Anda di halaman 1dari 21

Geomagner

MAGNET8A8
8tudi mengenai magnetisasi telah dikenal sekitar
400 tahun yang lalu.
Penelitian magnetisasi bumi yang pertama kali
menun]ukkan bahwa medan magnet bumi ekivalen
dengan arah utara - selatan sumbu rotasi bumi.
Penemuan tersebut kemudian diperdalam untuk
melokalisir endapan bi]ih besi dengan mengukur
variasi magnet di permukaan bumi. Hasil penelitian
itu kemudian dibukukan dalam " the examination of
iron ore deposite by magnetic measurement" yang
kemudian men]adi pionir bagi pengukuran
magnetisasi bumi {geomagnet_
Magnet Bumi
Magnet bumi adalah harga kemagnetan dalam bumi.
medan magnet dihasilkan dari arus listrik yang
mengalir dalam inti besi cair bumi.
Kerapatan fluks magnet {B_ sekitar 0,62 x 10-4
Wb/m2 {0,062mT_ di kutub utara magnet dan sekitar
0,5 x 10-4 Wb/m2 {0,05mT_ di garis lintang 400.
Medan magnet dari dalam bumi {internal field_
merupakan bagian yang terbesar {90%_, maka medan
ini sering ]uga disebut medan utama {main field_
yang dihasilkan oleh adanya aktifitas di dalam inti
inti bumi bagian luar {outer core_. 8isanya berasal
dari kerak dan bagian luar bumi {external field_
Bumi kita anggap sebagai bola yang
termagnetisasi
Dimana besar medan magnet bumi ini merupakan
gabungan dari tiga jenis medan magnet utama, yaitu :
` Medan utama
` Medan luar
` Medan anomali
Peta penyebaran nilai magnetik bumi
Metode Magnetik
Metode magnet adalah salah satu metode geofisika
yang digunakan untuk menyelidiki kondisi permukaan
bumidengan memanfaatkan sifat kemagnetan batuan
yangdiidentifikasikan oleh kerentanan magnet
batuan.
Metode ini didasarkan pada pengukuran variasi
intensitas magnetik di permukaan bumi yang
disebabkan adanya variasi distribusi {anomali_ benda
termagnetisasi di bawah permukaan bumi.
Variasi intensitas medan magnetik yang terukur
kemudian ditafsirkan dalam bentuk distribusi bahan
magnetik dibawah permukaan, kemudian di]adikan
dasar bagi pendugaan keadaan geologi yang
mungkin teramati. Pengukuran intensitas medan
magnetik dapat dilakukan di darat, laut maupun
udara.
Metode magnetik sering digunakan dalam
eksplorasi pendahuluan minyak bumi, panas bumi,
dan batuanmineral serta serta bisa diterapkan pada
pencarianprospeksi benda-benda arkeolog
MAGNETOMETER
Alat utk mengukur medan magnet bumi namanya
magnetometer.
Hasil pengukurannya adalah medan magnet absolut,
ketelitiannya biasanya sampai 1 nt {nano tesla_
Cara mengukurnya bisa dgn magnetometer portable
{alatnya digendong seperti tasJ punggung_, bisa dgn aero
magnetometer {yg ini digandeng dgn pesawat_dan
menggunakan kapal laut
1. 4mx1m @m_m
. 4m_m rm@re 1}
G. &wm reOmr rm@re 1}
. W<rer rm@re W}
W. 1rerm1mm rm@re1M 1}
W. wm<eg1k1I1_ / Mexermrmr
rm@re1M M}
Q. 1rOwMm1 rm@re1M }
Orientasi Kutub Magnet dan Fluks
Magnet yang
Dihasilkan oleh Medan Magnet
Bumi
Gaya magnet (F) adalah gaya tarik menarik / tolak-menolak
dari dua kutub magnet (m1,m2) yang berjarak r.
Hukum Coloumb:
F = m1.m2/(a.r2)
Dimana a = konstanta permeabilitas magnet
Gaya magnet
Kual nodan nagnol pada sualu lilik yang loijaiak 7
daii 2

didofinisikan solagai gaya `oisaluan kual


kulul nagnol, dapal diluIiskan solagai:
7
7
2
2

:
:
:
2
0
1
2
3

:
nonpunyai saluan A/n daIan SI sodangkan daIan cgs
nonpunyai saluan ooislod
dongan i adaIah jaiak lilik pongukuian daii 2
Momen magnet {M_ adalah besaran vektor yang meman]ang
dari kutub
negatif ke kutub positif. ntensitas magnetik {_ adalah
momen magnet per
satuan volume. ntensitas magnet ini sebanding dengan
kuat medan magnet
dan arahnya searah dengan medan magnet yang
menginduksi.
= k. H
= intensitas magnetik
H = kuat medan magnet
Momen Magnet
ntensitas medan magnet dipermukaan bumi diukur
menggunakan magnetometer. Hasil pengukuran dari
magnetometer ini berupa pen]umlahan dari medan magnet bumi
utama, variasi medan magnet bumi yang berhubungan dengan
variasi kerentanan magnet batuan, medan magnet remanen dan
variasi harian akibat aktivitas di matahari.
ntensitas Magnetik
8usceptibilitas Magnet
Batuan
8usceptibilitas magnet batuan adalah harga magnet
suatu batuan terhadap pengaruh magnet, yang pada
umumnya erat kaitannya dengan kandungan mineral dan
oksida besi. 8ifatnya yang sangat khas untuk setiap
]enis mineral atau mineral logam. 8emakin besar
kandungan mineral magnetit di dalam batuan, akan
semakin besar harga susceptibilitasnya.
Rock type Ave7,e 2,3etic susceptibility, 10
-6
cs
R,3e of 2,3etic susceptibilities, 10
-6
cs
Dolomite 8 0 - 75
Limestone 23 2 - 280
Sandstone 32 0 - 1665
Shale 52 5 - 1478
Metamorphic 61 0 - 5824
Acid Igneous 647 3 - 6527
Basic Igneous 78 44 - 9711
Anomali Magnet
Anomali medan magnet bumi adalah perbedaan nilai
medan magnet antara hasil pengamatan dan medan
magnet teoritis {GRF_.
Berdasarkan sifat medan magnet bumi dan sifat
kemagnetan bahan pembentuk batuan, maka bentuk
medan magnetik anomaly yang ditimbulkan oleh benda
penyebabnya tergantung pada:
1.nklinasi medan magnet bumi disekitar benda penyebab
2.Geometri benda penyebab
3.Kecenderungan arah dipol - dipol magnet didalam benda
penyebab
4.Orientasi arah dipole - dipole magnet benda penyebbab
terhadap arah medan bumi.
Anomali magnetik diperoleh dari persamaan:
AT =Tobs + TGRF TVH
A T = anomali magnetik
Tobs = medan magnetik pengukuran pada stasiun
tertentu
TGRF = medan magnet teoritis berdasarkan GRF pada
stasiun Tobs
TVH = koreksi medan magnetik akibat variasi harian
8uatu bahan magnetik yang diletakkan dalam medan
luar H akan menghasilkan medan tersendiri H yang
menigkatkan nilai total medan magnetik bahan tersebut.
nduksi magnetik yang didefinisikan sebagai medan
total bahan ditulis sebagai:
B= H+H
Hubungan medan sekunder H=4nM, satuan B dalam cgs
adalah gauss, sedangkan dalam geofisika eksplorasi
dipakai satuan gamma {g_ dan dalam 8 adalah tesla {T_
atau nanoTesla {nT_
Magnetik Anomali
&<xeMm1
1. &<xeMm1 mmMw :
dp
Pt Pn -------(Wn - Wa)
dw
. &<xeMm1 Ommmx :
Kd 24/:8 - Pa
C Pt + Kd
Pt Nilai koreksi
Pn pembacaan rata - rata stasiun ke - n
Pa pembacaan awal rata - rata di stasiun dasar
Pb pembacaan akhir rata - rata di stasiun dasar
Wn waktu pembacaan di stasiun ke - n
Wa waktu pembacaan awal distasiun dasar
Wb waktu pembacaan akhir distasiun dasar
C nilai korektif koreksi
a. Tabap persIapan
x. PengenaIan Iapangan
z. Penenruan arab IInrasan
. PenyIapan aIar magneromerer
. PenyIapan bIanko pengukuran
b. Tabap pengukuran
Menentukan titik pengukuran yaitu dengan
cara grid dan menentukan stasiun dasar
Pengukuran dilakukan dengan cara Looping,
komponen yang diukur :
` No$tasiun pengukuran
` Pembacaan nilai intensitas magnetik (5 kali)
` Waktu pembacaan tiap stasiun
3 Pada hari berikutnya stasiun dasar diukur
kembali untuk konversi pengukuran pada hari
itu
4 Dari beberapa nilai looping dicari nilai rata -
ratanya maka akan menghasilkan nilai netral

Anda mungkin juga menyukai

  • Heat Flow
    Heat Flow
    Dokumen18 halaman
    Heat Flow
    H T Andreas Putra
    Belum ada peringkat
  • Heat Flow
    Heat Flow
    Dokumen18 halaman
    Heat Flow
    H T Andreas Putra
    Belum ada peringkat
  • Heat Flow
    Heat Flow
    Dokumen18 halaman
    Heat Flow
    H T Andreas Putra
    Belum ada peringkat
  • Heat Flow
    Heat Flow
    Dokumen18 halaman
    Heat Flow
    H T Andreas Putra
    Belum ada peringkat
  • Geomagnet
    Geomagnet
    Dokumen21 halaman
    Geomagnet
    H T Andreas Putra
    Belum ada peringkat
  • Geomagnet
    Geomagnet
    Dokumen21 halaman
    Geomagnet
    H T Andreas Putra
    Belum ada peringkat
  • Geomagnet
    Geomagnet
    Dokumen21 halaman
    Geomagnet
    H T Andreas Putra
    Belum ada peringkat
  • Geomagnet
    Geomagnet
    Dokumen21 halaman
    Geomagnet
    H T Andreas Putra
    Belum ada peringkat