Anda di halaman 1dari 6

METODOLOGI PENELITIAN

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian


Dosen : Riani Lubis, S.T., M.T.














Oleh :
Nama : Yana Herdiana
NIM : 10109568
Kelas : IF-13 / Semester V


1URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2011

1ENIS-1ENIS PENELITIAN

Penelitian dapat digolongkan / dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan kriteria-kriteria
tertentu, antara lain berdasarkan
:

O Tujuan;
O Pendekatan;
O Tempat;
O Pemakaian atau hasil / alasan yang diperoleh;
O idang ilmu yang diteliti;
O TaraI Penelitian;
O Teknik yang digunakan;
O Keilmiahan;
O Spesialisasi bidang (ilmu) garapan.
Penelitian Deskriptif
Secara mendasar, penelitian deskriptiI memuat:
Tujuan Penelitian: apa yang diharapkan menjadi hasil pengamatan.
Desain Penelitian: bagaimana melakukan penelitian, langkah-langkah apa saja yang
akan dikerjakan, alat dan bahan yang diperlukan, data yang diharapkan dapat didapat,
bagaimana meminimalkan kesalahan/bias.

Penelitian Eksperimen
Secara mendasar, penelitian Eksperimen memuat:
Tujuan Penelitian: melihat perbedaan atau hubungan (antar variabel)?
Hipotesis penelitian
Langkah pelaksanaan penelitian
Pengumpulan Data
Analisis Data
Pembentukan Kesimpulan Penelitian


Penelitian Kuantitatif

Paradigma kuantitatiI menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel
penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Penelitian
yang menggunakan pendekatan deduktiI yang bertujuan untuk menguji hipotesis merupakan
penelitian yang menggunakan paradigma kuantitatiI. Paradigma ini disebut juga dengan
paradigma tradisional (traditional), positivis (positivist), eksperimental (experimental), atau
empiris (empiricist).

enis penelitian yang termasuk dalam penelitian kuantitatiI dibedakan berdasarkan tujuan
penelitian dan karakteristik masalah:

O erdasarkan tujuan, penelitian dapat dibedakan atas:
Penelitian Dasar. Penelitian dasar yang sering disebut sebagai basic research
atau pure research dilakukan untuk memperluas batas-batas ilmu pengetahuan.
Penelitian dasar dibedakan atas pendekatan yang digunakan dalam
pengembangan teori yaitu:
Penelitian deduktif, yaitu penelitian yang bertujuan menguji teori
pada keadaan tertentu.
Penelitian induktif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk
mengembangkan (generating) teori atau hipotesis melalui
pengungkapan Iakta.

Penelitian Terapan. Penelitian terapan berbeda dengan penelitian dasar,
penelitian terapan dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang
permasalahan yang khusus atau untuk membuat keputusan tentang suatu
tindakan atau kebijakan khusus. Penelitian terapan dibedakan atas:
Penelitian evaluasi, yaitu penelitian yang diharapkan dapat memberi
masukan atau mendukung pengambilan keputusan tentang nilai relatiI
dari dua atau lebih alternatiI tindakan.
Penelitian dan pengembangan, yaitu penelitian yang bertujuan untuk
mengembangkan produk sehingga produk tersebut mempunyai kualitas
yang lebih baik.
Penelitian tindakan, yaitu penelitian yang dilakukan untuk segera
digunakan sebagai dasar tindakan pemecahan masalah.

O erdasarkan karakteristik masalah, penelitian dapat dibedakan atas:
Penelitian Historis, yaitu kegiatan penelitian, pemahaman, dan penjelasan
kondisi yang telah lalu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebab
atau dampak dari kejadian yang telah lalu untuk menjelaskan Ienomena yang
terjadi sekarang atau untuk memprediksi kondisi masa yang akan datang.
Penelitian Deskriptif, yaitu pengumpulan data untuk menguji hipotesis atau
menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subyek penelitian.
Penelitian Kasus dan Lapangan, merupakan penelitian dengan karakteristik
masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari subyek
yang diteliti, serta interaksinya dengan lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk
melakukan secara mendalam mengenai subyek tertentu untuk memberikan
gambaran yang lengkap mengenai subyek tertentu.
Penelitian Korelasional, adalah penelitian yang bertujuan menentukan
apakah terdapat asosiasi antarvariabel dan membuat prediksi berdasarkan
korelasi antarvariabel. ika hubungan antarvariabel cukup tinggi,
kemungkinan siIat hubungannya merupakan sebab akibat (causaleIIect).
Penelitian Kausal-Komparatif, merupakan tipe penelitian dengan
karakteristik masalah berupa sebab akibat antara 2 variabel atau lebih.
Penelitian ini merupakan tipe penelitian ex post Iacto.
Penelitian Eksperimen, merupakan tipe penelitian dengan karakteristik
masalah yang sama dengan penelitian kausal komparatiI, tetapi dalam
penelitian eksperimen peneliti melakukan manipulasi atau pengendalian
(control) terhadap setidaknya satu variabel independen.
Penelitian Kualitatif
Paradigma kualitatiI ini merupakan paradigma penelitian yang menekankan pada pemahaman
mengenai masalah-masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas atau natural
setting yang holistis, kompleks, dan rinci. Tujuan utama penelitian kualitatiI adalah untuk
memahami Ienomena atau gejala sosial dengan lebih menitik beratkan pada gambaran yang
lengkap tentang Ienomena yang dikaji daripada memerincinya menjadi variabel-variabel
yang saling terkait.

enis-jenis penelitian yang termasuk kedalam penelitian kualitatiI antara lain, yaitu :

Etnografi (Ethnography). EtnograIi merupakan studi yang sangat mendalam tentang
perilaku yang terjadi secara alami di sebuah budaya atau sebuah kelompok sosial
tertentu untuk memahami sebuah budaya tertentu dari sisi pandang pelakunya. Para
ahli menyebutnya sebagai penelitian lapangan, karena memang dilaksanakan di
lapangan dalam latar alami. Peneliti mengamati perilaku seseorang atau kelompok
sebagaimana apa adanya.
Studi Kasus (Case Studies). Studi kasus merupakan penelitian yang mendalam
tentang individu, satu kelompok, satu organisasi, satu program kegiatan, dan
sebagainya dalam waktu tertentu. Tujuannya untuk memperoleh diskripsi yang utuh
dan mendalam dari sebuah entitas. Studi kasus menghasilkan data untuk selanjutnya
dianalisis untuk menghasilkan teori. Sebagaimana prosedur perolehan data penelitian
kualitatiI, data studi kasus diperoleh dari wawancara, observasi, dan arsiI. Studi kasus
bisa dipakai untuk meneliti sekolah di tengah-tengah kota di mana para siswanya
mencapai prestasi akademik luar biasa.
Studi Dokumen/Teks (Document Study). Studi dokumen atau teks merupakan
kajian yang menitik beratkan pada analisis atau interpretasi bahan tertulis
berdasarkan konteksnya. ahan bisa berupa catatan yang terpublikasikan, buku teks,
surat kabar, majalah, surat-surat, Iilm, catatan harian, naskah, artikel, dan sejenisnya.
Penelitian jenis ini bisa juga untuk menggali pikiran seseorang yang tertuang di dalam
buku atau naskah-naskah yang terpublikasikan.
Pengamatan Alami (Natural Observation). Pengamatan alami merupakan jenis
penelitian kualitatiI dengan melakukan observasi menyeluruh pada sebuah latar
tertentu tanpa sedikitpun mengubahnya. Tujuan utamanya ialah untuk mengamati dan
memahami perilaku seseorang atau kelompok orang dalam situasi tertentu. Misalnya,
bagaimana perilaku seseorang ketika dia berada kelompok diskusi yang anggota
berasal dari latar sosial yang berbeda-beda.

1enis-1enis Penelitian berdasarkan beberapa panggolongan :

1. Penggolongan menurut bidangnya : Riset Ekonomi, Riset Teknik
2. Penggolongan menurut tempatnya: Riset Kepustakaan
3. Penggolongan menurut pemakaiannya
4 Pure Research/Basic Research adalah pencarian terhadap sesuatu karena ada
perhatian dan keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas. Hasil dari
pengetahuan murni adalah pengetahuan umum dan pengertian tentang alam
sertahokum-hukumnya.
4 Applied Research/Protical Research adalah penyeledikian yang hati-
hati,sistematis dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk
digunakan dengan segera untuk keperluan tertentu.
4. Penggolongan menurut tujuan umumnya Research ExploratiI, Research
Developmental dan Research VeririkatiI.
5. Penggolongan menurut taraInya: Research DeskriptiI dan Research InIerensial.
4 Research Deskriptif, dimana pada taraI ini orang hanya semata-mata
melukiskan keadaan objek, atau peristiwa tanpa suatu maksud untuk
mengambil kesimpulankesimpulan yang berlaku secara umum.
4 Research Inferensial, diamana pada taraI ini orang tidak hanya berhenti pada
taraI melukiskan melainkan dengan keyakinan tertentu mengambil kesimpulan
umum dari bahan-bahan tentang objek persoalannya.

Paradigma Kuantitatif

Realita bersiIat obyektiI dan berdimensi tunggal. Menilai data lebih obyektiI karena
tidak boleh terpengaruh oleh nilai atau kepercayaan peneliti atau orang lain (value
Iree).
Peneliti independen terhadap Iakta yang diteliti.
Menggunakan struktur teori.
Struktur teori digunakan untuk membangun satu atau lebih hipotesis.

Paradigma Kualitatif

Realita bersiIat subyektiI dan berdimensi banyak. Menilai data lebih subyektiI karena
hasil observasi langsung dilakukan peneliti, dan peneliti sendiri yang menyim-
pulkannya.
Peneliti berinteraksi terhadap Iakta yang diteliti.
Tidak menggunakan struktur teori karena lebih bertujuan menemukan teori bukan
memveriIikasi teori, kecuali jika tujuan penelitiannya ingin membuktikan atau
menemukan keterbatasan dari suatu teori.
Tidak ada hipotesis, jika ada hipotesis tersebut bersiIat implisit tidak eksplisit.

DAFTAR PUSTAKA

Nazir, M., 1988, Metodologi Penelitian, halia Indonesia, akarta.

Singarimbun, M., EIIendi, S., 1995, Metode Penelitian Survai, LP3ES, akarta.

http://www.scu.edu.au/schools/gem/ar/whatisar.html

http://www.socialresearchmethods.net

Anda mungkin juga menyukai