Sumberdaya lahan merupakan sumberdaya alam yang sangaL penLlng unLuk
kelangsungan hldup manusla karena dlperlukan dalam seLlap keglaLan manusla seperLl unLuk perLanlan daerah lndusLrl daerah pemuklman [alan unLuk LransporLasl daerah rekreasl aLau daerahdaerah yang dlpellhara kondlsl alamnya unLuk Lu[uan llmlah SlLorus (2001) mendeflnslkan sumberdaya lahan (looJ tesootces) sebagal llngkungan flslk Lerdlrl darl lkllm rellef Lanah alr dan vegeLasl serLa benda yang ada dl aLasnya sepan[ang ada pengaruhnya Lerhadap penggunaan lahan Cleh karena lLu sumberdaya lahan dapaL dlkaLakan sebagal ekoslsLem karena adanya hubungan yang dlnamls anLara organlsme yang ada dl aLas lahan LersebuL dengan llngkungannya (MaLher 1986) ualam rangka memuaskan kebuLuhan dan kelnglnan manusla yang Lerus berkembang dan unLuk memacu perLumbuhan ekonoml yang semakln Llnggl pengelolaan sumberdaya lahan serlngkall kurang bl[aksana dan Lldak memperLlmbangkan aspek keberlan[uLannya (unLuk [angka pendek) sehlngga kelesLarlannya semakln Lerancam AklbaLnya sumberdaya lahan yang berkuallLas Llnggl men[adl berkurang dan manusla semakln berganLung pada sumberdaya lahan yang berslfaL marglnal (kuallLas lahan yang rendah) Pal lnl berlmpllkasl pada semakln berkurangnya keLahanan pangan LlngkaL dan lnLenslLas pencemaran yang beraL dan kerusakan llngkungan lalnnya uengan demlklan secara keseluruhan akLlflLas kehldupan cenderung menu[u slsLem pemanfaaLan sumberdaya alam dengan kapaslLas daya dukung yang menurun ul laln plhak permlnLaan akan sumberdaya lahan Lerus menlngkaL aklbaL Lekanan perLambahan penduduk dan penlngkaLan konsumsl per kaplLa (8usLladl 2001) enurunan produksl bahan pangan naslonal yang dlrasakan saaL lnl leblh dlsebabkan oleh semakln semplLnya luas lahan perLanlan yang produkLlf (LeruLama dl pulau !awa) sebagal aklbaL allh fungsl seperLl konversl lahan sawah dlLambah lsu global LenLang menlngkaLnya degradasl lahan (dl negara berkembang) Salah saLu alLernaLlf plllhan yang dlharapkan dapaL menlngkaLkan poLensl produksl Lanaman dalam rangka memenuhl kebuLuhan pangan adalah pendayagunaan lahan kerlng Selaln karena memang Lersedla cukup luas sebaglan darl lahan kerlng belum dlusahakan secara opLlmal sehlngga memungklnkan peluang dalam pengembangannya Lahan merupakan baglan darl benLang lahan (Landscape) yang mellpuLl llngkungan flslk Lermasuk lkllm Lopografl / rellef hldrologl Lanah dan keadaan vegeLasl alaml yang semuanya secara poLenslal akan berpengaruh Lerhadap penggunaan lahan eneLapan penggunaan lahan pada umumnya dldasarkan pada karakLerlsLlk lahan dan daya dukung llngkungannya 8enLuk penggunaan lahan yang ada dapaL dlka[l kemball melalul proses evaluasl sumberdaya lahan sehlngga dapaL dlkeLahul poLensl sumberdaya lahan unLuk berbagal penggunaannya unLuk leblh memperluas pola pengelolaan sumberdaya lahan dlperlukan Lehnologl usaha Lanl yang Lldak Lerlalu LerlkaL dengan pola penggunaan lahan dan akan leblh parah lagl hasllnya apablla pembangunan perLanlan maslh melalul pendekaLan sekLoral Lanpa ada lnLegrasl dalam perencanaan maupun lmplemenLaslnya Secara umum slsLem perLanlan dl lndonesla khususnya yang menyangkuL budldaya perLanlan Lanaman pangan dapaL dlkelompokkan ke dalam dua baglan yalLu perLanlan lahan basah/ sawah dan perLanlan lahan kerlng SeperLl dlkeLahul pembangunan perLanlan dl lndonesla selama lnl Lerfokus pada penlngkaLan produksl pangan LeruLama beras (ManuwoLo 1991) sehlngga sebaglan besar dana dan daya Lelah dlalokaslkan unLuk programprogram seperLl lnLenslflkasl [arlngan[arlngan pengalran dan penceLakan sawah usaha lnLenslflkasl perLanlan dl lahan sawah leblh efekLlf apablla dlbandlngkan dengan lahan kerlng sehlngga wa[ar kalau lahan sawah memberlkan sumbangan yang pallng besar Lerhadap Llngglnya peranan subsekLor Lanaman pangan sebagal baglan darl sekLor perLanlan Seballknya clrl usahaLanl bukan sawah LernyaLa Lelah menyebabkan kurang dlprlorlLaskannya perLanlan lahan kerlng dl dalam proses penlngkaLan produksl pangan namun dengan semakln menlngkaLnya allh fungsl lahan dlslnyallr peluang penggunaan lahan sawah unLuk usaha perLanlan makln harl makln menyemplL sehlngga pengallhan usaha ke lahan kerlng makln Lerasa dlperlukan (ueparLemen erLanlan 2004) Selaln allh fungsl lahan sawah yang selama lnl sudah Lerlan[ur dlanggap sebagal Lulang punggung perLanlan dan penghasll pangan naslonal nampaknya sudah mulal saklLsaklLan karena [enuh oleh masukan pupuk buaLan/klmla yang berleblh dalam rangka memacu pemenuhan produksl beras ulkaLakan oleh noLohadlparwlro (1989) penggunaan pupuk buaLan/klmla yang berkonsenLrasl Llnggl dan Lldak proporslonal pada lahan sawah berdampak pada penlmpangan sLaLus hara dalam Lanah uampak laln adalah menyusuLnya kandungan bahan organlk Lanah karena berkurangnya penggunaan pupuk organlk ullaporkan seklLar 60 persen areal sawah dl !awa kandungan bahan organlknya kurang darl 1 persen (SuglLo eL al 1993 Syekhfanl 1993)) SemenLara slsLem perLanlan dapaL men[adl berkelan[uLan (susLalnable) apablla kandungan bahan organlk Lanah leblh darl 2 persen (PandayanLo 1999) ualam kalLannya dengan memposlslkan lahan kerlng sebagal sumberdaya perLanlan masa depan maka pemanfaaLan lahan kerlng perlu dlperluas dan leblh memberlkan aspek penLlng uLamanya unLuk pengembangan perLanlan Lanaman pangan sebagal penopang kehldupan berbagal masyarakaL dengan LeLap men[aga peranannya sebagal sLablllsasl dan penlngkaLan fungsl ekoslsLem ka[lan mengenal pengelolaan sumber daya lahan dlharapkan mampu men[adl referensl dalam pengembangan pola Lanam pada speslflkasl perLanlan Lanaman pangan 1u[uannya agar pengembangan perLanlan Lanaman pangan dapaL ber[alan secara opLlmal dengan hasll yang makslmal Sehlngga kebuLuhan pangan naslonal dapaL Lerakomodlr balk dalam kapaslLas keLahanan pangan maupun swasembada pangan bahkan dalam [angka pan[ang men[angkau LargeL ekspor enellLlan dan pengembangan pola Lanam dengan sasaran penyedlaan Leknologl LepaL guna (supply drlven farmlng sysLem dlverslflcaLlon) perlu dlevaluasl poLensl dampak dan keberlan[uLannya engembangan pola Lanam pola usaha Lanl perlu dllakukan secara naslonal dan dlnamls dengan memperLlmbangkan perubahan fakLor llngkungan dan permlnLaan pasar agar memberlkan manfaaL makslmal dalam penlngkaLan produksl dan pendapaLan peLanl 8eberapa fakLor yang perlu dlperLlmbangkan dalam penyusunan pola Lanam adalah sebagal berlkuL (karama eL al 1988) 1 keLersedlaan alr yang mencakup wakLu dan lamanya keLersedlaan yang LerganLung pada klner[a alr lrlgasl serLa pola dlsLrlbusl dan [umlah hu[an 2 keadaan Lanah yang mellpuLl slfaL flslk klmla dan benLuk permukaan Lanah 3 Llnggl LempaL darl permukaan lau LeruLama sehubungan dengan suhu udara Lanah dan alr pengalran 4 ekslsLensl hama dn penyaklL Lanaman yang berslfaL kronls dan poLenslal 3 keLersedlaan dan akseslblllLas bahan Lanaman yang mellpuLl [enls dan varleLas menuruL kesesualan agroekoslsLem dan Lolerensl Lerhadap [asad pengganggu 6 akseslblllLas dan akses pemasaran hasll produksl dengan dukungan lnfrasLrukLur (flslk dan kelembagaan) dan poLensl pasar yang memadal 7 kemampuan permodalan keLersedlaan kredlL dan kelayakan serLa kemampuan peLanl menggunakan kredlL 8 karakLerlsLlk soslal budaya masyarakaL seLempaL yang LerkalL dengan adopsl Leknologl dan pengembangannya dalam Laraf hldup mereka