Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Tinggi rendahnya prestasi belajar siswa menunjukkan tingkat
keberhasilan belajarnya. Keberhasilan dalam belajar ditentukan oleh Iaktor
intern dan Iaktor ekstern (Slameto, 2010:54). Faktor intern adalah Iaktor yang
ada pada individu yang sedang belajar, misalnya Iaktor jasmaniah (kesehatan
dan cacat tubuh), Iaktor psikologis (intelegensi, bakat, minat, motiI,
kematangan dan kesiapan), dan Iaktor kelelahan. Sedangkan Iaktor ekstern
adalah Iaktor yang ada diluar individu, misalnya lingkungan, alat instrument
(kurikulum, metode pembelajaran, sarana dan Iasilitas serta guru atau
pengajar).
Prestasi siswa yang baik juga tidak lepas dari adanya komponen-
komponen dalam sistem pembelajaran yang berjalan dengan baik. Komponen
dalam sistem pengajaran dapat berupa tujuan pendidikan dan pengajaran,
peserta didik/siswa, tenaga pendidik/guru, kurikulum, strategi pembelajaran,
media pembelajaran dan evaluasi pembelajaran (Hamalik, 2007:77).
Dalam hubungannya dengan prestasi belajar, pengawasan belajar dan
disiplin belajar sangat mutlak dibutuhkan. Secara keseluruhan, eIetivitas
belajar yang dilakukan peserta didik di sekolah tidak hanya ditentukan oleh
potensi peserta didik, lingkungan, dan proIesionalisme tenaga pendidik, tetapi
juga pengawasan belajar peserta didik baik oleh orang tua ataupun pendidik
dan pendisiplinan peserta didik di lingkungan sekolah.
Sekolah yang merupakan lingkungan akademik sebagai tempat belajar
peserta didik harus memberikan pengertian tentang berbagai hal baik moral,
spiritual, emosional dan kemajuan pemikiran. Hal ini tentunya dapat tercapai
dengan dukungan dari tenaga pendidik dan orang tua peserta didik. Secara
keseluruhan, perkembangan peserta didik, kebisaan, sikap, keyakinan, tujuan,
dan kepribadian dapat terbentuk dari proses belajar baik di sekolah ataupun di
lingkungan keluarga dengan tidak mengabaikan pengawasan dan disiplin
belajar.
Disiplin belajar terdiri dari dua kata yaitu disiplin dan belajar. Secara
teoritis, disiplin adalah serangkaian kegiatan yang mengaharuskan seseorang
untuk menjalankan standar-sandar yang telah ditentukan. Sedangkan belajar
adalah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto
2003:2). Jadi, disiplin belajar adalah suatu kondisi yang tercipta dan
terbentuk melalui proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya yang
menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan
ketertiban. Menurut Basu Swasta Pengawasan merupakan Iungsi yang
menjamin bahwa kegiatan-kegiatan dapat memberikan hasil seperti yang
diinginkan. Jadi pengawasan belajar adalah Iungsi yang menjamin bahwa
kegiatan-kegiatan pembelajaran memberikan hasil seperti yang diingingkan
dan direncanakan.
Bagi peserta didik, hal ini adalah berkaitan dengan pelaksanaan-
pelaksanaan peraturan di sekolah dengan tujuan terkendalinya kegiatan belajar
oleh pihak sekolah sehingga tujuan belajar dapat terapai. Kegiatan
pendisiplinan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu disip;in preIentiI dan
disiplin korekiI. Disipin preventiI berkaitan dengan kegiatan yang
dilaksanakan untuk mendorong para peserta didik untuk mengikuti berbagai
standar-standar dan aturan agar penyelewengan dapat dicegah. Sedangkan
disiplin korektiI adalah kegiatan yang diambil untuk menangani pelaggaran
terhadap peraturan di sekolah. Sasaran pendisiplinan adalah positiI, dan
bersiIat mendidik.
Penelitian ini mengkaji tentang pendisplinan yang akan dilaksanakan
di Fakultas Ekonomi Unnes pada program studi administrasi perkantoran. Hal
ini diasumsikan bahwa adakah pengaruh tentang pengawasan dan disiplin
mahasiswa terhadap hasil belajar mahasiswa.
Bertolak dari penjelasan diatas, tentunya hal ini menarik perhatian
peneliti untuk membuktikan apakah disiplin belajar dan pengawasan belajar
mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Untuk itu peneliti mencoba
mengadakan penelitian dengan judul 'Pengaruh Disiplin Belajar dan
Pengawasan Belajar terhadap Prestasi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi,
Unnes.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan diatas penulis dapat merumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apakah ada pengaruh positiI secara simultan disiplin belajar dan
pengawasan belajar terhadap prestasi mahasiswa di Pendidikan
Ekonomi, Unnes ?
2. Apakah ada pengaruh positiI secara parsial disiplin belajar dan
pengawasan belajar terhadap prestasi mahasiswa di Pendidikan
Ekonomi, Unnes ?

1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh positiI secara simultan
disiplin belajar dan pengawasan belajar terhadap prestasi mahasiswa di
Pendidikan Ekonomi, Unnes ?
2. Untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh positiI secara parsial
disiplin belajar dan pengawasan belajar terhadap prestasi mahasiswa di
Pendidikan Ekonomi, Unnes ?

1.4 Manfaat Penelitian
ManIaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. ManIaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini dapat memperkaya bahan kajian
mengenai pengaruh disiplin belajar dan pengawasan belajar terhadap
prestasi mahasiswa di Pendidikan Ekonomi, Unnes dan dapat berguna
sebagai bahan reIerensi dalam penelitian yang akan datang.

2. ManIaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi atas
pendisiplinan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan yang akan
berpengaruh terhadap prestasi belajarnya. Selain itu, penelitian ini juga
bermanIaat sebagai bahan inIormasi dan masukan bagi lembaga terkait
untuk lebih memperhatikan pendisiplinan dan pengawasan demi
kemajuan dunia pendidikan untuk mewujudkan sumber daya yang berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai