KEMENKES YOGYAKARTA 1URUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2011
PENDAHULUAN
1. Hydraulic Load : - Artinya Jumlah volume limbah yang perlu diolah (m3/hari) - Contoh : Hydraulic Load dari suatu asrama : 40 m3/hari, artinya volume limbah yg dihasilkan dari penghuni dan kegiatan asrama tersebut setiap harinya adalah 40 m3
2. Flow Time : - Artinya berapa lama seluruh volume limbah tsb mengalir karena pada kenyataannya aktivitas mns yg menghasilkan limbah tidak konstan sehari penuh. - Contoh : Flow time dari asrama tsb di atas adalah 14 jam, artinya limbah hanya mengalir dalam periode 14 jam ( misal dari jam 6.00 s/d 20.00), dan seterusnya selama 10 jam aliran berhenti
. Peak Flow/Load atau Peak Flow Rate (Flow Rate) : - Artinya adalah berapa volume aliran per jam pada saat limbah mengalir. - Contoh : Dari kasus di atas maka peak Ilow adalah 40/14 2,86 m3/jam.
. Organic Load : - Istilah yang mencerminkan jumlah beban organic yang ada di dlm limbah yg akan diolah dan ditunjukkan oleh kandungan BOD dan COD. - Satuan yang lazim adalah : mg/lt, kg/m3, kg/hari, dsb. - Misal limbah asrama tersebut di atas mempunyai BOD 300 mg/lt dan COD 400 mg/lt, maka bisa juga disebut bahwa BOD load asrama ( 0,3 kg/m3 x 40 m3/hari) 12 kg/hari, dan COD load asrama (0,4 kg/m3 x 40 m3/hari) 16 kg/hari
. Hydraulic Retention Time (HRT) atau Detention Time : - Berapa lama limbah akan menginap di dlm system pengolahan
. Ratio SS /COD terendap : - SS (Suspended Solid) adalah jumlah bahan padat yang melayang dalam air (mg/lt), dimana sebagian dapat diendapkan - Jumlah SS yang mudah terendapkan dibanding dengan kandungan COD, disebut sebagai Ratio SS/COD terendap. - Untuk limbah domestik ratio ini biasanya berkisar antara 0,35 s/d 0,45
. Desludging Interval : - Artinya jangka waktu untuk menguras lumpur dalam system pengolahan limbah
. Strength : - Artinya kekuatan tetapi dlm hal ini adalah tingkat pencemaran (yg ditujukan dengan COD atau BOD)
Hal-Hal Yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Memilih Teknologi Pengolahan Limbah Cair : 1. Asal/sumber limbah cair 2. Volume yang akan diolah 3. Bahan pencemar yang terkandung dalam limbah 4. Kandungan apa saja yang akan dihilangkan 5. EIluen akan dibuang kemana 6. Regulasi yang berlaku 7. Aspirasi non teknis yang terkait dengan perencanaan dan pemilihan sistem
!RE TREATMENT
A, SCREEN {SARINSAN} - Dipasang pada awal unit pengolahan limbah. - Untuk menyaring sampah padat yang ikut dlm aliran limbah - Bentuk dan Iungsinya beragam, tgt sampah yang akan disaring - Type sreen dibedakan dari cara pembersihannya ( manual dan mekanik)
, SREASE TRA! DAN SRIT CHAMER { !ERANSkA! LEMAk DAN !ENANSkA! !ADATAN} - Untuk melindungi pompa dan peralatan mekanik lainnya dari kerusakan krn adanya gerusan oleh padatan inorganic (grit) spt pasir, kerikil, Lumpur, pecahan kaca, logam, dsb. - Supaya endapan dari grit tidak membebani settling tank, unit aerasi dan digester - Bangunan penangkap grit disebut Grit Chamber, dengan HRT 3-5 menit maka kecepatan aliran akan dapat diatur. - Bangunan penangkap lemak disebut Grease Trap. - Lemak, malam/lilin, Iatic-acid, sabun, mineral- oil, dan material non-volatil, akan mengapung jika kondisi aliran tenang, shg konstruksi grease trap berupa bak bersekat-sekat untuk menghilangkan turbulensi air limbah - Seyogyanya Grit Chamber dan Grease Trap digabung
EQUALISASI - Bukan merupakan suatu proses pengolahan - Mpk cara utk meningkatkan eIektivitas proses pengolahan selanjutnya - Kegunaan equalisasi adalah ; 1. Membagi dan meratakan volume pasokan (inIluent) yg masuk pada proses pengolahan 2. Meratakan variabel dan Iluktuasi dari beban organic utk menghindari shock loading pada system pengolahan biologi 3. Meratakan pH utk meminimalkan kebutuhan bhn kimia pd proses netralisasi 4. Meratakan kandungan padatan (SS, Koloidal, dsb), shg dpt meminimalkan kebutuhan chemical pd proses koagulasi dan Ilokulasi - Sebaiknya dilengkapi mixer/pengaduk atau scr sederhana peletakan pipa inlet dan outlet diatur sdmkn rupa shg menimbulkan eIek turbulensi/mixing. - Idealnya pengeluaran (discharege) dari equalisasi dijaga konstan selama periode 24 jam ( biasanya dgn pemompaan) atau cara lain yg memungkinkan - Penghitungan volume bak equalisasi : 1.Perlu diketahui Ilow patern dari discharge limbah yang ada 2.Jarang dan langka discharge limbah yg konstan dari wkt ke wkt, krn jika discharge dan bebannya sdh konstan tidak perlu dibuat bak equalisasi 3.Perlu dilakukan pengukuran debit limbah scr periodic (misal setiap 30 menit atau setiap jam) dlm kurun waktu ttt, tgt pada proses yg ada ( 24 jam, 1 minggu, 1 bln, dsb) 4.Bila ada siklus proses yg selesai dlm 1 hari dan diulang-ulang lagi proses tsb pd hari berikutnya, mk utk pengukuran debit limbah cukup dilakukan selama 24 jam 5.Bila siklus prosesing memakan waktu sampai beberapa hari, artinya proses hari ini berbeda dengan proses esok harinya dan berbeda juga pada hari lusanya dst, maka utk pengukuran debit limbah diukur minimal 1 siklus
C,SEDIMENTASI/!ENSENDA!AN - Proses pemisahan padatan yg terkandung dlm limbah cair oleh gaya gravitasi - Pada umumnya dilakukan setelah proses koagulasi dan Ilokulasi dg tujuan memperbesar partikel padatan shg lebih berat dan dpt tenggelam dlm wkt singkat. - Bisa dilakukan pada awal maupun akhir dari unit pengolahan - Jika kekeruhan inIluen limbah tinggi, sebaiknya dilakukan proses sedimentasi awal (primary sedimentation) didahului dg koagulasi dan Ilokulasi shg dpt mengurangi beban pengolahan pada unit berikutnya. - Secondary sedimentation yg terletak pada akhir treatment gunanya utk memisahkan dan mengumpulkan lumpur dari proses sebelumnya ( activated sludge, oxidation ditch, dsb) - Prinsip dasar tanki pengendapan adl memisahkan phase solid dan liquid dari limbah - Bentuk Tanki Pengendapan /Settling Tank/ClariIier :
1.Static settling tank ( bulat dan persegi ) 1.1 Tanpa sludge scrapers (serok Lumpur), sludge suction (sedot Lumpur) 1.2 Dengan sludge scrapers (serok Lumpur), sludge suction (sedot Lumpur) 2.Plate and tube settlers 2.1 Pengendapan berbentuk plat yg disusun berlapis-lapis dg jarak tertentu, ataupun bentuk pipa yg disusun bertumpuk- tumpuk 2.2 Dg cara ini waktu pengendapan dapat diturunkan scr drastis. 2.3 Pengendapan yg mempertimbangkan kecepatan pengendapan bukan tingginya kedalaman tangki pengendapan - Partameter Utama Perhitungan Bak Sedimentasi : 1.Detention Time : Diambil ~ 3 jam 2.SurIace Loading : 2.1 Mpk hubungan antara volume limbah yg masuk dalam 1 hari (m3) ( yang berisi sejumlah partikel padatan yang akan diendapkan), berbanding luas permukaan tanki 2.2 Diambil 10 m3/m2.hari