Anda di halaman 1dari 27

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Terutama minyak bumi, gas alam, beberapa jenis barang tambang, mineral, hutan tropis yang berisi berbgai jenis kayu dan hasil hutannya, serta kekayaan laut, dan sebagainya. Sumber daya alam dan lingkungan hidup merupakan sumber yang penting bagi kehidupan umat manusia dan makhluk hidup lainnya. Namun di zaman sekarang banyak eksploitasi yang berdampak negative bagi kehidupan seluruh manusia. Oleh karena itu di zaman sekarang banyak pembangunan gedunggedung dan rumah-rumah tidak hanya melihat dari aspek ekonomi tetapi juga meperhatikan aspek social yang berkaitan dengan kelestarian dan kemampuan daya dan dukungan terhadap pelestarian sumber daya alam, pengontrolan sumber daya alam harus sangat di perhatikan oleh kalangan masyarakat. salah satunya ya itu kemiskinan akibat krisis ekonomi juga perlu mendapat perhatian karena dapat berpotensi mempercepat kerusakan sumber daya alam, misalnya seperti kerusakan hutan lindung, pencemaranudara, banyak hilangnya keanekaragaman sumber daya alam hayati, kerusakan konservasi alam, dan lain sebagainya. Meningkatnya intensitas kegiatan penduduk dan industri perlu dikendalikan untuk mengurangi kadar kerusakan lingkungan di banyak tempat yang antara lain berupa pencemaranindustri, pembuangan limbah yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan kesehatan, penggunaanbahan bakar yang tidak aman bagi lingkungan, kegiatan pertanian, penangkapan ikan, dan eksploitasihutan lindung yang mengabaikan daya dukung dan daya tampung lingkungan.Hal ini mungkin tidak terjadi pada negara negara maju yang menetapkan standar pelestarian alam yang cukup tinggi.
27

Semua itu juga menyangkut dengan maraknya informasi tentang globalisasi yang dapat merusak sumber daya alam, dengan kerusakan sumber daya alam tersebut, mengkhawatirkan semakin memburuknya masalah globalisasi di dunia ini. Globalisasi telah marak di berbagai Negara, karena kerusakan alam tersebut. Menurut Utomo(2004), ramai-ramai diskursus globalisasi ini tidaklah mengejutkan, mengingatdampak buruk globalisasi terhadap ekonomi dan budaya lokal semakin nyata.Secara teoretis, memang globalisasi menjanjikan terjadinya integrasi pasar domestik dengan pasar internasional, sehingga komoditas (ekonomi maupunbudaya) lokal diharapkan dapat terserap oleh pasar internasional. Di samping itu persaingan sangatlah ketat, namun globalisasi malah menyebabkan penurunan daya saing produk local yang ada serta melemahnya daya tahan masyarakat untuk tetap mempertahankan produk unggulannya. Sebab banyak industri besar yang gagal untuk memberdayakan ekonomi untuk masyarakat sekitar. Seperti perusahaan multinasional (MNC). Pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia pun kurang merata. Ini semua dapat di lihat dari kesenjangan masyarakat dengan sumber daya alam di Indonesia yang tersebar luas di berbagai daerah. Pemerataan pemanfaatan sumber daya alam ini harus segera di lakukan tanpa melupakan prinsipprinsip yang telah ada sebagai konservasi lingkungan hidup.

1.2 Rumusan masalah Dari uraaian latar belakang di atas, maka dapat di rumuskan permasalahan sebagai berikut:

27

Bagaimana cara menanggulangi permasalahan tersebut dan bagaimana cara yang baik untuk pemanfaatan serta pelestarian Sumber daya alam dan lingkungannya.

Bab II ISI BAHASAN

A. Pengertian sumber daya alam Ada beberapa pengertian tentang sumber daya alam, antara lain: Sumber daya alam (SDA) adalah sesuatu yang berasal dari alam

baik benda mati ataupun benda hidup, yang dapat di manfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya agar kehidupannya menjadi lebih baik. Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda

mati maupunbenda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhikebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk

berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
27

B. Penggolongan sumber daya alam Ada beberapa macam sumber daya alam yang dapat di manfaatkan dengan berbagai cara. Sumber daya alam dapat di kjlasifikasikan menjadi beberapa hal, antara lain: Sumber daya alam berdasarkan bentuk yang di manfaaatkan, yaitu: a. Sumber Daya alam Materi Yaitu sumber daya alam yang di manfaatkan dalam bentuk fisiknya, misalnya: batu, emas, kayu, serat kapas, dan lain sebagainya.

27

b.

Sumber Daya Alam Hayati Yaitu sumber daya alam yang berbentuk makhluk hidup, yaitu tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber daya alam Nabati yaitu sumber daya alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, contohnya: padi, jagung, kelapa sawit, dan lain sebagainya. Sedangkan sumber daya alam Hewani yaitu sumber daya alam yang berasal dari hewan, seperti:kulit hewan, bulu, dan lain sebagainya.

c.

Sumber Daya Alam energy Yaitu sumber daya yang berasal dari benda, energy ataupun tenaga yang dapat di hasilkan dan berguna untuk kehidupan manusia. Misalnya: batubara, sinar matahari, air terjun, dan lain sebagainya.

27

d.

Sumber Daya Alam Ruang Yaitu sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup yang bermanfaat dan dapat di pakai untuk kebutuhan manusia. Misalnya: area tanah. Yang di maksudkan di dalam sini adalah terdapat tempat untuk mata pencaharian, seperti: bertani, berkebun, dan lain sebagainya.

e.

Sumber Daya Alam Waktu Yaitu Sumber daya alam yang penting dalam berkaitan dengan sumber daya alam yang lainnya. Misalnya: pemanfaatan air dalam musim kemarau dan hujan.

27

Sumber Daya Alam berdasarkan Pembentukannya yaitu : 1. Sumber Daya Alam yang dapat di perbaharui (Biotik) Yaitu sumber daya alam yang dapat di perbahurui oleh alam dan tidak dapat habis. Misalnya: matahari, udara, air, dan lain sebagainya.

Sumber daya alam dapat di perbaharui dengan dua (2) cara yaitu: Pembaharuan dengan reproduksi Yaitu pembaharuan dengan cara ini dilakukan pada sumber daya alam hayati, dimana tumbuhan dan hewan berkembang biak untuk menambah keturunan dan memperpanjang kelangsungan hidup. Namun sering kali kecerobohan dan perilaku manusia membuat keanekaragaman hayati menurun kualitasnya. Seperti adanya pencemarantanaman serta penebangan hutan. Pembaharuan dengan adanya sirklus.
27

Yaitu beberapa sumber daya alam memperbaharui dengan sirklus, seperti air dan udara. Keduanya memperbaharui dengan sirklus melingkar. dan Terkadang manusia malah tersebut mencemarinya menyebabkan pembaharuan

terkendala seperti: pencemaran udara dan penebangan hutan akan menurunkan pembaharuan sirklus. 2. Sumber Daya Alam yang tidak dapat di perbaharui

(abiotik) Yaitu sumber daya alam yang jumlahnya tertabatas dan tidak dapat di perbaharui lagi, dapat di perbaharui namun membutuhkan waktu yang sangat lama yaitu beribu-ribu tahun bahkan sampai berjuta-juta tahun lagi. Misalnya: batubara, gas alam, dan bahan-bahan yang terbentuk karena fosil yang telah membusuk.

Sumber daya alam abiotik ini dapat di golongkan menjadi dua bagian yaitu: Sumber Daya Alam yang tidak cepat habis Yaitu sumber daya alam yang di pakai atau di konsumsi oleh manusia dengan jumlah yang relative kecil dan di pergunakan berulang-ulang sehingga tidak cepat habis.
27

Contohnya: intan, batu permata, logam mulia (emas)

Sumber Daya Alam yang cepat habis Yaitu sumber daya alam yang sering di gunakan oleh manusia, dan pemakaian konsumtifnya relative besar. Di samping itu pendaur ulangan barang tersebut sukar untuk di lakukan. Contohnya: bensin, gas alam, serta bahan bakar lainnya.

Sumber Daya Alam berdasarkan penggunannya atau kegunaanya, yaitu: a) Sumber daya alam penghasil bahan baku Yaitu sumber daya alam yang dapat menghasilkan benda atau barang yang dapat menghasilkan nilai guna yang tinggi. Contohnya: hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain sebagainya.

27

b)

Sumber daya alam penghasil energy Yaitu sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau memproduksi untuk kepentingan umat manusia. Contohnya: ombak, panas bumi, arus air, dan lain sebagainya.

C. Jenis-Jenis Dan Persebaran Sumber Daya Alam 1) Sumber Daya Alam Hayati Sumber daya alam hayati terdiri dari sumber daya alam hewani dan nabati. Sumber daya alam hewani yang ada di Indonesia sangat beranekaragam jenisnya.Tersebar di darat, laut atau perairan. Sumber daya alam nabati adalah jenis tumbuh-tumbuhan.Selain hutan yang luas, Indonesia juga memiliki perkebunan dan pertanian tersebar hamper diseluruh Indonesia. Sumber Daya Alam Nabati Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya alamnya.Dianugerahi tanah yang subur sehingga tumbuhan dapat tumbuh dengansempurna di wilayah Indonesia. Wilayah flora di indonesia meliputiHutan Tropis, Hutan Musim, Stepa, dan Sabana.
27

Sumber Daya Alam Hewani Pada umumnya wilayah persebaran wilayah fauna di

Indonesia dibagi 3 wilayahyaitu,

Indonesia

Bagian Barat, Indonesia Bagian Tengah, danIndonesia Bagian Timur. Ketiganya dibatasi oleh garis Wallace dangaris Weber. Bagian barat lebih cenderung mengikuti ragam hewanAsia, sedangkan bagian timur mengikuti ragam hewan Australia. Ciri-ciri khusus hewan Indonesia terdapat pada wilayah bagian tengah. 2) Persebaran Hasil Tambang di Indonesia a. Minyak Bumi Minyak bumi mulai terbentuk pada zaman

prier,sekunder, dan tersier. Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa, dan laut-laut dangkal. Sesudah

mati,mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar laut, kemudian bercampur dengan lumpur yang dinamakan lumpur sapropelium. Akibat tekanan dari lapisan-lapisan atas dan pengaruh panas magma terjadilah proses destilasi hingga terjadilah minyak bumi kasar. Proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu jutaan tahun.
27

Mutu minyak bumi Indonesia cukup baik. Kadar sulfur (belerang) minyak bumi Indonesia sangat rendah,

sehingga mengurangi kadar pencemaran udara. Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia adalah sebagai berikut: Pulau Jawa, Cepu, Cirebon, dan Wonokromo. Pulau Sumatera: Palembang (Sungai gerong

dan sungai Plaju) dan Jambi (Dumai) Pulau Kalimantan: Pulau Tarakan, Pulau

Bunyu, Kutai dan Balikpapan Pulau Irian:Sorong

Pengolahan minyak bumi menghasilkan avgas, avtur, super 98, premium, minyak tanah, solar, minyak diesel dan minyak bakar. Minyak bumi berperan penting dalam perekonomian Indonesia karena dapat menghasilkan

devisa negara. Indonesia menjadi anggota Organization Petroleum Exportir Countries (OPEC), yang bergerak dalam bidang ekspor minyak bumi.

b. Gas Alam Gas alam di Indonesia mempunyai Banyak tempat yang mengandung minyak bumi dan gas alam. Gas Alam merupakan campuran beberapa (CH4 atau C2H6),
27

propan, (C3H6) dan butan (C4H10) yang digunakan sebagai bahan bakar.Ada 2 macam gas alam cair yang diperdagangkan, yaitu LNG dan LPG. LNG (Liquified Natural Gas) atau Gas alam cair yang terdiri atas gas metan dan gas etan, membutuhkan suhu sangat dingin supaya dapat disimpan sebagai cairan. Gas alam cair diproduksi di Arun dan Badak, selanjutnya diekspor antara lain di Jepang.LPG (Liquified Petrolium Gas) atau gas minyak bumi cair yang dipasarkan dengan nama elpiji dalam tabung besi terdiri atas gas propan dan butan. Elpiji inilah yang digunakan sebagai bahan bakar kompor gas atau penamas lainnya. c. Batu Bara Sebagian besar batu bara terjadi dari tumbuh-tumbuhan tropis masa prasejarah (masa karbon). Tubuh-tumbuhan tersebut termasuk jenis paku-pakuan. Tumbuhan itu tertimbun hingga berada dalam lapisan-lapisan batuan sedimen yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut juga inkolen (proses pengarangan) yang terbagi menjadi dua yaitu prosess bio kimia dan proses metamorfosis. Proses bio kimia adalah proses terbentuknya batu bara yang dilakukan oleh bakteri anaerop dan sisa-sisa tumbuh-tumbuhan yang menjadi keras karena beratnya sendiri. Jadi tidak ada kenaikan suhu dan tekanan. Proses ini mengakibatkan tumbuh-tumbuhan berubahmenjadi gambut (turf).

27

Proses metamorfosis adalah suatu proses yang terjadi karena pengaruh tekanan dan suhu yang sangat tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama. Pada proses ini sudah tidak ada bakteri lagi. Daerah tambang batu bara di Indonesia adalah sebagai berikut: Ombilin dekat sawahlunto (sumatera Barat) menghasilkan batu bara muda yang sifatnya mudah hancur. Bukit asam dekat Tanjung Enim (palembang) enghasilkan batu bara muda yang sudah menjadi antrasit karena pengaruh magma. Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan (Pulau laut/Sebuku) Jambi, Riau, Aceh, Papua (Irian Jaya) d. Belerang Terdapat di kawasan Gunung Telaga Bodas ( Garut ) dan di kawah gunung berapi, seperti di Dieng ( Jawa Tengah ). e. Mangan Terdapat di Kliripan ( Yogyakarta ), Pulau Doi ( Halmahera ) dan Karang nunggal. f. Emas dan perak Merupakan logam mulia. Terdapat di Tembagapura, Batu hijau, Tasikmalaya, Simau, Logos, Meulaboh.

D. Pengelolaan Sumber Daya Alam Pengelolaan sumber daya alam harus hati-hati. Prinsipnya, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan agar tetap terjaga kelestariannya. Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau

27

musnah, kehidupan bisa terganggu. Beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam adalah sebagai berikut : a. Penghijauan dan Reboisasi Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah, udara. b. Sengkedan Untuk mencegah erosi dan menjaga kesuburan tanah, pada tanah yang berbukit-bukit atau tanah miring dibuat sengkedan / terasering. Tujuannya adalah agar pada waktu hujan air banyak meresap ke dalam tanah. c. Pengembangan daerah aliran sungai Daerah aliran sungi (DAS) merupakan daerah peka terhadap kerusakan dan pencemaran, karenanya seringnya pengikisan lapisan tanah oleh arus sungai. d. Pengolahan air limbah Sumber air limbah dapat berasal dari rumah tangga, industri dan pabrik. Air limbah yang dibuang ke tanah bisa merembes, masuk ke tanah bercampur dengan air tanah. Hal itu bearti bukan tanah saja yang tercemar, tetapi juga air bawah permukaan tanah. e. Penertiban pembuangan sampah Sampah dapat menimbulkan permasalahan, seperti sarang penyakit, menimbulkan bau busuk, dan mengganggu pandangan mata. Oleh sebab itu, buanglah sampah pada tempat yang telah
27

ditentukan jangan membuang sampah di sembarang tempat. Tempat penimbunan sampah yang terakhir jangan sampai mengganggu lingkungan kehidupan. Di samping itu perlu dipikirkan pula cara pemusnahan sampahnya. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Mengurangi Guna memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia

memerlukan berbagai sumber daya alam. Baik sumber alam yang bersifat hasil tambang, energi maupun hayati.Dalam mengambil sumber daya alam jangan diambil semuanya (dihabiskan), tetapi berrprinsip mengurangi saja. Pengambilan yang dihabiskan akan merusak lingkungan dan mengganggu ekosistem lingkungan. Sumber daya alam mempunyai sifat saling bergantung satu sama lain. Dengan demikian, suatu tindakan terhadap suatu sumber daya alam, efeknya akan terasa pada sumber daya alam yang lain. Rusaknya hutan akan mempengaruhi ekosistem, sehingga dapat menyebabkan terjadinya erosi, banjir, kekeringan, dan sebagainya. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Daur Ulang Dengan teknologi maju, manusia dapat memanfaatkan sampah untuk dijadikan kerta ataupun pupuk organis. Sampahsampah yang berasal dari organic dapat diproses menjadi pupuk organic dan digunakan untuk memupuk tanah. Tanah sebagai
27

sumber daya alam kemudian ditanami tanaman produksi. Setelah tanaman mati, daun-daunnya dapat diolah kembali menjadi pupuk setelah melalui proses daur ulang. Proses daur ulang adalah pengolahan kembali

suatu massaatau bahan-bahan dalam bentuk sampah kering yang tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi suatu barang yang berharga dan berguna bagi kehidupan manusia. Bahan-bahan bekas tersebut, antara lain, plastic, kertas, karton, kardus, seng, besi, logam, aluminium, kaleng, serbuk gergaji, potongan kain, kaca dan kulit. Bahan baku daur ulang yang berupa sampah, pada

umumnya dianggap tidak berguna dan tidak mempunyai nilai ekonomi. Sampah tersebut biasanya digolongkan sebagai sampah anorganik yang tidak dapat diproses secara alamiah. Sampah tersebut harus diolah melalui suatu proses, menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi. Bahkan, dapat digunakan kembali sebagaimana layaknya semula. Sampah yang bersumber dari bahan organik berupa sayuran, sisa makanan, pertanian, perkebunan, dan peternakan digolongkan sebagai sampah basah (sampah organic) yang dapat diproses secara alamiah. Misalnya dijadikan bahan baku untuk pembuatan kompos. Hal ini merupakan salah satu model pengelolaan sampah (waste management).

Ada dua sistem pengelolaan sampah, yaitu sistem pengelolaan formal dan informal.
27

a.

Sistem pengelolaan formal


Pengelolaan formal yakni pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan yang dilakukan oleh aparat pemerintah setempat, misalnya Dinas Kebersihan sebagai dan Pertamanan. Sistem ini memandang samaph beban lingkungan, sehingga

memerlukan dana dan tenaga yang besar. Walaupun ada Program Adipura, namun kenyataannya masalah sampah tidak pernah terselesaikan secara sempurna. Hal ini disebabkan oleh rendahnya partisipasi masyarakat dalam penanganan sampah.

b.

Sistem pengelolaan informal


Pengelolaan informal yakni aktivitas yang dilakukan oleh dorongan kebutuhan untuk hidup dari sebagian masyarakat. Secara tidak sadar mereka berperan serta dalam kebersihan kota, seperti pemulung dan insdutri daur ulang, baik jenis kertas, plastik, kaleng, seng, botol, kardus, dan lain-lain. Mereka memandang sampah sebagai sumber daya ekonomi. Mereka ini sebenarnya juga merupakan pendekar lingkungan. Dalam usaha mengurangi samapah melalui teknik daur ulang, tidak sama perlakuannya untuk semua jenis sampah. Daur ulang dapat diakukan secara individu atau kelompok, misalnya industri daur ulang kaleng, plastik, kertas, kaca, logam, aluminium, dan lain-lain. Hal ini harus dilakukan dengan skala industri, karena investasinya cukup besar. Pengelolaan yang dapat dilakukan secara individu atau kelompok kecil dan investasinya relative murah adalah mendaur ulang besi. Bahan bakunya berlimpah, ekonomis, dan cara pembuatannya sederhana.
27

Proses daur ulang sebenarnya juga merupakan salah satu cara menghemat sumber daya alam, Sebagai contoh, pada daur ulang kertas. Jika kita mendaur ulang kertas, maka berarti kita telah menghemat dan mengurangi terjadinya penebangan hutan. Selin menghemat dan menyelamatkan hutan, dengan mendaur ulang kertas, juga berarti mengurangi penumpukan sampah. E. Faktor-faktor Penyebab Kerusakan Sumber daya alam 1. Kerusakan akibat peristiwa alam a. Kerusakan akibat letusan gunung berapi. Letusan gunung berapi merupakan salah satu aktivitas vulkanisme. Letusan gunung berapi merupakan gejala alam. Manusia tidak mampu membendung atau mencegahnya. Akibat dari letusan gunung berapi dapat merusak lingkungan hidup. Kerusakan itu antara lain : 1. Kerusakan gunung berapi melemparkan berbagai material padat yang dapat menimpa perumahan, daerah pertanian, hutan, dan sebagainya. 2. Hujan abu vulkanik yang menyertai letusan dapat menyebabkan terganggunya pernapasan juga pemandangan yang gelap, dan dapat menutupi areal pertanian dan perkebunan yang bisa mengurangi produksi. 3. Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai, sehingga ketika hujan turun menimbulkan banjir.

27

4. Gas yang mengandung racun dapat mengancam keselamatan makhluk disekitar gunung api. 5. Lava panas yang meleleh akan merusak dan mematikan apa saja yang dilaluinya. Setelah dingin, akan membeku menjadi batuan yang keras yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman. 6. Awan panas yang berhembus dengan kecepatan tinggi dan tidak terlihat mata dapat menewaskan makhluk hidup yang dilaluinnya. 7. Lahar dingin, dapat merusak areal pertanian, dan daerah permukiman penduduk serta bangunan lain. 8. Debu-debu gunung api yang bertebaran di udara, dapat menghalangi radiasi matahari, dan membahayakan penerbangan udara. 2. Kerusakan akibat gempa bumi. Gempa bumi merupakan hentakan lapisan bumi yang bersumber dari lapisan di sebelah dalam merambat ke permukaan bumi. Kerusakan akibat gempa bumi menimbulkan gejala langsung maupun tidak langsung,yaitu: 1. Banjir atau tanggul rusak. 2. Gempa di dasar laut menyebabkan tsunami. 3. Tanah di permukaan menjadi merekah.. 3. Kerusakan akibat Cyclon (angin topan).

27

Siklon adalah tekanan udara rendah berupa angin-angin topan atau badai. Kerusakan yang ditimbulkannya tergantung dengan kuat arusnya. Tipe-tipe siklon : 1. Siklon tropik : terjadi di permukaan laut. 2. Siklon Gelombang : di daerah lintang sedang dan lintang tinggi bersifat sangat merusak. 3. Tornado di AS : merupakan siklon hebat yang berasal dari anginnya yang sangat kuat. Kerusakan yang disebabkan oleh angin topan adalah sebagai berikut: 1. Rumah-rumah yang kurang kuat terbawa sampai beberapa kilometer. 2. Bangunan rumah tembok dan gedunggedung rusak atapnya bahkan ada yang roboh. 3. Merusak areal hutan, perkebunan, dan pertanian. F. Hambatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dikarenakan berkembang, Indonesia masih mengalami merupakan berbagai Negara macam

Indonesiamasih

hambatan-hambatan dalam prosespengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam. Terutama dalam segikesiapan Sumber Daya Manusia Indonesia yang masih kurang.

27

Berikut ini adalah hambatan-hambatan umum yang dihadapi Indonesia dalam pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam: 1. Kurangnya tenaga ahli dalam bidang Sumber Daya Alam. 2. Mahalnya sarana dan prasarana untuk pengolahan SDA. 3. Kerjasama dengan perusahaan asing yang merugikan. 4. Transportasi ke daerah SDA terbatas mengingat Indonesiamerupakan kepulauan. 5. SDM yang belum memenuhi kualifikasi. G.Upaya Mengatasi Kerusakan Sumber Daya Alam Pada umumnya permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya. 2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya alam maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan konsisten. 3. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. 4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi.

27

5. Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan penggunaan indicator harus diterapkan secara efektif. 6. Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi yang sudah ada sebelumnya. 7. Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi

permasalahan lingkungan global. Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat dilakukan uasaha atau upaya sebagai berikut: 1. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat. 2. Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan resapan air sebagia air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan. 3. Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai reservoir air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan. 4. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah. 5. Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai.
27

6. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain. 7. Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi. 8. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik

dibandingkan dengan penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah. 9. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk usaha pengendalian agar memiliki nilai yang ekonomis. 10. Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan untuk mengurangi laju erosi. 11. Adanya pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara berlebihan. 12. Untuk menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan mentah perlu dikurangi karena dianggap kurang efisien. 13. Reklamasi lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan sebagai daerah penggalian. Mengatasi pencemaran a. Dengan mengadakan penghijauan dan reboisasi, usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara. b. Dengan membuat sengkedan pada lahan yang miring untuk mencegah erosi dan menjaga kesuburan tanah yang berbukit-bukit dan miring.
27

c. Pengembangan daerah aliran sungai merupakan daerah peta terhadap kerusakan dan pencemaran karena sering terjadi pengikisan lapisan tanah oleh aliran sungai. d. Pengelolaan air limbah - dengan pengaturan lokasi industri agar jauh dari pemukiman penduduk - mencegah agar saluran air limbah jangan sampai bocor - industri yang menimbulkan air limbah, diwajibkan memasang peralatan pengendali pencemaran air. e. Penertiban pembuangan sampah dengan cara sebagai berikut : 1. dibakar 2. untuk makan ternak 3. untuk biogas 4. untuk bahan pupuk f. Dengan mengadakan daur ulang terhadap bahan-bahan bekas dan sampah organik.

BAB III PENUTUP


27

3.1 Kesimpulan Dalam paparan di atas dapat di simpulkan bahwa dalam pemanfaatan sumber daya alam memang seharusnya di laksanakan dengan baik, tapi jangan sampai merusaknya. Pemanfaatan dengan secukupnya jangan berlebihan, karena kita tahu manusia itu tidak pernah merasa cukup dalam hal pemuasan kebutuhan hidup. Dalam pengambilan sumber daya alam harus berdasarkan ekosistem yang ada, artinya tidak merusak ekosistem yang telah ada. Pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan sumber daya alam yang hampir habis di bumi ini. Sumber daya alam yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam yang lebih mendukung kesejahteraan manusia. Pelestarian juga di butuhkan, karena pelestarian memang di butuhkan untuk membangun sumber daya alam yang telah rusak. Perusakan akibat ulah manusia itu sendiri. Maka dari ini semua di utamakan dari pengelolaan sumber daya alam adalah uapaya pelestariaan lingkungan. JAGA BUMI KITA DARI BAHAYA GLOBALISASI. GO GREEN !!!! 3.2 Saran Dalam menjaga kelestarian sumber daya alam di Indonesia, seharusnya pemerintah lebih efisien dan bertindak tegas. Karena sebenarnya Sumber Daya Alam di Indonesia sangatlah banyak dan dapat mensejahterakan semua orang di Indonesia. Menjaga kelestraian tersebut dapat di lakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut:

Mendukung program ekonomi baru yang memiliki strategi berkelanjutan dalam pengelolaan dan pengembangan lingkungan, Memperluas lapangan kerja Memajukan industri dalam negeri, Sebagai pemenuh kebutuhan SDA barang tambang dan galian dalam negeri. DAFTAR PUSTAKA
catatankuliah-ku.blogspot.com dchilin.blogspot.com 27

www.scribd.com staff.ui.ac.id community.gunadarma.ac.id/blog eprints.undip.ac.id/1070/1/ILING-II-5-KONSERVASI.pdf Sains kelas 3SD Sumber Daya Alam

27

Anda mungkin juga menyukai