Anda di halaman 1dari 70

PARAGRAF PARAGRAF PARAGRAF PARAGRAF

Bahasa ndonesia
Paragraf Paragraf Paragraf atau atau atau Alinea Alinea Alinea
seperangkat kalimat yang membahas satu topik
atau hanya mengacu pada satu gagasan pokok.
Topik dituangkan ke dalam suatu kalimat yang
disebut dengan kalimat topik atau kalimat
utama, sedangkan kalimat yang menjelaskan
kalimat topik disebut kalimat penjelas.
Unsur Unsur Unsur- - -unsur paragraf: unsur paragraf: unsur paragraf:
1. kalimat topik atau kalimat utama,
2. kalimat pengembang atau kalimat
penjelas,
3. kalimat penegas,
4. kalimat, klausa, prosa dan penghubung
ungsi ungsi ungsi utama utama utama paragraf paragraf paragraf: : :
1. untuk menandai pembukaan atau awal
ide/gagasan baru,
2. sebagai pengembangan lebih lanjut
tentang ide sebelumnya,
3. sebagai penegasan terhadap gagasan
yang diungkapkan terlebih dahulu.
Bagian Bagian Bagian- - -Bagian Bagian Bagian Suatu Suatu Suatu Paragraf Paragraf Paragraf yang yang yang Baik Baik Baik
A. Terdapat ide atau gagasan yang menarik
dan diperlukan untuk merangkai
keseluruhan tulisan.
B. Kalimat yang satu dengan yang lain saling
berkaitan dan berhubungan dengan wajar.
PEMBENTUKAN PARAGRAF PEMBENTUKAN PARAGRAF PEMBENTUKAN PARAGRAF
1. Kesatuan
2. Kepaduan
3. Kelengkapan
1. 1. 1. Kesatuan Kesatuan Kesatuan
Sebagaimana telah dipaparkan di depan, bahwa
tiap paragraf hanya mengandung satu gagasan
pokok. Fungsi paragraf adalah untuk
mengembangkan gagasan pokok tersebut. Untuk
itu, di dalam pengembangannya, uraian-uraian
dalam sebuah paragraf tidak boleh menyimpang
dari gagasan pokok tersebut. Dengan kata lain,
uraian-uraian dalam sebuah paragraf diikat oleh
satu gagasan pokok dan merupakan satu kesatuan.
Semua kalimat yang terdapat dalam sebuah
paragraf harus terfokus pada gagasan pokok.
Untuk Untuk Untuk lebih lebih lebih jelasnya jelasnya jelasnya perhatikan perhatikan perhatikan contoh contoh contoh berikut berikut berikut ini ini ini
Kebutuhan hidup sehari-hari setiap keluarga dalam
masyarakat tidaklah sama. Hal ini sangat tergantung pada
besarnya penghasilan setiap keluarga. Keluarga yang
berpenghasilan sangat rendah, mungkin kebutuhan pokok
pun sulit terpenuhi. Lain halnya dengan keluarga yang
berpenghasilan tinggi. Mereka dapat menyumbangkan
sebagian penghasilannya untuk membangun tempat-tempat
beribadah, atau untuk kegiatan sosial lainnya. Tempat
ibadah memang perlu bagi masyarakat. Pada umumnya
tempat-tempat ibadah ini dibangun secara bergotong royong
dan sangat mengandalkan sumbangan para dermawan.
Perbedaan penghasilan yang besar dalam masyarakat telah
menimbulkan jurang pemisah antara Si kaya dan Si miskin.

ontoh paragraf di atas adalah contoh paragraf


yang tidak memiliki prinsip kesatuan. Gagasan
pokok tentang penghasilan suatu keluarga dalam
pengembangannya kita jumpai gagasan pokok lain
tentang tempat beribadah. Hubungan antara
kalimat yang satu dengan kalimat yang lain tidak
merupakan satu kesatuan yang bulat untuk
menunjang gagasan utama.
2. 2. 2. Kepaduan Kepaduan Kepaduan
Syarat kedua yang harus dipenuhi oleh suatu paragraf
ialah koherensi atau kepaduan. Sebuah paragraf bukanlah
sekedar kumpulan atau tumpukan kalimat-kalimat yang
masing-masing berdiri sendiri-sendiri, tetapi dibangun oleh
kalimat-kalimat yang mempunyai hubungan timbal balik.
Urutan pikiran yang teratur akan memperlihatkan adanya
kepaduan, dan pembaca pun dapat dengan mudah
memahami/mengikuti jalan pikiran penulis tanpa hambatan
karena adanya perloncatan pikiran yang membingungkan.
Kata atau frase transisi yang dapat dipakai dalam karangan
ilmiah sekaligus sebagai penanda hubungan dapat dirinci
sebagai berikut.

Perhatikan wacana berikut!


Andi dan Nanda pergi ke toko buku. Dia
ingin membeli kamus Bahasa ndonesia
yang baru.
Wacana tersebut tidak kohesif sebab kata ganti
dia tidak jelas acuannya. Apakah kepada Nanda,
Andi, atau kepada keduanya? Jika kepada
keduanya, kata ganti yang digunakan seharusnya
mereka bukan dia. Oleh karena itu, wacana
tersebut tidak koheren.
Perhatikan lagi wacana berikut !
Hari pertama pindah rumah, ia terlihat
tampak ceria dan lebih bahagia dari
sebelumnya. Namun, hari-hari selanjutnya
perangainya berubah drastis.
Berdasarkan wacana tersebut, kata ia dan
namun merupakan penanda kohesi. Dengan
menggunakan kata ia dan namun, dua
kalimat tersebut menjadi saling bertautan.
Oleh karena itu, wacana tersebut kohesif
dan koheren.
Hubungan Hubungan Hubungan penanda penanda penanda paragraf paragraf paragraf
Hubungan yang menandakan tambahan kepada sesuatu yang sudah
disebutkan sebelumnya, misalnya: lebih-lebih lagi, tambahan,
selanjutnya, di samping itu, lalu, seperti halnya, juga, lagi pula,
berikutnya, kedua, ketiga, akhirnya, tambahan pula, demikian juga
Hubungan yang menyatakan perbandingan, misalnya: lain halnya,
seperti, dalam hal yang sama, dalam hal yang demikian, sebaliknya,
sama sekali tidak, biarpun, meskipun
Hubungan yang menyatakan pertentangan dengan sesuatu yang sudah
disebutkan sebelumnya; misalnya: tetapi, namun, bagaimanapun,
walaupun demikian, sebaliknya, sama sekali tidak, biarpun, meskipun
Hubungan yang menyatakan akibat/hasil; misal: sebab itu, oleh sebab
itu, karena itu, jadi, maka, akibatnya
Hubungan yang menyatakan tujuan, misalnya: sementara itu, segera,
beberapa saat kemudian, sesudah itu, kemudian
Hubungan yang menyatakan singkatan, misal: pendeknya, ringkasnya,
secara singkat, pada umumnya, seperti sudah dikatakan, dengan kata
lain, misalnya, yakni, sesungguhnya
Hubungan yang menyatakan tempat, misalnya: di sini, di sana, dekat, di
seberang, berdekatan, berdampingan dengan
Kata Penghubung ntrakalimat, yaitu
Kata yang menghubungkan anak kalimat
dengan induk kalimat.
ontoh: karena, sehingga, tetapi, sedangkan,
apabila, jika, maka, dll.
Kata Penghubung Antarkalimat, yaitu
Kata yang menghubungkan kalimat yang
satu dengan kalimat lainnya.
ontoh: yakni, oleh karena itu, jadi,
kemudian, namun, selanjutnya, bahkan, dll.
00ngkapan 00ngkapan 00ngkapan
Syarat ketiga yang harus dipenuhi oleh
suatu paragraf adalah kelengkapan. Suatu
paragraf dikatakan lengkap jika berisi
kalimat-kalimat penjelas yang cukup
menunjang kejelasan kalimat
topik/gagasan utama.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh-
contoh berikut ini.
contoh pertama
Suku Dayak tidak termasuk suku yang suka
bertengkar. Mereka tidak suka berselisih dan
bersengketa.
contoh paragraf di atas hanya diperluas dengan
perulangan. Pengembangannya pun tidak maksimal.
contoh kedua
Masalah kelautan yang dihadapi dewasa ini ialah
tidak adanya peminat atau penggemar jenis binatang
laut seperti halnya peminat atau penggemar
penghuni darat atau burung-burung yang indah

a. a. a. Penanda Penanda Penanda Hubungan Hubungan Hubungan secara secara secara Eksplisit Eksplisit Eksplisit
1) pengulangan kata
ontoh:
Semua isi alam ini adalah makhluk,
artinya ciptaan Tuhan. iptaan Tuhan yang
paling sempurna dan paling mulia
adalah manusia. Manusia diizinkan oleh
Tuhan memanfaatkan semua isi alam ini
untuk keperluan hidupnya. Akan tetapi, tidak
diizinkan menyakiti, menyiksa, dan
menyia-nyiakan.
kata ganti
Contoh
Naya anak Pak Karto. Sekarang ia kelas !!!
SNP. Tiap pagi temantemannya selalu
menghampirinya. Nereka berangkat dan pulang
bersamasama.
3 katakata penghubung
Contoh
Semalam suntuk Darto menonton
pertandingan sepakbola di televisi.
Oleh karena itu, ia bangun kesiangan.
Akibatnya, ia terlambat masuk ke sekolah.
3 Pengembangan
Pengembangan ide atau gagasan dengan
menggunakan kalimatkalimat pendukung.
4 ekti
Disusun dengan menggunakan kalimat
eekti sehingga ide bisa tersampaikan
dengan tepat.
b. b. b. Penanda Penanda Penanda Hubungan Hubungan Hubungan secara secara secara !mplisit !mplisit !mplisit
Contoh
Natahari belum tinggi benar, baru
sepenggalan. Sinarnya yang keemasan
membuat suasana sangat cerah. Angin
segar bertiup sepoisepoi basa
menggerakgerakkan daun pepohonan.
Burungburung pun berkicau riang.
Tampak segalanya indah.
JENS PARAGRAF JENS PARAGRAF JENS PARAGRAF
NARAS
EKSPOSS
DESKRPS
ARGUMENTAS
PERSUAS
PARAGRAF NARAS PARAGRAF NARAS PARAGRAF NARAS
Bentuk karangan yang mengisahkan suatu peristiwa
atau kejadian dengan tujuan untuk menciptakan
kesan atau cerita pada pembaca
F0l8 F0l8 F0l8 F00M088 F00M088 F00M088 F8f8f8l F8f8f8l F8f8f8l
88f88l 88f88l 88f88l
Pola kejadian/peristiwa
Pola Runtun (kronologis)
Pola Penjelasan Proses
4394
Kantor pemerintah Kabupaten Ngawi di Jalan Teuku Umar
Ngawi, Jawa Timur, terbakar,Sabtu, 9 Agustus 2003. tidak ada
korban manusia dalam musibah itu. Api mulai berkobar di
gedung berlantai dua itu pada pukul 09.00 menghanguskan
sejumlah dokumen penting. Namun data-data kepegawaian serta
uanag ratusan juta rupiah di brangkas bagian keuangan bisa
diselamatkan.penyebab kebakaran kantor yang menampung
sedikitnya 200 pegawai dari berbagai bagian itu belum dapat
dipastikan. Diduga konsleting listrik penyebabnya.
Pola Pola Pola Kejadian Kejadian Kejadian///Peristiwa Peristiwa Peristiwa
Tiga anak SD menelikung perampas handphone. Kisah
bemula Kamis siang tatkala ketiga bocah itu, Selly,
Ray,Ilham, berjalan dari sebuah toko buku di lantai dua
Cilincing Indah Plaza menuju tempat les bahasa Inggris
mereka. Tiba-tiba mereka dihadang oleh dua pria, yang
belakangan menjadi tersangka, bernama Ajat dan darto.
Kedua pria itu langsung mengertak dan mengacam ketiga
bocah itu. 'Mereka menuding kami menganiaya adik
mereka dan langsung meminta handphone yang saya bawa.
Tapi saya, yang pernah menjadi korban kejahatan mereka,
langsung mengajak kawan-kawan saya lari dan melapor
pada paman saya yang anggota polisi di Polsek Cilincing.
Pola Pola Pola Runtun Runtun Runtun ( ( (Kronologis Kronologis Kronologis) ) )
Mula-mula tulang yang terlalu panjang dipotong-potong
menjadi beberapa bagian yang lebih pendek. Kemudian
potongan-potongan ini direbus dengan air mendidih selama
sekitar lima jam. Setelah itu, tulang dibersihkan dari
kotoran yang masih melekat. Setlah potongan tulang
terbebas dari kotoran yang melekat, jemur kering. Jika
sudah kering betul, tulang belulang tadi dihancurkan
menjai serpihan-serpihan yang lebih kecil. Kemudan,
serpihan ini direndam dalam air kapur dengan takaran 100
gram kapur dilarutkan dalam seliter air selama satu dua
bulan. Setelah direndam. Serpihan-serpihan tadi dicuci
dengan air bersih hingga lapisan kapurnya hilang.
Pola Pola Pola Penjelasan Penjelasan Penjelasan Proses Proses Proses
Karakteristik Karakteristik Karakteristik Paragraf Paragraf Paragraf Narasi Narasi Narasi
Narasi Fiksi
Narasi Nonfiksi
Perhatikan Perhatikan Perhatikan dua dua dua contoh contoh contoh paragraf paragraf paragraf berikut berikut berikut! ! !
1. dari dulu Neti tidak pernah tahu, mengapa Edy kok menempuh jalan
penganggur-morIinis-heroinis sehina itu, hanya ingin memprotes keadaan-
keaaan masyarakat yang tidak ia setuju. Bencinya bukan alang kepalang
Neti pada kawan-kawan Edy, khususnya yang mereka sebut 'Kingki dan
komplotannya itu. Sebetulnya mereka tidak lain dan tidak lebih hanya
kacung- kacung saja.. Nyaris Neti waktu itu marah-marah mau masuk
kriminologi, hanya untuk mencari bekal melawan dunia hitam yang telah
menghancurkan adiknya.('Burung-burung Manyar karya YB. Mangun
Wijaya hlm.37)
2. Kisah ini bukan tentang diriku, melainkan tentang kakakkuMbak Sri, yang
telah lama menjanda sejak kematian suaminya. Bersama dua orang
putrinya, Mabak sri menjalani hidup yang tidak mudah. Tahun 1977 putri
Mbak Sri mengalami amnesia, akibat kecelakaan sepeda motor. Betapa
hancur hati Mbak Sri ketika FiIi tidak mengenali nya sebagai ibu
kandungnya. FiIi terlihat seperti anak usia 10 tahun, padahal usianya saat
itu sudah 17 tahun (Kartini Nomor 2093 hlm.121)
Sama atau berbedakah kedua kutipan di atas?
Unsur-unsur apa saja yang membedakan kedua
kutipan naratiI di atas?
Teks manakah yang disebut narasi Iiksi? Mana
pula yang disebut narasi nonIiksi?
Ciri atau karakteristik apa yang dapat kamu
temukan dalam kedua kutipan tersebut!
Menurutmu apakah ada perbedaan pengisahaan
diantara kedua teks?
Jawaban Jawaban Jawaban yang yang yang kamu kamu kamu hasilnya hasilnya hasilnya merupakan merupakan merupakan
pengertian pengertian pengertian dari dari dari narasi narasi narasi fiksi fiksi fiksi dan dan dan narasi narasi narasi nonfiksi nonfiksi nonfiksi !!!
Sumber Sumber Sumber erita erita erita Narasi Narasi Narasi
Pengalaman
Pengamatan
Penelitian
Wawancara
majinasi
Pengalaman Pengalaman Pengalaman
Ketika kami sampai tempat wisata itu,
terlihat sudah banyak mobil yang
mengantri. Mobil kami harus merangkak
melewati pos tiket. Harga yang harus
kami bayar 300 ribu rupiah untuk 6
orang. Mahal juga tapi mudah-mudahan
sebanding dengan apa yang
ditawarkan.
Mahalnya harga bedak tersebut,
sebanding dengan asal mula
pembuatannya. Bayangkan saja bedak
tersebut berasal dari kulit ari cangkang
kerang penghasil mutiara. Untuk
membuat satu ons bedak dibutuhkan
100 cangkang kerang..
Paragraf Paragraf Paragraf ekposisi ekposisi ekposisi
Paragraf ekposisi bersifat ilmiah
(nonfiksi). si karangan ekposisi
bertujuan untuk memperluas
pengetahuan pembaca atau membei
penjelasan.
Paragraf Paragraf Paragraf Deskriftif Deskriftif Deskriftif

Merupakan bentuk karangan yang


menggambarkan atau melukiskan suatu
objek tertentu guna menciptakan kesan atau
pengalaman agar seolah-olah pembaca
merasakan, melihat, mendengar,atau
mengalami sendiri sesuat yang digambarkan
dalam karangan tersebut.
1. Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu, baik
objek perdonal (manusia,hewan) maupun obek lokal
(tempat,bangunan,antai,laut, dan sebagainya)
2. Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri
pembaca agar seolah0oleh merka melihat,
mendengar,meraskan,atau mengalami sendiri suatu objek yang
dideskripsikan.
3. Penulisan bersiIat objektiI karena mengambil objek tertentu,
yang dapat berupa objek personal maupun objek lokal
4. Penulisan dapat menggunakan metode realistis (objektiI)yang
masih dapat dibedakan atas
tempat(ruang,spasial),benda,waktu,dan suasana atau keadaan
tertentu yang dapat digambarkan secara
ekspositoris.impresionistis (subjektiI),atau sikap penulis
iri iri iri atau atau atau karateristik karateristik karateristik paragraf paragraf paragraf deskripsi deskripsi deskripsi
1. Deskripsi sastra, yaitu deskripsi yang menimbulkan
imajinasi, kesan, dan pengaruh kepada para
pembaca
. Deskripsi ekspositoris atau deskripsi teknis, yaitu
deskripsi yang tidak menimbulkan imajinasi, kesan,
dan pengaruh kepada pembaca.
Deskripsi Deskripsi Deskripsi dibagi dibagi dibagi menjadi menjadi menjadi dua dua dua, , , yaitu yaitu yaitu: : :
Deskripsi Deskripsi Deskripsi sastra sastra sastra

Dari balik tirai hujan sore hari pohon-pohon


kepla di seberang lembah itu seperti perawan
mandi basah, segarpenuh gairah,dan daya
hidup. Pelepah-pelepah yang kuyup adalah
rambut basah yang tergerai dan jatuh di
belahan punggung. Batng-batang yang
ramping dan meliuk-liuk oleh embusan angin
seperti tubuh semampai yang melenggang
tenang dan penuh pesona. Ketika angin [.]
ARGUMENTAS ARGUMENTAS ARGUMENTAS
Bentuk karangan yang membuktikan
kebenaran pendapat atau gagasan
pengarang sehingga pembaca meyakini
kebenaran gagasan atau pendapat itu.
Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran
gagasan atau pendapat pengarang
Pembuktian dilengkapai dengan data,
fakta,grafik,tabel,gambar,dan sebagainya.
Pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat,
atau pandangan pembaca menganai suatu pokok
permaslahan yang dibicarakan
Dalam membuktikan pengarang menghindarkan
keterlibatan emosi dan menjauhkan subjektivitas
Pengarang menerapkan kerangka berpikir rasional
Pengarang menggunkan bermacam-macam pola
pembuktian
iri iri iri- - -ciri paragraf argumentasi ciri paragraf argumentasi ciri paragraf argumentasi
1. Pola sebab-akibat
2. Pola akibat-sebab
POLA PENGEMBANGAN POLA PENGEMBANGAN POLA PENGEMBANGAN
PARAGRAF ARGUMENTAS PARAGRAF ARGUMENTAS PARAGRAF ARGUMENTAS
ontoh paragraf Argumentasi ontoh paragraf Argumentasi ontoh paragraf Argumentasi
Para teroris itu meledakkan bom di
jalan Legian, Bali. Beberapa bangunan
padat pengunjung hancur dan terbakar.
Hampir dua ratus orag meninggal dunia
dan ratusan lainnya luka-luka. Dunia
mengutuk keras terjadinya terorisma
tersebut. Dunia pariwisata ndonesia
khususnya Bali sementara mengalami
keruntuhan
1. Persamaan
a. sama-sama menjelaskan pendapat,gagasan,
dan keyakinan pembaca
b. sama-sama memerlukan fakta yang diperkuat
atau diperjelas dengan
angka,peta,statistisk,grafik,gambar
dansebagainya.
c. sama-sama menggali sumber ide dai :
pengalaan, pengamatan, penelitian, sikap dan
keyakinan
Persamaan Persamaan Persamaan dan dan dan perbedaan perbedaan perbedaan Argumentasi Argumentasi Argumentasi dan dan dan
Eksposisi Eksposisi Eksposisi
a. Tujuan eksposisi hanya menjelaskan dan menerangkan.
Sehingga pembaca memperoleh informasi yang sejelas-
jelasnya. Argumentasi bertujuan memengaruhi pembaca
sehingga pembaca akhirnya menyetujui baha
pedapat,sikap,dan kita benar.
b. Ekspossi menggunakan contoh, graik.statistik, dan lain-lain
untuk menjelaskan apa yang kita kemukaan. Argumetasi
menggunakannya untuk pembuktian
c. Penutup pada akhir eksposisi biasanya menegaskan lagi apa
yang diuraikan sebelumnya. Pada argumentasi biasanya
menyimpulkan apa yang telah diuraikan sebelumnya
2. Perbedaan 2. Perbedaan 2. Perbedaan
Pola Pola Pola Pengembangan Pengembangan Pengembangan Paragraf Paragraf Paragraf
Umum - usus & usus - Umum
(d0duktif & induktif)
P0rbandingan dan P0rt0ntangan
Ana4gi
C4nt4-c4nt4
$0bab - Akibat
D0finisi Luas
asifikasi
Pengertian Paragraf Generalisasi Pengertian Paragraf Generalisasi Pengertian Paragraf Generalisasi
General = umum General = umum General = umum
Generalisasi adalah penalaran induktif
dengan cara menarik kesimpulan
secara umum berdasarkan sejumlah
data. Jumlah data atau peristiwa khusus
yang dikemukakan harus cukup dan
dapat mewakili
Pengertian Paragraf Analogi Pengertian Paragraf Analogi Pengertian Paragraf Analogi
Analogi adalah penalaran induktif
dengan membandingkan dua hal yang
banyak persamaannya. Berdasarkan
persamaan kedua hal tersebut, Anda
dapat menarik kesimpulan.
Membaca Paragraf Analogi Membaca Paragraf Analogi Membaca Paragraf Analogi
Sifat manusia ibarat padi yang terhampar di
sawah yang luas. Ketika manusia itu meraih
kepandaian, kebesaran, dan kekayaan,
sifatnya akan menjadi rendah hati dan
dermawan. Begitu pula dengan padi yang
semakin berisi, ia akan semakin merunduk.
Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak.
Demikian pula dengan manusia yang tidak
berilmu dan tidak berperasaan, ia akan
sombong dan garang. Oleh karena itu, kita
sebagai manusia apabila diberi kepandaian
dan kelebihan, bersikaplah seperti padi yang
selalu merunduk.
Pengertian Paragraf Sebab Pengertian Paragraf Sebab Pengertian Paragraf Sebab
Akibat Akibat Akibat
Paragraf hubungan sebab akibat adalah
paragraf yang dimulai dengan
mengemukakan fakta khusus yang
menjadi sebab, dan sampai pada
simpulan yang menjadi akibat.
Pengertian Pengertian Pengertian Paragraf Paragraf Paragraf Sebab Sebab Sebab Akibat Akibat Akibat 1 1 1 Akibat Akibat Akibat 2 2 2
Dalam paragraf hubungan sebab akibat 1 akibat
2, suatu penyebab dapat menimbulkan
serangkaian akibat. Akibat pertama berubah
menjadi sebab yang menimbulkan akibat kedua.
Demikian seterusnya hingga timbul beberapa
akibat.
Paragraf Paragraf Paragraf Sebab Sebab Sebab Akibat Akibat Akibat
Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya,
pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air
banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di
desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga
pupuk yang semakin mahal dan kurangnya
pengetahuan para petani dalam menggarap
lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak
mengherankan panen di desa ini selalu gagal.
Paragraf Paragraf Paragraf Sebab Sebab Sebab - - - Akibat Akibat Akibat 1 1 1 Akibat Akibat Akibat 2 2 2
Baru-baru ini petani imanuk gagal panen karena tanaman
padi mereka diserang hama wereng. Peristiwa ini menelan
kerugian ratusan juta rupiah. Selain itu, distribusi beras ke
kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung terganggu.
ontoh Paragraf Sebab Akibat 1 Akibat 2
Pasokan beras di pasar tradisional pun semakin lama
semakin menipis sehingga masyarakat kesulitan
mendapatkan beras. Hal ini mendorong pemerintah untuk
melakukan impor beras dari negara tetangga dengan
harapan masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan
pangannya selama menunggu hasil panen berikutnya
ontoh soal ontoh soal ontoh soal
Kalau Anda gemar fotografi, tentu Anda mengenal dengan
baik cara kerja kamera. Pada dasarnya proses pembuatan
foto yang dilakukan kamera sama dengan proses melihat
pada mata. Pada mata, sinar yang yang dipantulkan oleh
benda masuk melalui pupil. Kemudian dengan daya
akomodasinya, lensa mengarahkan sinar itu agar tepat
mengenai retina.
Retina gambar benda itu sudah ada, hanya tinggal dicetak di
otak. Begitu pula, dengan kamera foto, sinar masuk melalui
diafragma, dan difokuskan oleh lensa ke film. Gambar yang
telah ditangkap film, kemudian dicetak di atas kertas. Baik
kamera maupun mata tentu ada penciptanya dan sangat
sayang terhadap ciptaannya.
Tentukan Tentukan Tentukan pola pola pola pengembangan pengembangan pengembangan paragraf paragraf paragraf
berikut berikut berikut!!!
1. ilsafat dapat diibaratkan sebagai pasukan marinir yang
merebut pantai untuk mendaratkan pasukan infantri.
Pasukan infasntri ini diibaratkan sebagai ilmu
pengetahuan yang diantaranya terdapat ilmu.
ilsafatlah yang memenangkan tempat berpijak bagi
kegiatan keilmuan. Setelah itu ilmulah yang membelah
gunung dan merambah hutan, menyempurnakan
kemenangan ini menjadi pengetahuan yang dapat
diandalkan. ilsafat menyerahkan daerah yang sudah
dimenangkan itu kepada pengetahuan-pengetahuan
lainnya. Setelah penyerahan dilakukan, maka filsafat
pun pergiu kembali menjelajah laut lepas, berspekulasi
dan meneratas.
2. #atu Elizabeth tidak begitu tertarik dengan mode,
tetapi selalu berusaha tampil di muka umum
seperti apa yang diharapkan rakyatnya. Ke luar
kota paling senang mengenakan pakaian yang
praktis. Ia menyenangi topi dan scraf. Lain halnya
dengan Margareth Thacher. Sejak menjadi
pemimpin partai konservatif, ia melembutkan gaya
berpakaian dan rambutnya. Ia membeli pakaian
sekaligus dua kali setahun. Ia lebih cenderung
berbelanja ke tempat yang agak murah. Ia hanya
memakai topi ke pernikahan , ke pemakaman, ke
upacara resmi misalnya ke parlemen.
3. Salah satu kedudukan bahasa Indonesia adalah
sebagai bahasa nasional. Kedudukan ini dimiliki
sejak dicetuskannya Sumpah Pemuda pada tanggal
28 Oktober 1928. Kedudukan ini mungkinkan oleh
kenyataan bahwa bahasa Melayu yang mendasari
bahasa Indonesia telah menjadi lingua franca selama
berabad-abad di seluruh tanah air kita. Hal ini
ditunjang lagi oleh faktor tidak terjadinya persaingan
bahasa, maksudnya persaingan bahasa daerah yang
satu dengan bahasa daerah yang lain untuk
mencapai kedudukannya sebagai bahasa nasional.
4. alam rangka mengejar ketertinggalan desa baik dalam
bidang pembangunan maupun dalam bidang
pengetahuan, berbagai usaha telah dilakukan oleh
pemerintah. AB#I masuk desa sudah lama kita kenal.
Hasilnya pun tidak mengecewakan, seperti: perbaikan
jalan, pembuatan jembatan, pemugaran kampung, dan lain
sebagainya. Contoh lain adalah KKN yang dilaksanakan
oleh mahasiswa. Hasil-hasil yang positif telah pula
dinikmati oleh desa yang bersangkutan, misalnya:
peningkatan pengetahuan masyarakat, pemberantasan
buta aksara, perbaikan dalam bidang kesehatan dan gizi,
dan lain-lain. Akhir-akhir ini surat kabar juga diusahakan
masuk desa, walaupun hasilnya masih belum kelihatan.
Barangkali perlu pula dipikirkan program selanjutnya,
misalnya bahasa Indonesia masuk desa, jaksa masuk
desa, listrik masuk desa, dan sebagainya.
. Pompa hidran (Hydraulicran) ialah sejelis pompa yang
dapat bekerja secara kontinue tanpa menggunakan
bahan bakar atau energi tambahan dari luar. Pompa ini
bekerja dengan memanfaatkan tenaga aliran air yang
berasal dari sumber air, dan mengalirkan sebagian air
tersebut ke tempat yang lebih tinggi. Bagian utama
sistem ini ialah pompa pemasukan, katub limbah, katub
pengantar, katup udara, ruang udara , dan pipa
pengeluaran. Pada dasarnya air dapat dipompakan
karena adanya perubahan energi kinetis air jatuh, yang
menimbulkan tenaga yang cukup tinggi dalam ruang
udara, sehingga sanggup mengangkat dan mengalirkan
air ke tempat yang lebih tinggi permukaannya. esain
katub limbah dan katub pemasukan dibuat sedemikian
rupa sehingga dapat berfungsi bergantian.
6. alam karang-mengarang atau tulis-menulis,
dituntut beberapa kemampuan antara lain
kemampuan yang berhubungan dengan
kebahasaan dan kemampuan pengembangan
atau penyajian. Yang termasuk kemampuan
kebahasaan adalah kemampuan menerapkan
ejaan, pungtuasi, kosa kata, diksi, dan kalimat.
Sedangkan yang dimaksud dengan
kemampuan pengembangan ialah kemampuan
menata paragraf, kemampuan membedakan
pokok bahasan, subpokok bahasan, dan
kemampuan membagi pokok bahasan dalam
urutan yang sistematik.

. okumen-dokumen dan keputusan-keputusan serta


surat menyurat yang dikeluarkan pemerintah dan
badan-badan kenegaraan lainnya ditulis dalam
bahasa Indonesia. Pidato-pidato, terutama pidato
kenegaraan, ditulis dan diucapkan dengan bahasa
Indonesia. Hanya dalam keadaan tertentu , demi
kepentingan antarbangsa kadang-kadang pidato
resmi ditulis dan diucapkan dalam bahasa asing,
terutama bahasa Inggris. emikian juga pemakaian
bahasa Indoensia oleh masyarakat dalam upacara,
peristiwa, dan kegiatan kenegaraan . engan kata
lain, komunikasi timbal balik antara pemerintah
dengan masyarakat berlangsung dengan
menggunakan bahasa Indonesia.
Bacalah paragraf berikut!
Di belakang bukit sebelah selatan, padang
ilalang terbentang luas, ...
Putih tipis, terumbai-rumbai bergerak ditiup
angin seperti busa air di arus kali yang luas.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi
deskripsi di atas adalah ...
a. Sawah hijau kelihatan menyenangkan hati.
b. Bunga-bunga ilalang berayun-ayun.
c. Saat itu padang ilalang penuh dengan bunga-bunga.
d. Andainya padang ilalang tumbuh subur.
e. Betapa aku ingin memetik bunganya.
(1) Malam itu indah sekali. (2) Bintang-bintang di langit
bertaburan. (3) Udara dingin
menggigit tubuhku. (4) Suara burung hantu bersahut-
sahutan membuat bulu kudukku
merinding. () Anak-anak yang baru pulang mengaji
bergembira ria.
Kalimat yang sumbang dalam paragraf deskripsi
keindahan di atas adalah nomor ....
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. ()
Printable Page
Points of interest
Printable Page
Points of interest
Printable Page
Points of interest
Transition Page Transition Page Transition Page
Elements Page Elements Page
Delete this page when
finished with template

Anda mungkin juga menyukai