55

The Company applies responsibility principle by, among others: Complying with the Companys Article of Association and existing laws on the way the Company conducts its activities; Fulfilling tax obligation in good and timely manner Carrying out its corporate social responsibility (CSR) programs Meeting its obligation of disclosure in accordance with the capital market regulation

4. Independency Directors and all corporate organs are independent and work without intervention from shareholders or Company Commissioners. The Company works professionally without conflict of interest and influence or pressure from any party that violate existing regulations and principles of a healthy Company. For Astra Otoparts, independence encourages professionalism and creativity in managing the Company.

Astra Otoparts implements the independence principle as follows: Mutually respecting the rights, duties, tasks, and authorities as well as responsibilities of corporate organs Shareholders and Board of Commissioners are not allowed to interfere in Company management Board of Commissioners, Board of Directors, and employees always avoid conflict of interests in taking a decision Company activities that may contain conflict of interests must secure prior approval from independent shareholders or their authorized representatives in a Shareholders Meeting and must comply with capital market regulations on conflict of interests Implement policies and systems that minimize conflict of interests, in employment policy, procurement, and finance

5. Fairness Astra Otoparts understands the fairness principle as equality in the fulfillment of stakeholders rights that exists as a result of an agreement and/or existing laws. The Company and its organs ensure that every stakeholder receives just treatment in accordance with existing laws. The Company is committed to treating each employee justly and free of any prejudice that may arise due to differences in races, religions, origins, genders, or other aspects that are not relevant to performance.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

56

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance


Prinsip keadilan diterapkan antara lain dengan: Pemegang saham berhak menghadiri dan memberikan suara dalam RUPS sesuai dengan ketentuan yang berlaku; Perseroan memperlakukan semua rekanan secara adil dan transparan; Perseroan memberikan kondisi kerja yang baik dan aman bagi setiap pegawai sesuai dengan kemampuan Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. The Company applies the principle as follows: Shareholders have all the rights to attend and vote in the Shareholders Meeting in accordance with existing laws The Company treats all business partners equally and transparently The Company provides a good and safe working condition for all employees in line with the Companys ability and existing laws

Struktur GCG
Organ utama GCG adalah: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi bagi Pemegang Saham Perseroan Dewan Komisaris sebagai pengawas jalannya pengelolaan Perseroan oleh Direksi Direksi sebagai pengelola Perseroan Elemen lain yang mendukung struktur tata kelola tersebut adalah Komite Audit yang membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi kebijakan keuangan, Sekretaris Perusahaan yang menjadi penanggung jawab untuk efektifitas penerapan Tata Kelola Perusahaan di Perseroan. Organ Direksi juga dibantu oleh Departemen Audit Internal dan Manajemen Risiko.

GCG Structure
The main organs of GCC are: General Meeting of Shareholders (GMoS) as the highest decision-making forum for Shareholders Board of Commissioners as Companys supervision Board of Directors as Companys management

Other elements that support the governance structure are: Audit Committee that assists the Board of Commissioners in supervising financial policies; Corporate Secretary as the person in charge for the effectiveness of GGC implementation. The Board of Directors is also supported by the Internal Audit and Risk Management Departments.

Rapat Umum Pemegang Saham


Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ Perseroan tertinggi yang wewenangnya diatur oleh undang-undang dan anggararan dasar Perseroan. RUPS memiliki wewenang untuk, antara lain, mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan anggaran dasar Perseroan, menyetujui laporan keuangan Perseroan, serta menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Walaupun mempunyai wewenang tertinggi, RUPS dan atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi yang mereka tunjuk. RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. Selama tahun 2010 Perseroan melaksanakan satu (1) kali RUPS Tahunan dan tidak melaksanakan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2010 dengan ringkasan keputusan sebagai berikut: 1. Menyetujui Laporan Tahunan termasuk di dalamnya mengesahkan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2009 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan dengan pendapat wajar dan memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. 2. Menetapkan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2009 sebesar Rp 768.264.686.412,- (tujuh ratus enam puluh delapan miliar dua ratus enam puluh empat juta enam ratus delapan puluh enam ribu empat ratus dua belas Rupiah) sebagai berikut: a. Dibagikan sebagai dividen tunai untuk tahun buku 2009 sebesar Rp 461.152.053.440,- atau sebesar 60% dari

General Meeting of Shareholders


The General Meeting of Shareholders (GMoS) is the Companys highest organ whose authority is regulated by laws and the Companys article of association. The GMoS has the authority to, among others, appoint and terminate members of the Board of Commissioners (BoC) and Board of Directors (BoD), to evaluate the performance of BoC and BoD, to approve the revision of Companys article of association, approve the Companys financial statement, and to decide the remuneration of the Commissioners and Directors. However, the GMoS and/ or Shareholders are not allowed to intervene the duties, function, and authorities of BoC and BoD.

GMoS consists of Annual GMoS and Extraordinary GMoS. In 2010, the Company held one (1) annual GMoS and no extraordinary GMoS. The annual GMoS was done on May 20, 2010 with the highlights of decisions as follows: 1. Approved the Annual Report, including the Board of Commissioners Oversight Report and the Companys Financial Statement, which has been audited by the Haryanto Sahari & Partners public accountant with fair statement and grant full acquittal and dismissal of responsibilities to the BoC and BoD.

2. Decided use of the Companys 2009 net profit of Rp 768,264,686,412 (seven hundred sixty eight billion two hundred sixty four million six hundred eighty six thousand and four hundred twelve rupiah) as follows: a. Pay out cash dividends for 2009 fiscal year Rp 461,152,053,440 or equal to 60% of 2009 net profit or Rp 598 per share with the following calculations:

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance


laba bersih tahun buku 2009 atau sebesar Rp 598,- per saham. - Yang akan diperhitungkan dengan dividen interim sebesar Rp 92.538.873.600,- atau sebesar Rp 120,- per saham yang telah dibagikan pada tanggal 11 Nopember 2009; - Sisanya sebesar Rp 368.613.179.840,- atau sebesar Rp 478,- per saham dibagikan pada tanggal 30 Juni 2010. b. Untuk Dana Cadangan sejumlah Rp 7.500.000.000,- (tujuh miliar lima ratus juta Rupiah). 3. Menetapkan susunan Dewan Komisaris Perseroan sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2011, sebagai berikut : 1. Johnny Darmawan Danusasmita, Presiden Komisaris 2. Widya Wiryawan, Wakil Presiden Komisaris 3. Muhammad Chatib Basri, Komisaris Independen 4. Bambang Trisulo, Komisaris Independen 5. Patrick Morris Alexander, Komisaris Independen 6. Simon Collier Dixon, Komisaris 7. Chiew Sin Cheok, Komisaris 8. Sudirman Maman Rusdi, Komisaris 9. Eduardus Paulus Supit, Komisaris 10. Leonard Lembong, Komisaris 4. a. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan dan menetapkan gaji dan/tunjangan anggota Direksi Perseroan; dan b. Menetapkan honorarium Dewan Komisaris Perseroan dengan jumlah maksimum keseluruhan sebesar Rp 2.275.000.000,- (dua miliar dua ratus tujuh puluh lima juta Rupiah) per tahun sebelum dipotong pajak penghasilan yang mulai berlaku sejak bulan Mei 2010 dan memberikan kewenangan kepada Presiden Komisaris untuk menentukan pembagiannya. 5. Memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2010 serta memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan besarnya honorarium Akuntan Publik tersebut. Keputusan-keputusan RUPS Tahunan 2010 tersebut telah dilaporkan kepada otoritas yang terkait sesuai ketentuan yang ada, serta dipublikasikan melalui situs Perseroan dengan alamat: http://www.component.astra.co.id. - Interim Dividend worth Rp 92,538,873,600 or equal to Rp 120 per share already paid out on November 11, 2009 - The remainder Rp 368,613,179,840 or Rp 478 per share were paid out as Final Dividend on June 30, 2010 b. Reserve Funds Rp 7,500,000,000 (seven billion five hundred million rupiah).

57

3. Appointed the following as members of the Board of Commissioners up to the closing of 2011 Annual Shareholders Meeting: 1. Johnny Darmawan Danusasmita, President Commissioner 2. Widya Wiryawan, Vice President Commissioner 3. Muhammad Chatib Basri, Independent Commissioner 4. Bambang Trisulo, Independent Commissioner 5. Patrick Morris Alexander, Independent Commissioner 6. Simon Collier Dixon, Commissioner 7. Chiew Sin Cheok, Commissioner 8. Sudirman Maman Rusdi, Commissioner 9. Eduardus Paulus Supit, Commissioner 10. Leonard Lembong, Commissioner 4 .a. Granted authority to BoC to determine and decide remunerations and/or allowances of the Board of Directors b. Decide the remuneration of BoC with the maximum amount of Rp 2,275,000,000 (two billion two hundred seventy five million rupiah) per annum before income tax deduction that is effective by the month of May 2010 and grant authority to President Commissioner to decide on the distribution.

5. Granted authority to BoD with the approval of BoC to appoint Public Accountant to audit the Companys 2010 Financial Report and gave authority to the BoD to determine the fee of the respective Public Accountant. Decisions of the 2010 General Meeting of Shareholders have been reported to relevant authorities in accordance with existing laws and published through the Companys website at http:// www.component.astra.co.id.

Board of Commissioners
The Board Commissioners is collectively responsible to supervise the Companys management and gives advice to Board of Directors for the Companys best interest. The BoC is responsible to ensure that in any circumstances the Board of Directors discharges its duties accordingly. The duties of BoC include: Supervising the Companys management by the BoD and advising BoD on business plan, activity plan, annual budget, implementation of the article of association, and decisions of GMoS as well as compliance with existing laws Monitoring and evaluating the implementation of GCG principles Reviewing and elaborating the annual report prepared by the Board of Directors and sign the report if the BoC agrees with

Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan dan memberikan nasihat kepada Direksi demi kepentingan Perseroan. Dewan Komisaris bertanggung jawab memastikan agar Direksi dalam kondisi apapun memiliki kemampuan menjalankan tugasnya. Tugas Dewan Komisaris antara lain: Melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perseroan yang dilakukan Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi terhadap rencana pengembangan Perseroan, rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan,

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

58

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance


pelaksanaan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Memantau dan melakukan evaluasi terhadap penerapan GCG. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tersebut sepanjang Dewan Komisaris setuju terhadap isi materi laporan tahunan tersebut. Mengevaluasi dan menyetujui Business Plan Perseroan tahun 2011. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. 1. Struktur, Komposisi, dan Independensi Dewan Komisaris Sebagaimana telah diubah berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 20 Mei 2010, susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1. Johnny Darmawan Danusasmita, Presiden Komisaris 2. Widya Wiryawan, Wakil Presiden Komisaris 3. Muhammad Chatib Basri, Komisaris Independen 4. Bambang Trisulo, Komisaris Independen 5. Patrick Morris Alexander, Komisaris Independen 6. Simon Collier Dixon, Komisaris 7. Chiew Sin Cheok, Komisaris 8. Sudirman Maman Rusdi, Komisaris 9. Eduardus Paulus Supit, Komisaris 10. Leonard Lembong, Komisaris Komposisi Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi ketentuan yang berlaku dari Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menyangkut jumlah Komisaris Independen yaitu sedikitnya sepertiga dari jumlah Komisaris. 2. Rapat Dewan Komisaris Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris dapat mengadakan rapat sewaktu-waktu atas permintaan satu (1) atau beberapa anggota Dewan Komisaris, permintaan Direksi, atau atas permintaan tertulis dari satu (1) atau beberapa Pemegang Saham yang mewakili sekurang-kurangnya satu persepuluh (1/10) dari jumlah saham dengan hak suara, dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan. Selama tahun 2010, Dewan Komisaris mengadakan rapat rapat terjadwal sebanyak lima (5) kali. Berikut diberikan uraian agenda dan hasil Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2010: 1. Rapat Tanggal 18 Maret 2010 Materi yang dibahas dan disetujui, antara lain Laporan Komite Audit, Audit Keuangan 2009, Dividend final, Investasi Astra Otoparts divisi Adiwira Plastik dan Informasi TAA Sakae Riken Kogyo. 2. Rapat Tanggal 3 Mei 2010 Membahas dan menyetujui antara lain Laporan Komite Audit, Laporan Keuangan kuartal 1 tahun 2010, Persetujuan Pinjaman Bank, Capital expenditure dan Agenda RUPS Tahunan. 3. Rapat Tanggal 28 Juli 2010 its content Evaluating and approving the Companys 2011 Business Plan In discharging its duties, the Board of Commissioners is responsible to the GMoS. 1. Structure, Composition, and Independence of BoC In accordance to results of the GMoS on May 20, 2010, composition of the Board of Commissioners is as follows: 1. Johnny Darmawan Danusasmita, President Commissioner 2. Widya Wiryawan, Vice President Commissioner 3. Muhammad Chatib Basri, Independent Commissioner 4. Bambang Trisulo, Independent Commissioner 5. Patrick Morris Alexander, Independent Commissioner 6. Simon Collier Dixon, Commissioner 7. Chiew Sin Cheok, Commissioner 8. Sudirman Maman Rusdi, Commissioner 9. Eduardus Paulus Supit, Commissioner 10. Leonard Lembong, Commissioner The composition of the BoC has complied with existing regulations of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) on the number of Independent Commissioners, which is at least one third of the Board of Commissioners. 2. BoC Meetings According to articles of association, the BoC may hold a meeting any time upon a request from one (1) or several BoC members, a request from the BoD, or a written request from one (1) or several Shareholders representing at least one-tenths (1/10) of shares with voting rights, with clearly stating the agenda. Throughout 2010, the BoC held five (5) scheduled meetings. The following are the agenda and outcome of the BoC meetings: 1. Meeting on March 18, 2010 Discussed and approved, among others, the Audit Committee Report, Financial Audit 2009, Final Dividend, Astra Otoparts Adiwira Plastik Division Investment and Information on Sakae Riken Kogyo TAA. 2. Meeting on May 3, 2010 Discussed and approved, among others, the Audit Committee Report, Q1 Financial Report 2010, Bank Loan Approval,

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance


Materi yang dibahas dan disetujui, antara lain, Q2 Laporan Komite Audit, Laporan Keuangan kuartal 2 tahun 2010 dan pendirian perusahaan patungan dengan (i) Metal Art Corp, Jepang untuk bisnis Ferrous Forging Component 4W dan (ii) Elitech dari Taiwan untuk bisnis Automotive Head Light and Tail Light. 4. Rapat Tanggal 27 Oktober 2010 Materi yang dibahas dan disetujui antara lain Laporan Komite Audit, Laporan Keuangan kuartal 3 tahun 2010 dan pendirian perusahaan patungan dengan Denso dan TICO untuk bisnis kompresor. 5. Rapat Tanggal 9 Desember 2010 Materi yang dibahas dan disetujui, antara lain: Laporan Keuangan ytd Oktober 2010, Persetujuan Business Planning 2011 dan pendirian perusahaan patungan dengan Visteon untuk bisnis Instrument Cluster dan Multi Function Display. 3. Masa Jabatan Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Masa tugas anggota Dewan Komisaris adalah selama dua (2) tahun, tanpa meniadakan kewenangan RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris sebelum masa tugasnya berakhir. Masa Jabatan Dewan Komisaris akan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2011. Tingkat kehadiran dalam rapat dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Capital Expenditure Approval, and Annual GMoS Agenda 3. Meeting on July 28, 2010 Discussed and approved, among others, Audit Committee Report, Q2 Financial Report 2010, and establishment of joint ventures with (i) Metal Art Corp of Japan for Ferrous Forging Component 4W, and (ii) Elitech of Taiwan for Automotive Head and Tail Lights. 4. Meeting on October 27, 2010 Discussed and approved, among others, Audit Committee Report, Q3 Financial Report 2010, and establishment of joint venture Company with Denso and TICO for compressor business. 5. Meeting on December 9, 2010 Agenda discussed and approved, among others, were Financial Performance YTD October 2010, Approval for Business Planning 2011, and establishment of Joint Venture Company with Visteon for Instrument Cluster and Multi Function Display business. 3. Tenure of BoC Members Members of the BoC are appointed and terminated by the GMoS for a two-year period. However, the GMoS reserves all the rights to terminate BoC members before their tenure ends. The tenure of current BoC members will end at the closing of the 2011 annual GMoS. Attendance in Meetings can be seen in the table below.

59

Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Attendance in Meetings of BoC and BoD

Rapat Dewan Komisaris/boc Meetings Rapat Direksi/boD Meetings board of commissioners Prijono Sugiarto*) johnny Darmawan **) Muhammad chatib basri Patrick Morris alexander bambang Trisulo chew Sin cheok eduardus Paulus Supit Simon john Mawson*) leonard lembong Widya Wiryawan **) Simon collier Dixon **) Sudirman Maman Rusdi **) board of Directors Siswanto Prawiroatmodjo Gustav afdhol Husein Djangkep budhi Santoso Widodo eko Rijanto The Dandy Soelip Darmawan Widjaja ignatius Robby Sani niniek Dhamayanti Supojo
Catatan/Note: *) Berakhir Masa Jabatan Sejak 20 Mei 2010/Ended tenure on May 20, 2010 **) Mulai Menjabat Sejak 20 Mei 2010/Began tenure on May 20, 2010

2 5 4 5 5 2 5 2 4 3 3 2 4 5 5 5 5 4 5 5 23 17 21 20 19 23 21 22

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

60

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance


4. Kinerja Dewan Komisaris Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi setiap tahun oleh Pemegang Saham dalam RUPS. Kinerja Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tugas, wewenang, dan kewajiban yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku serta Anggaran Dasar. 5. Komite Audit Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit untuk membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagaimana diwajibkan oleh peraturan pasar modal, yakni ketentuan huruf C.3. Peraturan Pencatatan Efek Nomor I-A, yang dituangkan lebih lanjut dalam Surat Edaran Nomor: SE-008/BEJ/12-2001. A. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Memberi pendapat professional yang independen kepada Dewan Komisaris atas laporan Direksi kepada Dewan Komisaris, termasuk hal-hal yang diputuskan dalam RUPS. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris termasuk informasi keuangan yang hendak dipublikasikan Perseroan seperti laporan dan proyeksi keuangan, serta informasi keuangan lainnya Menelaah independensi dan obyektifitas External Auditor, menelaah kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Auditor Eksternal (External Auditor) untuk memastikan semua resiko yang penting telah dipertimbangkan, Melakukan analisa atas efektifitas pengawasan internal perusahaan, menelaah kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku di Pasar Modal dan peraturan perundangan terkait lainnya, memeriksa dugaan adanya kekeliruan, kesalahan atau penyimpangan dalam melaksanakan hasil keputusan Rapat Direksi, dan melakukan kajian atas pelaksanaan paket kompensasi dari Direksi dan Dewan Komisaris. Membahas dengan Direktur Keuangan perubahan yang signifikan dalam kebijakan akuntansi, melakukan kajian bersama dengan External Auditor atas rencana dan ruang lingkup pemeriksaan dalam rangka audit tahunan, hasil audit tahunan dan pendapat yang diberikan, dan kecukupan system pengendalian internal Perseroan. Komite Audit juga melakukan kajian bersama dengan Kepala Internal Audit atas rencana dan ruang lingkup kegiatan pemeriksaan internal, hasil pemeriksaan yang dilaksanakan, melakukan pengendalian internal Perseroan, memastikan Perseroan mematuhi Etika Kerja Perseroan, dan melakukan audit terhadap Pedoman Dasar Internal Audit. Melakukan kajian bersama Internal Audit dan External Auditor tentang koordinasi kegiatan pemeriksaan untuk memastikan kelengkapan cakupan dan pemanfaatan yang efektif dari sumber daya audit. Menjalin hubungan dengan Direksi, Tim Internal Audit dan External Auditor secara terpisah untuk membahas masalah yang membutuhkan perhatian khusus. Menelaah dan memperbaharui Pedoman Dasar Komite Audit setiap tahun. 4. BoCs Performance The performance of the BoC is evaluated every year by Shareholders in the GMoS. BoCs performance is assessed based on duties, authorities, and obligations stipulated in existing laws and regulations as well as articles of association. 5. Audit Committee The BoC has established the Audit Committee to support its duties and responsibilities as required by the capital market regulation, i.e. provision letter C.3. of Regulation on Listing No. I-A, which is further elaborated in Circular No. SE-008/BEJ/122001. A. Duties and Responsibilities of the Audit Committee Giving independent professional opinion to BoC on BoDs report to the BoC, including on issues decided in the GMoS. Identifying issues or matters that require special attention from the BoC, including financial information to be published by the Company as well as reports and financial projection and other financial information Reviewing the independence and objectivity of the External Auditor, reviewing the adequacy of examination by the External Auditor to ensure that all important risks are taken into account Analyzing the effectiveness of Companys internal monitoring, reviewing compliance with existing capital market laws and other related regulations, examining suspected mistakes or deviation in implementing decisions taken in BoD meetings, and studying the implementation of compensation package for both the BoD and BoC. Discussing with the Companys Finance Director significant changes in accounting policies, studying together with External Auditor the plan and examination coverage for the annual audit, result of annual audit, and opinion given, and adequacy of internal control system of the Company. The Audit Committee, together with Head of Internal Audit, studies the plan and internal audit coverage, results of audit implemented by the Company, does internal control, ensuring that the Company complies with the Companys work ethics, and conducting audit on Basic Guidelines for Internal Audit The Audit Committee, together with Internal Audit and External Auditor, studies audit coordination to ensure adequate coverage and effective use of the audit resource Developing good relations with the Board of Directors, Internal Audit Team, and External Auditor separately to discuss problems that require special attention Reviewing and Revising the Basic Guidelines for Audit Committee every year

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance

61

B. Profil Anggota Komite Audit/Profiles of Audit Committee Members: Patrick Morris Alexander Ketua Warga negara Australia, lahir tahun 1953. Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT Astra Otoparts Tbk. sejak tahun 2007. Saat ini juga menjabat sebagai anggota Excom Ephindo Energy Pte Ltd., Direktur Pan Asia Resources Corp., Direktur Bengkulu Coal Co. Ltd., Ketua Komite Audit PT Astra International Tbk. (2002 - 2008), dan Komisaris Independen PT Astra International Tbk. (2003 - 2010), Ketua Komite Audit PT Astra Agro Lestari Tbk. (2003 - 2007) dan Komisaris Independen PT Astra Agro Lestari Tbk. sejak 2001. Selain itu menjabat juga sebagai Managing Partner di Batavia Investment Management, sejak 1993. Lulus dari Fakultas Hukum, University of Western Australia. An Australian citizen, born in 1953. He is an Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee in PT Astra Otoparts Tbk. since 2007. He is also a member of Excom Ephindo Energy Pte. Ltd., Director in Pan Asia Resources Corp., and Director in Bengkulu Coal Co. Ltd. Previously, he was Chairman of Audit Committee in PT Astra International Tbk. (2002-2008), and Independent Commissioner in PT Astra International Tbk. (2003-2010), Chairman of Audit Committee of PT Astra Agro Lestari Tbk. (2003-2007) and Independent Commissioner of PT Astra Agro Lestari Tbk. since 2001. He is also Managing Partner in Batavia Investment Management since 1993. He graduated from the Faculty of Law, University of Western Australia.

Kanaka Puradiredja Anggota Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1944. Anggota Komite Audit PT Astra Otoparts Tbk. sejak tahun 2007. Pendiri dan Mantan Senior Partner KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono. Mantan Managing Partner dan Chairman di KPMG Indonesia. Saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI), Anggota Dewan Kehormatan Profesional di Risk Management Association dan Wakil Ketua Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia (LKDI). Pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Kehormatan IAI (2002- 2010) dan Ketua Dewan Pengurus Ikatan Komite Audit Indonesia (2004-2010). Pernah menjabat juga sebagai anggota Komite Audit di berbagai perusahaan termasuk PT Astra International Tbk. (2002 - 2008), PT Federal International Finance (2004 - 2006), PT Astra Sedaya Finance (2004 - 2008) dan PT Indocement Tbk. (2004 hingga sekarang). Lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi, Universitas Padjadjaran, Bandung. An Indonesian citizen born in 1944. A member of PT Astra Otoparts Audit Committee since 2007. Founder and former Senior Partner in KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono, former Managing Partner and Chairman of KPMG Indonesia. Kanaka Puradiredja is currently Chairman of Honorary Board of the Indonesian Audit Committee Association (IKAI), member of Professional Honorary Board in Risk Management Association and Deputy Chairman of Indonesian Directors and Commissioners Institute (LKDI). Kanaka was once Chairman of Honorary Council of IAI (2002-2010), and Chairman of Indonesian Audit Committee Association (2004-2010). He was also once a member of Audit Committee in various companies including PT Astra International Tbk. (2002-2008), PT Federal International Finance (2004-2006), PT Astra Sedaya Finance (2004-2008) and PT Indocement Tbk. (from 2004 - now). Kanaka graduated from stateowned Padjadjaran Universitys Economic Faculty majoring in Accounting.

Siti Nurwahyuningsih Harahap Anggota Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1969. Anggota Komite Audit PT Astra Otoparts Tbk. tahun 2003 - 2007 dan tahun 2009 - 2010. Saat ini aktif menjadi pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Pernah menjabat juga sebagai anggota Komite Audit di PT United Tractors Tbk. (2007 - 2008). Sebelumnya meniti karir sebagai akuntan internal di Lucent Technologies Indonesia (1996 - 2000) dan Samudera Indonesia Grup (1992 - 1994). Lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi, Universitas Indonesia, Jakarta dan Master of Business Administration dari University of San Fransisco. An Indonesian citizen born in 1969. A member of Astra Otoparts Audit Committee from 2003-2007 and 2009-2010. She is currently a lecturer in University of Indonesias Economic Faculty. She was also once a member of the Audit Committee of PT United Tractors Tbk. (2007-2008). Prior to that, she was an internal audit in Lucent Technologies Indonesia (1996-2000) and Samudera Indonesia Group (1992-1994). She earned her Master of Business Administration from University of San Francisco and a Bachelor from University of Indonesias Faculty of Economics majoring in Accounting.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

62

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance

C. Laporan Komite Audit 2010 Untuk 2010, Ketua dan Anggota Komite Audit memberikan fokus pada beberapa hal strategis bagi Perseroan, termasuk: Kehandalan laporan keuangan yang dipublikasikan dengan memastikan laporan tersebut telah sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Proses dan cakupan audit yang dilaksanakan oleh Internal dan Eksternal Audit memadai dan memonitor tindak lanjut dari temuan-temuan audit. Penerapan dan hasil aktifitas pengendalian risiko. Isu-isu hukum yang timbul dan dihadapi Perseroan. Ketua dan anggota Komite Audit melakukan beberapa pertemuan selama 2010 dan dihadiri oleh ketiga anggotanya. Dalam pertemuan itu, anggota Komite Audit membahas antara lain: Laporan Keuangan Menelaah konsep laporan keuangan 2009 yang sudah diaudit dan laporan Keuangan triwulanan 2010 sebelum disampaikan kepada publik External Audit: Membahas significant accounting dan auditing issues dalam laporan keuangan tahun 2009 dan membuat perencanaan audit laporan keuangan tahun 2010. Internal Audit dan Pengendalian Risiko Ketua dan anggota Komite Audit menelaah aktivitas dan hasil audit 2009, melakukan audit pada tahun 2010, menelaah penyelesaian tindak lanjut hasil audit 2009 dan 2010, menyusun perencanaan audit tahun 2011, dan melakukan implementasi pengendalian risiko di tahun 2010. Permasalahan Legal (Legal Issues): Ketua dan Anggota Komite Audit membahas berbagai legal issues pada setiap pertemuan

C. Audit Committee Report 2010 In 2010, Chairman and members of the Audit Committee focused on several strategic issues for the Company, including: Published financial report by ensuring that the report has complied with Accounting Principles generally applied in Indonesia The process and audit coverage to be carried out by both Internal and External Audits are adequate and monitor followups to audit findings Implementation and results of risk management activities Legal issues confronting the Company Chairman and Audit Committee members held several meetings in 2010. In those meetings, Audit Committee members reviewed several issues such as: Financial Report Reviewing the concept of the audited financial report 2009 and quarterly financial reports 2010 before they are announced to the public External Audit: Reviewing significant accounting and auditing issues in the 2009 financial report and making audit planning for the 2010 financial report Internal Audit and Risk Management Chairman and members of the Audit Committee reviewed activities and audit results 2009, conducting audit in 2010, reviewing follow-ups to 2009 and 2010 audit results, making audit plan for 2011, and implementing risk management in 2010. Legal Issues: Chairman and members of the Audit Committee discussed various legal issues in every meeting

Jakarta, April 2011

Patrick Morris Alexander Ketua Chairman

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance


6. Independensi anggota Komite Audit Astra Otoparts menjunjung tinggi independensi Komite Audit. Oleh karena itu, Komite Audit Astra Otoparts dibentuk sesuai dengan surat edaran dari pasar modal Nomor: SE-008/ BEJ/12-2001 yang mengharuskan bahwa jumlah anggota Komite Audit sekurang-kurangnya 3 orang, termasuk Ketua Komite Audit. Searah dengan Surat edaran tersebut, Ketua Komite Audit Astra Otoparts berasal dari Komisaris Independen Astra Otoparts, sedangkan dua anggota Komite Audit lainnya berasal dari pihak eksternal dan independen. 6. Independency of Audit Committee Members Astra Otoparts highly respects independence of the Audit Committee. That is why the Committee Audit of Astra Otoparts was established in line with a circular letter from the capital market No SE-008/BEJ/12-2001 that requires that members of the Audit Committee must be at least three (3) persons including its Chairman. In line with the circular letter, Chairman of Astra Otoparts Audit Committee is an Independent Commissioner of Astra Otoparts, while its two members are outsiders and are very independent.

63

Pengawasan dan Pengendalian


1.Manajemen Risiko Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur pengelolaan risiko yang berkaitan dengan ancaman, hambatan dan ketidakpastian. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah mengurangi efek negatif risiko, menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu, memindahkan risiko kepada pihak lain, dan menghindari risiko. Manajemen risiko yang berfungsi secara memadai akan menjadi mitra strategis (strategic partner) bagi unit bisnis dalam mendapatkan hasil yang optimal dari operasi perusahaan. Kondisi lingkungan bisnis otomotif yang terus berubah secara dinamis mempertegas pentingnya manajemen risiko yang dapat diandalkan. Kondisi ini membuat Perseroan menyadari perlunya terus melakukan langkah-langkah sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, mengevaluasi dan mengelola serta berupaya mengurangi dampak berbagai faktor risiko yang ada, termasuk risiko strategis dan risiko operasional dalam aktivitas bisnis perusahaan. Penerapan manajemen risiko pada dasarnya sudah dilakukan sejak Perseroan berdiri dan berkembang sesuai dengan perkembangan kondisi internal dan eksternal Perseroan. 1.1. Laporan Aktivitas Manajemen Risiko : 1.1.a. Control Self Assesment Di tahun 2010 Perseroan terus mengembangkan Control Self Assesment (CSA) untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko. Control Self Assesment (CSA) menetapkan dan membuat profil risiko yang dihadapi Perseroan secara sistematis, dengan memetakan serta memprioritaskan berbagai faktor risiko berdasarkan kemungkinan terburuk yang dapat terjadi dan mengevaluasi dampaknya terhadap nilai pemegang saham. Selain memberikan perspektif komprehensif atas risiko di seluruh aspek operasional Perseroan, aktifitas CSA juga memfasilitasi perencanaan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengelola dan meminimalkan dampak risiko-risiko tersebut. Implementasi CSA dilakukan dari tingkat korporat dan holding sampai tingkat perusahaan afiliasi dengan tetap fokus pada perusahaan konsolidasi. Melalui sejumlah mekanisme CSA dan sistem pengendalian risiko yang ada di Perseroan, Perseroan telah mengidentifikasi risiko utama sebagai berikut: Persaingan di antara produk semakin meningkat di After

Supervision and Control


1. Risk Management Risk management is a structural approach to managing risks related to threats, obstacles, and uncertainties. Strategies employed may include mitigating negative impacts of the risk, accommodating part or whole consequences of certain risk, transferring the risk to other parties, and avoiding risks. A risk management that functions adequately will serve as a strategic partner for the business unit in achieving optimal result from the Companys operations.

Automotive industrys ever-changing environment highlights the importance of a reliable risk management. This condition makes the Company aware of the need to take systematic steps in identifying, measuring, evaluating, and managing, as well as mitigating impacts of various risks, including strategic risks and operational risks in the Companys business activities. The implementation of risk management has in principle been done since the Company was established and developed in accordance with the Companys internal and external conditions.

1.1. Risk Management Activity Report 1.1.a. Control Self-Assessment In 2010, Company continued to develop the Control Self Assessment (CSA) to identify and evaluate risk. Control Self Assessment (CSA) provide a systematic risk profile faced by the Company by mapping and prioritizing many risk factor based on the worst possibilities and evaluates the impact to the shareholder value.

Besides giving a comprehensive perspective on the risk of all operational aspect of the Company, the CSA activities also facilitated resources planning needed to manage and minimized the impact of the identified risk. The CSA implementation is conducted from the corporate and holding level up to the affiliated companies with the focus on the consolidated Company. Through a number of CSA mechanism and risk management system in the Company, the Company has identified main risks as follows: Competition among products intensifies in After Market as

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

64

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance


Market. Kondisi persaingan pasar ini terutama pada harga produk yang semakin kompetitif dengan kualitas yang semakin meningkat Kenaikan harga bahan baku produk manufaktur Perseroan telah mengambil sejumlah langkah penting untuk mengelola risiko tersebut antara lain dengan melakukan sejumlah langkah berikut : Melakukan value proposition, melakukan efisiensi pada Capacity Planning serta melakukan pemetaan ulang secara strategis terhadap pengembangan produk di masa mendatang secara bersinambungan. Secara konsisten melakukan efisiensi proses produksi, meningkatkan produktifitas dan meminimalisasi terjadinya rejection pada finish product dan melakukan multisourcing pengadaan bahan baku. 1.1.b. Whistleblower Whistleblower merupakan sarana penyampaian informasi alternatif bagi karyawan. dan diharapkan membantu Perseroan dalam pengembangan GCG di lingkungan Perseroan. Sosialisasi whistleblower di tahun 2010 telah dilakukan hingga ke perusahaan afiliasi konsolidasi. 1.1.c. Business Continuity Plan Business Continuity Plan (BCP) merupakan pedoman untuk menjamin kelangsungan operasional perusahaan saat terjadi suatu bencana atau sesuatu yang tidak diharapkan sehingga kerugian karena bencana tersebut dapat diminimalisir. 1.1.d. Insurance Review Insurance Review bertujuan untuk memastikan bahwa program asuransi di Perseroan telah dikelola secara memadai baik dari sisi cakupan risiko maupun jumlah pertanggungan. Di tahun 2010, kegiatan Insurance Review dimulai di Divisi Nusametal. Dengan demikian, Perseroan telah mencapai kemajuan yang penting dalam upayanya menerapkan suatu kerangka dan nilai tambah pada sistem Enterprise-wide Risk Management yang dapat membantu menganalisa, mengidentifikasi serta mengelola berbagai risiko di semua tingkatan di dalam perusahaan. 2. Internal Audit Astra Otoparts membentuk satuan internal audit pada tanggal/tahun 1997, dan sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.1.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Direksi Astra Otoparts atas persetujuan Dewan Komisaris telah menetapkan Piagam Unit Internal Audit pada tanggal 29 Juli 2009. Piagam Unit Internal Audit tersebut menetapkan struktur dan kedudukan Unit Internal Audit, tugas dan tanggung jawab Unit Internal Audit, wewenang Unit Internal Audit, kode etik Unit Internal Audit, persyaratan auditor yang duduk dalam Unit Internal Audit, pertanggungjawaban unit Internal Audit, dan larangan perangkapan tugas dan jabatan auditor dan pelaksana yang duduk dalam Unit Internal Audit dari pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan baik di holding maupun anak usaha. reflected in competitive prices and improved quality products The increasing price of manufacturing products raw materials

The Company has taken several important steps to manage the risks by doing the following: Value proposition, efficiency in Capacity Planning, and continuously remapping future product development Consistently develop efficiency in the production process, increase productivity, minimize the occurrence of rejection in the finished product, and multisourcing of raw materials.

1.1.b. Whistleblower Whistleblower is alternative information mechanism for employees that is expected to support the development of GCG in the Company. In 2010 socialization of whistleblower was conducted up to the consolidated affiliated companies.

1.1.c. Business Continuity Plan Business Continuity Plan (BCP) is a guidance to ensure operational continuity of the Company in hazardous situation such as disaster or other unfavorable situation so the impact and loss by the situation can be minimized. 1.1.d. Insurance Review The Objective of nsurance Review to ensure that the Companys insurance programs in the Company are managed adequately in terms of risk coverage and sum insured. In 2010, Insurance Review started in Nusametal Division.

With all those initiatives, the Company has achieved importance progress in its effort to implement a framework and added value in enterprise-wide Risk Managment that can help analyzing , identifying and managing various risk in all level the Company.

2. Internal Audit Astra Otoparts established internal audit unit in 1997, and in line with Bapepam-LK regulation No. IX.1.7 on the Establishment of Internal Audit Unit, the BoD with the approval of BoC approved Charter of the Internal Audit Unit on July 29, 2009.

Internal Audit Charter determines Internal Audit structure and position duties and responsibilities, authorities, code of ethics, as well as requirements of Internal Auditor, accountability of Internal Audit, prohibition on double job and position for its auditors, both in the holding and subsidiaries. Internal Audit activities comprise of regular audit, special audit, IT

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance

65

Aktivitas yang dilakukan oleh Internal Audit dapat dikelompokkan menjadi kegiatan audit regular, kegiatan audit spesial, kegiatan IT audit, monitoring tindak lanjut dan pengembangan audit. Audit regular merupakan audit yang dilakukan berdasarkan rencana audit tahunan yang mengatur fokus dan arah kegiatan audit pada tahun bersangkutan dengan prioritas sesuai dengan hasil risk assessment. Audit spesial merupakan audit yang tidak termasuk dalam rencana audit tahunan namun dilakukan berdasarkan permintaan dari stakeholder maupun adanya pertimbangan tertentu berdasarkan tingkat urgensinya. IT audit merupakan audit yang dilakukan pada system IT untuk memastikan bahwa pengendalian IT telah dapat memberikan keyakinan yang memadai atas pengamanan aset, integritas data, pemberian informasi yang efektif dan penggunaan sumber daya secara efisien. Internal Audit juga melakukan kegiatan monitoring tindak lanjut untuk memastikan bahwa rekomendasi perbaikan yang telah disepakati bersama telah benar-benar dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan komitmen auditee. Internal Audit bertanggung jawab langsung kepada Direksi, dan memberikan laporan berkala kepada Direksi dan Komite Audit atas temuan-temuan dan rekomendasi yang telah diimplementasikan. Dalam menjalankan aktivitasnya, Internal Audit berpedoman kepada Pedoman Dasar Audit Internal dan menggunakan pendekatan serta metodologi standar sebagaimana diterapkan di perusahaan-perusahaan di lingkungan kelompok PT Astra International Tbk.

audit, follow-up monitoring, and audit development. Regular audit is audit activities based on annual audit plan, which determines the focus and direction of the respective year with the priorities in line with the result of risk assessment. Special audit is audit activities outside the annual plan but conducted based on the request of the stakeholders or other considerations related to the urgency level. IT audit is audit activities in IT system to ensure that IT has provided adequate control on assets, data integrity, effective information supply, and efficient use of resources.

Follow up monitoring was conducted to ensure that the agreed improvement recommendations was implemented in a timely manner according to the auditee commitment.

Internal Audit directly reports to Board of Directors and provides periodic reports to BoD and Audit Committee on the findings and implemented recommendations.

In running its activities, Internal Audit refers to Basic Guidelines of Internal Audit and maintains the standard approach and method as implemented within PT Astra International Tbk. Group.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

66

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance


Perseroan terus menerus berupaya untuk melakukan pengembangan audit antara lain melalui tool improvement dan metodologi audit serta peningkatan kualitas auditor. 2.1. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Unit Audit Internal Di sepanjang 2010, Unit Audit Internal melakukan sejumlah kegiatan utama sebagai berikut. Melakukan regular audit di 11 Divisi dan Anak Perusahaan, 19 Sales Operation, 9 toko Shop&Drive dan 3 proyek IT general control audit sesuai dengan rencana tahunan yang telah disetujui. Melakukan kegiatan tindak lanjut (follow up) terhadap implementation status of recommendation (ISR) dari semua audit proyek (project audit) pada tiga bulan setelah laporan audit diterbitkan. 2.2. Struktur Organisasi Internal Audit The Company always seeks to develop the audit through, among others, tool improvement, audit methodology, and enhancing the quality of its auditors. 2.1. Internal Audit Unit Report Throughout 2010, the Internal Audit Unit carried out a number of activities, including: Conducting regular audits in 11 Divisions and Subsidiaries/ Affiliated Companies, 19 Sales Operations, nine (9) Shop & Drive outlets, and three (3) IT General Controls in line with annual plan. Following up the implementation status of recommendation (ISR) of all project audits three months after the audited reports was published

2.2. Organizational Structure of Corporate Internal Audit

STRUKTUR oRGaniSaSi coRPoRaTe inTeRnal aUDiT

President Director corporate internal audit

internal audit cordinator Risk Management Staff internal audit Staff

2.3. Nama dan Riwayat Hidup singkat kepala Unit Audit Internal Heri Purnomo, Corporate Internal Audit Head Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1960. Corporate Internal Audit Head Astra Otoparts sejak Oktober 2006, Senior Manager Internal Audit PT Astra International Tbk. (2000 2006), Manager Audit PT Astra International Tbk. - Honda Sales Operation ( 1992 1999 ), Audit staff PT AI-HSO (1989-1991), Finance & Accounting staff PT Dwi Satrya Utama (1984-1989 ). Lulus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, jurusan Akuntansi tahun 1985.

2.3. Names and Brief Profile of Corporate Internal Audit Head Heri Purnomo, Corporate Internal Audit Head. An Indonesian citizen, born in 1960. Corporate Internal Audit Head of Astra Otoparts since October 2006, Senior Manager Internal Audit of PT Astra International Tbk. (2000-2006), Manager Audit, PT Astra International Tbk. - Honda Sales Division (1992-1999), Audit Staff, PT AI-HSO (1989-1991), Finance and Accounting Staff, PT Dwi Satrya Utama (1984-1989). He graduated from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia in 1985, majoring in Accounting.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance


Direksi
Menurut Anggaran Dasar Perseroan, Direksi adalah organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab dalam mengelola Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuannya. Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab demi sebesar-besar kepentingan Perusahaan mengelola bisnis dan urusan Perusahaan dengan tetap memperhatikan keseimbangan kepentingan seluruh pihak yang berkepentingan dengan aktivitas Perusahaan. 1. Pembagian Tugas Direksi Direksi Perseroan beranggotakan delapan (8) orang, terdiri atas satu (1) orang Presiden Direktur dan tujuh (7) orang Direktur, dengan komposisi sebagai berikut: 1. Siswanto Prawiroatmodjo, Presiden Direktur Bertanggung terhadap seluruh kegiatan di Astra Otoparts maupun grup termasuk membawahi key account management, internal audit dan strategi bisnis 2. Gustav Afdhol Husein, Direktur Bertanggung jawab terhadap bisnis manufaktur aki, forging, chassis & drive train dan bertanggung jawab terhadap teknologi dan engineering 3. Djangkep Budhi Santoso, Direktur Bertanggung jawab terhadap bisnis manufaktur karet, plastik, piston & valve 4. Darmawan Widjaja, Direktur Bertanggung jawab terhadap keuangan, akuntansi, perbaikan proses bisnis, teknologi informasi, pajak, Standard Operating Procedure dan Shared Service Center, serta hubungan dengan investor 5. Widodo Eko Rijanto, Direktur Bertanggung jawab terhadap bisnis manufaktur shokbreker, rem, gasket, steering wheel, A/C mobil, busi dan automobile door component. Juga bertanggung jawab terhadap manufacturing excellence 6. The Dandy Soelip, Direktur Bertanggung jawab terhadap perdagangan domestik, internasional dan ritel modern 7. Ignatius Robby Sani, Direktur Bertanggung jawab terhadap bisnis manufaktur wiring harness, bearing dan colouring, juga terhadap Sekretaris Perusahaan, Kehumasan dan Legal serta General Affairs, Security, & Social Responsibility atau GSSR 8. Niniek Dhamayanti Supojo, Direktur Tugas dan tanggung jawab terhadap Unit Plan-Do-CheckAction (PDCA) & Project Management Office (PMO) serta Corporate HR Development Pembagian tugas Direksi tersebut dilakukan untuk memastikan efektivitas pelaksanaan tugas semua anggota Direksi dalam mengelola Perseroan. Pembagian tugas dan tanggung jawab Direksi secara garis besar dapat dilihat pada bagan struktur organisasi pada Bab Data Perseroan pada Laporan Tahunan ini. 2. Rapat Direksi Selama tahun 2010, Direksi melakukan rapat sebanyak 25 (dua puluh lima) kali. Tingkat kehadiran dalam rapat dapat dilihat pada tabel di halaman 59.

67

Board of Directors
According to the Companys articles of association, the BoD is a Company organ in charge of and responsible for managing the Company in accordance with its purpose and objectives. The BoD must run the Company with good intention and full responsibility for best interests of the Company, while maintaining the balance of interests of all related parties.

1. BOD Job Distribution The BoD consists of one (1) President Director and seven (7) Directors, with the following composition: 1. Siswanto Prawiroatmodjo, President Director Responsible for all activities in both Astra Otoparts and Astra Otoparts Group, including key account management, internal audit, and business strategy 2. Gustav Afdhol Husein, Director In charge of battery manufacturing, forging, chassis & drive, as well as technology and engineering 3. Djangkep Budhi Santoso, Director In charge of the manufacturing of rubber, plastics, piston & valve 4. Darmawan Widjaja, Director Responsible for Finance, Accounting, Business Process Improvement, Information Technology, Tax, Standard Operating Procedure and Shared Service Center, as well as Investor Relations 5. Widodo Eko Rijanto, Director In charge of manufacturing of shock absorber, brake system, gasket, steering wheel, automotive air conditioner, spark plug, automotive door component, and manufacturing excellence 6. The Dandy Soelip, Director In charge of domestic and international trade, and modern retail 7. Ignatius Robby Sani, Director In charge of manufacturing wiring harness, bearing and coloring. He also holds the position of Corporate Secretary and in charge of Public Relations, Legal and General Affairs, Security, and Social Responsibility (GSSR) 8. Niniek Dhamayanti Supojo, Director In charge of the Plan-Do-Check-Action (PDCA) unit & Project Management Office (PMO), as well as Corporate Human Resources Development

This job distribution is meant to ensure that all directors can function effectively in managing the Company. The distribution of job and responsibility of the BoD can be found in the organizational structure in Company Data Chapter of this Annual Report. 2. BoD Meetings Throughout 2010, the BoD held 25 (twenty five) meetings and attendance of respective director can be seen in the table on page 59.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

68

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance


3. Masa Jabatan Direksi Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. Masa tugas anggota Direksi adalah selama dua (2) tahun, tanpa meniadakan kewenangan RUPS untuk memberhentikan anggota Direksi sebelum masa tugasnya berakhir. Masa Jabatan Direksi akan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2011. 4. Peningkatan Kapasitas Direksi Direksi perlu terus meningkatkan kompetensinya sesuai dengan tuntutan tugas dan tanggung jawabnya. Untuk itu, selama tahun 2010, para Direktur mengikuti sejumlah pelatihan, seminar, kursus, dan lokakarya sebagai berikut: 3. BoD Tenure Members of the BoD are appointed and terminated by the GMoS for a tenure of 2 (two) years. However, GMoS may terminate a directors tenure before it ends. The tenure of BoD members will end at the closing of the 2011 annual shareholders meeting.

4. BoD Competency Building Members of the BoD must improve their competence continuously in line with their duties and responsibilities. So, throughout 2010, directors of the Company attended several trainings, seminar, courses, and workshops. The following are few trainings attended by Astra Otoparts Directors:

Daftar Pelatihan Direksi Selama Tahun 2010 List of BOD Training During 2010
no 1 nama Name Siswanto Prawiroatmodjo nama Pelatihan Training Title
Strategic Training Workshop on Astra Otoparts' Core Values Standardization

Tanggal Date
12 16 Juli 2010 Juni 2010 Juni 2010 Juni 2010 Maret 2010 April 2010 Juni 2010 Juni 2010 Juni 2010 16 Desember 2010

lokasi Location
USA Cibubur Cibubur Cibubur Hong Kong Kuala Lumpur, Malaysia Cibubur Cibubur Cibubur Jakarta

Penyelenggara Host
Stanford University Konsultan HR Nararyya Konsultan HR Nararyya Konsultan HR Nararyya Jardine Matheson Group Jardine Matheson Group Konsultan HR Nararyya Konsultan HR Nararyya Konsultan HR Nararyya ICC (International Chamber of Commerce) Indonesia BKPM

2 3 4

Gustav afdhol Husein Djangkep budhi Santoso Darmawan Widjaja

Workshop on Astra Otoparts' Core Values Standardization Workshop on Astra Otoparts' Core Values Standardization Risk Management Conference Finance Conference Workshop on Astra Otoparts' Core Values Standardization

5 6 7

Widodo eko Rijanto Dandy Soelip Robby Sani

Workshop on Astra Otoparts' Core Values Standardization Workshop on Astra Otoparts' Core Values Standardization Executive Class on Incoterms 2010

Regulasi dan Kebijakan Pemerintah di Bidang Penanaman Modal Workshop on Astra Otoparts' Core Values Standardization

14 Desember 2010

Jakarta

Juni 2010 1 5 November 2010

Cibubur USA

Konsultan HR Nararyya Stanford University Marcus Evans Konsultan HR Nararyya

niniek Dhamayanti

Leading Change & Organizational Renewal Program Talent Management Workshop on Astra Otoparts' Core Values Standardization

18 - 20 April 2010 Juni 2010

Kuala Lumpur, Malaysia Cibubur

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance


Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, RUPS Tahunan menetapkan besarnya honorarium untuk Komisaris Perseroan. Selanjutnya, RUPS Tahunan memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan dan menetapkan besarnya gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya dari Direksi Perseroan. Untuk tahun buku 2010, total remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi tercatat sebesar Rp 43,4 miliar.

69

Remunerations of BoC and BoD members


In line with the Companys article of association, the 2009 Annual Shareholders Meeting set the amount of remuneration for the Board of Commissioners. The meeting also authorized the Board of Commissioners to determine and decide the salary and allowances as well as other income for the Board of Directors. For fiscal year 2010, the total amount of remuneration for BoC and BoD members is Rp 43.4 billion.

Sekretaris Perusahaan
Tanggung jawab utama Sekretaris Perusahaan antara lain adalah memastikan kepatuhan Perseroan pada peraturan pasar modal serta terlaksananya aspek keterbukaan informasi mengenai kondisi Perseroan terhadap otoritas pasar modal, pemegang saham, dan masyarakat umum. Dalam kapasitasnya tersebut, Sekretaris Perusahaan bertindak sebagai penghubung antara Perseroan, Bapepam-LK, bursa efek, media dan publik. Jabatan Sekretaris Perusahaan saat ini dipegang oleh Direktur Perseroan, Bapak Robby Sani. Sehubungan dengan pelaksanaan aspek keterbukaan informasi, sepanjang tahun 2010 Sekretaris Perusahaan telah terlibat dalam berbagai aktivitas sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan paparan publik pada tanggal 20 Mei 2010 2. Berpartisipasi pada workshop Wartawan Pasar Modal yang diadakan oleh PT Astra International Tbk., di Bandung. 3. Berpartisipasi pada workshop Wartawan Perindustrian dan Perdagangan yang diadakan oleh PT Astra International Tbk., di Bandung. 4. Memastikan publikasi Laporan Keuangan Tahunan dan triwulanan tepat pada waktunya sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Bapepam-LK. 5. Menyampaikan informasi kinerja keuangan triwulanan Perseroan di website Perseroan 6. Menyampaikan informasi Perusahaan kepada publik guna memenuhi ketentuan/peraturan Bapepam-LK. 7. Memberikan penjelasan kepada media massa informasi mengenai Perseroan dan perkembangannya. 8. Berpartisipasi pada Pameran Pasar Modal yang diselenggarakan oleh Otoritas pada medio November 2010, sebagai wujud keterbukaan perusahaan terhadap pemberian informasi kepada publik. Selain melalui aktivitas-aktivitas tersebut di atas, informasi mengenai Perseroan serta perkembangan yang berpengaruh pada Perseroan juga tersedia untuk diakses oleh masyarakat umum melalui website Perseroan, dengan alamat http://www. component.astra.co.id. Pencapaian prestasi yang dicapai oleh Corporate Secretary di tahun 2010, yaitu : Astra Otoparts meraih predikat The Trusted Company in GCG Implementation in 2010 dari The Indonesian Institute for Corporate Governance. Predikat ini diraih setelah Astra Otoparts mengikuti asesmen Corporate Governance Performance Index (CGPI)

Corporate Secretary
The main responsibilities of Corporate Secretary are, among others, ensuring the Companys compliance with the capital market regulations and disclosure of the Companys conditions to capital market authorities, shareholders, and the public at large. In this capacity, Corporate Secretary acts as liaison officer between the Company, Bapepam-LK, stock exchange, media, and the public.

The post of Corporate Secretary is currently held by the Companys Director Robby Sani. In relation to the implementation of disclosure of information, throughout 2010 Corporate Secretary involved in various activities such as: 1. Public expose on May 20, 2010 2. Participating in a workshop organized for Capital Market Journalists by PT Astra International Tbk. in Bandung 3. Participating in a workshop organized for Industry and Trade Journalists by PT Astra International Tbk. in Bandung 4. Ensuring on-time publications of Annual and Quarterly Financial Reports in line with regulations issued by Bapepam-LK 5. Publishing quarterly financial performance of the Company on its website 6. Announcing the Companys information to the public in order to meet Bapepam-LK regulations 7. Providing information to the media about the Company and its progress 8. Participating in the Capital Market Expo organized by Capital Market Authorities in November 2010 as a manifestation of openness in disclosing information to the public.

Aside from activities mentioned above, all information about the Company is also available in its website:http://www. component.astra.co.id.

Corporate Secretarys achievement in 2010 include: Astra Otoparts was predicated as The Trusted Company in GCG Implementation in 2010 from The Indonesian Institute for Corporate Governance. The predicate was conferred after Astra Otoparts underwent the Corporate Governance Performance Index (CGPI) assessment

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

70

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance


Astra Otoparts meraih penghargaan GCG untuk kategori Best Role of Stakeholders dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) yang bekerja sama dengan majalah Investor. Astra Otoparts received GCG award for Best Role of Stakeholders category from the Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD), in cooperation with Investor magazine.

Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja


Astra Otoparts mengadopsi Kode Etik Bisnis dari induk usaha PT Astra International Tbk. dan berkomitmen untuk senantiasa memastikan diterapkannya etika bisnis dan etika kerja di seluruh Grup Astra Otoparts. Etika Bisnis tersebut mewajibkan Astra Otoparts untuk menjalankan bisnis secara sah, jujur, terbuka, bertanggung jawab, sesuai dengan norma moral dan sosial, serta tidak merugikan masyarakat. Selain itu, Perseroan dituntut untuk selalu peka dan perduli terhadap masalah sosial dan ekonomi yang terjadi di lingkungan, dan turut serta menjaga kelestarian lingkungan. Berdasarkan Etika Kerja yang ditetapkan, Perseroan, antara lain, didorong untuk membantu setiap karyawan dalam mengembangkan potensi mereka, mewajibkan karyawan untuk menjaga dan menggunakan data, informasi, harta, dan fasilitas Perusahaan hanya untuk kepentingan perusahaan. Selain itu, Etika Kerja tersebut mewajibkan karyawan untuk menjaga nama baik perusahaan dalam sikap dan perilaku, dan mendorong terciptanya rasa saling menghargai, dan membina kerja sama dalam hubungan yang harmonis sebagai warga Perusahaan. Upaya untuk mensosialisasikan prinsip-prinsip etika bisnis dan etika kerja di seluruh lapisan manajemen dan karyawan Perseroan terus dilakukan secara konsisten dan terarah, termasuk dengan menjadikannya sebagai bagian integral dari program orientasi bagi karyawan baru. Prinsip-prinsip tersebut diharapkan dapat menjadi acuan bagi perilaku karyawan di tempat kerja, yang mencakup hubungan antara karyawan dan atasan, hubungan antarsesama karyawan, serta hubungan antara karyawan dengan pelanggan dan masyarakat. Seiring dengan sosialisasi terus-menerus etika bisnis dan etika kerja, Perseroan juga senantiasa memupuk dan mengembangkan sejumlah nilai inti (core values) yang diyakini bisa membantu perusahaan berkembang. Core values dari Astra Otoparts adalah Terpercaya dan Handal (Trustworthy and Reliable), Fokus pada Customer (Customer Focus), Semangat Keprimaan (Striving for Excellence), dan Kerja Team atau Teamwork.

Guidelines in Business Ethics and Work Ethics


Astra Otoparts adopts the Code of Business Ethics of its holding PT Astra International Tbk. and is fully committed to implementing business ethics and work ethics in all companies under Astra Otoparts Group. The Business Ethics requires Astra Otoparts to conduct business legally, honestly, openly, responsibly and in line with local moral and social norms, and that its business must not cause losses on the society. The Company is required to be always sensitive to and concerned with social and economic problems around the Company, and help preserve the environment. Based on the Work Ethics, the Company is, among others, encouraged to help every employee in developing their potentials, require employees to keep and use corporate data, information, assets, and facilities for the Companys purpose only. The Work Ethics also obliges employees to safeguard the Companys good reputation in their attitude and behaviors and encourages employees to create a mutual-respect atmosphere and develop cooperation in harmonious relations among employees.

The socialization of both business ethics and work ethics to all management staff and employees of the Company are done consistently, including by making them part of orientation program for new employees. The business ethics and work ethics, which cover relationship between employees and their superiors, relationship among employees, and relationship between employees and customers and the public, are expected to become references for employees in their respective job. Along with continuous socialization of business ethics and work ethics, the Company also encourages and develops certain core values believed to be able to help the Company grow. Astra Otoparts Core Values are Trustworthy and Reliable, Customer Focus, Striving for Excellence, and Teamwork.

Plan-Do-Check-Action Management
Keberhasilan Perseroan dalam meningkatkan kinerjanya tidak terlepas dari peranan Unit Plan-Do-Check-Action (PDCA). Unit PDCA memfasilitasi para direktur Astra Otoparts dan manajemen anak-anak usahanya untuk membuat program, baik jangka panjang dan maupun jangka pendek, strategi untuk mencapai target, serta Key Performance Indicator (KPI) dari masing-masing perusahaan. Tugas Unit PDCA dimulai dengan memfasilitasi rapat pimpinan (Rapim) Direksi Astra Otoparts dan manajemen anak-anak perusahaan untuk menentukan strategi untuk 1-3 tahun ke

Plan-Do-Check-Action Management
The Companys success in improving its performance in 2010 could not be separated from the role of Plan-Do-Check-Action (PDCA) unit. The unit facilitates Astra Otoparts directors and management of subsidiaries/affiliated companies in making programs, both long-term and short-tem, strategies to achieve targets, and Key Performance Indicator of each Company.

The PDCA unit begins its duties by facilitating the meeting between Astra Otoparts Directors and management of all subsidiaries/affiliated companies to decide strategies for

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance


depan. Dalam hal ini, Unit PDCA membantu penyelarasan antara strategi Perseroan dan anak-anak perusahaan dan koordinasi antar anak perusahaan yang terkait agar memperoleh hasil optimal. Perencanaan strategi ini dibahas dalam Pra-Rapim yang biasanya dilaksanakan pada bulan Juni. Hasil diskusi antara Direksi Perseroan dan manajemen anakanak perusahaan pada Pra-Rapim dibawa ke masing-masing perusahaan untuk mendapatkan masukan (feedback) yang akan didiskusikan pada Rapim I pada bulan Agustus. Rapim I melibatkan Direksi dan manajemen anak-anak usahanya. Hasil dari Rapim I ini adalah perencanaan strategi tiga-tahunan yang disetujui dan disepakati bersama antara Direksi Perseroan dan manajemen anak-anak perusahaannya. the next one to three years. In this meeting, the PDCA unit helps synchronize Astra Otoparts strategies with those of subsidiaries/affiliated companies and coordinate among related companies in order to achieve best outcomes. The strategy planning is discussed in a Preliminary Meeting usually held in June. Results of the meeting between Astra Otoparts Directors and management of subsidiaries/affiliated companies in Preliminary Meeting are then discussed in respective companies to solicit feedbacks, which are taken up in the first Executives Meeting meeting scheduled in August. The Executive Meeting involves Astra Otoparts BoD and management of subsidiaries/affiliated companies. The expected outcome of the first Executive Meeting is a three-year strategy of each Company approved and agreed collectively by the BoD and management of subsidiaries/affiliated companies. Based on the three-year strategy, each Company formulates programs for the following year, which are to be endorsed in the second leaders meeting scheduled for November. Aside from the BoD and management of subsidiaries/affiliated companies, the second Executive Meeting is also attended by business partners, especially from joint venture companies. The PDCA unit also facilitates monthly reviews by the BoD on the implementation of annual planning of each subsidiaries/ affiliated companies and helps follow up directives given by the BoD so they can achieve the agreed targets.

71

Strategi tiga-tahunan masing-masing perusahaan tersebut kemudian diturunkan menjadi program kerja satu tahun ke depan dan disepakati bersama dalam Rapim II pada bulan November. Selain dihadiri Direksi dan manajemen anak-anak usahanya, Rapim II diikuti oleh mitra Perseroan, terutama dari perusahaan patungan (joint venture). Unit PDCA membantu menfasilitasi pelaksanaan kajian bulanan oleh Direksi atas implementasi program kerja selama satu tahun masing-masing anak-anak perusahaan dan membantu menindaklanjuti saran-saran yang diberikan oleh Direksi dalam membantu anak perusahaan mencapai target yang sudah disepakati.

Akuntan Publik
Sebagai perusahaan publik, laporan keuangan Perseroan diaudit oleh akuntan publik yang independen. Penunjukan akuntan publik dilakukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris, yang menerima wewenang tersebut dari RUPS, sedangkan wewenang untuk menentukan besarnya honorarium bagi akuntan publik dimaksud dilimpahkan kepada Direksi. Untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian tahun buku 2010, Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan (anggota dari PricewaterhouseCoopers).

Public Accountant
As a listed Company, financial reports of the Company are audited by an independent public accountant. The annual GMoS authorizes BoD to appoint a public accountant with approval from the BOC and also authorizes the BoD to decide on the public accountants fee. To audit the Consolidated Financial Report 2010, the BoD with the approval of BoC appointed Tanudiredia, Wibisana & Partners (a member of PricewaterhouseCoopers) Public Accountant Office.

Permasalahan Hukum
Sampai tanggal Laporan Tahunan ini, Perseroan tidak sedang terlibat dalam suatu kasus hukum yang dapat berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja dan kondisi keuangan Perseroan.

Legal Issues
Up to the date of this report, Astra Otoparts is not involved in any legal case that may affect significantly the performance and financial condition of the Company.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Pembangunan Sumber Daya Manusia | Human Resources Development

73

Pembangunan Sumber Daya Manusia Human Resources Development


Astra Otoparts selalu berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan manajemen dan ketrampilan para karyawan serta membangun Perseroan menuju visi yang tertera dalam cetak biru bisnis Perseroan Astra Otoparts is always committed to enhancing management capabilities and skills of its employees, and developing the Company toward its vision stated in its business blueprint

Salah satu modal utama Astra Otoparts dan anak-anak usahanya dalam menjalankan roda perusahaan adalah memiliki jumlah karyawan sebanyak 32.939 orang. Perseroan meyakini bahwa kinerja yang baik dari segenap karyawan di setiap lini akan menjadi tiang dan pasak penguat bagi tercapainya kinerja Perseroan yang positif, sehingga pada akhirnya akan mengantarkan Perseroan dalam mencapai visi dan misinya. Oleh karena itu, manajemen sumber daya manusia (SDM) yang baik dan sesuai dengan penerapan terbaik merupakan salah satu kunci dalam keberhasilan Perseroan.

One of main the assets of Astra Otoparts and its subsidiaries/ affiliated companies in managing their Company is the employees who now stand at a total of 32.939 people. The Company is convinced that good performance by each and every employee in all fronts are tightening knots and bolts for a positive performance that helps the Company achieve its vision and mission. Good human resources (SDM) management, which in line with best practices in the industry therefore become one of the key success factor.

Perubahan proses bisnis dan peningkatan Kompetensi


Perubahan adalah bagian yang lumrah terjadi dalam bisnis dan Astra Otoparts pun mengikuti hukum tersebut. Sesuai dengan cetak biru Perusahaan yang diluncurkan tahun 2009, Perseroan melanjutkan proses transformasi di tahun 2010 dengan melakukan proses perubahan pada bidang perdagangan maupun pada fungsi operasional administrasi, yang mengakibatkan terjadinya beberapa perubahan organisasi dan penataan ulang kompetensi. Dalam setiap rencana perubahan, Perseroan melibatkan karyawan sedini mungkin dan melakukan sosialisasi atas peran baru dalam pekerjaan, serta memberikan pelatihan yang diperlukan pada pelaksanaan peran baru tersebut. Astra Otoparts selalu berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan manajemen dan ketrampilan para karyawan serta membangun Perseroan menuju visi yang tertera dalam cetak biru bisnis Perseroan. Perseroan juga meyakini pentingnya menciptakan sebuah lingkungan yang kondusif, supaya para

Business process change and competence improvement


Changes are commonplace in businesses and Astra Otoparts is not immune to that law. In accordance with the Companys blueprint launched in 2009, the Company continued to pursue transformation programs in 2010 by introducing changes in the trade division and operational administrative function, resulting in some organizational changes and reorganization of competences.

The Company engages employees as early as possible in every change plans, explaining to them their roles in the new job and organizing trainings necessary to help employees discharge their new duties. Astra Otoparts is always committed to enhancing management capabilities and skills of its employees, and developing the Company toward its vision stated in its business blueprint. The Company also convincing the importance of creating a conducive atmosphere for employees

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

74

Pembangunan Sumber Daya Manusia | Human Resources Development

individu bisa meraih ambisi pribadi mereka secara profesional. Untuk menarik dan mempertahankan karyawan dengan kualitas dan kepribadian yang baik, Perseroan berusaha mengenali kompetensi, kekuatan dan kelemahan mereka, memberikan kesempatan untuk pengembangan kompetensi dan karir mereka. Sementara, untuk mengembangkan ketrampilan manajerial, termasuk kompetensi pemahaman bisnis, Perseroan menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga terkemuka untuk memberikan pelatihan bagi karyawan yang bekerja di posisi manajemen. Setiap pelatihan diikuti dengan proses penerapan ilmu, melalui berbagai proyek di perusahaan masing-masing. Budaya Organisasi yang Mendorong Peningkatan Kinerja Perseroan senantiasa membangun budaya kerja yang menghargai orang-orang yang menghayati dan menerapkan budaya kerja tersebut. Karyawan, dan nilai-nilai inti atau core values menjadi pusat perhatian Perseroan dan anak-anak usahanya. Proses implementasi dengan pola sel dilakukan dengan dukungan tim inti yang merupakan tim lintas perusahaan (cross-company team). Strategi ini diharapkan bisa mendorong karyawan untuk saling mendukung, memberikan inspirasi dan memotivasi serta membuat mereka untuk saling belajar dari satu sama lain demi meraih keberhasilan tertinggi. Astra Otoparts berharap hubungan yang akrab di antara para karyawan akan mendorong mereka untuk bekerja lebih baik, lebih cepat, lebih fokus yang akhirnya akan membuat perseroan lebih kompetitif.

to pursue their individual professional ambitions. To attract and keep employees of high quality and good personality, the Company studies their respective competence, strengths and weaknesses, and offers them opportunities to develop their competences and career.

Meanwhile, to develop their managerial competence, including business-understanding competence, the Company has forged cooperation with several prominent institutions to give trainings for employees in managerial positions. All trainings are followed up with knowledge-implementation processes through various projects in their respective Company. Corporate Culture that Encourages Performance Improvement The Company always develops work culture that respects employees who live out and implement work ethics. Employees and core values are the center of attention of Astra Otoparts and its subsidiaries. A cell method implementation process is introduced with the full support of a cross-Company core team. This strategy is expected to be able to encourage employees to support, inspire, and motivate each other and to learn from one another in order to achieve best output. Astra Otoparts hopes that affable relationship among employees encourages them to work better, faster, and more focused, which in the end would make the Company more competitive.

Relasi dan Kegiatan Karyawan


Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, manajemen Perseroan terus mendorong para karyawan di Grup Astra Otoparts,

Employee Relations and Activities


Just like in previous years, the Companys management continues to encourage employees of Astra Otoparts Group to

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Pembangunan Sumber Daya Manusia | Human Resources Development

75

express ideas for improvement through, among others, QCC competition and Idea Proposal. The 2010 QCC was the 21st convention and was held on 31st of October. Another event is Innovation Challenge, which was held for the fifth time in 2010 and aims to stimulate new ideas and creativity among engineers in improving products and production process. One encouraging fact in 2010 was that the number of participating employees in improvement idea process and products continue to rise from year to year. This increase contributes to increased efficiency and productivity in factories.

untuk mengungkapkan ide perbaikan, antara lain melalui kompetisi QCC dan Idea Proposal. Tahun 2010 merupakan QCC Convention ke 21 yang diselenggarakan pada 31 Oktober 2010. Juga kegiatan Innovation Challenge kembali diadakan untuk ke-5 kalinya, dengan tujuan memacu ide dan kreativitas para engineer dalam melakukan perbaikan terhadap produk dan proses produksi. Satu hal yang menggembirakan adalah jumlah keikutsertaan karyawan dalam ide perbaikan proses dan produk terus meningkat dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini berkontribusi pada naiknya efisiensi maupun produktivitas di pabrik. Perusahaan juga melakukan sejumlah perbaikan dalam aliran komunikasi untuk memperkuat kolaborasi antarbagian, sehingga dapat meningkatkan sinergi. Misalnya, Forum Manajer sebagai ajang koordinasi dan komunikasi di tingkat manajer, dan ada pula pertemuan dengan Direksi (Gemba) yang dilakukan beberapa kali dalam setahun. Pertemuan dengan Direksi tersebut bertujuan memberi kesempatan kepada karyawan untuk mengetahui kondisi dan arah perusahaan serta menyampaikan secara langsung permasalahan, ide perbaikan maupun sumbang saran lainnya bagi perkembangan organisasi. Perseroan juga mengumpulkan umpan balik dari para karyawan melalui survei opini karyawan atau Employee Opinion Survey (EOS), yang dilakukan setiap dua tahun sekali. Hasil EOS 2010 menggarisbawahi kebanggaan karyawan dalam bekerja di Astra Otoparts dan rasa nyaman mereka terhadap budaya organisasi dan bisnis Perseroan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Astra Otoparts, Perseroan dan anak-anak usahanya menyelenggarakan pekan olahraga dan seni (PORSE) pada tanggal 25-26 September 2010. Sebanyak 24 anak perusahaan di Astra Otoparts Group mengikuti acara yang berlangsung dengan sangat meriah. Ajang kompetisi sehat dalam bidang olahraga dan seni itu disemarakkan dengan pertandingan 10 cabang olahraga dan lima cabang cerdas-cermat dan seni. Sekitar 2.000 karyawan Astra Otoparts dan anak-anak usahanya turut memeriahkan acara yang diselenggarakan secara maraton di Stadion Sumantri Brojonegoro Kuningan, Jakarta Selatan.

The Company also made several improvements in communication flow to strengthen collaboration among divisions and thus boost synergy. For example, Manager Forum that set as an event to improve coordination and communication at the Manager Level, and meetings with the board of directors which are held several times a year. Meetings with the board of directors aim to give employees opportunities to know the Companys condition and its direction, and chance to inform the management directly regarding problems faced, improvement ideas, or other suggestions for the organizations development. The Company also solicits feedbacks from employees through a survey called Employee Opinion Survey (EOS), which is held every two years. Results on 2010 EOS highlight employees pride in working for Astra Otoparts and their commitment toward the Companys corporate culture and business.

For the first time in Astra Otoparts history, the Company and its subsidiaries organized a sports and art event (PORSE) from September 25 to 26. Total 24 companies of Astra Otoparts Group participated in the festive event. A healthy sports and arts competition, the event featured matches in 10 sports branches and five quizzes and art happenings. Around 2,000 Astra Otoparts employees and its subsidiaries took part in the event held at Sumantri Brojonegoro Stadium in Kuningan, South Jakarta.

Aside from sports competitions and art happenings, Astra Otoparts also held an Employee Day, an annual event that employees always look forward to. For 2010, the Employee Day was held at Jatiluhur water reservoir in West Java under the theme Togetherness in AOP Culture. Various group activities such as hiking and others graced the event. The oneday 2010 Employee Day was held on 20th of November and participated in by all Astra Otoparts staff, including Company directors, and employees. Routine employee activities held in 2010 were: a. The Companys anniversary celebration b. The commemoration of Independence Day on August 17 c. Sports activities such as badminton, table tennis, basketball, volleyball, lawn tennis, karate, aerobic dance, fitness, futsal, bike club, and motor club d. Arts: Band

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

76

Pembangunan Sumber Daya Manusia | Human Resources Development

Selain kompetisi, olahraga dan seni, Astra Otoparts juga menyelenggarakan Employee Day, yakni acara tahunan yang selalu dinanti karyawan. Tahun ini acara tersebut berlangsung di Jatiluhur, dengan tema: Togetherness dalam Kultur AOP. Acara tersebut diisi dengan aktivitas kebersamaan berupa kegiatan pendakian (hiking) dan kegiatan kebersamaan lainnya. Employee Day tahun ini dilaksanakan tanggal 20 November 2010 dari pagi hingga sore dan dihadiri oleh seluruh jajaran Astra Otoparts dari Direksi hingga karyawan. Kegiatan-kegiatan karyawan yang rutin dilakukan dalam periode 2010 adalah: a. Peringatan ulang tahun Perseroan b. Peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2010 c. Kegiatan olahraga, yang meliputi bidang: bulu tangkis, tenis meja, basket, bola volley, tenis lapangan, Karate, senam aerobik, fitness, futsal, klub sepeda, klub motor d. Kegiatan Seni: Band e. Kegiatan Keagamaan : Perisai (Kerohanian Islam), Persekutuan Doa (Katolik dan Protestan) f. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan : Sosialisasi kanker servik, yang dilakukan kepada karyawan wanita dan warga/ibu-ibu lingkungan sekitar kantor Diskusi dan konsultasi umum atas kondisi kesehatan sebagai kelanjutan General Check-up karyawan tahun 2010.

e. Religious Activities: Perisai (Islamic Program), Prayer Group (Catholics and Christians) f. Health Programs Cervix cancer talks for female employees and residents/ mothers around Astra Otoparts office Discussions and general consultation on health condition as a follow-up to general check-up for employees in 2010

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Pembangunan Sumber Daya Manusia | Human Resources Development

77

Profil Jumlah Karyawan PT ASTRA OTOPARTS Tbk. Beserta Seluruh Anak Perusahaan Employees Profile of PT Astra Otoparts Tbk. and Its Subsidiaries/Affiliated Companies
Jumlah Karyawan berdasarkan Pendidikan/ Employees based on educational background

SMP

: 1,348

SMA/STM : 28,871 Diploma S1 S2/S3 : 1,186 : 1,490 : 44

Jumlah Karyawan berdasarkan Status Kepegawaian/ Employees based on Employment Status

Tetap/Permanent :16,901 Kontrak/Contract :15,963 Asing/Expatriate :75

Jumlah Karyawan berdasarkan Umur/ Employees based on Age


: 17,399 : 9,638 : 4,754 : 1,116 : 32

18-25 26-35 36-45 46-55 >55

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

78

Lingkungan, Keselamatan & Kesehatan Kerja (LK3) | Environment, Health and Safety (EHS)

Lingkungan, Keselamatan & Kesehatan Kerja (LK3) 2010 Environment, Health and Safety (EHS) 2010

Astra Otoparts memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnisnya dengan mempertimbangkan pemeliharaan lingkungan yang berkelanjutan dan tanggung jawab sosial. Hal ini sesuai dengan Core Value Astra Otoparts (Terpercaya dan Handal, Fokus pada Customer, Semangat Keprimaan , dan Kerjasama). Core Value tersebut menjadi dasar Kebijakan Perseroan dalam melakukan implementasi pengelolaan Lingkungan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja serta Tanggung Jawab Sosial. Dalam kegiatan operasional sehari-hari, Astra Otoparts mengadopsi Sistim Manajemen Lingkungan, Keselamatan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMLK3) dari induk perusahaan PT Astra International Tbk. Sistem yang di lingkungan perusahaan dikenal sebagai sistem manajemen Astra Green Company (AGC) dan menjadi panduan Pengelolaan LK3 bagi semua anak perusahaan Astra yang berfokus pada Strategi, Proses, Produk dan Karyawan. Perseroan menyadari bahwa pengelolaan LK3 yang baik, termasuk program penghematan energi listrik dan air melalui proses produksi bersih (Cleaner Production) dan program minimalisasi limbah melalui 3R (Reuse, Reduce & Recycle), maka produktivitas dan efisiensi Perseroan akan meningkat. Perseroan juga mengupayakan implementasi berbagai standar internasional dalam proses dan prosedur operasionalnya, antara lain standar ISO 14001 di bidang Sistem Manajemen Lingkungan yang dipakai oleh 23 dari 29 Perseroan afiliasi Astra Otoparts. Konsistensi penerapan standar-standar tersebut senantiasa diuji secara periodik melalui asesmen yang dilakukan oleh lembaga-lembaga sertifikasi internasional. Penerapan standar-standar tersebut sekaligus mencerminkan kesiapan Perseroan untuk bersaing di pasar global.

Astra Otoparts is strongly committed to taking into account sustainable environment management and social responsibility when developing its business. This policy is in line with Astra Otoparts core values: Trustworthy and Reliable, CustomerFocused, Striving for Excellence, and Teamwork. These core values serve as a foundation of Company policies in implementing Environmental Management, Safety, and Health at Work Place, as well as Social Responsibility.

In daily operations, Astra Otoparts adopts the Environment, Health, and Safety (EHS), management system of holding Company Astra International Tbk. The system, which is known in the group as Astra Green Company (AGC) management system and serves as a reference for EHS management for all of Astra Internationals subsidiaries, focuses on Strategy, Process, Product, and Employees. The Company fully realizes that a good EHS management, including electricity and water savings through cleaner production process and wasteminimizing programs through Reuse, Reduce, and Recycle (3R), the Companys productivity and efficiency would rise. The Company also strives to implement various international standards in its operational processes and procedures, including ISO 14001 on Environmental Management System. At least twenty-three of Astra Otoparts 29 subsidiaries/ affiliated companies implement ISO 14001. Consistent implementation of those international standards is always tested through periodic assessment by international certification institutions. The implementation of those standards also reflects the Companys readiness to compete in the global market.

Pencapaian LK3 tahun 2010


Implementasi LK3 di Astra Otoparts Group tahun 2010 mengalami perbaikan dibanding tahun 2009. Hal ini terlihat dari jumlah anak perusahaan yang mendapat status EMAS yang naik dari 2 (dua) pada tahun 2009 menjadi 5 (lima) pada tahun 2010. Kelima perusahaan tersebut adalah; PT. Akebono Brake Astra Indonesia, PT Menara Terus Makmur, PT Kayaba Indonesia,

EHS Achievements in 2010


EHS implementation in Astra Otoparts Group in 2010 improved considerably compared to 2009. This is reflected in the rising number of affiliated companies receiving GOLD status from 2 (two) in 2009 to 5 (five) in 2010. The five subsidiaries are: PT Akebono Brake Astra Indonesia PT Menara Terus Makmur PT Kayaba Indonesia

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Lingkungan, Keselamatan & Kesehatan Kerja (LK3) | Environment, Health and Safety (EHS)

79

PT Aisin Indonesia dan PT Federal Izumi Manufacturing.

PT Aisin Indonesia PT Federal Izumi Manufacturing

Jumlah perusahaan yang mencapai nilai HIJAU-pun naik dari 8 anak perusahaan pada tahun 2009 menjadi 13 anak perusahaan pada tahun 2010. Pencapaian ini didapat dengan kerja keras dan usaha perbaikan yang berkesinambungan dan komitmen dari perusahaan-perusahaan tersebut. Berikut ini adalah grafik pencapaian LK3 Astra Otoparts sejak 2008. Pencapaian LK3 tahun 2008 2010

The number of subsidiaries/affiliated companies achieving GREEN status also rose from 8 (eight) subsidiaries in 2009 to 13 subsidiaries in 2010. This performance was achieved through hard work and continuous improvement efforts and commitment of those companies. The following is a graphic of Astra Otoparts EHS achievement since 2008. EHS Achievements from 2008 to 2010

ASTRA OTOPARTS GROUP - LK3/EHS 2008-2010


18

17 13 13

Perusahaan/Company

15 12 9 6 3 0

8 5 1
2008

4 2

6 2

2009
2 8 13 4

2010
5 13 6 2

GOLD GREEN BLUE RED

1 5 17 4

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

80

Lingkungan, Keselamatan & Kesehatan Kerja (LK3) | Environment, Health and Safety (EHS)

LINTAS PERISTIWA LK3 tahun 2010


11 Feb 30 April 2010 : Melakukan inspeksi LK3 bekerjasama dengan PT Ardendi Jaya Sentosa, untuk memastikan pelaksanaan LK3 di Sales Operation dan Depo wilayah Regional Jawa-Bali, dan hasilnya adalah terkendali dan aman terhadap potensi bahaya. 23 Feb 25 Februari 2010 : Melakukan benchmark pelaksanaan LK3 dan CSR di PT Semen Gresik dan PT Gudang Garam Kediri, diikuti 50 peserta dari grup Astra Otoparts. Mei - Juni 2010: Membuat Panduan Pelayanan Kesehatan Karyawan bekerja sama dengan dokter perusahaan. Mei September 2010: Pelaksanaan assesmen AGC & Astra Friendly Company (AFC) se-Jabotabek, diikuti oleh seluruh anak perusahaan secara cross company. Asesmen AGC juga dilakukan oleh Astra International secara sampling terhadap beberapa anak perusahaan grup Astra Otoparts, dengan hasil asesmen yang dapat dilihat pada tabel di atas. 24 Juni 2010: Bekerja sama dengan Pusat Produksi Bersih Nasional (PPBN) di Serpong, Tangerang, Perseroan mengadakan seminar Manajemen Lingkungan Berorientasi Keuntungan (Environment Management Accounting) untuk membekali penanggung jawab LK3 untuk melakukan akuntabilitas. 25 Juni 2010: Mengadakan Seminar Kanker Servik bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dihadiri oleh karyawan Astra Otoparts dan komunitas ibu rumah-tangga kelurahan Kelapa Gading Jakarta Utara. 22 Juli- 23 Juli 2010: Mengadakan Uji Emisi Gratis bekerja sama dengan Auto 2000, terhadap kendaraan mobil karyawan Astra Otoparts, sebagai pelaksanaan peraturan Gubernur DKI Jakarta mengenai Batas Emisi Gas Buang Kendaraan. 21 Oktober 2010: Mengadakan Seminar Sosialisasi Ijin Klinik perusahaan dan penangulangan demam berdarah bekerja sama dengan dokter perusahaan diikuti PIC anak perusahaan. 1 Nopember 4 Nopember 2010: Mengadakan pelatihan MPPA (Manajer Pengendalian Pencemaran Air) bekerja sama dengan LK3 PT Astra International Tbk., diikuti perwakilan LK3 masing-masing anak perusahaan. 29 Desember 2011 Pelatihan Dayung Panitia Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan (P2K3L) dan Tim Kesiapsiagaan Keadaan Darurat (TKKD) dilaksanakan di Danau Sunter Jakarta Utara untuk karyawan Astra Otoparts.

Highlights of EHS Activities in 2010


February 11-April 30, 2010: Conducting EHS inspection in cooperation with PT Ardendi Jaya Sentosa. The inspection was intended to ascertain EHS implementation in Sales Operation and the Java-Bali Regional Depot. Inspection results showed that EHS programs of Astra Otoparts affiliated companies were still under control and safe against potential hazard. February 23 to 25, 2010: Conducting EHS and Corporate Social Responsibility (CSR) implementation benchmarking at PT Semen Gresik and PT Gudang Garam Kediri. Fifty participants from Astra Otoparts Group joined the program. May to June 2010: Assisted by the corporate medical doctor, Astra Otoparts drafted the Employee Health Service Guidelines May-September 2010: Assessment of Astra Green Company (AGC) and Astra Friendly Company (AFC) programs in Jakarta, Bogor, Tangerang, and Bekasi. The assessment was participated in by all subsidiaries/ affiliated companies. An AGC assessment was also done by Astra International by sampling on several subsidiaries/ affiliated companies of Astra Otoparts Group, and results of the assessment could be seen in the table above. June 24, 2010: In cooperation with the National Cleaner Production Center (PPBN) in Serpong, Tangerang, the Company organized a seminar on Environment Management Accounting for those in charge of EHS so they can uphold accountability principles. June 25, 2010: Organized a seminar on Cervix Cancer, in collaboration with Jakartas Health Office. The seminar was attended by Astra Otoparts employees and housewives from Kelapa Gading subdistrict in North Jakarta. July 22- 23, 2010: Free Emission Test for cars of Astra Otoparts employees in compliance with Jakarta Governors Decree on Gas Emission Limit for Cars. The program was carried out in collaboration with Auto 2000. October 21, 2010: Organizing a seminar on the Companys Clinic Permit and dengue prevention. The program, attended by people in charge of health issues in subsidiaries/affiliated companies, were held in collaboration with the Companys corporate medical doctor. November 1-4, 2010: In collaboration with EHS in PT Astra International Tbk., the Company organized training for Water Pollution Control Managers (MPPA). EHS representatives of respective subsidiaries/affiliated companies participated in the training. December 29, 2010: Rowing Training for Implementation Committee of Environment, Health, and Safety (EHS) and Emergency Preparedness Team (TKKD) at Sunter Lake in North Jakarta for Astra Otoparts employees.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Tanggung Jawab Sosial | Corporate Social Responsiblity

81

Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility

Dalam melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR), Perseroan menerapkan sistim manajemen Astra Friendly Company (AFC). Sama seperti AGC, AFC diadopsi dari sistem yang dipakai oleh induk perusahaan, PT Astra International Tbk. Pada tahun 2010, Perseroan meneruskan beberapa program AFC yang telah berjalan dari tahun ke tahun, seperti Program Komunikasi Sosial, Pemberian Sembako, Pelayanan Kesehatan Cuma-Cuma, Dukungan Pendidikan dengan Perluasan Kesempatan Belajar, Pemberian Beasiswa, dan Program PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Di samping itu, program yang tak kalah penting bagi masyarakat sekitar adalah program Pengembangan Kemampuan Ekonomi untuk masyarakat menengah ke bawah. Perseroan berharap program CSR tersebut memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Perseroan juga menyadari pelaksanaan program CSR bukanlah kegiatan yang mudah untuk dilaksanakan tanpa adanya kerja sama yang baik dari berbagai pihak, baik dari manajemen anak perusahaan maupun pemerintah daerah (Pemda) setempat.

In carrying out its Corporate Social Responsibility (CSR) programs, the Company implements a system called Astra Friendly Company (AFC). Just like the Astra Green Company, AFC is adopted from a system used by the holding Company, Astra International Tbk. In 2010, the Company pursued AFC programs that have been implemented for several years now such as social communication programs, free staple, free health services, education assistance to open up study opportunity for lowincome people, scholarship, and Education Program for Early Childhood (PAUD). Another program that is no less important for people in the vicinity is income-generating activities for middle-lower people.

The Company needs that these CSR programs give positive contribution to the people. The Company also realizes that CSR programs are not easy to carry out without good cooperation from various quarters, either the management of subsidiary companies or the local government.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

82

Tanggung Jawab Sosial | Corporate Social Responsiblity


1. Income Generating Activities (IGA)
Income Generating Activities adalah program unggulan CSR Astra Otoparts. Program ini dilaksanakan secara berkesinambungan, dan meliputi wilayah operasi ring 1 (perusahaan dan sekitarnya), ring 2 (kabupaten/kotamadya sampai propinsi) dan ring 3 (nasional/lintas propinsi). Dalam menyalurkan Bantuan Bergulir kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Perseroan menerapkan strategi dan pendekatan struktural dengan Pemda setempat. Sejak bantuan Dana Bergulir (Revolving Fund) dimulai tahun 2004, jumlah UMKM yang menerima bantuan Astra Otoparts naik dari 10 UKM menjadi 45 UKM pada tahun 2010 dengan rincian sebagai berikut:

1. Income-Generating Activities (IGA)


Income-Generating Activities are Astra Otoparts favorite CSR program. The program is implemented continuously and covers areas in the immediate surrounding of the Company, also known as ring 1, from the municipality or regency up to provincial level, known as ring 2, national or cross province level, known as ring 3. In channeling out Revolving Assistance for micro, small, and medium businesses (UMKM), the Company adopts structural strategy and approach with the local government. Since the Revolving Fund program started in 2004, the number of UMKM receiving Astra Otoparts assistance rose from 10 to 45 in 2010, with the following details:

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Jenis Usaha Kecil dan Menengah (UKM)


Type of Small and Medium Business (UKM)

Jumlah Peserta IGA


IGA Participants

Usaha Minuman ringan


Beverage Stalls

1 Orang
Person

Usaha Sayuran Usaha Jahit


Diner Sewing Shop

8 Orang
Person

Vegetable Vendor Business

1 Orang
Person

Usaha Nasi Uduk Usaha Warung Kelontong


Grocery Shop Cook Shop

1 Orang
Person

18 Orang
Person

Usaha Warung Tegal Usaha Pembuatan Jok


Seat Repair

6 Orang
Person

1 Orang
Person

Usaha Makanan Kecil ( Kue Basah )


Comestible Stalls

2 Orang
Person

Usaha Rias Pengantin / Penyewaan Tenda


Bridal Make-Up/Tent Rent Taylor

1 Orang
Person

Usaha Konveksi Usaha Mie Pangsit / Mie rebus


Noodle Shop

3 Orang
Person

2 Orang
Person

Usaha Susu Kedelai

1 Orang
Person

Soybean Milk Business

2. Program Donasi
a. Bantuan Kemanusiaan Sebagai wujud dari kepedulian dan tanggung jawab sosial, Grup Astra Otoparts memberikan bantuan dana tunai Rp 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) untuk korban letusan Gunung Merapi di Yogyakarta dan tsunami yang terjadi di Mentawai, Sumatera Barat, dengan tujuan: 1. Membantu para pengungsi dan keluarga untuk dapat bertahan selama masa kritis.

2. Donations
a. Humanitarian Aid As a manifestation of care and social responsibility, Astra Otoparts Group donated cash assistance Rp 500,000,000 (five hundred million rupiah) to victims of Mount Merapi eruption in Yogyakarta and tsunami in Mentawai, West Sumatra. The donation aims to: 1. Help refugees and their families survive during critical periods

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Tanggung Jawab Sosial | Corporate Social Responsiblity


2. Mencegah dampak yang lebih besar akibat bencana yang terjadi seperti penurunan kesehatan. 3. Menunjukkan rasa empati. b. Bantuan Pompa Pengendali Banjir Dalam rangka mengantisipasi banjir, Perseroan memberikan bantuan pompa air dan rumah pompa di RW. 012 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Bantuan tersebut diserahkan kepada Ketua RW. 012, H. Soedirman oleh Walikota Jakarta Utara yang dalam hal ini diwakilkan oleh M. Yuliadi SH. M.Si. 2. Prevent greater catastrophe such as deteriorating health conditions 2. Show empathy. b. Flood Control Pump Aid As part of its flood anticipation program, the Company donated water pumps and a pump house in RW 012, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading in North Jakarta. The assistance were handed over to 012 neighborhood leader H. Soedirman by North Jakarta Mayor, who was represented by M. Yuliadi SH. M.Si.

83

3. Program Pendidikan Anak Usia Dini


Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah program yang dicanangkan oleh pemerintah untuk mengajak semua elemen maupun pemangku kepentingan terkait melakukan kegiatan untuk meningkatkan pendidikan, khususnya bagi masyarakat prasejahtera di lingkungan kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sebagai langkah awal dari program tersebut, Perseroan telah memberikan fasilitas sekolah PAUD yang berada di Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading berupa: 1. Kursi sebanyak 100 buah 2. Meja sebanyak 50 buah 3. Lemari untuk file besi & kayu sebanyak 6 buah 4. Meja guru sebanyak 12 buah 5. Kursi guru sebanyak 24 buah Pada tahap berikutnya, Perseroan juga menyelenggarakan pelatihan kepada 41 orang guru PAUD di Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada tanggal 1 10 Desember 2010, bekerja sama dengan Pusat Organisasi Pembelajaran Propinsi DKI Jakarta. Pencapaian CSR tahun 2008 2010:

3. Education Program for Early Childhood (PAUD)


The so-called Education Program for Early Childhood (PAUD) is a government program launched to invite all elements and stakeholders to engage in activities aimed at boosting education, and for Astra Otoparts the program aims to help poor families in Pegangsan Dua, Kelapa Gading, North Jakarta. First step, the Company donated facilities for PAUD schools in Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, North Jakarta, in the form of: 1. 100 chairs 2. 50 tables 3. 6 iron and wooden filing Cabinet 4. 12 tables for teachers 5, 24 chairs for teachers Next Step the Company also organized training for at least 41 PAUD teachers from Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, North Jakarta from December 1 to 10, in cooperation with Jakartas Learning Organization Center.

CSR Achievements from 2008 to 2010:

ASTRA OTOPARTS GROUP - CSR 2008-2010


12

13

Perusahaan/Company

10

8
8

6
6

4
4 2

3 1 0 0
2008 2009
1 2 8 4 1

2 1 1 1

2010
1 6 13 5 1

B5 B4 B3 B2 B1

0 0 3 1 1

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

84

Tanggung Jawab Sosial | Corporate Social Responsiblity

Setelah melalui pelatihan Asesor AFC dan magang Asesmen AFC dengan Asesor dari Astra International serta dengan metode yang sama dengan asesmen AGC yang dilakukan secara Cross Company, Perseroan berhasil melakukan asesmen kepada 27 anak perusahaan pada tahun 2010, naik dari 21 anak perusahaan tahun 2009. Hasil asesmen itu menunjukkan adanya kemajuan yang signifikan dalam implementasi CSR di masing-masing anak perusahaan (seperti pada grafik di atas). Laporan Penggunaan Dana CSR Grup Astra Otoparts

After undergoing an AFC Assessor training and AFC Assessment Internship with an assessor from Astra International, and using an assessment method similar to that of AGCs Cross Company assessment, the Company managed to conduct assessments on 27 subsidiaries/ affiliated companies in 2010, up from 21 subsidiaries/affiliated companies in 2009. Results of these assessments show significant improvement in CSR implementation in respective subsidiaries (as seen in the graphic above). Reports on CSR fund use by Astra Otoparts Group

1.500.000 1.200.000
1.109.000.000

Rupiah (x1000)

900.000 600.000
262.550.000

692.333.000

300.000 0

80.000.000

111.550.000

31.986.000

120.000.000

83.081.000

IGA

DONASI

PAUD

IGA

DONASI

PAUD

IGA

DONASI

PAUD

2008

2009

2010

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Tanggung Jawab Sosial | Corporate Social Responsiblity

85

Pendapat Pemangku Kepentingan dari Unsur Pemerintah Stakeholders Opinion, Government Representative
Kapten Infantri Sumardi, Komandan Rayon Militer Kelapa Gading

CSR Astra Otoparts Menjadi Contoh Bagi Perusahaan Lain


Saya menghargai Astra Otoparts karena telah sungguhsungguh menjadi bagian dari masyarakat Kelapa Gading dengan membantu masyarakat sekitar kantor, terutama dari keluarga prasejahtera, melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR). Semua program CSR yang dijalankan oleh Astra Otoparts berhasil karena melibatkan semua pemangku kepentingan setempat, mulai dari saat kegiatan pemetaan kebutuhan masyarakat, penentuan program, hingga pelaksanaannya. Ada dua program yang betul-betul tepat sasaran: Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Dana Bergulir.Pada tahun 2010, Astra Otoparts menyumbangkan sarana belajar untuk beberapa sekolah di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading. Selain itu, perusahaan ini juga mengorganisir pelatihan bagi guru-guru PAUD dan memberikan beasiswa bagi siswa dari keluarga prasejahtera. Dana bergulir yang diberikan kepada anggota masyarakat prasejatera yang berminat membuka usaha kecil mikro, di Kelapa Gading juga berhasil menyejahterakan masyarakat di Kelapa Gading. Sekitar 10 persen masyarakat Kelapa Gading masih tergolong penduduk prasejahtera, oleh karena itu peran serta Astra Otoparts dalam mengembangkan perekonomian mereka layak dipuji. Hingga kini Astra Otoparts telah berhasil membina 45 usaha kecil dan menengah di wilayah ini. Saya juga menghargai kerja sama Astra Otoparts dalam membantu pelaksanaan program Keluaga Berencana (KB) Kesehatan yang kami jalankan. Dalam program KB Kesehatan tersebut, pihak kami berhasil melayani 1.000 pasien kurang mampu. Masyarakat di Kelapa Gading mengharapkan program CSR Astra Otoparts akan terus berlanjut dan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk bekerja sama dalam kegiatan CSR di lingkungan kecamatan Kelapa Gading.

Astra Otoparts CSR Serves as an Example for Other Companies


I appreciate to Astra Otoparts because the Company has become an integral part of the Kelapa Gading society by helping people in the area where it operates especially underprivileged society through various Corporate Social Responsibility (CSR) programs. All CSR activities implemented by Astra Otoparts succeeded because they engaged all local stakeholders; beginning with the mapping of peoples needs, and then selecting and implementing appropriate programs.

There are two programs that really made an impact: Education Program for Early Childhood (PAUD) and Revolving Funds programs. In 2010, Astra Otoparts donated school equipment to several schools in Pegangsaan Dua neighborhood, Kelapa Gading. Additionally, the Company also organized trainings for PAUD teachers and offered scholarships to students coming from underprivileged families. Revolving Funds given to underprivileged families who want to start up micro and small businesses have also succeeded in raising economic standards of poor people in Kelapa Gading. Around 10% of Kelapa Gading residents are still considered poor; thus the role of Astra Otoparts in raising peoples economic stature must be appreciated. Astra Otoparts has managed to help 45 small and medium-sized businesses in this area. I also appreciate Astra Otoparts support for the implementation of our Family Planning program. In the socalled KB (Family Planning) program, we managed to serve 1,000 less-fortunate patients.

The Kelapa Gading community believe Astra Otoparts CSR programs will continue and can be a good example for other companies to work together in CSR programs in Kelapa Gading district.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Laporan Keuangan Financial Report


PT ASTRA OTOPARTS Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/ 31 DECEMBER 2010 AND 2009

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes

2010 ASET Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang usaha sebesar Rp 14.935 (2009: Rp 14.229) - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan, setelah dikurangi penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak sebesar Rp 19.880 (2009: Rp 25.325) Pajak dibayar dimuka Pembayaran dimuka lainnya Jumlah aset lancar Aset tidak lancar Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aset pajak tangguhan Investasi pada perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities Investasi jangka panjang lain-lain Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai sebesar Rp 938.021 (2009: Rp 817.328) Properti investasi Goodwill Aset lain-lain Jumlah aset tidak lancar JUMLAH ASET

2009 ASSETS Current assets Cash and cash equivalents Trade receivables, net of provision for impairment of trade receivables of Rp 14,935 (2009: Rp 14,229) Related parties Third parties Other receivables Inventories, net of provision for obsolete and slow moving inventories of Rp 19,880 (2009: Rp 25,325) Prepaid taxes Other prepayments Total current assets Non-current assets Receivables from related parties Deferred tax assets Investments in associates and jointly controlled entities Other long-term investments Fixed assets, net of accumulated depreciation and provision for impairment of Rp 938,021 (2009: Rp 817,328) Investment properties Goodwill Other assets Total non-current assets TOTAL ASSETS

485,564

2d,4

773,936

258,901 533,066 57,120

2e,2y,5,32c 2e,5 2e

207,956 496,375 42,427

708,322 74,800 81,952 2,199,725

2j ,6 2v,7a

514,620 61,060 34,962 2,131,336

117,267 2,154,640 10,293

2y,32e 2v,7d 2k,8 2k,9

1,922 88,628 1,615,947 10,293

985,029 47,983 6,096 64,819 3,386,127 5,585,852

2l,10 2m,11 2b,12

696,716 49,450 6,715 43,932 2,513,603 4,644,939

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

Halaman - 1 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes

2010 KEWAJIBAN Kewajiban jangka pendek Pinjaman jangka pendek Hutang usaha - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Hutang lain-lain Hutang pajak Beban yang masih harus dibayar Uang muka pelanggan Kewajiban imbalan kerja Bagian jangka pendek dari pinjaman jangka panjang Jumlah kewajiban jangka pendek Kewajiban jangka panjang Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Goodwill negatif Kewajiban derivatif Kewajiban imbalan kerja Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian jangka pendek Jumlah kewajiban jangka panjang HAK MINORITAS EKUITAS Modal saham Modal dasar - 2.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 771.157.280 saham Tambahan modal disetor Perubahan ekuitas perusahaan asosiasi Cadangan lindung nilai arus kas

2009 LIABILITIES Current liabilities Short-term loans Trade payables Related parties Third parties Other payables Taxes payable Accrued expenses Customer advances Employee benefits obligation Current portion of long-term loans Total current liabilities Non-current liabilities

145,000

2p,13

30,000

261,216 346,878 74,467 85,199 229,725 33,267 15,744 60,235 1,251,731

2o,2y,14,32d 2o,14 2o 2v,7b 15 2t,29 2p,16

248,050 319,397 30,488 98,276 152,492 24,023 16,950 60,752 980,428

1,348 11,811 140,608 77,207 230,974 242,320

2y,32e 2b,12 2i ,17 2t,29 2p,16

222 1,451 8,107 129,333 142,751 281,864

Payables to related parties Negative goodwill Derivative liabilities Employee benefits obligation Long-term loans, net of current portion Total non-current liabilities MINORITY INTERESTS EQUITY Share capital Authorised - 2,000,000,000 shares with par value of Rp 500 (full Rupiah) per share Issued and fully paid - 771,157,280 shares Additional paid-in capital Changes in equity of associates Cash flow hedge reserve Differences in value of restructuring transactions among entities under common control Retained earnings Appropriated Unappropriated Total equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

2b,18

173,869

385,579 55,943 18,120 1,326

2q,19 20 2k,8 2i,17

385,579 55,943 18,120 -

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba - Dicadangkan - Belum dicadangkan Jumlah ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

(10,923) 60,000 3,350,782 3,860,827

2r,21 31

(10,923) 52,500 2,707,559 3,208,778

5,585,852

4,644,939

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

Halaman - 2 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2s,22 2s,23

2010 Pendapatan bersih Beban pokok pendapatan Laba kotor Beban usaha: Beban penjualan Beban umum dan administrasi 6,255,109 (5,102,483) 1,152,626

2009 5,265,798 (4,317,181) 948,617 Net revenue Cost of revenue Gross profit Operating expenses: Selling expenses General and administrative expenses

2s,24 (215,941) (363,570) (579,511) (178,338) (350,288) (528,626) 419,991

Laba usaha Penghasilan/(beban) lain-lain: Penghasilan bunga Kerugian likuidasi anak perusahaan Amortisasi dan kerugian penurunan goodwill Kerugian kurs mata uang asing - bersih Beban bunga dan keuangan Penghasilan lain-lain - bersih

573,115

Operating profit Other income/(expenses): Interest income Loss on liquidation of subsidiaries Amortisation and loss on impairment of goodwill Loss on foreign exchange - net Interest and financial charges Other income - net

29,126 (516) (98) (27,954) 59,427 59,985

25

45,466 (721)

2b,2k,12 2c 26 27

(5,328) (32,701) (31,931) 42,451 17,236

Bagian laba bersih perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan

761,161 1,394,261 (168,956)

2k,8

509,774 947,001

Equity in net income of associates and jointly controlled entities Profit before income tax Income tax expenses Income before minority interests Minority interests Net profit Net earnings per share basic and diluted (full Rupiah)

2v,7c

(137,046)

Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas Laba bersih Laba bersih per saham dasar dan dilusian (Rupiah penuh)

1,225,305 (84,126) 1,141,179 2b,18

809,955 (41,690) 768,265

1,480

2w,28

996

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

Halaman - 3 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2009 Pembentukan cadangan wajib Perubahan ekuitas perusahaan asosiasi Dividen Laba bersih tahun berjalan Saldo 31 Desember 2009 Pembentukan cadangan wajib Dividen Perubahan bersih nilai derivatif lindung nilai arus kas yang belum direalisasi, setelah efek pajak sebesar Rp 442 juta Laba bersih tahun berjalan Saldo 31 Desember 2010 31 2x,30 31 8 2x,30

Modal saham/ Share capital 385,579 385,579 -

Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital 55,943 55,943 -

Perubahan ekuitas perusahaan asosiasi/ Changes in equity of associates 18,120 18,120 -

Cadangan lindung nilai arus kas/ Cash flow hedge reserve -

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Differences in value of restructuring transactions among entities under common control (10,923) (10,923) -

Saldo laba/ Retained earnings Belum Dicadangkan/ dicadangkan/ Appropriated Unappropriated 45,000 7,500 52,500 7,500 2,177,370 (7,500) (230,576) 768,265 2,707,559 (7,500) (490,456)

Jumlah ekuitas/ Total equity 2,652,969 18,120 (230,576) 768,265 3,208,778 (490,456) Balance as at 1 January 2009 Appropriation to statutory reserve Changes in equity of associates Dividends Net income for the year Balance as at 31 December 2009 Appropriation to statutory reserve Dividends Net unrealised change in cash flow hedge derivatives, net of tax effect of Rp 442 million Net income for the year Balance as at 31 December 2010

2i,17

385,579

55,943

18,120

1,326 1,326

(10,923)

60,000

1,141,179 3,350,782

1,326 1,141,179 3,860,827

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

Halaman - 4 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2010 Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari pelanggan dan lainnya Penerimaan kas dari aktivitas operasi lainnya Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Pengembalian pajak Pembayaran bunga dan beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan Arus kas bersih dihasilkan dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Penerimaan dividen kas Hasil penjualan aset tetap Piutang yang (diberikan kepada)/ diterima dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa - bersih Penambahan aset tidak berwujud dan beban tangguhan Perolehan aset tetap Akuisisi perusahaan asosiasi, setelah dikurangi arus kas yang diperoleh Kenaikan piutang dari likuidasi anak perusahaan Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan pinjaman jangka pendek Penerimaan pinjaman jangka panjang Pembayaran hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa - bersih Pembayaran pinjaman jangka panjang Pembayaran dividen Pembayaran pinjaman jangka pendek Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan (Penurunan)/kenaikan bersih kas dan setara kas 6,187,133 76,826 (5,704,104) 559,855 23,727 22,857 (26,812) (204,879)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2009 5,136,267 29,730 (4,406,794) 759,203 36,307 529 (32,146) (185,148) Cash flows from operating activities Receipts from customers and others Receipts from other operating activities Payments to suppliers and employees Cash generated from operations Interest receipts Tax refund Payments for interest and financial charges Payments for income tax Net cash flows provided by operating activities Cash flows from investing activities Cash dividends receipts Proceeds from sale of fixed assets Receivables (provided to)/ collected from related parties - net Additions of intangible assets and deferred charges Acquisition of fixed assets Acquisition of associate, net of cash acquired Increase in receivable from liquidation of subsidiaries Net cash flows used in investing activities Cash flows from financing activities Proceeds from short-term loans Proceeds from long-term loans Payments of payables to related parties - net Repayments of long-term loans Payments of dividends Repayments of short-term loans Net cash flows used in financing activities Net (decrease)/increase in cash and cash equivalents

374,748

578,745

223,250 2,074

97,303 1,816

(2,184) (6,325) (423,407)

1,440 (2,689) (117,480)

(1,053) (13,660)

(206,592)

(34,323)

757,404 (249) (59,065) (506,130) (642,404)

339,061 39,883 (57) (81,628) (235,866) (362,169)

(450,444)

(300,776)

(282,288)

243,646

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

Halaman - 5 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2010 (Penurunan)/kenaikan bersih kas dan setara kas

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2009 Net (decrease)/ increase in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at the beginning of the year Effect of exchange rate differences on cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at the end of the year

(282,288)

243,646

Kas dan setara kas pada awal tahun Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas

773,936

525,658

(6,084)

4,632

Kas dan setara kas pada akhir tahun

485,564

773,936

Pengungkapan tambahan Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas:

Supplementary disclosures Non-cash investing and financing activities: (Decrease)/ increase in investment properties through fair value adjustments Additions of fixed assets and intangible assets through payables Additions of fixed assets from advance payment for fixed assets Additions of fixed assets from reclassification of investment properties

(Penurunan)/penambahan properti investasi penyesuaian nilai wajar Penambahan aset tetap dan aset tidak berwujud melalui hutang Penambahan aset tetap dari uang muka pembelian aset tetap Penambahan aset tetap dari reklasifikasi properti investasi

(1,467) 45,391 4,773

1,496 7,993 4,123

4,213

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

Halaman - 6 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM a. Pendirian dan informasi lainnya PT Astra Otoparts Tbk (Perusahaan) didirikan dengan Akta Notaris No. 50 tanggal 20 September 1991 dari Rukmasanti Hardjasatya, S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT Federal Adiwiraserasi. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1326.HT.01.01.TH.92 tanggal 11 Februari 1992 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 39 Tambahan No. 2208 tanggal 15 Mei 1992. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 68 tanggal 27 Mei 2008 dari Imas Fatimah, S.H., sehubungan dengan perubahan mengikuti Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007. Perubahan anggaran dasar ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-46481.AH.01.02. tanggal 31 Juli 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39 Tambahan No. 13154 tanggal 15 Mei 2009. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam perdagangan suku cadang kendaraan bermotor, baik lokal maupun ekspor, dan manufaktur dalam bidang industri logam, plastik dan suku cadang kendaraan bermotor. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1991. Saat ini kegiatan pemasaran Perusahaan meliputi dalam dan luar negeri, termasuk Asia, Timur Tengah, Oceania, Amerika Selatan, Eropa dan Afrika, dan memiliki divisi perdagangan yang beroperasi di Singapura dan anak perusahaan di Australia. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Astra Grup. Pabrik Perusahaan berlokasi di Jakarta dan Bogor dan kantor pusatnya beralamat di Jalan Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2, Kelapa Gading, Jakarta. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL INFORMATION a. The establishment and other information PT Astra Otoparts Tbk (the Company) was established under the name of PT Federal Adiwiraserasi based on Notarial Deed No. 50 dated 20 September 1991 of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., a notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C2-1326.HT.01.01.TH.92 dated 11 February 1992 and was published in State Gazette No. 39 dated 15 May 1992 Supplement No. 2208. The Companys Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 68 dated 27 May 2008 of Imas Fatimah, S.H., to comply with the Limited Liability Company Law No. 40/2007. This amendment has been approved by the Minister of Laws and Human Rights in Decision Letter No. AHU46481.AH.01.02. dated 31 July 2008 and was published in State Gazette No. 39 dated 15 May 2009 Supplement No. 13154. In accordance with article 3 of the Companys Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in trading of automotive components, both domestic and export, and in the manufacture of metal, plastics and automotive components. The Company started its commercial operations in 1991. The Company is currently engaged in the distribution of its products, both domestically and overseas, including Asia, the Middle East, Oceania, South America, Europe and Africa, and has been operating a trading division in Singapore and a subsidiary in Australia. The Company is a member of the Astra Group. The Companys plants are located in Jakarta and Bogor and its head office is located in Jalan Raya Pegangsaan Dua Km. 2.2, Kelapa Gading, Jakarta. b. The Companys public offering On 29 May 1998, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in Decision Letter No. S-1110/PM/1998 for the initial public offering of 75 million shares with par value of Rp 500 per share and offering price of Rp 575 per share. On 15 June 1998, the shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.

b.

Penawaran umum saham Perusahaan Pada tanggal 29 Mei 1998, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dalam suratnya No. S-1110/PM/1998 untuk melakukan penawaran umum perdana atas 75 juta saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga perdana sebesar Rp 575 per saham. Pada tanggal 15 Juni 1998, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Halaman - 7 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) b. Penawaran umum saham Perusahaan (lanjutan) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 11 Mei 2000 yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 48 dari Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui program opsi pemilikan saham karyawan kepada karyawan Perusahaan dan anak perusahaan golongan tertentu, direksi dan komisaris. Program ini dilakukan secara bertahap dalam waktu tiga tahun yang telah berakhir pada tanggal 7 Mei 2005. Perusahaan telah menerbitkan 21.227.000 saham dari pelaksanaan hak opsi tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, seluruh saham Perusahaan sebanyak 771.157.280 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL INFORMATION (continued) b. The Companys public offering (continued) Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on 11 May 2000 based on Notarial Deed No. 48 of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta, the shareholders approved the Employee Stock Option Plan covering the Company and its subsidiaries employees at certain levels, directors and commissioners. The options were granted in stages over a period of three years and expired on 7 May 2005. The Company has issued 21,227,000 shares as result of the exercise of the option. As at 31 December 2010 and 2009, all of the Companys outstanding shares totalling 771,157,280 shares had been listed on the Indonesia Stock Exchange. c. Structure of the Company and subsidiaries In accordance with Note 2b, the Company consolidates the following entities:
Dimulainya kegiatan komersial/ Commencement of commercial operations 1989 Persentase efektif kepemilikan/ Effective percentage of ownership 2010 2009 100.00 100.00

c.

Struktur Perusahaan dan anak perusahaan Dengan mengacu kepada Catatan 2b, Perusahaan mengkonsolidasi perusahaan-perusahaan berikut ini:

Anak perusahaan/ Subsidiaries PT Menara Terus Makmur (MTM)

Domisili/ Domicile Bekasi

Jenis usaha/ Main activity

Jumlah aset (sebelum eliminasi)/ Total assets (before eliminations) 2010 2009 350,180 238,433

Memproduksi dongkrak dan alat perkakas untuk industri otomotif/Manufacture jacks and tools for automotive industry PT Senantiasa Makmur Jakarta Perusahaan investasi/ (SM) Holding company PT FSCM Manufacturing Jakarta Memproduksi rantai kendaraan Indonesia (FSCM) bermotor dan filter mobil/Manufacture automotive chains and automotive filter PT Indokarlo Perkasa Bogor Memproduksi (IKP) suku cadang berbahan karet/Manufacture of rubber parts PT Astra Komponen Jakarta Distributor suku cadang Indonesia (ASKI) sepeda motor/Distributor of motorcycle spareparts PT Ardendi Jaya Jakarta Dealer suku cadang Sentosa (AJS) kendaraan bermotor di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara/ Automotive parts dealer in Java, Bali and Nusa Tenggara AOP Australia South Victoria, Distributor suku cadang Pty. Ltd. (AAU) Australia kendaraan bermotor di Australia dan Oceania/ Automotive parts sales distributor in Australia and Oceania PT Century Batteries Jakarta Memproduksi baterai kendaraan Indonesia (CBI) bermotor/Manufacture automotive batteries

1986 1984

100.00 100.00

100.00 100.00

284,416 239,459

220,983 256,032

1988

100.00

100.00

229,741

192,674

1991 1998

100.00 100.00

100.00 100.00

73,469 57,145

163,487 195,019

2004

100.00

100.00

9,230

12,182

1971

80.00

80.00

335,153

305,611

Halaman - 8 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) c. Struktur Perusahaan (lanjutan) dan anak perusahaan NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL INFORMATION (continued) c. Structure of the Company and subsidiaries (continued)
Persentase efektif kepemilikan/ Effective percentage of ownership 2010 2009 66.67 66.67

Anak perusahaan/ Subsidiaries PT Astra Daido Steel Indonesia (ADASI) PT Federal Izumi Manufacturing (FIM) PT Nusa Keihin Indonesia (NKI)

Domisili/ Domicile Tangerang

Jenis usaha/ Main activity Jasa pemotongan dan pemanasan baja/Cutting steel and heat treatment services Memproduksi piston kendaraan bermotor/ Manufacture of automotive piston Memproduksi komponen transmisi mobil/ Manufacture of vehicle transmission component Memproduksi suku cadang kendaraan bermotor, terutama frame chassis untuk mobil/Manufacture of automotive parts, particularly frame chassis for vehicles *) *) *) *)

Dimulainya kegiatan komersial/ Commencement of commercial operations 1994

Jumlah aset (sebelum eliminasi)/ Total assets (before eliminations) 2010 2009 102,061 91,469

Cileungsi

1992

58.06

58.06

234,149

197,447

Jakarta

1997

51.00

51.00

50,852

40,578

PT Gemala Kempa Daya (GKD)

Jakarta

1993

50.67

50.67

225,660

152,863

PT Banjar Jaya Sentosa (BJS) PT Astrindo Jaya Sentosa (ATS) PT Anugerahparamitra Motorpart (APM) PT Mopart Jaya Utama (MJU) PT Cipta Piranti Tehnik (CPT) *)

Semarang Surabaya Denpasar Jakarta

2005 2005 2005 2001

100.00 100.00 100.00 100.00

100.00 100.00 100.00 100.00

Jakarta

*)

1983

100.00

100.00

BJS, ATS, APM, MJU, CPT telah menghentikan usaha utamanya masing-masing pada tahun 2002 (CPT), 2008 (BJS, ATS, APM) dan 2009 (MJU), dan dalam proses likuidasi sejak Desember 2009/BJS, ATS, APM, MJU, CPT ceased their main operations in 2002 (CPT), 2008 (BJS, ATS, APM), and 2009 (MJU) respectively, and have been in the process of liquidation since December 2009.

Non Ferindo Utama Aluminium Alloy, anak perusahaan yang menghentikan kegiatan usaha pada tahun 2000, telah menyelesaikan proses likuidasi sesuai ketentuan pasal 152 (3) Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40/2007 sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 1 tanggal 7 Januari 2009 dari Drs. Chaerul Anwar, S.H., notaris di Depok. Hasil akhir likuidasi telah diumumkan melalui Surat Kabar Harian Terbit pada tanggal 2 Februari 2009 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 30 tanggal 14 April 2009.

Non Ferindo Utama Aluminium Alloy, a subsidiary ceased its operation in 2000, has completed the liquidation process which was in conformity with the article 152 (3) of the Limited Liability Company Law No. 40/2007 as notarised in Notarial Deed No. 1 dated 7 January 2009 of Drs. Chaerul Anwar, S.H., a notary in Depok. The result of the liquidation process was published in the Daily Newspapers Harian Terbit on 2 February 2009 and published in State Gazette No. 30 dated 14 April 2009.

Halaman - 9 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan anak perusahaan (lanjutan) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ATS, BJS, MJU, APM, dan CPT pada tanggal 14 Desember 2009, disetujui bahwa ATS, BJS, MJU, APM, dan CPT dibubarkan. Perusahaan mengakui nilai yang dapat dipulihkan kembali sebesar Rp 13,7 miliar pada tahun 2009. Pada tanggal 31 Desember 2010, ATS, BJS, MJU, APM, dan CPT masih dalam proses likuidasi. d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL INFORMATION (continued) c. Structure of the Company and subsidiaries (continued) In accordance with the General Meeting of Shareholders of ATS, BJS, MJU, APM and CPT dated 14 December 2009, the Shareholders agreed to liquidate ATS, BJS, MJU, APM, and CPT. The Company recognised the recoverable amount of Rp 13.7 billion in 2009. As at 31 December 2010, ATS, BJS, MJU, APM, and CPT were in the liquidation process. Board of Commissioners, Directors and Employees As at 31 December 2010 and 2009, the members of the Companys Board of Commissioners and Directors were as follows: 2009 Board of Commissioners President Commissioner

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: 2010 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris

Johnny Darmawan Danusasmita Widya Wiryawan Simon Collier Dixon Chiew Sin Cheok Eduardus Paulus Supit Leonard Lembong Sudirman Maman Rusdi Patrick Morris Alexander Bambang Trisulo Muhammad Chatib Basri

Prijono Sugiarto

Johnny Darmawan Danusasmita Simon John Mawson Chiew Sin Cheok Eduardus Paulus Supit Leonard Lembong

Vice President Commissioner Commissioners

Komisaris Independen

Patrick Morris Alexander Bambang Trisulo Muhammad Chatib Basri

Independent Commissioners

Direksi Presiden Direktur Direktur

Siswanto Prawiroatmodjo Gustav Afdhol Husein Djangkep Budhi Santoso Darmawan Widjaja Widodo Eko Rijanto Dandy Soelip Robby Sani Niniek Dhamayanti Supojo

Siswanto Prawiroatmodjo Gustav Afdhol Husein Djangkep Budhi Santoso Darmawan Widjaja Widodo Eko Rijanto Dandy Soelip Robby Sani Niniek Dhamayanti Supojo

Board of Directors President Director Directors

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan anak perusahaan memiliki karyawan kurang lebih 8.320 orang (2009: 7.050 orang) dengan jumlah biaya karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar kurang lebih Rp 729 miliar (2009: Rp 574 miliar).

As at 31 December 2010, the Company and its subsidiaries had approximately 8,320 employees (2009: 7,050 employees) with total employee costs for the year ended 31 December 2010 of approximately Rp 729 billion (2009: Rp 574 billion).

Halaman - 10 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY POLICIES OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan anak perusahaan disusun oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 18 Februari 2011. Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

The consolidated financial statements of the Company and subsidiaries were prepared by the Directors and completed on 18 February 2011. Presented below is a summary of significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements, which are in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia. a. Basis of preparation of the consolidated financial statements The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention, except for investment properties and all derivative instruments which are valued at fair value. The consolidated financial statements have been prepared on the basis of the accruals concept, except for the consolidated statements of cash flows. The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing, and financing activities. The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimations and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Although these estimates are based on managements best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates. Accounting principles generally accepted in Indonesia also require management to exercise its judgement in the process of applying the Companys accounting policies. The accounting policies adopted for this year are consistent with those used in the previous years except for policies affected by the implementation of SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006).

a.

Dasar penyusunan konsolidasian

laporan

keuangan

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk properti investasi dan instrumen derivatif yang dicatat sebesar nilai wajar.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan dasar akrual (accrual basis), kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.

Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia juga menghendaki manajemen untuk menggunakan pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam tahun ini adalah konsisten dengan tahun sebelumnya kecuali kebijakan-kebijakan yang dipengaruhi oleh implementasi PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006).

Halaman - 11 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a. Dasar penyusunan konsolidasian (lanjutan) laporan keuangan NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a. ACCOUNTING

Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued) Starting from 1 January 2010, the Company and subsidiaries have adopted the following new accounting policies relating to the implementation of SFAS 50 (Revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosure and SFAS 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement. These SFAS are applied prospectively and therefore there is no restatement to the comparative information. Figures in the consolidated financial statements are rounded to and expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated.

Sejak tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan anak perusahaan telah mengadopsi kebijakan akuntansi baru ini sehubungan dengan implementasi PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan dan PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. PSAK ini diterapkan secara prospektif, oleh karena itu tidak terdapat penyajian kembali pada informasi pembanding.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain. b. Prinsip-prinsip konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset dan kewajiban pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan hasil usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan dimana Perusahaan memiliki kemampuan secara langsung atau tidak langsung untuk mengendalikan perusahaan-perusahaan tersebut. Seluruh transaksi dan saldo yang material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian. Hak minoritas atas hasil usaha dan ekuitas perusahaan-perusahaan yang dikendalikan Perusahaan disajikan secara terpisah baik pada laporan laba rugi maupun neraca konsolidasian. Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Bila pengendalian berakhir dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun dimana pengendalian masih berlangsung. b.

Principles of consolidation The consolidated financial statements incorporate the assets and liabilities as at 31 December 2010 and 2009 and results of operations for the years then ended of the Company and entities in which the Company has the ability to directly or indirectly exercise control.

All material transactions and balances between consolidated companies have been eliminated in the consolidated financial statements.

Minority interests in the results and the equity of controlled entities are shown separately in the consolidated statements of income and balance sheets, respectively. Where control of an entity is obtained during a financial year, its results are included in the consolidated statements of income from the date on which control commences. Where control ceases during a financial year, its results are included in the consolidated financial statements for the part of the period during which control existed.

Halaman - 12 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset bersih yang diperoleh pada tanggal akuisisi dan sehubungan dengan tambahan kepemilikan di anak perusahaan, merupakan selisih lebih antara harga perolehan dengan nilai tercatat hak minoritas yang diakuisisi. Goodwill diamortisasi selama 5 - 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus. Manajemen menentukan estimasi masa manfaat goodwill berdasarkan evaluasi pada saat akuisisi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti pangsa pasar yang ada, tingkat pertumbuhan potensial, dan faktor lain yang terdapat dalam perusahaan yang diakuisisi. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. ACCOUNTING

Principles of consolidation (continued) Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the fair value of the net assets acquired at the date of acquisition and in respect of an increase in holding in a subsidiary undertaking, the excess of the cost of acquisition and the carrying value of the proportion of the minority interests acquired. Goodwill is amortised over a period of 5 - 20 years using the straight-line method. Management determines the estimated useful life of goodwill based on its evaluation at the time of the acquisition, considering factors such as existing market share, potential growth, and other factors inherent in the acquired companies. When the cost of the acquisition is less than the acquirer's interest in the fair values of the identifiable assets and liabilities acquired as of the date of the exchange transaction, the fair values of the acquired non-monetary assets should be reduced proportionately until the excess is eliminated. When it is not possible to completely eliminate the excess by reducing the fair values of non-monetary assets acquired, the excess which remains should be described as negative goodwill, treated as deferred income and recognised as income on a systematic basis over a period of not less than 20 years.

Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian pengakuisisi atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aset nonmoneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut dieliminasi. Apabila setelah nilai wajar aset nonmoneter sudah diturunkan seluruhnya, namun ternyata masih terdapat sisa selisih yang belum dieliminasi, maka sisa selisih tersebut diakui sebagai goodwill negatif dan diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan secara sistematis selama suatu periode yang tidak kurang dari 20 tahun. Lihat Catatan 2k untuk kebijakan akuntansi terkait dengan transaksi ekuitas perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini telah diterapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali jika dinyatakan lain.

Refer to Note 2k for the accounting policy relating equity transactions of associates and jointly controlled entities. The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by subsidiaries, unless otherwise stated.

c.

Penjabaran mata uang asing (i) Mata uang pelaporan Laporan keuangan konsolidasian dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang pelaporan Perusahaan.

c.

Foreign currency translation (i) Reporting currency The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Companys functional currency and the Companys reporting currency.

Halaman - 13 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) (ii) Transaksi dan saldo Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi atau menggunakan penilaian ketika dilakukan pengukuran kembali. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang berasal dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing menggunakan nilai tukar pada akhir tahun diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian, kecuali ketika ditangguhkan di ekuitas sebagai transaksi yang memenuhi syarat sebagai instrumen lindung nilai arus kas. Kurs utama yang digunakan, didasarkan pada kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, adalah sebagai berikut (Rupiah penuh): 2010 Dollar Amerika Serikat (USD) Yen Jepang (JPY) Uni Emirat Arab Dirham (AED) (iii) Entitas asing Laporan laba rugi dan laporan arus kas entitas asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan nilai tukar rata-rata sepanjang tahun sedangkan neraca dijabarkan dengan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca. Hasil keuntungan atau kerugian dari penjabaran laporan keuangan entitas asing dilaporkan sebagai bagian ekuitas dalam neraca konsolidasian. Karena dampak atas hasil keuntungan atau kerugian dari penjabaran laporan keuangan entitas asing tidak material, Perusahaan membebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian. 8,991.00 110.29 2,446.53 2009 9,400.00 101.70 2,557.82 United States Dollars (USD) Japanese Yen (JPY) United Arab Emirates Dirham (AED) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. ACCOUNTING

Foreign currency translation (continued) (ii) Transactions and balances Foreign currency transactions are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions or valuation where items are remeasured. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in the consolidated statements of income, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges. The main exchange rates used, based on the middle rates published by Bank Indonesia as at 31 December 2010 and 2009, are as follows (full Rupiah):

(iii) Foreign entities Statements of income and cash flow statements of foreign entities are translated into Rupiah at average exchange rates for the year and their balance sheets are translated at the exchange rates revealing at the balance sheets date. The resulting gains or losses arising from the translation of foreign entities financial statements are reported in the equity section of the consolidated balance sheets. Since the resulting gains or losses arising from the translation of foreign entities financial statements is immaterial, the Company charges to the consolidated statements of income. d. Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents include cash on hand, deposits held on call with banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less, net of bank overdrafts. Bank overdrafts are shown within short-term loans in the consolidated balance sheets.

d.

Kas dan setara kas Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi dengan cerukan. Cerukan disajikan sebagai bagian dari pinjaman jangka pendek dalam neraca konsolidasian.

Halaman - 14 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) e. Piutang usaha dan piutang lain-lain Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan atas penurunan nilai. Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang Perusahaan dan anak perusahaan tidak dapat ditagih. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami oleh pihak peminjam, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan, dan kegagalan dalam pembayaran (berkisar antara 90 sampai 180 hari setelah tanggal jatuh tempo) dianggap sebagai indikasi penurunan nilai piutang usaha. Besarnya penyisihan merupakan selisih antara nilai tercatat aset dan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan, didiskontokan dengan tingkat suku bunga efektif. Penurunan nilai aset tercatat dicatat di dalam akun penyisihan, dan nilai kerugian diakui di dalam laporan laba rugi konsolidasian. Ketika tidak dapat ditagih, piutang usaha dihapuskan bersama dengan penyisihan piutang usaha. Pemulihan nilai setelah penghapusan piutang usaha diakui sebagai penghasilan di dalam laporan laba rugi konsolidasian. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. Trade and other receivables Trade and other receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, less provision for impairment. A provision for impairment of trade receivables is established when there is objective evidence that the outstanding amounts of the Company and subsidiaries receivables will not be collected. Significant financial difficulties of the debtor, the probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganisation, and default or delinquency in payments (ranging from 90 to 180 days overdue) are considered indicators that the trade receivable is impaired. ACCOUNTING

The amount of the provision is the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of a provision account, and the amount of the loss is recognised in the consolidated statements of income. When a trade receivable is uncollectible, it is written off against the provision for impairment of trade receivables. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the consolidated statements of income. f. Finance leases When assets are leased out under a finance lease, the present value of the lease payments is recognised as a receivable. The difference between the gross receivable and the present value of the receivable is recognised as unearned finance income. Finance leases income is recognised over the term of the respective contracts using the effective interest method. g. Loans and receivables The Company and subsidiaries classifies its financial assets in the categories of loans and receivables. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

f.

Sewa pembiayaan Apabila aset disewakan melalui sewa pembiayaan, nilai kini pembayaran sewa diakui sebagai piutang. Selisih antara nilai piutang bruto dan nilai kini piutang tersebut diakui sebagai penghasilan pembiayaan tangguhan.

Pendapatan dari sewa pembiayaan diakui sesuai dengan jangka waktu kontrak berdasarkan metode suku bunga efektif. g. Pinjaman yang diberikan dan piutang Perusahaan dan anak perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

Halaman - 15 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) g. Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar, kecuali yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah tanggal neraca diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain di neraca konsolidasian. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g. ACCOUNTING

Loans and receivables (continued) Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for maturities greater than 12 months after the balance sheet date are classified as non-current assets. The Company and subsidiaries loans and receivables comprise cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables in the consolidated balance sheets. Loans and receivables are carried at amortised cost using the effective interest method.

Pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. h. Saling hapus instrumen keuangan Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasian jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. i. Instrumen derivatif keuangan lindung nilai dan aktivitas

h. Offsetting financial instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheets when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.

i. Derivative financial instruments and hedging activities Derivatives are initially recognised at fair value on the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair value. The method of recognising the resulting gain or loss on the changes in fair value depends on whether the derivative is designated and qualified as a hedging instrument for accounting purposes and the nature of the item being hedged. The Company documents at the inception of the transaction the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objectives and strategy for undertaking various hedging transactions. The Company also documents its assessment, both at hedge inception and on an ongoing basis, of whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items.

Instrumen derivatif awalnya diakui sebesar nilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan, dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Metode pengakuan keuntungan atau kerugian perubahan nilai wajar tergantung apakah derivatif ditetapkan dan memenuhi kualifikasi sebagai instrumen lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan sifat dari item yang dilindung nilai.

Pada saat dimulainya lindung nilai, Perusahaan melakukan dokumentasi formal atas hubungan lindung nilai dan item yang dilindung nilai, juga tujuan manajemen risiko serta strategi pelaksanaan lindung nilai. Perusahaan juga melakukan dokumentasi, baik pada saat dimulainya lindung nilai dan secara berkelanjutan, atas penetapan apakah derivatif yang digunakan sebagai transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam rangka saling hapus atas perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas dari item yang dilindung nilai.

Halaman - 16 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) i. Instrumen derivatif keuangan lindung nilai (lanjutan) dan aktivitas NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING

i. Derivative financial instruments and hedging activities (continued) The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedge reserve is recognised in the consolidated statements of changes in equity. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in the consolidated statements of income within gain/(loss) on foreign exchange - net. Amounts accumulated in equity are recycled in the consolidated statements of income in the periods when the hedged item affects profit or loss. The gain or loss relating to the effective portion of cross-currency swap hedging variable rate borrowings and foreign exchange difference are recognised in the consolidated statements of income within interest and financial charges and gain/(loss) on foreign exchange - net. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised in the consolidated statements of income within gain/(loss) on foreign exchange net. When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the forecast transaction is ultimately recognised in the consolidated statements of income. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to the consolidated statements of income as gain/(loss) on foreign exchange - net. Changes in the fair value of derivatives that do not meet the criteria of hedging for accounting purposes are recorded in the consolidated statements of income. The fair value of derivative instruments is classified as a non-current asset or liability if the remaining maturities of the derivative instruments are greater than 12 months.

Bagian yang efektif atas perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas, diakui sebagai cadangan lindung nilai arus kas dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Keuntungan atau kerugian atas bagian yang tidak efektif diakui langsung pada laporan laba rugi konsolidasian sebagai keuntungan/(kerugian) kurs mata uang asing - bersih. Jumlah akumulasi dalam ekuitas dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian ketika item yang dilindung nilai mempengaruhi laba rugi. Keuntungan atau kerugian terkait dengan bagian efektif transaksi cross-currency swap untuk melindungi nilai pinjaman suku bunga mengambang dan selisih kurs disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian sebagai beban bunga dan keuangan dan keuntungan/(kerugian) kurs mata uang asing bersih. Keuntungan atau kerugian terkait bagian tidak efektif disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian sebagai keuntungan/(kerugian) kurs mata uang asing - bersih. Ketika instrumen lindung nilai jatuh tempo atau dijual, atau tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai, setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang masih terdapat dalam ekuitas saat itu tetap berada dibagian ekuitas dan diakui pada saat transaksi yang diperkirakan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Ketika transaksi yang diperkirakan tidak terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang disajikan dalam ekuitas dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian sebagai keuntungan/ (kerugian) kurs mata uang asing - bersih.

Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.

Nilai wajar instrumen derivatif diklasifikasikan sebagai aset atau kewajiban tidak lancar jika jatuh tempo instrumen derivatif lebih dari 12 bulan.

Halaman - 17 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) j. Persediaan Persediaan dinyatakan dengan nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan pada umumnya ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang, kecuali pada anak perusahaan tertentu, yang ditentukan dengan menggunakan metode masuk pertama, keluar pertama. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam penyelesaian terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, serta alokasi biaya overhead yang dapat diatribusi secara langsung baik yang bersifat tetap maupun mengambang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan. Penyisihan untuk persediaan usang dan lambat bergerak ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan dari masing-masing jenis persediaan di masa yang akan datang. k. Investasi pada perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities Investasi pada perusahaan dimana Perusahaan atau anak perusahaan memiliki antara 20% hingga 50% hak suara dan mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak mengendalikan (perusahaan asosiasi) dan perusahaan dimana Perusahaan atau anak perusahaan memiliki 50% atau lebih hak suara tetapi dikendalikan secara bersama dengan pemegang saham lain (jointly controlled entities), dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, biaya perolehan investasi akan disesuaikan dengan bagian Perusahaan atau anak perusahaan atas hasil bersih perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities serta pembagian dividen sejak tanggal perolehannya. Apabila nilai tercatat investasi telah mencapai nilai nol, kerugian selanjutnya akan diakui bila Perusahaan atau anak perusahaan mempunyai komitmen untuk menyediakan bantuan pendanaan atau menjamin kewajiban perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities yang bersangkutan. k. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is generally determined by the weighted average method, except for certain subsidiaries for which cost is determined by the first-in, first-out method. The cost of finished goods and work-in-progress comprises raw materials, labour and an appropriate proportion of directly attributable fixed and variable overheads. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less an estimation of the cost of completion and selling expenses. ACCOUNTING

Provision for obsolete and slow moving inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of inventory items. Investments in associates controlled entities and jointly

Investments in companies in which the Company or subsidiaries have 20% to 50% of the voting rights and exert significant influence, but which they do not control (associates) and entities in which the Company or subsidiaries have 50% or more of the voting rights but are controlled jointly with another shareholder (jointly controlled entities), are accounted for using equity method. Based on this method, the cost of investment is adjusted by the Companys or subsidiaries share of the results of the associates and jointly controlled entities and dividend distributions from the date of acquisition. Once an investments carrying value has been reduced to zero, further losses are taken up if the Company or subsidiaries have committed to provide financial support to, or have guaranteed the obligations of the associates and jointly controlled entities.

Halaman - 18 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) k. Investasi pada perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities (lanjutan) Bagian atas hasil bersih perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities disajikan setelah dikurangi dengan amortisasi selisih antara harga perolehan investasi dengan bagian Perusahaan atau anak perusahaan atas nilai wajar aset bersih yang diperoleh pada saat perolehan (goodwill), dan diamortisasi dengan metode garis lurus, pada umumnya untuk jangka waktu 5 - 20 tahun. Periode amortisasi didasarkan pada taksiran masa manfaat ekonomis aset yang diperoleh. Keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi antara Perusahaan atau anak perusahaan dengan perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities dieliminasi sampai sebatas kepemilikan Perusahaan dalam perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities tersebut; kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali apabila terdapat bukti bahwa dalam transaksi tersebut telah terjadi penurunan atas nilai aset yang ditransfer. Penyisihan dilakukan apabila nilai investasi telah mengalami penurunan yang permanen. Perubahan nilai investasi yang disebabkan oleh terjadinya perubahan nilai ekuitas di anak perusahaan, perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities yang timbul dari transaksi modal di anak perusahaan atau perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities dengan pihak ketiga diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun Perubahan ekuitas anak perusahaan dan perusahaan asosiasi, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan. Investasi jangka panjang lainnya Investasi dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k. Investments in associates controlled entities (continued) ACCOUNTING

and

jointly

Share of results of associates and jointly controlled entities is adjusted for the amortisation of the difference between the cost of the investment and the Companys or subsidiaries proportionate share in the underlying fair value of the net assets at the date of acquisition (goodwill) using straight-line amortisation, generally over 5 - 20 years. Amortisation periods are based on the estimated useful lives of the assets acquired. Unrealised gains on transactions between the Company or subsidiaries and its associates and jointly controlled entities are eliminated to the extent of the Companys interest in the associates and jointly controlled entities; unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred.

Provision is made for any permanent decline in the value of investments. Changes in value of the investments due to changes of equity in subsidiaries or associates and jointly controlled entities arising from capital transactions of such subsidiaries or associates and jointly controlled entities with other parties are recognised in equity as Changes in equity of subsidiaries and associates, and recognised as income or expenses in the period the investments are disposed of.

Other long term investments Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% that do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments are stated at cost (cost method). The carrying amount of the investments is written down to recognise a permanent decline in value of the individual investments. Any such write-down is charged directly to the consolidated statements of income.

Halaman - 19 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) l. Aset tetap dan penyusutan Aset tetap diakui sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Tanah tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan 2 - 20 2 - 20 3 -8 2 -8 2 -8 Buildings and improvements Machinery and equipment Plant equipment Office equipment Transportation equipment NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. Fixed assets and depreciation Fixed assets are stated accumulated depreciation. Land is not depreciated. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the fixed assets as follows: at cost less ACCOUNTING

Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah hanya apabila kemungkinan besar Perusahaan dan anak perusahaan akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Jumlah tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Nilai residu dan umur manfaat setiap aset ditinjau ulang, dan disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal neraca. Nilai tercatat aset diturunkan menjadi nilai yang dapat diperoleh kembali jika nilai tercatat aset lebih besar dari estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pelepasan aset ditentukan sebesar perbedaan antara penerimaan hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset tersebut dan diakui dalam akun penghasilan/(beban) lain-lain - bersih di laporan laba rugi konsolidasian. Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pabrik, dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap untuk digunakan.

Subsequent costs are included in the assets carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and subsidiaries and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance are charged to the consolidated statements of income during the financial period in which they are incurred. The assets residual values and useful lives are reviewed, and adjusted if appropriate, at each balance sheet date. An assets carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the assets carrying amount is greater than its estimated recoverable amount. Gains and losses on disposals of assets are determined by comparing the proceeds with the carrying amount and are recognised within other income/(expenses) - net in the consolidated statements of income.

The accumulated costs of the construction of buildings, plants and the installation of machinery are capitalised as assets under construction. These costs are reclassified to the fixed assets accounts when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from the date when assets are ready for use.

Halaman - 20 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) m. Properti investasi Properti investasi merupakan tanah atau bangunan yang dimiliki untuk sewa operasi atau kenaikan nilai, dan tidak digunakan atau dijual dalam kegiatan operasi normal Perusahaan dan anak perusahaan. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Investment properties Investment property represents land or buildings held for operating lease or for capital appreciation, rather than for use or sale in the ordinary course of the Company and subsidiaries business. Investment property is stated at fair value, which represents open market value determined annually by an independent appraiser. Change in the fair value of investment property is recognised in the consolidated statements of income. n. Impairment of non-financial assets Non-financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the assets carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an assets net selling price and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows (cash-generating units). Non-financial assets that have suffered an impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date. An impairment loss of non-financial assets is recognised in the consolidated statements of income as other income/(expenses) - net. ACCOUNTING

Properti investasi dicatat sebesar nilai wajar yang mencerminkan nilai pasar yang ditentukan setiap tahun oleh penilai independen. Perubahan nilai wajar properti investasi diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.

n.

Penurunan nilai dari aset non-keuangan Aset non-keuangan ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terjadi perubahan atau keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga jual bersih dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah (cash-generating units). Aset non-keuangan yang diturunkan nilainya ditinjau ulang untuk kemungkinan adanya pembalikan terhadap nilai penurunan setiap tanggal pelaporan. Kerugian akibat penurunan nilai dari aset non-keuangan disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian sebagai penghasilan/(beban) lain-lain - bersih.

o.

Hutang usaha dan hutang lain-lain Hutang usaha dan hutang lain-lain diakui sebesar nilai wajar pada saat pengakuan awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

o.

Trade and other payables Trade and other payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.

p. Pinjaman Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar jumlah bersih nilai wajar setelah dikurangi biaya transaksi yang terjadi. Setelah pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar biaya perolehan diamortisasi. Pinjaman diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang kecuali yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca.

p. Loans Loans are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Loans are subsequently stated at amortised cost. Loans are classified under non-current liabilities unless their maturities are within 12 months after the balance sheet date.

Halaman - 21 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) q. Saham Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas. Tambahan biaya yang secara langsung terkait dengan penerbitan saham atau opsi baru disajikan pada bagian ekuitas sebagai pengurang, bersih setelah dikurangi pajak, dari jumlah yang diterima. r. Transaksi restrukturisasi sepengendali antar entitas r. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q. Share capital Ordinary shares are classified as equity. Incremental costs directly attributable to the issue of new shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds. ACCOUNTING

Restructuring transactions among entities under common control Restructuring transactions among entities under common control are accounted for as if using the pooling-of-interests method. The difference between the costs of investment and book value of the acquired net assets are recorded as differences in value of restructuring transaction among entities under common control under the equity section of the consolidated balance sheets.

Transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dicatat seolah-olah menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara biaya investasi dengan nilai buku aset bersih yang diperoleh dicatat sebagai selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada bagian ekuitas di neraca konsolidasian.

s.

Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan bersih adalah pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan yang diperoleh dari penjualan produk dan jasa, setelah dikurangi diskon, retur, insentif penjualan, dan pajak pertambahan nilai. Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko secara signifikan dan manfaat kepemilikan barang telah berpindah kepada pelanggan. Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan dimana jumlah tersebut dapat diukur dengan andal.

s.

Revenue and expense recognition Net revenue represents revenue earned from the sale of the Companys and subsidiaries products and services, net of discounts, returns, sales incentives, and value added tax. Revenue from the sale of goods is recognised when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been transferred to customers. Revenue from the rendering of services is recognised when services are performed, provided that the amount can be measured reliably. Expenses are recognised as incurred on an accruals basis.

Beban diakui pada saat menggunakan dasar akrual. t. Imbalan kerja Imbalan kerja jangka pendek

terjadinya,

dengan

t. Employee benefits Short-term employee benefits Short-term employee benefits are recognised when they accrued to the employees.

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan.

Halaman - 22 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) t. Imbalan kerja (lanjutan) Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t. Employee benefits (continued) Pension benefits and other post-employment benefits The Company and subsidiaries have defined benefit and defined contribution plans. A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service, and compensation. A defined contribution plan is a pension plan under which the Company and subsidiaries pay fixed contributions into a separate entity (pension fund). The pension benefits obligation is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheets date less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected-unit-credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the yield at the balance sheet date of long-term government bonds denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation. The Company and subsidiaries are required to provide minimum pension benefits as stipulated in Law No. 13/2003, which represents an underlying defined benefit obligation. If the pension benefits based on Law No. 13/2003 are higher than those based on the existing pension plan, the Company and subsidiaries record the difference as an employee benefits obligation. Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations are charged or credited to the consolidated statements of income over the employees expected average remaining service lives. ACCOUNTING

Perusahaan dan anak perusahaan memiliki program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti. Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi.

Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Perusahaan dan anak perusahaan akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun). Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan nilai wajar aset program dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projectedunit-credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah jangka panjang pada tanggal neraca dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan. Perusahaan dan anak perusahaan harus menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan kewajiban imbalan pasti. Jika imbalan pensiun berdasarkan UU No. 13/2003 lebih besar daripada program pensiun yang ada, maka Perusahaan dan anak perusahaan membukukan selisih tersebut sebagai kewajiban imbalan kerja. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasian selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan tersebut.

Halaman - 23 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) t. Imbalan kerja (lanjutan) Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya (lanjutan) Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi konsolidasian, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut. Perusahaan dan beberapa anak perusahaan memberikan imbalan pasca-kerja lainnya, seperti uang penghargaan dan uang pisah. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Sedangkan imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti. Imbalan jangka panjang lainnya Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung berdasarkan Peraturan Perusahaan dan anak perusahaan dengan metodologi yang sama dengan imbalan pasca-kerja lainnya. u. Kewajiban diestimasi Kewajiban diestimasi diakui apabila Perusahaan dan anak perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal. Kewajiban diestimasi tidak boleh diakui untuk kerugian operasi masa depan. v. Perpajakan Beban pajak suatu periode terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian, kecuali untuk pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang langsung dikreditkan dan dibebankan ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak penghasilan diakui dalam ekuitas. v. u. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t. Employee benefits (continued) Pension benefits and other post-employment benefits (continued) Past service costs are recognised immediately in the consolidated statements of income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time. In this case, the past service costs are amortised on a straight-line basis over that period. The Company and certain subsidiaries also provide other post-employment benefits, service pay and separation pay. The service pay benefit vests when the employees reach their retirement age. The separation pay benefit is paid to employees in the case of voluntary resignation, subject to a minimum number of years of service. These benefits have been accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan. ACCOUNTING

Other long-term benefits Other long-term employee benefits such as long service leave and jubilee awards are calculated in accordance with the Companys and subsidiaries regulations and using the same methodology as other post-employment benefits. Provisions Provisions are recognised when the Company and subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) as a result of past events, it is probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisions are not recognised for future operating losses.

Taxation The tax expense for the period comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the consolidated statements of income, except to the extent that it relates to items recognised directly in equity. In this case, the tax is also recognised in equity.

Halaman - 24 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) v. Perpajakan (lanjutan) Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang telah substantif berlaku pada tanggal neraca. Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan balance sheet liability method, untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan kewajiban dengan nilai tercatatnya untuk masing-masing perusahaan. Pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan pada tanggal neraca dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau kewajiban pajak tangguhan diselesaikan. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan yang bisa dimanfaatkan. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan/banding pada saat keputusan atas keberatan/banding tersebut ditetapkan. w. Laba per saham Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak ada efek yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham biasa. x. Dividen Pembagian dividen final diakui sebagai kewajiban ketika dividen tersebut disetujui RUPS Perusahaan. Pembagian dividen interim diakui sebagai kewajiban ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan. x. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v. Taxation (continued) The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Deferred income tax is provided for using the balance sheet liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for each entity separately. Deferred tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted at the balance sheet date and are expected to apply when the related deferred tax asset is realised or the deferred tax liability is settled. ACCOUNTING

Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary differences can be utilised.

Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if objected to/appealed against, when the result of the objection/appeal is determined.

w. Earnings per share Earnings per share is calculated by dividing net profit by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year. As at 31 December 2010 and 2009, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares. Therefore, diluted earnings per share are equivalent to basic earnings per share. Dividends Final dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved in the Companys General Meeting of the Shareholders. Interim dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved by a Board of Directors Resolution in accordance with the Companys Articles of Association.

Halaman - 25 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) y. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Perusahaan dan anak perusahaan transaksi dengan pihak-pihak yang hubungan istimewa sebagaimana dalam PSAK No. 7 Pengungkapan yang Mempunyai Hubungan Istimewa. melakukan mempunyai didefinisikan Pihak-pihak NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) y. ACCOUNTING

Transaction with related parties

The Company and subsidiaries enter into transactions with related parties as defined in SFAS No. 7 Related Party Disclosures.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. z. Pelaporan segmen Pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha yang teridentifikasikan. Segmen usaha merupakan komponen yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk dan jasa dan kelompok tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lainnya. z.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

Segment reporting Segment reporting is presented based upon identifiable business segments. A business segment is a distinguishable component that engages in providing products and services subject to risks and returns which are different from those of other business segments.

3.

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN a. Faktor Risiko Keuangan Dalam aktivitasnya Perusahaan dan anak perusahaan terekspos terhadap berbagai macam risiko keuangan, antara lain risiko pasar (termasuk risiko mata uang dan risiko suku bunga atas arus kas) dan risiko kredit. Program manajemen risiko keseluruhan yang dimiliki Perusahaan dan anak perusahaan difokuskan untuk menghadapi ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar keuangan dan untuk meminimalkan potensi efek yang buruk pada kinerja keuangan Perusahaan dan anak perusahaan.

3.

FINANCIAL RISK MANAGEMENT a. Financial risk factors The Company and subsidiaries activities expose it to a variety of financial risks: market risk (including currency risk and cash flow interest-rate risk) and credit risk. The Company and subsidiaries overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimise potential adverse effects on the Company and subsidiaries financial performance.

Halaman - 26 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. Faktor Risiko Keuangan (lanjutan) Manajemen risiko dijalankan oleh komite manajemen Perusahaan dan anak perusahaan dibawah arahan Direksi. Komite manajemen bertugas melakukan identifikasi dan evaluasi atas risiko keuangan dengan melakukan kerjasama yang erat dengan Direksi. Melalui rekomendasi dari komite manajemen, Direksi melakukan penelaahan dan menyetujui prinsip-prinsip tertulis untuk keseluruhan manajemen risiko, juga kebijakankebijakan tertulis yang mencakup bidang-bidang tertentu, seperti nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat bunga, risiko kredit dan penggunaan instrumen keuangan baik derivatif dan non-derivatif. Berbagai kebijakan dan prosedur tersebut memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan yang strategis dan informatif sehubungan dengan operasional Perusahaan dan anak perusahaan. (1) Risiko pasar (a) Risiko nilai tukar mata uang asing Perusahaan dan anak perusahaan terekspos risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari eksposur berbagai mata uang. Risiko mata uang asing terutama timbul dari aset dan kewajiban moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional entitas. Manajemen mengelola risiko nilai tukar mata uang asing mereka dengan meminimalkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan mempertahankan kecukupan kas dalam mata uang asing untuk memenuhi kewajiban dalam mata uang asing yang sedang jatuh tempo. Selain itu, Perusahaan juga mengadakan kontrak cross currency swap untuk menangani risiko nilai tukar mata uang asing yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing. (b) Risiko suku bunga atas arus kas Karena Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki aset berbeban suku bunga yang signifikan, laba dan arus kas dari aktivitas operasi Perusahaan dan anak perusahaan pada hakekatnya tidak dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas suku bunga pasar. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Financial risk factors (continued) Risk management is carried out by the management committee of the Company and subsidiaries under the direction of the Board of Director (BOD). The management committee identifies and evaluates financial risks in close cooperation with the BOD. The BOD, through the recommendation of the management committee, reviews and approves written principles for overall risk management, as well as written policies covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk and use of derivative financial instruments and non-derivative financial instruments. These policies and procedures enable management to make strategic and informative decision with regard to the operations of the Company and subsidiaries. (1) Market risk (a) Foreign exchange risk The Company and subsidiaries are exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures. Foreign exchange risk primarily arises from recognised monetary assets and liabilities that are denominated in a currency that is not the entitys functional currency. Management manages its foreign currency exchange risk through maintaining sufficient cash in foreign currency to cover its maturing obligations denominated in foreign currency.

In addition to that, the Company also entered a cross currency swap contract to manage the foreign exchange risk arising from the loan denominated in foreign currency. (b) Cash flow interest rate risk As the Company and subsidiaries have no significant interest-bearing assets, the Company and subsidiaries income and operating cash flows are substantially independent of changes in market interest rates.

Halaman - 27 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. Faktor Risiko Keuangan (lanjutan) (1) Risiko pasar (lanjutan) (b) Risiko suku (lanjutan) bunga atas arus kas NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Financial risk factors (continued) (1) Market risk (continued) (b) Cash flow (continued) interest rate risk

Risiko tingkat bunga Perusahaan dan anak perusahaan timbul dari pinjaman. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat bunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga atas arus kas. Perusahaan dan anak perusahaan melakukan penelaahan berkala atas dampak suku bunga untuk mengelola risiko suku bunga atas arus kas. Berdasarkan analisa ini, Perusahaan dan anak perusahaan menghitung dampak terhadap laba rugi dari pergeseran tingkat bunga yang ditetapkan. Berdasarkan analisa yang dilakukan, dampak terhadap laba setelah pajak akibat pergeseran 1% tingkat suku bunga akan mengakibatkan kenaikan maksimum atau penurunan sebesar Rp 418 juta. Analisa ini dilakukan secara rutin dan dimana dianggap perlu, untuk memastikan bahwa potensi kerugian maksimum berada dalam batas yang ditetapkan oleh manajemen.

The Company and subsidiaries interest rate risk arises from loans. Loans issued at variable rates expose the Company and subsidiaries to cash flow interest rate risk. The Company and subsidiaries perform regular review on the impact of interest rate to manage the cash flow interest rate risk. Based on this analysis, the Company and subsidiaries calculate the impact on profit and loss of a defined interest rate shift.

Based on the analysis performed, the impact on post tax profit of a 1% shift of interest rate would be a maximum increase or decrease of Rp 418 million, respectively. The analysis is done on regular basis and where deemed necessary, to verify that the maximum loss potential is within the limit given by the management.

Perusahaan juga mengatur risiko suku bunga atas arus kas dengan menggunakan kontrak cross currency swap, dengan melakukan konversi suku bunga pinjaman dari suku bunga mengambang menjadi suku bunga tetap. (2) Risiko kredit Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki konsentrasi yang signifikan terhadap risiko kredit. Terdapat kebijakan untuk memastikan keseluruhan penjualan produk dilakukan kepada pelanggan dengan riwayat kredit yang baik. Selain itu, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan penelaahan atas kredit pelanggan yang ada dan menggunakan batas kredit untuk mengatur risiko kredit.

The Company also manages its cash flow interest rate risk by using cross currency swap contract, which converting the loan from a floating interest rate to a fixed interest rate.

(2) Credit risk The Company and subsidiaries have no significant concentrations of credit risk. It has policies in place to ensure that wholesale sales of products are made to customers with an appropriate credit history. In addition, the Company and subsidiaries perform credit reviews of its existing customers and uses credit limits to regulate credit risks.

Halaman - 28 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. Faktor Risiko Keuangan (lanjutan) (3) Risiko likuiditas Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati mensyaratkan tersedianya kas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasi. Perusahaan dan anak perusahaan bertujuan untuk menjaga fleksibilitas melalui dana kas yang memadai dan penempatan jangka pendek, dan ketersediaan dana dalam bentuk kredit yang memadai. Manajemen berpendapat bahwa kas masa depan yang dihasilkan dari kegiatan usaha adalah cukup untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan menyelesaikan pinjaman lancar saat jatuh tempo. Manajemen memantau perkiraan cadangan likuiditas Perusahaan dan anak perusahaan atas dasar arus kas yang diharapkan. Persyaratan pembiayaan untuk modal kerja ditelaah secara teratur dan di mana dianggap perlu. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Financial risk factors (continued) (3) Liquidity risk Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash to meet operating capital requirements. The Company and subsidiaries aim to maintain flexibility through adequate cash funds and short-term placements, and availability of funding in the form of adequate credit lines. Management believes that future cash to be generated from operations are sufficient to meet working capital requirements and settle the current portion of outstanding loans as they fall due. Management monitors rolling forecasts of the Company and subsidiaries liquidity reserve on the basis of expected cash flows. Financing requirements for working capital are reviewed on a regular basis and where deemed necessary. b. Fair value estimation The gross carrying amount for financial assets with a maturity of less than one year, including cash and cash equivalents and trade and other receivables, are assumed to approximate their fair values due to their short-term maturity. Refundable security deposits are presented at carrying amount which approximates fair value as the impact of discounting is not considered significant. The carrying values of financial liabilities which include trade, other payables, and loans approximate its fair values as the impact of discounting is not considered significant. The fair value of cross currency swap is calculated as the present value of the estimated future cash flows.

b.

Estimasi nilai wajar Nilai tercatat bruto untuk aset keuangan yang jatuh tempo kurang dari satu tahun, termasuk kas dan setara kas, piutang usaha serta piutang lainnya, diasumsikan mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka waktu yang pendek. Simpanan jaminan disajikan sebesar nilai tercatat yang mendekati nilai wajar karena dampak dari diskonto yang tidak signifikan.

Nilai tercatat kewajiban keuangan yang meliputi hutang usaha, hutang lainnya dan pinjaman, mendekati nilai wajarnya karena dampak dari diskonto yang tidak signifikan. Nilai wajar kontrak cross currency swap dihitung sebesar nilai kini terhadap estimasi arus kas masa depan.

Halaman - 29 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. KAS DAN SETARA KAS 2010 Kas Bank Deposito berjangka dan call deposits 2,768 232,608 250,188 485,564 a. Bank NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2009 1,888 214,773 557,275 773,936 a. Banks 2010 Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk The Royal Bank of Scotland PT Bank Resona Perdania Lain-lain/Others (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/ (below Rp 1 billion each) 2009 Cash Banks Time and call deposits

42,734 35,283 18,496 17,188 11,719 8,032 7,550 6,454 5,170 3,656 2,165 1,239

39,866 34,716 5,189 13,130 111 11,342 7,563 1,457 4,732 1,095 13

1,095 160,781

2,335 121,549 5,270 1,171 5,872 21,980 22,820 13,401 861 5,224 1,483 1,589 6,153 6,149

Mata uang asing/Foreign currencies: PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mizuho Indonesia Standard Chartered Bank PT Bank Resona Perdania The Hongkong Shanghai Banking Corporation Ltd PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Permata Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk The Royal Bank of Scotland Lain-lain/Others (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/ (below Rp 1 billion each)

16,539 12,961 7,924 7,115 7,032 6,577 5,540 2,276 1,755 1,494 1,068 775

771 71,827 232,608

1,251 93,224 214,773

Halaman - 30 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) b. Deposito berjangka dan call deposits NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) b. Time and call deposits 2010 Rupiah: PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Pan Indonesia Bank Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank China Trust Indonesia Standard Chartered Bank PT Bank OCBC NISP Tbk PT ANZ Panin Bank PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk Lain-lain/Others 2009

49,942 41,800 41,000 26,000 16,500 15,000 9,010 5,500 5,500 1,900 349 212,501

92,501 119,468 55,765 9,000 8,000 18,000 39,280 67,000 30,708 24,000 20,169 15,000 10,435 10,000 7,400 5,000 531,726 5,308 13,660 2,820 941 2,820 25,549 557,275

Dollar Amerika Serikat/US Dollar: PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank China Trust Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

15,105 9,890 7,642 1,903 1,798 1,349 37,687 250,188 2010 2009

Tingkat bunga per tahun deposito berjangka dan call deposits Rupiah Dollar Amerika Serikat

5.00% - 9.25% 0.10% - 2.25%

4.75% - 14.75% 0.50% - 5.00%

Interest rates per annum on time and call deposits Rupiah US Dollar

Pada tanggal 31 Desember 2010, kas Perusahaan dan anak perusahaan yang tersimpan dan yang dalam perjalanan diasuransikan terhadap risiko kehilangan dengan nilai pertanggungan yang setara dengan Rp 35,4 miliar (2009: Rp 44,8 miliar) yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian. Lihat Catatan 35 untuk rincian saldo dalam mata uang asing.

As at 31 December 2010, cash of the Company and subsidiaries at premises and in transit were covered by insurance against loss equivalent to Rp 35.4 billion (2009: Rp 44.8 billion) which management believes is adequate to cover possible loss.

Refer to Note 35 for details of balances in foreign currencies.

Halaman - 31 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA Nilai wajar dari piutang usaha adalah sebagai berikut: 2010 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 32c) Pihak ketiga Penyisihan penurunan nilai piutang usaha 258,901 548,001 (14,935) 533,066 791,967 Umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 2010 Lancar Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari 632,364 116,204 30,058 10,478 17,798 806,902 Penyisihan penurunan nilai piutang usaha (14,935) 791,967 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 5. TRADE RECEIVABLES The fair values of trade receivables are as follows: 2009 207,956 510,604 (14,229) 496,375 704,331 The aging of these receivables is as follows: 2009 615,694 72,627 11,191 5,216 13,832 718,560 (14,229) 704,331 Provision for impairment of trade receivables Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days Related parties (refer to Note 32c) Third parties Provision for impairment of trade receivables

Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut: 2010 Saldo awal Penambahan penyisihan, bersih Penghapusan Saldo akhir 14,229 1,050 (344) 14,935

The movement in the Company and subsidiaries provision for impairment of trade receivables is as follows: 2009 14,105 7,083 (6,959) 14,229 Beginning balance Addition in provision, net Written off Ending balance

Penambahan dan pemulihan atas penyisihan penurunan nilai piutang usaha telah dimasukkan ke dalam beban usaha dalam laporan laba rugi konsolidasian. Jumlah yang dibebankan dalam akun penyisihan dihapuskan ketika tidak tertagih.

The addition and recovery of provision for impairment o f trade receivables have been included in operating expenses in the consolidated statements of income. Amounts charged to the provision account are generally written off when there is no expectation of recovering. As of 31 December 2010, trade receivables of Rp 792 billion (2009: Rp 704 billion) were fully performing.

Pada tanggal 31 Desember 2010, piutang usaha sebesar Rp 792 miliar (2009: Rp 704 miliar) sepenuhnya dapat ditagih.

Halaman - 32 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2010, piutang usaha sejumlah Rp 5 miliar (2009: Rp 10 miliar) telah dijaminkan untuk pinjaman tertentu (lihat Catatan 13 dan 16) Lihat Catatan 35 untuk rincian saldo dalam mata uang asing. 6. PERSEDIAAN 2010 Bahan baku Barang dalam proses Barang jadi Bahan pembantu dan suku cadang Barang dalam perjalanan 215,451 89,974 262,158 128,736 31,883 728,202 Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak - Bahan baku, suku cadang dan barang dalam proses - Barang jadi NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 5. TRADE RECEIVABLES (continued) As at 31 December 2010, trade receivables amounting to Rp 5 billion (2009: Rp 10 billion) had been used as collateral for certain loans (refer to Note s 13 and 16). Refer to Note 35 for details of balances in foreign currencies.

6.

INVENTORIES 2009 112,352 62,075 236,710 93,094 35,714 539,945 Provision for obsolete and slow moving inventories Raw materials, spareparts and work in process Finished goods Raw materials Work in process Finished goods Indirect materials and spareparts Goods in transit

(11,770) (8,110) (19,880) 708,322

(12,675) (12,650) (25,325) 514,620

Mutasi penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut: 2010 Saldo awal (Pemulihan)/penambahan penyisihan, bersih Penghapusan Saldo akhir 25,325 (5,313) (132) 19,880

The movement in the Company and subsidiaries provision for obsolete and slow moving inventories is as follows: 2009 21,639 3,686 25,325 Beginning balance (Recovery)/addition in provision, net Written-off Ending balance

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak cukup untuk menutupi kerugian karena penurunan nilai persediaan. Pada tanggal 31 Desember 2010, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lain dengan jumlah pertanggungan setara dengan Rp 396,2 miliar (2009: Rp 535,9 miliar) yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian. Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak ada persediaan yang dijadikan jaminan untuk pinjaman tertentu (2009: Rp 20 miliar) (lihat Catatan 16).

Management believes that the provision for obsolete and slow moving inventory is adequate to cover loss due to the decline in value of inventories. As at 31 December 2010, all inventories were insured against fire, theft and other possible risks in an amount equivalent to Rp 396.2 billion (2009: Rp 535.9 billion) which management believes is adequate to cover possible loss.

As at 31 December 2010, there were no inventories used as collateral for certain loans (2009: Rp 20 billion) (refer to Note 16).

Halaman - 33 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PERPAJAKAN a. Pajak dibayar dimuka 2010 Perusahaan Pajak pertambahan nilai Anak perusahaan Pajak penghasilan badan 2010 2009 Pajak pertambahan nilai Klaim atas pengembalian pajak 6,869 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 7. TAXATION a. Prepaid taxes

2009 The Company Value added tax Subsidiaries Corporate income tax 2010 2009 Value added tax Claim for tax refund

12,217 23,914 29,841 1,959 67,931 74,800

23,926 33,237 3,897 61,060 61,060 b. Taxes payable

b.

Hutang pajak 2010 Perusahaan Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pajak cabang luar negeri Pajak pertambahan nilai

2009 The Company Income taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 Branch profit tax Value added tax

16,935 6,602 19,520 2,208 45,265

13,702 1,142 2,264 5,053 3,414 10,544 36,119

Anak perusahaan Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak pertambahan nilai

7,389 1,030 9,838 336 19,473 1,868 39,934 85,199

6,521 2,095 5,825 162 35,171 12,383 62,157 98,276 c. Income tax expenses

Subsidiaries Income taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Value added tax

c.

Beban pajak penghasilan 2010 Perusahaan Kini Non Final Final Tangguhan

2009 The Company Current Non Final Final Deferred

66,100 2,625 (26,457) 42,268

44,485 4,781 (17,286) 31,980

Halaman - 34 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) 2010 Anak perusahaan Kini Non Final Final Tangguhan NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 7. TAXATION (continued) c. Income tax expenses (continued)

2009 Subsidiaries Current Non Final Final Deferred

125,876 3,436 (2,624) 126,688

104,654 4,400 (3,988) 105,066

Konsolidasian Kini Non Final Final Tangguhan

191,976 6,061 (29,081) 168,956

149,139 9,181 (21,274) 137,046

Consolidated Current Non Final Final Deferred

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan hasil perhitungan teoritis laba sebelum pajak penghasilan sebagai berikut: 2010 Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Eliminasi konsolidasi Laba konsolidasian sebelum pajak dan eliminasi Dikurangi: Laba sebelum pajak penghasilan anak perusahaan Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan Pajak dihitung pada tarif pajak yang berlaku Penghasilan bukan obyek pajak Penghasilan kena pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan Pengaruh perubahan atas tarif pajak Pajak final Beban pajak penghasilan Perusahaan Beban pajak penghasilan anak perusahaan Beban pajak penghasilan konsolidasian 1,394,261 389,919

The reconciliation between income tax expenses and the theoretical tax amount on profit before income tax is as follows: 2009 947,001 262,436 Consolidated profit before income tax Consolidation eliminations Consolidated profit before income tax and eliminations Less: Profit before income tax of subsidiaries Profit before income tax of the Company Tax calculated at applicable tax rates Income not subject to tax Income subject to final tax Non-deductible expenses Effect of changes in tax rates Final tax Income tax expense of the Company Income tax expense of subsidiaries

1,784,180

1,209,437

(600,733)

(409,192)

1,183,447

800,245

(295,862) 259,113 3,544 (6,438) (2,625)

(224,069) 198,866 7,019 (6,338) (2,677) (4,781)

(42,268) (126,688)

(31,980) (105,066)

(168,956)

(137,046)

Consolidated income tax

Halaman - 35 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Perusahaan dengan penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan Perbedaan temporer Perbedaan antara nilai buku bersih aset tetap komersial dan fiskal Kewajiban imbalan kerja (Rugi)/laba penjualan aset tetap (Pemulihan)/penyisihan penurunan nilai piutang usaha Pemulihan persediaan usang dan lambat bergerak Promosi penjualan Lain-lain 1,183,447 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 7. TAXATION (continued) c. Income tax expenses (continued) The reconciliation between profit before income tax of the Company and the Companys taxable income for the year ended 31 December 2010 and 2009 is as follows: 2009 800,245 Profit before income tax of the Company Temporary differences Difference between commercial and fiscal fixed assets net book value Employee benefits obligation (Loss)/gain on sale of fixed assets (Recovery)/provision for impairment of trade receivables Recovery for obsolete and slow moving inventory Sales promotion Others

18,857 2,295 (748) (1,636) (1,493) 82,448 6,106 105,829

16,469 11,890 3,229 1,728 (1,165) 41,023 (1,879) 71,295

Perbedaan permanen Penghasilan bukan objek pajak Penghasilan kena pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan

(1,036,451) (14,176) 25,752 (1,024,875)

(710,234) (25,067) 22,638 (712,663) 158,877

Permanent differences Income not subject to tax Income subject to final tax Non deductible expenses

Penghasilan kena pajak Perusahaan Beban pajak penghasilan kini Perusahaan Pembayaran pajak dimuka Perusahaan Hutang pajak penghasilan Perusahaan

264,401

Taxable income of the Company Current income tax expenses of the Company Prepayment of income taxes of the Company Income tax payable of the Company Current income tax expenses of subsidiaries Prepayment of income taxes of subsidiaries

66,100 (46,580)

44,485 (39,432)

19,520

5,053

Beban pajak kini anak perusahaan Pembayaran pajak dimuka anak perusahaan Hutang pajak penghasilan anak perusahaan, setelah dikurangi pajak dibayar dimuka

125,876 (118,620)

104,654 (93,409)

7,256

11,245

Income tax payable of subsidiaries, net of prepaid taxes

Halaman - 36 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Perusahaan dengan penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2010 Hutang pajak penghasilan anak perusahaan, setelah dikurangi pajak dibayar dimuka terdiri dari: Hutang pajak penghasilananak perusahaan Lebih bayar pajak penghasilananak perusahaan Hutang pajak penghasilan anak perusahaan, setelah dikurangi pajak dibayar dimuka NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 7. TAXATION (continued) c. Income tax expenses (continued) The reconciliation between profit before income tax of the Company and the Companys taxable income for the year ended 31 December 2010 and 2009 is as follows: (continued) 2009 Income tax payable of subsidiaries, net of prepaid taxes consist of: Income tax payable subsidiaries Income tax overpayment subsidiaries Income tax payable of subsidiaries, net of prepaid taxes

19,473 (12,217)

35,171 (23,926)

7,256

11,245

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan kena pajak didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perusahaan dan anak perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan badan final. d. Aset pajak tangguhan

In these consolidated financial statements, the amount of taxable income is based on preliminary calculations, as the Company and subsidiaries have not yet submitted the final corporate income tax return.

d. Deferred tax assets


2010 (Dibebankan)/ dikreditkan Dikreditkan/ ke laporan (dibebankan) perubahan ke laporan ekuitas laba rugi konsolidasian/ konsolidasian/ (Charged)/ Credited/ credited (charged) to consolidated to consolidated statements statements of changes of income in equity

Pada awal tahun/ At beginning of year Perusahaan: Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak Perbedaan antara nilai buku bersih aset tetap komersial dan fiskal Kewajiban imbalan kerja Penyisihan penurunan nilai piutang usaha Promosi penjualan Lain-lain Aset pajak tangguhan Perusahaan, bersih Aset pajak tangguhan anak perusahaan, bersih

Pada akhir tahun/ At end of year The Company: Provision for obsolete and slow moving inventory Difference between commercial and fiscal fixed assets net book value Employee benefits obligation Provision for impairment of trade receivables Sales promotion Others Deferred tax assets of the Company, net Deferred tax assets of subsidiaries, net

878

(373)

505

20,591 14,882 466 10,256 2,816

4,527 574 (409) 20,612 1,526

1,837
-

25,118 17,293 57 30,868 3,900

(442)

49,889

26,457

1,395

77,741

38,739 88,628

2,624 29,081

(1,837) (442)

39,526 117,267

Halaman - 37 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Aset pajak tangguhan (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 7. TAXATION (continued) d. Deferred tax assets (continued)
2009 Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi konsolidasian/ Credited/ (charged) to consolidated statements of income

Pada awal tahun/ At beginning of year Perusahaan: Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak Perbedaan antara nilai buku bersih aset tetap komersial dan fiskal Kewajiban imbalan kerja Penyisihan penurunan nilai piutang usaha Promosi penjualan Lain-lain Aset pajak tangguhan Perusahaan, bersih Aset pajak tangguhan anak perusahaan, bersih

Pada akhir tahun/ At end of year The Company: Provision for obsolete and slow moving inventory Difference between commercial and fiscal fixed assets net book value Employee benefits obligation Provision for impairment of trade receivables Sales promotion Others Deferred tax assets of the Company, net Deferred tax assets of subsidiaries, net

1,310

(432)

878

15,667 11,909 38 3,679 32,603

4,924 2,973 428 10,256 (863) 17,286

20,591 14,882 466 10,256 2,816 49,889

34,751 67,354

3,988 21,274

38,739 88,628

Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer dapat direalisasikan pada masa mendatang. e. Surat ketetapan pajak yang signifikan Anak perusahaan Tahun pajak 2009 Pada tahun 2010, CBI menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas kelebihan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tahun 2009 sebesar Rp 18.233 juta, berbeda dengan jumlah lebih bayar yang diklaim sebelumnya oleh CBI sebesar Rp 18.274 juta. CBI setuju atas surat ketetapan pajak di atas dan membebankan kekurangan pembayaran pajak tersebut pada laporan laba rugi tahun berjalan. e.

Management expects the deferred tax assets arising from temporary differences to be realised in the foreseeable future. Significant tax assessment letters Subsidiaries Fiscal year 2009 In 2010, CBI received several tax assessment letters confirming an overpayment of the 2009 Value Added Tax (VAT) of Rp 18,233 million instead of an overpayment of Rp 18,274 million as previously claimed by CBI. CBI agreed with the tax assessments results and charged the difference between the claim amount and the tax assessment to the current year statement of income.

Halaman - 38 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PERPAJAKAN (lanjutan) e. Surat ketetapan pajak yang signifikan (lanjutan) Anak perusahaan (lanjutan) Tahun pajak 2008 Pada tahun 2010, CBI menerima SKPLB atas kelebihan pembayaran PPN tahun 2008 sebesar Rp 2.663 juta (2009: Rp 19.739 juta), berbeda dengan jumlah lebih bayar yang diklaim sebelumnya oleh CBI sebesar Rp 2.666 juta (2009: Rp 19.781 juta). CBI setuju atas surat ketetapan pajak di atas dan membebankan kekurangan pembayaran pajak tersebut pada laporan laba rugi. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 7. TAXATION (continued) e. Significant tax assessment letters (continued) Subsidiaries (continued) Fiscal year 2008 In 2010, CBI received a tax assessment letter confirming an overpayment of the 2008 VAT of Rp 2,663 million (2009: Rp 19,739 million) instead of an overpayment of Rp 2,666 million (2009: Rp 19,781 million) as previously claimed by CBI. CBI agreed with the tax assessments results and charged the difference between the claim amount and the tax assessment to the statements of income. On 2 February 2009, MTM received a tax collection letter of corporate income tax article 25 for November 2008 amounting to Rp 796 million. In connection with this letter, MTM submitted an objection letter to the Directorate General of Tax (DGT). The Tax Office rejected the objection. MTM lodged an appeal to the Tax Court in June 2009 and attended court in January 2010. However, as at the date of this report, the result of the appeal had not been received.

Pada tanggal 2 Februari 2009, MTM menerima Surat Tagihan Pajak atas pajak penghasilan pasal 25 bulan November 2008 sebesar Rp 796 juta. Atas surat tersebut, MTM telah mengajukan surat keberatan kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Keberatan tersebut ditolak oleh Kantor Pelayanan Pajak. Pada Juni 2009, MTM mengajukan banding ke Pengadilan Pajak dan telah mengikuti sidang terakhir pada bulan Januari 2010. Namun sampai dengan tanggal laporan ini, belum ada keputusan atas banding tersebut. Tahun pajak 2007 Pada tanggal 15 Januari 2009, CPT (dahulu anak perusahaan) menerima SKPLB atas kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan tahun 2007 sebesar Rp 863,9 juta, sesuai dengan jumlah yang diklaim sebelumnya. CPT setuju atas surat ketetapan pajak di atas. Tahun pajak 2006 Pada tanggal 23 Juli 2009, ADASI mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas Surat Ketetapan Kurang Bayar (SKPKB) atas kekurangan pembayaran pajak penghasilan badan dan PPN tahun 2006 sebesar Rp 829,6 juta. Sebagai persyaratan banding tersebut, ADASI telah membayar kekurangan pajak sebesar Rp 751 juta kepada Kantor Pajak. Pada tanggal laporan ini belum ada keputusan atas banding tersebut.

Fiscal year 2007 On 15 January 2009, CPT (formerly a subsidiary) received a tax assessment letter confirming an overpayment of the 2007 corporate income tax of Rp 863.9 million, as previously claimed. CPT agreed with the tax assessment result.

Fiscal year 2006 On 23 July 2009, ADASI lodged an appeal to the Tax Court for rejection of underpayment of corporate income tax and VAT for fiscal year 2006 of Rp 829.6 milion. As a requirement, ADASI has paid the underpayment amounting Rp 751 million to the Tax Office. As at the date of this report, the result of the appeal had not been received.

Halaman - 39 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PERPAJAKAN (lanjutan) e. Surat ketetapan pajak yang signifikan (lanjutan) Anak perusahaan (lanjutan) Tahun pajak 2004 Pada tahun 2006, MTM menerima SKPKB atas kekurangan pembayaran pajak penghasilan badan, pajak penghasilan pasal 23 dan PPN tahun 2004 sebesar Rp 1.176 juta, tidak sesuai dengan jumlah yang diklaim sebelumnya oleh MTM. MTM tidak setuju atas SKPKB tersebut dan mengajukan keberatan ke Kantor Pelayanan Pajak. Keberatan untuk pajak penghasilan badan diterima sebagian oleh MTM sebesar Rp 256 juta pada bulan Juli 2007, sementara keberatan untuk pajak penghasilan pasal 23 dan PPN ditolak oleh Kantor Pelayanan Pajak. MTM mengajukan banding ke pengadilan pajak pada bulan Juni 2007. Pada tahun 2009, Pengadilan Pajak menerima banding atas pajak penghasilan badan, pajak penghasilan pasal 23 dan PPN. Pada bulan Februari 2010, dari total tagihan sebesar Rp 1.937 juta, MTM telah menerima pengembalian atas tagihan restitusi beserta bunga sebesar Rp 2.251 juta. MTM setuju atas keputusan banding di atas. f. Administrasi Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau sampai akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya yang menentukan bahwa DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak. Pada bulan September 2008, Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui rancangan untuk mengubah Undang Undang Pajak Penghasilan yang akan berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Berdasarkan undang-undang yang diubah ini, tarif pajak penghasilan badan berkurang menjadi tarif tetap sebesar 28% pada tahun fiskal 2009 dan 25% pada tahun fiskal 2010 dan tahun-tahun berikutnya. f. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 7. TAXATION (continued) e. Significant tax assessment letters (continued) Subsidiaries (continued) Fiscal year 2004 In 2006, MTM received tax assessment confirming underpayments of the 2004 corporate income tax, income tax article 23 and VAT amounting to Rp 1,176 million, which were not the same as previously claimed by MTM. MTM disagreed with the tax assessments and lodged objection letters to the Tax Office. In July 2007, the Tax Office partially approved the corporate income tax overpayment and MTM received Rp 256 million, while the objection for income tax article 23 and VAT were rejected by the Tax Office. MTM lodged an appeal to the tax court in June 2007. In 2009, the Tax Court accepted the appeal of corporate income tax, income tax article 23 and VAT. In February 2010, from total claim for tax refund amounting to Rp 1,937 million, MTM has received claim for tax refund including interest amounting to Rp 2,251 million. MTM agreed with the appeal decision. Administration Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The DGT may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

In September 2008, the Indonesian House of Representatives approved a proposal to amend the Income Tax Law which became effective as of 1 January 2009. Under this amended law, the corporate income tax rate was reduced to a fixed rate of 28% for the fiscal year 2009 and to 25% for the fiscal year 2010 and subsequent years.

Halaman - 40 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI DAN JOINTLY CONTROLLED ENTITIES Rincian penyertaan saham pada perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities adalah sebagai berikut: NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 8. INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINTLY CONTROLLED ENTITIES A summary of the investments in associates and jointly controlled entities is as follows:
Domisili/ Domicile Jakarta Jakarta Karawang Jakarta Jakarta Jakarta Karawang Cibitung Cikarang Jakarta Jakarta Bogor Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2010 dan/and 2009 50.00 50.00 50.00 50.00 43.50 42.50 40.00 40.00 34.00 25.66 25.00 20.00

Investee PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT Astra Nippon Gasket Indonesia PT Akebono Brake Astra Indonesia (dahulu/formerly PT Tri Dharma Wisesa) PT Wahana Eka Paramitra PT Inti Ganda Perdana PT AT Indonesia PT Federal Nittan Industries PT Aisin Indonesia *) PT Denso Indonesia dan anak perusahaan/ and subsidiary PT DIC Astra Chemicals PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia
*) Melalui PT Senantiasa Makmur, anak perusahaan

*) Through PT Senantiasa Makmur, a subsidiary

Semua perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities bergerak dalam industri komponen kendaraan bermotor. Mutasi investasi pada perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities adalah sebagai berikut:
Pada awal tahun/ At beginning of year 231,967 265,070 14,861 218,194 19,675 69,788 120,460 96,790 216,535 332,164 23,757 6,686 1,615,947

All associates and jointly controlled entities are engaged in the automotive component industry.

The changes in investments in associates and jointly controlled entities are as follows:
2010 Bagian hasil bersih/Share of results 90,657 134,360 14,142 106,290 35,828 60,399 55,968 36,733 108,215 112,220 4,046 2,303 761,161 Pada akhir tahun/ At end of year 294,492 361,620 27,221 303,646 55,503 121,687 149,341 111,282 279,802 414,504 26,553 8,989 2,154,640

Investee PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT Astra Nippon Gasket Indonesia PT Akebono Brake Astra Indonesia (dahulu/formerly PT Tri Dharma Wisesa) PT Wahana Eka Paramitra PT Inti Ganda Perdana PT AT Indonesia PT Federal Nittan Industries PT Aisin Indonesia PT Denso Indonesia dan anak perusahaan/and subsidiary PT DIC Astra Chemicals PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia

Dividen/ Dividends (28,132) (37,810) (1,782) (20,838) (8,500) (27,087) (22,241) (44,948) (29,880) (1,250) (222,468)

Halaman - 41 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI DAN JOINTLY CONTROLLED ENTITIES (lanjutan) Mutasi investasi pada perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities adalah sebagai berikut: (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 8. INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINTLY CONTROLLED ENTITIES (continued) The changes in investments in associates and jointly controlled entities are as follows: (continued)
2009
Pada Bagian awal tahun/ hasil At beginning bersih/Share of year of results Transfer dari investasi jangka panjang/Transfer from long-term investments Pada akhir tahun/ At end of year

Dividen/ Dividends

Penambahan/ Addition

PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT Astra Nippon Gasket Indonesia PT Akebono Brake Astra Indonesia (dahulu/formerly PT Tri Dharma Wisesa) PT Wahana Eka Paramitra PT Inti Ganda Perdana PT AT Indonesia PT Federal Nittan Industries PT Aisin Indonesia PT Denso Indonesia dan anak perusahaan/and subsidiary PT DIC Astra Chemicals PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia

191,585 199,224 5,978 158,561 8,408 45,491 60,324 65,852 186,658 253,344 5,761 1,181,186

57,915 83,089 8,883 67,473 11,267 25,784 60,136 34,602 59,930 98,002 1,768 925 509,774

(17,533) (17,243) (7,840) (1,487) (3,664) (30,053) (19,182) (97,002)

2,816 2,816

19,173 19,173

231,967 265,070 14,861 218,194 19,675 69,788 120,460 96,790 216,535 332,164 23,757 6,686 1,615,947

Pada tanggal 1 April 2009, Perusahaan membeli 2.500 saham PT DIC Astra Chemicals (DAC) dari Sumitomo Shoji Chemicals Co., Ltd., dengan harga beli sejumlah JPY 10 juta atau setara dengan Rp 1,1 miliar. Pembelian saham tersebut meningkatkan kepemilikan Perusahaan dari 11,11% menjadi 25% yang menyebabkan perubahan investasi dari investasi jangka panjang lain-lain menjadi investasi pada perusahaan asosiasi. Penyesuaian nilai wajar untuk kepemilikan 11,11% sebelumnya sebesar Rp 18 miliar dicatat sebagai perubahan ekuitas perusahaan asosiasi. Bagian laba bersih perusahaan asosiasi telah disesuaikan dengan amortisasi goodwill masing-masing sebesar Rp 2 miliar untuk tahun 2010 dan 2009. Manajemen berpendapat bahwa tidak penurunan atas nilai tercatat investasi. terdapat

On 1 April 2009, the Company purchased 2,500 shares of PT DIC Astra Chemicals (DAC) from Sumitomo Shoji Chemicals Co., Ltd., at a purchase price of JPY 10 million or equivalent to Rp 1.1 billion. The share purchase increased the share ownership from 11.11% to 25% and changed the investment from other long-term investments to investment in associate. The remeasurement of previously held equity interest of 11.11% at fair value amounting to Rp 18 billion was recorded as changes in equity of associates. Equity in net income of associates has been adjusted for the amortisation of goodwill which amounted to Rp 2 billion in 2010 and 2009, respectively. Management is of the opinion that there is no impairment in the carrying amount of the investment.

Halaman - 42 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. INVESTASI JANGKA PANJANG LAIN-LAIN Akun ini merupakan penyertaan saham langsung pada perusahaan dengan kepemilikan kurang dari 20% dan dicatat dengan metode biaya, sebagai berikut:
2010 dan/and 2009 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 5.00 13.52 19.00

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 9. OTHER LONG-TERM INVESTMENTS This account represents direct investments in shares, with ownership interest of less than 20% and is accounted for using the cost method, as follows:

Domisili/ Domicile PT EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) PT SKF Indonesia (SKF) E-Tech Incorporated (ETI) Tangerang Bekasi Jepang/Japan

Jumlah tercatat/ Carrying amount 5,191 4,855 247 10,293 PT EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) PT SKF Indonesia (SKF) E-Tech Incorporated (ETI)

Perusahaan menerima dividen tunai dari SKF masingmasing sebesar Rp 782 juta dan Rp 301 juta pada tahun 2010 dan 2009.

The Company received cash dividends from SKF amounting to Rp 782 million and Rp 301 million in 2010 and 2009, respectively.

10. ASET TETAP


1 Januari/ January 2010 Harga perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat- alat pengangkutan 102,165 258,225 930,362 99,889 55,866 31,681 1,478,188 Aset dalam penyelesaian 35,856 1,514,044 Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat- alat pengangkutan (112,025) (578,814) (53,731) (46,032) (24,724) (815,326) Penurunan nilai Nilai buku bersih (2,002) 696,716 Penambahan/ Additions 59,970 18,188 129,227 14,101 9,696 2,428 233,610 185,232 418,842 (21,418) (85,327) (12,745) (4,943) (2,284) (126,717) (1,935)

10. FIXED ASSETS


Pengurangan/ Deductions (958) (3,175) (2,418) (2,379) (906) (9,836) (9,836) 779 2,538 1,234 2,284 810 7,645 314 Reklasifikasi/ Reclassifications 26,059 53,657 14,222 910 (5,543) 89,305 (89,305) (2,506) 7,255 (9,623) 856 4,018 31 Desember/ December 2010 162,135 301,514 1,110,071 125,794 64,093 27,660 1,791,267 131,783 1,923,050 (135,170) (654,348) (74,865) (47,835) (22,180) (934,398) (3,623) 985,029 Provision for impairment Net book value Accumulated depreciation: Buildings and improvements Machinery and equipment Plant equipment Office equipment Transportation equipment Assets under construction At cost: Land Buildings and improvements Machinery and equipment Plant equipment Office equipment Transportation equipment

Halaman - 43 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. ASET TETAP (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. FIXED ASSETS (continued)
Anak perusahaan yang dilepas/ Disposed subsidiaries (91) (501) (10) (602)

1 Januari/ January 2009 Harga perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat- alat pengangkutan 92,125 208,695 877,651 69,375 54,709 31,233 1,333,788

Penambahan/ Additions 7,952 4,731 25,409 22,687 4,538 2,850 68,167

Pengurangan/ Deductions (1,894) (10,750) (16,185) (2,842) (2,412) (34,083)

Reklasifikasi/ Reclassifications 2,088 46,693 38,143 24,012 (38) 20 110,918

31 Desember/ December 2009 102,165 258,225 930,362 99,889 55,866 31,681 1,478,188 At cost: Land Buildings and improvements Machinery and equipment Plant equipment Office equipment Transportation equipment

Aset dalam penyelesaian

91,679 1,425,467

55,095 123,262

(34,083)

(110,918) -

(602)

35,856 1,514,044

Assets under construction

Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat- alat pengangkutan

(93,897) (521,168) (40,605) (43,797) (23,903) (723,370)

(19,209) (74,586) (18,647) (5,445) (2,878) (120,765) (2,002)

1,731 6,025 15,695 2,757 2,047 28,255 -

(650) 10,824 (10,174) -

91 453 10 554 -

(112,025) (578,814) (53,731) (46,032) (24,724) (815,326) (2,002) 696,716

Accumulated depreciation: Buildings and improvements Machinery and equipment Plant equipment Office equipment Transportation equipment

Penurunan nilai Nilai buku bersih

702,097

Provision for impairment Net book value

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: 2010 Biaya produksi tidak langsung Beban penjualan Beban umum dan administrasi 109,278 2,560 14,879 126,717 Rincian keuntungan/(kerugian) penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 2010 Harga jual Nilai buku bersih 2,074 (1,418) 656 Aset dalam penyelesaian terutama terdiri dari mesin dan bangunan yang diperkirakan akan selesai tahun 2011. Persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sekitar 1% - 95% (2009: 1% - 90%).

Depreciation expense was allocated as follows: 2009 105,259 3,670 11,836 120,765 Details of the gain/(loss) on sale of fixed assets are as follows: 2009 1,816 (4,627) (2,811) Assets under constuction mainly consist of machinery and building which are expected to be completed in 2011. The percentage of completion for assets under constuction as at 31 December 2010 was approximately 1% - 95% (2009: 1% - 90%). Proceeds Net book value Indirect manufacturing expenses Selling expenses General and administrative expenses

Halaman - 44 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. ASET TETAP (lanjutan) Hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB) akan jatuh tempo antara tahun 2011 sampai 2034, dimana hak tersebut dapat diperpanjang. Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak ada aset tetap yang dijadikan sebagai jaminan fasilitas kredit Perusahaan dan anak perusahaan (2009: Rp 40,4 miliar) (lihat Catatan 16). Pada tanggal 31 Desember 2010, seluruh aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan setara dengan Rp 1.563 miliar (2009: Rp 1.935 miliar). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. FIXED ASSETS (continued) Land rights in the form of Hak Guna Bangunan (HGB) will expire between 2011 and 2034, in which it can be extended. On 31 December 2010, there were no fixed assets used as collateral for the Company and its subsidiaries loans (2009: Rp 40.4 billion) (refer to Note 16). On 31 December 2010, all fixed assets, except land, were insured against fire, theft and other possible risks equivalent to Rp 1,563 billion (2009: Rp 1,935 billion). Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

11. PROPERTI INVESTASI 2010 Tanah Bangunan 47,609 374 47,983 Mutasi properti investasi adalah sebagai berikut :

11. INVESTMENT PROPERTIES 2009 49,046 404 49,450 The movement of the investment properties is as follows : 2010 2009 52,167 (4,213) 1,496 49,450 Begining balance Reclassification to fixed assets Changes in fair value during the year Ending balance Land Buildings

Saldo awal Reklasifikasi ke aset tetap Perubahan nilai wajar selama tahun berjalan Saldo akhir

49,450 (1,467) 47,983

Pendapatan sewa yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasian masing-masing sebesar Rp 278 juta untuk tahun 2010 dan 2009. Properti investasi berlokasi di Jakarta, Bekasi, dan Bogor.

The rent income recognised in the consolidated statements of income amounted to Rp 278 million in 2010 and 2009, respectively. Investment properties are located in Jakarta, Bekasi, and Bogor.

Halaman - 45 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. GOODWILL Goodwill positif Akun ini merupakan selisih lebih biaya perolehan atas bagian nilai wajar aset bersih anak perusahaan, sebagai berikut: 2010 PT FSCM Manufacturing Indonesia PT Senantiasa Makmur PT Menara Terus Makmur PT Federal Izumi Manufacturing PT Ardendi Jaya Sentosa PT Indokarlo Perkasa 7,732 7,080 3,337 1,963 647 257 21,016 Akumulasi amortisasi dan penurunan nilai Nilai buku bersih (14,920) 6,096 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. GOODWILL Positive goodwill This account represents the excess of the acquisition cost over the interest in the fair value of the net assets of subsidiaries, as follows: 2009 7,732 7,080 3,337 1,963 647 257 21,016 (14,301) 6,715 Accumulated amortisation and impairment Net book value PT FSCM Manufacturing Indonesia PT Senantiasa Makmur PT Menara Terus Makmur PT Federal Izumi Manufacturing PT Ardendi Jaya Sentosa PT Indokarlo Perkasa

Goodwill yang timbul dari akuisisi FSCM telah mengalami penurunan nilai yang bersifat permanen dan kerugiannya dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun 2009 sebesar Rp 4,5 miliar. Goodwill negatif Akun ini merupakan selisih lebih bagian nilai wajar aset bersih anak perusahaan atas biaya perolehannya, sebagai berikut: 2010 PT Astra Daido Steel Indonesia PT Gemala Kempa Daya 1,693 333 2,026 (678) 1,348

Goodwill arising from the aquisition of FSCM has been written down to recognise a permanent decline in value and the losses are charged to the 2009 consolidated statement of income amounting to Rp 4.5 billion. Negative goodwill This account represent the excess of the interest in the fair value of the net assets of subsidiaries over the acquisition cost, as follows: 2009 1,693 333 2,026 (575) 1,451 PT Astra Daido Steel Indonesia PT Gemala Kempa Daya

Akumulasi amortisasi Nilai buku bersih

Accumulated amortisation Net book value

Amortisasi goodwill masing-masing sebesar Rp 516 juta tahun 2010 dan Rp 863 juta tahun 2009 diakui sebagai beban lain-lain dalam laporan laba rugi konsolidasian.

Amortisation of goodwill amounted to Rp 516 million in 2010 and Rp 863 million in 2009 is included in other expenses in the consolidated statements of income.

Halaman - 46 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PINJAMAN JANGKA PENDEK 2010 Rupiah PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank OCBC Indonesia PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 90,000 50,000 5,000 145,000 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. SHORT-TERM LOANS 2009 30,000 30,000 Rupiah PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank OCBC Indonesia PT Bank Ekonomi Raharja Tbk

Pinjaman jangka pendek yang disebutkan di atas dibebani suku bunga tahunan sebagai berikut: 2010 Rupiah 8.37% - 10.50%

The above short-term loans attracted interest at the following annual rates: 2009 9.48% - 14.00% The carrying amounts of approximate their fair value. short-term Rupiah loans

Nilai tercatat dari pinjaman jangka pendek menyerupai nilai wajarnya. Informasi lain mengenai pinjaman jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Kreditur/ Lender PT Bank Mizuho Indonesia Fasilitas kredit/Credit facility

Other information relating to short-term loans as at 31 December 2010 and 2009 is as follows:
Jadwal pembayaran/ Repayment schedule 15 Mei/May 2011 (2009: 5 Juni/June 2010) Tingkat bunga/ Interest rate Cost of funds (CoF) + 1.50%.

Pada tanggal 5 Juni 2007, FIM memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek maksimum sebesar Rp 35 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman FIM sebesar Rp 20 milliar (2009: Rp 30 miliar)/ On 5 June 2007, FIM obtained a short-term facility loan with a maximum amount of Rp 35 billion. As at 31 December 2010 the outstanding loan of FIM was Rp 20 billion (2009: Rp 30 billion). Pada tanggal 18 Juni 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berulang maksimum sebesar Rp 100 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman Perusahaan sebesar Rp 70 miliar/On 18 June 2010, the Company obtained a revolving loan facility with a maximum amount of Rp 100 billion. As at 31 December 2010, the outstanding loan of the Company was Rp 70 billion.

10 Januari 2011 dan 20 Januari 2011 untuk pokok pinjaman masing-masing sebesar Rp 50 miliar dan Rp 20 miliar/10 January 2011 and 20 January 2011 for principal amount of Rp 50 billion and Rp 20 billion, respectively 6 Januari/January 2011

Sertifikat Bank Indonesia (SBI) + 2.15%.

PT Bank OCBC Indonesia

Pada tanggal 29 Oktober 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berulang maksimum sebesar Rp 100 miliar/On 29 October 2010, the Company obtained a revolving loan facility with a maximum amount of Rp 100 billion. Pada tanggal 23 Desember 2005, IKP memperoleh fasilitas kredit modal kerja maksimum sebesar Rp 10 miliar/On 23 December 2005, IKP obtained a working capital credit facility with a maximum amount of Rp 10 billion.

JIBOR + 2.15%.

PT Bank Ekonomi Raharja

26 Desember/ December 2011 (2009: 26 Desember/ December 2010)

SBI + 3.00%

Halaman - 47 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) Pada bulan Januari 2011, Perusahaan melunasi pokok pinjaman kepada PT Bank Mizuho Indonesia dan PT Bank OCBC Indonesia masing-masing sebesar Rp 50 miliar dan Rp 20 miliar. Sisa pokok pinjaman diperpanjang sampai periode selanjutnya. Sesuai perjanjian, Perusahaan dan anak perusahaan diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu antara lain batasan rasio keuangan dan persyaratan administrasi. Pada tahun 2010, tidak ada jaminan yang digunakan untuk fasilitas kredit di atas, kecuali fasilitas kredit untuk IKP dijamin dengan piutang usaha pihak hubungan istimewa tertentu (lihat Catatan 5). 14. HUTANG USAHA 2010 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 32d) Pihak ketiga 261,216 346,878 608,094 Hutang usaha berasal dari pembelian barang. Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar antara 14 sampai 60 hari. Tidak ada jaminan yang diagunkan atas hutang usaha. Lihat Catatan 35 untuk rincian saldo dalam mata uang asing. 15. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2010 Promosi penjualan Insentif penjualan Gaji dan bonus Jasa profesional Estimasi klaim produk Utilitas Perangkat lunak Royalti Perbaikan dan pemeliharaan Biaya gudang Kontribusi pensiun Bea impor Pelatihan dan pendidikan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) 82,410 57,532 20,310 14,195 12,885 11,101 10,259 8,555 1,792 1,409 1,123 1,123 234 6,797 229,725 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. SHORT-TERM LOANS (continued) In January 2011, the Company paid the loan to PT Bank Mizuho Indonesia and PT Bank OCBC Indonesia amounting to Rp 50 billion and Rp 20 billion, respectively. The outstanding amount of the loan is extended to the next period. Under the agreement, the Company and subsidiaries are required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants and administrative requirements. In 2010, no collateral was pledged for the above credit facilities, except that the credit facility for IKP is secured by trade receivables from certain related parties (refer to Note 5). 14. TRADE PAYABLES 2009 248,050 319,397 567,447 Trade payables arise from the purchases of goods. Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 14 to 60 days. No collateral was pledged on trade payables. Refer to Note 35 for details of balances in foreign currencies. 15. ACCRUED EXPENSES 2009 42,015 27,269 12,672 22,568 16,724 6,841 7,144 7,960 529 1,429 62 1,163 6,116 152,492 Sales promotion Selling incentive Salaries and bonus Professional fees Product claim estimation Utilities Software Royalty Repair and maintenance Warehousing Pension contribution Import charges Training and education Others (below Rp 1 billion each) Related parties (refer to Note 32d) Third parties

Halaman - 48 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PINJAMAN JANGKA PANJANG 2010 Fasilitas Kredit Investasi Dollar Amerika Serikat PT Bank Mizuho Indonesia (2010: USD 12.980.000 dan 2009: USD 17.600.000) Rupiah PT Bank OCBC Indonesia PT Bank Central Asia Tbk NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. LONG-TERM LOANS 2009 Investment Credit Facilities US Dollar PT Bank Mizuho Indonesia (2010: USD 12,980,000 and 2009: USD 17,600,000) Rupiah PT Bank OCBC Indonesia PT Bank Central Asia Tbk

116,703 20,739 137,442 (60,235) 77,207

165,440 33,501 4,562 203,503 (60,752) 142,751

Bagian jangka pendek Bagian jangka panjang

Current portion Long-term portion

Pinjaman jangka panjang yang disebutkan di atas dibebani suku bunga tahunan sebagai berikut: 2010 Rupiah Dollar Amerika Serikat 10.50% - 11.03% 1.69% - 2.00%

The above long-term loans attracted interest at the following annual rates: 2009 9.13 % - 14.00% 1.69 % - 3.71% The carrying amounts of approximate their fair value. Rupiah US Dollar long-term loans

Nilai tercatat dari pinjaman jangka panjang menyerupai nilai wajarnya. Informasi lain mengenai pinjaman jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Kreditur/Lender PT Bank Mizuho Indonesia Fasilitas kredit/Credit facility

Other information relating to long-term loans as at 31 December 2010 and 2009 is as follows:
Jadwal pembayaran/ Repayment schedule 9 angsuran semesteran dengan jumlah yang berbeda sampai 30 November 2012 / Nine unequal semiannual installments until 30 November 2012 Angsuran 3 bulanan sampai 31 Mei 2012/ Quarterly installments until 31 May 2012 Tingkat bunga/ Interest rate SIBOR + 1.20%

Pada tanggal 30 November 2007, Perusahaan memperoleh pinjaman berjangka waktu 5 tahun sejumlah USD 22 juta/On 30 November 2007, the Company obtained a five-year loan credit facility for a total amount of USD 22 million.

PT Bank OCBC Indonesia

Pada tanggal 19 Mei 2009, FSCM memperoleh pinjaman berjangka waktu 3 tahun sejumlah USD 3,8 juta (atau setara dengan nilai ekuivalennya dalam Rupiah) dan Rp 1 miliar /On 19 May 2009, FSCM obtained a three-year loan credit facility for a total amount of USD 3.8 million (or its equivalent in Rupiah) and Rp 1 billion. Pada tahun 2005, GKD memperoleh beberapa fasilitas kredit investasi dari BCA maksimum sebesar Rp 28,2 miliar/In 2005, GKD obtained several investment credit facilities from BCA, with a maximum amount of Rp 28.2 billion.

CoF + 2.00%

PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

25 Oktober/October 2010

10.50% (2009: 10.75% - 14.00%)

Halaman - 49 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Sesuai perjanjian, Perusahaan dan anak perusahaan diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu antara lain batasan rasio keuangan dan persyaratan administrasi. Pada tahun 2010, tidak ada jaminan yang digunakan untuk fasilitas kredit di atas. Pada tahun 2009, fasilitas kredit untuk GKD dijamin dengan piutang usaha, persediaan, tanah dan bangunan dengan HGB No. 7050 dan mesin dan peralatan (lihat Catatan 5, 6 dan 10). 17. KEWAJIBAN DERIVATIF Pada tanggal 11 Juli 2008, Perusahaan menandatangani kontrak cross currency swap dengan Standard Chartered Bank. Perusahaan melakukan kontrak cross currency swap untuk mengurangi risiko fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang atas pinjaman bank dalam mata uang asing. Berdasarkan kontrak, Perusahaan akan menukar pinjamannya sebesar USD 22 juta dengan jadwal tertentu dan jumlah pembayaran bervariasi dalam Rupiah mengikuti jadwal pembayaran pinjaman, yang berlaku efektif sejak 15 Juli 2008 sampai dengan 30 November 2012. Berdasarkan kontrak, Perusahaan harus membayar suku bunga dengan persentase tetap sebesar 12,56% per tahun dan kurs tukar tetap sebesar Rp 9.165/USD. Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan mempunyai nilai nosional sebesar USD 12.980.000 (2009: USD 17.600.000). Perubahan atas nilai wajar dari kontrak cross currency swap yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang secara efektif meng-off set variabilitas arus kas yang berkaitan dengan pinjaman bank dicatat sebagai cadangan lindung nilai arus kas dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian tahun 2010. Nilai ini kemudian ditransfer ke laporan laba rugi konsolidasian sebagai penyesuaian atas realisasi laba atau rugi selisih kurs dan pembayaran beban bunga yang berkaitan dengan pinjaman bank yang dilindung nilai pada periode yang sama dimana selisih kurs dan beban bunga tersebut mempengaruhi laba. Pada tahun 2009, Perusahaan tidak menerapkan akuntansi lindung nilai untuk instrumen derivatifnya dan membukukan kerugian sebesar Rp 55 miliar yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun 2009 sebagai keuntungan/(kerugian) kurs mata uang asing - bersih. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. LONG-TERM LOANS (continued) Under the agreement, the Company and subsidiaries is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants and administrative requirements. In 2010, no collateral was pledged for the above credit facilities. In 2009, the loan facility of GKD was secured by trade receivables, inventories, land and building with HGB No. 7050 and machinery and equipment (refer to Notes 5, 6 and 10). 17. DERIVATIVE LIABILITIES On 11 July 2008, the Company signed a cross currency swap contract with Standard Chartered Bank. The Company entered into a cross currency swap contract in order to mitigate the risk of fluctuations in interest rates and exchange rates from bank loans denominated in foreign currency. Based on the contract, which is effective starting 15 July 2008 until 30 November 2012, the Company would swap its loan amount of USD 22 million under certain terms and repayment will be made at varying amounts in Rupiah. Based on the contract, the Company has to pay a fixed interest rate of 12.56% per annum and fixed exchange rate of Rp 9,165/USD. On 31 December 2010, the Company had a notional amount of USD 12,980,000 (2009: USD 17,600,000). Changes in the fair value of the cross currency swap designated as hedging instruments that effectively offset the variability of cash flows associated with the bank loans are recorded as cash flow hedge reserve in the 2010 consolidated statements of changes in equity. These amounts subsequently are transferred to the consolidated statements of income as adjustments of the realisation of gain/(loss) on foreign exchange rate and interest payments related to the hedged loans in the same period in which the related exchange rate differences and interest affect earnings. In 2009, the Company did not apply the hedge accounting for derivative instrument and recorded a loss of Rp 55 billion in the 2009 consolidated statement of income within gain/(loss) on foreign exchange - net.

Halaman - 50 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. HAK MINORITAS Rincian kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas dan bagian hasil bersih anak perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
2010 Pada awal tahun/ At beginning of year PT Federal Izumi Manufacturing PT Century Batteries Indonesia PT Gemala Kempa Daya PT Astra Daido Steel Indonesia PT Nusa Keihin Indonesia PT Senantiasa Makmur 46,208 45,478 43,868 21,873 16,434 8 173,869 Bagian hasil bersih/ Share of result 21,291 11,117 39,065 5,900 6,749 4 84,126 Pada akhir tahun/ At end of year 63,556 56,595 75,534 26,180 20,445 10 242,320 PT Federal Izumi Manufacturing PT Century Batteries Indonesia PT Gemala Kempa Daya PT Astra Daido Steel Indonesia PT Nusa Keihin Indonesia PT Senantiasa Makmur

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 18. MINORITY INTERESTS Details of minority interests in the equity and share of results of consolidated subsidiaries are as follows:

Dividen/ Dividends (3,943) (7,399) (1,593) (2,738) (2) (15,675)

2009 Pada awal tahun/ At beginning of year PT Federal Izumi Manufacturing PT Century Batteries Indonesia PT Gemala Kempa Daya PT Astra Daido Steel Indonesia PT Nusa Keihin Indonesia PT Senantiasa Makmur 34,612 38,886 30,301 19,207 14,455 137,461 Bagian hasil bersih/ Share of result 13,064 6,592 13,567 3,981 4,486 41,690 Pada akhir tahun/ At end of year 46,208 45,478 43,868 21,873 16,434 8 173,869 PT Federal Izumi Manufacturing PT Century Batteries Indonesia PT Gemala Kempa Daya PT Astra Daido Steel Indonesia PT Nusa Keihin Indonesia PT Senantiasa Makmur

Dividen/ Dividends (1,468) (1,315) (2,507) (5,290)

Lain-lain/ Others 8 8

19. MODAL SAHAM


Jumlah saham/ Number of shares PT Astra International Tbk Widya Wiryawan (Komisaris) Leonard Lembong (Komisaris) Robby Sani (Direktur) Gustav Afdhol Husein (Direktur) Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 737,640,614 333,000 256,000 5,000 1,000 32,921,666 771,157,280

19. SHARE CAPITAL


2010 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 95.65 0.04 0.03 4.28 100.00

Jumlah/ Amount 368,820 166 128 3 1 16,461 385,579 PT Astra International Tbk Widya Wiryawan (Commissioner) Leonard Lembong (Commissioner) Robby Sani (Director) Gustav Afdhol Husein (Director) Public (below 5% each)

Halaman - 51 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. MODAL SAHAM (lanjutan)
Jumlah saham/ Number of shares PT Astra International Tbk Leonard Lembong (Komisaris) Gustav Afdhol Husein (Direktur) Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 737,640,614 281,000 1,000 33,234,666 771,157,280

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 19. SHARE CAPITAL (continued)
2009 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 95.65 0.04 4.31 100.00

Jumlah/ Amount 368,820 141 1 16,617 385,579 PT Astra International Tbk Leonard Lembong (Commissioner) Gustav Afdhol Husein (Director) Public (below 5% each)

20. TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini merupakan tambahan modal disetor yang terdiri dari: 2010 dan/and 2009 Selisih antara pembayaran yang diterima dengan nilai nominal penawaran umum perdana saham tahun 1998, bersih Pelaksanaan opsi saham karyawan Hak opsi yang habis masa berlakunya

20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL This account represents additional paid-in capital as follows:

1,933 42,562 11,448 55,943

Excess of proceeds over par value on initial public offering of shares in 1998, net Exercise of the employee stock options Expired stock options

21. SELISIH NILAI TRANSAKSI ENTITAS SEPENGENDALI

RESTRUKTURISASI

21. DIFFERENCES IN VALUE OF RESTRUCTURING TRANSACTIONS AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL This account represents the difference between the transfer price and book value of restructuring transactions among entities under common control. The balance as at 31 December 2010 and 2009 represents the differences between the transfer price and book value of restructuring transactions among entities under common control which arose from acquisition of IKP in 1997.

Akun ini merupakan selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku transaksi dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali. Saldo pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 merupakan selisih harga pengalihan dengan nilai buku transaksi restrukturisasi entitas sepengendali yang timbul dari akuisisi IKP pada tahun 1997.

Halaman - 52 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. PENDAPATAN BERSIH 2010 Pihak ketiga Lokal Ekspor 3,739,074 665,056 4,404,130 Retur, insentif dan potongan penjualan kepada pihak ketiga (285,226) 4,118,904 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 32a) 2,136,205 6,255,109 Tidak ada pendapatan dari pelanggan pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih. Lihat Catatan 33 untuk pendapatan bersih berdasarkan segmen usaha. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 22. NET REVENUE 2009 3,350,488 664,175 4,014,663 (404,331) 3,610,332 1,655,466 5,265,798 No revenue earned from third party customers exceeded 10% of total net revenue. Refer to Note 33 for net revenue by business segment. Related parties (refer to Note 32a) Sales returns, incentives and discounts to third parties Third parties Local Export

23. BEBAN POKOK PENDAPATAN 2010 Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Biaya produksi tidak langsung Jumlah biaya produksi Barang dalam proses Awal tahun Pembelian Akhir tahun Beban pokok produksi Barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun 2,026,586 260,956 813,943 3,101,485 62,075 170,195 (89,974) 3,243,781 236,710 1,884,150 (262,158) 5,102,483 Tidak ada pembelian dari pemasok pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan. Lihat Catatan 32b untuk rincian pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

23. COST OF REVENUE 2009 1,480,581 185,932 688,074 2,354,587 57,453 111,931 (62,075) 2,461,896 273,443 1,818,552 (236,710) 4,317,181 No purchases from third party suppliers exceeded 10% of total revenues. Refer to Note 32b for details of purchase from related parties. Raw materials used Direct labour Indirect manufacturing expenses Total manufacturing expenses Work in process At beginning of year Purchases At end of year Cost of goods manufactured Finished goods At beginning of year Purchases At end of year

Halaman - 53 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. BEBAN USAHA 2010 Beban penjualan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Pengepakan dan gudang Iklan dan promosi Royalti Sewa Penggantian barang rusak Transportasi Biaya kantor Komunikasi Penyusutan Asuransi Komisi dan insentif penjualan Perbaikan dan pemeliharaan Jamuan Utilitas Penyisihan penurunan nilai piutang usaha Biaya bank Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. OPERATING EXPENSES 2009 Selling expenses Salaries, wages and employee welfare Packing and warehouse Advertising and promotion Royalty Rent Damaged goods replacement Transportation Office expenses Communication Depreciation Insurance Sales commission and incentive Repair and maintenance Entertainment Utilities Provision for impairment of trade receivables Bank charges Others (below Rp 1 billion each)

59,069 44,872 44,703 15,552 13,277 10,252 5,255 3,277 3,006 2,560 1,794 1,639 1,249 1,237 1,162 1,050 981 5,006 215,941

36,388 48,894 44,952 10,912 3,054 5,169 3,296 1,220 2,268 3,670 1,204 3,213 1,104 1,026 686 7,083 1,370 2,829 178,338

Beban umum dan administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Jasa profesional Penyusutan Biaya kantor Perbaikan dan pemeliharaan Transportasi Pajak dan perijinan Komunikasi Pelatihan dan rekrutmen Utilitas Biaya peralatan Biaya bank Amortisasi Sewa Imbalan kerja Asuransi Sumbangan Keamanan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)

General and administrative expenses Salaries, wages, and employee welfare Professional fees Depreciation Office expenses Repair and maintenance Transportation Taxes and licenses Communication Training and recruitment Utilities Tools and equipment expenses Bank charges Amortisation Rent Employee benefits Insurance Donation Security Others (below Rp 1 billion each)

208,503 54,186 14,879 13,999 11,420 9,428 8,414 6,607 6,366 6,017 3,988 3,066 2,783 2,513 2,397 2,319 1,760 961 3,964 363,570 579,511

211,281 52,349 11,836 12,378 7,975 5,915 5,369 4,128 4,224 5,398 1,058 1,914 1,570 1,922 12,021 1,710 826 1,237 7,177 350,288 528,626

Lihat Catatan 32 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Refer to Note 32 for details of related party balances and transactions.

Halaman - 54 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PENGHASILAN BUNGA 2010 Deposito berjangka Jasa giro dan lain-lain 24,531 4,595 29,126 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. INTEREST INCOME 2009 36,934 8,532 45,466 Time deposits Current accounts and others

26. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 2010 Bank Lain-lain 27,327 627 27,954

26. INTEREST AND FINANCIAL CHARGES 2009 31,762 169 31,931 Bank Others

27. PENGHASILAN LAIN-LAIN - BERSIH 2010 Pendapatan dari sewa pembiayaan Penjualan barang bekas Jasa manajemen (Kerugian)/keuntungan selisih perubahan nilai wajar properti investasi Kerugian atas penghapusan dan penurunan nilai aset tetap dan keuntungan penjualan aset tetap, bersih Lain-lain, bersih 18,800 18,290 15,192 (1,467)

27. OTHER INCOME - NET 2009 9,248 12,530 16,350 1,496 Finance leases income Sales of scrap goods Management fees (Loss)/gain on changes in fair value of investment properties Loss on write off and impairment of fixed assets and gain on sale of fixed assets, net Others, net

(1,688) 10,300 59,427

(3,469) 6,296 42,451

28. LABA BERSIH PER SAHAM Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan. 2010 Laba per saham: Laba bersih Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar dasar dan dilusian Laba per saham - dasar dan dilusian (Rupiah penuh)

28. NET EARNINGS PER SHARE Earnings per share are calculated by dividing net profit by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year. 2009 Earnings per share: Net profit Weighted average number of ordinary shares outstanding basic and diluted Earnings per share - basic and diluted (full Rupiah)

1,141,179

768,265

771,157,280

771,157,280

1,480

996

Halaman - 55 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA 2010 Kewajiban di neraca terdiri dari: Imbalan pasca-kerja Imbalan jangka panjang lainnya 102,783 53,569 156,352 Dikurangi: Bagian jangka pendek Bagian jangka panjang Dibebankan pada laporan laba rugi: Imbalan pasca-kerja Imbalan jangka panjang lainnya (15,744) 140,608 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 29. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION 2009 99,487 46,796 146,283 (16,950) 129,333 Less: Current portion Non-current portion Charged to statements of income: Post-employment benefits Other long-term benefits Balance sheets obligation consists of: Post-employment benefits Other long-term benefits

10,854 12,332 23,186

34,972 5,915 40,887

Hasil aktual dari aset program adalah Rp 20,6 miliar (2009: Rp 16,4 miliar). Aset program termasuk saham dan obligasi PT Astra International Tbk, beberapa anak perusahaan dan jointly controlled entities dari PT Astra International Tbk. Kewajiban imbalan kerja yang diakui konsolidasian adalah sebagai berikut: di neraca

The actual return on plan assets was Rp 20.6 billion (2009: Rp 16.4 billion). Plan assets include shares and bonds of PT Astra International Tbk, certain subsidiaries and jointly controlled entities of PT Astra International Tbk. The employee benefits obligation recognised in the consolidated balance sheets is determined as follows:
2010

Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Funded Unfunded Nilai kini kewajiban Nilai wajar aset program 76,051 (78,319) (2,268) Keuntungan aktuarial belum diakui Biaya jasa lalu belum diakui Aset yang tidak diakui 8,886 2,257 8,875 64,174 64,174 22,592 7,142 93,908

Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits 53,569 53,569 53,569

Jumlah/ Total 193,794 (78,319) 115,475 31,478 7,142 2,257 156,352 Unrecognised actuarial gain Unrecognised past service cost Unrecognised assets Present value of obligation Fair value of plan assets

2009 Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Funded Unfunded Nilai kini kewajiban Nilai wajar aset program (Kerugian)/keuntungan aktuarial belum diakui Biaya jasa lalu belum diakui Aset yang tidak diakui 89,844 (61,187) 28,657 (9,846) 2,722 21,533 60,906 60,906 17,434 (386) 77,954 Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits 46,796 46,796 46,796

Jumlah/ Total 197,546 (61,187) 136,359 7,588 (386) 2,722 146,283 Unrecognised actuarial (loss)/gain Unrecognised past service cost Unrecognised assets Present value of obligation Fair value of plan assets

Halaman - 56 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan) Beban bersih yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:
2010 Imbalan pasca -kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Funded Unfunded Biaya jasa kini Beban bunga Hasil aset program yang diharapkan Kerugian/(keuntungan) aktuarial Biaya jasa lalu (14,517) 8,353 (5,925) 3,744 (8,345) 21,200 5,983 (9,097) 1,113 19,199 Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits 10,352 4,257 (2,277) 12,332

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 29. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued) Net expenses recognised in consolidated statements of income are as follows:

Jumlah/ Total 17,035 18,593 (5,925) (7,630) 1,113 23,186 Current service cost Interest cost Expected return on plan assets Actuarial loss/(gain) Past service cost

2009 Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Funded Unfunded Biaya jasa kini Beban bunga Hasil aset program yang diharapkan Kerugian/(keuntungan) aktuarial Biaya jasa lalu 12,484 8,428 (4,667) 851 17,096 11,160 6,492 (954) 1,178 17,876 Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits 9,557 5,239 (8,881) 5,915

Jumlah/ Total 33,201 20,159 (4,667) (8,984) 1,178 40,887 Current service cost Interest cost Expected return on plan assets Actuarial loss/(gain) Past service cost

Beban imbalan kerja pada tahun 2010 sebesar Rp 23,2 miliar (2009: Rp 40,9 miliar) dialokasikan ke beban pokok penjualan dan beban usaha. Mutasi kewajiban yang diakui pada neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
2010 Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Funded Unfunded Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat Kontribusi iuran Transfer ke pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aset yang tidak diakui Saldo akhir tahun

The employee benefits expenses in 2010 amounting to Rp 23.2 billion (2009: Rp 40.9 billion) were allocated to cost of revenue and operating expenses. The movements in the liability recognised in the consolidated balance sheets are as follows:

Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits 46,796 12,332 (5,559) 53,569

Jumlah/ Total 146,283 23,186 (9,653) (2,551) (448) (465) 156,352 Beginning of the year Expense for the year Payment of benefits Payment of contribution Transfer to related parties Unrecognised assets End of year

21,533
(8,345) (849) (2,551) (448) (465) 8,875

77,954 19,199 (3,245) 93,908

Halaman - 57 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 29. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)
2009 Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Funded Unfunded Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat Kontribusi iuran Transfer ke pihak yang mempunyai hubungan istimewa Reklasifikasi Aset yang tidak diakui Saldo akhir tahun 20,836 17,096 (910) (6,082) (5,424) (2,963) (1,020) 21,533 57,937 17,876 (822) 2,963 77,954 Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits 46,257 5,915 (5,376) 46,796

Jumlah/ Total 125,030 40,887 (7,108) (6,082) (5,424) (1,020) 146,283 Beginning of the year Expense for the year Payment of benefits Payment of contribution Transfer to related parties Reclassification Unrecognised assets End of year

Kewajiban diestimasi untuk imbalan kerja dihitung oleh PT Eldridge Gunaprima Solution dan PT Padma Radya Aktuaria untuk tahun 2010 dan 2009, aktuaris independen, dengan menggunakan metode Projected-Unit-Credit. Laporan aktuaria terakhir adalah tanggal 10 Januari 2011. Asumsi aktuarial pokok yang digunakan adalah sebagai berikut: 2010
Tingkat diskonto Hasil aset program yang diharapkan Tingkat gaji masa mendatang Usia pensiun normal Tingkat mortalitas Tingkat pengunduran diri 8% - 9% 10% 8% 55 TMI II 1999 2% untuk karyawan yang berusia 25 tahun dan menurun linier ke 0,5% pada usia 45 tahun dan seterusnya/ 2% for employee up to 25 years and will linearly decrease until 0.5% at age 45 years and thereafter

The provision for employee benefits is based on calculations of PT Eldridge Gunaprima Solution and PT Padma Radya Aktuaria in 2010 and 2009, an independent actuary, using the Projected-Unit-Credit method. The latest actuarial report was dated 10 January 2011. The principal actuarial assumptions used are as follows: 2009
10% 10% 9% 55 TMI II 1999/CSO 1980 1% - 2% untuk karyawan yang berusia sampai dengan 25 - 35 tahun dan menurun linier ke 0.5% - 0% pada usia 45 - 55 tahun/ 1% - 2% for employee up to 25 - 35 years and will linearly decrease until 0.5% - 0% at age 45 - 55 years Discount rate Expected return on plan assets Future salary increases Normal pension age Mortality rate Resignation rate

Halaman - 58 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan) Program Iuran Pasti Peraturan Dana Pensiun Astra Dua telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. KEP-288/KM.5/2005 tanggal 6 September 2005. Perusahaan dan anak perusahaan membayar kontribusi iuran sebesar 6,4% dan karyawan sebesar 3,2% dari gaji kotor karyawan kepada Dana Pensiun Astra Dua. Program Imbalan Pasti Peraturan Dana Pensiun Astra Satu telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-287/KM.5/2005 tanggal 6 September 2005. Program dana pensiun ini memberikan imbalan pensiun berdasarkan rata-rata gaji kotor karyawan dalam dua puluh empat bulan terakhir dan masa kerja karyawan. Perusahaan dan anak perusahaan membayar kontribusi iuran sebesar 6,4% 7,5% (2009: 6,7% - 7,3%) dan karyawan sebesar 3,2% dari gaji kotor karyawan kepada Dana Pensiun Astra Satu. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 29. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued) Defined Contribution Plan The Dana Pensiun Astra Duas regulation was approved by the Minister of Finance of Republic of Indonesia in the Decision Letter No. KEP288/KM.5/2005 dated 6 September 2005. The Company and its subsidiaries contribute 6.4% and employees contribute 3.2% of monthly gross salaries to Dana Pensiun Astra Dua. Defined Benefits Plan The Dana Pensiun Astra Satus regulation was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in the Decision Letter No. KEP287/KM.5/2005 dated 6 September 2005. The pension plan provides pension benefits based on the average of the last twenty-four months gross salaries of employees and years of service. The Company and its subsidiaries contribute 6.4% - 7.5% (2009: 6.7% 7.3%) and its employees contribute 3.2% of monthly gross salaries to Dana Pensiun Astra Satu.

30. DIVIDEN Pada tanggal 7 Oktober 2010, Perusahaan mengumumkan dividen kas interim untuk tahun buku 2010 sebesar Rp 121,8 miliar atau Rp 158 (Rupiah penuh) per saham. Dividen tersebut dibayarkan pada tanggal 4 November 2010. Pada RUPS Tahunan Perusahaan tanggal 20 Mei 2010, dividen kas final untuk tahun 2009 sejumlah Rp 461,1 miliar atau Rp 598 (Rupiah penuh) per saham disetujui. Termasuk di dalamnya dividen kas interim sejumlah Rp 92,5 miliar atau Rp 120 (Rupiah penuh) per saham yang dibayarkan pada tanggal 11 November 2009. Sisa sejumlah Rp 368,6 miliar atau Rp 478 (Rupiah penuh) per saham dibayarkan pada tanggal 30 Juni 2010. Pada RUPS Tahunan Perusahaan tanggal 8 Mei 2009, dividen kas final untuk tahun 2008 sejumlah Rp 226,7 miliar atau Rp 294 (Rupiah penuh) per saham disetujui. Termasuk di dalamnya dividen kas interim sejumlah Rp 88,7 miliar atau Rp 115 (Rupiah penuh) per saham yang dibayarkan pada tanggal 11 November 2008. Sisa sejumlah Rp 138 miliar atau Rp 179 (Rupiah penuh) per saham dibayarkan pada tanggal 22 Juni 2009.

30. DIVIDENDS On 7 October 2010, the Company declared an interim cash dividend for 2010 amounting to Rp 121.8 billion or Rp 158 (full Rupiah) per share. The dividend was paid on 4 November 2010.

At the Companys Annual General Meeting of Shareholders held on 20 May 2010, a final cash dividend for 2009 of Rp 461.1 billion or Rp 598 (full Rupiah) per share was approved. This included an interim cash dividend of Rp 92.5 billion or Rp 120 (full Rupiah) per share, which was paid on 11 November 2009. The remaining Rp 368.6 billion or Rp 478 (full Rupiah) per share was paid on 30 June 2010. At the Companys Annual General Meeting of Shareholders held on 8 May 2009, a final cash dividend for 2008 of Rp 226.7 billion or Rp 294 (full Rupiah) per share was approved. This included an interim cash dividend of Rp 88.7 billion or Rp 115 (full Rupiah) per share, which was paid on 11 November 2008. The remaining Rp 138 billion or Rp 179 (full Rupiah) per share was paid on 22 June 2009.

Halaman - 59 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. SALDO LABA DICADANGKAN Dalam RUPS Tahunan sebagaimana yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 25 tanggal 20 Mei 2010 dari Imas Fatimah, S.H., pemegang saham menyetujui pembentukan cadangan wajib pada tahun 2010 sebesar Rp 7,5 miliar (2009: Rp 7,5 miliar). Saldo laba dicadangkan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 60 miliar (2009: Rp 52,5 miliar). NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS At the Annual General Meeting of Shareholders as stated in Notarial Deed No. 25 dated 20 May 2010 of Imas Fatimah, S.H., the shareholders approved an appropriation to the statutory reserve amounting to Rp 7.5 billion in 2010 (2009: Rp 7.5 billion). The balance of appropriated retained earnings as at 31 December 2010 was Rp 60 billion (2009: Rp 52.5 billion).

32. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat hubungan istimewa i. PT Astra International Tbk merupakan pemegang saham utama Perusahaan. Lihat Catatan 1 untuk rincian anak perusahaan. Lihat Catatan 8 untuk rincian perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities. Perusahaan yang pemegang sahamnya sama atau pada akhirnya sama dengan pemegang saham utama Perusahaan yaitu PT Astra Multi Truck Indonesia (dahulu PT Astra Nissan Diesel Indonesia), PT Andalan Multi Kencana, PT United Tractors Tbk, PT Pama Persada Nusantara, PT Kimia Tirta Utama, PT Suryaraya Lestari, PT Gunung Sejahtera Dua Indah, PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi, PT Eka Dura Indonesia, PT Serasi Autoraya, PT Sari Lembah Subur, PT Asuransi Astra Buana dan PT Astra Graphia Information Technology. PT Isuzu Astra Motor Indonesia, PT Toyota Astra Motor, PT Astra Honda Motor, PT Astra Daihatsu Motor dan PT SKF Indonesia memiliki manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan, yang secara langsung maupun tidak langsung mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut.

32. RELATED PARTY INFORMATION

Nature of relationships i. PT Astra International Tbk is the majority shareholder of the Company. Refer to Note 1 for details of subsidiaries. Refer to Note 8 for details of the Companys associates and jointly controlled entities.

ii. iii.

ii. iii.

iv.

iv. Companies with the same or ultimately the same shareholder as the majority shareholder of the Company are PT Astra Multi Truck Indonesia (formerly PT Astra Nissan Diesel Indonesia), PT Andalan Multi Kencana, PT United Tractors Tbk, PT Pama Persada Nusantara, PT Kimia Tirta Utama, PT Suryaraya Lestari, PT Gunung Sejahtera Dua Indah, PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi, PT Eka Dura Indonesia, PT Serasi Autoraya, PT Sari Lembah Subur, PT Asuransi Astra Buana and PT Astra Graphia Information Technology. v. PT Isuzu Astra Motor Indonesia, PT Toyota Astra Motor, PT Astra Honda Motor, PT Astra Daihatsu Motor and PT SKF Indonesia have the same key management personnel as the Company, that directly or indirectly has significant influence over the companies.

v.

Transaksi dan saldo dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan mengadakan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang terutama meliputi transaksi-transaksi penjualan, pembelian dan transaksi keuangan lainnya.

Transactions and balances with related parties

In the normal course of business, the Company and subsidiaries entered into certain transactions with related parties, mainly consisting of sales, purchases, and other financial transactions.

Halaman - 60 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Transaksi dan saldo dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan) a. Pendapatan
2010 Rp PT Astra Honda Motor PT Inti Ganda Perdana PT Astra Daihatsu Motor PT AT Indonesia PT Kayaba Indonesia PT Denso Indonesia dan anak perusahaan PT Astra Multi Truck Indonesia (dahulu PT Astra Nissan Diesel Indonesia) PT Astra International Tbk PT GS Battery PT Akebono Brake Astra Indonesia (dahulu PT Tri Dharma Wisesa) PT Aisin Indonesia PT Toyota Astra Motor PT Isuzu Astra Motor Indonesia PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia PT Andalan Multi Kencana PT United Tractors Tbk PT Kimia Tirta Utama PT Federal Nittan Industries PT Pama Persada Nusantara Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) 1,427,018 195,373 150,291 102,788 62,951 60,568 30,385 22,302 18,738 15,308 13,480 10,577 9,723 7,403 2,664 1,836 1,600 1,410 469 1,321 2,136,205
a)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 32. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

Transactions and balances with related parties (continued) a. Revenue


2009

a)

Rp 1,162,228 139,366 115,382 83,537 34,299 46,072 13,959 182 18,367 13,229 10,115 489 6,439 4,341 647 4,669 1,863 282 1,655,466

% a) 22.07 2.65 2.19 1.59 0.65 0.87 0.27 0.00 0.35 0.25 0.19 0.01 0.12 0.08 0.01 0.09 0.04 0.01 31.44
a)

22.81 3.12 2.40 1.64 1.01 0.97 0.49 0.36 0.30 0.24 0.22 0.17 0.16 0.12 0.04 0.03 0.03 0.02 0.01 0.02 34.16

PT Astra Honda Motor PT Inti Ganda Perdana PT Astra Daihatsu Motor PT AT Indonesia PT Kayaba Indonesia PT Denso Indonesia and subsidiary PT Astra Multi Truck Indonesia (formerly PT Astra Nissan Diesel Indonesia) PT Astra International Tbk PT GS Battery PT Akebono Brake Astra Indonesia (formerly PT Tri Dharma Wisesa) PT Aisin Indonesia PT Toyota Astra Motor PT Isuzu Astra Motor Indonesia PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia PT Andalan Multi Kencana PT United Tractors Tbk PT Kimia Tirta Utama PT Federal Nittan Industries PT Pama Persada Nusantara Others (below Rp 1 billion each)

% terhadap jumlah pendapatan bersih

% of total net revenue

b.

Pembelian
2010 Rp PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT SKF Indonesia PT Astra Nippon Gasket Indonesia PT DIC Astra Chemicals PT Akebono Brake Astra Indonesia (dahulu PT Tri Dharma Wisesa) PT Astra International Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) 1,261,164 76,531 27,987 11,598 6,800 6,504 2,726 1,485 1,394,795
a) a)

b.

Purchases
2009 % a) 28.53 1.90 0.78 0.11 0.11 0.12 0.01 31.56
a)

Rp 1,231,539 82,097 33,784 4,625 4,896 5,111 99 1,362,151

24.72 1.50 0.55 0.23 0.13 0.13 0.05 0.03 27.34

PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT SKF Indonesia PT Astra Nippon Gasket Indonesia PT DIC Astra Chemicals PT Akebono Brake Astra Indonesia (formerly PT Tri Dharma Wisesa) PT Astra International Tbk Others (below Rp 1 billion each)

% terhadap jumlah beban pokok pendapatan

% of total cost of revenue

Halaman - 61 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Transaksi dan saldo dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan) Harga atas transaksi-transaksi penjualan dan pembelian dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada umumnya ditentukan melalui negosiasi atau dengan menggunakan transactional net margin method. c. Piutang usaha 2010 PT Astra Honda Motor PT AT Indonesia PT Astra Daihatsu Motor PT Inti Ganda Perdana PT Kayaba Indonesia PT Denso Indonesia dan anak perusahaan PT Toyota Astra Motor PT GS Battery PT Astra Multi Truck Indonesia (dahulu PT Astra Nissan Diesel Indonesia) PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia PT Aisin Indonesia PT Akebono Brake Astra Indonesia (dahulu PT Tri Dharma Wisesa) PT Isuzu Astra Motor Indonesia PT Federal Nittan Industries Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) 156,888 20,208 20,006 19,014 11,155 5,676 4,769 3,873 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 32. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

Transactions and balances with related parties (continued) Prices for sales and purchase transactions with related parties are generally determined by negotiation or the transactional net margin method.

c.

Trade receivables

2009 143,028 11,957 16,308 15,025 3,716 5,230 71 4,047 PT Astra Honda Motor PT AT Indonesia PT Astra Daihatsu Motor PT Inti Ganda Perdana PT Kayaba Indonesia PT Denso Indonesia and subsidiary PT Toyota Astra Motor PT GS Battery PT Astra Multi Truck Indonesia (formerly PT Astra Nissan Diesel Indonesia) PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia PT Aisin Indonesia PT Akebono Brake Astra Indonesia (formerly PT Tri Dharma Wisesa) PT Isuzu Astra Motor Indonesia PT Federal Nittan Industries Others (below Rp 1 billion each)

3,779 3,258 2,473 2,136 1,857 1,436 2,373 258,901

2,609 723 1,639 1,470 562 1,139 432 207,956 4.48

Persentase terhadap jumlah aset

4.63

Percentage of total assets

Piutang usaha dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa berasal dari transaksi penjualan dan memiliki jangka waktu pembayaran 30 sampai 60 hari dari tanggal penjualan. Tidak ada penyisihan atas piutang usaha dari pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa.

Trade receivables from related parties arise from sale transactions and are due 30 to 60 days after the date of sales. There are no provisions held against receivables from related parties.

Halaman - 62 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Transaksi dan saldo dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan) d. Hutang usaha 2010 PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT SKF Indonesia PT Akebono Brake Astra Indonesia (dahulu PT Tri Dharma Wisesa) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) 232,322 22,368 3,485 1,755 1,286 261,216 Persentase terhadap jumlah kewajiban 17.62 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 32. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

Transactions and balances with related parties (continued) d. Trade payables

2009 220,180 21,147 4,318 1,014 1,391 248,050 19.65 Percentage of total liabilities PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT SKF Indonesia PT Akebono Brake Astra Indonesia (formerly PT Tri Dharma Wisesa) Others (below Rp 1 billion each)

Hutang usaha terkait dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa berasal dari transaksi pembelian dan memiliki jangka waktu pembayaran 30 sampai 60 hari dari tanggal pembelian. Hutang usaha tersebut tidak memiliki bunga. e. Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai transaksi di luar usaha dengan pihak hubungan istimewa, sebagai berikut: Piutang lain-lain, piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan aset lain-lain 2010 Piutang karyawan Piutang lain-lain - lancar PT Astra Honda Motor PT Astra Daihatsu Motor PT Inti Ganda Perdana Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) 36,374 e.

Trade payables to related parties arise from purchase transactions and are due 30 to 60 days after the date of purchase. Those payables bear no interest.

The Company and its subsidiaries entered into non-trade transactions with related parties, as follows:

Other receivables, receivables from related parties and other assets 2009 30,149 Loan to employees Other receivables - current PT Astra Honda Motor PT Astra Daihatsu Motor PT Inti Ganda Perdana Others (below Rp 1 billion each)

9,055 699 1,059 2,008 12,821

5,564 1,064 6,628

Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa, tidak lancar Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)

49,195

1,922 1,922 38,699 0.83

Receivables from related parties, non-current Others (below Rp 1 billion each)

Persentase dari jumlah aset

0.88

Percentage to total assets

Halaman - 63 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Transaksi dan saldo dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan) e. Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai transaksi di luar usaha dengan pihak hubungan istimewa, sebagai berikut: (lanjutan) Piutang karyawan terutama merupakan fasilitas pinjaman pemilikan kendaraan bermotor yang dilunasi secara angsuran melalui pemotongan gaji bulanan. Piutang karyawan bagian lancar dicatat dalam akun piutang lain-lain dan bagian tidak lancar dicatat dalam akun aset lain-lain. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 32. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

Transactions and balances with related parties (continued) e. The Company and its subsidiaries entered into non-trade transactions with related parties, as follows: (continued) Loans to employees mainly represent the vehicle ownership program. These loans are repaid in installments through deductions from monthly salaries. The current portion of loan to employees is presented as other receivables and the non-current portion is presented as other assets.

Hutang lain-lain, hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan uang muka pelanggan 2010 Hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa - jangka pendek PT United Tractors Tbk PT Astra Graphia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) 2009

Other payables, payables to related parties and customer advances

1,649 1,368 382 3,399

Payables to related parties - current PT United Tractors Tbk PT Astra Graphia Tbk Others (below Rp 1 billion each)

Hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa - jangka panjang Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)

222 222 517 528 6 1,051 1,273 0.10

Payables to related parties - non-current Others (below Rp 1 billion each)

Uang muka pelanggan PT Kayaba Indonesia PT Astra Honda Motor Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)

3,061 3,038 2,096 8,195 11,594

Customer advances PT Kayaba Indonesia PT Astra Honda Motor Others (below Rp 1 billion each)

Persentase dari jumlah kewajiban

0.78

Percentage of total liabilities

Hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa jangka pendek dicatat dalam akun hutang lain-lain dan bagian jangka panjang dicatat dalam akun hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

The current portion of payables to related parties is presented as other payables and the noncurrent portion is presented as payables to related parties.

Halaman - 64 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Transaksi dan saldo dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan) e. Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai transaksi di luar usaha dengan pihak hubungan istimewa, sebagai berikut: (lanjutan) Piutang dan hutang kepada pihak hubungan istimewa lainnya terutama timbul dari biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh pihak hubungan istimewa atau sebaliknya dan tidak dikenakan bunga serta tanpa jadwal pengembalian. f. Perusahaan bertindak sebagai distributor dalam pemasaran dan penjualan produk PT GS Battery dan PT Kayaba Indonesia. Perusahaan dan sebagian anak Perusahaan mengasuransikan persediaan dan aset tetap kepada PT Asuransi Astra Buana (lihat Catatan 6 dan 10). f. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 32. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

Transactions and balances with related parties (continued) e. The Company and its subsidiaries entered into non-trade transactions with related parties, as follows: (continued) Receivables and payables to related parties mainly represent payments of expenses by related parties or vice versa which are noninterest bearing and without definite terms of repayment. The Company is appointed as the distributor for marketing and selling the products of PT GS Battery and PT Kayaba Indonesia.

g.

g. The Company and some subsidiaries insured their inventories and fixed assets to PT Asuransi Astra Buana (refer to Notes 6 and 10). h. On 10 December 2010, MTM, a subsidiary, purchased land located in Jababeka Industrial Estate, Cikarang amounting to Rp 16.5 billion from PT United Tractors Tbk. As at 31 December 2010, the outstanding payable from purchase of land amounting to Rp 1.6 billion was presented as others payable. Salaries and other benefits given to the Companys commissioners and directors amounted to Rp 43.4 billion and Rp 39.7 billion in 2010 and 2009, respectively.

h.

Pada tanggal 10 Desember 2010, MTM, anak perusahaan, melakukan pembelian tanah yang terletak di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang dari PT United Tractors Tbk sebesar Rp 16,5 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2010 hutang atas pembelian tanah sebesar Rp 1,6 miliar dicatat sebagai hutang lain-lain. Perusahaan memberikan gaji dan tunjangan lainnya kepada komisaris dan direksi Perusahaan sebesar Rp 43,4 miliar dan Rp 39,7 miliar masing-masing untuk 2010 dan 2009.

i.

i.

33. INFORMASI SEGMEN Segmen usaha Untuk tujuan pelaporan manajemen, Perusahaan dan anak perusahaan dibagi dalam dua kelompok utama kegiatan usaha, yaitu perdagangan dan manufaktur komponen kendaraan bermotor. Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan anak perusahaan, sebagai berikut:

33. SEGMENT INFORMATION Business segments For management reporting purposes, the Company and its subsidiaries are currently organised into two main business activities, namely trading and automotive component manufacturing. These business activities are the basis on which the Company and its subsidiaries report their primary segment information, as follows:

Halaman - 65 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Segmen usaha (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 33. SEGMENT INFORMATION (continued) Business segments (continued)
2010 Manufaktur komponen kendaraan/ Automotive component manufacturing

Perdagangan/ Trading Pendapatan bersih Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen Pendapatan bersih Beban pokok penjualan Laba kotor Hasil segmen Beban usaha tidak dapat dialokasikan Laba usaha Bagian laba bersih perusahaan asosiasi dan jointly control entities Penghasilan bunga Keuntungan/(kerugian) kurs mata uang asing - bersih Beban bunga dan keuangan Amortisasi goodwill Lain-lain Pajak penghasilan Lainnya tidak dapat dialokasikan Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas Laba bersih Aset segmen Investasi pada perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah aset konsolidasi Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan Jumlah kewajiban konsolidasi Informasi lainnya Pengeluaran barang modal Pengeluaran barang modal yang tidak dapat dialokasikan Jumlah pengeluaran barang modal Beban penyusutan dan amortisasi Beban penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasikan Jumlah beban penyusutan dan amortisasi 5,428 (601,490) 1,266,984 -

Eliminasi/ Elimination

Jumlah/ Total Net revenue External revenue Intersegment revenue Net revenue Cost of revenue Gross profit Segment result Unallocated operating expenses Operating profit Equity in net income of associates and jointly controlled entities Interest income Gain/(loss) on foreign exchange - net Interest and financial charges Amortisation goodwill Others Income tax expenses Unallocated others Income before minority interests Minority interests Net profit Segment assets Investment in associates and jointly controlled entities Unallocated assets Consolidated total assets Segment liabilities Unallocated liabilities Consolidated total liabilities Other information Capital expenditures Unallocated capital expenditures Total capital expenditures Depreciation and amortisation expenses Unallocated depreciation and amortisation expenses Total depreciation and amortisation expenses

2,774,662 931,751 3,706,413 (3,267,074) 439,339 253,318

3,480,447 642,986 4,123,433 (3,404,234) 719,199 498,789

(1,574,737) (1,574,737) 1,568,825 (5,912) 9,168

6,255,109 6,255,109 (5,102,483) 1,152,626 761,275 (188,160) 573,115

6,779 4,440 (354) 13,905

761,161 10,630 (5,105) (9,755) (162) 39,920

(3,355) 3,355 (13,600)

761,161 14,054 (665) (6,400) (516) 40,225 (168,956) 13,287 1,225,305 (84,126) 1,141,179

2,455,493 2,154,640

(1,586,737) -

2,135,740 2,154,640 1,295,472 5,585,852

(900,007)

223,977

(1,277,520) (205,185) (1,482,705)

17,654

365,656

(2,123)

381,187 53,239 434,426

115,478

120,906 8,120 129,026

Halaman - 66 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Segmen usaha (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 33. SEGMENT INFORMATION (continued) Business segments (continued)
2009 Manufaktur komponen kendaraan/ Automotive component manufacturing

Perdagangan/ Trading Pendapatan bersih Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen Pendapatan bersih Beban pokok penjualan Laba kotor Hasil segmen Beban usaha tidak dapat dialokasikan Laba usaha Bagian laba bersih perusahaan asosiasi dan jointly control entities Penghasilan bunga Keuntungan kurs mata uang asing - bersih Beban bunga dan keuangan Amortisasi goodwill Lain-lain Pajak penghasilan Lainnya tidak dapat dialokasikan Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas Laba bersih Aset segmen Investasi pada perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah aset konsolidasi Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan Jumlah kewajiban konsolidasi Informasi lainnya Pengeluaran barang modal Pengeluaran barang modal yang tidak dapat dialokasikan Jumlah pengeluaran barang modal Beban penyusutan dan amortisasi Beban penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasikan Jumlah beban penyusutan dan amortisasi 6,402 (585,399) 1,165,817 -

Eliminasi/ Elimination

Jumlah/ Total Net revenue External revenue Intersegment revenue Net revenue Cost of revenue Gross profit Segment result Unallocated operating expenses Operating profit Equity in net income of associates and jointly controlled entities Interest income Gain on foreign exchange - net Interest and financial charges Amortisation goodwill Others Income tax expenses Unallocated others Income before minority interests Minority interests Net profit Segment assets Investment in associates and jointly controlled entities Unallocated assets Consolidated total assets Segment liabilities Unallocated liabilities Consolidated total liabilities Other information Capital expenditures Unallocated capital expenditures Total capital expenditures Depreciation and amortisation expenses Unallocated depreciation and amortisation expenses Total depreciation and amortisation expenses

2 ,575,491 946,498 3,521,989 (3,135,994) 385,995 196,411

2,690,307 621,605 3,311,912 (2,750,525) 561,387 381,863

(1,568,103) (1,568,103) 1,569,338 1,235 10,283

5,265,798 5,265,798 (4,317,181) 948,617 588,557 (168,566) 419,991

6,209 1,181 (354) 8,403

509,774 16,699 10,115 (16,263) (4,974) 17,714

(7,638) 7,638 (7,573)

509,774 15,270 11,296 (8,625) (5,328) 18,544 (137,046) (13,921) 809,955 (41,690) 768,265

1,891,193 1,615,947

(1,492,612) -

1,564,398 1,615,947 1,464,594 4,644,939

(648,135)

353,968

(879,566) (382,726) (1,262,292)

4,198

93,695

(268)

97,625 28,325 125,950

114,594

120,996 4,791 125,787

Halaman - 67 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Segmen geografis Penjualan Perusahaan dan anak perusahaan di pasar domestik (Indonesia) mencakup 89,37% dan 87,39% dari pendapatan bersih masing-masing tahun 2010 dan 2009. Pendapatan sebesar 10,63% dan 12,61% dari pendapatan bersih masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009, berasal dari penjualan ekspor ke beberapa negara terutama Sudan, Dubai, Filipina, Malaysia dan Afganistan.

33. SEGMENT INFORMATION (continued) Geographical segments The Company and its subsidiaries sales in the domestic market (Indonesia) amounted to 89.37% in 2010 and 87.39% in 2009 of the net revenue. Revenue constituting 10.63% in 2010 and 12.61% in 2009 of the net revenue was from exports to several countries, mainly to Sudan, Dubai, Philippines, Malaysia and Afghanistan.

34. PERJANJIAN - PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI a. Perjanjian-perjanjian royalti dan bantuan teknik Perusahaan dan anak perusahaan mengadakan perjanjian bantuan teknik dengan beberapa prinsipal luar negeri, sebagai berikut:
Perusahaan/ Company FIM Prinsipal luar negeri/ Foreign principal MAHLE Engine Component Japan Corporation, Jepang/Japan

34. SIGNIFICANT AGREEMENTS, AND CONTINGENCIES a.

COMMITMENTS

Royalty and technical assistance agreements The Company and its subsidiaries have technical assistance agreements with several foreign principals, as follows:

Tanggal efektif/ Effective date 30 September 1992

Tanggal jatuh tempo/ Expiration date Sampai pemberitahuan/ Upon notification

Tarif/Rate 4% dari penjualan bersih Al -fin Piston dan Ring Carriers / 4% of Al -fin Piston and Ring Carriers net sales 0,75% dan 2% dari penjualan bersih mesin kendaraan bermotor dan bensin/ 0.75% and 2% of motorcycles and gasoline engines net sales 3% dari penjualan ekspor bersih mesin kendaraan bermotor/ 3% of motorcycles net export sales 1,5% - 2,5% dari penjualan bersih/ 1.5%2.5% of net sales 2% dari penjualan bersih/2% of net sales

1 Januari/ January 2007

31 Desember/ December 2012

1 Juni/ June 2010

31 Mei/ May 2014

MTM

Metalart Corporation, Jepang/Japan

3 Oktober/ October 2001

Sampai pemberitahuan/ Upon notification

Kawasaki Industrial Co., Ltd., Jepang/Japan

18 September 1987

Sampai pemberitahuan/ Upon notification

Halaman - 68 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. PERJANJIAN - PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) a. Perjanjian-perjanjian royalti dan bantuan teknik (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 34. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) a. Royalty and technical assistance agreements (continued)
Tanggal jatuh tempo/ Expiration date 30 April 2013

Perusahaan/ Company FSCM

Prinsipal luar negeri/ Foreign principal Daido Kogyo Co., Ltd., Jepang/Japan

Tanggal efektif/ Effective date 1 Mei/ May 2007

Tarif/Rate 0,5% - 3% dari penjualan/ 0.5% - 3% of sales 3% dari penjualan bersih untuk kendaraan bermotor roda dua untuk 60 bulan pertama dan 2,5% untuk 24 bulan berikutnya/ 3% of two-wheel net sales for the first 60 months and 2.5% for the next 24 months 3% dari penjualan bersih kendaraan bermotor roda empat untuk 60 bulan pertama dan 2,5% untuk 24 bulan berikutnya/ 3% of four-wheel net sales for the first 60 months and 2.5% for the next 24 months 2% dari penjualan bersih/2% of net sales Rp 1.850 per unit dari penjualan kendaraan bermotor roda empat dan Rp 350 per unit dari penjualan kendaraan bermotor roda dua/ Rp 1,850 per unit for four-wheel sales and Rp 350 per unit for two wheel sales

IKP

Teito Rubber Ltd., Jepang/Japan

3 September 2004

3 September 2011

30 September 2005

30 September 2012

GKD

Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation, Jepang/Japan GS Yuasa International Ltd., Jepang/ Japan

31 Juli/ July 2007 1 Januari/ January 2008

Sampai pemberitahuan/ Upon notification Sampai pemberitahuan/ Upon notification

CBI

Prinsipal luar negeri membebankan royalti kepada Perusahaan dan anak perusahaan masing-masing sebesar Rp 18,9 miliar dan Rp 15,8 miliar untuk tahun 2010 dan 2009.

The foreign principals charged royalties to the Company and its subsidiaries amounting to Rp 18.9 billion and Rp 15.8 billion in 2010 and 2009, respectively.

Halaman - 69 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. PERJANJIAN - PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) b. Fasilitas kredit Perusahaan dan anak perusahaan memperoleh fasilitas kredit pinjaman jangka pendek dan jangka panjang (lihat Catatan 13 dan 16). Selain itu perusahaan dan anak perusahaan juga memperoleh fasilitas kredit sebagai berikut : NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 34. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) b. Credit facilities The Company and subsidiaries have credit facilities short-term loans and long-term loans (refer to Notes 13 and 16). The Company and subsidiaries have other credit facilities, as follows:
Fasilitas yang digunakan pada 31 Desember 2010/ Facility used as at 31 December 2010 Rp 5,4 miliar dan USD 3,6 juta/Rp 5.4 billion and USD 3.6 million USD 4,46 juta, JPY 6,46 juta dan Rp 50,3 juta/USD 4.46 million, JPY 6.46 million, and Rp 50.3 million Fasilitas ini belum digunakan/ This facility has not been used USD 246 ribu/thousand

Bank/Bank PT Bank Central Asia Tbk

Entitas/ Entity GKD

Fasilitas/Facility Letter of credit (L/C) line, foreign exchange line

Jumlah fasilitas/ Facility amount Maksimum USD 18 juta, USD 5 juta/Maximum USD 18 million, USD 5 million Maksimum USD 5 juta, USD 2 juta, Rp 800 juta/Maximum USD 5 million, USD 2 million, Rp 800 million

Suku bunga/ Interest rate -

Tanggal jatuh tempo/ Expiration date 8 Februari/ February 2011

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Perusahaan dan anak perusahaan /The Company and subsidiaries

L/C line, foreign exchange line, bank guarantee line

28 Februari/ February 2011

Pinjaman berulang/ Revolving loan

Rp 100 miliar/Rp 100 billion

29 Oktober/ October 2011

PT Bank OCBC Indonesia

FSCM

Spot and forward foreign exchange, specific advance facility, sight/usance L/C

Maksimum USD 1 juta, Rp 10 miliar, USD 1 juta/Maximum USD 1 million, Rp 10 billion, USD 1 million Maksimum fasilitas kredit gabungan Rp 50 miliar/ Combined maximum facilities Rp 50 billion Maksimum Rp 80 miliar/ Maximum Rp 80 billion

Cost of Fund (CoF) + 2%

30 April 2011

Perusahaan/ The Company

Specific advance facility, trust receipt facility, sight/usance L/C

Cost of Fund (CoF) + 1.25%

30 Mei/ May 2011

Fasilitas ini belum digunakan/ These facilities have not been used USD 1,33 juta dan JPY 7,7 juta/USD 1.33 million and JPY 7.7 million

PT Bank Mizuho Indonesia

Perusahaan/ The Company

Kredit modal kerja berulang dan fasilitas impor/Revolving working capital credit and import facility L/C facility and trade facility

Cost of Fund (CoF) + 1.75%

5 Februari/ February 2011

Standard Chartered Bank

Perusahaan dan anak perusahaan /The Company and subsidiaries

Maksimum kredit gabungan USD 3,5 juta/ Combined maximum limit USD 3.5 million

SIBOR + 1.30%

30 Juni/June 2011

USD 1,911 ribu/USD 1.911 thousand

Halaman - 70 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. PERJANJIAN - PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) b. Fasilitas kredit (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 34. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) b. Credit facilities (continued)
Fasilitas yang digunakan pada 31 Desember 2010/ Facility used as at 31 December 2010 Fasilitas ini belum digunakan/ This facility has not been used Fasilitas ini belum digunakan/ This facility has not been used Fasilitas ini belum digunakan/ These facilities have not been used Fasilitas ini belum digunakan/ This facility has not been used

Bank/Bank PT Bank Resona Perdania

Entitas/ Entity CBI

Fasilitas/Facility Pinjaman berulang/Revolving loan

Jumlah fasilitas/ Facility amount USD 3 juta/ million

Suku bunga/ Interest rate Cost of Loanable Fund (COLF) + 1%

Tanggal jatuh tempo/ Expiration date 30 September 2011

PT Bank Permata Tbk

Perusahaan/ T he Company

Spot and forward foreign exchange

Maksimum USD 1 juta/ Maximum USD 1 million

30 September 2012

Sight/usance L/C, bank guarantee line

USD 5 juta, USD 1 juta/USD 5 million, USD 1 million

30 September 2012

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

CBI

L/C facility

USD 5 juta/USD 5 million

1.5%

Mei/May 2011

Fasilitas kredit yang jatuh tempo sebelum tanggal laporan ini, PT Bank Central Asia Tbk sedang dalam proses perpanjangan dan PT Bank Mizuho Indonesia diperpanjang sampai dengan tanggal 5 Februari 2012. c. Perjanjian hak opsi pembelian saham Sehubungan dengan penjualan investasi saham PT EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) pada tahun 2001, Perusahaan atau salah satu anak perusahaan diberikan hak opsi oleh Yazaki Corporation (YZK) untuk membeli kembali 3.168 saham atau 44% dari jumlah saham PEMI dalam waktu 10 tahun dengan harga pembelian yang sama dengan harga sebesar USD 12,4 juta atau USD 4 ribu per saham ditambah akumulasi bunga berdasarkan tingkat bunga USD LIBOR 6 bulan terhitung sejak tanggal penutupan penjualan sampai dengan pembelian kembali, dikurangi pembayaran dividen luar biasa yaitu pembayaran dividen kepada YZK, Jepang, yang mengakibatkan nilai buku aset bersih PEMI lebih kecil dari USD 26,7 juta, nilai buku aset bersih PEMI sesuai dengan perjanjian, berikut bunga atas dividen tersebut. Halaman - 71 - Page c.

The credit facilities which expired before the date of this report, PT Bank Central Asia Tbk is still in the process of renewal and PT Bank Mizuho Indonesia is extended to 5 February 2012.

Share buyback option agreement In relation to the sale of the Companys investment in shares of PT EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) in 2001, the Company or any of its subsidiaries were granted by Yazaki Corporation (YZK) with an option to buy back 3,168 shares or 44% equity ownership in PEMI, within 10 years at a price of USD 12.4 million or USD 4 thousand per share plus accummulated interest at 6-month LIBOR which is calculated from the closing selling date until the buyback date less extraordinary dividend paid to YZK, Japan, that will result in reduction of PEMIs net assets book value as defined in the agreement to be less than USD 26.7 million, including interest thereon.

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. PERJANJIAN - PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) c. Perjanjian hak opsi pembelian saham (lanjutan) Hak opsi tidak berlaku bila pemilikan saham PT Astra International Tbk pada Perusahaan kurang dari 50%, dan/atau kompetitor dunia (worldwide) YZK menjadi pemegang saham PT Astra International Tbk atau Perusahaan. Bila hak opsi telah kadaluarsa, Perusahaan berhak menjual sisa 5% saham Perusahaan pada PEMI dengan harga yang akan disepakati pada saat penjualan. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 34. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) c. Share buyback option agreement (continued) The option shall be terminated by YZK if PT Astra International Tbk becomes the holder of less than 50% equity ownership in the Company, and/or any of YZKs worldwide direct competitors becomes a shareholder of the Company or PT Astra International Tbk. If the buyback option expires, the Company has an option to sell the 5% equity ownership in PEMI at a price that will be agreed at the time of sale. As at the date of these consolidated financial statements, the Company is still in the progress of evaluating to exercise or not this option. However, based on initial assessment, the probability to exercise this option is remote. d. Management fee agreement The Company entered into a management service agreement with PEMI. Management service was charged to PEMI for 2004 and thereafter at 0.3% of sales, and if the management fee is less than USD 400 thousand, the fee shall be the lower of USD 400 thousand or 0.5% of total sales. This agreement is valid for the years in which the Company is still PEMIs shareholder. Based on an agreement dated 1 January 2003 between the Company, PEMI and PT Autocomp System Indonesia (PASI), PEMIs shareholder, PEMI has assigned its obligation to PASI to pay this management fee to the Company and PASI acknowledged all the rights, interest, duties and obligations assigned.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan masih dalam tahap evaluasi untuk menggunakan atau tidak hak opsi ini. Namun berdasarkan penilaian awal , kemungkinan penggunaan hak opsi ini kecil. d. Perjanjian jasa manajemen Perusahaan menandatangani perjanjian jasa manajemen dengan PEMI. Jasa manajemen yang dikenakan kepada PEMI untuk tahun 2004 dan selanjutnya sebesar 0,3% dari penjualan dan bila jumlah jasa manajemen lebih kecil dari USD 400 ribu, jasa manajemen diperhitungkan USD 400 ribu atau 0,5% dari jumlah penjualan yang mana lebih kecil. Perjanjian ini berlaku selama Perusahaan masih menjadi pemegang saham PEMI. Berdasarkan perjanjian tanggal 1 Januari 2003 antara Perusahaan, PEMI dan PT Autocomp System Indonesia (PASI), pemegang saham PEMI, PEMI mengalihkan kewajiban pembayaran jasa manajemen kepada PASI dan PASI mengakui segala hak, kepentingan, tugas dan kewajiban yang dialihkan.

Halaman - 72 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
2010 Jumlah setara Rupiah/ Equivalent in Rupiah 110,270 46,235 3,055 347 159,907 185,867 7,482 3,562 116,703 313,614 (153,707) (153,707) Net (liabilities)/assets Equivalent in Rupiah Liabilities Trade payables Other payables Accrued expenses Long-term loans Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Other assets

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 35. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES At 31 December 2010 and 2009, the Company and its subsidiaries had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

USD Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain 11,476,356 4,735,275 336,178 30,015 16,577,824 Kewajiban Hutang usaha Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang 18,782,518 691,821 369,438 12,980,000 32,823,777 (Kewajiban)/aset bersih Dalam ekuivalen Rupiah (16,245,953) (146,067)

JPY 20,853,679 21,370,213 285,724 42,509,616 135,165,985 814,654 1,640,396 137,621,035 (95,111,419) (10,489)

AED 1,455,195 29,773 1,484,968 1,484,968 3,633

Lain-lain/ others 148,205 108,968 653 257,826 270,961 4,795,900 7,464 5,074,325 (4,816,499) (784)

2009 Jumlah setara Rupiah/ Equivalent in Rupiah 119,446 52,732 4,924 75 177,177 170,602 5,451 156 165,440 341,649 (164,472) (164,472) Net (liabilities)/assets Equivalent in Rupiah Liabilities Trade payables Other payables Accrued expenses Long-term loans Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Other assets

USD Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain 11,634,995 5,327,951 501,537 3,572 17,468,055 Kewajiban Hutang usaha Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang 17,167,318 551,166 16,642 17,600,000 35,335,126 (Kewajiban)/aset bersih Dalam ekuivalen Rupiah (17,867,071) (167,950)

JPY 35,351,294 20,103,383 2,057,926 57,512,603 72,055,525 2,336,015 74,391,540 (16,878,937) (1,717)

AED 1,861,327 14,450 1,875,777 1,875,777 4,798

Lain-lain/ others 212,293 44,731 680 257,704 260,352 3,497 263,849 (6,145) 397

Halaman - 73 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 35. MONETARY ASSETS AND DENOMINATED IN FOREIGN (continued) LIABILITIES CURRENCIES

Apabila aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2010 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah mata uang asing pada tanggal laporan ini, maka kewajiban bersih dalam mata uang asing Perusahaan dan anak perusahaan tersebut akan turun sebesar Rp 2,5 miliar, tidak termasuk keuntungan selisih kurs yang timbul dari nilai wajar instrumen derivatif, apabila instrumen tersebut dinilai dengan nilai wajarnya pada tanggal laporan ini. 36. STANDAR AKUNTANSI PROSPEKTIF Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah melakukan revisi atas beberapa standar akuntansi yang mungkin akan berdampak pada laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan, yang berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 sebagai berikut: PSAK 1 (revisi 2009) - Penyajian Keuangan, PSAK 2 (revisi 2009) - Laporan Arus Kas, Laporan

If assets and liabilities in foreign currencies as at 31 December 2010 had been translated using the middle rates as at the date of this report, the total net foreign currency liabilities of the Company and subsidiaries would decrease by amount Rp 2.5 billion, excluding any foreign exchange gain on derivative instruments, if the instrument had been valued based on fair values as at the date of this report.

36 PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued revision of the following accounting standards which might have an impact on the Company and subsidiaries financial statements, which are applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011: dan SFAS 1 (revised 2009) - Presentation of Financial Statements, SFAS 2 (revised 2009) - Statements of Cashflows, SFAS 3 (revised 2009) - Interim Financial Reporting, SFAS 4 (revised 2009) - Consolidated and Separate Financial Statements, SFAS 5 (revised 2009) - Operating Segments, SFAS 7 (revised 2010) - Related Party Disclosures, SFAS 8 (revised 2010) - Events after the Reporting Period, SFAS 12 (revised 2009) - Interest in Joint Ventures, SFAS 15 (revised 2009) - Investment in Associates, SFAS 19 (revised 2010) - Intangible Assets, SFAS 22 (revised 2010) - Business Combination, SFAS 23 (revised 2010) - Revenue, SFAS 25 (revised 2009) - Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors, SFAS 48 (revised 2009) - Impairment of Assets, SFAS 57 (revised 2009) - Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets, SFAS 58 (revised 2009) - Non-Current Assets Held for Sale and Discountinued Operations, Interpretation of SFAS 10 - Customer Loyalty Program, Interpretation of SFAS 11 - Distribution of NonCash Assets to Owners, Interpretation of SFAS 14 - Intangible Assets Web Site Cost, Interpretation of SFAS 17 - Interim Financial Reporting and Impairment.

PSAK 3 (revisi 2009) - Laporan Keuangan Interim, PSAK 4 (revisi 2009) - Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri, PSAK 5 (revisi 2009) - Segmen Operasi, PSAK 7 (revisi 2010) - Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, PSAK 8 (revisi 2010) - Peristiwa Setelah Periode Pelaporan, PSAK 12 (revisi 2009) - Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama, PSAK 15 (revisi 2009) - Investasi pada Entitas Asosiasi, PSAK 19 (revisi 2010) - Aset Tak Berwujud, PSAK 22 (revisi 2010) - Kombinasi Bisnis, PSAK 23 (revisi 2010) - Pendapatan, PSAK 25 (revisi 2009) - Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan, PSAK 48 (revisi 2009) - Penurunan Nilai Aset, PSAK 57 (revisi 2009) - Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi, PSAK 58 (revisi 2009) - Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, ISAK 10 - Program Loyalitas Pelanggan, ISAK 11 - Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik, ISAK 14 - Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web, ISAK 17 - Laporan Penurunan Nilai. Keuangan Interim

Halaman - 74 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. STANDAR AKUNTANSI PROSPEKTIF (lanjutan) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 36. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued) DSAK-IAI has also issued revision of the following accounting standards which might have an impact on the Company and subsidiaries financial statements, which are applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012:

DSAK-IAI juga telah mengeluarkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang mungkin akan berdampak pada laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan, yang berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 sebagai berikut: PSAK 10 (revisi 2010) - Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing, PSAK 24 (revisi 2010) - Imbalan kerja, PSAK 46 (revisi 2010) - Akuntansi Pajak Penghasilan, PSAK 50 (revisi 2010) - Instrumen Keuangan: Penyajian, PSAK 53 (revisi 2010) - Pembayaran Berbasis Saham, PSAK 60 (revisi 2010) - Instrumen Keuangan: Pengungkapan, PSAK 63 (revisi 2010) - Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi, ISAK 13 - Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri. ISAK 15 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya, ISAK 16 - Perjanjian Konsensi Jasa, ISAK 20 - Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya.

SFAS 10 (revised 2010) - The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates, SFAS 24 (revised 2010) - Employee Benefits, SFAS 46 (revised 2010) - Income Taxes, SFAS 50 (revised 2010) - Financial Instruments: Presentation, SFAS 53 (revised 2010) - Share-Based Payment, SFAS 60 (revised 2010) - Financial Instruments: Disclosures, SFAS 63 (revised 2010) - Financial Reporting in Hyperinflationary Economies, Interpretation of SFAS 13 - Hedge of Net Investment in Foreign Operation, Interpretation of SFAS 15 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction. Interpretation of SFAS 16 - Service Concession Arrangements. Interpretation of SFAS 20 - Income Taxes Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders.

Perusahaan dan anak perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari penerapan revisi standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian. 37. INFORMASI TAMBAHAN Berikut pada halaman 77 sampai dengan halaman 82 adalah informasi keuangan PT Astra Otoparts Tbk (induk perusahaan saja) yang menyajikan penyertaan Perusahaan pada anak perusahaan berdasarkan metode ekuitas dan bukan dengan metode konsolidasi.

The Company and subsidiaries are evaluating the impact of the implementation of these revised standard on the consolidated financial statements. 37. SUPPLEMENTARY INFORMATION The following financial information of PT Astra Otoparts Tbk (parent company only) on pages 77 to 82 presents the Companys investments in subsidiaries under the equity method, and not under the consolidation method.

Halaman - 75 - Page

PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. REKLASIFIKASI AKUN Akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berakhir 31 Desember 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun pada laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berakhir 31 Desember 2010. Reklasifikasi tersebut tidak mempengaruhi laba bersih tahun sebelumnya. Sebelum/ Before Kerugian kurs mata uang asing - bersih Beban bunga dan keuangan Beban penjualan Beban umum dan administrasi Reklasifikasi/ Reclassification NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 38. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certain accounts in the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2009 have been reclassified to conform to the presentation in the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2010. These reclassifications had no effect on previously reported net profit. Setelah/ After Loss on foreign exchange - net Interest and financial charges Selling expenses General and administrative expenses

(49,701) (14,931) (172,420) (356,206)

17,000 (17,000) (5,918) 5,918

(32,701) (31,931) (178,338) (350,288)

Halaman - 76 - Page

INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION PT ASTRA OTOPARTS Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY

NERACA 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2010 ASET Aset lancar Kas dan setara kas Wesel tagih Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang usaha sebesar Rp 224 (2009: Rp 1.814) - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan, setelah dikurangi penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak sebesar Rp 2.020 (2009: Rp 3.513) Pajak dibayar dimuka Pembayaran dimuka lainnya Jumlah aset lancar

BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2009 ASSETS Current assets Cash and cash equivalents Notes receivables Trade receivables, net of provision for impairment of trade receivables of Rp 224 (2009: Rp 1,814) Related parties Third parties Other receivables Inventories, net of provision for obsolete and slow moving inventories of Rp 2,020 (2009: Rp 3,513) Prepaid taxes Other prepayments Total current assets

150,974 83,067

334,226 72,976

132,151 401,175 49,610

244,954 244,750 35,485

276,016 6,869 31,414 1,131,276

196,427 16,363 1,145,181

Aset tidak lancar Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aset pajak tangguhan Investasi pada anak perusahaan, perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities Investasi jangka panjang lain-lain Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 320.098 (2009: Rp 266.571) Properti investasi Aset lain-lain Jumlah aset tidak lancar JUMLAH ASET

77,741

2,160 49,889

3,243,936 10,293

2,536,478 10,293

456,261 13,092 40,684 3,842,007 4,973,283

277,215 13,092 20,344 2,909,471 4,054,652

Non-current assets Receivables from related parties Deferred tax assets Investments in subsidiaries, associates, and jointly controlled entities Other long-term investments Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp 320,098 (2009: Rp 266,571) Investment properties Other assets Total non-current assets TOTAL ASSETS

Halaman - 77 - Page

INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION PT ASTRA OTOPARTS Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY
NERACA 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2010 KEWAJIBAN Kewajiban jangka pendek Pinjaman jangka pendek Hutang usaha - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Hutang lain-lain Hutang pajak Beban yang masih harus dibayar Uang muka pelanggan Kewajiban imbalan kerja Bagian jangka pendek dari pinjaman jangka panjang Jumlah kewajiban jangka pendek Kewajiban jangka panjang Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban imbalan kerja Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian jangka pendek Kewajiban derivatif Kewajiban jangka panjang lain-lain Jumlah kewajiban jangka panjang EKUITAS Modal saham Modal dasar - 2.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 771.157.280 saham Tambahan modal disetor Perubahan ekuitas perusahaan asosiasi Cadangan lindung nilai arus kas Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba - Dicadangkan - Belum dicadangkan Jumlah ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2009 LIABILITIES Current liabilities Short-term loan Trade payables Related parties Third parties Other payables Taxes payable Accrued expenses Customer advances Employee benefits obligation Current portion of long-term loans Total current liabilities Non-current liabilities 61,428 3,697 48,778 Payables to related parties Employee benefits obligation Long-term loans, net of current portion Derivative liabilities Other non-current liabilities Total non-current liabilities EQUITY Share capital Authorised - 2,000,000,000 shares with par value of Rp 500 (full Rupiah) per share Issued and fully paid 771,157,280 shares Additional paid-in capital Changes in equity of associates Cash flow hedge reserve Differences in value of restructuring transactions among entities under common control Retained earnings Appropriated Unappropriated Total equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

120,000

352,898 158,662 32,145 45,265 180,856 24,945 7,743 47,472 969,986

319,719 127,276 15,313 36,119 93,910 16,766 10,749 43,428 663,280

69,231 11,811 142,470

122,012 8,107 182,594

385,579 55,943 18,120 1,326

385,579 55,943 18,120 -

(10,923) 60,000 3,350,782 3,860,827

(10,923) 52,500 2,707,559 3,208,778

4,973,283

4,054,652

Halaman - 78 - Page

INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION PT ASTRA OTOPARTS Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY
LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2010 Pendapatan bersih Beban pokok pendapatan Laba kotor Beban usaha: Beban penjualan Beban umum dan administrasi 3,931,924 (3,437,654) 494,270 STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2009 2,920,440 (2,515,081) 405,359 Net revenue Cost of revenue Gross profit Operating expenses: Selling expenses General and administrative expenses

(144,887) (248,783) (393,670)

(95,538) (220,185) (315,723) 89,636

Laba usaha Penghasilan/(beban) lain-lain: Penghasilan bunga Kerugian likuidasi anak perusahaan Keuntungan/(kerugian) kurs mata uang asing - bersih Beban bunga dan keuangan Penghasilan lain-lain - bersih

100,600

Operating profit Other income/(expenses): Interest income Loss on liquidation subsidiaries Gain/(loss) on foreign exchange - net Interest and financial charges Other income - net

15,431 4,836 (21,555) 47,168 45,880

30,380 (721) (42,178) (23,306) 31,735 (4,090)

Bagian laba bersih anak perusahaan, perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba bersih Laba bersih per saham dasar dan dilusian (Rupiah penuh)

1,036,967 1,183,447 (42,268) 1,141,179

714,699 800,245 (31,980) 768,265

Equity in net income of subsidiaries, associates and jointly controlled entities Profit before income tax Income tax expenses Net profit Net earnings per share basic and diluted (full Rupiah)

1,480

996

Halaman - 79 - Page

INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION PT ASTRA OTOPARTS Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Differences in value of restructuring transactions among entities under common control

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Perubahan ekuitas Tambahan perusahaan modal asosiasi/ Modal disetor/ Changes saham/ Additional in equity of Share capital paid-in capital associates

Cadangan lindung nilai arus kas/ Cash flow hedge reserve

Saldo laba/ Retained earnings Belum Dicadangkan/ dicadangkan/ Appropriated Unappropriated

Jumlah ekuitas/ Total equity

Saldo 1 Januari 2009 Pembentukan cadangan wajib Perubahan ekuitas perusahaan asosiasi Dividen Laba bersih tahun berjalan Saldo 31 Desember 2009 Pembentukan cadangan wajib Dividen Perubahan bersih nilai derivatif lindung nilai arus kas yang belum direalisasi, setelah efek pajak sebesar Rp 442 juta Laba bersih tahun berjalan Saldo 31 Desember 2010

385,579 385,579 -

55,943 55,943 -

18,120 18,120 -

(10,923) (10,923) -

45,000 7,500 52,500 7,500 -

2,177,370 (7,500) (230,576) 768,265 2,707,559 (7,500) (490,456)

2,652,969 18,120 (230,576) 768,265 3,208,778 (490,456)

Balance as at 1 January 2009 Appropriation to statutory reserve Changes in equity of associates Dividends Net income for the year Balance as at 31 December 2009 Appropriation to statutory reserve Dividends Net unrealised change in cash flow hedge derivatives, net of tax effect of Rp 442 million Net income for the year Balance as at 31 December 2010

385,579

55,943

18,120

1,326 1,326

(10,923)

60,000

1,141,179 3,350,782

1,326 1,141,179 3,860,827

Halaman - 80 - Page

INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION PT ASTRA OTOPARTS Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2010 Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari pelanggan dan lainnya Penerimaan kas dari aktivitas operasi lainnya Pembayaran kas untuk pemasok dan karyawan Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Pembayaran bunga dan beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan Arus kas bersih dihasilkan dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Penerimaan dividen kas Hasil penjualan aset tetap Piutang yang (diberikan kepada)/ diterima dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa - bersih Perolehan aset tidak berwujud dan beban tangguhan Perolehan aset tetap Akuisisi perusahaan asosiasi, setelah dikurangi arus kas yang diperoleh Arus kas bersih dihasilkan dari aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan pinjaman jangka pendek Penerimaan hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa - bersih Penerimaan bunga dari wesel tagih (Pembayaran)/penerimaan wesel tagih Pembayaran pinjaman jangka panjang Pembayaran dividen Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan (Penurunan)/kenaikan bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas Kas dan setara kas pada akhir tahun 120,000 4,810 3,379 (10,091) (41,741) (490,456) (414,099) (181,565) 334,226 3,909,634 49,534 (3,739,119) 220,049 9,945 (20,362) (55,104) 154,528 335,287 216 STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2009 2,785,020 20,133 (2,622,975) 182,178 17,875 (23,541) (46,695) 129,817 142,513 4,655 Cash flows from operating activities Receipts from customers and others Receipts from other operating activities Payments to suppliers and employees Cash generated from operations Interest receipts Payments for interest and financial charges Payments for income tax Net cash flows provided by operating activities Cash flows from investing activities Cash dividends receipts Proceeds from sale of fixed assets Receivables (provided to)/ collected from related parties - net Acquisition of intangible assets and deferred charges Acquisition of fixed assets Acquisition of associate, net of cash acquired Net cash flows provided by investing activities Cash flows from financing activities Proceeds from short-term loans Proceeds in payables 479 to related parties - net 11,572 Interest received from notes receivables (Payments)/receipts in notes 102,115 receivables (30,223) Repayments of long-term loans (230,576) Payments of dividends (146,633) 75,538 246,014 Net cash flows used in financing activities Net (decrease)/increase in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at the beginning of the year Effect of exchange rate differences on cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at the end of the year

(3,547) (13,067) (240,883)

1,885 (2,202) (53,444)

(1,053)

78,006

92,354

(1,687) 150,974

12,674 334,226

Halaman - 81 - Page

INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION PT ASTRA OTOPARTS Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2009

Pengungkapan tambahan Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas: Penambahan properti investasi melalui penyesuaian nilai wajar Penambahan aset tetap dan aset tidak berwujud melalui hutang Penambahan aset tetap dari uang muka pembelian aset tetap 5,114 1,047 863 3,172 2,823

Supplementary disclosures Non-cash investing and financing activities: Increase in investment properties through fair value adjustments Additions of fixed assets and intangible assets through payables Additions of fixed assets from advance payment of fixed assets

Halaman - 82 - Page

Informasi Perusahaan Corporate Information

Informasi Perusahaan | Corporate Information

Sejarah Singkat
1976

History in Brief

Berdiri sebagai PT Alfa Delta Motor, sebuah perusahaan yang bergerak di perdagangan otomotif, perakitan mesin, dan konstruksi. Pemilik dari perusahaan ini adalah William Soeryadjaja dan PT Djaya Pirusa. Founded as PT Alfa Delta Motor with businesses in trading of auto industry, assembling of machineries, and construction. PT Alfa Delta Motor was owned by William Soeryadjaja and PT Djaya Pirusa.

1977
PT Alfa Delta Motor berubah nama menjadi PT Pacifc Western. PT Alfa Delta Motor changed its name into PT Pacific Western.

1996
PT Menara Alam Pradipta berubah nama menjadi PT Astra Pradipta Internusa. Kemudian terjadi merger antara beberapa perusahaan produsen komponen di lingkungan Grup Astra, diantaranya PT Astra Pradipta Internusa & PT Federal Adiwira Serasi (PT Federal Adiwira Serasi sebagai surviving company). PT Federal Adiwira Serasi berubah nama menjadi PT Astra Dian Lestari. PT Menara Alam Pradipta changed its name into PT Astra Pradipta Internusa. Then a merger occured among several parts companies within Astra Group, i.e. PT Astra Pradipta Internusa & PT Federal Adiwira Serasi (PT Federal Adiwira Serasi as surviving company). PT Federal Adiwira Serasi changed its name into PT Astra Dian Lestari.

1981
PT Pacifc Western berubah nama menjadi PT Menara Alam Teknik dan berganti kepemilikan, menjadi milik PT Summa Surya, PT Windu Tri Nusantara dan PT Multivest. PT Pacific Western changed its name into PT Menara Alam Tehnik and changed the owners to PT Summa Surya, PT Windu Tri Nusantara and PT Multivest.

1983
Astra membeli saham PT Summa Surya di PT Menara Alam Teknik. Astra acquired PT Summa Suryas shares in PT Menara Alam Tehnik.

1997
PT Astra Dian Lestari berubah nama menjadi PT Astra Otoparts. PT Astra Dian Lestari changed its name into PT Astra Otoparts.

1993
Astra mengambil alih seluruh saham PT Menara Alam Teknik, dan merubah nama PT Menara Alam Teknik menjadi PT Menara Alam Pradipta. Astra acquired all shares of PT Menara Alam Teknik, and changed the name of PT Menara Alam Teknik, into PT Menara Alam Pradipta.

1998
PT Astra Otoparts menjadi Perusahaan Publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, dengan kode transaksi: AUTO. PT Astra Otoparts became a public listed company by listing its shares on the Jakarta Stock Exchange, with transaction code: AUTO.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

II

Struktur Organisasi | Organization Structure

SHAREHOLDER BOARD OF COMMISSIONERS


President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Johnny Darmawan Danusasmita Widya Wiryawan Eduardus Paulus Supit Leonard Lembong Chiew Sin Cheok Sudirman Maman R Simon Collier Dixon Bambang Trisulo Patrick Morris Alexander Muhamad Chatib Basri

AUDIT COMMITTEE
Chairman Patrick Morris Alexander Kanaka Puradiredja Siti Nurwahyuningsih Harahap

BOARD OF DIRECTORS
President Director Director Siswanto Prawiroatmodjo Djangkep Budhi Santoso Widodo Eko Rijanto Darmawan Widjaja Robby Sani Gustav Afdhol Husein Dandy Soelip Niniek Dhamayanti

PRESIDENT DIRECTOR
Siswanto Prawiroatmodjo

DIRECTOR IN CHARGE
Key Account Management

CORPORATE FUNCTIONS
Siswanto Prawiroatmodjo Heri Purnomo Heliana E. Adiwinata Gilbert Permadi Dewanto Heliana E. Adiwinata Niniek Dhamayanti Lystiani Ria Dewi Sugito Robby Sani Suranywaty Tjandrasa Lily Herawati Suranywaty Tjandrasa Darmawan Widjaja Heliana E. Adiwinata Darmawan Widjaja Widodo E. Rijanto

Siswanto Prawiroatmodjo

Corporate Internal Audit Business Strategy Engineering Development Center Business Process Management

Niniek Dhamayanti

PDCA & PMO Corporate Human Resources Dev.

Robby Sani

Corp. Group Services, EHS & Corp. Social Responsibility Corp. Secretary, Public Relation, Legal Corporate Finance Corporate Controller Investor Relations

Darmawan Widjaja

Corporate Information Technology Shared Service Center (SSC) Risk Management

Widodo E. Rijanto

Manufacturing Excellence

CORPORATE OPERATIONS
Domestic Operation
CE: Dandy Soelip CE: Dandy Soelip CE: Dandy Soelip CE: Rudy Chandra CE: Lay Agus CE: Gustav A. Husein

Dandy Soelip

Retail Operation International Operation

Djangkep B. Santoso Gustav A. Husein

Adiwira Plastik Nusa Metal Winteq

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Struktur Organisasi | Organization Structure

III

SUBSIDIARIES/AFFILIATED COMPANIES

PRESIDENT DIRECTOR
Siswanto Prawiroatmodjo

DIRECTOR IN CHARGE
Rubber Manufacturing I Piston & Valve

LINE OF BUSINESS
PT Indokarlo Perkasa PT Federal Izumi Manufacturing PT Federal Nittan Industries
Others
CE : CE : CE : CE : CE : CE : CE : CE : CE : CE : CE : CE : CE : CE : CE : CE : CE : CE : CE : CE : CE : CE : CE : CE : CE : CE :

CHIEF EXECUTIVE
Rudy Chandra Pande Made Negara Afdal Fuad Djangkep B. Santoso Tutuka Andriyatno Gustav A. Husein Gustav A. Husein Gustav A. Husein Gustav A. Husein Gustav A. Husein Gustav A. Husein Gustav A. Husein Kusmayadi Bambang Rustamadji Janto Tantra Widodo E. Rijanto Stephanus SWL Janto Tantra Widodo E. Rijanto Robby Sani Ferry Rampengan Robby Sani Robby Sani Robby Sani Dandy Soelip Dandy Soelip

Djangkep B. Santoso

PT FSCM Manufacturing Indonesia PT Nusa Keihin Indonesia

Battery Forging Manufacturing II

PT GS Battery PT Century Batteries Indonesia PT Menara Terus Makmur PT Inti Ganda Perdana

Gustav A. Husein

Chasis & Drive Train

PT Gemala Kempa Daya PT Wahana Eka Paramita

Other

PT Astra Daido Steel Indonesia PT Kayaba Indonesia

Key 2W Manufacturing III

PT Akebono Brake Astra Indonesia PT Astra Nippon Gasket Indonesia PT Denso Indonesia

Widodo E. Rijanto
Key 4W

PT AT Indonesia PT Aisin Indonesia PT Toyoda Gossei Safety Systems Indonesia PT DIC Astra Chemicals PT SKF Indonesia

Manufacturing IV

Robby Sani

Others

PT EDS Manufacturing Indonesia PT Senantiasa Makmur E-Tech. Corporation

After Market & Trading

Domestik Internasional

PT Ardendi Jaya Sentosa Astra Otoparts Australia Pty Ltd

Dandy Soelip

Jakarta, 1 Februari 2011

Siswanto Prawiroatmodjo President Director

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

IV

Informasi Pemegang Saham | Shareholders Information

Modal Saham (per tanggal 31 Desember 2010): Modal Dasar: Rp 1.000.000.000.000 terbagi atas 2.000.000.000 saham, dengan nilai nominal sebesar Rp 500 per saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 771.157.280 saham dengan nilai nominal Rp 385.578.640.000, yaitu: a. PT Astra International Tbk. (737.640.614 saham) b. Publik (33.516.666 saham) Pusat Informasi Pertanyaan pemegang saham dan publik dapat dialamatkan kepada: Departemen Hubungan Investor Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2 Kelapa Gading, Jakarta 14250 Indonesia Tel. : (62-21) 460-3550, 460-7025 Fax : (62-21) 460-3549, 460-7009 E-mail : investor@component.astra.co.id Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registra merupakan biro administrasi efek dari saham PT Astra Otoparts Tbk. Semua pertanyaan pemegang saham terdaftar yang berkenaan dengan dividen, kehilangan, atau kecurian sertifikat saham, penggantian alamat, dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan status pendaftaran pemegang saham dapat dialamatkan kepada: PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral, Lt. 2 Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930 Tel. : (62-21) 252-5666 Fax : (62-21) 252-5028 Bursa Efek Saham PT Astra Otoparts Tbk. (kode transaksi: AUTO) dicatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Astra Otoparts Tbk. tahun buku 2009 diselenggarakan pada tanggal 20 Mei 2010 bertempat di Hotel Grand Melia, Jakarta. Paparan Publik Paparan Publik PT Astra Otoparts Tbk. tahun buku 2009 diselenggarakan pada tanggal 20 Mei 2010 bertempat di Hotel Grand Melia, Jakarta.

Capital stock (as of 31 December 2010): Authorized Capital: Rp 1,000,000,000,000 divided into 2,000,000,000 with nominal value Rp 500 per share Issued and paid up Capital: 771,157,280 shares at par value of Rp 385,578,640,000 held by: a. PT Astra International Tbk. (737,640,614 shares) b. Public (33,516,666 shares) Information Center Shareholders and public inquiries may be addressed to: Investor Relations Department Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2.2 Kelapa Gading, Jakarta 14250 Indonesia Tel. : (62-21) 460-3550, 460-7025 Fax : (62-21) 460-3549, 460-7009 E-mail : investor@component.astra.co.id Share Register Bureau PT Raya Saham Registra is the share register for PT Astra Otoparts Tbk. shares. All listed shareholders queries related to dividends, loss or theft of shares certifcates, change of address and other matters pertaining to the status of shareholders registration may be addressed to: PT Raya Raham Registra Gedung Plaza Sentral, 2nd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930 Tel. : (62-21) 252-5666 Fax : (62-21) 252-5028 Stock Exchange The common stock of PT Astra Otoparts Tbk. (transaction code: AUTO) is listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). Annual General Meeting of Shareholders PT Astra Otoparts Tbks Annual General Meeting of Shareholders for 2009 was held on 20 May 2010 at Grand Melia Hotel, Jakarta. Public Expose Public Expose of PT Astra Otoparts Tbk. for fiscal year 2009 was held on 20 May 2010 at Grand Melia Hotel, Jakarta.

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Informasi Pemegang Saham | Shareholders Information

Kebijakan Dividen PT Astra Otoparts Tbk. | Dividend Policy of PT Astra Otoparts Tbk. Keterangan / Description Dividen untuk tahun buku / Dividend for fiscal year Dividen per saham (Rp)/ Dividend per share (Rp) Jumlah lembar saham/ Total shares Jumlah dividen yang dibayarkan (Rp)/Total dividend payout(Rp) Pengumuman pembagian dividen/Announcement of dividend payout Tanggal pembayaran/ Payment date - Dividen interim/Interim dividend - Dividen final/Final dividend Rasio dividen terhadap laba bersih/Dividend Payout Ratio 21 June 2005 21% 23 June 2006 28% 28 Nov 2006 29 June 2007 21% 9 Nov 2007 26 June 2008 40% 11 Nov 2008 22 June 2009 40% 11 Nov 2009 30 June 2010 60% 2005 2004 60 771,157,280 46,269,436,800 2006 2005 100 771,157,280 77,115,728,000 2007 2006 75 771,157,280 57,836,796,000 2008 2007 235 771,157,280 181,221,960,800 2009 2008 294 771,157,280 226,720,240,320 2010 2009 598 771,157,280 461,152,053,440

26 April 2005

26 April 2006

3 May 2007

29 April 2008

8 Mei 2009

20 Mei 2010

Pemegang Saham (Per 31 December 2010) | Share Ownership (As of 31 December 2010) Jumlah Saham Number of shares PT Astra International Tbk. Public (below 5% each) Including Commissioners and Directors: - Widya Wiryawan (Wakil Presiden Komisaris/Vice President Commissioner) - Leonard Lembong (Komisaris/Commissioner) - Gustav Afdhol Husein (Direktur/Director) Total 737,640,614 33,516,666 333,000 256,000 1,000 771,157,280 100.00 % 95.65 4.35

Kronologis Saham | Share Chronology Jumlah Saham Beredar Total Shares Issued
Keterangan/Description 31 Dec 1998 31 Dec 1999 31 Dec 2000 31 Dec 2001 31 Dec 2002 31 Dec 2003 31 Dec 2004 31 Dec 2005 31 Dec 2006 31 Dec 2007 31 Dec 2008 31 Dec 2009 31 Dec 2010 Jumlah Saham/ Number of Share 749,930,280 749,930,280 749,930,280 749,930,280 749,930,280 755,341,280 767,978,280 771,157,280 771,157,280 771,157,280 771,157,280 771,157,280 771,157,280 Nilai Nominal (dalam juta Rp)/ Nominal (in million Rp) 374,965 374,965 374,965 374,965 374,965 377,671 383,989 385,579 385,579 385,579 385,579 385,579 385,579

Opsi Pemilikan Saham Karyawan Employee Stock Option


Jumlah Saham/ Number of Share 5,411,000 12,637,000 3,179,000 Nilai Nominal (dalam juta Rp)/ Nominal (In million Rp) 2,706 6,319 1,590 -

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

VI

Alamat & Nomor Telepon Perusahaan di Grup Astra Otoparts Addresses & Phone Numbers of Companies in Astra Otoparts Group

Parent Companies of PT Astra Otoparts Tbk.


1 2 3 4
PT Astra Otoparts Tbk. Head Office PT Astra Otoparts Tbk. Domestic Sales Operation Division PT Astra Otoparts Tbk. Retail Division PT Astra Otoparts Tbk. International Sales Operation Division Overseas Branch / Rep. Office : Telp. (021) 4603550, 4607025 (hunting) Fax. (021) 4607009-10, 4603548-49 Telp. (021) 4603550, 4607025 (hunting) Fax. (021) 4607009-10, 4603548-49 Telp. (021) 4603550, 4607025 (hunting) Fax. (021) 4607009-10, 4603548-49 Telp. (021) 4603550, 4607025 (hunting) Fax. (021) 4607009-10, 4603548-49 Dubai Representative Office Telp. (971) 4 8871 345 Fax. (971) 4 8871 345 Singapore Branch Telp. (65) 6281 2848 Fax. (65) 6280 1148 Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2,2 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2,2 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2,2 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2,2 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 PO. BOX 17968 Jebel Ali Free Zone Dubai UAE (Uni Arab Emirates) 246 Macpherson Road # 07-02 Betime Building Singapore 348578 Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2,1 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 51,3 Sukaraja - Bogor 16710 Jl. Raya Jakarta Bogor Km. 47 Nanggewer Mekar Bogor 16912 Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 47 Nanggewer Mekar Bogor 16912

5 6

PT Astra Otoparts Tbk. Nusametal Division PT Astra Otoparts Tbk. Adiwira Plastik Division

Telp. (021) 4603272 Fax. (021) 4601677 Plant I Telp. (0251) 8652703-8 Fax. (0251) 8652701-2 Plant II Telp. (021) 8754241 Fax. (021) 8754346 Telp. (021) 87901713, 87901752 Fax. (021) 87901704

PT Astra Otoparts Tbk. Winteq Division

Consolidated Companies of PT Astra Otoparts Tbk.


8 9 10 11 12
AOP Australia Pty. Ltd. PT Menara Terus Makmur PT Astra Komponen Indonesia PT Ardendi Jaya Sentosa PT FSCM Manufacturing Indonesia Telp. (61) 3 9706 4900 Fax. (61) 3 9706 4903 Telp. (021) 8934504 Fax. (021) 8934505 Telp. (021) 4603550, 4607025 (hunting) Fax. (021) 4607009-10, 4603548-49 Telp. (021) 4603550, 4607025 (hunting) Fax. (021) 4607009-10, 4603548-49 Plant I & Plant II Telp. (021) 4600163 Fax. (021) 4603688-89 Plant III Telp. (021) 8230760-61 Fax. (021) 8230350 Plant IV Telp. (031) 8972425 Fax. (031) 7096028 Telp. (021) 8754146 Fax. (021) 8754966 Telp. (021) 4600880 Fax. (021) 4601068 Plant I Telp. (021) 5900555, Fax. (021) 5900614 Plant II Telp. (021) 89973241, Fax. (021) 89970518 10 Hopegood Place Lynbrook, Victoria, 3975, Australia Jl. Jababeka XI Blok H3 No.12 Kw. Industri Jababeka, Cikarang Bekasi 17530 Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2,2 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2,2 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 Jl. Raya Pulogadung No. 30 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur 13930 Jl. Raya Narogong Km. 15 Pangkalan 6 Cileungsi Bogor Jl. By Pass Krian Km. 26 No. 8 Desa Barengkrajan Kec. Krian Sidoarjo Jawa Timur Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 47 Cibinong, Bogor 16912 Jl. Raya Bekasi km. 25, Cakung Jakarta 13960 Jl. Kasir I, Desa Pasir Jaya, Kec. Jatiuwung Kodya Tangerang, Banten, Jawa Barat Kawasan Industri Green Land, Cluster Batavia Blok AG/12 Cikarang Pusat Bekasi

13 14 15

PT Indokarlo Perkasa PT Century Batteries Indonesia PT Astra Daido Steel Indonesia

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Alamat & Nomor Telepon Perusahaan di Grup Astra Otoparts Addresses & Phone Numbers of Companies in Astra Otoparts Group

VII

Consolidated Companies of PT Astra Otoparts Tbk.


16 17 18
PT Federal Izumi Mfg. PT Nusa Keihin Indonesia PT Gemala Kempa Daya Telp. (021) 8230355 Fax. (021) 8230041 Telp. (021) 46823730 Fax. (021) 46823731 Telp. (021) 4602755 Fax. (021) 4602765 Komplek Industri Menara Permai Jl. Narogong Raya Km. 23,8 Cileungsi, Bogor Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2,1 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 Jl. Pegangsaan Dua Km. 1,6 Blok A1 Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250

Equity Methods Companies of PT Astra Otoparts Tbk.


19
PT GS Battery Plant I (Head Office) Telp. (021) 6518979 Fax. (021) 6518975, 6518978 Plant II Telp. (0267) 440961-4 Fax. (0267) 440965 Jl. Laksamana Muda Yos Sudarso Sunter I Jakarta Utara Kawasan Industri Surya Cipta Swadaya Jl. Surya Utama Kav. 13-14 Teluk Jambe Karawang Jawa Barat Jl. Jawa Blok ii No. 4, Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat, Bekasi 17520 Jl. Maligi III Lot N-1, KIIC Karawang Barat Jawa Barat 41361 Jl. Pegangsaan Dua Blok A1 Km. 1,6 Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250 Jl. Pegangsaan Dua Km. 1,6 Blok A1 Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250 Jl. Pegangsaan Dua Km. 1,6 Blok A1 Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250 Jl. Maligi III H 1-5, Kawasan Industri KIIC Tol Jakarta Cikampek Km. 47 Karawang 41361 Jl. Halmahera Blok DD9, Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat, Bekasi East Jakarta Industrial Park (EJIP) Plot 5J Cikarang Selatan, Bekasi 17750 Jl. Gaya Motor I No. 6 Sunter II Tanjung Priok, Jakarta Utara Jl. Kalimantan Blok E1-2 Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat, Bekasi Jl. Pulo Buaran Raya Blok III DD 5-10 Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta 13930 Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 47.5 RT. 02 RW. 03 Nanggewer Cibinong Bogor 16912

20 21 22 23 24 25

PT Kayaba Indonesia PT Astra Nippon Gasket Indonesia PT Akebono Brake Astra Indonesia PT Wahana Eka Paramitra PT Inti Ganda Perdana PT AT Indonesia

Telp. (021) 8981456, 8980114 Fax. (021) 8980713, 89983169 Telp. (021) 8904404, 8905632 Fax. (021) 8904405 Telp. (021) 46830075 Fax. (021) 46826659 Telp. (021) 4602755 Fax. (021) 4602765 Telp. (021) 4602755 Fax. (021) 4602765 Telp. (021) 8904376-9 Fax. (021) 8904308, 8901662 Telp. (021) 8980455 Fax. (021) 8980451 Telp. (021) 8970909 Fax. (021) 8970910 Plant I (Head Office) Telp. (021) 6512279 Fax. (021) 6510566 Plant II Telp. (021) 8980303 Fax. (021) 8980605

26 27 28

PT Federal Nittan Industries PT Aisin Indonesia PT Denso Indonesia

29 30

PT DIC Astra Chemicals PT Toyoda Gosei Safety Systems Ind.

Telp. (021) 4603255, 4608550 Fax. (021) 4605557 Telp. (0251) 8650411 / (021) 8765809 Fax. (0251) 8650216 / (021) 8765686

Cost Methods Companies of PT Astra Otoparts Tbk.


31 32 33
E-Tech Incorporated (Japan) PT SKF Indonesia PT EDS Manufacturing Indonesia Telp. (81) 48-593-0755 Fax. (81) 48-591-7970 Telp. (021) 4605925 Fax. (021) 4605964 Telp. (021) 5951535 Fax. (021) 5951539 198-2-101, 4-Chome Nishitakao, Kitamoto-shi, Saitama-Pref., 364-0035 Japan Jl. Tipar Inspeksi Cakung Drain Cakung Barat, Jakarta 13910 Jl. Raya Serang Km. 24 Balaraja Tangerang 15610

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

VIII

Alamat Main Dealer PT ASTRA OTOPARTS Tbk. Main Dealer Addresses of PT ASTRA OTOPARTS Tbk.

NO.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

Main Dealer
PT Calispo Multi Utama Aceh PT Sumatera Prima Jaya Aceh PT Calispo Multi Utama Medan PT Capella Patria Utama Medan PT Sumatera Prima Jaya Medan PT Calispo Multi Utama Kisaran PT Calispo Jaya Abadi Pekanbaru PT Capella Patria Utama Pekanbaru PT Calispo Citra Lestari Batam PT Capella Patria Utama Batam PT Capella Patria Utama Padang Mahkota Abadi Padang PT Jambi Mitra Sejati Jambi PT Aspirasi Jaya Lestari Palembang PT Capella Patria Utama Palembang CV Prima Mustika Agung Pangkal Pinang PD Sinar Bahagia Belitung PT Capella Patria Utama Lampung PT Makmur Prima Sejahtera Lampung CV Summa Putra Hokindo Lampung Sales Office Serang Sales Office Serpong Sales Office Jakarta Pusat & Barat Sales Office Fatmawati Sales Office Jakarta Utara & Timur Sales Office Bekasi Sales Office Bogor Sales Office Bandung

Address
Jl. SR. Sarifuddin No. 10 B, Kel. Peunayon, Kec. Kuta Alam Banda Aceh Jl. Pulau Menjangan No. 1 Blok C 15 Komp. Medan Industrial Centre - KIM II - Mabar, Medan Jl. Prof. H.M. Yamin, SH No. 70 C Medan - 20234 Jl. Sekip Baru No. 13 - 15 - 17 Medan 20112 Jl. Pulau Menjangan No. 1 Blok C 15 Komp. Medan Industrial Centre - KIM II - Mabar, Medan Jl. HOS Cokroaminoto No. 177 / 179 Kisaran - 21216 Jl. Soekarno-Hatta (d/h Arengka) No. 25 H Pekanbaru - 28292 Jl. Soekarno Hatta No. 57 RT. 07 / RW. 02, Kec. Payung Sekaki Pekanbaru - 28294 Jl. Laksamana Bintan, Komplek Executive Centre Blok 10 No. 6 - Sei Panas, Batam - 29432 Jl. Tenggiri Komp. Repindo Industrial Estate Blok A2 No. 8 Batu Merah - Batu Ampar, Batam - 29432 Jl. By Pass Baru Km. 6 RT. 02 / RW. 03 Padang - 25224 Jl. Pondok No. 86 D Padang - 25211 Jl. Abdul Rahman Saleh No. 16, Paal Merah Lama Jambi Selatan - 36139 Jl. Jend. Sudirman No. 6-7, Kel. 8 Ulu Palembang - 30252 Jl. Sako Raya No. 5A RT. 12 / RW. 04 Palembang - 30251 Jl. RE Martadinata No. 97, Pangkal Pinang Bangka 33128 Jl. Depati Rahat No. 6, Tanjung Pandan Belitung Jl. Laksamana Malahayati No.146 C-D Bandar Lampung Jl. Tembesu Raya No. 8A / 26, Komplek Pergudangan By Pass Soekarno Hatta, Lampung Jl. Pangeran Antasari No. 83, Kedamaian, Tanjung Karang Timur - Bandar Lampung Ruko Kepandehan 3 B, Jl. Raya Serang - Cilegon, Legok Sukmajaya - Serang - Banten - 42162 Jl. Pahlawan Seribu No. 8-H, Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang - 15321 Jl. Danau Sunter Utara Raya Blok C-1 No. 5-5A, Sunter Agung Jakarta - 14350 Jl. RS Fatmawati No. 41 - Jakarta Selatan Jl. Gading Kirana Timur Blok A-13 No. 26, Kelapa Gading Jakarta Utara - 14240 Ruko Villa Galaksi, Jl. Pulo Ribung Raya AR 1/31 Jaka Setia Bekasi - 17148 Jl. Pandu Raya Ruko No. 7 RT. 004/016, Tegal Gundil, Bogor Utara - Bogor - 16152 Jl. Cibolerang Baru No. 203 Kav. 5 - Bandung - 40225

Telephone
0651 - 21672 061 - 6871626 061 - 4556060 061 - 4524211; 4145381 061 - 6871626 0623 - 44910 0761 - 7865025; 7052346 0761 - 7865000 0778 - 453355 0778 - 413956 0751 - 775733; 775734 0751 - 24653 0741 - 572500; 572029 0711 - 512380 0711 - 813041 0717 - 423630; 431691 0719 - 24274 0721 - 489857; 489858 0721 - 7699068; 7699069 0721 - 7622584 0254 - 215700; 215800 021 - 53152218; 53152146 021 - 65835009; 65830810; 65830811 021 - 7690432 021 - 4516088 021 - 82418239; 82419355 0251 - 8379803; 8335429 022 - 5424643

Facsmile
0651 - 21672 061 - 6871624 061 - 4556936 061 - 4529400 061 - 6871624 0623 - 43225 0761 - 7865026 0761 - 7865100 0778 - 453499 0778 - 413957 0751 - 775735 0751 - 812158 0741 - 573551 0711 - 512381 0711 - 813043 0717 - 423720; 438930 0719 - 21405 0721 - 474207 0721 - 7699038 0721 - 7622918 0254 - 215900 021 - 5374513 021 - 65830812 021 - 7690208 021 - 4534584 021 - 82417054 0251 - 8379380 022 - 5424642

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Alamat Main Dealer PT ASTRA OTOPARTS Tbk. Main Dealer Addresses of PT ASTRA OTOPARTS Tbk.

IX

NO.
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55

Main Dealer
Sales Office Cirebon Sales Office Tasikmalaya Sales Office Purwokerto Sales Office Semarang PT Meka Adipratama Semarang Sales Office Yogyakarta PT Meka Adipratama Yogyakarta Sales Office Solo Sales Office Madiun Sales Office Kediri Sales Office Malang Sales Office Surabaya Barat Sales Office Surabaya Timur Sales Office Jember Sales Office Bali PT Jambi Mitra Sejati Kupang

Address
Jl. Ahmad Yani No. 48, Kel. Pegambiran Cirebon - 45113 Jl. Mayor SL. Tobing No. 39 - Tasikmalaya - 46125 Jl. S. Parman No. 1549-C RT. 05 / RW. 04 Purwokerto Kulon Purwokerto - 53121 Jl. Majapahit No. 84 RT. 005 / RW. 001, Pandean Lamper Gayam Sari - Semarang - 50167 Jl. Puspowarno Tengah No. 7, 8, 11 - Semarang Jl. Magelang Km. 7.2, Mlati Dukuh Sendangdadi Sleman Yogyakarta - 55285 Jl. Parangtritis No. 139 B, Brontokusuman, Kec. Mergangsan - Yogyakarta Ruko Plaza Eceran Blok CA No. 33, Jl. Raya Solo Permai, Solo Baru - Sukoharjo - 57552 Jl. Urip Sumoharjo 100, Madiun - 63127 Jl. KH. Agus Salim No. 114, Kediri Jl. MT. Haryono No. 133/08, Malang - 65144 Jl. Surowongso No. 359 RT. 004 / RW. 001, Gedangan, Sidoarjo - 61254 Jl. Surowongso No. 359 RT. 004 / RW. 001 Gedangan, Sidoarjo - 61254 Jl. Teuku Umar No. 67 - A Jember - 68131 Jl. Antasura No. 7 Tonja Denpasar - 80239 Jl. W. CH. Oematan No. 18 Kupang - 85228 Jl. Pak Kasih No. 38 Pontianak - 78112 Jl. Sungai Raya Dalam RT. 005 / RW. 016, Kel. Bangka Belitung Laut, Kec. Pontianak Tenggara Jl. Siam No. 110 Pontianak - 78122 Jl. Sudimampir No. 3 - A Banjarmasin Jl. Jendral A. Yani Km. 2 No. 110 - A Banjarmasin - 70233 Jl. Jendral A. Yani 34 - A / III Banjarmasin - 70233 Jl. Sutoyo S. No. 144 RT. 008 Banjarmasin - 70118 Jl. Sutoyo S. No. 144 RT. 008 Banjarmasin - 70118 Jl. Imam Bonjol No. 35 - 36 RT. 027 Samarinda - 75113 Jl. Ir. Sutami Blok J No. 9, Komp. Pergudangan Samarinda - 75126 Jl. Dotu Lolong Lasut No. 20 Manado - 95122

Telephone
0231 - 248065; 248022 0265 - 313688; 313947; 9125076 0281 - 643101; 643102; 643103; 643105 024 - 76725560 - 63 024-7603001; 7603002 0274 - 4362461 0274-382613 0271 - 626820 0351 - 467777 0354 - 778688 0341 - 558169 031 - 8916899 031 - 8916899 0331 - 338852; 338831 0361-429985; 429984 0380 - 8081167 0561-766519; 766520 0561 - 723678 0561 - 767163 0511-3353745 0511-3268548; 3251810 0511-3267920 0511 - 4416579; 7471595 0511 - 4416579; 7471595 0541 - 742996 0541-274542; 274543; 274544 0431-863035

Facsmile
0231 - 248056 0265 - 313677 0281 - 643104 024 - 76725564 024-7605395 0274 - 4362464 0274-418514 0271 - 626826 0351 - 467774 0354 - 779899 0341 - 577368 031 - 8911199 031 - 8911199 0331 - 338695 0361-429956 0380 - 827049 0561-742061; 732345 0561 - 723846 0561 - 745036 0511-3353745 0511-3268591 0511-3267966; 3254940 0511 - 3364674 0511 - 3364674 0541 - 741248 0541-273140 0431-863720

PT Bintang Putra Autoparts Pontianak PT Mentari Prima Semesta Kalbar Pontianak CV Mitra Makmur Pontianak PT Aneka Mekar Banjarmasin PT Harapan Jaya Sentosa Abadi Banjarmasin PT Gutrado Utama Trading Banjarmasin PT Kumala Central Partindo Banjarmasin PT Kumala Central Partindo Palangkaraya PT Borneo Mitra Makmur Samarinda PT Graha Arta Kaltim Sentosa Samarinda CV Aneka Gemilang Manado

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Alamat Main Dealer PT ASTRA OTOPARTS Tbk. Main Dealer Addresses of PT ASTRA OTOPARTS Tbk.

NO.
56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66

Main Dealer
CV Multi Imperium Tiaga Manado PT Mutiara Denso Sejati Manado UD Multi Jaya Bersama Gorontalo PD Indokita Makmur Palu CV Mitra Tunggal Anugerah Palu PT Budipratama Sejati Makassar PT Catur Putra Harmonis Makassar PT Sadar Inti Perkasa Makassar Toko Salawati Sorong Toko Sabarco Manokwari CV Fajar Baru Jayapura

Address
Jl. Hasanuddin Raya No. 63, Kel. Sindulangi, Kec. Tuminting , Kota Manado Jl. Jendral Sudirman 4/2 Kel. Pinaesaan Manado - 95122 Jl. S. Parman No. 64 Gorontalo Jl. Sungai Gumbasa No. 1 Palu - 94222 Jl. Danau Poso No. 20 - 22, Palu Barat Palu Jl. Samalona No. 5A Makassar - 90174 Jl. Prof. Dr. Ir. Sutami (Tol) Makassar - 90212 Jl. Jend. Ahmad Yani No. 37 N Makassar - 90174 Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 29 Sorong - Papua Barat Jl. Merdeka No. 54 Manokwari - Papua Barat Jl. Percetakan No. 10 - 14 Jayapura - 99111

Telephone
0431 - 862628 0431-864373; 864267 0435-821090 0451 - 425282; 425272 0451 - 455306 0411 - 320988; 320056; 315899 0411-512265 0411 - 322622 ; 328990 0951 - 321994 0986 - 211079; 211167 0967 - 531877 (hunting)

Facsmile
0431 - 855477 0431-852988 0435-822431 0451 - 422092 0451 - 427305 0411 - 327956 0411-511500 0411 - 328998 0951 - 323773 0986 - 212265 0967 - 533497

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Portofolio Investasi Grup Astra Otoparts Investment Portfolio Astra Otoparts Group

XI

NO.

COMPANY NAME

% OWNERSHIP

LINE OF BUSINESS

PT Astra Otoparts Tbk. Parent Companies :

1 2 3 4 5 6

Domestic Sales Operation Division Retail Division International Sales Operation Division Nusa Metal Division Adiwira Plastik Division Winteq Division

National distributor of automobile and motorcycle parts for domestic Replacement Market Retail chain shops of automotive parts Distributor of automobile and motorcycle parts for overseas market Aluminium Die Casting components Plastic Injection, Back Mirror, Head Lamp, Motorcycle Seat Manufacturer of Precision Machinery, Automation & Production Equipment

Consolidated Companies :

7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

AOP Australia Pty. Ltd PT Menara Terus Makmur PT Senantiasa Makmur PT Astra Komponen Indonesia PT Ardendi Jaya Sentosa PT FSCM Manufacturing Indonesia PT Indokarlo Perkasa PT Century Batteries Indonesia PT Astra Daido Steel Indonesia PT Federal Izumi Manufacturing PT Nusa Keihin Indonesia PT Gemala Kempa Daya

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 80.00% 66.67% 58.06% 51.00% 50.67%

Automotive parts sales representative distribution for Australia and Oceania region Forging Part, Mechanical Jack & Hand Tools Manufacturing Holding company of PT Aisin Indonesia Non active Automotive and motorcycle parts dealer for Java and Bali Motorcycle Chain, Silent Chain, and Fuel, Oil & Air Filter Rubber Molded Parts, Rubber Extruded Parts/Hoses, Rubber Vibration Insulation Parts (Cushion/Mounting) Manufacturer of Storage Batteries Tool Steel, Machinery Steel, Stainless Steel, Parts Heat Treatment, Service Machining Plate Automotive Engine Piston Machining and Sub Assembling for automotive components Frame Chassis and Press Parts

Equity Method Companies : 19 20 21 22 23 24 25 PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT Astra Nippon Gasket Indonesia PT Akebono Brake Astra Indonesia PT Wahana Eka Paramitra PT Inti Ganda Perdana PT AT Indonesia 50.00% 50.00% 50.00% 50.00% 43.50% 42.50% 40.00% Manufacturer of Automobile & Motorcycle Lead Acid Storage Battery Shock Absorber, Front Fork, Oil Cushion Unit, Damper (Stay Damper, Chair Damper, Steering Damper) Automotive Gasket Brake System Transmission and Gear Box Rear Axle and Propeller Shaft Flywheel, Exhaust Manifold, Bearing Cap, Pulley, Pressure Plate, Retainer, Knuckle Sub-Assy Steering, Brake Drum, Body Caliper, Rocker Arm Automotive Engine Valve Clutch System, Door Frame, Door Lock, Window Regulator, Hood Lock & Hinge. (Indirect ownership through PT Senantiasa Makmur) Air Conditioner, Alternator, Starter, Spark Plug, Compressor, Radiator, Horn

26 27 28

PT Federal Nittan Industries PT Aisin Indonesia PT Denso Indonesia

40.00% 34.00% 25.66%

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

XII

Portofolio Investasi Grup Astra Otoparts Investment Portfolio Astra Otoparts Group

NO.

COMPANY NAME

% OWNERSHIP

LINE OF BUSINESS

Equity Method Companies : 29 30 PT DIC Astra Chemicals PT Toyoda Gosei Safety System Indonesia 25.00% 20.00% Colorants for Plastics and Leather Steering Wheel

Cost Method Companies :

31

E-Tech Incorporated (Japan)

19.00%

Designing, manufacturing, selling and maintenance of Electronic Machines and Facilities, Machine Tools and Industrial Machines, and Precision Measuring Machines Manufacturing and Sales of Deep Grove Ball Bearings Automotive Wiring Harness

32 33

PT SKF Indonesia PT EDS Manufacturing Indonesia

13.52% 5.00%

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Informasi Perusahaan | Corporate Information

XIII

Kantor Pusat/Head Office


Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2, Kelapa Gading, Jakarta 14250 Tel. : (62-21) 460-3550, 460-7025 Fax : (62-21) 460-3549, 460-7009 Website : www.component.astra.co.id E-mail : auto@component.astra.co.id

Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary


Robby Sani E-mail: rsani@component.astra.co.id

Hubungan Investor/Investor Relations


Nini Tjandrasa E-mail: nini.tjandrasa@component.astra.co.id

Bidang Usaha/Nature of Business


Automotive Components/Spare Parts

Hubungan Publik/Public Relations


Robby Sani / Ni Luh Made K. Aryani E-mail: rsani@component.astra.co.id nmadeka@component.astra.co.id

Dewan Komisaris/Board of Commissioners


Presiden Komisaris/President Commissioner
Johnny Darmawan Danusasmita

Wakil Presiden Komisaris/Vice President Commissioner


Widya Wiryawan

Kantor Akuntan Publik/Auditor


2001-2002 2003-2004 2005-2006 2007-2009 2010 : : : : : Hans Tuanakotta & Mustofa Hans Tuanakotta Mustofa & Halim Osman Ramli Satrio & Rekan Haryanto Sahari & Rekan Tanudiredja, Wibisana & Rekan Member of PricewaterhouseCoopers Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6 Jakarta 12940 Indonesia P.O. Box 2473 JKP 10001 Tel. : (62-21) 521-2901 Fax : (62-21) 5290-5555, 5290-5050 Website : www.pwc.com

Komisaris/Commissioners
Sudirman Maman Rusdi Simon Collier Dixon Chiew Sin Cheok Eduardus Paulus Supit Leonard Lembong

Komisaris Independen/Independent Commissioners


Patrick Morris Alexander Bambang Trisulo Muhamad Chatib Basri

Biro Administrasi Efek/Share Register Bureau


PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral, 2nd Floor Jl. Jend Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930 Tel. : (62-21) 252-5666 Fax : (62-21) 252-5028

Direksi/Board of Directors
Siswanto Prawiroatmodjo

Presiden Direktur/President Director Direktur/Directors


Gustav Afdhol Husein Djangkep Budhi Santoso Darmawan Widjaja Widodo Eko Rijanto Dandy Soelip Robby Sani Niniek Dhamayanti Supojo

Saham Tercatat/Share Listed


Indonesia Stock Exchange

Komite Audit/Audit Committee


Ketua/Chairman
Patrick Morris Alexander

Anggota/Members
Kanaka Puradiredja Siti Nurwahyuningsih Harahap

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

XIV

Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan | Responsibility for Annual Reporting


Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen PT Astra Otoparts Tbk. dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya masing-masing di bawah ini pada bulan April 2011. This Annual Report, and the accompanying financial statements and its related information, are the responsibility of the Management of PT Astra Otoparts Tbk. and have been approved by members of the Board of Commissioners and the Board of Directors whose signatures appear below signed in April 2011.

Dewan Komisaris/Board of Commissioners

Johnny Darmawan Danusasmita


Presiden Komisaris/President Commissioner

Wakil Presiden Komisaris/Vice President Commissioner

Widya Wiryawan

Sudirman Maman Rusdi


Komisaris/ Commissioner

Simon Collier Dixon


Komisaris/ Commissioner

Chiew Sin Cheok


Komisaris/ Commissioner

Eduardus Paulus Supit


Komisaris/ Commissioner

Leonard Lembong
Komisaris/ Commissioner

Patrick Morris Alexander


Komisaris Independen/ Independent Commissioner

Komisaris Independen/ Independent Commissioner

Bambang Trisulo

Muhammad Chatib Basri


Komisaris Independen/ Independent Commissioner

Dewan Direksi/Board of Directors

Siswanto Prawiroatmodjo
Presiden Direktur/President Director

Gustav Afdhol Husein


Direktur/Director

Djangkep Budhi Santoso


Direktur/Director

Darmawan Widjaja
Direktur/Director

Widodo Eko Rijanto


Direktur/Director

Dandy Soelip
Direktur/Director

Robby Sani
Direktur/Director

Niniek Dhamayanti Supojo


Direktur/Director

Laporan Tahunan 2010 | Annual Report 2010 | PT Astra Otoparts Tbk.

Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2, Kelapa Gading, Jakarta 14250 Tel. : (62-21) 460-3550, 460-7025 | Fax.: (62-21) 460-3549, 460-7009 Website: www.component.astra.co.id | E-mail: auto@component.astra.co.id

Anda mungkin juga menyukai