Anda di halaman 1dari 1

Gizi buruk

Gizi buruk atau lebih dikenal dengan gizi di bawah garis merah adalah keadaan kurang gizi
tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dari makanan sehari-
hari dan terjadi dalam waktu yang cukup lama. Tanda-tanda klinis dari gizi buruk secara garis
besar dapat dibedakan marasmus, kwashiorkor atau marasmic-kwashiorkor (RI dan WHO,
Rencana Aksi Pangan dan Gizi Nasional 2001 2005, Jakarta, Agustus 2000). Masyarakat
umum lebih mengenalnya dengan nama busung lapar.
Fenomena busung lapar merupakan sesuatu yang menarik karena sekilas kita tidak mengalami
masalah tersebut tetapi tiba-tiba ada berita yang menggemparkan tentang kejadian gizi buruk.
Mengapa seperti itu? Hal tersebut dapat terjadi karena Ienomena busung lapar seperti Ienomena
gunung es yaitu dimana kasus yang muncul ke permukaan hanya sedikit tetapi sebenarnya kasus
yang terjadi di masyarakat sangat banyak.
Sebagian masyarakat masih memandang bahwa gizi buruk merupakan aib atau menimbulkan
rasa malu atau dapat juga terjadi karena masyarakat memandang karena Iaktor keturunan
keluarga yang kecil-kecil sehingga tidak membahayakan. Selain itu luasnya wilayah serta
kesulitan petugas untuk melakukan screening merupakan juga hambatan sehingga data yang
didapatkan kadang kurang valid.


Ada berbagai permasalah atau penyebab masalah gizi buruk menurut UNICEF (1990) antara lain
disebabkan oleh:
Penyebab langsungMakanan dan penyakit dapat secara langsung menyebabkan gizi kurang.
Timbulnya gizi kurang tidak hanya dikarenakan asupan makanan yang kurang, tetapi juga
penyakit. Anak yang mendapat cukup makanan tetapi sering menderita sakit, pada akhirnya
dapat menderita gizi kurang atau bahkan gizi buruk. Termasuk pula anak yang tidak memperoleh
cukup makan, maka daya tahan tubuhnya akan melemah dan akan mudah terserang
penyakit.Penyebab tidak langsungAda berbagai penyebab tidak langsung yang menyebabkan gizi
kurang yaitu : 1) Ketahanan pangan keluarga yang kurang memadai. Setiap keluarga
diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota keluarganya dalam
jumlah yang cukup baik jumlah maupun mutu gizinya. Namun kemiskinan kadang menjadikan
hambatan dalam penyediaan pangan bagi keluarga.2) Pola pengasuhan anak kurang memadai.
Setiap keluarga dan mayarakat diharapkan dapat menyediakan waktu, perhatian, dan dukungan
terhadap anak agar dapat tumbuh kembang dengan baik baik Iisik, mental dan sosial. Di masa
modern ini pengasuhan anak kadang kita serahkan kepada pembantu yang belum tentu tahu
perkembangan dan kebutuhan makan anak.3) Pelayanan kesehatan dan lingkungan kurang
memadai. Sistim pelayanan kesehatan yang ada diharapkan dapat menjamin penyediaan air
bersih dan sarana pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh setiap keluarga yang
membutuhkan. Berbagai kesulitan air bersih dan akses sarana pelayanan kesehatan menyebabkan
kurangnya jaminan bagi keluarga. Pokok masalah gizi buruk di masyarakatKurangnya
pemberdayaan keluarga dan kurangnya pemanIaatan sumber daya masyarakat berkaitan dengan
berbagai Iaktor langsung maupun tidak langsung. Hal ini dapat ditanggulangi dengan adanya
berbagai kegiatan yang ada di masyarakat seperti posyandu, pos kesehatan. Akar masalah gizi
burukKurangnya pemberdayaan wanita dan keluarga serta kurangnya pemanIaatan sumber daya
masyarakat terkait dengan meningkatnya pengangguran, inIlasi dan kemiskinan yang
disebabkan oleh krisis ekonomi, politik dan keresahan sosial yang menimpa Indonesia. Keadaan

Anda mungkin juga menyukai