Anda di halaman 1dari 14

1

SISTEM BASIS DATA



DEFINISI BASIS DATA

Istilah Basis Data yaitu sebagai lemari arsip tempat penyimpanan data.

Basis : markas/gudang, tempat bersarang/berkumpul.
Data : representasi Iakta dunia nyata yang mewakili suatu objek (seperti, manusia: dosen,
mhs, pelanggan,dll; barang: buku, meja; peristiwa, konsep, dsb.), yang direkam baik dalam
bentuk angka, huruI, teks, gambar atau suara.

Sistem Basis Data merupakan suatu kumpulan inIormasi yang disimpan di dalam komputer
secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh inIormasi dari basis data tersebut.
Selain itu juga basis data memiliki beberapa deIinisi, yaitu:
O impunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan, yang diorganisasi
sedemikian rupa, sehingga kelak dapat dimanIaatkan kembali dengan cepat.
O umpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama tanpa adanya
pengulangan (redudansi) data.
O umpulan Iile / tabel / arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media
penyimpanan elektronik.

Sistem Basis Data merupakan sistem yang terdiri atas sekumpulan tabel data yang saling
berhubungan dan sekumpulan program (DBMS: Database Management System) yang
memungkinkan berbagai user dan / atau program lain dapat mengakses dan memanipulasi
tabel-tabel tersebut.

DBMS (Database Management System)

DBMS (Database Management System) adalah kumpulan program yang digunakan user
untuk me-management database (create, maintain).
Fungsi yang lebih penting dari DBMS adalah proteksi dan maintain database dalam jangka
panjang.

DBMS mencakup proses:
O Defining: database mendeIiniskan tipe data, struktur dan batasan (constraint) dari data
yang disimpan dalam database.
O Manipulating: database mencakup berbagai Iungsi dan query untuk mendapatkan
data yang dicari, termasuk operasi insert, update dan delete serta dalam generate
report data.
O Sharing: database dapat diatur untuk dapat sharing multiple user dan program untuk
mengakses database secara bersama-sama.

!roteksi: mengandung system protection yang menangani kondisi malIunction (crash) baik
pada hardware ataupun soItware, juga mengandung security protection yang menangani
pengaksesan oleh user terlarang.

Maintain: mengandung sistem maintaining yang selalu meningkatkan kebutuhan perubahan
tiap waktu.


DBMS memiliki keuntungan seperti berikut:
1. Independensi data
DBMS menyediakan pendekatan yang membuat perubahan dalam data tidak membuat
program harus diubah.
. !engaksesan yang efisien terhadap data
DBMS menyediakan berbagai teknik yang canggih sehingga penyimpanan dan pengambilan
data dilakukan secara eIisien.
3. eamanan dan integritas data
arena data dikendalikan oleh DBMS, DBMS dapat melakukan kendala integritas terhadap
data. Segala sesuatu yang tidak sesuai dengan deIinisi suatu Iield dan kekangan yang melekat
pada Iield akan ditolak. Sebagai contoh, jika Iield Jeniselamin dinyatakan berupa P atau
W, maka penyimpanan L ke Iield tersebut dengan sendirinya akan ditolak oleh DBMS.
4. Administrasi data
Jika sejumlah pemakai berbagi data, pemusatan administrasi dapat meningkatkan perbaikan
yang sangat berarti. Dengan cara seperti ini, duplikasi atau redudansi data dapat
diminimalkan.
5. Akses bersamaan dan pemulihan terhadap kegagalan
DBMS menyediakan mekanisme sehingga data yang sama dapat diakses oleh sejumlah orang
dalam waktu yang sama. Selain itu, DBMS melindungi pemakai dari eIek kegagalan sistem.
Jika terjadi kegagalan sistem, DBMS dapat mengembalikan data sebagaimana kondisi saat
sebelum terjadi kegagalan.
6. aktu pengembangan aplikasi terpendek
DBMS menawarkan banyak Iasilitas yang memudahkan dalam menyusun aplikasi sehingga
waktu pengembangan aplikasi dapat diperpendek.
3

Beberapa contoh DBMS yang terkenal dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
O Dbase
O FoxPro
O Ingres
O Postgresql
O MySQL
O MS Access
O SQL Server
O racle
O DB, dll

omponen-komponen Sistem Basis Data :

a.Perangkat eras (ardware)
omputer, memori, storage (arddisk), peripheral, dll.

b.Sistem perasi (perating System)
Program yang menjalankan sistem komputer, mengendalikan resourcekomputer dan
melakukan berbagai operasi dasar sistem komputer.

c.Basis Data (Database)
Menyimpan berbagai obyek database (struktur tabel, indeks,dll)

d.DBMS (Database Management System)
Perangkat lunak yang memaintain data dalam jumlah besar.

e.Pemakai (User)
Para pemakai database

I. Aplikasi (perangkat lunak) lain.
Program lain dalam DBMS.


Tujuan Basis Data:

O Menberikan kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data (speed)
O Iisiensi ruang penyimpanan (space)
O Mengurangi / menghilangkan redudansi data
O eakuratan (Accuracy) yaitu pembentukan kode & relasi antar data berdasar aturan /
batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, untuk menekan
ketidakakuratan saat entry / penyimpanan data.
O etersediaan (Avaibility) yaitu pemilahan data yang siIatnya pasiI dari database aktiI.
4

O elengkapan (Completeness) yaitu kompleksnya data menyebabkan perubahan


struktur database.
O eamanan (Security) yaitu memberikan keamanan atas hak akses data.
O ebersamaan pemakaian (Sharability) BersiIat multiuser.


!engguna Basis Data
Pada saat ini hampir sumua org bisa mengakses basis data, para pengguna database dapat
dibagi menurut:
O Database Administrators
O Database Designers
O nd Users
O System Analyst dan Application Programmers (SoItware ngineers)

O Database Administrators:
Database Administrator (DBA): orang yang memiliki tanggung jawab penuh dalam
manajemen database (pengaturan hak akses, koordinasi dan monitoring, kebutuhan
hardware/soItware). Dalam pekerjaannya biasanya dibantu oleh staI Admin.

O Database Designers:
Database Designer: bertanggung jawab dalam identiIikasi data yang tersimpan dalam
database, menentukan struktur data yang tepat untuk disimpan dalam database.
Perlu koordinasi akan kebutuhan user database.

O End user Database :
nd User Database : adalah orang-orang yang pekerjaannya membutuhkan akses ke database
untuk melakukan query, update maupun genereate report database. nd user dapat
dikategorikan:
Casual end users (end user tak tetap):user yang tidak selalu mengakses database, tapi
kadang memerlukan inIormasi terbaru.
ave / parametric end users: user yang pekerjaan selalu konstan query dan update
data, spt: bank teller, pegawai reservasi, dll.
Sophisticated end users: user yang melengkapi kebutuhan database user, spt: engineer,
scientist, business analyst.
Stand-alone users: user yang memaintain personal database.


O System Analyst dan Application !rogrammers (Software Engineering):
System Analyst: orang menentukan kebutuhan sistem end user.
Application Programmers (Software Engineering): orang yang kerjaannya
berhubungan dengan kebutuhan koneksi database.
5

orkers behind the scene yaitu orang-orang yang tidak tertarik pada database, akan
tetapi lebih cenderung pekerjaannya men-develop tool untuk kebutuhan database.
orker behind the scene yaitu dapat dikelompokkan:
4 DBMS system designers dan implementer adalah orang-orang yang
merancang dan meng-implementasikan modul-modul dan interIace paket-
paket soItware DBMS. (ex. Modul: catalog, procs query lang., procs
interIace, access & buIIering data, controlling cuncurrency, handling data
recovery & security; interIacing: interIace Ior integrated system).
4 Tool developers adalah orang-orang yang merancang dan
mengimplementasikan tools untuk mendukung soItware DBMS. (tool untuk
meningkatkan perIormance database, tool untuk monitoring operasional
database, dll).
4 perators dan maintenance personnel adalah para personel administrator yang
bertanggung jawab akan jalannyaoperasional database termasuk maintenance
(hardware/soItware) DBMS.


Bahasa Basis Data
DBMS merupakan perantaraantara user dengan database. Cara komunikasi diatur dalam
suatu bahasa khususyang telah ditetapkan oleh DBMS. Contoh: SQL, dBase, QUL, dsb.

Bahasa database, dibagi dalam bentuk:

O Data DeIinition Language (DDL)
Digunakan dalam membuattabel baru, indeks, mengubahtabel, menentukanstruktur
tabel, dsb.
asil dari kompilasi perintah DDL berupa kumpulan tabel yang disimpan dalam Iile
khusus:
amus Data(Data Dictionary).Data Dictionary:merupakan metadata(superdata), yaitu
data yang mendeskripsikan data sesungguhnya. Data dictionary ini akan selalu
diakses dalam suatu operasi database sebelum suatu Iile data yang sesungguhnya
diakses.

O Data Manipulation Language (DML)
Digunakan dalam memanipulasidan pengambilandata pada database. Manipulasi data, dapat
mencakup:
Pemanggilandata yang tersimpan dalam database (query)
Penyisipan/penambahandata baru ke database (Insert)
Pengubahandata pada database (Update)
Penghapusandata dari database (Delete)

Terdapat dua () jenis DML:
Prosedural yaitu menghendaki user untuk menspesiIikasikandata apa yang diperlukan
dan bagaimana cara mendapatkan data itu. Contoh: bahasa C/C, PL/SQL, dsb.
6

onprosedural yaitu menghendaki user untuk menspesiIikasikan data apa yang


dibutuhkan, tanpa harusmenspesiIikasikan bagaimana cara mendapatkan data
tersebut. Contoh: SQL


MEDIA !ENYIM!ANAN
Media penyimpanan data sidalam komputer disebut sebagai memory ataw storage ataupun
gudang. Dalam hal ini, memory terbagi menjadi , yaitu:
1. Memory internal merupakan suatu memory yang terletak didalam CPU dan karena itu
sering disebut sebagai internal memory atau internal storage ataupun main memory atau
memory utama atau hanya disebut sebagai memory. Pengertian internal memory terbagi
menjadi , yaitu:
O #ead Only Memory (#OM), berIungsi untuk menyimpan pelbagai program yang
berasal dari pabrik komputer. Sesuai dengan namanya, RM (Read nly Memory),
maka program yang tersimpan didalam RM, hanya bisa dibaca oleh para pemakai.
Jenis-jenis RM yaitu PRM, PRM dan PRM.
O #andom Access Memory (#AM), merupakan bagian memory yang bisa digunakan
oleh para pemakai untuk menyimpan program dan data. Jenis-jenis RAM yaitu
SIMM, A DIMM, S DIMM, D DRAM, FPM RAM dan DDR SRAM.
. Memory external merupakan memory yang berada di luar CPU, sering juga disebut
secondary storage atau dacking storage yaitu suatu tempat atau sarana yang bisa
digunakan komputer untuk menyimpan data ataupun program yang bersiIat tetap. Jenis-
jenis external memory antara lain yaitu:
O Disket yaitu merupakan media penyimpanan yang sangat populer bagi personal
komputer.
O ard disk merupakan salah satu media penyimpanandata yang cukup populer
bagi mainIrame ataupun PC.
O ampact disk merupakan suatu hasil pengembangan teknologi baru pada tahun
1983, serta bisa digunkan sebagai tempat untuk menyimpan data dengan
kepasitas tinggi.
O Magnetic tape merupakan media penyimpanan data yang biasanya digunakan
untuk komputer jenis mini ataupun mainIrame.


O#ANISASI FILE
Penyimpanan ataupun penulisan character demi character yang ada didalam external
memory, harus diatur sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan
kembali data-data yang tersimpan didalamnya. Aturan inilah yang kemudian dikenal sebagai
organisasi Iile. Dalam hal ini, dikenal ada beberapametoda, yaitu:
O Sequential File merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan
pembacaan data yang dilakukan secara berurutan.
O Random File merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan
pembacaan data yang dilakukan secara random atau langsung.
O Index Sequential File merupakan perpaduan terbaik dari teknik sequential dan random
Iile. Teknik penyimpanan yang dilakukan, menggunakan suatu index yang isinya
berupa bagian dari data yang sudah tersortir.

!EM#OSESAN QUE#Y
Langkah dasar pemrosesan query :
1. Parsing dan translasi
O Translasi query menjadi bentuk internal kemudian translasikan ke aljabar relasional
O Parser memeriksa sintaks dan veriIikasi relasi-relasi
. ptimasi : memilih evaluasi plan yang paling rendah costnya
3. valuasi : query-execution engine memakai query-evaluation plan, mengeksekusi plan
tersebut, dan mengembalikan hasilnya
perasi-operasi dalam pemrosesan query :
O Selection dengan menggunakan algoritma searching seperti A1, A, A3, A4, A5, A6,
A, A8, A9, A10, A11.
O Sorting : Untuk relasi yang muat di memori, teknik ini seperti quicksort, sedangkan
untuk relasi yang tidak cocok pada memori, external sort-merge cukup bagus.
O Join diimplementasikan dengan beberapa algoritma seperti nested-loop join, block
nested-loop join, indexed nested-loop join, merge-join, hash-join.
O Duplicate elimination dapat diimplementasikan dengan hashing atau sorting.
O Agregation dapat diimplementasikan dengan cara yang sama pada duplicate elimination.
O Projection diimplementasikan dengan melakukan proyeksi pada setiap tupel yang diikuti
dengan duplicate elimination.
O Set operations (`,V,-) dapat digunakan sebagai varian dari merge-join setelah sorting
atau varian dari hash-join
8

O uter join adalah modiIikasi dari join dengan diikuti tambahan ULL sesuai dengan
ruas yang diinginkan
!emrosesan query terdistribusi
Pemrosesan query pada basis data terdistribusi berbeda dari pemrosesan query pada basis
data terpusat. Query-query pada relasi global perlu disesuaikan agar dapat menganani relasi-
relasi dalam Iragmen. Pembuatan query pada perancangan basis data terdistribusi dapat
diilustrasikan dengan bagan di bawah ini.
Pada basis data terpusat, evaluasi query harus memperhatikan Iaktor pengaksesan storage
(disk), yakni jumlah blok pada hard disk yang dibaca/tulis. Sementara itu, dalam pemrosesan
query pada basis data terdistribusi, diperlukan pula pertimbangan dari sisi
1. transmisi data melalui jaringan
. peningkatan kinerja yang potensial akibat pemrosesan query secara paralel
Dalam membuat query pada basis data terdistribusi, perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
O penyesuaian dari query relasi global ke query terhadap Iragmen, yaitu bahwa ekspresi
relasi global dalam query harus disesuaikan menjadi ekspresi relasi Iragmen; relasi
global harus dapat direkonstruksi (dibuat terlihat global) dari Iragmen-Iragmennya
O penyederhanaan ekspresi aljabar relasional, juga deteksi dan penghilangan redundant
O pemilihan strategi join yang optimal (khususnya pada program yang melakukan
'semi-join')
O pemilihan rencana pemrosesan query yang optimal
!emrosesan !aralel pada Query Fragmen
O Jika dimisalkan sebuah relasi R diIragmentasi secara horizontal (seperti contoh
sebelumnya) menjadi R
1
. R
n
, aljabar relasional seleksi dan proyeksi menjadi
o
F
(R) (o
F
(R
1
)) . (o
F
(R
n
))a
attr
(R) (a
attr
(R
1
)) . (a
attr
(R
n
))
O Fungsi-Iungsi agregat (query Q(R) diasumsikan menghasilkan relasi satu kolom)
4 min(Q(R)) min(Q(R
1
), ., Q(R
n
))
4 max(Q(R)) max(Q(R
1
), ., Q(R
n
))
4 sum(Q(R)) sum(Q(R
1
)) . sum(Q(R
n
))
O perasi R join S Jika dimisalkan relasi S diIragmentasi berdasarkan Iragmentasi relasi
R, sedemikian sehingga R R
1
R

dan S S
1
S

, setiap Iragmen dari R hanya


perlu digabungkan (di-join) dengan Iragmen dari S yang bersesuaian dengannya.


9

!emrosesan 1oin Query


Jika terdapat relasi-relasi pada tempat (situs) yang terpisah, misalnya relasi R di situs A
1
, S di
A

, dan T di A
3
, query R join S join T yang dilakukan pada situs A
i
, harus ditampilkan
hasilnya pada situs A
i
. Strategi pemrosesan query yang mungkin adalah sebagai berikut:
O Meng-copy salinan semua relasi R, S, dan T ke situs A
i
, kemudian melakukan join
secara lokal di A
i

O Melakukan join secara bertahap, sbb:
1. menyalin R ke A

dan menghasilkan temp1 R join S


. temp1 disalin ke A
3
dan menghasilkan temp temp1 join T
3. temp sebagai hasil akhir dipindahkan ke A
i

Strategi join di atas dapat dipilih dengan mempertimbangkan Iaktor-Iaktor berikut:
O jumlah data yang ditransIer (salin)
O biaya (resource) yang diperlukan untuk transIer data antarsitus
O kecepatan pemrosesan di tiap situs
perasi join dapat pula dioptimalkan dengan menggunakan strategi semijoin. R semijoin S
a
attr(R)
(R join S). Jika dimisalkan relasi R disimpan di A
1
dan S di A

, kemudian dilakukan
operasi R join S pada A
1
), strategi semijoin dapat diilustrasikan sebagai berikut:
1. lakukan proyeksi di A
1
hanya dengan atribut yang dimiliki R dan S; temp1 : a
attr(R)
attr(s)
(R)
. hasil temp1 disalin ke A

dan di-join dengan S; temp : S join temp1; perhatikan


bahwa temp adalah juga S semijoin R
3. temp disalin ke A
1
dan dilakukan operasi R join temp
Strategi semijoin di atas dapat meningkatkan eIisiensi operasi join karena data yang
dipertukarkan melalui jaringan menjadi lebih kecil. Untuk membuat join lebih eIisien, dapat
diimplementasikan program (semi-)join yang memiliki pemroses query (query processor)
untuk membuat partisi dari sederetan join seperti R
1
join R

join . R
n
menjadi kumpulan
semijoin yang lebih eIisien. Pemilihan semijoin dilakukan dengan mempertimbangkan
perpindahan data (resource dan waktu) beserta konstrain yang terkait, misalnya waktu respon
maksimum dari query.

O!TIMASI QUE#Y
O ptimisasi Query adalah sebuah prosedur untuk meningkatkan strategi evaluasi dari
suatu query untuk membuat evaluasi tersebut menjadi lebih eIektiI
O Ada tiga aspek dasar yang mempengaruhi ptimisasi query, yaitu :
O Search space
10

O Cost model
O Search strategy
Tujuan dari optimasi query, yaitu:
O untuk meminimumkan waktu proses,
O untuk waktu respon, meminimumkan I/ dan meminimumkan penggunaan memory,
O adalah menemukan jalan akses yang termurah untuk meminimumkan total waktu
pada saat proses sebuah query.
euristic Optimization atau rule based optimization adalah optimisasi query dengan
menggunakan aturan-aturan heuristik dan dijalankan pada logical query plan yang terdiri dari
urutan operasi-operasi relasional yang biasanya digambarkan sebagai query tree. Query
ptimizer mendapatkan sebuah inisial plan dari parser dan menggunakan aturan-aturan
heuristik untuk mentransIormasikan sebuah query ke dalam sebuah bentuk yang sama
sehingga dapat diproses dengan lebih eIisien.

INTE#ITAS DATA
Tahapan penting dalam perancangan tabel adalah menentukan bagaimana membangun
integritas data dengan menjaga konsistensi data dan mengorganisasikan dengan benar
penyimpanan data dalam database, dengan :
O Melakukan validasi terhadap nilai data yang tersimpan pada sebuah Iield
O Melakukan veriIikasi terhadap nilai data berkaitan dengan nilai data yang lain pada
sebuah Iile
O Melakukan validasi terhadap data dalam sebuah Iile yang berelasi dengan nilai data pada
Iile atau tabel yang lain, dan
O Memastikan bahwa setiap transaksi yang terjadi akan berhasil mengupdate database
dengan akurat.
Jenis-Jenis Integritas Data dapat dikelompokkan sebagai berikut :
O Entity Integritas : ntity Integritas mendeIinisikan sebuah baris sebagai sebuah entiti
unik pada suatu tabel. DeIinisi kunci primer merupakan salah satu aturan yang
mengatur integritas entiti, yaitu :
O unci primer harus ada dan mewakili setiap kejadian pada entiti,
O unci primer harus unik untuk setiap kejadian dalam entiti, atau juga
melalui DeIinisi index.
O Domain Integritas : Domain Integritas merupakan validasi dari masukan untuk
sebuah kolom. Domain Integritas mengacu pada rentang nilai data yang valid pada
11

sebuah kolom. Integritas domain bisa dilakukan dengan membuat paksaan pada nilai
atribut, baik untuk tipe data, Iormat data ataupun rentang data yang diijinkan untuk
tersimpan pada sebuah kolom. Dan dalam implementasinya bisa dilakukan dengan
membuat sebuah rule atau memberikan paksaan untuk memvalidasi data yang akan
disimpan.

O #efrential Integritas : ReIrential Integritas memastikan bahwa seluruh nilai dari
Ioreign key cocok dengan nilai primary key yang dihubungkan. Selain itu juga
menjaga relasi yang telah dideIinisikan antar tabel karena terjadi operasi penyisipan,
penghapusan dan pemodiIikasian pada record dalam suatu relasi.

O User Defined Integritas : UserdeIined integritas mengizinkan Anda untuk
menentukan spesiIic business rules sendiri yang tidak sama pada kategori integrity
yang lain.

MANA1EMEN T#ANSASI
Transaksi adalah sebuah aksi atau serangkaian aksi, yang dilakukan oleh user atau
aplikasi yang mengakses atau mengubah isi dari database.
Atau dapat juga dikatakan sebagai unit kerja logical (Logical unit oI work) dari suatu
database
Program aplikasi merupakan serangkaian transaksi tanpa pengolahan database
didalamnya.
Transaksi selalu merubah database dari satu stata konsisten ke stata lainnya, walaupun
konsistensi data dapat terganggu selama transaksi berjalan.
SiIat-siIat dasar dari transaksi ada 4, yaitu:
O Atomicity(keutuhan)
Transaksi merupakan unit yang tidak terlihat yang harus dilakukan secara keseluruhan
atau tidak sama sekali.

O onsistency (etetapan)
Transaksi harus mengubah database dari satu stata konsisten ke stata lainnya/
berikutnya.

O Isolation (!emisahan)
Transaksi dieksekusi secara terpisah dari yang satu dengan yang lainnya.

O Durability (Daya tahan)
Secara permanen direkam kedalam database dan tidak akan hilang dikarenakan
kegagalan berikutnya.
1

ontrol onkurensi (oncurrency ontrol)


O merupakan proses pengaturan operasi yang simultan pada database tanpa
menyebabkan saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain.
O Akses konkuren tidak akan bermasalah jika user hanya melakukan pembacaan
data saja, gangguan akan terjadi jika dua atau lebih user mengakses database
secara simultan dan sedikitnya melakukan satu perubahan (update), maka dapat
menyebabkan ketidak-konsistenan (inconsistencies).
3 Masalah akibat konkurensi, yaitu:
O Masalah kehilangan modiIikasi (Lost Updates Problem),
O Masalah modiIikasi sementara (Uncommitted Dependency Problem),
O Masalah analisa yang tidak konsisten (Inconsistent Analysis Problem).
Terdapat teknik kontrol konkurensi, yaitu:
Metode Locking
O Locking merupakan suatu prosedure untuk mengontrol akses konkuren
terhadap data.
O etika satu transaksi mengakses database, sebuah kunci (lock) dapat
mengabaikan akses untuk transaksi lainnya, untuk menghindari hasil yang
salah.
Aturan dasar pada metode locking, yaitu:
O Shared Lock, jika transaksi memiliki shared lock pada suatu data item, maka
transaksi tersebut dapat melakukan pembacaan tetapi tidak melakukan
perubahan.
O xclusive Lock, Jika transaksi memiliki exclusive lock pada suatu data item,
maka transaksi tersebut dapat melakukan pembacaan dan perubahan terhadap
data item tersebut.

Metode Timestamp
O Timestamp adalah identiIier unik yang dibuat oleh DBMS untuk
mengindikasikan waktu mulai relatiI dari suatu transaksi. Dapat dibangun
dengan menggunakan waktu sistem pada saat transaksi dimulai, atau dengan
penambahan counter logical setiap saat transaksi baru dilaksanakan.
O Timestamping adalah protokol kontrol konkuren yang memerintahkan
transaksi dalam suatu cara dimana transaksi lama, transaksi dengan timestamp
yang lebih kecil mendapatkan prioritas jika terjadi konIlik.

13

A#SITETU# SISTEM BASIS DATA


Arsitektur sistem basis data sangat dipengaruhi oleh sistem komputer yang menjalankan
sistem database. Sistem database tersebut haruslah terpusat, di mana satu mesin server
menjalankan operasi pada database. Sistem database juga dapat dirancang untuk
mengeksploitasi arsitektur komputer paralel.
arsitektur sistem database bisa dijabarkan mulai sistem yang tersentralisasi, client-server,
parallel, dan database terdistribusi.
Aspek-aspek komputer yang mendasari arsitektur sistem basis data, yaitu:
O sistem yang tersentralisasi disini adalah sebulah komputer yang digunakan oleh
single user, dan terdapat database dalam sistem tersebut, sehingga jika ingin
melakukan akses data harus dilakukan pada komputer tersebut.
O client-server yaitu suatu sistem yang menempatkan sebuah komputer sebagai server
dan komputer lainnya sebagai client.
O sistem parallel meningkatkan kemampuan komputer dengan mengunakan CPU dan
disk secara bersamaan/parallel. kebutuhan untuk melakukan query dalam database
yang memiliki ukuran sangat besar membuat sistem parallel dalam database menjadi
penting.
O distributed database yang melakukan penyimpanan data dalam banyak database.
komunikasi antar database dilakukan dengan berbagai saluran komunikasi, dan setiap
komputer dan database tersebut tidak berbagi memori atau disk.
Transaksi server
Saat ini terdapat beberapa proses dalam pengaksesan data dalam metode transaksi server
antara lain yaitu:
O Server process : yaitu proses penerimaan permintaan pengguna dengan cara
mengakses, dan mengirimkan kembali hasil permintaan dari pengguna tersebut.
Permintaan terhadap server proses bisa melalui antarmuka pengguna dengan server.
O Lock manager process : proses ini mengimplementasikan Iungsi manajer kunci, yang
meliputi pemberian mengunci, membuka kunci, dan deteksi kebuntuan.
O Database writer process : yaitu suatu proses dimana ada satu atau lebih proses bahwa
output diubah penyangga blok kembali ke disk secara terus menerus.
O Log writer process : proses ini sama dengan server process hanya ada tambahan log
ke log.
O Checkpoint process : Proses ini melakukan pemeriksaan secara periodik.
O Process monitor process : Proses ini memonitor proses lainnya, dan jika ada proses
yang gagal, maka dibutuhkan tindakan pemulihan untuk proses yang mengalami
kegagalan.

14

#eferensi :

1. Ramez lmasri, Sam avathe, Fundamentals oI Database Systems, 4rd dition,
Addison Wesley Publishing Company, 000.
. Raghu Ramakrisnan, Gherke, Database Management System, 3rd dition, McGraw-
ill, 001.
3. Abraham Silberschatz, enry F. orth, Database System Concepts, 3rd dition, 1999.

Anda mungkin juga menyukai